Modul Pelatihan Penataan Ruang Berbasis DAS (Aplikasi GIS untuk analisis DAS) Oleh Adipandang Yudono SSi, MURP Universitas Brawijaya

dokumen-dokumen yang mirip
5 BEKERJA DENGAN FEATURES

BAB 4 DIGITASI. Akan muncul jendela Create New Shapefile

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA VII Buffer, Dissolve, Union, Intersect

3 MEMBUAT DATA SPASIAL

Pengenalan Hardware dan Software GIS. Spesifikasi Hardware ArcGIS

PANDUAN CARA MENGHITUNG LUAS INDONESIA DALAM SISTEM PROYEKSI UTM MENGGUNAKAN SOFTWARE ARCGIS 9.3

BAB VI. Ringkasan Modul. Mengedit Data Vektor Membuat Setting Snap Menambah Feature Linier Menambahkan Feature Titik Menggunakan Koordinat Absolut

LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA VIII SCORING

MEMBUAT PETA KETINGGIAN WILAYAH DENGAN ARC GIS

MEMBUAT PETA POTENSI LONGSOR DAN RAWAN BANJIR BANDANG MENGGUNAKAN ArcGIS 10.0

BAB VII. Ringkasan Modul:

LATIHAN 3 : QUERY DATABASE

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS QUERY OLEH : Lili Somantri, S.Pd, M.Si

LATIHAN : DIJITASI PETA

Instruksi Kerja Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan INSTRUKSI KERJA. PROGRAM ArcGIS 9.3

3. DIGITASI ON SCREEN. 1. Pastikan data raster yang akan didigitasi telah melalui proses Geo Referencing

Modul Pelatihan Membuat Peta Potensi Longsor dan Rawan Banjir Bandang

Bab IV File Geodatabase

IX. DIGITASI ON SCREEN (Bagian I)

Bab IV File Geodatabase

Bab VIII Geoprocessing

BAB 8 QUERY DATA. , untuk mengidentifikasi dan mendapatkan informasi mengenai feature, untuk melakukan query feature pada ArcMap melalui atributnya

Latihan 2 : Displaying data

PEMBUATAN NETWORK DATABASE

PERTEMUAN 12 PEMBUATAN PETA TEMATIK QUERY DATA. Oleh: Andri Oktriansyah

Registrasi Image dengan ARC VIEW

No Titik JL (m) Azimuth (o) Slope(%) dst

Bab VIII Geoprocessing

Bab I Pengenalan ArcGIS Desktop

LAMPIRAN PROSEDUR ANALISA DENGAN ARCGIS

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

SCREEN DIGITIZING. A. Digitasi Point (Titik)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk perancangan ArcGis 9.3. a. Processor Intel Pentium IV atau lebih tinggi

Bab VI Digitasi. Tujuan pembelajaran dari bab ini adalah:

Penyusunan PETA RISIKO

Tahap 2. Memilih basin untuk membuat DAS. 6) Klik tombol OK pada jendela Basin.

LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA IV DIGITASI POLYGON

Modul Pelatihan Membuat Peta Potensi Longsor dan Rawan Banjir Bandang

BAB II. Ringkasan Modul:

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFI LAPORAN PRAKTIKUM 7 BUFFER

Bab VIII Geoprocessing

16) Setelah layer contour masuk pilihan, pada kolom height_field pilih Elevation, dan pada kolom tag_field pilih <None>. Klik tombol OK.

Input dan Mengolah Data Atribute

8. LAYOUT. Fixed zoom out / in, Zoom whole pages, 100%

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

GEOPROCESSING. Geoprocessing

Sistem Informasi Geografis (SIG) Pengenalan Dasar ArcGIS 10.2 JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

TOPOLOGY GEODATABASE 1. Menyiapkan Geodatabase A. Membuat Tema atau Feature Dataset di ArcCatalog

Dekstop Mapping (Bagian 1)

PRAKTIKUM-4 GEOPROCESSING DI ARCVIEW

BAB VIII. Ringkasan Modul:

Dekstop Mapping (Bagian 2)

3. Pilih A new existing map, klik ceckbox Do not show this dialog again dan akhiri dengan klik Button OK. Maka layar ArcMap akan terbuka.

XIV. QUERY DATABASE (SQL)

BAB III. Ringkasan Modul:

ARCVIEW GIS 3.3. Gambar 1. Tampilan awal Arcview 3.3

Bab VI. Analisis Spatial dengan ArcGIS

Digitasi Peta. Practical Module Geographic Information System STMIK-STIKOM Balikpapan Firmansyah, S.Kom. Page 1

PROSEDUR MENJALANKAN MICROSOFT OFFICE ACCESS 2007

PENGANTAR : GEODATABASE 2. Personal Geodatabase 3 Komponen Geodatabase 3 Feature Class 4 ShapeFile 5 Tabel 6 LATIHAN : MEMBANGUN GEODATABASE 7

Pertemuan 10 Pengaturan Symbology dan Label Peta Tematik Pada Software Arc GIS 10.1

9.6. Intersect Proses ini digunakan untuk menggabungkan dua buah data spasial. Perintah ini ada di toolbox Analysis Tools Overlay Intersect

M O D U L PENYUSUNAN PETA STATUS KERUSAKAN TANAH

Klik menu pulldown View GeoProcessing Wizard... kemudian setelah itu akan muncul kotak dialog GeoProcessing berikut dengan fungsi-fungsinya.

I. Digitasi (Digitizing) Daftar Isi. 1) Aktifkan extension JPEG (JFIF) Image Support : FILE EXTENSIONS

Misalnya akan dilakukan pada peta Indikasi Pemanfaatan Kawasan Hutan Kalimantan Timur 2013.

Modul Dasar Implementasi Sistem Informasi Geografis dalam Pengelolaan Daerah Aliran Sungai

Bab IV. Pengenalan ArcGIS

Membuat File Database & Tabel

MAP VISION citrasatelit.wordpress.com MEI

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS - MENDESAIN PETA

Geoprocessing adalah kemampuan GIS untuk analysis data dan mengaplikasi fungsi-fungsi pada data spasial.

Sistem Tampilan Data

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

BAB V ANALISIS SPASIAL

DATA ATRIBUT DALAM ARCGIS

Bab 3- Pengenalan QGIS

C. Prosedur Pelaksanaan

Konsentrasi Sistem Informasi Geografis,Teknik Informatika, Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo

2. GEO REFERENCING. A. Georeferencing menggunakan koordinat yang tertcantum dalam peta analog.

Membuat File Database & Tabel

MODUL DASAR ArcGIS ver Pelatihan Software Himpunan Mahasiswa Sipil UNS

ArcGIS Service Area. ArcGIS Network Analyst Tutorial. Nanda Pratama 16081/2010. ArcGis 10.1 Network Analyst-Service area / Nanda Pratama

KOMPUTER APLIKASI BISNIS

BAB IV BASIS DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI DAERAH PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA III DIGITASI GARIS ATAU LINE

1. Panduan Pengoperasian Aplikasi untuk Seluruh Pengguna

TUGAS SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PERMODELAN BUILDER

MODUL 3 IMPORT DATA DARI MAPINFO KE DATABASE. Praktikan dapat mengetahui cara meng-inport data dari MapInfo ke database pada PostgreSQL.

Sistem Basis data Spasial dengan Software GIS Nafizah PRAKTIKUM

Pengantar Saat ini terdapat beberapa aplikasi pemetaan yang digunakan di dunia baik yang berbayar maupun yang sifatnya gratis. Beberapa nama besar apl

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGANTAR : KONSEP TOPOLOGY

VISUAL PARADIGM. Tugas Mata Kuliah IF-4061 Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek Tanggal Pengumpulan : 20 Oktober 2004

Tutorial ArcGIS 10. BAB Digitasi On Screen

MICROSOFT OFFICE ACCESS 2007

BAB 3 KOREKSI KOORDINAT

Bab II Mendesain Peta

Transkripsi:

Modul Pelatihan Penataan Ruang Berbasiss DAS (Aplikasi GIS untuk analisis DAS) Oleh Adipandang Yudono SSi, MURP Universitas Brawijaya 2009 0

MODUL 1 1

Pada tahap ini akan ditampilkan wilayah administrasi mana saja yang masuk dalam DAS Bango 1. Buka ArcMap 2. Pilih New Map File 3. Tambahkan layer : administrasi_dalam_das_bango.shp di folder D:\Data Studi Kasus\Tematik DAS Bango a. Selanjutnya klik kanan layer administrasi_dalam_das_bango.shp lalu pilih Properties b. Arahkan mouse ke window Symbology c. Pada Kolom Show: (Pilih Categories) dan pilih Unique values d. Pada kolom Value Field (pilih KABUPATEN) e. Selanjutnya klik Icon Add All Values 2

f. Hasilnya kategorisasinya seperti berikut g. Selanjutnya klik OK h. Penampilan di ArcMap akan terlihat sebagai berikut 3

4. Tambahkan layer : administrasi_kecamatan.shp di folder D:\Data Studi Kasus\Tematik Kota Malang a. Selanjutnya klik kanan layer administrasi_dalam_das_bango.shp lalu pilih Properties b. Arahkan mouse ke window Symbology c. Pada Kolom Show: (Pilih Categories) dan pilih Unique values d. Pada kolom Value Field (pilih KECAMATAN) e. Selanjutnya klik Icon Add All Values f. Hasilnya kategorisasinya seperti berikut g. Selanjutnya klik OK 4

h. Penampilan di ArcMap akan terlihat sebagai berikut i. Selanjutnya pada layer administrasi_kecamatan, Klik kanan selanjutnya klik j. Maka penampilannya akan seperti berikut 5. Selanjutnya tambahkan layer DAS Bango.shp dan matikan layer administrasi_dalam_das_bango.shp a. Klik kanan layer DAS Bango.shp b. Selanjutnya klik kanan layer administrasi_dalam_das_bango.shp lalu pilih Properties 5

c. Arahkan mouse ke window Display d. pada kolom Transparent, ketik 50 lalu OK e. Penampilannya akan terlihat seperti berikut Maka terlihat Kota Malang yang termasuk dalam batas DAS 6

MODUL 2 7

Pada tahap ini akan dilakukan proses perhitungan luas area kecamatan di Kota Malang dan kepadatan penduduk. 1. Buka ArcMap 2. Pilih New Map File 3. Tambahkan layer : a. Penduduk.shp di folder D:\Data Studi Kasus\Tematik Kota Malang 4. Klik kanan layer penduduk.shp selanjutnya masuk Open Attribute Table 5. Pada window table, klik kiri sekali kolom Luas 6. Di kolom Luas, klik kanan sekali dan pilih Calculate geometry 8

7. Sebelum memasuki window Calculate Geometry akan ada box peringatan, klik Yes 8. Di Window Calculate Geometry, pada kolom property pilih Area, selanjutnya pada kolom Units: pilih Square Kilometers [sq km] 9. Selanjutnya klik OK 9

10. Maka terlihat hasil luasan kecamatan di Kota Malang. Selanjutnya tuliskan hasil luasan yang ada pada pertanyaan dibawah ini: Lowokwaru : Sukun : Klojen : Kedungkandang: Blimbing : 11. Selanjutnya untuk menghitung kepadatan penduduk, klik Icon Options pada window Attributes of Penduduk lalu pilih Add Field 10

12. Pada kolom Name: (ketik) Kepadatan 13. Pada kolom Type: (pilih) Long Integer 14. Pada kolom precision: (ketik) 10 15. Setelah Klik OK, maka penampilan Attributes of Penduduk bertambah satu kolom seperti berikut 16. Selanjutnya melakukan perhitungan kepadatan penduduk dengan cara pada kolom kepadatan klik kanan lalu pilih 17. Pada saat masuk window Field Calculator terdapat box peringatan, Klik Yes 11

18. Perlu diingat, Formula Kepadatan Penduduk: (Jumlah Penduduk)/(Luas wilayah) 19. Dikolom Kepadatan= (klik dua kali) jumlah_06 (klik sekali ) / (klik dua kali) luas 20. Klik OK, maka secara otomatis jumlah kepadatan penduduk tiap kecamatan di Kota Malang telah terhitung. Selanjutnya mohon diisi angka kepadatan penduduk tiap kecamatan di Kota Malang pada pertanyaan dibawah Lowokwaru : Sukun : Klojen : Kedungkandang: Blimbing : 12

MODUL 3 13

Pada tahap ini akan dilakukan proses Clipping tematik layer pada DAS Bango yang bersinggungan wilayah dengan tematik layer pada Administrasi 1. Buka ArcMap 2. Pilih New Map File 3. Tambahkan layer : a. DAS Bango.shp di folder D:\Data Studi Kasus\Tematik DAS Bango b. Administrasi.shp di folder D:\Data Studi Kasus\Tematik Kota Malang c. Kkl.shp di folder D:\Data Studi Kasus\Tematik DAS Bango d. Infiltrasi.shp di folder D:\Data Studi Kasus\Tematik DAS Bango e. Penduduk.shp di folder D:\Data Studi Kasus\Tematik Kota Malang f. RT_miskin.shp di folder D:\Data Studi Kasus\Tematik Kota Malang 4. Window ArcToolbox klik Analysis Tools Extract Clip 5. (Clip Pertama dilakukan untuk layer kkl.shp terhadap Administrasi Kota Malang) 6. Pada Input Features (pilih) kkl 7. Pada Clip Features (pilih) administrasi 8. Pada Output Features Class (ketik) ke D:\Pelatihan Tata Ruang berbasis DAS\Data Studi Kasus\Clip_Studi_area\kkl_clip.shp 9. Pada XY Tolerance (Optional) pilih Meters 14

10. Klik OK 11. Setelah muncul box yang menyatakan proses telah completed, maka layer baru kkl_clip telah tertambah secara otomatis. 15

12. Selanjutnya lakukan proses yang sama pada langkah 4 11 untuk a. Pada Input Features (pilih) infiltrasi b. Pada Clip Features (pilih) administrasi c. Pada Output Features Class (ketik) ke D:\Pelatihan Tata Ruang berbasis DAS\Data Studi Kasus\Clip_Studi_area\infiltrasi_clip.shp d. Pada XY Tolerance (Optional) pilih Meters 16

13. Setelah di OK, akan terlihat penampilan berikut 14. (Selanjutnya dilakukan proses Clipping pada tematik layer Penduduk dengan batas area clipping pada DAS Bango) Caranya sama dengan 4 11. Dengan attribute isi yang berbeda. Ikuti seperti berikut: a. Pada Input Features (pilih) penduduk b. Pada Clip Features (pilih) DAS Bango c. Pada Output Features Class (ketik) ke D:\Pelatihan Tata Ruang berbasis DAS\Data Studi Kasus\Clip_Studi_area\penduduk_clip.shp d. Pada XY Tolerance (Optional) pilih Meters 17

15. Setelah Klik OK, maka akan muncul penampilan sebagai berikut 16. (Selanjutnya dilakukan proses Clipping pada tematik layer RT_miskin dengan batas area clipping pada DAS Bango) Caranya sama dengan 14 15. Ikuti seperti berikut: e. Pada Input Features (pilih) RT_miskin f. Pada Clip Features (pilih) DAS Bango g. Pada Output Features Class (ketik) ke D:\Pelatihan Tata Ruang berbasis DAS\Data Studi Kasus\Clip_Studi_area\RTmiskin_clip.shp h. Pada XY Tolerance (Optional) pilih Meters 18

17. Setelah klik OK, maka akan muncuk penampilan seperti berikut: 18. Selanjutnya cukup munculkan layer hasil clipping pada window ArcMap 19

MODUL 4 20

Pada tahap ini, peserta pelatihan akan mengerjakan simulasi penentuan lokasi pengembangan kesesuaian kawasan perumahan dengan sekilas praktek Zoning Regulation. Untuk penentuan lokasi kesesuaian kawasan perumahan pada kasus ini telah ditentukan aturan sebagai berikut: a. Kriteria 1: Berada Pada ketinggian 400 meter dengan alasan biaya murah aksesbilitas b. Kriteria 2: Berada pada kelas kemampuan lahan 1 c. Kriteria 3: Tataguna Lahan pada jenis padang rumput/tanah kosong d. Kriteria 4: Infiltrasi tinggi e. Kriteria 5: Wilayah diluar 300 meter sempadan sungai untuk perlindungan konservasi sungai. 1. Buka ArcMap 2. Pilih New Map File 19. Tambahkan layer : b. Kontur_wil_studi.shp di folder D:\Pelatihan Tata Ruang berbasis DAS\Data Studi Kasus\Clip_Studi_area g. Kkl_clip.shp di folder D:\Pelatihan Tata Ruang berbasis DAS\Data Studi Kasus\Clip_Studi_area h. Landuse_Clip.shp di folder D:\Pelatihan Tata Ruang berbasis DAS\Data Studi Kasus\Clip_Studi_area 21

i. Infiltrasi_clip.shp di folder D:\Pelatihan Tata Ruang berbasis DAS\Data Studi Kasus\Clip_Studi_area j. Sungai_Clip.shp di folder D:\Pelatihan Tata Ruang berbasis DAS\Data Studi Kasus\Clip_Studi_area 20. (Sebelum memulai simulasi, buatlah folder Simulasi di ArcCatalog). 21. Klik Icon 22. Diwindow ArcCatalog, arahkan pointer pada folder D:\Pelatihan Tata Ruang berbasis DAS\Data Studi Kasus\ 22

23. Selanjutnya pada window Content, klik kanan lalu pilih NEW Folder 24. Selanjutnya ketik Simulasi pada folder baru tersebut 25. (Langkah ini mulai membuat kriteria 1: Berada Pada ketinggian 400 meter) 26. Masuk kembali ke ArcMap 27. Klik Tab Selection pilih Select By Attributes 23

28. Di window Select By Attributes, a. pada kolom Layer: (pilih) Kontur_wil_studi b. pada kolom Method: (pilih) Create a new selection c. Selanjutnya dibawah kolom Method: (klik 2X) ELEVASI d. Selanjutnya klik icon Get Unique Values e. Selanjut klik f. Selanjutnya pilih 400 Seperti penampilan berikut 29. Pada ArcMap akan terpilih (terselect) wilayah dengan ketinggian 400 meter 24

30. Selanjutnya pada layer Kontur_wil_studi, klik kanan Data Export Data 31. Diwindow Export Data, selanjutnya pada kolom Output shapefile or feature class: (ketik) D:\Pelatihan Tata Ruang berbasis DAS\Data Studi Kasus\Simulasi\Kriteria1.shp Seperti penampilan berikut 25

32. Setelah klik OK, maka di ArcMap akan muncul layer kriteria 1 yang berisi ketinggian wilayah pada 400 meter 33. (langkah membuat Kriteria 2 serupa dengan cara pada kriteria 1, ikuti langkah 25 32) dengan isian atribut berbeda mulai langkah 28 32) 34. Di window Select By Attributes, a. pada kolom Layer: (pilih) kkl_clip b. pada kolom Method: (pilih) Create a new selection c. Selanjutnya dibawah kolom Method: (klik 2X) KKL d. Selanjutnya klik icon Get Unique Values e. Selanjut klik f. Selanjutnya pilih I 26

Seperti penampilan berikut 35. Pada ArcMap akan terpilih (terselect) wilayah dengan kelas kemampuan lahan I 36. Selanjutnya pada layer kkl_clip, klik kanan Data Export Data 27

37. Diwindow Export Data, selanjutnya pada kolom Output shapefile or feature class: (ketik) D:\Pelatihan Tata Ruang berbasis DAS\Data Studi Kasus\Simulasi\Kriteria2.shp Seperti penampilan berikut 38. Setelah klik OK, maka di ArcMap akan muncul layer kriteria 2 yang berisi Kelas kemampuan kelas 1. 28

39. (langkah membuat Kriteria 3 serupa dengan cara pada kriteria 1, ikuti langkah 25 32) dengan isian atribut berbeda mulai langkah 28 32) 40. Di window Select By Attributes, a. pada kolom Layer: (pilih) landuse_clip b. pada kolom Method: (pilih) Create a new selection c. Selanjutnya dibawah kolom Method: (klik 2X) LAND d. Selanjutnya klik icon Get Unique Values e. Selanjut klik f. Selanjutnya pilih Padang Rumput\Tanah Kosong seperti penampilan berikut 29

41. Selanjutnya pada layer landuse_clip, klik kanan Data Export Data 42. Diwindow Export Data, selanjutnya pada kolom Output shapefile or feature class: (ketik) D:\Pelatihan Tata Ruang berbasis DAS\Data Studi Kasus\Simulasi\Kriteria3.shp Seperti penampilan berikut 30

43. Setelah klik OK, maka di ArcMap akan muncul layer kriteria 3 yang berisi jenis tataguna lahan padang rumput/tanah kosong. 44. (langkah membuat Kriteria 4 serupa dengan cara pada kriteria 1, ikuti langkah 25 32) dengan isian atribut berbeda mulai langkah 28 32) 45. Di window Select By Attributes, a. pada kolom Layer: (pilih) Infiltrasi_clip b. pada kolom Method: (pilih) Create a new selection c. Selanjutnya dibawah kolom Method: (klik 2X) LAYER d. Selanjutnya klik icon Get Unique Values e. Selanjut klik f. Selanjutnya pilih Tinggi 31

seperti penampilan berikut 46. Selanjutnya pada layer infiltrasi_clip, klik kanan Data Export Data 47. Diwindow Export Data, selanjutnya pada kolom Output shapefile or feature class: (ketik) D:\Pelatihan Tata Ruang berbasis DAS\Data Studi Kasus\Simulasi\Kriteria4.shp 32

Seperti penampilan berikut 48. Setelah klik OK, maka di ArcMap akan muncul layer kriteria 4 yang berisi jenis infiltrasi tinggi. 49. (Langkah membuat kriteria 5 berbeda dengan kriteria kriteria sebelumnya, dikarenakan menggunakan wilayah diluar sempadan sungai) 33

50. Langkah awal yang dilakukan dalam memulai kriteria 5 adalah membuat buffer sungai sepanjang 300 meter dari kiri dan kanan badan sungai. Dengan cara, arahkan pointer pada window Arctoolbox Analysis Tools Proximity Buffer 51. Diwindow Buffer, a. Pada kolom Input Features (pilih) Sungai_Clip b. Pada kolom Output Feature Class (ketik) D:\Pelatihan Tata Ruang berbasis DAS\Data Studi Kasus\Simulasi\Sungai Buffer.shp c. Pada kolom Distance [value or field] klik Linear Unit selanjutnya (ketik) 300 dengan satuan ukuran meter. Pada kolom Dissolve Type (Optional) pilih ALL Penampilannya seperti berikut 34

52. Setelah Klik OK, maka di ArcMap akan muncul hasil buffer sungai 300 meter. 53. Selanjutnya klik icon tambahkan layer Wilayah_penelitian.shp pada folder D:\Pelatihan Tata Ruang berbasis DAS\Data Studi Kasus\Clip_Studi_area\Wilayah_penelitian.shp 54. Selanjutnya lakukan penggabungan layer Sungai hasil buffer dengan layer wilayah penelitian. Dengan cara, pada window ArcToolbox, klik Data Management Tools General Merge 35

55. Diwindow Merge, a. pada kolom Input Datasets tambahkan layer Wilayah_penelitian dan Sungai Buffer, b. Pada kolom Output Datasets ketik D:\Pelatihan Tata Ruang berbasis DAS\Data Studi Kasus\Simulasi\Kriteria5.shp Seperti penampilan berikut 56. Setelah klik OK, maka di ArcMap, Telah bertambah layer baru berupa layer kriteria5 hasil gabungan layer Wilayah_penelitian dengan Sungai Buffer. 36

57. Selanjutnya melakukan proses clipping Kriteria5 untuk mengambil wilayah diluar sempadan sungainya. Dengan cara pada tab Editor, klik Start Editing 58. Pada Window Start Editing, pastikan yang diedit adalah layer Kriteria5 59. Setelah Klik OK, pastikan sekali lagi yang diedit adalah layer Kriteria5 dengan mengecek Target editingnya 60. Selanjutnya pilih (select) Sungai buffer 37

61. Setelah dipastikan terselect (ditnadai dengan warna biru muda) selanjutnya arahkan pointer pada Editor lalu pilih Clip 62. Pada Window Clip, tidak melakukan perubahan apapun, di klik OK saja 63. Selanjutnya select kembali sungai buffer kemudian Delete. Maka hasilnya akan tampak sebagai berikut. 38

64. Setelah itu, pada Editor, lakukan Stop Editing 65. Saat ada box pertanyaan untuk melakukan penyimpanan hasil editing, klik Yes Setelah selesei mempersiapkan kriteria kriteria untuk penentuan lokasi kesesuaian pembangunan kawasan industry, selanjutnya dilakukan analisis spasial terhadap kriteria kriteria yang dihasilkan. 66. (Langkah analisis spasial pada kasus ini adalah melakukan operasi intersect kriteria 1,2,3,4 dan 5). Dengan cara, arahkan pada ArcToolbox Analysis Tools Overlay Intersect 67. Di Window Intersect, a. Pada kolom Input Features: tambahkan layer kriteria1, kriteria2, kriteria3, kriteria4, kriteria5 b. Pada kolom Output feature Class: (ketik) D:\Pelatihan Tata Ruang berbasis DAS\Data Studi Kasus\Simulasi\kesesuaian_lokasi.shp. 39

Seperti terlihat pada penampilan berikut 68. Setelah diklik OK, maka akan terlihat hasil penentuan lokasi yang layak untuk pembangunan industry seperti penampilan berikut 69. Selanjutnya tambahkan layer Penduduk_clip, RTmiskin_clip dan RTRW_clip untuk dibuatkan laporan yang dipersiapkan dalam presentasi untuk analisis lanjutan kesesuaian lokasi pengembangan kawasan perumahan terhadap efek kepadatan penduduk, jumlah keluarga miskin dan RTRW yang berlaku. 40

Overlay Kesesuaian lokasi pengembangan kawasan perumahan terhadap Kepadatan penduduk Overlay Kesesuaian lokasi pengembangan kawasan perumahan terhadap Rumah Tangga Miskin 41

Overlay Kesesuaian lokasi pengembangan kawasan perumahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Overlay Kesesuaian lokasi pengembangan kawasan perumahan terhadap Foto Udara kondisi real wilayah --Selamat Mengerjakan-- 42