Keywords : Independence, competence, professionalism, Time Limits Audit, Audit Quality.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data primer dengan

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

Keywords: Independence, Audit Structure, Organizational Commitment, Professional Commitment,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 19,9% dan tingkat regresi Y = 2, ,409X 1 terhadap Kualitas

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang)

PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SEMARANG)

Adelia Lukyta Arumsari 1 I Ketut Budiartha 2 ABSTRAK ABSTRACT

Abdul Halim Retno Wulandari (Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kanjuruhan Malang)

PENGARUH AKUNTABILITAS, INDEPENDENSI, PENGALAMAN KERJA DAN STANDAR AUDITTERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA BATAM

Disusun oleh: Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

DAFTAR PUSTAKA. Agoes, Soekrisno Auditing: Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, PROFESIONALISME, DAN INTEGRITAS AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT. Oleh: Endang Sri Utami 1

BAB V PENUTUP. kompetensi, independensi, dan profesionalisme terhadap pendeteksian kecurangan

PENGARUH PROFESIONALISME, ETIKA PROFESI, PENGETAHUAN, DAN PENGALAMAN, TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR INTERN TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAANNYA ABSTRACT

DAFTAR PUSTAKA. Agoes, Sukrisno, (2004), Auditing (Pemeriksaan Akuntan) Oleh Kantor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH ETIKA PROFESI, PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDITOR

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

Kevin Rachmuliza (C1C009115), dibawah bimbingan Reni Yustien 1) dan Andi Mirdah 2)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGARUH KOMPETENSI AUDITOR INTERN DAN INDEPENDENSI AUDITOR INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN AUDIT INTERN

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi. Disusun oleh: ANDHIKA HERTAS P B

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE, AKUNTABILITAS, DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan memberikan gambaran dan informasi posisi keuangan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Jurusan Akuntansi FakultasEkonomi UNP Kediri

BAB I PENDAHULUAN. Bab pertama dari skripsi adalah pendahuluan yang mencakup gambaran

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik se-provinsi Yogyakarta)

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, KECAKAPAN PROFESIONAL, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN AUDIT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. akuntan publik kewajarannya lebih dapat dipercaya dibandingkan laporan keuangan yang tidak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Profesi akuntan publik merupakan profesi yang dipercaya oleh masyarakat.

BAB1 PENDAHULUAN. kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya secara efektif dan efisien sesuai

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan dari hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1.

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Salah satunya dilakukan dalam penyajian laporan keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN TIME BUDGET PRESSURE BAGI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Audit merupakan suatu proses untuk mengurangi ketidakselarasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengaruh Gangguan Pribadi, Ekstern, Dan Organisasi Terhadap Independensi Pemeriksa Pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Di Batam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN

ABSTRAK. Kata kunci : Independesi, Tekanan Anggaran Waktu, Risiko Audit, Gender, Kualitas Audit. vii

PENGARUH INDEPENDENSI, KECAKAPAN PROFESIONAL, OBYEKTIVITAS, KOMPETENSI, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Independensi Auditor,

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA SURAKARTA DAN SEMARANG

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, WORKLOAD DAN SPESIALISASI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan masyarakat. Dari profesi akuntan publik, masyarakat. yang disajikan oleh manajemen perusahaan dalam laporan keuangan

Oleh : Arif Nurhamzah (NPM : ), Suradi

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT ( Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Semarang )

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua karakteristik

ABSTRAK. Kata-kata kunci: profesionalisme, auditor, etika profesi, tingkat materialitas, KAP. viii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH SPESIALISASI AUDIT DI BIDANG INDUSTRI KLIEN DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Study Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Bandung )

BAB II KAJIAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

ABSTRACT. Keywords: Perception profession, ethical awareness, auditor independence, and commitment to the profession

BAB I PENDAHULUAN. atas kinerja perusahaan melalui pemeriksaan laporan keuangan. Laporan

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (STUDI PADA AUDITOR DI SURABAYA) OLEH: RATNA SURYANI ONGKO WIDODO

Boyke Raja Hizkia Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dua kelompok; jasa assurance dan jasa nonassurance. Jasa assurance adalah jasa

DAFTAR PUSTAKA. Agoes, S Auditing: Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan Publik. Edisi 4. Salemba Empat. Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. oleh pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Menurut FASB, ada

Jurnal Megister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 6 Pages pp

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di dalam suatu perusahaan, pihak manajemen diberikan

ABSTRACT. Keywords: Professionalism, Forensic Accountant, Competency Evidence, Corruption. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA. Agoes, Sukrisno dan Ardana I.C Etika Bisnis dan Profesi. Jakarta: Salemba Empat.

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERASI

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN. efektivitas pelaksanaan prosedur audit dalam melaksanakan audit investigasi.

BAB I PENDAHULUAN. Profesi akuntan publik merupakan salah satu profesi yang dipercayai oleh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah k ti e g n e m r a d e k es na k u b M, O ZC LI

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengaudit laporan keuangan perusahaannya. pihak internal maupun eksternal. Sudah menjadi kewajiban perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan atau para stakeholder.

ANALISIS PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, ETIKA AUDITOR, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA SURAKARTA

ABSTRACT. Keywords: Quality Control Standards and The Performance of the Auditor. vii Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH GENDER, UMUR DAN KOMPLEKSITAS TUGAS AUDITOR PADA KUALITAS AUDIT KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BALI

BAB I PENDAHULUAN. keuangan suatu perusahaan.profesi akuntan publik merupakan profesi yang tidak

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. pemilik (principals) dengan pihak lain, yaitu manajer (agent). Dalam kontrak,

BAB I PENDAHULUAN. menentukan atau menilai posisi dan kegiatan keuangan dari suatu perusahaan.

Transkripsi:

PENGARUH INDEPENDENSI, KOMPETENSI, PROFESIONALISME DAN BATASAN WAKTU AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta) Oleh : Sriyati Rahma Al Husna, Kun Ismawati ABSTRACT This study aims to determine the effect of 1 ) Testing empirically the effect of independence on audit quality, 2 ) Testing empirically the effect of competence to audit quality, 3 ) Testing empirically the influence of professionalism on audit quality, 4 ) Testing empirically the effect of time limits on audit quality audit, 5 ) Testing empirically the effect of independence, competence, professionalism, and time constraints audit to audit quality. The population in this study is the auditor who works in the Office of Public Accountants in Surakarta, while the sample in this study was set at 30 respondents. The research method in this study is the use of Convenience sampling method. Analysis of the data used is multiple linear regression analysis, t-test, f, and R2 test. Data analysis use a significance level ( α ) = 5 % and has a degree of freedom ( df ) = nk 1. Keywords : Independence, competence, professionalism, Time Limits Audit, Audit Quality. PENDAHULUAN Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Masyarakat sangat mengharapkan opini yang bebas tidak memihak terhadap informasi yang disajikan oleh manajemen perusahaan dalam laporan keuangan, dari profesi akuntan publik ini (Mulyadi dan Puradiredja, (1998) dalam Irawati (2011). Auditor sebagai pelaksana pemeriksa keuangan klien dalam pekerjaannya memang memiliki banyak tantangan. Selain berbagai tekanan dan intimidasi dalam pembuatan opini audit, seorang auditor memiliki batas waktu pelaksanaan audit. Perbandingannya adalah ketika waktu yang dimiliki auditor untuk melaksanakan audit sedikit, maka kualitas audit yang dibuat kurang baik. Begitu juga sebaliknya ketika auditor memiliki waktu pelaksanaan audit yang cukup, maka hasil yang akan dicapai akan baik (Idris, 2011). Penelitian mengenai kualitas audit penting bagi KAP dan auditor agar mereka dapat mengetahui kualitas audit. Bagi pemakai jasa audit penelitian ini untuk menilai sejauh mana akuntan publik dapat konsisten dalam menjaga kualitas jasa audit yang diberikannya. 123

Atas dasar latar belakang penelitian di atas, maka peneliti mengangkat judul Pengaruh Independensi, Kompetensi, Profesionalisme, dan Batasan Waktu Audit terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta). PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini antara lain : 1. Apakah independensi auditor berpengaruh terhadap kualitas audit? 2. Apakah kompetensi auditor berpengaruh terhadap kualitas audit? 3. Apakah profesionalisme auditor berpengaruh terhadap kualitas audit? 4. Apakah batasan waktu audit berpengaruh terhadap kualitas audit? 5. Apakah independensi, kompetensi, profesionalisme, dan batasan waktu audit berpengaruh secara simultan terhadap kualitas audit? LANDASAN TEORI 1. Kualitas Audit De Angelo (1981) dalam Armadyani Kusumawati (2013) mendefinisikan kualitas audit sebagai kemungkinan bahwa auditor akan menemukan dan melaporkan pelanggaran dalam sistem akuntansi klien. Temuan pelanggaran mengukur kualitas audit berkaitan dengan pengetahuan dan keahlian auditor; sedangkan pelaporan pelanggaran tergantung kepada dorongan auditor untuk mengungkapkan pelanggaran tersebut. Dorongan ini akan tergantung pada independensi yang dimiliki auditor tersebut. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan auditor, antara lain pengetahuan dan pengalaman. Untuk melakukan tugas pengauditan, auditor 124

memerlukan pengetahuan pengauditan (umum dan khusus) dan pengetahuan mengenai bidang auditing, akuntansi, dan industri klien. 2. Independensi Independensi menurut Mulyadi (2010) berarti sikap mental yang bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan oleh pihak lain, tidak tergantung pada orang lain. Independensi juga berarti adanya kejujuran dalam diri auditor dalam mempertimbangkan fakta dan adanya pertimbangan yang obyektif tidak memihak dalam diri auditor dalam merumuskan dan menyatakan pendapatnya. Shockley (1981) meneliti 4 faktor yang mempengaruhi independensi: a. Persaingan antar akuntan publik, b. Pemberian jasa konsultasi manajemen kepada klien, c. Ukuran KAP, dan d. Lamanya hubungan audit. 3. Kompetensi Kompetensi adalah kualifikasi yang dibutuhkan oleh auditor untuk melakukan audit dengan benar. Semakin banyak kompetensi yang dimiliki oleh auditor maka semakin meningkat pula kualitas audit yang dihasilkannya. Kompetensi menjadikan auditor lebih peka dan lebih dapat melakukan penilaian dalam pengambilan keputusan secara tepat sehingga data-data ataupun hasil audit yang diambil oleh auditor dapat diandalkan oleh para pemakai hasil audit tersebut. Kompetensi menjadi salah satu prinsip yang harus dijalankan oleh auditor guna menjamin nilai audit yang dihasilkan. Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan kehati-hatian, kompetensi, dan ketekunan serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan professional pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien 125

atau pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa profesionalnya yang kompeten berdasarkan perkembangan praktik, dan teknik yang paling mutahir (Abdul : 2008). 4. Profesionalisme Asal usul arti professional berasal dari bahasa yunani prophanio yang menyatakan secara publik, dalam bahasa latin disebut profession dimana dua kata ini mempunyai pengertian bahwa dalam menjalankan pekerjaannya seseoang harus memenuhi persyratan tertentu yang dapat di nilai oleh masyarakat umum (publik) atas suatu pekerjaan tertentu. Dari pengertian tersebut maka berkembang istilah profesionalisme yaitu standar perilaku yang diterapkan para professional dalam menjalankan professinya. Profesionalisme menuntut kemampuan yang tinggi, pemikiran dan sikap mental yang berorientasi pada keinginan untuk melakukan atau menghasilkan yang terbaik. Profesionalisme berarti suatu usaha untuk mempertahankan kualitas suatu hasil pekerjaan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002). 5. Batasan Waktu Audit Batasan waktu audit merupakan suatu tenggang waktu yang diberikan kepada auditor dalam melakukan pemerikasaan terhadap laporan keuangan klien (Ventura,2001 dalam Nataline, 2007). Ada semacam perencanaan matang yang harus dilakukan oleh auditor sebelum melakukan pekerjaannya. Bagaimana dengan waktu yang terbatas, auditor dapat menghasilkan kualitas kerja yang baik sesuai dengan waktu yang ditentukan dan pastinya sesuai dengan standar yang berlaku. KERANGKA PEMIKIRAN Pengembangan hipotesis di atas dapat diuraikan maka untuk menggambarkan pengaruh pada variabel independen terhadap variabel dependen dikemukakan suatu kerangka 126

pemikiran teoritis, yaitu mengenai pengaruh independensi, kompetensi, profesionalisme, dan batasan waktu audit terhadap kulitas audit dapat di lihat pada gambar 2.2. Independensi (X1) Kompetensi (X2) Profesionalisme (X3) Kualitas audit (Y) Batasan waktu audit (X4) Gambar. 1 Kerangka pemikiran teoritis HIPOTESIS Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru berdasarkan pada teori dan belum menggunakan fakta (Sugiyono, 2000 : 51). Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : H1 : Diduga independensi auditor mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit. H2 : Diduga kompetensi auditor mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit. H3 : Diduga profesionalisme auditor mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit. H4 : Diduga batasan waktu audit mempunyai pengaruh yang signifikan tehadap kualitas audit. H5 : Diduga independensi, kompetensi, profesionalisme, dan batasan waktu audit secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit. 127

METODE PENELITIAN Jenis data yang digunakan penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, sedangkan berdasarkan bentuk penelitiannya. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menyebar kuisioner kepada responden kepada auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer hasil jawaban kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan uji statistik diantaranya dengan uji regresi linier berganda, uji t, uji F, dan uji koefisien determinasi. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan atas persamaan regresi nilai koefisien regresi pengaruh variabel independensi, profesionalisme, dan batasan waktu audit mempunyai pengaruh positif dan variabel kompetensi auditor tidak terlalu berpengaruh negatif terhadap kualitas audit karena tingkat signifikansinya jauh dari tingkat signifikan 0,05, sehingga dapat meningkatkan kualitas audit di Kota Surakarta. Berdasarkan hasil uji t dapat diketahui bahwa nilai t hitung untuk pengaruh Independensi terhadap kualitas audit, nilai t t hitung > t tabel yaitu 2,838 > 2,060 dan nilai signifikansi (p-value) < 0,05 yaitu 0,000 < 0,05), berarti Ho ditolak dan menerima Ha, artinya independensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit di Kota Surakarta secara parsial. Berdasarkan hasil uji t dapat diketahui bahwa nilai t hitung untuk Pengaruh Kompetensi auditor terhadap kualitas audit, nilai t hitung < t tabel yaitu -2,942 < 2,060 dan nilai signifikansi (p-value) < 0,05 yaitu 0,007< 0,05), berarti Ho ditolak dan menerima Ha, artinya kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit di Kota Surakarta secara parsial. Berdasarkan hasil uji t dapat diketahui bahwa nilai t hitung untuk Pengaruh Profesionalisme auditor terhadap kualitas audit, nilai t hitung > t tabel yaitu 3,216 > 2,060 dan 128

nilai signifikansi (p-value) < 0,05 yaitu 0,004 < 0,05), berarti Ho ditolak dan menerima Ha, artinya profesionalisme berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit di Kota Surakarta secara parsial. Berdasarkan hasil uji t dapat diketahui bahwa nilai t hitung untuk Pengaruh Batasan waktu audit terhadap kualitas audit, nilai t hitung > t tabel yaitu 3,099 > 2,060 dan nilai signifikansi (p-value) < 0,05 yaitu 0,005 < 0,05). berarti Ho ditolak dan menerima Ha, artinya batasan waktu audit berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit di Kota Surakarta secara parsial. Berdasaran uji hipotesis secara simultan dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa nilai F hitung > F tabel yaitu (16,056 > 2,76) dan nilai signifikansi (p-value) < 0,05 yaitu (0,000 < 0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti independensi, kompetensi, profesionalisme, dan batasan waktu audit mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit di kota Surakarta secara simultan. Berdasarkan uji koefisien determinasi dalam penelitian ini diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,675. Maka dapat diartikan bahwa variasi variabel independen yang terdiri dari Independensi (X1), Kompetensi (X2), Profesionalisme (X3), dan Batasan waktu audit (X4) terhadap variabel dependen yaitu Kualitas audit di Kota Surakarta sebesar 67,5% sedangkan sisanya 32,5% dipengaruhi oleh faktor lainnya. KESIMPULAN 1. Independensi auditor mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit di daerah Surakarta secara parsial, hal ini terbukti dari Ho ditolak, karena t hitung > t tabel yaitu 2,838 > 2,060 dan nilai signifikansi (p-value) < 0,05 yaitu 0,000 < 0,05). Hasil penelitian ini diperkuat dengan adanya penelitian yang dilakukan oleh St. Nur Irawati (2011), Siti 129

NurMawar Indah (2010), dan Armadyani Kusumawati (2013) yaitu independensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. 2. Kompetensi auditor mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit di daerah Surakarta secara parsial, hal ini terbukti dari Ho ditolak, karena t hitung < t tabel yaitu - 2,942 < 2,060 dan nilai signifikansi (p-value) < 0,05 yaitu 0,007< 0,05). Hasil penelitian ini diperkuat dengan adanya penelitian yang dilakukan oleh St. Nur Irawati (2011), Siti Nur Mawar Indah (2010), dan Armadyani Kusumawati (2013) yaitu kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. 3. Profesionalisme auditor mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit di daerah Surakarta secara parsial, hal ini terbukti dari Ho ditolak, karena t hitung > t tabel yaitu 3,216 > 2,060 dan nilai signifikansi (p-value) < 0,05 yaitu 0,004 < 0,05). Hasil penelitian ini diperkuat dengan adanya penelitian yang dilakukan Mochamad Idris (2011), Ramdanialsyah (2010) yaitu profesionalisme auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.. 4. Batasan waktu audit mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit di daerah Surakarta secara parsial, hal ini terbukti dari Ho ditolak, karena t hitung > t tabel yaitu 3,099 > 2,060 dan nilai signifikan (p-value) < 0,05 yaitu 0,005 < 0,05). Hasil penelitian ini diperkuat dengan adanya penelitian yang dilakukan Mochamad Idris (2011), dan Nataline (2007) yaitu batasan waktu audit berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. 5. Independensi, kompetensi, profesionalisme, dan batasan waktu audit mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit di daerah Surakarta secara simultan, hal ini terbukti dari Ho ditolak karena, F hitung > F tabel yaitu 16,056 > 2,76 dan nilai signifikansi (pvalue) < 0,05 yaitu (0,000 < 0,05). 130

SARAN 1. Para auditor diharapkan meningkatkan independensinya, karena faktor independensi dapat mempengaruhi kualitas audit. 2. Peningkatan kompetensi para auditor perlu adanya pemberian pelatihan-pelatihan serta diberikan kesempatan kepada para auditor untuk mengikuti kursus-kursus atau peningkatan pendidikan profesi untuk meningkatkan kualitas audit. 3. Profesionalisme auditor sangat penting sehingga untuk meningkatkan kualitas audit, seorang auditor harus menggunakan dasar pengetahuan, kemampuan, pengalaman dan kecakapan dalam melaksanakan proses pengauditan. 4. Auditor diharapkan mampu dalam membuat rencana audit yang lengkap beserta anggaran alokasi waktu manajemen. 5. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah sampel ataupun memeperluas daerah survey. REFERENSI Arens. A, Alvin, Randal J. Elder & Mark S. Beasley, 2008, Auditing dan Jasa Assurance Pendekatan terintegritas, Buku Satu, Edisi Indonesia, Alih Bahasa : Herman Wibowo, Erlangga, Jakarta. Baotham, Sumintorn, 2007, Effets of Profesionalism on Audit Quality and Self Image of CPAS in Thailand, International Jounal of Business Strategy. De Angelo, L.E, 1981, Auditor Independence, Low Balling and Disclosure Regulation, Journal of Accounting and economics 3. Ghozali, Imam, 2005, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Badan Penerrbit Universitas Diponegoro, Semarang. Halim, Abdul, 2008, Auditing : Dasar-dasar Audit Laporan Keuangan Jilid 1, UPP STIM YKPN, Yogyakarta. Idris, Mochammad, 2011, Pengaruh Profesionalisme, Karakteristik Personal Auditor, dan Batasan Waktu Audit terhadap Kualitas Audit, Universitas Islam Negeri Syari Hidayatullah, Jakarta. 131

Kusumawati, Armadyani, 2013, Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit Dengan Undang-Undang No 5 Tahun 2011 Tentang Akuntan Publik Sebagai Variabel Moderas, Universitas Brawijaya, Malang. Mulyadi, 2010, Auditing, Edisi Enam, Cetakan Kesatu, Salemba Empat, Jakarta. Mulyadi dan Kanaka Puradiredjo, 1998, Auditing Pendekatan Terpadu, Jakarta, Salemba Empat. Nataline. 2007. Pengaruh Batasan Waktu Audit, Pengetahuan Akuntansi dan Auditing, Bonus dan Pengalaman terhadap Kualitas Audit pada Kantor Akuntan Publik di Semarang. Skripsi. Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi UNNES. Nur Irawati, ST, 2010, Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit pada Kantor Akuntan Publik di Makasar, Universitas Hasanuddin, Makasar. Nur Mawar Indah S, 2010, Pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Semarang, Universitas Diponegoro, Semarang. Ramdanialsyah, 2010, Pengaruh Tekanan klien, Pengalaman Auditor dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas audit, Universitas Islam Negeri Syari Hidayatullah, Jakarta. Saifudin. 2004. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Terhadap Opini Audit Going Concern (Studi Kuasieksperimen Pada Auditor Dan Mahasiswa). Tesis Program Pasca Sarjana Magister Akuntansi Universitas Diponegoro. Sugiyono, 2000, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kedua, Bandung, Alfabeta Simamora, Henry, 2002, Auditing, Yogyakarta; UPP AMP YKPN. Suradi. 2006, Metode Penelitian, Universitas Surakarta, Surakarta. 132