TANTANGAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN MUTU

dokumen-dokumen yang mirip
KOMPETENSI KONSELOR. Kompetensi Konselor Sub Kompetensi Konselor A. Memahami secara mendalam konseli yang hendak dilayani

MENJADI KONSELOR PROFESIONAL : SUATU PENGHARAPAN Oleh : Eva Imania Eliasa, M.Pd

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI KONSELOR

ISIAN PENILAIAN KINERJA GURU (PKG) BP/BK TAHUN 2014 (Diisi Oleh Kepala Sekolah)

Pemetaan kompetensi dan sub kompetensi guru secara fomal seperti. berikut: SUB KOMPETENSI. PEDAGOGIK 1. Menguasai teori dan praksis pendidikan

KISI KISI UKG 2015 GURU BK/KONSELOR

ARAH PENGEMBANGAN MATERI KURIKULUM : Program Pendidikan Sarjana (S-1) BK Program Pendidikan Profesi Konselor (PPK)

ETIKA PROFESI GURU TIK

Oleh: DR.DADANG JUANDI, S.Pd.,M.Si. PENDIDIKAN MATEMATIKA FPMIPA UPI

PROFESI GURU DALAM KENYATAAN DAN HARAPAN OLEH: H. MOHAMAD SURYA

LAMPIRAN 2 INSTRUMEN PK GURU BIMBINGAN DAN KONSELING/KONSELOR

PERTEMUAN 13 PENYELENGGARAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA JALUR PENDIDIKAN

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013

PEMETAAN KOMPETENSI GURU BIMBINGAN KONSELING DI PROVINSI BENGKULU. Oleh: Rita Sinthia, Anni Suprapti dan Mona Ardina.

PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING DI ERA DISRUPSI: PELUANG DAN TANTANGAN

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL (UKA) GURU BIMBINGAN DAN KONSELING TAHUN 2015

KISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG) Standar Kompetensi Konselor

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU TAHUN 2012 BIDANG STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL TAHUN 2012 BIDANG STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

KISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1.1 Menguasahi ilmu pendidikan dan landasan keilmuannya

KISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1.1 Menguasahi ilmu pendidikan dan landasan keilmuannya

KODE ETIK GURU INDONESIA

BAB I P E N D A H U L U A N. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

PENGEMBANGAN INSTRUMEN UJI KOMPETENSI GURU

Oleh : Agus Basuki, M.Pd Dosen : BK/PPB/FIP UNY

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB II KAJIAN TEORI. menjadi petugas pelaksana pelayanan konseling. Sebutan pelaksana pelayanan ini

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap-tahap

EVALUASI PENDIDIKAN DAN KINERJA GURU PAI

BAB III METODE PENELITIAN. sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau

BAB II KAJIAN TEORI. industri. Istilah kinerja berasal dari kata Job performance (prestasi kerja). Kinerja

No Profil Lulusan Deskripsi Profil

BAB I PENDAHULUAN. baik lingkungan fisik maupun metafisik. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003

BAB 1 PENDAHULUAN. dan membentuk watak serta peradapan bangsa, yang bermartabat dalam rangka

Standard Guru Penjas Nasional (Rumusan BSNP)

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

Bimbingan Konseling dalam Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Rasional, Tujuan, dan Permasalahan

KISI-KISI UJI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU BIMBINGAN KONSELING (BK)

2 Menetapkan : Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas P

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan merupakan usaha sadar agar manusia dapat mengembangkan

Bagian Tiga Nilai-nilai Dasar dan Nilai-nilai Operasional Pasal 5

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tantangan terberat bagi bangsa Indonesia pada era globalisasi abad

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.

BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM Disampaikan oleh HARTONO Program Studi BK FKIP Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BIMBINGAN DAN KONSELING ADALAH STRATEGI UNTUK MENEMUKAN KEHIDUPAN DAN BELAJAR YANG EFEKTIF DAN PRODUKTIF

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Masalah. 1. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada

PERAN PENDIDIKAN PROFESI GURU BK/ KONSELOR DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KONSELOR DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi

BAB I PENDAHULUAN. dimulai sejak dilahirkan hingga ke liang lahat. Oleh sebab itu, setiap

Posisi Bimbingan dan Konseling dalam Kerangka Ilmu Pendidikan. Siti Fatimah, S.Psi., M.Pd

Konseling merupakan inti kegiatan bimbingan secara keseluruhan yang berkenaan dengan pengentasan masalah dan fasilitasi perkembangan individu

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia. dan Undang-undang Dasar Tahun Upaya tersebut harus selalu

BIMBINGAN DAN KONSELING DAN PENELUSURAN MINAT DI SMP DALAM KURIKULUM 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Long life education adalah motto yang digunakan oleh orang yang

Sigit Sanyata

PEMBELAJAR YANG MENDIDIK DAN BERKARAKTER

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lembaga pendidikan (sekolah) bantuan bagi peserta didik (klien) sering

KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ihsan Mursalin, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Bab satu memaparkan latar belakang masalah pembahasan masalah,

STANDAR KOMPETENSI GURU KELAS SD/MI

I. PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Nomor

STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI INSTRUKTUR

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kriteria administratif, yaitu memiliki ijazah yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. juga komputer yang kini sudah mencapai generasi ke-lima (Ivan, 2003).

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan adalah satu-satunya cara untuk menciptakan sumber daya manusia

BAB IV STANDAR KOMPETENSI GURU. Setelah membaca materi ini mahasiswa diharapkan memahami standar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan dilakukan berdasarkan rancangan yang terencana dan terarah

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan tersebut menuntut setiap guru untuk terus berupaya melakukan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hak dasar warga negara. Pendidikan merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. maupun informal. Keberhasilan pendidikan akan terjadi bila ada interaksi antara

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

BAB I PENDAHULUAN. maupun warga di luar sekolah yaitu orang tua, akademisi, dan pihak pihak lain.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian . Josie Fitri Handayani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pendidikan yang dilakukan pemerintah saat ini sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. Nasional pada pasal 1 ayat 6 yang menyatakan bahwa guru pembimbing sebagai

2015 PROGRAM PENINGKATAN KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING BERDASARKAN HASIL ANALISIS KINERJA PROFESIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada saat ini memiliki peran yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Deasy Yunika Khairun, Layanan Bimbingan Karir dalam Peningkatan Kematangan Eksplorasi Karir Siswa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

I. PENDAHULUAN. sesuai dengan nilai-nilai masyarakat dan kebudayaan. Pendidikan sudah ada. mengantarkan manusia menuju kesempurnaan dan kebaikan.

I. PENDAHULUAN. bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, cerdas, kreatif, terampil, dan

1. PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting dalam pembentukan generasi muda penerus bangsa yang

I. PENDAHULUAN. Konsepsi manusia seutuhnya merupakan konsepsi ideal kemanusiaan yang terletak pada

DEVELOPPING OF TEACHERS HP

A. Identitas Program Studi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 Pasal 1 Ayat (1) tentang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal diharapkan mampu. menghasilkan manusia yang berjiwa kreatif, inovatif,mandiri, mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Asep Rohiman Lesmana, 2013

Transkripsi:

TANTANGAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN Dr. Suherman, M.Pd. Universitas Pendidikan Indonesia

MUTU PENDIDIKAN PROSES DAN HASIL PENDIDIKAN PROSES HASIL PRODUK EFEK DAMPAK

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlaq mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

MASALAH YANG SERING TERJADI DALAM PROSES PENDIDIKAN DI SEKOLAH Kesulitan dalam belajar Kesulitan dalam pergaulan sebaya Penyimpangan perilaku Pelanggaran disiplin Kelainan dan gangguan kepribadian Gangguan fisik dan kesehatan Dsb.

BIMBINGAN DAN KONSELING BERPERAN UNTUK MEMBERIKAN LAYANAN KEPADA SISWA AGAR BERKEMBANG OPTIMAL MELALUI PROSES PEMBELAJARAN EFEKTIF PEMBIMBING DIHARAPKAN MAMPU UNTUK 1. Mengenal dan memahami setiap siswa 2. Memberikan informasi yang diperlukan 3. Memberikan kesempatan yang memadai agar setiap siswa dapat belajar sesuai dengan karakteristik pribadinya 4. Membantu setiap siswa dalam menghadapi masalah- masalah pribadi yang dihadapinya 5. Menilai keberhasilan setiasp langkah kegiatan layanan 6. Melaksanakan tindak lanjut

SISWA BERKEMBANG SECARA OPTIMAL MELALUI PROSES PEMBELAJARAN SECARA EFEKTIF KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BIMBINGAN PRIBADI BIMBINGAN SOSIAL BIMBINGAN BELAJAR BIMBINGAN KARIR

LINGKUNGAN SEKOLAH KELUARGA MENENGAH LINGKUNGAN PERGURUAN PENDIDIKAN TINGGI SEBUAH TRANSISI -AKADEMIS -SOSIAL -KULTURAL -PSIKOLOGIS MASALAH *KRISIS *SALAH SUAI

PROSES TRANSISI KELUARGA TK/RA SD/MI SMP/ MTs PENDIDIKAN LANJUTAN MASALAH

PENDIDIKAN PENDIDIKAN FORMAL BIMBINGAN. KONSELING INTERAKSI KONSELOR- KONSELI PROSES KONSELING

KONSELOR INTERAKSI KONSELING KONSELI SITUASI KONSELING FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS

SEBELUM SESUDAH PROSES KONSELING PENGALAMAN-PENGALAMAN BARU 1 MENGENAL KONFLIK-KONFLIK INTERNAL 2. MENGHADAPI REALITAS 3. MENGEMBANGKAN TILIKAN 4. MEMULAI SUATU HUBUNGAN YANG BARU 5. MENINGKATNYA KEBEBASAN PSIKOLOGIS 6. MEMPERBAIKI KONSEPSI YANG KELIRU

PRIBADI KELUARGA SEKOLAH MASYARAKAT PRIBADI UTUH -UNSUR KELUARGA -PENDIDIK KELUARGA -PELATIH -KONSELOR -MANAJER -PARTISIPAN -PEMIMPIN -PEMBELAJAR -PENGARANG -ANGGOTA MASY. -AGEN MASY. -PENDIDIK MASY.

KONSELOR SEBAGAI: PERANCANG LAYANAN BK PENGELOLA LAYANAN BK PENILAI HASIL LAYANAN FASILITATOR PEMBELAJARAN

KEUNGGULAN KONSELOR MEMBIMBING HUBUNGAN DENGAN PESERTA DIDIK HUBUNGAN DENGAN PIHAK LAIN PENCATATAN DAN PENELITIAN SIKAP PROFESIONAL KONSELOR EFEKTIF

KUALITAS PROFESIONALISME KEINGINAN SELALU MENAMPILKAN PERILAKU STANDAR IDEAL MENINGKATKAN DAN MEMELIHARA CITRA PROFESI SENANTIASA MENGEJAR KESEMPATAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL MENGEJAR KUALITAS DAN CITA-CITA PROFESI KEBANGGAAN TERHADAP PROFESINYA

PRIBADI EFEKTIF PENALARAN: Ketrampilan konsepsional, berfikir logis, berfikir kreatif, berfikir holistik, lomunikasi SUMBER-SUMBER DAYA: Mitra, Informasi, Jaringan kerja; PENGETAHUAN: Diri sendiri, Tugas, Organisasi, Bisnis utama, Dunia global; FUNGSI-FUNGSI UTAMA: Valuing, Visioning, Coaching, Empowering, Building, Promoting Quality; KUALITAS WATAK: Identitas, Kebebasan diri, Otentitas atau keaslian, Yanggung jawab, Keteguhan hati, Integritas.

KUALITAS KEPRIBADIAN KONSELOR 1. PENGETAHUAN DIRI SENDIRI 2. KOMPETENSI 3. KESEHATAN PSIKOLOGIS 4. DAPAT DIPERCAYA 5. KEJUJURAN 6. KEKUATAN 7. KEHANGATAN 8. PENDENGAR YANG BAIK 9. KESABARAN 10. KEPEKAAN 11. KEBEBASAN 12. KESADARAN HOLISTIK

KOMPETENSI KONSELOR (Permendiknas Nomor 27/2008) I. KOMPETENSI PEDAGOGIK II. KOMPETENSI KEPRIBADIAN III.KOMPETENSI SOSIAL IV. KOMPETENSI PROFESIOBAL

KOMPETENSI PEDAGOGIK 1. Menguasai teori dan praksis pendidikan 2. Mengaplikasikan perkembangan fisiologis dan psikologis serta perilaku konseli 3. Menguasai esensi pelayanan bimbingan dan konseling dalam jalur, jenis, dan jenjang satuan pendidikan

KOMPETENSI KEPRIBADIAN: 1. Beriman dan bertakwa terhqadap Tuhan yang Maha Esa 2. Menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, individualitas, dan kebebasan memilih 3. Menunjukkan integritas dan stabilitas kepribadian yang kuat 4. Menampilkan kinerja berkualitas tinggi

KOMPETENSI SOSIAL 1. Mengimplementasikan kolaborasi intern di tempat bekerja 2. Berperan dalam organisasi dan kegiatan bimbingan dan konseling 3. Mengimplementasikan kolaborasi antar profesi

KOMPETENSI PROFESIONAL 1. Menguasai konsep dan praksis asesmen untuk memahami kondisi, kebutuhan, dan masalah konseli 2. Menguasai kerangka teoretik dan praksis bimbingan dan konseling 3. Merancang program bimbingan dan konseling 4. Mengimplementasikan program bimbingan dan konseling yang komprehensif 5. Menilai proses dan hasil kegiatan bimbingan dan konseling 6. Memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika profesional 7. Menguasai konsep dan praksis penelitian dalam bimbingan dan konseling

PERMEN DIKNAS KOMPETENSI KONSELOR DASAR EMPIRIS DASAR KONSEP SIONAL

LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SATUAN PENDIDIKAN PELAKSANAAN TUGAS AKTUALISASI KOMPETENSI KONSELOR DUKUNGAN SISTEM RESPONSI PENGEMBANGAN MINAT DAN KEMAMPUAN

HARUS TERJADI PERUBAHAN POLA PIKIR DARI PASIF REAKTIF MEMINTA EMOSIONAL PENASARAN AMATIR KETERGANTUNGAN KE AKTIF PROAKTIF PEMBERDAYAAN RASIONAL PENALARAN PROFESIONAL MANDIRI

TEN PARADOXAL PRINCIPLES (strategi menghadapi tantangan & perubahan) 1. BE FOCUSED AND FLEXIBLE 2. BE AWARE AND WARY 3. BE OBJECTIVE AND OPTIMISTIC 4. BE PRACTICAL AND MAGICAL 5. BE INDEPENDENT AND COLLABORATIVE 6. BE GENERAL AND SPECIALIZED 7. BE A FOLLOWER AND LEADER 8. BE QUALITY-ORIENTED AND RISK-ORIENTED 9. BE LOYAL AND TENTATIVE 10. BE CONFIDENCE AND UNSURE ( Menurut Dave Redekopp (2009); Inspiring Career Development Practitioner in a Climate of Change dalam Career Development. Spring 2009, Vol. 25, Number 2 )

Terima Kasih Bimbingan dan Konseling adalah STRATEGI untuk menemukan KEHIDUPAN dan BELAJAR yang EFEKTIF dan PRODUKTIF