Rancang Bangun Modulator FSK 1200 Baud untuk Perangkat Transceiver Portable Satelit Iinusat-01

dokumen-dokumen yang mirip
Arie Setiawan Pembimbing : Prof. Ir. Gamantyo Hendrantoro, M. Eng, Ph.D.

Rancang Bangun Demodulator FSK 9600 Baud untuk Perangkat Transceiver Portable Satelit IiNUSAT - 1

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Rancang Bangun Demodulator FSK pada Frekuensi 145,9 MHz untuk Perangkat Receiver Satelit ITS-SAT

BAB III PERANCANGAN. Pada perancangan perangkat keras (hardware) ini meliputi: Rangkaian

Rangkaian Pembangkit Gelombang dengan menggunakan IC XR-2206

Dalam sistem komunikasi saat ini bila ditinjau dari jenis sinyal pemodulasinya. Modulasi terdiri dari 2 jenis, yaitu:

LABORATORIUM SISTEM TELEKOMUNIKASI SEMESTER III TH 2015/2016

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM. Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja

Teknik modulasi dilakukan dengan mengubah parameter-parameter gelombang pembawa yaitu : - Amplitudo - Frekuensi - Fasa

BAB III PERANCANGAN SISTEM

MODULATOR DAN DEMODULATOR. FSK (Frequency Shift Keying) Budihardja Murtianta

ITS-SAT. Rancang Bangun Demodulator FSK pada Frekuensi 145,9 MHz untuk Perangkat Receiver. Seminar Tugas Akhir. Respati Loy Amanda NRP.

MODULATOR DAN DEMODULATOR BINARY ASK. Intisari

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT. modulator 8-QAM seperti pada gambar 3.1 berikut ini: Gambar 3.1 Blok Diagram Modulator 8-QAM

SEMINAR TUGAS AKHIR. PERANCANGAN DAN PEMBUATAN TAHAP RF UPLINK 145 MHz PORTABLE TRANSCEIVER SATELIT IINUSAT-01 TRI HARYO PUTRA NRP

1.2 Tujuan Penelitian 1. Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun sirkit sebagai pembangkit gelombang sinus synthesizer berbasis mikrokontroler

PENGENDALIAN ROBOT MENGGUNAKAN MODULASI DIGITAL FSK (Frequency Shift Keying )

Perancangan dan Pembuatan Tahap RF Downlink 436,9 Mhz untuk Portable Transceiver Ground Station Satelit Iinusat-01

DAFTAR ISI. Abstrak... Abstract... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Gambar... Daftar Tabel... BAB I Pendahuluan Latar Belakang...

BAB I PENDAHULUAN. 500 KHz. Dalam realisasi modulator BPSK digunakan sinyal data voice dengan

BAB II SISTEM KOMUNIKASI

BAB II LANDASAN TEORI. tergantung pada besarnya modulasi yang diberikan. Proses modulasi

No Output LM 35 (Volt) Termometer Analog ( 0 C) Error ( 0 C) 1 0, , ,27 26,5 0,5 4 0,28 27,5 0,5 5 0, ,

1. PENGERTIAN PEMANCAR RADIO

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS SISTEM. diharapkan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan analisis. Selain itu,

BAB IV SINYAL DAN MODULASI

PERANCANGAN DAN PERAKITAN MODULATOR FSK 9600 BAUD UNTUK PERANGKAT TRANSMITER PAYLOAD SATELIT IINUSAT-01

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada perancangan alat untuk sistem demodulasi yang dirancang, terdiri dari

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang

FREQUENCY HOPPING SPREAD SPECTRUM TRANSMITTER DENGAN PSEUDO NOISE CODE

Teknik Telekomunikasi

BAB II DASAR TEORI. Modulasi adalah proses yang dilakukan pada sisi pemancar untuk. memperoleh transmisi yang efisien dan handal.

BAB II DASAR TEORI. Modulasi adalah pengaturan parameter dari sinyal pembawa (carrier) yang

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM. Dalam tugas akhir ini dirancang sebuah modulator BPSK dengan bit rate

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB II DASAR TEORI. Dasar teori yang mendukung untuk tugas akhir ini adalah teori tentang device atau

LAMPIRAN PEDOMAN PENGGUNAAN ALAT

Rancang Bangun Demodulator FSK 1200 baud untuk Perangkat Receiver Payload Satelit IINUSAT-01

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Perancangan Sistem Modulator Binary Phase Shift Keying

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. regulator yang digunakan seperti L7805, L7809, dan L Maka untuk

PENGERTIAN GELOMBANG RADIO

Sistem Telekomunikasi

BINARY PHASA SHIFT KEYING (BPSK)

KOMUNIKASI DATA VIA JALA JALA LISTRIK

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Blok Diagram Modulator 8-QAM. menjadi tiga bit (tribit) serial yang diumpankan ke pembelah bit (bit splitter)

Oleh : Dalmasius N A P.

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

TEE 843 Sistem Telekomunikasi. 7. Modulasi. Muhammad Daud Nurdin Jurusan Teknik Elektro FT-Unimal Lhokseumawe, 2016

SINYAL & MODULASI. Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung

BAB 4 MODULASI DAN DEMODULASI. Mahasiswa mampu memahami, menjelaskan mengenai sistem modulasi-demodulasi

III. METODE PENELITIAN

TELEMETRI Abstrak I. Pendahuluan

Modulasi Digital. Levy Olivia Nur, MT

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS

KATA PENGANTAR. Dalam penyusunan makalah ini kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan maupun kepada semua pembaca.

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: ( Print) A-276

Perancangan dan Pembuatan Tahap RF Downlink 2.4 GHz Untuk Pengiriman Citra Pada Sistem Komunikasi Satelit Nano

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS

Faculty of Electrical Engineering BANDUNG, 2015

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. serta pengujian terhadap perangkat keras (hardware), serta pada bagian sistem

Amplitude Shift Keying

Praktikum Sistem Komunikasi

DATA ANALOG KOMUNIKASI DATA SUSMINI INDRIANI LESTARININGATI, M.T. Transmisi Analog (Analog Transmission) Data Analog Sinyal Analog DATA ANALOG

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PRINSIP UMUM. Bagian dari komunikasi. Bentuk gelombang sinyal analog sebagai fungsi waktu

DASAR TELEKOMUNIKASI ARJUNI BP JPTE-FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA. Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI

FREQUENCY HOPPING SPREAD SPECTRUM RECEIVER DENGAN PSEUDO NOISE CODE

BAB II LANDASAN TEORI

Pembuatan Modul Praktikum Teknik Modulasi Digital FSK, BPSK Dan QPSK Dengan Menggunakan Software

Perancangan Penyesuai Impedansi antara RF Uplink dengan Antena Pemancar pada Portable Transceiver Satelit Iinusat-01

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB II LANDASAN TEORI

Rancang Bangun Modulator BPSK untuk Komunikasi Citra pada ITS-Sat

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Nila Feby Puspitasari

LOGO IMPLEMENTASI MODULASI DAN DEMODULASI M-ARY QAM PADA DSK TMS320C6416T

Perancangan dan Pembuatan Transmitter untuk Satelit ITS-SAT pada Frekuensi 436,9 MHz

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II TINJAUAN TEORITIS

TUGAS KOMUMIKASI DIGITAL. Modulasi Phase Shift Keying

LABORATORIUM SWITCHING DAN TRANSMISI Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Jl. D.I. Panjaitan 128 Purwokerto

PENGEMBANGAN MODEM AFSK UNTUK TELEMETRI MUATAN ROKET UHF

(b) Gambar 3.1 (a) Blok Diagram Sistem Telemetri Bagian Pengirim Data. (b) Blok Diagram Sistem Telemetri Bagian Penerima Data

KOMUNIKASI DATA Teknik Pengkodean Sinyal. Fery Antony, ST Universitas IGM

Pemancar dan Penerima FM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

BAB II DASAR TEORI. 2.1Amplitude Modulation and Demodulation

MODULASI DELTA. Budihardja Murtianta. Intisari

Perancangan dan Realisasi Sistem Pentransmisian Short Message dan Sinyal Digital pada

Latihan Soal dan Pembahasan SOAL A

DEMODULASI DELTA. Budihardja Murtianta

BAB III STUDI KOMPONEN. tugas akhir ini, termasuk fungsi beserta alasan dalam pemilihan komponen. 2. Sudah memiliki Kecepatan kerja yang cepat

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan

Transmisi Suara dan Pengendalian Penyuara melalui Jala-Jala berbasis IC LM1893

Transkripsi:

Proceeding Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI-ITS Rancang Bangun Modulator FSK 2 Baud untuk Perangkat Transceiver Portable Satelit Iinusat- Arie Setiawan ), Prof. Ir. Gamantyo H., M.Eng, Ph.D. 2) Abstrak Dalam upaya pengembangan sistem stasiun bumi pada proyek satelit Iinusat- (Indonesia Inter University Satellite -) dimana diperlukan sebuah perangkat portable guna pemanfaatannya di lapangan dalam hal mobilitas sebagai media untuk menerima data dari satelit Iinusat- dan mengirimkan data informasi ke Satelit Iinusat-. Proses desain dimulai dari awal, dimana konsep dikembangkan menampilkan satu transceiver terpadu, dimana didalamnya terdapat modul modulator dengan kecepatan 2 baud yang dirancang untuk memecahkan masalah modulasi pada jalur uplink ke satelit. Perangkat ini menerima masukan dari perangkat pengolah data yang dipaketkan untuk dimodulasi dengan teknik Binary Frequency Shift Keying (BFSK) yang akan diteruskan ke bagian RF untuk dipancarkan ke satelit. Pada tugas akhir ini modul modulator FSK direalisasikan menggunakan rangkaian terintegrasi dengan chip tunggal IC XR226 yang dirancang untuk mampu menerima masukan data dengan level sinyal TTL maupun RS232. Dengan memilih frekuensi Mark sebesar 2 Hz dan Frekuensi Space sebesar 22 Hz modulator mampu memodulasi data digital dengan baik untuk setiap perubahan bit dan. Pada tugas akhir ini juga dilakukan pengukuran karakteristik modulator FSK, perancangan dan pembuatan modul serta pengujian peralatan. Hasil dari tugas akhir adalah suatu modul modulator FSK yang mampu bekerja dengan baik pada kecepatan data sebesar 2 bps dan dapat diintegrasikan dengan modul-modul stasiun bumi portable lainnya. Kata Kunci Iinusat-, modulator FSK, XR226 S I.PENDAHULUAN atelit berada sangat jauh dari pengguna (user) di bumi, oleh karenanya dibutuhkan komunikasi radio. Radio akan digunakan untuk komunikasi data digital antara satelit dan ground station menggunakan sebuah UHF/VHF yang dilengkapi dengan perangkat modem. Perkembangan komunikasi data dengan radio dekade ini sangatlah pesat, dimana pada awalnya menggunaka radio suara dengan sebuah modem audio. Frekuensi rendah adalah frekuensi yang paling optimal untuk melakukan komunikasi data jarak jauh, bisa UHF/VHF, karena jika menggunakan frekuensi yang lebih tinggi, maka daya jangkaunya menjadi berkurang dan juga ada konsekuensi bahwa jumlah data yang dikirim menjadi terbatas. Komunikasi data melalui radio telah banyak dikembangkan pada awal tahun 8an dan masih digunakan sampai sekarang. Mahasiswa Bidang Studi Telekomunikasi Multimedia, e-mail: setiawan.ari3@gmail.com 2 Dosen Pembimbing, e-mail: gamantyo@ee.its.ac.id Salah satu tipe ground station yang akan dibangun adalah portable transceiver dimana sistem ini terdiri dari berbagai modul-modul, salah satunya modulator FSK. Banyak hal yang harus diperhatikan saat mendesain sebuah sistem radio, ini meliputi penentuan data rate, yang merujuk pada bandwidth, power dan masalah modulasi. Ada beberapa metode modulasi yang dapat digunakan, tapi pemilihan lebih mengarah pada Frequency Shift Keying (FSK) karena pertimbangan penerimaan yang non-coherent. Modulasi FSK dapat dikenalkan dengan pemberian 2 simbol, yaitu dan. Dengan bentuk sederhana, modulasi (binary) FSK dapat dibuat dengan mengaplikasikan aliran data menuju sebuah Voltage controlled Oscillator (VCO), VCO akan menghasilkan sebuah sinyal dengan dua frekuensi berbeda jika sinyal input mempunyai dua level. Dengan ini data informasi akan menjadi sebuah sinyal baseband yang telah termodulasi (baseband modulated signal). Input modulator ini dapat berupa data digital pada level TTL maupun serial RS232 dengan penambahan modul pengubah level tegangan. Modulator ini sangat sederhana dan mempunyai kemampuan transfer data yang terbatas yaitu sampai dengan kecepatan 2 bps namun tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan pengembangan. II.TEORI DASAR BFSK Dalam memenuhi kebutuhan transmisi sinyal, maka dibutuhkan suatu proses modulasi atau penumpangan sinyal data yang berbentuk biner pada suatu gelombang pembawa (carrier). pemilihan jenis modulasi atau penumpangan sinyal data yang digunakan ditentukan oleh penerapanyang diinginkan, termasuk juga karakteristik kanal yang digunakan seperti bandwidth yang tersedia dan kerentanan (susceptibility) kanal terhadap perubahan (fading). Sesuai dengan namanya, modulasi pengiriman data digital ini adalah dua buah frekuensi untuk mengirim data digital high dan low, yang biasa disebut mark dan space frekuensi. Standar modem seperti Bell22, frekuensi untuk modem dengan kecepatan 2 bps adalah, 2 Hz (mark) dan 22 Hz (space). FSK pada dasarnya adalah system modulasi FM dimana penerima dapat memperkuat sinyal tanpa AGC (Automatic Gain Control). Pada frequency shift keying modem, terdapat hubungan antara output frekuensi analog dengan digital input yaitu frekuensi f untuk bit dan frekuensi f2 untuk bit. Hasil modulasi sinyal FSK didapatkan dengan cara menjumlahkan 2 frekuensi yang berbeda dari frekuensi carrier dan data, dimana dua buah sinyal dengan amplitude Ac, tetapi frekuensi berbeda, f dan f2, digunakan untuk merepresentasikan biner dan.

Proceeding Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI-ITS 2 III.RANCANG BANGUN Gambar. Blok diagram Modulator FSK [2] Data SIMULASI BFSK Untuk mempersiapkan perangkat modulator ini di butuhkan data-data yang dapat menunjang segala yang berkaitan dengan modulator tersebut. Pada tahap ini digunakan sebuah script MATLAB untuk mensimulasikan berbagai baud rate dan frekuensi mark dan space, yang hasilnya nanti dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam perancangan dan pemilihan komponen perangkat yang dibuat. Simulasi Modulasi dilakukan dengan Frekuensi Mark dan Space yang berbeda. Pada simulasi ini digunakan data bergantian untuk level sinyal high () dan low () pada baud rate 2 bps namun dilakukan menggunakan frekuensi mark dan Space yang berbeda dengan simulasi sebelumnya untuk mencari nilai frekuensi mark dan space yang paling baik untuk sistem ini. Analog Modem Spectrum [spc: 4 Hz, mrk: 2 Hz, mod: 6 Hz, beta:.66667].45.4 Carrier.35.3 5.5. Sinyal FSK Gambar 2 Gelombang Termodulasi FSK Secara matematis dapat dituliskan : s (t) = A c cos (2πf t) untuk symbol () s (t) = A c cos (2πf 2 t) untuk symbol (2) Gambar menunjukkan blok diagram modulator FSK. Pada modulasi FSK frekuensi carrier digeser oleh input data yang berupa biner. Ketika sinyal input biner berubah dari logika ke logika atau sebaliknya, maka output FSK bergeser antara dua frekuensi (frekuensi mark dan space). Output modulasi FSK akan mengalami perubahan frekuensi untuk setiap terjadinya perubahan kondisi logika dari sinyal input data sehingga kecepatan perubahan output modulasi FSK akan sama dengan kecepatan perubahan data pada input. Gambar 2 adalah gambar hubungan sinyal digital dengan sinyal termodulasi FSK. Modulasi FSK merupakan modulasi yang mempunyai kinerja yang lebih baik dan menggunakan system deteksi yang lebih sederhana dibangdingkan dengan PSK. Oleh karena itu penerapan cukup luas pada system transmisi data. Frequency Shift Keying (FSK) relative sederhana, FSK memiliki bentuk penampakan gelombang yang konstan dari modulasi sudut yang similar (sama) terhadap frekuensi modulasi konvensional kecuali bahwa sinyal modulasinya adalah untaian pulsa biner yang bervariasi di antara dua tegangan diskrit disbanding perubahan bentuk gelombang secara terus menerus [3]. 5 5 2 25 Gambar 3. plot domain frekuensi (f.mark =2Hz, f.space=4hz).4.35.3 5.5. Analog Modem Spectrum [spc: 8 Hz, mrk: 2 Hz, mod: 6 Hz, beta:.5] 5 5 2 25 3 35 Gambar 4. plot domain frekuensi (f.mark =2Hz, f.space=8hz) 5.5. Analog Modem Spectrum [spc: 24 Hz, mrk: 2 Hz, mod: 6 Hz, beta: ] 5 5 2 25 3 35 4 45 Gambar 5. plot domain frekuensi (f.mark =2Hz, f.space=24hz)

Proceeding Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI-ITS 3 Analog Modem Spectrum [spc: 22 Hz, mrk: 2 Hz, mod: 6 Hz, beta:.833333].3 X: 694 Y:.348 5.5 X: 94 Y: 39 X: 2294 Y: 9. 5 5 2 25 3 35 4 Gambar 6. plot domain frekuensi untuk sinyal FSK (f.mark =2Hz, f.space=24hz) Simulasi ini bertujuan untuk membandingkan keluaran FSK pada domain frekuensi dengan pemberian nilai frekuensi mark dan space yang berbeda dengan simulasi sebelumnya. Pada gambar 3 dan gambar 4 dapat dilihat bahwa jika jarak antara frekuensi mark dan space yang dipilih terlalu berdekatan akan mengakibatkan index modulasi menurun dan hal ini membuat frekuensi sideband menurun jauh terhadap frekuensi pembawanya. Sedangkan pada gambar 5 memperlihatkan gambar spektrum FSK dengan pemilihan jarak antara frekuensi mark dan space yang lebih jauh dari simulasi sebelumnya. Pada gambar diperlihatkan bahwa index modulasi juga meningkat dan hal ini juga berdampak pada peningkatan level sideband, dan nilainya melebihi dari level pembawanya, hal ini tidak diharapkan. Gambar 6 memperlihatkan bagaimana spectrum hasil dari proses modulasi FSK pada domain frekuensi. Pada gambar terlihat bahwa frekuensi tengah sebagai carrier ada pada frekuensi sekitar 7 Hz dengan adanya frekuensi mark dan space pada kedua sisi dari frekuensi tengah. Dari simulasi yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa untuk penentuan nilai frekuensi mark dan frekuensi space yang baik adalah frekuensi mark 2 Hz dan frekuensi space 22 Hz (gambar 6). Nilai yang dipilih ini akan digunakan pada perancangan alat sesungguhnya. MODULATOR Modulator digunakan untuk mengkonversi sinyal digital (gelombang persegi menjadi sinyal analog yang memiliki dua frekuensi berbeda berdasarkan level inputnya. Pada penelitian ini digunakan rangkaian terpadu IC XR-226 yang memiliki jenis modulasi Frequency Shift Keying (FSK). Teknik FSK memiliki rangkaian switching sederhana dan bandwidth rendah, sehingga modulator yang sesuai dengan teknik ini adalah modem dengan kecepatan transfer tidak terlalu tinggi. IC ini merupakan sebuah sinyal generator yang mampu membangkitkan sinyal dari, Hz sampai lebih dari MHz. Gelombang yang keluar memiliki dua nilai frekuensi dengan amplitude yang sama. Amplitude dan frekuensi dimodulasikan oleh suatu tegangan eksternal. Gambar 7. Blok Diagram IC XR-226 [4] IC XR-226 memiliki pin sebanyak 6 buah, fungsi tiap pin dicantumkan pada tabel : Tabel. Deskripsi Pin IC XR-226 Pin Simbol Deskripsi AMSI Input Sinyal Modulasi Amplitudo 2 STO Keluaran Gelombang Sinus atau Segitiga 3 MO Positif Power Suplly 4 Vcc Tegangan Input 5 TC Timing Kapasitor 6 TC2 Timing Kapasitor 2 7 TR Timing Resistor Output 8 TR2 Timing Ouput Resistor 2 9 FSKI Input FSK BIAS Internal Voltage Reference SYNCO Output Sinus 2 GND Kaki Ground 3 WAVEA Pengatur bentuk Gelombang Input 4 WAVEA2 Pengatur Bentuk Gelombang Input 2 5 SYMA Pengatur Kesimetrian Gelombang 6 SYMA2 Pengatur Kesimetrian 2 Sebagaimana terlihat pada gambar 7, rangkaian dibagi dalam empat blok fungsi yaitu : Voltage Controled Oscillator (VCO), pengali analog dan pembentuk gelombang sinusoidal, rangkaian penyangga (buffer) yang sekaligus berfungsi sebagai penguat dan kontak arus. Kontak arus (current Switches) akan mengirimkan arus osilator ke salah saltu dari dua resistor timing luar untuk menghasilkan dua frekuensi diskrit yang dipilih dengan menggunakan level logika pada terminal masukan FSK (pin 9). VCO menghasilkan frekuensi osilasi fo yang ditentukan oleh harga Timing Resistor yang menghubungkan pin 7 dan pin 8 dengan ground dan Timing Capacitor yang menghubungkan pin 5 dan pin 6. Osilasi yang dihasilkan sesuai dengan persamaan : f = RC Hz (3) Dengan demikian untuk mendapatkan frekuensi dapat menggunakan rumus sebagai berikut: f = RC f = RC mark Hz (4) Hz (5)

Proceeding Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI-ITS 4 Gambar rangkaian ditunjukkan pada gambar 8 : = 22 2 2 = 2 =.83 Untuk deviasi frekuensi f = = fm fs 2 2 22 2 (8) Gambar 8. Rangkaian Modulator dengan IC XR-226 Dalam perancangan modulator FSK digunakan rangkaian terintegrasi IC XR-226 dengan menggunakan baudrate 2. Pada baudrate tersebut harga frekuensi mark (masukan logika tinggi ) 2 Hz dan frekuensi space ( masukan logika rendah ) 22 Hz. Agar dapat menghasilkan kecepatan data sampai 2 bps, maka frekuensi mark dan space harus diset pada frekuensi 2 Hz dan 22 Hz. Untuk melakukan pengesetan ini dilakukan dengan jalan menentukan harga dari kapasitor (C) dan resistor timing (R dan R2). Untuk mendapatkan harga resistor yang akan digunakan dalam perancangan ini, ditentukan terlebih dahulu harga kapasitor. Harga kapasitor C yang ditentukan sebesar nf. Maka untuk frekuensi mark 2 Hz, = 2 Untuk perhitungan bandwidth, f = 4tb 4tb = = f tb =,2 4 = 5 Hz 5 =,2 =,5 =,5 ms BW = fm fs + 2 tb = 2 2 + 2,5. 3 = + 4 (9) () R = 2x. 9 = 8.33 KΩ (6) Dengan cara yang sama, resistor R6 untuk frekuensi space 22 Hz diperoleh dengan cara : R 2= 22x. 9 = 4.54 KΩ (7) Untuk memudahkan pengesetan dan karena tidak ada nilai resistor sebesar diatas maka nilai resistor yang didapat disesuaikan dengan menggunakan VR (Variable Resistor) sebesar dengan sebuah resistor sebesar 2 KΩ. Output dari FSK perlu dikopling dengan kapasitor untuk menyaring sinyal dc dan meloloskan sinyal ac (frekuensi yang akan ditransmisikan). Untuk harga komponen lainnya sudah terdapat pada rancangan yang terdapat pada buku pustaka (DATASHEET). Dari frekuensi yang telah diketahui maka dapat dilakukan perhitungan untuk mengetahui indeks modulasi, deviasi frekuensi, bandwidth, serta bandwidth efisiensinya. Untuk perhitungan indeks modulasi adalah sebagai berikut. MI = fm fs fb (3.8) = 3 Hz Dan Bandwidth efisiensinya : Bandwidth Efisiensi = Transmssion Rate (bps ) = 2 3 Bandwidt h (Hz) =,4 bps/hz () DRIVER Driver disini adalah bagian yang dipergunakan sebagai perantara antara PAD dengan modulator yang telah dibuat. Pada RS-232 mempunyai output tegangan sebesar +2V dan -2V dan input yang mempunyai tegangan yang lebih besar dari +3V sebagai logika, dan tegangan yang lebih kecil dari -3 V sebagai logika. Sedangkan pada modulator yang dibuat mempunyai tegangan V untuk low dan lebih besar dari +2V untuk high, sehingga jika dihubungkan secara langsung maka yang terjadi adalah sewaktu RS-232 memberi sinyal tegangannya maka tegangan tidak sesuai dengan level sinyal input yang diperlukan yaitu sebesar sampai 6V.

Proceeding Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI-ITS 5 mendapatkan frekuensi pada saat pemberian logic high (). Pemutaran VR6 yang terhubung dengan ping 8 pada XR226 perlu dilakukan (lihat gambar 8). Modulator XR226 akan mengeluarkan output berupa sinyal FSK saat diberi input yang bervariasi dari logic high dan low. Pada pengujian yang dilakukan, modulator diberi input sinyal kotak yang berasal dari function generator dengan frekuensi 6 Hz (2bps). Hasil yang diperoleh adalah modulator dapat menghasilkan sinyal FSK yang merupakan kombinasi dari dua frekuensi, yaitu 2 Hz dan 22 Hz. Gambar 9. Rangkaian pengubah level tegangan dengan IC MAX232 Maka dari itu diperlukan suatu pengkonversi tegangan dari level RS-232 yang mempunyai level tegangan +2V dan 2V ke level tegangan TTL/CMOS yang mempunyai level tegangan V dan 5V. Untuk pengkonversi ini dipilih IC MAX232 yang mempunyai dua input yang mempunyai level RS232 yang mengubah langsung outputnya menjadi TTL/CMOS dan sebaliknya. Rangkain pengubah level tegangan sinyal tersebut ditunjukkan oleh gambar 9. IV.PENGUJIAN ALAT A. Pengujian Sinyal Keluaran Pengujian ini bertujuan untuk melihat apakah sinyal FSK yang dihasilkan sudah sesuai atau belum. Frekuensi yang dihasilkan adalah sebesar 2 Hz dan 22 Hz. Frekuensi 2 Hz adalah frekuensi yang menggantikan logic high () da frekuensi 22 Hz adalah frekuensi yang menggantikan logic low (). Input logic High pada modulator didapat dengan cara memberikan tegangan sebesar 5 VDc, sedangkan input logic low diperoleh dengan cara menghubungkan input modulator ke gorund. Berikut adalah gambar tampilan pada osciloscope yang menunjukkan frekuensi 2 Hz dan 22 Hz. B. Pengujian Pengiriman Data Tahap Awal Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah modulator mampu digunakan secara baik untuk mengirimkan data. Dalam pengujian digunakan sebuah perangkat mikrokontroler sebagai sumber informasi dan demodulator FSK berbasis IC XR-22. Ilustrasi dari pengujian yang dilakukan ditunjukkan pada gambar. Mikrokontroller Modulator Demodulator Gambar. Pengujian Data Tahap Awal Computer Dalam pengujian dikirimkan data berupa beberapa karakter, Pengiriman data menggunakan antarmuka RS232 dengan baud rate 2. Data yang berasal dari mikrokontroler dimodulasikan oleh modulator dan keluarannya langsung dihubungkan ke input demodulator, lalu keluaran demodulator dihubungkan ke komputer. Untuk melihat hasil pengiriman data digunakan perangkat lunak untuk uji port serial. Dari pengujian didapatkan bahwa data yang dikirimkan dapat diterima dengan baik oleh demodulator dan juga mampu diterjemahkan kembali informasinya. Dibawah ini adalah gambar pengujian yang dilakukan. Gambar 2. Pengujian Pengiriman Data (a) (b) (c) Gambar. a) keluaran sinyal 2Hz (logic ) b) keluaran sinyal 22Hz (logic ) c) keluaran sinyal FSK Untuk mendapatkan frekuensi pada saat pemberian logic high (), pemutaran VR5 yang terhubung dengan pin 7 dari XR226 perlu dilakukan. Sedangkan untuk dari pengiriman data yang dilakukan, hampir tidak menunjukkan kesalahan. Ini berarti bahwa modulator sudah mampu untuk digunakan untuk pengiriman data. Namun perlu diujikan kembali menggunakan jalur transmisi yang sesungguhnya yaitu melalui jalur RF. Dari hasil pengujian didapatkan tabel pengujian, yang dapat berguna untuk mengetahui karakteristik alat yang dibuat, bahwa tegangan input minimal yang diperlukan untuk berubah dari frekuensi tinggi ke frekuensi rendah adalah,5 V.

Proceeding Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI-ITS 6 Tabel 2. Output frekuensi XR-226 Tegangan Input (pin 9) Output Frekuensi Open 2.2 Hz.5 V 2.2 Hz V 22 Hz.5 V.2 Hz 2 V.2 Hz 6 V.2 Hz 2 V.2 Hz C. Pengujian dengan jalur RF. Pengujian ini melibatkan komponen penyusun ground station untuk jalur uplink, pengujian hanya bersifat satu arah saja. Untuk pengujian ini dilakukan seperti ditunjukkan pada gambar 3. Antena VHF RF Upconverter Modulator 2 bps PAD (AX.25 & FX.25) DAFTAR PUSTAKA [] Team INSPIRE.2.Tentang INSPIRE (Indonesian Nano Satellite Platform Initiative for Research and Education). http//:www.inspire.co.id/ web. Date : December 26, 2 [2] Shoji Shigeki, Suhana, Ir.. Teknik Telekomunikasi. Pradnya Paramita. Jakarta. 24 [3] Shimoshio, yoshifumi, dan Nonot Harsono, Rangkaian dan Sistem Komunikasi, JICA-PENS, ITS,993. [4] Anonim, 997, XR-226 Monolithic Function Generator, http://www.datasheetcatalog.com/datasheets_pdf/x /R/2/2/XR226.shtml, 2. [5] Anonim, 997, XR-22 FSK Demodulator/Tone Decoder http://www.datasheetcatalog.com/datasheets_pdf/x /R/2/2/XR22.shtml. 2 Demodulat or 2 bps PAD (AX.25 & FX.25) Gambar 3. Blok diagram pengujian dengan jalur transmisi radio Parameter yang akan diuji adalah apakah modul ini bisa berfungsi dengan baik. Informasi berupa karakter akan diproses terlebih dahulu dengan protocol AX.25 dan output dari AX.25 adalah berupa sinyal digital (sinyal persegi), sinyal tersebut dimodulasi FSK dengan baud rate 2 bps dan masuk ke tahap RF Uplink 45,9 Mhz dan ditransmisikan oleh antenna VHF. Untuk pengujian memakai sebuah transceiver VHF/UHF ICOM 9H sebagai penerima sinyal dari ground station. Pengujian kali ini masih berupa sebuah mikrokontroler yang menjadi pusat informasi. Hasil dari pengujian ini adalah bahwa ground station ini bisa memodulasikan data yang diberikan oleh mikrokontroler dan mendemodulasinya kembali. Hasil pengujian dilihat melalui computer menggunakan port serial seperti yang dilakukan pada pengujian pada tahap sebelumnya. Untuk tahap baseband modulator, modulator FSK 2 baud dapat bekerja dengan baik dengan modul mikrokontroler yang dibuat. Namun saat proses demodulasi masih terdapat kesalahan penerimaan yang terjadi, ini dikarenakan adanya rugi-rugi pada transmisi sehingga diperlukan sebuah filter untuk meminimalisasi error yang terjadi. PC Arie Setiawan, lahir di Jakarta 3 April 987, Memulai pendidikan formalnya di SDN Siliwangi I, Bekasi, kemudian meneruskan pendidikan di SLTPN Bekasi, penulis lulus pada tahun 25 dari SMAN Bekasi. Setelah itu, penulis menempuh kuliah D3 di Politeknik Negeri Jakarta Jurusan Elektronika Bidang studi Telekomunikasi (25-28). Kemudian pada tahun 29 penulis meneruskan kuliah S di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya dengan mengambil Bidang studi Telekomunikasi Multimedia. V.KESIMPULAN Dari hasil realisasi dan pengujian modulator dengan IC XR-226 mampu mengirimkan data dengan baik dengan kecepatan data maksimal 2 bps, input masukan bisa dalam level tegangan TTL maupun RS232 dengan penambahan rangkaian perubah level tegangan. Tegangan input minimal untuk mendapatkan perubahan frekuensi dari tinggi ke rendah adalah.5 V. Dalam uji komunikasi modulator dapat bekerja dengan baik dengan modul mikrokontroler pada jalur radio untuk transmisi data 2 baud dengan error yang masih dapat ditolerir, modulator masih cukup sederhana tapi tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan pengembangan.