BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Sekretaris Daerah Bagian Keuangan Jl

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. ialah penelitian yang berdasarkan angka-angka ( statistik).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan dan pegawai dari

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN. jalan Prof.M.Yamin,SH Bangkinang. Sementara waktu penelitian dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang digunakan dalam penelitian ini dimulai pada Bulan April 2012

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ranta Panjang Kiri, penelitian ini di mulai pada 10 Maret sampai 12 Mei 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT.Hexindo Adiperkasa Tbk Pekanbaru yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. natural pekanbaru, yang terletak di jln. Kapling 1 no 12. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian dan waktu penelitian. Kampar, tepatnya di badan-badan yang ada di Kabupaten Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini di lakukan pada pada PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi pada Hotel

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suzuki Pekanbaru yang beralamat di Jalan Nangka Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ini tentang pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan BPR Terbina

BAB III METODE PENELITIAN. dalam kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional. yang diamati) sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2016 di Jakarta. Data-data

BAB III METODE PENELITIAN. karena data yang diperoleh berupa angka. Dari angka yang diperoleh akan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah PD.BPR Rokan Hilir Cabang Kubu, Kabupaten Rokan Hilir yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu: yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner (angket) yang

BAB III METODE PENELITIAN. pegawai berpengaruh terhadap produktivitas kerja pada Kantor Camat Patilanggio

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2013:11) penelitian deskriptif adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan di dinas kesehatan kabupaten pelalawan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan angka-angka dan perhitungan statistik untuk menganalisis suatu

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13.

BAB III METODE PENELITIAN. Ahmad Yani No: Pekanbaru Kav. VI No. 2L 2M, Oriflame adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini peneliti menguraikan ulasan mengenai desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Regional XII Jl. Hang Tuah Ujung No. 148, Pekanbaru - Riau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Pabrik Sekat Jaya Jl.Sekat Desa Banglas Kota Selatpanjang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. Colombia yang beralamat di Jl. Tuanku

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. melakukan penelitian pada PT. Karya Tata Mandiri yang berlokasi dijalan HR.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi Jl. Sisingamangaraja No. 10 Pekanbaru. penulis menggunakan jenis data sebagai berikut;

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14),

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. gejala atau peristiwa tertentu. Peristiwa atau kejadian yang diteliti adalah suatu

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survai. Menurut Sugiyono (2013: 14)

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Sekretaris Daerah Bagian Keuangan Jl Merdeka Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir dan penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2014. 3.2 Jenis Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data subjek. Data subjek adalah jenis data penelitian yang berupa opini, sikap, pengalaman atau karakteristik seseorang atau kelompok orang yang menjadi subjek penelitian atau responden. Data subjek diklasifikasikan berdasarkan bentuk tanggapan (respon) yang diberikan salah pengalaman atau karakteristik seseorang atau kelompok atau kelompok orang yang menjadi sabjek atau responden. Data subjek diklasifikasikan berdasarkan bentuk tanggapan (respon) yang diberikan salah satu nya secara tertulis atau kuesioner. Kuesioner berisi tanggapan atas pertanyaan tertulis yang diajukan oleh penelit. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data skunder. a. Data primer data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli, berupa kuisioner dan sebagian dilakukan juga wawancara secara langsung. b. Data skunder

Data skunder merupakan data pendukung data primer yang peroleh dari instani terkait dan data yang diperoleh secara tidak langsung, (melalui perantara), diperoleh dan dicatat oleh pihak lain, umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang tersusun dalam arsip. 3.3 Teknik Pengumpulan Data Untuk mengambil data serta informasi yang dilakukan dalam penelitian ini maka penulis menggunakan metode sebagai berikut : a. interview, yaitu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan mewawancarai secara langsung pegawai Sekretaris Daerah Bagian Keuangan Kabupaten Rokan Hilir. b. Kuesioner, yaitu membuat daftar pertanyaan yang di tujukan kepada responden. 3.4 Populasi dan Sampel Populasi adalah jumlah keseluruhan objek (satuan atau individu) yang karakteristiknya hendak diduga. Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari atas objek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007). Populasi dalam penelitian ini adalah subjek yang berhubungan dengan Anggaran Berbasis Kinerja dan Akuntabilitas Publik pada Sekretaris Daerah Bagian Keuangan di Kabupaten Rokan Hilir dari jabatan tertinggi sampai jabatan terendah yaitu berjumlah 58 orang yaitu terdiri dari:

Tabel 3.1 Daftar Populasi Sekretaris Daerah Bagian Keuangan No Jabatan Jumlah 1 Kepala Bagian 1 2 Bidang Anggaran 12 3 Bidang Verifikasi dan pembukuan 27 4 Bidang Pembendaharaan 18 Jumlah 58 Sumber : Sekretaris Daerah Bagian Keuangan Kabupaten Rokan Hilir Menurut Sugiyono (2007) sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi objek penelitian. Dari populasi tersebut ditentukan besar sampel yang akan diambil sehingga dapat trepresentatif terhadap populasi. Adapun pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan sensus sampling, dimana keseluruhan populasi dijadikan sampel. Adapun jumlah pegawai Sekretaris Daerah Bagian Keuangan Kabupaten Rokan Hilir dari jabatan tertinggi sampai jabatan terendah berjumlah 58 orang. 3.5 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional Variabel Mudrajad (2003), menyatakan bahwa variabel adalah suatu yang dapat membedakan nilai atau mengubah nilai. Nilai dapat berbeda pada waktu yang berbeda untuk objek atau orang yang sama. Konsep dapat diubah menjadi variabel dengan cara memusatkan pada aspek tertentu dari variabel itu sendiri. 3.5.1 Variabel Penelitian 1) Variabel Dependen, yaitu variabel yang dipengaruhi variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah akuntabilitas publik pemerintah daerah. 2) Variabel Independen, yaitu variabel yang mempengaruhi variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah anggaran berbasis kinerja.

3.5.2 Defenisi Operasional Variabel a. Akuntabilitas Publik Menurut Mardiasmo (2009) mengartikan Akuntabilitas publik adalah kewajiban seorang pemegang amanah untuk memberikan informasi, pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan dan mengungkapan segala aktifitas kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya kepada pihak pemberi amanah yang memiliki hak dan kewenangan untuk meminta pertanggungjawaban tersebut. b. Anngaran Berbasis Kinerja Anggaran berbasis kinerja ( Perfomance based budgeting ) pada dasarnya adalah sebuah sistem penganggaran yang berorientasi pada output. Indra Bastian (2006) mengemukakan Anggaran Berbasis Kinerja adalah :Anggaran berbasis kinerja adalah sistem penganggaran yang berorintesai pada output organisasi yang berkaitan sangat erat dengan visi, misi dan rencana strategis organisasi. Menurut PP No.21/2004 pasal 7 ayat 1 anggaran berbasis kinerja adalah penyusunan anggaran dengan memperhatikan keterkaitan antara pendanaan dengan keluaran dan hasil yang diharapkan termasuk efisiensi dalam pencapaian hasil dan keluaran tersebut. Pasal 7 ayat 2 menyebutkan bahwa dalam penganggaran berbasis kinerja diperlukan indicator kinerja, standar biaya, dan evaluasi kinerja dari setiap program dan jenis kegiatan. Semua variabel diukur dengan mengunakan skala likert dari skala 1 (sangat tidak setuju), skala 2 ( tidak setuju), skala 3 (ragu-ragu), skala 4 (setuju) dan skala 5 (sangat setuju) skor terendah (1) menunjukkan rendahnya

menunjukkan tinggkat penerapan yang rendah dan skor tertinggi (5) menunjukkan tingkat penerapan yang tinggi Tabel 3.2 Defenisi Operasional Variabel Penelitian Variabel Dimensi Indikator 1.Akuntabilitas kejujuran dan akuntabilitas hukum Akuntabilitas Publik (Y) Anggaran Berbasis Kinerja X a. Kepatuhan hukum Dan peraturan lain yang diisyaratkan b. Penegakan hukum dalam instansi pemerintah apabila terjadi kesalahan c. Penghindaran Penyalahgunaan jabatan 2.Akuntabilitas proses a. Pertanggungjawaban lembaga publik untuk mengelola organisasi secara efektif dan efisien b. Penyusunan laporan pertanggungjawaban kinerja 3.Akuntabilitas program a. Ketercapain tujuan yang ditetapkan dalam program b. Pertanggungjawaban program sampai pada pelaksanaan program c. Efektivitas program dalam menghasilkan outcome(hasil) 4.Akuntabilitas kibijakan a. Tujuan dibuat kebijakan b. Manfaat dibuat kebijakan c. Pertimbangan kebijakan dimasa depan 5.Akuntabilitas Finansial a. Kesesuaian dengan SAP b. Relevan c. Andal d. Dapat dibandingkan e. Dapat dipahami 1.Pengkuran Kinerja a. Menentukan program dan kegiatan dengan jelas b. Menentukan pembiayaan dari masing-masing program, c. Menentukan sistem informasi yang mampu menghasilkan informasi

2.Penghargaan dan hukuman yang memadai untuk menilai pencapaian kinerja. d. Adanya peran dari pihak eksternal dalam mengukur kinerja secara lebih independen e. Mengukur kinerja yang strategis a. penerapan insentif atas kinerja yang dicapai dan hukuman atas ketidakcapaian hasilnya b. penerapan efisiensi (savings) c. penahanan atas penerimaan yang diperoleh oleh suatu lembaga 3.Kontrak kinerja a. definisi yang jelas terhadap pelayanan yang dikontrakkan; dan b. kewenangan yang ada bagi pihak kementerian negara/lembaga untuk mengelola sumber daya yang ada 4.Control ekternal dan internal 5.Pertanggung jawaban manajemen a. adanya pemisahan antara lembaga kontrol dan lembaga pengguna anggaran; b. kontrol dilakukan pada input, output dan outcome c. kontrol dilakukan sebelum dan sesudah anggaran digunakan a. kontrol dilakukan pada output dan outcome b. adanya kebebasan bagi manajer Sumber : Hopwood dan Elwood (1993) dalam Mardiasmo (2009) 3.6 Metode Analisis Data Dalam menganalisis data yang diperoleh penulis menggunakan metode deskriftif kuantitatif, yaitu cara menjelaskan hasil penelitian yang

ada dengan menggunakan rumus matematis yang menghubungkan dengan teori yang ada, kemudian ditarik kisimpulan. Analisa data merupakan bagian terpenting dalam penelitian dimana data yang telah di peroleh akan dianalisis untuk mendapatkan pemahaman dan interprestasi data. Didalam menganalisis data, metode yang digunakan adalah statistik yang di harapkan dapat membantu penulis dalam mengambil kesimpulan menerima atau menolak hipotesis. Adapun pengolahan data pada penelitian ini dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana. Analisis regresi linier sederhana adalah suatu metode analisa yang digunakan untuk menentukan ketepatan prediksi dari pengaruh yang terjadi antara variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). formula untuk regresi linier sederhana adalah sebagai berikut : Y = a + bx + e Dimana : Y = Akuntabilitas publik (variabel dependen) a = Konstanta b = Koefisien variabel independen X = Anggaran berbasis kinerja (variabel independen) e = error

Untuk menganalisis jawaban kuesioner dari responden,diberi nilai dengan menggunakan ketentuan skala likert ( Ghozali, 2007) sebagai berikut : A = Bobot Nilai = 5 (Sangat Setuju) B = Bobot Nilai = 4 (Setuju) C = Bobot Nilai = 3 (Netral) D = Bobot Nilai = 2 (Tidak Setuju) E = Bobot Nilai = 1 (Sangat Tidak Setuju). 3.6.1 Pengujian Kualitas Data Dalam penelitian ini, jawaban responden pada kuesioner merupakan ukuran yang akan diuji. Agar data yang didapatkan dari para responden dapat menggambarkan secara tepat konsep yang diukur,maka dilakukan dua macam tes yaitu uji normalitas, uji validitas, dan uji reliabilitas. a. Uji Normalitas Menurut Imam Ghozali (2007) uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan mengnalisis grafik dan uji statistik. Analisis grafik yang digunakan untuk menguji normalitas data adalah grafik normal probability plot. Apabila data tersebut disekitar garis diagonal maka data tersebut normal dan sebaliknya apabila data menyebar dan tidak berada disekitar garis diagonal maka dikatakan tidak normal.

b. Uji Validitas Uji validitas untuk mengukur relevan atau tidak nya pengukuran dan pengamatan yang dilakukan pada penelitian. Dalam penelitian ini validitas di pergunakan untuk mengukur apakah kuesioner sebagai alat ukur yang digunakan sudah sesuai atau benar. Uji validitas pada dasarnya dilakukan dengan melihat korelasi antara skor dari masing-masing data dibandingkan dengan skor total. Dalam uji validitas tersebut, validitas dapat dicek melalui nilai signifikan yaitu jika α <0,05 maka kuesioner dianggap valid (Ghazali, 2007) perhitungan validitas dengan menggunakan bantuan program SPSS 17.0. c. Uji Reliabilitas Istilah reliabilitas disamakan dengan konsisten,stabil atau dapat dipercaya,yang pada prinsipnya menunjukkan sejauh mana pengukuran itu dapat memperoleh hasil yang relative tidak berbeda jika dilakukan pengukuran kembali terhadap subjek yang sama. Meskipun demikian reliabilitas alat ukur tidak harus selalu diuji dengan melakukan tes ulang, karena berbagai teknik telah memungkinkan pengujian reliabilitas yang tidak memerlukan lebih dari satu kali pengukuran. Untuk melihat reliabilitas dari intrumen-instrumen yang digunakan dalam penelitian ini,akan dihitung Croncbach Alpha masing-masing instrument. Variable tersebut akan dikatakan reliable jika Croncbach Alpha memiliki nilai lebih besar dari 0,6. Sebaliknya jika koefisien alpha instrument lebih rendah dari

0.6 maka instrument tersebut tidak reliable untuk digunakan dalam penelitian ini (Nazir, 2003). 3.7 Pengujian Hipotesis a. Koofisien Korelasi Sederhana (R) dan Koofisien Determinasi (R²) Koofisien Korelasi sederhana (R) digunakan untuk menguji hipotesis hubungan antara dua variabel dan untuk melihat kuat lemahnya hubungan dan arah hubungan antara dua variabel. Koofisien determinasi adalah kemampuan variabel X (variabel independen) mempengaruhi variabel Y (variabel dependen). Semakin besar koofisien determinasi menunjukan semakin baik kemampuan variabel X menerangkan Y. Koofisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar persentase sumbangan variabel bebas ( anggaran berbasis kinerja) terhadap variabel terikat ( akuntabilitas publik) dengan notasi (R²). b. Uji Parsial (Uji t) Uji t digunakan untuk menguji atau membandingkan rata-rata nilai suatu sampel dengan nilai lainnya. Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan tingkat yang ditentukan adalah 95 % dengan tingkat signifikan sebesar 0,05% dan degree of freedom (df) n k membandingkan t hitung dengan t tabel maka Ho ditolak dan Ha diretima. Berarti variabel independen mempunya pengaruh bermakna terhadap variabel devenden. Sebaliknya jika t hitung < t tabel maka h 0 bisa diterima dan h a ditolak,artinya variable

independent secara individual tidak memiliki pengaruh yang significant terhadap variable dependen. Level of significant yang digunakan adalah 5% dan dan dasar mengambil keputusan adalah H a diterima atau ditolak adalah dengan membandingkan nilai f hitung dan f table apabila: F hitung > F table H a diterima karena terdapat pengaruh yang besar. F hitung < F table H a ditolak karena tidak terdapat pengaruh yang besar.