PENATAAN BALE KULKUL BANJAR KERTA AMPURA DESA PAKRAMAN PERASI DESA PERTIMA KECAMATAN KARANGASEM KABUPATEN KARANGSEM ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
PENGANTAR REDAKSI. Mei Redaktur

HIBAH UDAYANA MENGABDI

KONSEP TRI HITA KARANA DALAM SUBAK

HASIL Hasil rekomendasi rekonstruksi perletakan/layout bangunan yang. PENDAHULUAN Arsitektur Bali Aga di Desa Bungaya memiliki keunikan-keunikan

Identifikasi Perubahan Tatanan Spasial Karang di Desa Taro Kelod Gianyar Bali

Kata kunci : Arsitektur Bali, Panel surya, rangkaian seri, rangkaian paralel.

KARAKTERISTIK BANGUNAN BALE METEN, SERTA PROSES PEMBANGUNANNYA

Rumah Tinggal Dengan Gaya Bali Modern Di Ubud. Oleh: I Made Cahyendra Putra Mahasiswa Desain Interior FSRD ISI Denpasar ABSTRAK

IDENTIFIKASI VARIAN ARSITEKTUR LUMBUNG DI BALI

SOSIALISASI SUBAK SEBAGAI WARISAN BUDAYA DUNIA KEPADA SISWA SMU DI KECAMATAN TAMPAKSIRING, KABUPATEN GIANYAR

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT KEPADA ANGGOTA MASYARAKAT PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA DI KOTA DENPASAR

PENATAAN LINGKUNGAN PURA MUNCAK SARI DESA SANGKETAN, PENEBEL, TABANAN ABSTRAK ABSTRACT

IDA BAGUS SUDARMA PUTRA

LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING TAHUN ANGGARAN 2009

Perencanaan Dan Perancangan Pasar Ikan Di Pantai Jasri Karangasem

RANCANGAN RUMAH TUMBUH TIPE KPR BTN DI KOTA DENPASAR

I KOMANG YOGI PURWANTA

PENYELESAIAN PERKARA OLEH LEMBAGA ADAT MENGENAI PERKELAHIAN ANTAR SESAMA KRAMA DESA YANG TERJADI DI DESA PAKRAMAN SARASEDA

LANANG M PARWITA : KAJIAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR 59

PELATIHAN PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK PENERANGAN LUAR SESUAI PUIL 2011 DI PURA PUSEH DESA PEKUTATAN JEMBRANA ABSTRAK

ABSTRACT The Position Switch Religion of Krama Villager who Staying In the Village area at Katung Village Territory, Kintamani, Bangli

PENGEMBANGAN SISTEM PEMELIHARAAN PERKERASAN SISI UDARA PADA LAPANGAN TERBANG (Studi Kasus : Bandara Supadio Pontianak) TESIS MAGISTER

PARTISIPASI KELOMPOK MASYARAKAT DALAM PELESTARIAN KAIN TENUN IKAT TRADISIONAL DI DESA RINDI, KECAMATAN RINDI, KABUPATEN SUMBA TIMUR

Volume (5) Nomor (1) Edisi Januari 2017 ISSN:

Fakultas Teknik Universitas PGRI Semarang Abstract

KOORDINASI ANTARA DESA DINAS DAN DESA PAKRAMAN DALAM DINAMIKA PENANGANAN TERHADAP PENDUDUK PENDATANG DI BALI

KATA PENGANTAR REDESAIN PASAR TAMPAKSIRING

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang luas, besar, dan memiliki keanekaragaman

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN KAWASAN PURA AGUNG BESAKIH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MASTER PLAN PENATAAN DAN PENGEMBANGAN PURA DALEM BIAS MUNTIG DI DESA PAKRAMAN NYUH KUKUH, DUSUN PED, DESA PED, KECAMATAN NUSA PENIDA, KLUNGKUNG

Oleh I Gusti Ayu Sri Utami Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Oleh : I Made Hengki Permadi Dewa Gde Rudy I Wayan Novy Purwanto. Program Kekhususan Hukum Perdata, Universitas Udayana

BAB III METODOLOGI. Gambar 1 Peta Lokasi Magang (Sumber:

EKSISTENSI OTONOMI DESA PAKRAMAN PADA MASYARAKAT ADAT DI BALI

BAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK LINC WAREHOUSE CIKARANG

Identifikasi Tipe Pemukiman Karang Nabuan di Banjar Tinggan Desa Plaga Kecamatan Petang Kabupaten Badung

ABSTRAK. Kata kunci: komunitas, motivasi, Nike Running, olahraga lari

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN

LAPORAN PENELITIAN TIM PENELITI/PELAKSANA

MASTER PLAN PENATAAN DAN PENGEMBANGAN PURA DALEM BIAS MUNTIG DI DESA PAKRAMAN NYUH KUKUH, DUSUN PED, DESA PED, KECAMATAN NUSA PENIDA, KLUNGKUNG

PENYELESAIAN PERKARA DI LUAR PENGADILAN DI DALAM KONDISI DUALISME PEMERINTAHAN DESA Oleh : Luh Putu Yandi Utami. Wayan P. Windia Ketut Sudantra

Analisis Ketersediaan Dan Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Pada Kawasan Pusat Pelayanan Kota (Studi Kasus Kecamatan Palu Timur, Kota Palu)

PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA PADA DESA PAKRAMAN PADANGSAMBIAN DENPASAR

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN PER KAPITA DAN PELESTARIAN EKOSISTEM LAUT DI DESA BONDALEM KECAMATAN TEJAKULA KABUPATEN BULELENG

EKO-ARSITEKTUR PADA PERMUKIMAN TRADISIONAL DI DESA ADAT BUGBUG, KARANGASEM

METAMORFOSA HUNIAN MASYARAKAT BALI

TEMPAT BERMAIN ANAK-ANAK KHUSUS PERMAINAN TRADISIONAL BALI DI DENPASAR

WISMA TAMU UNIVERSITAS DIPONEGORO

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

PUSAT DESAIN DAN PEMBUATAN MEBEL

STRATEGI PENGEMBANGAN WEBSITE SEBAGAI MEDIA INFORMASI DESA DI KABUPATEN KLUNGKUNG ABSTRAK

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

VERNAKULAR-TA.428-SEMESTER GENAP-2007/2008 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR-S1 FPTK-UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Penyelesaian Kredit Macet bagi Debitur Di Lembaga Perkreditan Desa (LPD), Desa Pakraman Kaba Kaba Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan

PELATIHAN APLIKASI SOFTWARE WORKLOAD INDICATORS OF STAFFING NEED UNTUK PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSKESMAS DI GIANYAR ABSTRAK

AKULTURASI BUDAYA PADA MASYARAKAT MUSLIM DESA PEGAYAMAN BULELENG BALI. L. Edhi Prasetya

Perubahan Konsep Dapur Hunian Akibat Kebutuhan Pengguna pada Perumahan (Studi Kasus: Perumahan Vila Bukit Tidar Malang)

PELAYANAN KONSULTASI ADAT/BUDAYA BALI BALI SHANTI UNIVERSITAS UDAYANA Astariyani 1 N. L. G., I K. Sardiana 2 dan W. P.

PERPADUAN GAYA ARSITEKTUR PADA GEREJA KATOLIK DI BALI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG

PENGELOLAAN SITUS PURA MAOSPAHIT TONJA DENPASAR DALAM UPAYA PELESTARIANNYA

Keberlanjutan (Sustainabilitas) Pasar Tradisional di Bali

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

Bandung, hlm Moh. Yasin, Rozy Munir, Dkk, 2000, Dasar-Dasar Demografi, Lembaga Demografi UI, Jakarta,

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA PAKRAMAN DALAM PENGEMBANGAN DESA CEMAGI SEBAGAI DAERAH WISATA ALAM (TINJAUAN GEOGRAFI PARIWISATA) Oleh: Made Visnu Dasa

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 2, (2015) ISSN: ( Print) D-95

PELATIHAN PENGOLAHAN PRODUK RUMPUT LAUT UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN NUSA LEMBONGAN SEBAGAI DESTINASI WISATA ABSTRAK ABSTRACT

DESAIN APLIKASI MAINTENANCE BTS FLEXI BERBASIS ANDROID

SISTEM INFORMASI LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) STMIK PALCOMTECH PALEMBANG BERBASIS WEB

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI SURAT PERNYATAAN KARYA ASLI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali di Kabupaten Badung 1

Kondisi Fisik. KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 1

EKSISTENSI LEMBAGA PERKREDITAN DESA SETELAH DIKELUARKANNYA UNDANG UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

KATA PENGANTAR. Wassalamu alaikum Wr. Wb. Surakarta, 01 Oktober 2011 Ketua Tim Peneliti. Nurhadiantomo. iii

KARAKTERISTIK DEMOGRAFI DAN ALASAN LANSIA TIDAK BERPARTISIPASI DALAM POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAYANGAN BULAN DESEMBER 2013-JANUARI

PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS POWERPOINT BAGI GURU MADRASAH IBTIDAIYAH KECAMATAN INDRALAYA

PENGEMBANGAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PENGELOLAAN AIR BERSIH BERBASIS MASYARAKAT

KATA PENGANTAR. ii Denpasar Aquatic Centre

Abstrak. Kata kunci: Peran Pemerintah, Pengawasan dan Pemelihara Konstruksi, Pertanggungjawaban Hukum Pemelihara Jasa Konstruksi

PENGENDALIAN PEREDARAN MINUMAN BERALKOHOL DI WILAYAH HUKUM POLRESTA DENPASAR

ABSTRACT. Keywords: Organization, Information System Modeling, Enterprise Architecture, Zachman Framework, Implementation of information technology

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib.

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... iii Daftar Gambar... vii Daftar Tabel... xiv Daftar Diagram... xvi

ABSTRAK. Kata Kunci : Layanan TI, Service Design, Customer, Model Sullivan, Portofolio Aplikasi, SWOT.

Laporan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Infrastruktur Permukiman

SISTEM INFORMASI PERENCANAAN, REALISASI, MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN HIMAPRO TI BERBASIS WEB

KATA PENGANTAR. Seminar Tugas Akhir Pusat Olahraga Tenis Meja di Denpasar

BAB IV. Kesimpulan. positif terhadap pulau Bali seperti yang telah di paparkan di atas, telah dikaji

Kata kunci : (1) Pengembangan masyarakat, (2) Fungsi Badan Keswadayaan Masyarakat.

STANDAR MUTU PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PRIYANTO D

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN (PNPM MP) DALAM UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN.

Kantor Produksi Iklan di Badung

Konsep Tri Mandala pada Pola Tata Ruang Luar Pasar Tradisional Badung di Kota Denpasar

BAB I. PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang -1-

PERAN SERTA MASYARAKAT DAERAH BANTARAN SUNGAI BADUNG DALAM PENANGANAN DAN PENGELOLAAN SAMPAH DI WILAYAH KOTA DENPASAR. oleh

PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM PROSES PEMBUATAN PARAREM DI DESA PAKRAMAN PANJER, KECAMATAN DENPASAR SELATAN, KOTA DENPASAR

BAB I: PENDAHULUAN Latar Belakang Latar Belakang Proyek

Transkripsi:

JURNAL UDAYANA MENGABDI, VOLUME 15 NOMOR 2, MEI 2016 PENATAAN BALE KULKUL BANJAR KERTA AMPURA DESA PAKRAMAN PERASI DESA PERTIMA KECAMATAN N.M. Swanendri 1, I N. Susanta 2 ABSTRAK Salah satu fasilitas yang cukup penting bagi keberadaan sebuah banjar adalah kulkul dan bale kulkulnya. Pada Banjar Kerta Ampura yang merupakan salah satu banjar yang ada di Desa Pakraman Perasi, Desa Pertima, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, bale kulkul yang ada saat ini menumpang di salah satu (atap dari) bale yang ada sehingga dapat dikatakan kurang baik dan tidak layak baik dari sisi estetika, struktur konstruksi dan efektivitas pemanfaatan. Krama banjar telah memutuskan untuk melakukan perbaikan, dan sehubungan dengan kepentingan tersebut Tim Udayana Mengabdi melakukan pendampingan pada proses perencanaan. Pelaksanaan dari kegiatan pengabdian ini disesuaikan dengan tahapan kegiatan perencanaan dan perancangan yang meliputi tahap kegiatan permulaan, persiapan, pengajuan usul, evaluasi serta tindakan. Melalui serangkaian proses serta mengacu pada sikut dan kondisi bangunan-bangunan eksisting yang ada, bale kulkul dibuat secara terpisah dan diposisikan pada arah barat daya (di sebelah barat bale pebatan kelod) dengan ukuran bagian dasar lebih kurang 5x5 m 2 dan ketinggian bangunan 10 m. Bahan yang diusulkan adalah bahan-bahan setempat yang mudah didapat serta dapat diaplikasikan secara mudah baik dalam proses pengerjaan maupun pemeliharaannya. Hal tersebut dimaksudkan agar krama nantinya dapat terus berpartisipasi dalam tahap-tahap selanjutnya yaitu pembangunan, pengawasan dan pemeliharaan. Kata kunci : penataan, bale kulkul, banjar, Kerta Ampura, pengabdian ABSTRACT One of important facilities for the existence of a banjar (traditional community organization) is kulkul and its bale kulkul. At Banjar Kerta Ampura (located at Desa Pakraman Perasi, Pertima village, Karangasem district, Karangasem regency), the existing bale kulkul is attached on roof of other bale therefore its not feasible in term of (building) aesthetics, structure and construction, as well as (function) effectiveness. Banjar members have decided to make improvements and will be assisted by Tim Udayana Mengabdi (Udayana Community Services Team) especially on planning process. Implementation of this community service is referring to the planning and design phases which includes initial activities, preparation, proposal submission, evaluation and action. Through a series of processes and referring to condition and dimension of other existing building, it was decided that bale kulkul will be built separately and positioned on the southwest area. The proposed dimension was 5x5 m 2 for the base and 10 m height. The proposed materials are local materials that can be obtain and applied easily during construction or maintenance. It aim that banjar member will be able to maintain their participation on the next phase namely construction, supervision and maintenance. Keywords : arrangement, bale kulkul, banjar, Kerta Ampura, community services 1 Staf Pengajar Jurusan Teknik Aritektur Fakultas Teknik Universitas Udayana, d_endri@yahoo.com 2 Staf Pengajar Jurusan Teknik Aritektur Fakultas Teknik Universitas Udayana, susanta.nyoman@yahoo.com 179

PENATAAN BALE KULKUL BANJAR KERTA AMPURA DESA PAKRAMAN PERASI DESA PERTIMA KECAMATAN 1. PENDAHULUAN Banjar adat merupakan satu kesatuan strata sosial budaya masyarakat yang merupakan unsur pendukung desa pakraman dalam mentradisikan ajaran-ajaran agama, khususnya yang terkait dengan pitra yadnya dan butha yadnya. Banjar Kerta Ampura merupakan salah satu dari delapan banjar adat yang ada di Desa Pakraman Perasi, Desa Pertima, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem dengan jumlah karma banjar sekitar 160 KK. Dalam suatu banjar adat, penyelenggaraan aktivitas-aktivitas diakomodasi oleh bale banjar yang merupakan salah satu fasilitas umum yang dimiliki oleh suatu banjar serta merupakan pusat aktivitas dari banjar tersebut. Agar dapat mewadahi semua aktivitas secara optimal, bale banjar perlu dilengkapi dengan bangunan-bangunan yang sesuai. Saat ini pada bale banjar Kerta Ampura terdapat bangunan-bangunan sebagai berikut : Pelinggih Bale Patokan, sumur, bale gede saka roras di utara, bale gede saka roras di timur, bale sakakutus 3 buah yang terletak di barat daya (1 buah), di barat (1 buah), di timur laut (1 buah), paon dua buah yang terletak di tenggara berupa bale saka nem, dan di timur laut berupa bangunan bertiang 4, gudang penyimpanan perabot di barat laut, penyengker keliling dengan dua buah pintu masuk berupa candi yang masing masing terletak di sisi timur dan sisi selatan. Selain ltu pada bagian selatannya yang terpisah dari pekarangan tersebut terdapat bangunan bale banjar modern yang berfungsi sebagai penyimpanan dan aktivitas angklung. Sarana dan prasarana lain yang cukup vital bagi keberadaan banjar beserta bale banjarnya adalah kulkul dan bale kulkulnya. Bale kulkul yang merupakan tempat meletakkan kulkul, keberadaannya saat ini menumpang di salah satu (atap dari) bangunan/bale yang ada. Kalau dilihat dari sisi fisiknya, kurang tepat untuk disebut sebagai bale kulkul. Terdapat beberapa macam kulkul pada tempat ini, antara lain : kulkul banjar, kulkul angklung banjar, kulkul pauman sereh, kulkul sekaa buda keliwon, kulkul sekaa wayang, lonceng Bakti Negara. Tempat kulkul yang menumpang pada bagian atap bangunan lain tersebut dapat dikatakan kurang baik dan sangatlah tidak layak baik ditinjau dari sisi estetika, struktur konstruksi dan efektivitas pemanfaatan. Krama sebagai pemanfaat utama dari keberadaan bale banjar tersebut sangat menyadari hal tersebut dan sepakat untuk mengupayakan perbaikan terhadapnya. Krama banjar melalui sangkepan banjar telah memutuskan untuk membuat bale kulkul sebagai bangunan terpisah dan utuh, sehingga permasalahan estetika, struktur dan pemanfaatan dapat teratasi. Guna mewujudkan hal tersebut, krama membutuhkan pendampingan dan bantuan teknis terutama pada saat proses perencanaan. Kebutuhan tersebut diakomodasi melalui kegiatan Udayana Mengabdi sebagai implementasi dari tri darma perguruan tinggi. Gambar 1.1. Tempat kulkul yang menumpang pada atap salah satu bale (Sumber : Observasi, Pebruari 2015) 180 JURNAL UDAYANA MENGABDI

N.M. Swanendri, I N. Susanta 2. TUJUAN DAN MANFAAT Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan ini bertujuaan untuk menghasilkan dokumen perencanaan penataan bale kulkul yang memenuhi kaidah-kaidah perencanaan dan perancangan serta sejalan dengan aspirasi masyarakat. Akhirannya, kegiatan penataan bale kulkul ini diharapkan dapat mewujudkan bale kulkul yang representatif, yang sesuai dengan kaidah tata bangunan yang berlaku dan dapat berfungsi secara efektif. Manfaat dari kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bagi warga/krama banjar terkait adalah warga/krama banjar akan memiliki panduan yang jelas bagi kegiatan penataan bale kulkul sesuai dengan kaidah dan aspirasinya. Ketika nanti fisiknya telah terwujud, diharapkan manfaat yang dapat dipetik tidak hanya dari sisi fisik semata (tertatanya bangunan), namun juga sisi non fisik berupa kebanggaan dan kenyamanan karena bale banjar sebagai pusat kegiatan masyarakat telah memiliki bale kulkul yang sesuai. 3. TAHAPAN DAN TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN Tahapan dan teknis pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat berupa Penataan Bale Kulkul, Banjar Kerta Ampura, Desa Pakraman Perasi, Desa Pertima, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangsem disesuaikan dengan tahapan kegiatan yang umum berlaku pada kegiatan perencanaan dan perancangan mengingat fokus dari kegiatan pengabdian ini adalah penyusunan usulan bagi kegiatan penataan bale kulkul. Tahapan dan teknis pelaksanaannya, meliputi : 1. Tahap Permulaan Dalam tahapan ini dilakukan hal-hal sebagai berikut: a. Penjajakan Awal / Koordinasi dengan prajuru Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk tanggapan atas permintaan bantuan teknis yang diajukan oleh prajuru kepada salah satu anggota. b. Penyiapan Tim Atas dasar hasil dari penjajakan awal, dibentuk tim sesuai dengan kebutuhan di lapangan c. Kosolidasi Tim dan Penyusunan Rencana Kegiatan Konsolidasi tim dilaksanakan untuk memberikan gambaran awal yang sama tentang kegiatan yang akan dilakukan serta menyusun langkah-langkah bagi kegiatan identifikasi lebih lanjut. 2. Tahap Persiapan Tahap ini meliputi semua kegiatan tim di lapangan yang bertujuan untuk melakukan identifikasi permasalahan serta pengumpulan data fisik menyangkut kondisi eksisting bale kulkul. Secara teknis, tahapan ini dilakukan dengan cara : mengadakan pertemuan/diskusi dengan prajuru, melakukan pengamatan dan pengumpulan data terhadap kondisi eksisting bale kulkul (pengukuran, pemotretan dan sebagainya) 3. Tahap Pengajuan Usul Tim bekerja untuk merumuskan data dan aspirasi yang didapat pada kegiatan sebelumnya. Diajukan atau dibuat alternatif yang akan dibahas lebih lanjut di tim. 4. Tahap Evaluasi Hasil yang dicapai pada tahap sebelumnya diajukan kepada prajuru untuk mendapatkan masukan, tanggapan dan persetujuan. Secara teknis hal ini dilakukan melalui kegiatan pertemuan/diskusi/rembug seperti dalam tahap sebelumnya. Kegiatan ini dapat dilakukan secara berulang sampai dicapainya kesepakatan atau persetujuaan atas usul yang diajukan oleh tim. 5. Tahap Tindakan Perumusan akhir atas hasil-hasil yang dicapai dan disepakati pada kegiatan pengabdian ini. Dilaksanakan dengan cara mendokumentasikan keseluruhan hasil menjadi laporan/usulan penataan yang dapat menjadi panduan kegiatan selanjutnya bagi prajuru. VOLUME 15 NO. 2, MEI 2016 181

PENATAAN BALE KULKUL BANJAR KERTA AMPURA DESA PAKRAMAN PERASI DESA PERTIMA KECAMATAN 4. HASIL KEGIATAN 4.1. Kondisi Eksisting Sesuai dengan teknis dan tahapan pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan, pelaksanaan tahapan kedua dari kegiatan pengabdian ini adalah tahap persiapan yang intinya merupakan kegiatan tim di lapangan guna melakukan identifikasi permasalahan serta pengumpulan data fisik secara lebih lengkap menyangkut kondisi eksisting yang ada seperti yang terlihat pada Gambar 4.1 dan Gambar 4.2. Kondisi eksisting yang ada menjadi acuan dalam perencanaan bale kulkul khususnya menyangkut posisi penempatannya dan ukuran/sikut agar selaras dengan bangunan-bangunan yang telah ada. Gambar 4.1. (kiri) Posisi bale kulkul eksisting pada bale banjar secara keseluruhan (B) dan bale masyarakat (A); (kanan) Posisi bale kulkul eksisting terhadap bale-bale lainnya pada area bale banjar (Sumber : Observasi, Juni 2015) Gambar 4.2. (kiri) Denah dan sikut bale daja pada bale banjar; (kanan) Denah dan sikut bale pebatan dauh pada bale banjar (Sumber : Observasi, Juni 2015) 4.2. Usulan Penataan Berdasarkan kondisi eksisting di atas dan setelah melalui beberapa kali proses diskusi dengan krama banjar khususnya dengan prajuru, disepakati hal-hal yang berkaitan dengan perencanaan bale kulkul tersebut sebagai berikut : 182 JURNAL UDAYANA MENGABDI

N.M. Swanendri, I N. Susanta - Bangunan dibuat berlandaskan atas konsep Tri Hita Karana dan konsep Tri Kona demi tercapainya keselarasan dan kesinambungan baik dalam proses maupun hasil akhir nantinya. - Bale kulkul dibuat secara terpisah dan diposisikan pada arah barat daya (di sebelah barat bale pebatan kelod). Posisi ini selain memenuhi konsep tata letak sesuai aturan bangunan bali, juga sangat strategis mengingat berorientasi langsung dengan akses utama menuju bale banjar (gang) dan secara tidak langsung berada diantara bale banjar dan bale masyarakat. - Bahan yang digunakan merupakan bahan yang mudah didapat serta dapat diaplikasikan secara mudah oleh krama banjar maupun tenaga kerja lokal, baik dalam proses pengerjaan maupun pemeliharaannya, yang dimaksudkan agar krama dapat berpartisipasi dalam proses pembangunan, pengawasan dan pemeliharaan nanti seperti pada saat proses perencanaan. - Bentuk dan dimensi menyelaraskan dengan eksisting bangunan-bangunan lainnya. Gambaran secara lebih mendetail dapat dilihat pada Gambar 4.3. dan Gambar 4.4. Gambar 4.3. Denah Bale Kulkul Gambar 4.4. (kiri) Tampak Bale Kulkul; (kanan) Potongan Bale Kulkul VOLUME 15 NO. 2, MEI 2016 183

PENATAAN BALE KULKUL BANJAR KERTA AMPURA DESA PAKRAMAN PERASI DESA PERTIMA KECAMATAN 5. SIMPULAN Kegiatan pendampingan dan bantuan teknis pada kegiatan ini dijalankan sesuai tahapan proses perencanaan dengan mengedepankan partisipasi/aspirasi masyarakat (community based) sehingga hasil yang dicapai dapat memenuhi memenuhi kaidah-kaidah perencanaan dan perancangan serta sejalan dengan aspirasi masyarakat. Lingkup kegiatan pengabdian masyarakat dalam lingkup penataan lingkungan binaan (khususnya dalam pembangunan fasilitas-fasilitas umum) seperti pada kegiatan pengabdian ini, kedepannya agar dapat diperluas lagi sampai pada tahapan pengawasan sehingga penataan dan pengembangan lingkungan binaan yang dilakukan oleh masyarakat terutama secara mandiri dapat memberikan hasil yang optimal sesuai kaidah yang berlaku serta dapat memberikan manfaat nyata secara berkelanjutan. UCAPAN TERIMAKASIH Pada kesempatan ini, dihaturkan terima kasih dan penghargaan kepada : - Rektor Universitas Udayana - Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana - Dekan Fakultas Teknik Universitas Udayana - Ketua Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana - Bendesa serta Klian Adat Banjar Kerta Ampura, Desa Pakraman Perasi - Rekan-rekan dosen penerima Hibah Udayana Mengabdi 2015 - Mahasiswa-mahasiswa yang turut membantu dalam kegiatan lapangan DAFTAR PUSTAKA Gelebet, I Nyoman, dkk (1985), Arsitektur Tradisional Bali Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Ditektorat Jenderal Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Denpasar Pulasari, Jro Mangku (20070, Cakepan Asta Kosala-Kosali, Penerbit dan Percetakan Paramita, Surabaya Tonjaya, Bandesa K. (1982), Asta Kosali, Penerbit dan Toko Buku Ria, Denpasar Widana, Ida Bagus Gede (2011), Dharmaning Hasta Kosali Arsitektur Tradisional Bali, Penerbit Dharma Pura, Denpasar 184 JURNAL UDAYANA MENGABDI