BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada mulanya olahraga hanya dimanfaatkan untuk sekedar

dokumen-dokumen yang mirip
BOBI HELMY PEDOMANTA KELIAT. Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi Stok Bina Guna Medan ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman saat ini, ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk prestasi yang menggangkat harkat martabat suatu bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setelah dilihat dari hasil-hasil pertandingan dan perlombaan olahraga pada

BAB I PENDAHULUAN. Club Bina Tirta Medan merupakan salah satu Club renang yang ada dikota

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga renang merupakan suatu aktivitas yang membutuhkan gerakan

BAB I PENDAHULUAN. Permainan bola voli dalam perkembangan di zaman modern ini semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dari hasil-hasil pertandingan dan perlombaan olahraga pada tingkat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prinsip dasar permainan bola voli adalah untuk memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk melakukan aktifitas fisik, mengembangkan fungsional,

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk melakukan aktifitas fisik, mengembangkan fungsional, yang berupa olahraga salah satunya adalah olahraga renang.

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai prestasi yang maksimal, banyak. Harsono (2000:4) mengemukakan bahwa: Apabila kondisi fisik atlet dalam

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan Nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga telah berkembang menjadi suatu fenomena yang meliputi seluruh

I. PENDAHULUAN. kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan seseorang. Pembinaan dan pengembangan olahraga adalah satu bagian

BAB I PENDAHULUAN. menjaga dan meningkatkan kesehatan.di samping itu, renang juga termasuk

BAB I PENDAHULUAN. dibagi menjadi dua yakni, daya tahan otot dan daya tahan cardiovascular.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan efek samping yang bersifat kontra produktif terhadap upaya

BAB I PENDAHULUAN. bahwa renang sebenarnya olahraga yang cukup menarik dan unik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Renang adalah salah satu cabang olahraga yang dilakukan didalam air.

BAB I PENDAHULUAN. minggu. Dalam kegiatan ektrakurikuler ini diajarkan lima nomor gaya renang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perencanaan Club Renang Lumba-Lumba Binjai. dapat disimpulkan bahwa perencanaan meliputi, program latihan dan sarana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam era teknologi yang maju seperti sekarang ini, olahraga semakin

BAB I PENDAHULUAN. hobby dan kesenangan sehingga bisa menghilangkan stress.

BAB I PENDAHULUAN. olahraga tidak akan datang dengan sendirinya, melainkan prestasi tertinggi hanya

BAB I PENDAHULUAN. kepada kesehatan jasmani dan rohani masyarakat, serta ditujukan kepada

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena olahraga dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. antusias masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. manusia untuk melakukan aktifitas fisik. Mengembangkan fungsional,

BAB I PENDAHULUAN. jasmani setiap individu berhak secara bebas memilih aktivitas cabang olahraga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga mempunyai banyak fungsi, yaitu untuk latihan, alat pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkumpulan renang Bina tirta Medan merupakan salah satu Club renang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Renang merupakan suatu aktivitas yang membutuhkan gerakan yang

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Salah satu bagian dari peningkatan kualitas hidup manusia adalah pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. juga peran guru. Siswa dan guru harus berperan aktif dalam pembelajaran. Guru

BAB I PENDAHULUAN. smash, dimana hal yang mempengaruhi kemampuan smash adalah power otot

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam buku Coaching dan aspek aspek Psikologis dalam coaching

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat di Indonesia, mulai dari anak-anak sampai dengan orang dewasa, baik

BAB I PENDAHULUAN. Dalam cabang olahraga atletik, nomor lompat merupakan nomor lomba

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dunia saat ini. Tujuan seseorang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Olahraga adalah salah satu bentuk dari upaya peningkatan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perbedaan umur, semua orang dapat melakukannya. Serta berenang adalah olahraga yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Atletik dalam perkembangan di zaman modern ini semakin dapat diterima

2016 HUBUNGAN QUICKNESS, POWER TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS PANGGUL DENGAN HASIL START (GRAB START) RENANG PADA SISWA CLUB RENANG CIKALAPA SWIMMING POOL

BAB III METODE PENELITIAN. 2002: 108). Sedangkan menurut (Sudjana, 1996: 6) populasi adalah totalitas

SUSUNAN PERSONALIA PENELITIAN. 1. Penanggung Jawab : Yan Indra Siregar, S.Pd, M.Pd. 4. Tempat Penelitian : Kolam Renang Raerim Binjai

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga olahraga menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkannya, karena hampir setiap toko olahraga menjual peralatan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Renang merupakan suatu aktivitas yang membutuhkan gerakan yang

BAB I PENDAHULUAN. Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Medan (UNIMED). Atletik juga

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan atau bagian hidup yang tidak dapat ditinggalkan. dan kebiasaan sosial maupun sikap dan gerak manusia.

BAB I PENDAHULUAN. gerakan badan. Jadi, olahraga berarti gerak badan atau aktivitas jasmani. Olahraga

BAB I PENDAHULUAN. sudah berkembang luas. Masing-masing individu dituntut untuk bertanggung jawab

I. PENDAHULUAN. kegiatan-kegiatan seperti: Sea Games, Asean Games, dan Olimpiade, PON,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Renang merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak disukai dan

BAB I PENDAHULUAN. bidang ilmu dan teknologi serta bidang lainnya, termasuk olahraga. Olahraga

BAB I PENDAHULUAN. tantangan alam seperti banjir (Kasiyo, 1980: 11). Lebih lanjut dijelaskan

BAB I PENDAHULUAN. sering dipertandingkan yaitu kata dan kumite. Menurut Abdul Wahid (2006: 75)

BAB I PENDAHULUAN. berubah mengikuti perkembangan jaman. Naluri manusia yang selalu ingin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aziz Rubiansyah, 2014 Judul Tulisan

BAB I PENDAHULUAN. Games, Asian Beach Game, dan Kejuaraan Dunia, Gerakan dasar pencak silat

HUBUNGAN ANTARA DAYA TAHAN OTOT LENGAN DAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN RENANG. Jurnal. I Wayan Nesha Dharma

2016 HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DAN POWER TUNGKAI TERHADAP WAKTU PEMBALIKAN RENANG GAYA BEBAS 100 METER

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip dasar permainan bola voli adalah untuk memenangkan. bola voli adalah memasukan bola ke daerah lawan untuk memperoleh

SKRIPSI. Oleh : MUHLISIN NPM: P

BAB I PENDAHULUAN. melakukan aktifitas sehari-hari seperti bekerja di kantor, menyertir mobil atau

2015 PERBANDINGAN LATIHAN KEKUATAN SISTEM SUPERSET DENGAN SISTEM SET TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI

BAB I PENDAHULUAN. kembali setelah terjadi pelanggaran seperti tendangan bebas, corner kick,

BAB I PENDAHULUAN. teknik dasarnya adalah (1) servis, (2) passing, (3) umpan, (4) spike dan (5) block

BAB I PENDAHULUAN. ibu kota sampai masyarakat pedesaan, namun kebanyakan dari masyarakat belum

BAB I PENDAHULUAN. olahraga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari semua aspek kehidupan

105 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang dilakukan, penelitian ini memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini terbukti dari pertandingan dan perlombaan yang telah di ikuti belum

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. adalah belum efektifnya metode latihan di klub-klub olahraga, kondisi rendahnya

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Hal tersebut mendorong Indonesia secara umum dan Kota Medan secara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. profil kondisi fisik siswa peserta ekstrakulikuler sepakbola di SMP Negeri 13

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pesat, sudah semestinya jika manusia menyadari arti pentingnya hidup sehat.

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persepakbolaan nasional khususnya Sumatera Utara, banyak anakanak

BAB I PENDAHULUAN. diakui bahwa peminat olahraga ini sebagian besar adalah orang-orang dari tingkat

BAB I PENDAHULUAN. passing, smash, dan block (membendung). Penguasaan kelima teknik dasar

BAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan adalah melalui pendekatan ilmiah. Menurut Cholik

BAB I PENDAHULUAN. pencak silat akan menghadapi lawan dengan gerakan yang terpola dan terukur.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian

Bayu Puspayuda*,Made Darmada**, Putu Citra Permana Dewi***

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Nilai rata-rata kayuhan atlet renang gaya dada 50 meter KU II putera adalah

BAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada faktor, kondisi,dan pengaruh-pengaruh dalam menuju sebuah

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang sangat cepat. Manusia dalam berolahraga

BAB I PENDAHULUAN. olahraga yang populer di masyarakat. Permainan. masyarakat dari berbagai tingkat usia, anak-anak, remaja dan dewasa baik

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan alam bebas mempunyai unsur-unsur olahraga melalui cabangcabang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada mulanya olahraga hanya dimanfaatkan untuk sekedar mempertahankan hidup atau untuk mengisi acara dalam upacara adat. Namun cara pandang yang sedemikian kini tenggelam diterpa gelombang waktu dan perjalanan peradaban manusia yang ditandai pesatnya perkembangan ilmu pengetahuaan dan teknologi. Bagi bangsa Indonesia usaha untuk meningkatkan olahraga prestasi sangat mendesak, mengingat prestasi olahraga juga merupakan prestasi bangsa. Dari pernyataan diatas maka dapat disimpulkan bahwa oalahraga juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk menyalurkan bakat atau sarana untuk mencapai prestasi dalam dunia olahraga, karena banyak cabang olahraga yang memungkinkan seseorang dapat berprestasi, misalnya adalah olahraga dicabang renang. Renang adalah salah satu cabang olahraga yang baik untuk memelihara dan meningkatkan kebugaran jasmani, karena banyak melibatkan otot besar terutama otot lengan dan kaki. Renang juga banyak digemari masyarakat umum, sebab olahraga renang juga dapat menjadi sarana hiburan, rekreasi dan juga perlombaan. Oleh karena itu, di Indonesia khususnya di kota-kota besar tersedia fasilitas kolam renang yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dengan baik untuk sekedar rekreasi, kebugaran dan prestasi. Sehingga banyak klub renang yang menghasilkan atlet berprestasi. Dalam mewujudkan prestasi renang perlu pemanduan bakat dan pelaksanaan latihan teratur, terencana serta dengan program yang baik dan benar,

ini merupakan langkah strategis dalam mencapai prestasi yang baik. Dimana pelatih sering kali mencari usaha untuk mengaplikasikan konsep-konsep atau metode-metode latihan kepada perenang. Menurut Harsono (1988 :153) sukses dalam olahraga sering menuntut keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi. Dalam setiap cabang olahraga membutuhkan kemampuan fisik, rasio dan kreatifitas. Dari kemampuan fisik, rasio dan kreatifitas yang tinggi akan memungkinkan seorang atlet mencapai totalitas prestasi maksimum yang mungkin baginya. Begitu juga dengan olahraga berenang, didalam renang dibutuhkan kemampuan fisik, rasio, dan kreatifitas yang didasari oleh teknik dasar dari cabang tersebut. Dalam hal ini beberapa diantaranya sangat berpengaruh dalam peningkatan prestasi atlet guna menambah peningkatan prestasi yangakan dicapai atlet. Club renang yang berdiri di kota Binjai salah satu diantaranya adalah club Lumba-Lumba Binjai adalah club renang yang mulai dikenal namanya di kota Binjai pada tahun 2002, namun sudah mulai menelurkan talenta-talenta muda yang berbakat untuk dididik dan dilatih dengan maksimal untuk menjadi perenang yang memiliki kualitas sehingga dapat menorehkan prestasi yang maksimal. Adapun prestasi dan kejuaraan yang pernah diikuti antara lain Tirta prima cub popdasu Tanjung Balai 2010, Stabat cup antar pelajar (Unimed), dan masih banyak prestasi dan kejuaraan yang lain Namun hasil yang diraih belum memuaskan yang artinya tidak sesuai harapan, peneliti menduga ada masalah yang berarti berperihal tersebut, yaitu kurangnya kecepatan, hal tersebut terjadi

hanya bila power otot lengan dan tungkai lemah sehingga menyebabkan posisi badan sedikit tenggelam yang menghasilkan gaya hambatan yang besar sehingga dapat mengurangi kecepatan. Saat melakukan observasi di club Lumba-Lumba Binjai, yang dimana olahraga renang menjadi kegiatan yang sangat rutin dilakukan di club Lumba- Lumba Binjai pada sore hari utamanya di jam latihan yaitu hari selasa, kamis, dan minggu dan sudah dilaksanakan hampir 10 tahun lamanya terdapat keterampilan renang yang masih sangat kurang. Dimana masih kurangnya kecepatan renang yang dimana sangat mempengaruhi berkembangnya keterampilan dalam berenang. Dari hasil wawancara langsung dengan pelatih mengenai atlet renang putera Lumba-Lumba Binjai, mereka menguasai tekhik berenang gaya bebas dengan baik, itu dilihat dari keseharian mereka yang latihan secara terprogram dan terarah. Namun dari sekian perlombaan yang diikuti belum menorehkan hasil yang memuaskan, hal tersebut diduga karena anggota badan yang tenggelam yang menghambat dorongan kedepan sehingga perenang menjadi lambat. Dari hasil wawancara dengan pelatih menambah ketertarikan peneliti untuk meneliti ditempat tersebut. Jadi hasil dari wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan pelatih club Lumba-Lumba Binjai dapat disimpulkan bahwa atlet renang putera Lumba- Lumba Binjai belum mampu menguasai hasil atau waktu yang maksimal khususnya dicabang olahraga renang gaya bebas dimana masih banyak kekurangan-kekurangan terutama di fisik. Hal ini dapat diketahui dari hasil tes

pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti dan hasil wawancara dengan pelatih club Lumba-Lumba Binjai. Dari hasil tes pendahuluan power otot lengan dan power otot tungkai menunjukkan bahwa terbukti atlet masih dalam kategori kurang baik. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik mencoba mengatasi masalah dengan memberikan solusi berupa bentuk latihan yang diharapkan dapat meningkatkan power otot lengan dan power otot tungkai, sehingga memberikan kontribusi terhadap kecepatan renang atlet. Setelah meninjau beberapa bentuk latihan, peneliti tertarik mengambil bentuk latihan dumbbell arm swing dan single leg back raise diharapkan dapat meningkatkan hasil kecepatan renang karena. jika dilihat dari dari analisis gerakan latihan dumbbell arm swing memengayunkan lengan kedepan kebelakang sesuai dengan gerakan lengan pada saat melakukan renang gaya bebas, demikian pula jika dilihat dari analisis gerak latihan single leg back raise menaik turunkan kaki secara bergantian dengan posisi badan telungkup sesuai dengan gerakan kaki pada saat melakukan gerakan renang gaya bebas. Untuk itu peneliti mengangkat sebuah penelitian yang berjudul kontribusi latihan dumbbell arm swing dan latihan single leg back raise terhadap hasil kecepatan renang 50 meter gaya bebas pada atlet renang putera Lumba-Lumba Binjai tahun 2012

Tabel 1. Data Mentah Tes Power Otot Tungkai Atlet Putera Lumba-Lumba Club Binjai NO Nama Berat Badan (Kg) Tinggi Badan Raihan Lomp I Lomp II Lomp III Hasil Power (Kg.m /s) Kategori 1 M. Habibi 58 162 180 210 215 211 35 75.96 C 2 M. Icsan.P 55 166 191 225 210 222 34 70.99 C 3 Facrul Rozi 57 163 188 205 216 211 28 66.77 C 4 Zam-zam H 56 167 191 200 225 226 35 73.34 C 5 Tomy Sinaga 54 165 190 221 202 207 31 66.55 C 6 Putera Y 61 167 192 217 213 211 25 67.51 C 7 Yogi Pranata 51 168 193 205 215 212 22 52.95 K 8 Dicky T 58 168 194 208 220 215 26 65.47 C RUMUS Keterangan : P = 4,9 (weight) D : P = Power (Kg.m/s) D = Hasil Loncatan Satuan Diubah Ke Meter Weight = Berat Badan (Kg) Contoh : P = 4,9 (weight) D 2,213594362 (58) 0,35 128,388472996.(0,6) 75,96 Kg m/s. Tabel 2. Norma Tes Power Otot Tungkai 92 Baik Sekali 78 91 Baik 65 77 Sedang 52 64 Kurang 51 Kurang Sekali Sumber : Harsuki (2003:337)

Tabel 3. Data Mentah Tes Power Otot Lengan Atlet Putera Lumba-Lumba Club Binjai No Nama Test Test II Test Terbaik I III Kategori 1 M. Habibi 367 397 410 410 K 2 M. Icsan.P 342 351 333 351 K 3 Facrul Rozi 319 342 347 347 KS 4 Zam-zam H 374 410 413 413 K 5 Tomy Sinaga 411 415 419 419 K 6 Putera Y 352 364 417 417 K 7 Yogi Pranata 371 397 356 397 K 8 Dicky T 316 342 364 364 K Tabel 4. Norma Daya Ledak Otot Lengan Menurut Harsuki (2003 : 33) No Putra Klasifikasi 1 2 3 4 5 350 kebawah 351 350 426 524 525 599 600 ke atas Kurang Sekali (KS) Kurang (K) Sedang (S) Baik (B) Baik Sekali (BS) Tabel 5. Data Mentah Renang 50 Meter Gaya Bebas Atlet Putera Lumba-Lumba Club Binjai No Nama Renang Gaya Bebas 50 Meter (Detik) 1 M. Habibi 52.44 2 M. Icsan.P 51.38 3 Facrul Rozi 52.83 4 Zam-zam H 62.63 5 Tomy Sinaga 51.53 6 Putera Y 50.43 7 Yogi Pranata 52.23 8 Dicky T 53.26 Dari hasil tes pendahuluan power otot lengan dan power otot tungkai di atas menunjukkan bahwa kurangnya kemampuan power otot lengan dan power otot tungkai atlet, sehingga kecepatan berenang berkurang, dikarenakan power

otot lengan dan power otot tungkai sangat besar pengaruhnya terhadap kecepatan berenang, semakin baik power otot lengan dan power otot tungkai, maka akan semakin tinggi kecepatan berenang atlet. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik mengangkat judul kontribusi latihan dumbbell arm swing dan latihan single leg back raise terhadap hasil kecepatan renang 50 meter gaya bebas pada atlet renang putera Lumba-Lumba Binjai tahun 2012 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka masalah yang akan diteliti dapat diidentifikasi sebagai berikut : Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan hasil renang 50 meter gaya bebas? Dari berbagai komponen fisik, manakah yang memiliki kontribusi terhadap kemampuan hasil renang 50 meter gaya bebas? Apakah ada kontribusi latihan Dumbbell Arm swing terhadap kemampuan hasil renang 50 meter gaya bebas? Apakah ada kontribusi latihan Single leg back raise terhadap kemampuan hasil renang 50 meter gaya bebas? Apakah ada pengaruh kekuatan otot lengan terhadap kemampuan hasil renang 50 meter gaya bebas? Apakah ada pengaruh daya ledak (power) otot tungkai terhadap kemampuan hasil renang 50 meter gaya bebas? C. Pembatasan Masalah Untuk memfokuskan masalah yang akan diteliti, maka dari latar belakang masalah dan identifikasi masalah peneliti membatasi masalah yaitu: Kontribusi latihan dumbbell arm swing dan latihan single leg back raise terhadap hasil kecepatan renang 50 meter gaya bebas pada atlet renang putera Lumba-Lumba Binjai tahun 2012

D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti, yaitu: 1. Adakah pengaruh yang signifikan dari latihan dumbbell arm swing terhadap hasil kecepatan renang 50 meter gaya bebas pada atlet renang putera lumbalumba Binjai tahun 2012? 2. Adakah pengaruh yang signifikan dari latihan latihan single leg back raise terhadap hasil kecepatan renang 50 meter gaya bebas pada atlet renang putera lumba-lumba Binjai tahun 2012? 3. Adakah kontribusi yang signifikan latihan dumbbell arm swing dan latihan single leg back raise terhadap hasil kecepatan renang 50 meter gaya bebas pada atlet renang putera lumba-lumba Binjai tahun 2012? E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui kontribusi latihan dumbbell arm swing terhadap hasil kecepatan renang 50 meter gaya bebas pada atlet renang putera lumba-lumba Binjai tahun 2012. 2. Mengetahui kontribusi latihan single leg back raise terhadap hasil kecepatan renang 50 meter gaya bebas pada atlet renang putera lumba-lumba Binjai tahun 2012. 3. Mengetahui adakah kontribusi latihan dumbbell arm swing dan single leg back raise terhadap hasil kecepatan renang 50 meter gaya bebas pada atlet renang putera lumba-lumba Binjai tahun 2012.

F. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Sebagai informasi dan bahan masukan bagi pembina dan pelatih renang klub renang lumba-lumba Binjai dalam perencanaan program latihan dan pelaksanaan progam latihan tersebut. 2. Untuk mengungkapkan satu dari sekian masalah yang ada dalam pembinaan dan peningkatan prestasi atlet renang lumba-lumba Binjai. 3. Untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan peneliti dalam cabang olahraga spesialisasi renang. 4. Sebagai salah satu bahan informasi dan masukan yang bermanfaat dalam pengembangan ilmu kepelatihan olahraga yang telah diperoleh selama perkuliahan, dan sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya dengan penelitian yang lebih baik dan lebih modern.