JURNAL RONA TEKNIK PERTANIAN ISSN :

dokumen-dokumen yang mirip
Pemanfaatan Ergonomi dalam Kegiatan Pascapanen Kelapa Sawit untuk Mengurangi Keluhan Moskuluskletal Petani

JURNAL RONA TEKNIK PERTANIAN ISSN : Ergonomi Function Deployment Pada Redesign Alat Parut Kelapa Untuk Ibu Rumah Tangga

Bab I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERANCANGAN ALAT BANTU PEMINDAHAN GALON AIR MINERAL (STUDI KASUS: DEPOT AIR MINERAL PEKANBARU)

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. SURAT PERNYATAAN... ii. SURAT KETERANGAN PENELITIAN... iii. HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... iv

Usulan Rancangan Baby Tafel Portable dengan Menggunakan Metode Ergonomic Function Deployment (EFD) *

APLIKASI ERGONOMIC FUNCTION DEPLOYMENT (EFD) PADA REDESIGN ALAT PARUT KELAPA UNTUK IBU RUMAH TANGGA

PERANCANGAN ULANG ALAT BANTU KERJA WHEEL CHOCK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PROSIDING SEMINAR ILMIAH NASIONAL: MEMBANGUN PARADIGMA KEHIDUPAN MELALUI MULTIDISIPLIN ILMU

PERANCANGAN ALAT PENYARING TAHU DENGAN PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN ATHROPOMETRI

DESAIN ALAT PENGGILING KEDELAI MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DENGAN PENDEKATAN ANTROPOMETRI

PERANCANGAN TEMPAT JEMURAN BUAH PINANG DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI UNTUK MENGURANGI BEBAN KERJA

Identifikasi Keluhan dan Keinginan Mahasiswa terhadap Kursi Kuliah di Universitas Islam Bandung ( Studi Kasus : Unisba Jl. Tamansari No.

Rancangan Produk Alat Pedagang Asongan dengan Menggunakan Metode Ergonomic Function Deployment (EFD) *

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN KONSEP KURSI BELAJAR UNTUK USIA PRA SEKOLAH (TK)

PERANCANGAN MEJA LAS ADJUSTABLE YANG ERGONOMIS DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

BAB I PENDAHULUAN. handling dalam melaksanakan kegiatan peleburan. Di PT. Inalum, kegiatan

Gambar 1. 1 Empat Fase Model QFD

Rancang Bangun Meja Tata Cara Kerja yang Ergonomis Berdasarkan Data Antropometri untuk Praktikum Pengukuran Waktu Kerja

JURNAL RONA TEKNIK PERTANIAN ISSN : Aplikasi Ergonomic Function Deployment (Efd) Pada Redesign Alat Parut Kelapa Untuk Ibu Rumah Tangga

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

PERANCANGAN LEMARI ALAT PERKULIAHAN YANG ERGONOMIS DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UPN VETERAN JAWA TIMUR SKRIPSI OLEH :

PERANCANGAN PRODUK MEJA DAN KURSI ALAT BANTU MENCANTING YANG ERGONOMIS MENGGUNAKAN METODE ERGONOMIC FUNCTION DEPLOYMENT (EFD)

BAB 3 METODE PENELITIAN

USULAN PERBAIKAN FASILITAS KERJA PADA STASIUN PEMOTONGAN UNTUK MENGURANGI KELUHAN MUSCULOSKELETAL DI CV. XYZ

Desain Produk Tas dengan Keamanan Sidik Jalan (Tas Keselamatan dengan Fingerprint) Menggunakan Kualitas Fungsi Deployment

Kata Kunci : Perancangan, Pembuat es Puter, Metode QFD, Aspek Ergonomi

PENENTUAN PRIORITAS TERHADAP TUGAS OPERATOR PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

Perancangan Produk Tongkat Manusia Berkebutuhan Khusus Ergonomis

RANCANG ULANG WHEELBARROW YANG ERGONOMIS DAN EKONOMIS

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor ISSN

Planning of the Ergonomic Seat for Four Wheel Tractor Based on Anthropometry

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MEJA CAFE MULTIFUNGSI YANG ERGONOMIS BAGI PELANGGAN DI EXCELSO CAFE DP MALL SEMARANG

Usulan Rancangan Jemuran Buah Pinang Dengan Pendekatan Ergonomi

USULAN PERANCANGAN ALAT BANTU YANG ERGONOMIS UNTUK MENGEFISIENSIKAN PENGGANTIAN BATERAI FORKLIFT DI PT LINFOX LOGISTICS INDONESIA BEKASI

Irma Puspitasari 1, R. Koekoeh K.W ABSTRACT

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2396

PERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PERANCANGAN ULANG DESAIN KURSI PENUMPANG MOBIL LAND ROVER YANG ERGONOMIS DENGAN METODE Ergonomic Function Deployment (EFD) Abstrak

PERANCANGAN MEJA LAPTOP PUTAR BERKIPAS DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI

BAB III METODOLOGI PENELITAN

BAB I PENDAHULUAN. produksi, terutama perusahaan yang bersifat padat karya. Produktivitas tenaga kerja

meja dan kursi pada proses memahat untuk memperbaiki postur kerja di Java Art Stone Yogyakarta adalah Problem-Solving Research.

PERANCANGAN FASILITAS KERJA YANG ERGONOMIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PADA INDUSTRI KERIPIK UBI

BAB I PENDAHULUAN. solusi untuk menanggulangi kekurangan pakan ternak. Pelepah sawit selama ini

APLIKASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM PERANCANGAN INTERIOR MOBIL LISTRIK NASIONAL (MOLINA) UNS

ANALISIS PERBAIKAN POSTUR KERJA DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI PADA HOME INDUSTRY JKS SNACK & CATERING DI SERANG-BANTEN

Perancangan Meja Kerja pada Bagian Pemeriksaan Surat Jalan Buah dan Penimbangan Tonase TBS (Tandan Buah Segar) di PT.Sahabat Mewah dan Makmur

PERANCANGAN ULANG DAN PEMBUATAN MEJA KOMPUTER YANG ERGONOMIS SKRIPSI OLEH : AGUS MAHARDIKA

ANALISA POSTUR KERJA TERHADAP AKTIVITAS MANUAL MATERIAL HANDLING MENGGUNAKAN METODE OWAS

Rancangan Blueprint Alat Cetak Kue Balok yang Ergonomis dengan Metode Ergonomic Function Deployment (EFD)

DESAIN KAMAR MANDI UNTUK ORANG LANJUT USIA (STUDI KASUS PANTI WREDHA DHARMA BAKTI)

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN

Perancangan Ulang Stasiun Kerja Mihani Benang dengan Pendekatan QFD dan Antropometri

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom

BAB I PENDAHULUAN. dapat memenuhi kebutuhan siswa karena jika digunakan perabot kelas yang

PERANCANGAN BABY BOX MULTIFUNGSI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PERBAIKAN POSTUR KERJA PADA PROSES PENGIKIRAN WAJAN DI SP ALUMINIUM YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DAN UMUR DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA BURUH BAGASI DI PELABUHAN SAMUDERA BITUNG


Usulan Rancangan Tas Sepeda Trial Menggunakan Metode Ergonomic Function Deployment (EFD) *

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN KURSI KERJA PACKING DI PT.X DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ANTROPOMETRI UNTUK KENYAMANAN KERJA SKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERANCANGAN FASILITAS KERJA PROSES PENGELASAN YANG ERGONOMIS (Studi Kasus pada Bengkel PT Aji Batara Perkasa)

PERANCANGAN STASIUN KERJA OPERATOR PADA LINI PACKING PT. X SURABAYA

PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL

ANALISIS DESAIN TOJOK SEBAGAI ALAT SORTASI TBS KELAPA SAWIT DI LOADING RAMP

PERBAIKAN WORKSTATION DI PT. YUSHIRO INDONESIA UNTUK MENGURANGI RESIKO KELUHAN MUSKULOSKELETAL

BAB III METODE PENELITIAN

PERANCANGAN PRODUK ALAT BANTU MENGGULUNG KARPET / SAJADAH MASJID PRODUCT DESIGN OF TOOLS FOR ROLLING CARPET / SAJADAH MOSQUE

NASKAH PUBLIKASI. EVALUASI DAN PERBAIKAN PROSES PENJEMURAN KAIN BATIK CABUT PADA INDUSTRI BATIK GRESS TENAN (Studi Kasus: Proses Grounding)

NASKAH PUBLIKASI DESAIN MEJA LAPTOP PORTABLE MELALUI PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

JURNAL RONA TEKNIK PERTANIAN ISSN :

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Menghadapi persaingan pasar semakin tinggi, banyak hal-hal yang

Rancangan Meja Dapur Multifungsi Menggunakan Quality Function Deployment (QFD) *

PERANCANGAN ULANG FASILITAS KERJA PADA PROSES MEMAHAT UNTUK MEMPERBAIKI POSTUR KERJA DI JAVA ART STONE

TUGAS AKHIR APLIKASI ANTHROPOMETRI DALAM PERANCANGAN ULANG STASIUN KERJA PEMBUATAN TAHU UNTUK MENCAPAI KONDISI KERJA YANG ERGONOMIS

BAB II LANDASAN TEORI

PENINGKATAN VALUE BALIHO DENGAN PENDEKATAN SHORT TERM MEMORY PADA BALIHO CALON BUPATI INDRAGIRI HILIR PROVINSI RIAU

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

Perancangan Ulang Fasilitas Kerja Alat Pembuat Gerabah dengan Mempertimbangkan Aspek Ergonomi

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: DESAIN ALAT BANTU PADA AKTIVITAS PENUANGAN MATERIAL KEDALAM MESIN PENCAMPUR DI PT ABC DENGAN METODE REBA

ABSTRAK Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha

PERANCANGAN ALAT PENYISIR IJUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN ANTROPOMETRI (STUDI KASUS DI CV.

PERANCANGAN KURSI TUNGGU UNTUK IBU HAMIL DAN LANSIA PADA STASIUN KERETA SECARA ERGONOMIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

ANALISIS POSTUR KERJA PADA PROSES MAINTENANCE EXCAVATOR PC200-7 DENGAN MENGGUNAKAN METODE OWAS DI PT. UNITED TRACTORS, Tbk PEKANBARU

DESAIN PENGEMBANGAN PRODUK WALLSHELF MENGGUNAKAN INTEGRASI QFD DAN DFMA DI UD. XYZ

RE-DESIGN ALAT SORTASI KELAPA SAWIT DENGAN METODE KANSEI ENGINEERING DAN MODEL KANO

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

Ergonomy Analysis Of Mobile Rice Milling Unit Based On Anthropometry Aspects ABSTRACT

APLIKASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DALAM PENGEMBANGAN DESAIN ALAT BANTU MAKAN BAGI PENDERITA TUNA DAKSA

BAB V HASIL PENELITIAN

ABSTRAK. Kata kunci :Gudang, Dedicated Storage, Aspek Kerja 5S, Material Handling.

PERBAIKAN RANCANGAN PERALATAN DAN FASILITAS KERJA PEMBUATAN GELAMAI (Studi Kasus : Usaha Galamai X)

Penyebab Buncis Ditolak Eksportir

Transkripsi:

JURNAL RONA TEKNIK PERTANIAN ISSN : 2085-2614 JOURNAL HOMEPAGE : http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/rtp Redesign Handle Wheelbarrow Untuk Mengurangi Keluhan Musculoskeletal Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) di Perkebunan Kelapa Sawit Bagan Jaya Kab. Indragiri Hilir, Riau M.Gasali M 1) Rizki Juliarman 2) 1 Dosen Teknik Sipil, Universitas Islam Indragiri, Riau 2 Mahasiswa Teknik Industri, Universitas Islam Indragiri, Riau *Email: sali_mgm@yahoo.com Abstrak Wheelbarrow adalah salah satu alat angkut material yaitu gerobak sorong, wheelbarrow pada awalnya merupakan alat angkut yang sangat berguna bagi masyarakat yang melakukan aktivitas pengangkutan hasil perkebunan ataupun juga barang-barang bangunan yang lain sebagainya, jika dilihat dari definisinya wheelbarrow adalah alat angkut yang didorong dengan tangan, memiliki 1 buah roda, dan didorong oleh satu orang operator melalui handle. Sejalan dengan hal tersebut telah banyak pengembangan-pengembangan yang dilakukan terhadap sistem dan metode penunjang untuk mempermudah semua aktivitas tersebut. Salah satunya alat bantu angkut meterial yaitu gerobak sorong (wheelbarrow). Gerobak sorong atau wheelbarrow pada awalnya merupakan alat angkut yang sangat berguna bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas pengangkutan hasil perkebunan ataupun juga barang-barang bangunan dan lain sebagainya, Hasil perhitungan persentil yang dilakukan didapat panjang 29,02 cm dengan pembulatan menjadi 30 cm. jadi, panjang hendle perancangan yang ergonomis berdasarkan antropometri pekerja kebun kelapa sawit adalah sebesar 30 cm, dihitung dari titik las, diameter handle wheelbarrow sebesar 3,03 cm, dan lebar hendle 9,04 cm dengan pembulatan menjadi 9 cm. Hasil penelitian setelah dilakukan perancangan ulang Wheelbarrow yang berbasis Quality Function Deployment (QFD) adalah memiliki aspek-aspek quality, ergonomi yang lengkap yaitu efektif, nyaman, aman, sehat, dan efisien (ENASE). Keluhan muskuloskeletal karyawan Perkebunan mengalami penurunan sebesar 31,79%. Kata Kunci : Gerobak, Quality Function Deployment, Antropometri, Keluhan Muskuloskeletal Design Handle Wheelbarrow to Reduce Musculoskeletal Complaints Method Using Quality Function Deployment (QFD) in Oil Palm Plantation Bagan Jaya District, Indragiri Hilir, Riau M.Gasali M 1) Rizki Juliarman 2) 1 Civil Engineering Department, Islam Indragiri University, Riau 2 Civil Engineering Department Graduate, Islam Indragiri University, Riau *Email: sali_mgm@yahoo.com Abstract Wheelbarrow is one means of conveyance of material, namely a wheelbarrow, wheelbarrow initially a conveyance which is very useful for people who transport activity plantation crops or also goods buildings, etc., when seen from the definition wheelbarrow is a means of transport that is driven by hand, has 1 piece wheels, and driven by an operator through the handle. In line with this has been a lot of developments done on the system and methods of support to facilitate all those activities. One of these tools is the wheelbarrow transport meterial (wheelbarrow). Handcart or wheelbarrow to haul awalnya merupakan a very useful tool for people to do activities or also the transportation of farm goods and other buildings, performed percentile calculation result obtained by rounding length of 29.02 cm to 30 cm. so long hendle ergonomic design based anthropometric oil 111

palm plantation workers is 30 cm, calculated from the point of welding, wheelbarrow hendle diameter of 3.03 cm, and width hendle 9, 04 cm with rounding to 9 cm. Results of the study after the redesign Wheelbarrow based Quality Function Deployment (QFD) is to have the aspects of quality, ergonomics complete that is effective, convenient, safe, healthy, and efficient (ENASE). Musculoskeletal complaints plantation employees decreased by 31.79%. Keywords: Wheelbarrow, Quality Function Deployment, anthropometry, Musculoskeletal Complaints PENDAHULUAN Perkembangan dunia pertanian selalu memperhatikan kemajuan baik dalam teknologi maupun metode, oleh sebab itu dunia pertanian tentu saja membutuhkan suatu masukan mengenai cara-cara dan teknologi yang dapat mereka gunakan untuk menjalankan kegiatan sehingga diperoleh kenyamanan dan keefektifan dalam bekerja sehingga dapat mengoptimalkan hasilnya. Sejalan dengan hal tersebut telah banyak pengembanganpengembangan yang dilakukan terhadap sistem dan metode penunjang untuk mempermudah semua aktivitas tersebut. Salah satunya alat bantu angkut material yaitu gerobak sorong (wheelbarrow). Gerobak sorong atau wheelbarrow pada awalnya merupakan alat angkut yang sangat berguna bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas pengangkutan hasil perkebunan ataupun juga barang-barang bangunan dan lain sebagainya, jika ditinjau dari definisinya wheelbarrow adalah alat angkut yang didorong dengan tangan, memiliki satu buah roda, dan didorong oleh satu orang operator melalui handle. Mengingat kepraktisan alat ini telah menjadikannya sebagai salah satu alat angkut yang sangat penting untuk menunjang aktivitas produksi. Gerobak sorong atau wheelbarrow pada awalnya dirancang dengan handle berukuran pendek atau standar, ukuran ini mengakibatkan aktivitas pengangkutan material yang dilakukan sering mengakibatkan gangguan sakit otot pada bagian tubuh pengguna wheelbarrow itu sendiri. Disebabkan oleh karakteristik tanah di Kabupaten Indragiri Hilir yang berstruktur gambut dan berlumpur sehingga dibutuhkan rancangan handle wheelbarrow yang dapat membantu masyarakat dalam memakainya (Teresia, et. al, 2008; Ginting, 2010; Widodo, 2003; Ulrich, 2001). METODE PENELITIAN 1. Rancang Penelitian Penelitian ini, merupakan jenis penelitian eksperimental dan memakai rancangan penelitian sama subjek (treatment by subject design), yaitu perlakuan dikenakan pada subjek yang sama. Dalam hal ini karyawan atau buruh diberikan waktu pembiasaan untuk rancangan handle wheelbarrow atau produk baru agar karyawan atau buruh tidak merasa kaget 112

(Suharsimi, 2010; Walpole, 1992). Rancangan penelitian tersebut dapat digambarkan seperti Gambar 1. Keterangan : P S P0 O1 WO P1 O2 = Populasi Gambar 1. Rancangan Penelitian = Sampel penelitian = Rancangan handle wheelbarrow sebelum dilakukan perbaikan. = Pengukuran keluhan musculoskeletal terhadap rancangan handle wheelbarrow atau produk lama = Washing Out (jeda waktu untuk pembiasaan perubahan rancangan handle wheelbarrow atau produk baru, jeda waktu beberapa hari menggunakan rancangan handle wheelbarrow (produk baru) agar karyawan tidak merasa kaget) = Rancangan handle wheelbarrow setelah dilakukan perbaikan. = Pengukuran keluhan musculoskeletal terhadap rancangan handle wheelbarrow atau produk baru. 2. Analisa Data Kebutuhan dan Keinginan Karyawan serta Produk Hasil Rancangan Kebutuhan dan keinginan berkaitan dengan aspek teknis dari suatu produk. Pengolahan data dimulai dari Planning Matrix hingga Technical Matrix yang merupakan langkah dalam membuat matriks house of quality dari handle wheelbarrow. Hasil pengolahan data diperoleh urutan tingkat kepentingan (rangking) dari persyaratan teknis produk (technical requirements) yang akan dikembangkan. Penentuan urutan berdasarkan nilai normalized contributions yang tertinggi adalah harga terjangkau, tidak licin dipakai, kokoh, tahan lama, ukuran ergonomis, tidak membahayakan, bentuk simpel, mudah dibersihkan, dapat mengurangi tenaga yang dikeluarkan, multifungsi, dua warna, dapat mengurangi sakit otot pada saat menggunakan. Urutan tingkat kepentingan (rangking) dari technical requirements digunakan sebagai dasar membuat keputusan dalam perancangan handle wheelbarrow yang berbasis Quality Function Deployment (QFD), sehingga dihasilkan sebuah strategi perbaikan produk yang memiliki persyaratan teknis dan karakteristik kualitas 113

tertentu (Widodo, 2003; Ulrich, 2001; Ginting, 2010). Handle wheelbarrow dapat dilihat pada Lampiran 1 dan HOQ dapat dilihat dalam Lampiran 2. HASIL DAN PEMBAHASAN Uji beda pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen untuk keluhan Muskuloskeletal dapat dilihat Pada Tabel 1 yang menampilkan data rerata, simpangan baku dan nilai probabilitas keluhan Musculoskeletal karyawan pada kebun kelapa sawit di Bagan Jaya Kabupaten Indragiri Hilir. Tabel 1. Rerata, Simpangan Baku dan Nilai Probabilitas Keluhan Musculoskeletal Kelompok Rerata Simpangan baku Beda rerata T Hitung p Kontrol 52,143 3,6765 14,500 19,416 0,000 Experimen 37,643 2,8999 Penelitian dilakukan dengan cara mencari keluhan-keluhan karyawan ketika menggunakan produk handle wheelbarrow yang biasa digunakan selama ini, setelah diperoleh data keluhan karyawan data tersebut dijadikan bahan pertimbangan dalam merancang handle wheelbarrow yang dapat mengurangi keluhan karyawan. Dengan menggunakan kuisioner nordic body map maka diperoleh penurunan keluhan muskuluskletal sebesar 31,79 %. Perbedaan tingkat keluhan muskuluskletal pada handle wheelbarrow dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Grafik keluhan muskuluskletal karyawan 114

KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Rona Teknik Pertanian, 8(2) Hasil pengolahan dan analisa yang telah dilakukan dalam penelitian, menarik kesimpulan bahwa dengan melakukan perancangan handle wheelbarrow, maka akan diketahui masih adanya kekurangan pada handle wheelbarrow yang sudah ada. Keluhan muskuloskeletal mengalami penurunan setelah dilakukan perancangan ulang handle wheelbarrow. Penurunan keluhan musculoskeletal dalam penggunaan handle wheelbarrow antara produk lama dengan produk baru hasil rancangan adalah sebesar 31,79%. 2. Saran Saran yang dapat peneliti berikan terkait dengan perancangan ulang terhadap handle wheelbarrow adalah sebagai berikut : 1. Penelitian yang dilakukan terhadap handle wheelbarrow diharapkan bisa dikaji lagi oleh penelitian selanjutnya yaitu handle wheelbarrow yang menggunakan tambahan pegas pada handle wheelbarrow. 2. Penelitian aspek biomekanika handle wheelbarrow DAFTAR PUSTAKA Ginting, R. 2010. Perancangan Produk. Graha Ilmu, Yogyakarta. Ronald, E.W. 1992. Pengantar Statistika. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis. Rineka Cipta, Jakarta. Theresia, J, S. Teguh., dan K.C. Dewi. 2008. Analisis biomekanika terhadap penggunaan alat material handling jenis wheelbarrow. Prosiding. National Conference on Applied Ergonomics. Yogyakarta. 29 Juli 2008. Ulrich, K.T. dan D.S. Eppinger. 2001. Perancangan dan Pengembangan Produk. Salemba Teknika, Jakarta. Wibowo, D.P. 2011. Perancangan ulang desain kursi penumpang mobil land rover yang ergonomis dengan metode Ergonomic Function Deployment (EFD). Skripsi. Jurusan Teknik Industri. Universitas Pembangunan Nasional, Yogyakarta. Widodo, I.D. 2003. Perencanaan dan Pengembangan Produk (Product Planning and Design. UII Press, Yogyakarta. 115