Perancangan Steganografi Dengan Media Gambar Pada Aplikasi Berbasis Android

dokumen-dokumen yang mirip
APLIKASI PENGAMANAN DATA TEKS PADA CITRA BITMAP DENGAN MENERAPKAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB)

PENGAMANAN PESAN TEKS MENGGUNAKAN TEKNIK STEGANOGRAFI SPREAD SPECTRUM BERBASIS ANDROID

STEGANOGRAFI PADA FILE IMAGE MENGGUNAKAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) BERBASIS ANDROID

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan bagi sebagian besar manusia. Pertukaran data dan informasi semakin

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Adalah kebutuhan yang dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan spesifikasi

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mengirimkan pesan, tetapi juga bisa menggunakan layanan yang tersedia di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS METODE MASKING-FILTERING DALAM PENYISIPAN DATA TEKS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk mengirim dan menerima informasi. penting dalam suatu organisasi maupun pribadi. Hal ini terkait dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STEGANOGRAFI, MENYEMBUNYIKAN PESAN ATAU FILE DALAM GAMBAR MENGGUNAKAN COMMAND/DOS

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Steganografi. Pesan rahasia: Lari jam satu. Pengantar: Prisoner s Problem. Bob. Alice. Fred

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STEGANOGRAFI DENGAN METODE PENGGANTIAN LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB)

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Perancangan program aplikasi pada penelitian ini menggunakan metode Linear

APLIKASI STEGANOGRAFI UNTUK PENYISIPAN PESAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. Sequantial (Waterfall). Metode ini memiliki lima tahapan yaitu, communication,

BAB 2 LANDASAN TEORI

APLIKASI STEGANOGRAFI UNTUK MENJAGA KERAHASIAAN INFORMASI MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

ALGORITMA LEAST SIGNIFICANT BIT UNTUK ANALISIS STEGANOGRAFI

BAB II LANDASAN TEORI

Tanda Tangan Digital Untuk Gambar Menggunakan Kriptografi Visual dan Steganografi

PENERAPAN METODE MOST SIGNIFICANT BIT UNTUK PENYISIPAN PESAN TEKS PADA CITRA DIGITAL

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi (TI) saat ini memberikan kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. mengirim pesan secara tersembunyi agar tidak ada pihak lain yang mengetahui.

Pengamanan Data Teks dengan Kriptografi dan Steganografi Wawan Laksito YS 5)

STEGANOGRAPHY CHRISTIAN YONATHAN S ELLIEN SISKORY A. 07 JULI 2015

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENERAPAN STEGANOGRAFI PADA SEBUAH CITRA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1. aa

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. komputer dan sistem operasi dengan spesifikasi sebagai berikut : 2. Memory : 4,00 GB (3,85 GB usable)

PENGGUNAAN METODE LSB DALAM MELAKUKAN STEGANOGRAFI PADA MEDIA GAMBAR DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN MATLAB

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang telah dilakukan berpedoman dari hasil penelitian-penelitian

BAB I PENDAHULUAN. orang lain. Tuntutan keamanan menjadi semakin kompleks, apalagi bila data itu dikirimkan, dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dilanjutkan dengan pengujian terhadap aplikasi. Kebutuhan perangkat pendukung dalam sistem ini terdiri dari :

KONSEP PENYANDIAN FILE JPEG DENGAN MENGGUNAKAN METODE LSB

BAB 1 PENDAHULUAN. keamanan data sangatlah penting, terutama dalam bisnis komersil maupun. mengakses atau mendapatkan data tersebut.

IMPLEMENTASI VISIBLE WATERMARKING DAN STEGANOGRAFI LEAST SIGNIFICANT BIT PADA FILE CITRA DIGITAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I APLIKASI STEGANOGRAFI LSB (LEAST SIGNIFICANT BIT) MODIFICATION UNSUR WARNA MERAH PADA DATA CITRA DIGITAL

IMPLEMENTASI TEKNIK STEGANOGRAFI LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) DAN KOMPRESI UNTUK PENGAMANAN DATA PENGIRIMAN SURAT ELEKTRONIK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latarbelakang

ALGORITMA LEAST SIGNIFICANT BIT UNTUK ANALISIS STEGANOGRAFI

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI KEAMANAN DATA DENGAN TEKNIK STEGANOGRAFI MENGGUNAKAN METODE END OF FILE (EOF)

APLIKASI PENGOLAHAN CITRA PERBAIKAN KUALITAS IMAGE CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN METODE HARMONIC MEAN FILTER

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN I-1

PENYISIPAN PESAN RAHASIA PADA CITRA DIGITAL DENGAN TEKNIK STEGANOGRAFI

IMPLEMENTASI STEGANOGRAFI MENGGUNAKAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) DALAM PENGAMANAN DATA PADA FILE AUDIO MP3

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. pengembangan sistem yang lazim disebut Waterfall Model. Metode ini terdiri dari enam

BAB I PENDAHULUAN. paling populer di dunia. Internet memiliki banyak fasilitas dan kemudahan

STEGANOGRAFI DALAM GAMBAR BEREKSTENSI BMP MENGGUNAKAN METODE CHAOTIC LEAST SIGNIFICANT BIT

2017 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserve

APLIKASI METODE STEGANOGRAPHY PADA CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE LSB (LEAST SIGNIFICANT BIT)

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

1.1 LATAR BELAKANG I-1

IMPLEMENTASI ALGORITMA STEGANOGRAFI LEAST SIGNIFICANT BIT UNTUK KEAMANAN DATA PADA AKUN LOGIN DI POLITEKNIK & STMIK LPKIA

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN SISTEM

APLIKASI VIDEO STEGANOGRAPHY DENGAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB)

1. Grafis Bitmap Dan Vektor 2. Konsep Warna Digital 3. Gambar Digital 4. Editing Gambar Photoshop 5. Membuat Kop Web

BAB I PENDAHULUAN. teknologi Short Message Service (SMS). SMS (Short Message Service) atau

APLIKASI MOBILE INFORMASI KERETA API LISTRIK (KRL) JABODETABEK BERBASIS ANDROID

Penyisipan Citra Pesan Ke Dalam Citra Berwarna Menggunakan Metode Least Significant Bit dan Redundant Pattern Encoding

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Penerapan Metode End Of File Pada Steganografi Citra Gambar dengan Memanfaatkan Algoritma Affine Cipher sebagai Keamanan Pesan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN , 1.1. Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

BAB I PERSYARATAN PRODUK

IMPLEMENTASI TEKNIK STEGANOGRAFI SEBAGAI ANTI FORENSIK PENYISIPAN TEKS PADA CITRA

PERANCANGAN APLIKASI DIGITAL AUDIO WATERMARKING DENGAN METODE LOW BIT CODING. Ardi Firmansyah Teknik Informatika

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISIS DAN EKSTRAKSI STEGO-OBJEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE STEGANALISIS ENHANCED LSB SKRIPSI ANGGARANI NOVITASARI

Perancangan Aplikasi Penyembunyian Pesan Teks Terenkripsi Pada Citra Digital Dengan Metode Least Significant Bit (LSB)

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang sering dilakukan. Pertukaran informasi dan data menggunakan internet

Stenografi dan Watermarking. Esther Wibowo Erick Kurniawan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

Perancangan Steganografi Dengan Media Gambar Pada Aplikasi Berbasis Android Rahmat Tullah 1, Rachmat Agusli 2, Muhammad Iqbal Dzulhaq 3, Indra Halim 4 1,2,3 Dosen STMIK Bina Sarana global, 4 Mahasiswa STMIK Bina Sarana Global Email : 1 rahmattullah@stmikglobal.ac.id, 2 rachmatagusli@stmikglobal.ac.id, 3 miqbaldzulhaq@stmikglobal.ac.id Abstrak Perkembangan teknologi informasi sekarang ini membuat proses komunikasi menjadi mudah dan memiliki jangkauan yang luas. Penyampaian pesan melalui internet merupakan sarana komunikasi yang mudah dan efisien. Akan tetapi, tidak sedikit orang yang mulai meragukan keamanan sarana komunikasi yang ada. Hal ini tidak terlepas dari terjadinya berbagai tindakan penyadapan dan pemantauan oleh pihak-pihak yang sebenarnya tidak berkepentingan. Informasi sensitif yang disampaikan melalui sarana komunikasi menjadi kurang terjaga kerahasiaannya. Jika dilihat dari segi keamanan, penyampaian pesan secara rahasia dibutuhkan sebagai untuk meningkatkan kerahasiaan dari suatu pesan. Steganografi adalah salah satu cara untuk menyisipkan sebuah informasi rahasia ke dalam file multimedia tersebut, sehingga hanya orang yang benar-benar berhak yang dapat membaca pesan tersebut. Orang yang tidak berkepentingan, tidak akan dapat membaca pesan tersebut, bahkan mungkin tidak akan menyadari bahwa di suatu media terdapat pesan penting yang disisipkan. Metode Steganografi yang digunakan adalah Least Significant Bit, yaitu mengganti bit-bit yang termasuk bit LSB pada setiap byte dengan bit-bit informasi yang ingin disembunyikan. Dengan memanfaatkan steganografi, diharapkan proses berkomunikasi dan berkirim pesan dapat dilakukan dengan lebih aman, di manapun dan kapanpun menggunakan perangkat mobile. Kata kunci Steganografi, Pesan, Least Significant Bit, Aplikasi Android. I. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi sekarang ini membuat proses komunikasi menjadi mudah dan memiliki jangkauan yang luas. Kemajuan teknologi, khususnya yang memanfaatkan perangkat mobile telah membuat proses komunikasi menjadi cepat dan efisien. Akan tetapi, tidak sedikit orang yang mulai meragukan keamanan sarana komunikasi yang ada. Hal ini tidak terlepas dari terjadinya berbagai tindakan penyadapan dan pemantauan oleh pihakpihak yang sebenarnya tidak berkepentingan. Informasi sensitif yang disampaikan melalui sarana komunikasi menjadi kurang terjaga kerahasiaannya. Jika dilihat dari segi keamanan, penyampaian pesan secara rahasia dibutuhkan sebagai untuk meningkatkan kerahasiaan dari suatu pesan. Untuk memperkuat judul yang dipilih, penulis telah melakukan survei menggunakan kuisioner. Berdasarkan hasil survei, dapat disimpulkan bahwa para responden tidak mencurigai adanya pesan jika steganografi digunakan untuk menyembunyikan pesan. Steganografi adalah salah satu cara untuk menyisipkan sebuah informasi rahasia ke dalam file multimedia, sehingga hanya orang yang benar-benar berhak yang dapat membaca pesan tersebut. Orang yang tidak berkepentingan, tidak akan dapat membaca pesan tersebut, bahkan mungkin tidak akan menyadari bahwa di suatu gambar terdapat pesan penting yang disisipkan. Metode Steganografi yang digunakan adalah Least Significant Bit, yaitu mengganti bit-bit yang termasuk bit LSB pada setiap byte dengan bit-bit informasi yang ingin disembunyikan. Gambar yang telah berisi pesan dapat disimpan atau dibagikan dengan menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti aplikasi email dan messaging. Dengan memanfaatkan steganografi, diharapkan proses berkomunikasi dan berkirim pesan dapat dilakukan dengan lebih aman, di manapun dan kapanpun menggunakan perangkat mobile. II. METODOLOGI PENELITIAN Dalam melakukan analisis dan perancangan pada proyek ini, penulis menggunakan beberapa metode penelitian sebagai dasar dari penelitian penulis. Metode penelitian yang penulis gunakan yaitu: A. Studi Pustaka Mencari, memahami, dan mempelajari dengan seksama dari buku dan berbagai macam artikel berkaitan dengan steganografi, berkas gambar dan Metode Least Significant Bit berhubungan dengan topik ini. Metode Analisis B. Metode analisis dalam penelitian ini dibagi menjadi beberapa tahap: 1. Mempelajari steganografi Least Significant Bit. 2. Mempelajari bahasa pemrograman Java Android. 3. Mempelajari tentang file Image 4. Mempelajari dan menganalisis proses aplikasi mobile pada mobile phone dalam melakukan proses steganografi C. Kuisioner Penulis melakukan survey dengan cara membagikan kuisioner elektronik melalui email untuk mengetahui kebutuhan dan tanggapan responden mengenai pengiriman pesan rahasia. D. Metode Perancangan Metode perancangan program pada penelitian ini akan dilakukan pada perancangan ini dengan aturan linear sequential (waterfall). 1

A. Pengertian Steganografi III. TINJAUAN PUSTAKA Steganografi adalah ilmu dan seni menyembunyikan pesan rahasia (hiding message) sedemikian sehingga keberadaan (eksistensi) pesan tidak terdeteksi oleh indera manusia. Steganografi membutuhkan dua bagian yang sangat penting yaitu berkas atau media penampung dan data rahasia yang akan disembunyikan. Steganografi digital menggunakan media digital sebagai wadah penampung, misalnya citra, suara, teks, dan video. Data rahasia yang disembunyikan juga dapat berupa citra, suara, teks, atau video. Penyembunyian data rahasia ke dalam media digital mengubah kualitas media tersebut. Menurut Munir, kriteria yang harus diperhatikan dalam penyembunyian data yaitu: 1. Fidelity Mutu citra penampung tidak jauh berubah. Setelah penambahan data rahasia, citra hasil steganografi masih terlihat dengan baik. Pengamat tidak mengetahui bahwa di dalam citra tersebut terdapat data rahasia. 2. Recovery Data yang disembunyikan harus dapat diungkapkan kembali (recovery). Tujuan steganografi adalah data hiding, maka sewaktu-waktu data rahasia di dalam citra penampung harus dapat diambil kembali untuk digunakan. 3. Imperceptible Keberadaan pesan rahasia tidak dapat dipersepsi. Tidak dapat diketahui keberadaan data hiding. hiddentext covertext Encoding (embeddin) key Gambar 1. Diagram Penyisipan dan Ekstraksi Pesan B. Sejarah Steganografi stegotext covertext Decoding (extraction) Gambar 2. Diagram Sistem Steganografi Steganografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu steganos, yang artinya penyamaran atau persembunyian, dan graphein, yang artinya adalah tulisan. Penyembunyian pesan ini dilakukan dengan tujuan agar hanya pihak penerima yang sah key hiddentext saja yang mengetahui bahwa terdapat pesan yang disembunyikan dalam media penampung. Berbeda dengan kriptografi, dimana pesan diubah dan diacak menjadi bentuk lain yang tidak bermakna. Pada steganografi, pesan yang disembunyikan tetap dipertahankan hanya dalam penyampaiannya disembunyikan pada suatu media penampung. Pesan yang disampaikan secara kriptografi menjadi mencurigakan karena berupa kata-kata yang tidak bermakna, sedangkan pesan dalam steganografi terlihat seperti pesan biasa sehingga kecil kemungkinan untuk dicurigai. Teknik penyembunyian pesan ada bermacam-macam sejak jaman kuno. Menurut sejarah, teknik ini pernah dilakukan oleh orang Yunani yang bernama Demeratus pada tahun 400 sebelum Masehi dengan menulis pesan pada panel kayu yang kemudian disembunyikan dengan melapisi lilin sebagai penutupnya yang dikenal dengan istilah wax tablets. C. Digital Image Digital image adalah sebuah image f(x,y) yang telah dibuat pada koordinat spasial dengan tingkat intensitas cahaya tertentu. Digital image dapat ditampilkan sebagai matriks dua dimensi dengan baris dan kolomnya berisi posisi (x, y) image, sedangkan elemennya menyatakan nilai wama pada posisi tersebut Berdasarkan cara penyimpanannya format image dibagi menjadi dua, yaitu format bitmap (raster) dan format vektor. Format raster menyimpan keseluruhan image secara apa adanya, sesuai dengan apa yang ditampilkan pada layar bitmap, yaitu sebagai sebuah array yang berisi titik-titik kecil dan persegi. Adapun tipe file untuk menyimpan image bitmap bisa berupa : a. Bitmapped File (*.BMP) b. Graphics Image Format (*.GIF) c. Image (*.IMG) d. PC Paint Brush Format (*.PCX) e. Tagged Image File Format (*.TIFF) f. Joint Photographic Expert Group (*.JPEG) D. Model Warna Model warna merupakan suatu bentuk penyajian warna secara tiga dimensi dengan jutuan untuk memberikan spesifikasi terhadap warna-warna dalam bentuk yang standar. Banyak model warna yang digunakan berdasarkan orientasi, baik itu untuk keperluan hardware (seperti warna monitor dan printer) maupun untuk keperluan memanipulasi warna (seperti kreasi dalam grafik atau animasi). Model warna terdiri dari berbagai macam, antara lain : RGB (Red, Green, Blue), CMY (Cyan, Magenta, Yellow), YIQ, HSI, atau HSV (Hue Saturation Value). Dalam model RGB ini setiap warna yang dihasilkan merupakan hasil perpaduan antara ketiga warna dasar yaitu merah, hijau dan biru. Model ini disusun berbasis koordinat Cartesius, dimana warna hitam berfungsi sebagai titik pusat koordinat (R=0, G=0, B=0), dan warna putih berada pada titik terjauh (R=255, G=255, B=255), sedangkan warna abu-abu 2

berada pada suatu titik dimana ketiga warna merah, hijau, dan biru memiliki nilai yang sama (contoh : R=50, G=50, B=50). Lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut. detik, bahkan kebanyakan dari mereka selalu menyala. F. Android Android merupakan sebuah sistem operasi mobile yang open source. Android sendiri mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi mobile yang berbasis Linux Kernel yang dikembangkan oleh Google dan Open Handset Alliance. Tujuan dari Android Open Source Project adalah untuk membangun produk real-world yang dapat meningkatkan pengalaman para pengguna perangkat mobile. G. Arsitektur Android Android memiliki banyak komponen dalam arsitektur pembangunannya. Berikut ini merupakan gambaran arsitektur Android yang terbagi menjadi beberapa layer. Gambar 3. Model Warna RGB dalam Bentuk Koordinat Cartesius E. Aplikasi Mobile Aplikasi adalah program yang digunakan untuk melakukan sesuatu pada sistem komputer. Mobile dapat diartikan sebagai perpindahan yang mudah dilakukan dari suatu tempat ke tempat lain, misalnya telepon genggam, yang dapat digunakan dengan berpindah-pindah tempat dengan mudah dari suatu tempat ke tempat lain tanpa pemutusan atau terputusnya komunikasi. Sistem aplikasi mobile adalah aplikasi yang dapat digunakan pengguna dengan berpindah-pindah tempat dengan mudah dari suatu tempat ke tempat lain tanpa pemutusan atau terputusnya komunikasi. Sedangkan akses informasi dari aplikasi mobile biasanya hanya berupa teks sederhana. Apabila berupa gambar, maka berupa gambar dengan ukuran yang tidak terlalu besar. Perangkat mobile yang digunakan masa kini seperti ponsel cerdas atau smartphone, tablet PC, PDA, dll. Beberapa karakteristik perangkat mobile adalah: a. Ukuran yang kecil Perangkat mobile memiliki ukuran yang kecil. Konsumen menginginkan perangkat yang terkecil untuk kenyamanan dan mobilitas mereka. b. Memory yang terbatas Perangkat mobile juga memiliki memory yang kecil, yaitu primary (RAM) dan secondary (disk). c. Daya proses yang terbatas Sistem mobile tidak memiliki kemampuan pemrosesan yang besar jika dibandingkan desktop. d. Mengkonsumsi daya yang rendah Perangkat mobile menghabiskan daya lebih sedikit dibandingkan dengan mesin desktop. e. Kuat dan dapat diandalkan Perangkat mobile selalu dibawa ke mana saja, sehingga harus cukup kuat untuk menghadapi berbagai benturan, gerakan, dan sesekali tetesan-tetesan air. f. Konektivitas yang terbatas Perangkat mobile memiliki bandwith rendah, beberapa dari mereka bahkan tidak tersambung. g. Masa hidup yang pendek Perangkat-perangkat konsumen ini menyala dalam hitungan Gambar 4. Arsitektur Android IV. RANCANGAN APLIKASI A. Flow Chart Decode Gambar 5. Flow Chart Decode 3

1 4 2 3 5 8 6 7 JURNAL SISFOTEK GLOBAL ISSN : 2088 1762 Vol. 4 No. 2 / September 2014 B. Flow Chart Encode E. Diagram Transisi Gambar 6. Flow Chart Encode C. Use Case Diagram Aplikasi Gambar 9. Diagram Transisi Layar Utama V. IMPLEMENTASI APLIKASI A. Specification Requirement Spesification Requirement dalah kebutuhan yang dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan spesifikasi pengaplikasian program aplikasi agar dapat berjalan dengan baik. Specification requirement terdiri dari dua bagian, yaitu kebutuhan perangkat keras (hardware requirement) dan kebutuhan perangkat lunak (software requirement). Gambar 7. Use Case Diagram Aplikasi D. Sequence Diagram Aplikasi B. Hardware Requirement Dalam perancangan program aplikasi ini, penulis menggunakan komputer dan sistem operasi dengan spesifikasi sebagai berikut: a. Processor : 2nd generation Intel Core i5-2430m CPU @ 2.4GHz. b. Memory : 4GB (2,8 usable). c. Sistem Operasi : Windows 7 Home Premium 64-bit (6.1, build 7601). d. Device testing : Galaxy Note 2, Galaxy Note 3, dan Nexus User Secret Message (encode Activity) Encode Secret Message (decode Activity) Decode C. Software Requirement Gambar 8. Sequence Diagram Pilih Gambar Kebutuhan perangkat lunak (software) dalam perancangan aplikasi ini yaitu: a. Platform: Java SE version 1.6, Android SDK, Eclipse 4.0, ADT version 16 b. Bahasa Pemrograman: Android c. Eclipse versi Juno Bahasa Pemrograman yang dipilih adalah Android, karena Android adalah sistem operasi (OS) yang bersifat open source yang juga dikhususkan pada implementasi pada perangkat mobile. Selain itu, Android adalah sistem operasi yang sedang banyak dikembangkan secara cepat dan luas secara umum di dunia, serta didukung dengan komunitas developer yang luas. 4

D. Device Requirement Untuk menjalankan aplikasi ini di perangkat Android, spesifikasi yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut: a. Versi Android 4.0 ke atas b. RAM minimal 512 MB c. Ruang di Memori Internal sebesar 5 MB d. Kamera E. Cara Penggunaan Aplikasi Dari home screen, user dapat membuka menu application drawer dengan cara menekan tombol dengan kotak di kanan bawah. Application drawer akan menampilkan daftar aplikasi yang sudah terinstall di device Android tersebut. Pada menu tersebut, pilih aplikasi Secret Message. Setelah dipilih, aplikasi Secret Message akan dijalankan. Tampilan awal aplikasi Secret Message seperti di bawah ini. Pada layar ini, pilih tombol Capture Image, lalu akan muncul daftar aplikasi pihak ketiga yang dapat digunakan untuk mengambil gambar menggunakan kamera. Gambar 12. Tampilan Daftar Aplikasi Kamera Setelah memilih aplikasi kamera pihak ketiga yang akan digunakan, aplikasi tersebut akan dijalankan dan digunakan untuk mengambil gambar. Gambar 10. Tampilan Aplikasi Secret Message Pada Layar ini, user dapat memilih dua menu. Menu Encode Image digunakan untuk melakukan proses encode. Menu Lihat Pesan Rahasia digunakan untuk melakukan proses decode. Pada Layar utama, user memilih menu Encode, lalu akan tampil layar sebagai berikut. Gambar 13. Tampilan Aplikasi Kamera Pada aplikasi kamera yang digunakan penulis, setelah gambar diambil, akan muncul konfirmasi untuk menyimpan gambar. Gambar 14. Tampilan Konfirmasi Penyimpanan Gambar Gambar 11. Tampilan Menu Encode Setelah gambar disimpan, gambar tersebut akan ditampilkan 5

dalam ukuran kecil di aplikasi Secret Message. User dapat mengisi pesan yang ingin disisipkan ke textarea yang ada di bawah label Text to hide. tersebut akan terlihat seperti gambar biasa. Pesan yang disisipkan tersimpan dalam setiap pixel gambar. Gambar 15. Tampilan Image Yang Telah Dipilih Setelah selesai mengisi pesan, klik tombol Save untuk menyimpan gambar atau Send untuk memilih aplikasi pihak ketiga yang digunakan untuk mengirimkan gambar ke orang lain. Gambar 17. Tampilan Compose Email pada Gmail Untuk melakukan proses decode, dari halaman utama, setelah user menekan tombol Decode, user akan diberikan pilihan untuk membuka aplikasi pendukung untuk memilih gambar. Aplikasi pendukung ini adalah aplikasi yang mendukung pengolahan dan pemilihan gambar yang sudah terpasang sebelumnya pada ponsel Android. Secara default, Gallery akan digunakan untuk memilih gambar. Gambar 15. Tampilan Setelah Memilih Tombol Save Gambar 18. Tampilan Daftar Aplikasi setelah Memilih Menu Decode Selanjutnya, pilih masuk ke lokasi penyimpanan gambar yang sudah diunduh (download) sebelumnya, lalu pilih gambar tersebut. Gambar 16. Tampilan Setelah Memilih Tombol Send Pada contoh ini, penulis menggunakan aplikasi Gmail untuk mengirimkan gambar yang telah disisipi pesan. Gambar Gambar 19. Daftar Aplikasi Gallery Untuk Memilih Gambar 6

Setelah gambar dipilih, layar decode akan ditampilkan. Textbox pesan akan diisi dengan pesan rahasia yang berhasil diambil dari gambar. Gambar 20. Pesan Rahasia Yang Diambil Dari Gambar Stegano A. Kesimpulan VI. PENUTUP Least Significant Bit dapat diterapkan dalam steganografi, dan dapat meningkatkan keamanan dari pihak luar yang tidak bertanggung jawab. Dengan menggunakan aplikasi ini pengguna akan merasa aman ketika mengirim pesan, hal ini dikarenakan data disisipkan ke dalam media image dengan format JPG. Dengan menggunakan metode steganografi, gambar yang telah disisipkan pesan rahasia tidak akan dicurigai memiliki pesan rahasia oleh siapa pun, namun gambar yang telah disisipkan ini tidak boleh di mengalami perubahan karena bila itu terjadi, pesan yang ada dalam image akan berubah juga. B. Saran Pengembangan lebih lanjut dapat difokuskan pada penerapan metode LSB sebagai steganografi untuk tipe file lain seperti video atau audio. Selain itu pengembangan lebih lanjut dapat juga di arahkan menjadi teknologi cloud computing serta menggunakan bahasa pemrograman lain seperti PHP, JSP, C# atau C++. Dengan berkembangnya dunia teknologi, pengembang juga disarankan untuk mengembangkan aplikasi ini pada platform mobile yang lain seperti ios, windows phone, firefox OS, dan BBOS. DAFTAR PUSTAKA [1] K. P. Adhiya dan S. A. Patil, Hiding Text in Audio Using LSB Based Steganography, Information and Knowledge Management, vol. 2, no. 3, 2012. [2] N. Johnson, Z. Duric dan S. Jajodia, Information Hiding: Steganography and Watermarking - Attacks and Countermeasures, 3rd penyunt., United States of America: Kluwer Academic Publishers, 2003. [3] N. Safaat, Android: Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android,, Informatika, Bandung, 2012. [4] R. C. Gonzalez dan R. E. Woods, Digital Image Processing, 3rd penyunt., New Jersey: Pearson Education, Inc., 2008. [5] R. Munir, Steganografi dan Watermarking, 2004. 7