EFEKTIVITAS PENERAPAN DISIPLIN PNS DALAM MENINGKATKAN KINERJA PELAYANAN DI KANTOR KECAMATAN TOMOHON UTARA MERRY POLINA TIRIE

dokumen-dokumen yang mirip
PERAN KEPEMIMPINAN CAMAT DALAM PENINGKATAN DISIPLIN KERJA SUATU STUDI DI KANTOR KECAMATAN MAPANGET KOTA MANADO

BAB II PEMBINAAN KARIR PEGAWAI NEGERI SIPIL DI INDONESIA. A. Pengertian Pembinaan dan Konsep Pembinaan

negara dilakukan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan publik adalah pemberian pelayanan yang dilakukan oleh. tata cara dan aturan pokok yang telah ditetapkan.

AKUNTABILITAS KINERJA PEGAWAI KECAMATAN DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK Oleh ERNA SRI MADUNDANG

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidilam Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan dan pengayoman pada masyarakat serta kemampuan professional dan

BAB I PENDAHULUAN. optimal dari bagian organisasi demi optimalisasi bidang tugas yang di

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1999 tentang Pegawai Negeri Sipil (selanjutnya disebut Undang- Undang Nomor 43 tahun 1999), adalah suatu landasan hukum untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mempunyai peranan penting untuk menyediakan layanan publik yang

Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Cicendo

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PADA KOPERASI PDAM TIRTANADI MEDAN

KINERJA APARATUR PEMERINTAH KECAMATAN DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN MELAK KABUPATEN KUTAI BARAT

EKSEKUTIF ISSN : Jurnal Jurusan Ilmu Pemerintahan Volume 2 No. 2 Tahun 2017 Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi

BAB I PENDAHULUAN. negara dengan memperbaiki kesejahteraan dan keprofesionalan serta

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan yang sangat dominan dalam aktifitas organisasi, karena

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN ORGANISASI KECAMATAN BANDUNG WETAN KOTA BANDUNG

KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA DALAM PELAYANAN ADMINISTRASI DI KELURAHAN SUNGAI PINANG DALAM KECAMATAN SUNGAI PINANG KOTA SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian tersirat amanat

PERAN LURAH DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN KERJA APARATUR SIPIL NEGARA

Kata Kunci : Efektivitas, Pelayanan Publik. A. Pendahuluan : 1. Latar Belakang Masalah :

Kepemimpinan Lurah Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Pada Kantor Lurah Muara Kembang di Kecamatan Muara Jawa Kabupaten Kutai Kartanegara

BAB I PENDAHULUAN. Isu sentral yang sering dijadikan kajian berkaitan dengan sumber daya

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan bersama. Setiap organisasi memerlukan sumber daya manusia, karena sumber daya

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SLEMAN PERIODE DESEMBER TAHUN 2015

d) mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; dan e) membina pemerintahan kelurahan di wilayah kerjanya.

BAB I PENDAHULUAN. di segala bidang. Kenyataan tersebut menuntut profesionalisme sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. diamati dan dikaji. Otonomi acap kali menjadi bahan perbincangan baik di

BAB I PENDAHULUAN. akselerasi pembangununan sistem kinerja yang handal. Demikian halnya. perubahan paradigma masyarakat terhadap pemerintah, menuntur

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

I. PENDAHULUAN. rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rue (dalam Tjandra 2005:38) didefenisikan sebagai tingkat pencapaian hasil serta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilaksanakan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku. Penjelasan UU No.8

BAB I PENDAHULUAN. maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pelayanan prima

BAB I PENDAHULUAN. melalui Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

BAB I PENDAHULUAN. berwibawa (good gavernance) serta untuk mewujudkan pelayanan publik yang

Kajian Tentang Kinerja Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TKD2) Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Timur

KINERJA ORGANISASI PEMERINTAH Oleh : AGUS RONALDI

BAB 1 PENDAHULUAN. sampai mencapai tingkat kepuasan tertentu. Keterbatasan benda-benda yang

BAB I PENDAHULUAN. yang berpedoman pada peraturan pemerintah (PP). Kecamatan dipimpin oleh. Camat juga bertugas melaksanakan tugas umum pemerintahan.

A. TUGAS DAN FUNGSI (Peraturan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008) Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi Satuan Organisasi Kecamatan

PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 19 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANJAR

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada kesempurnaan aparatur negara khususnya Pegawai Negeri Sipil

I. PENDAHULUAN. susunan pemerintahnya ditetapkan dengan undang-undang. Penyelenggaraan. dilaksanakan dengan memberikan kewenangan yang luas, nyata dan

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tentang Disiplin PNS di BKD Kabupaten Banyumas sudah dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. bidang pemerintahan sekarang ini telah terjadi perubahan yang sangat besar. Salah

Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung

I. PENDAHULUAN Otonomi daerah di Indonesia yang dimulai pada tahun 1998 telah

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB III PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL TERHADAP MASYARAKAT KABUPATEN BANDUNG TERHADAP PEMBUATAN KARTU KELUARGA

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (public service. Perbaikan atau reformasi di bidang kepegawaian

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 7 TAHUN 2005 SERI : D PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2005 TENTANG

KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan sesuai tuntutan perkembangan masyarakat. digunakan untuk mempromosikan dirinya dalam mengembangkan karirnya.

BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan

Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Dalam Mencapai Tujuan Organisasi di Kabupaten Ciamis. Yanti Wulansari ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan mengambil keputusan dengan cepat dan akurat. Kemampuan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

[ SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ] Periode Tahun 2014

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN MODO

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

FUNGSI DAN TUGAS KECAMATAN BOJONGLOA KIDUL KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. PN Taspen memperoleh kantor sendiri di Jl. Merdeka no 64 Bandung.

1. PENDAHULUAN. Perencanaan Dan..., Widyantoro, Program Pascasarjana, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 18 ayat (2) menegaskan bahwa Pemerintah daerah mengatur dan mengurus

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik. kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Negara dan Abdi Masyarakat yang selalu hidup ditengah masyarakat dan bekerja

BAB I PENDAHULUAN. Wujud otonomi daerah yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN. Daerah, penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh daerah otonom sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan sejarah Indonesia, khusususnya pada Era Orde Baru terdapat berbagai

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

KINERJA PEMERINTAH DESA DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KAMPUNG KILIARMA DISTRIK AGIMUGA KABUPATEN MIMIKA PROPINSI PAPUA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

KINERJA APARATUR PEMERINTAH KECAMATAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK (SUATU STUDI PELAYANAN E-KTP DI KECAMATAN LANGOWAN TIMUR)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kecamatan merupakan unsur pelaksana pemerintah Kabupaten yang

BAB I PENDAHULUAN. bagi setiap organisasi, baik organisasi publik maupun organisasi swasta.

BAB 14 PENCIPTAAN TATA PEMERINTAHAN

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang berkualitas agar dapat memberi daya dukung yang

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR.

KAJIAN TENTANG KARAKTERISTIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI PADA SEKRETARIAT KORPRI KABUPATEN KUTAI TIMUR

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan prinsip-prinsip demokrasi, Kebijakan otonomi daerah yang tertuang dalam Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, mewujudkan pemerintahan yang baik (good

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

- 1 - WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE DALAM PELAYANAN PUBLIK. Oleh : TEDDY CHRISTIAN ZAKHARIA GANAP

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 KASUBAG. UMUM, KEPEGAWAIAN, KEUANGAN DAN ASET

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d

BAB I. PENDAHULUAN. menjalankan tugas dan fungsinya sebagai penyelenggara administrasi

BAB I PENDAHULUAN. berkompetensi dan memiliki dedikasi tinggi pada Pancasila dan Undang. Negara. Pegawai Negeri merupakan tulang punggung Pemerintahan

MALINAU. Desi Natalena S 1

- 1 - WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup organisasi. Apabila manusia yang ada

Transkripsi:

EFEKTIVITAS PENERAPAN DISIPLIN PNS DALAM MENINGKATKAN KINERJA PELAYANAN DI KANTOR KECAMATAN TOMOHON UTARA MERRY POLINA TIRIE 090814005 ABSTRACT Efektivitas kinerja pelayanan pemerintah adalah penyelesaian pekerjaan tepat waktu dalam waktu yang ditetapkan, berapa biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan yang memanfaatkan sumber daya yang ada. Efektif dan tidaknya pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dapat diukur dari sejauh mana masyarakat merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Untuk itu di dalam pelaksanaan efektivitas kinerja pelayanan tentu ada dua hal yang perlu diperhitungkan yaitu tujuan dan hasil. Dimana tingkat efektivitas kinerja pelayanan di pemerintahan kota Tomohon masih belum baik dan perlu adanya perbaikan, dengan cara harus adanya dukungan dan kerja sama diantara pegawai, maka tingkat efektivitas kinerja pelayanan tersebut akan berjalan dengan baik dan dapat mencapai tujuan atau sasaran yang nantinya dapat memuaskan masyarakat, untuk itu perlu ditetapkan terlebih dahulu karakteristik apa yang baik dan perlu adanya strategi untuk meningkatkan efektivitas kinerja pelayanan pemerintahan desa untuk mencapai pelayanan yang prima yang akan diberikan kepada masyarakat. Dari hasil penelitian di ketahui pertama: tingkat efektivitas kinerja pelayanan pemerintah jungke pada masyarakat masih belum baik dan belum mengenai sasaran, di mana masih adanya pelayaan khusus dan biasa terutama dalam pengurusan kartu tanda penduduk dan surat tanah. Kedua: masih kurangnya sarana dan prasarana yang ada di kantor Kecamatan. Tingkat efektivitas kinerja pelayanan pemerintahan desa pada masyarakat Kota Tomohon masih rendah dan belum baik terutama dalam pelaksanaan efektivitas waktu pelayanan dan tanggung jawab terhadap tugas terutama dalam pembuatan KTP dan surat tanah dan masih adanya pelayanan khusus dan biasa, dan masih adanya penambahan biaya untuk mempercepat penyelesaian tugas.dan masih kurangnya sarana dan prasarana. Saran penulis hendaknya 1

pemerintahan Kota Tomohon menghilangkan pelayanan khusus dan penambahan biaya khususnya di dalam pengurusan surat-surat seperti pembuatan KTP dan surat tanah dan hendaknya menambah sarana dan prasarana kantor yang masih kurang. Keyword : Efektifitas, Disiplin, Kinerja Pelayanan LATAR BELAKANG Kinerja pelayanan pemerintah masih lemah, pemahaman tentang pemerintahan yang baik tidak mampu dijalangkan dengan yang diharapkan oleh masyarakat akibat yang terjadi penguna jasa tidak merasa puas dengan apa yang di berikan kepada mereka. Perbaikan dalam penyelenggaraan pemerintah harus terus dilakukan terutama dalam hal disiplin pegawai, bagaimana menimbulkan dan menguatkan kinerja aparat sebagai abdi Negara dan abdi masyarakat yang mau tidak mau harus berupaya meningkatkan kemampuan kerjanya semaksimal mungkin, karena pelaksanaan tugas pelayanan oleh pemerintah kecamatan sangat tergantung pada kinerja aparaturnya. Sedangkan masyarakat harus dapat menilai kinerja kantor pemerintah dari kualitas pelayanan yang diterimanya. Sehubungan dengan jumlah aparatur kecamatan yang kurang memadai atau tidak sebanding dengan volume atau beban kerja yang diterima, terutama dalam hal pelayanan kepada masyarakat, maka perlu dilakukan upaya-upaya peningkatan kinerja aparat pemerintah terhadap pelayanan kepada masyarakat demi tercapainya pelayanan yang baik. Peningkatan kualitas pelayanan yang menjadi tuntutan masyarakat harus dipenuhi oleh aparat pegawai sebagai penyelenggara pemerintah sebagaimana halnya di pemerintahan kecamatan Tomohon Utara Kota tomohon yang menjadi fokus penelitian ini. Karena pada dasarnya menerima pelayanan yang memuaskan dari aparat pemerintah merupakan hak yang dimiliki setiap warga Negara dan warga masyarakat. Dengan pelayanan yang diterima tersebut maka diharapkan masyarakat akan berpartisipasi aktif dalam mendukung tugas-tugas aparat pemerintah, sehingga terjadi keseimbangan antara hak yang ditetapkan oleh masyarakat dan kewajiban yang harus dijalankan sebagai warga Negara. Pelayanan yang diberikan tanpa memandang status, pangkat, dan golongan dari suatu masyarakat. Ada saat yang sama masyarakat mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pelayanan tersebut dengan landasan yang bersifat tuntutan dalam bentuk pedoman tata laksana pelayanan umum. Kantor Kecamatan Tomohon Utara Kota Tomohon adalah sebagai ujung tombak pelaksanaan pelayanan pemerintahan di kecamatan. Salah satu unsur utama penentu kinerja pemerintahan adalah disiplin pegawai negeri sipil, kinerjanya yang ada didalam kantor tersebut sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan pelayanan pemerintahan. Kondisi perkantoran pemerintah pada kenyataannya selalu bermasalah dengan disiplin pegawainya. Adanya 2

peraturan-peraturan disiplin PNS yang selalu diperbaharui, tidak serta merta langsung memperbaiki kinerja PNS. Pada akhirnya masyarakat banyak mengeluhkan mengenai pelayanan yang tidak maksimal diberikan kepada mereka. Bagaimana pelayanan pemerintah Kecamatan Tomohon Utara Kota Tomohon dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat memerlukan perhatian yang serius dan tanggung jawab moral yang tinggi. Karena kenyataan yang ada menunjukan bahwa kinerja aparatur terutama disiplinnya masih lemah yang berpengaruh kepada pelayanan public. Pelayanan yang diberikan sangat lambat dan berbelit-belit. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya keluhan dari masyarakat di kecamatan ketika harus berurusan dengan kantor kecamatan. Hal itu merupakan tantangan tersendiri bagi aparatur pemerintah, khususnya yang bertugas di kantor Kecamatan Tomohon Utara sebagai objek penelitian ini, untuk selalu memperlihatkan kinerja disiplin yang optimal dalam memberikan kepada masyarakat. RUMUSAN MASALAH 1. Penerapan Disiplin PNS di Kantor Kecamatan Tomohon Utara. 2. Kendala-kendala dalam penerapan disiplin PNS di Kantor Kecamatan Tomohon Utara. TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk mengetahui bagaimana Efektivitas Penerapan Disiplin PNS dalam Meningkatkan Kinerja Pelayanan di Kantor Kecamatan Tomohon Utara 2. Untuk mengetahui apa yang menjadi kendala-kendala Pemerintah Kecamatan Tomohon Utara dalam penerapan disiplin PNS. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif menurut Masri Singarimbun (1982), bertujuan untuk mendeskripsikan secara terperinci tentang fenomena sosial tertentu. sehingga dalam penelitian ini, menurut Bungin (2 004), tim peneliti tidak melakukan kuantifikasi terhadap data yang diperoleh. Data yang diperoleh akan dianalisis serta dideskripsikan berdasarkan penemuan fakta-fakta penelitian di lapangan. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pemerintahan Kecamatan Tomohon Utara dan Pelayanannya 1. Susunan Organisasi Kecamatan Tomohon Utara Struktur organisasi merupakan suatu kerangka kerjasama dari berbagai bagian menurut pola yang menghendaki adanya tata tertib, penyusunan yang logis dan hubungannya serasi. Jadi dalam struktur organisasi terdapat rangka yang menunjukkan segenap tugas 3

pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi. Adapun struktur. Adapun susunan organisasi Kecamatana Tomohon Utara tertuang pada struktur organisasi berikut ini : Struktur organisasi pada Kecamatan Tomohon Utara memiliki unsur-unsur yang terdiri dari : 1. Unsur Pimpinan yaitu Camat 2. Unsur pembantu yang terdiri dari: a. Sekretariat b. Seksi Pemerintahan c. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum d. Seksi Kesejahteraan Sosial dan Kepemudaan e. Seksi Ekonomi Pembangunan dan PEmberdayaan Perempuan f. Seksi Pertanahan dan Aset 2. Keadaan Pegawai Pelaksanaan tugas dan fungsi dilaksanakan dalam jadwal kerja yang diatur sedemikian rupa. Dengan jadwal dan pemakaian yang teratur maka pegawai telah bekerja sesuai dengan aturan yang ada. Selanjutnya dari data yang terdapat pada Kecamatan Tomohon Utara yang menduduki jabatan struktural adalah Camat, sekretariat, seksi pemerintahan, seksi kentrentraman dan ketertiban, seksi Ekonomi Pembangunan dan Pemberdayaan Perempuan desa/ kelurahan, seksi kesejahteraan social, seksi pertahanan dan aset. B. Penerapan Disiplin Pegawai Keberhasilan penyelenggaraan, pelaksanaan tugas dan kegiatan program pembangunan pemerintah kecamatan Tomohon Utara, sangat ditentukan oleh kemampuan dan kualitas pegawai yang tersedia. Tetapi pada kenyataannya, di pemerintah kecamatan Tomohon Utara masih ada pelanggaran disiplin yang dilakukan pegawai baik staf maupun pejabatnya secara sengaja maupun tidak disengaja. Sehingga mengganggu dan menghambat pelaksanaan pencapaiaan tujuan sesuai dengan visi dan misi Badan Ketahanan Pangan. C. Hasil Kinerja Pegawai Pemerintah Kecamatan Tomohon Utara Hasil wawancara dengan bapak Camat Tomohon Utara diruang kerjanya mengatakan Untuk mengetahui hirarki kewenangan yang ada pada Kecamatan Tomohon Utara ini yang sekaligus juga menggambarkan alur proses pertanggungjawaban yang ada dapat dilihat pada bagan struktur organisasi Kecamatan. Dimana tingkat kewenangan yang tertinggi untuk memminta pertanggungjawaban disini adalajh saya selaku Camat dan diteruskan kepada posisi dibawah sesuai dengan struktur. Dengan kata lain dapat digambarkan bahwa pegawai bertanggungjawab pada kepala seksi masing-masing, kepala seksi tersebut selanjutnya bertanggungjawab pada saya. Begitulah tingkat hirarki kewenangan pertanggungjawaban yang ada disini. Dengan demikian alasan utama Kecamatan Tomohon Utara dalam 4

melakukan akuntabilitas kinerja pegawai dalam memberikan pelayanan adalah demi terciptanya proses kerja yang sesuai dengan aturan yang ada. Oleh karena pelayanannya menyangkut kepentingan bangsa, negara dan masyarakat maka alasan Kecamatan Tomohon Utara melakukan akuntabilitas pada kinerja pegawainya sangatlah tepat, dimana lingkup akuntabilitas yang diberikan tidak hanya kepada informal dalam ruang lingkup organisasi saja tetapi juga kepada eksternal organisasi yaitu kepada masyarakat dan pihak lainnya yang berkepentingan. D. Disiplin Kerja Mempengaruhi Kinerja Pegawai Hingga Kepada Kinerja Pelayanan Dari hasil penelitian mengenai disiplin kerja di pemerintah kecamatan Tomohon Utara dalam hubungannya dengan kinerja pegawai dan pelayanannya, beberapa informan melalui Focus Group Discussion (FGD) dan wawancara menilai bahwa disiplin kerja yang ad a di pemerintah kecamatan Tomohon Utara masih dalam kategori rendah sebagaimana yang telah dipaparkan di atas mengenai disiplin pemerintah kecamatan Tomohon Utara, dimana sebagian besar di antaranya menilai bahwa dari rendahnya disiplin kerja yang ada menyebabkan kinerja pegawai juga rendah, dimana banyak permasalahan-permasalahan yang terjadi pada kinerja pegawai dna pelayanannya. Sisanya, yakni menilai bahwa kinerja pegawai masuk kategori cukup tinggi. Berdasarkan hasil tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat kedisiplinan yang dimiliki seorang pegawai maka akan semakin tinggi pula kinerja pegawai. Bahwa Disiplin pegawai akan mempengaruhi faktor-faktor kinerja pegawai yang nantinya akan mempengaruhi peningkatan kinerja pelayanan. PENUTUP A. Kesimpulan 1. Bahwa disiplin kerja pegawai di Pemerintah kecamatan Tomohon Utara Kota Tomohon sebagian masih tergolong baik, sebagian penilaian tergolong buruk. Diambil dari pengambilan data kepada para informan terutama dari informan pegawai negeri, manajemen, dan pimpinannya. Bahwa disipln yang ditunjukan mereka mendapati berbagai perilaku yang baik maupun perilaku yang buruk.dari hasil penelitian mengenai disiplin kerja di pemerintah kecamatan Tomohon Utara dalam hubungannya dengan kinerja pegawai dan pelayanannya, bahwa disiplin kerja yang ada di pemerintah kecamatan Tomohon Utara adalah masih rendah, bahwa dari rendahnya disiplin kerja yang ada menyebabkan kinerja pegawai juga rendah, dimana banyak permasalahan-permasalahan yang terjadi pada kinerja pegawai dan pelayanannya. 2. Bahwa kinerja pelayanan hasil dari penelitian terungkap baik dan buruk, keduanya menunjukan keseimbangan. Informan dari dalam pemerintah kecamatan Tomohon Utara mengatakan baik, namun sebagian besar masyarakat mengatakan berbagai permasalahan yang didapati ndalam pelayanan pemerintah kecamatan. Ini menunjukan aspek pelayanan 5

pemerintahan kepada masyarakat belum sepenuhnya baik, yang tentunya dipengaruhi oleh berbagai faktor dan kedua faktor yakni disiplin dan kinerja saling mempengaruhi. 3. Bahwa kinerja dalam pelayanan pemerintah kecamatan Tomohon Utara cukup rendah. Sehingga semakin tinggi tingkat kedisiplinan yang dimiliki seorang pegawai maka akan semakin tinggi pula kinerja pegawai. Disiplin kerja pada dasarnya merupakan upaya untuk menyesuaikan diri dengan aturan organisasi sehingga tujuan organisasi itu tercapai. Hail itu berarti, terpenuhinya standar ukuran prestasi. Hal ini sesuai dengan pengertian disiplin kerja yaitu sikap dan perilaku yang berniat untuk menyesuaikan dengan peraturan organisasi. Disiplin kerja merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi terutama kepada kinerja pelayanan pemerintah kecamatan. B. Saran 1. Dengan melihat hasil analisis yang menunjukkan bahwa program disiplin kerja dan peningkatan kinerja pelayanan pada Kantor Pemerintah kecamatan Tomohon Utara masih perlu diadakan riset lebih lanjut untuk lebih meningkatkan efektifitas dan efisiensi atas penerapan disiplin kerja. 2. Perlu meningkatkan pemberlakuan disiplin kerja yang ketat terhadap pegawai sebab hal tersebut terbukti berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai dan mampu menumbuhkan persepsi positif pegawai terhadap tempat mereka bekerja. 3. Pada penelitian selanjutnya, disarankan untuk meneliti unsur-unsur disiplin kerja yang lain, serta faktor lain yang dapat meningkatkan kinerja pegawai baik yang bersifat langsung maupun yang bersifat tak langsung serta hubungannya dengan produktifitas pegawai. DAFTAR PUSTAKA Affandi, M. Joko, 2002. Pemahaman dan Tanggapan Terhadap Substansi Undang-Undang Nomor 43 Tahun Moningka, 2009, Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian. Universitas Sam Ratulangi Moleong Lexy 2002, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosda Karya Herman, 2010. Pengembangan Model Pembinaan Disiplin Yang Efektif Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil. Pusat Pengkajian dan Penelitian Kepegawaian BKN, Jurnal Kebijakan dan Manajemen PNS 1999 dan Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000, dalam Pegawai Negeri Sipil di Era Revolusi dan Otonomi Daerah, Jakarta, Puslitbang BKN. Hardijanto, 2003. Pembinaan Kepegawaian Dalam Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, Jakarta, Makalah disampaikan pada Diklatpim Tingkat II, LAN, 2003. Mangkunegara, Anwar Prabu, 2004. Manajemen Sumber Daya Manu-sia Perusahaan, Bandung, Remaja Rosdakarya. 6

Mathis, Robert, L., Jackson, John, H., Manajemen Sumber Daya Manusia, (terjemahan), Jakarta, Salemba Empat, 2002. Minor, Marianne, 2002. Coaching and Counseling, (terjemahan), Jakarta, PPM. Thoha. Miftah. 1996. Perilaku Organisasi : Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta : Raja Grafindo Persada Podo, Hadi & Sullivan, Joseph, J., 2000. K Pandji Anoraga 2010, Psikologi Kepemimpinan, Penerbit Rineka Cipta kamus Ungkapan Indonesia-Inggris, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama. Rahardjo, Tri Budi, W., dkk., 2000. Manajemen Untuk Pekerja Sosial, Jakarta, Pusat Informasi dan Penerbitan, Bagian Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Indonesia. Sastrohadiwiryo, B., Siswanto, 2003. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, Pendekatan Administratif dan Operasional, Jakarta, Bumi Aksara. Saydam, Gouzali, Kamus Istilah Kepegawaian, Jakarta, Pustaka sinar Harapan, 1997. Soedarsono, Soemarno, Character Building, Membentuk Watak, Jakarta, Elek Media Komputindo, 2002. Salusu, J, 1996. Pengambilan Keputusan Strategik untuk Organisasi Publik dan Organisasi Nonprofit, Grasindo, Jakarta. Tayibnapis, Burhannudin, A., Administrasi Kepegawaian Suatu Tinjauan Analitik, Jakarta, Pradnya Paramita, 1995. Sumber-sumber lain : Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintah Daerah. Undang-Undang 7/1981 berbunyi pekerja adalah tenaga kerja yang bekerja pada perusahaan dan menerima upah. Undang-Undang 14/1969 berbunyi : tenaga kerja adalah orang yang mampu melakukan pekerjaan baik di dalam maupun diluar hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1978 tentang Daftar Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil. 7