SOSIALISASI PROGRAM TASPEN THT PENSIUN JKK& JKM BAGI APARATUR SIPIL NEGARA

dokumen-dokumen yang mirip
RUMUS PENETAPAN MANFAAT

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG JAMINAN KECELAKAAN KERJA DAN JAMINAN KEMATIAN BAGI PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN III PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA DAN JAMINAN KEMATIAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG JAMINAN KECELAKAAN KERJA DAN JAMINAN KEMATIAN BAGI PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA

PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA (JKK)

2015, No Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 150,

LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Ta

PENYELENGGARAAN PROGRAM JKK DAN JKM BAGI PEGAWAI ASN PUSAT

PENYELENGGARAAN JKK DAN JKM APARATUR SIPIL NEGARA

PP 70 Tahun tentang Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian bagi Pegawai ASN. Biro Sumber Daya Manusia Sekretariat Jenderal

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2007 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENYELENGGARAAN PROGRAM JKK DAN JKM BAGI PEGAWAI ASN PUSAT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN KE LIMA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 14 TAHUN 1993

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

APARATUR SIPIL NEGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PT. TASPEN (PERSERO) CABANG SERANG

3. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Lembaran Negara Republik

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2005 TENTANG

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN

PRESIDEN REPUBLIK IND ONES IA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 102 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI NO. 04 TH 1993

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA R.I NOMOR: PER.04/MEN/1993 TENTANG JAMINAN KECELAKAAN KERJA MENTERI TENAGA KERJA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 1981 TENTANG PERAWATAN, TUNJANGAN CACAD, DAN UANG DUKA PEGAWAI NEGERI SIPIL

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

PEMBUKAAN PENGENALAN TASPEN VISI DAN MISI PROGRAM TASPEN

BUPATI BULUNGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 05 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA DI KABUPATEN BULUNGAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 1981 TENTANG PERAWATAN, TUNJANGAN CACAD, DAN UANG DUKA PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA DAN JAMINAN KEMATIAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA DAN JAMINAN KEMATIAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA DAN JAMINAN KEMATIAN

TABUNGAN HARI TUA (THT)

2017, No Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 324); 3. Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 2 Tahun 2017 tentang Orga

PP 12/1981, PEERAWATAN, TUNJANGAN CACAD, DAN UANG DUKA PEGAWAI NEGERI SIPIL. Tentang:PERAWATAN, TUNJANGAN CACAD, DAN UANG DUKA PEGAWAI NEGERI SIPIL

DIREKTORAT STATUS DAN KEDUDUKAN KEPEGAWAIAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

PROGRAM PENSIUN. 2.2 TNI / POLRI dan PNS dari Kementerian Pertahanan yang diberhentikan sebelum 1 April 1989

JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN UNTUK PEKERJA BUMN, SWASTA, MANDIRI, APARATUR SIPIL NEGARA, DAN TNI/POLRI

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

SOSIALISASI PT.DANA TABUNGAN ASURANSI PEGAWAI NEGERI (PERSERO)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SOSIALISASI PT.TASPEN (PERSERO) Disampaikan pada Acara Sosialisasi di Pemda Bantul Tanggal 18 September 2014

PEMBERHENTIAN DAN PENSIUN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Perhitungan Hak dan Manfaat Yang Diterima Ahli Waris Peserta Meninggal Aktif Pada PT Taspen (Persero) KC Bandar Lampung

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 15 TAHUN 2008

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PETUNJUK PELAKSANAAN PENANGANAN ADMINISTRASI PEMBERHENTIAN DENGAN HAK PENSIUN PEGAWAI NEGERI SIPIL SEKRETARIAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAB I

PENSIUN PEGAWAI DAN PENSIUN JANDA / DUDA PEGAWAI

Pelaksanaan Anggaran dalam Mendukung. Bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR 7S TAHUN 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN BEKASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

BAB III PENUTUP. ditarik kesimpulan bahwa faktor penyebab Perusahaan Senapan Angin

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 478/KMK. 06/2002 TENTANG PERSYARATAN DAN BESAR MANFAAT TABUNGAN HARI TUA BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

SELAMAT DATANG PESERTA RAPAT KOORDINASI

PERKA BKN No. 5 Th 2016 TENTANG PEDOMAN KRITERIA PENETAPAN KECELAKAAN KERJA,CACAT DAN PENYAKIT AKIBAT KERJA SERTA PENETAPAN TEWAS BAGI PEGAWAI ASN

MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN

2015, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4456); 2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang

- Pensiun PNS Pusat dan PNS Departemen Hankam yang pensiun sebelum 1 April 1989

GOLONGAN RUANG IV/b KE BAWAH

PROSEDUR PEMBERIAN HAK DAN PERHITUNGAN PREMI ASURANSI TABUNGAN HARI TUA (THT) KEPADA PESERTA PADA PT. TASPEN (PERSERO) KCU JAKARTA Nama : Utari

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 478/KMK.06/2002 TENTANG PERSYARATAN DAN BESAR MANFAAT TABUNGAN HARI TUA BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL

TENTANG PT ASABRI (PERSERO)

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG HAK KEUANGAN/ADMINISTRATIF MENTERI NEGARA DAN BEKAS MENTERI NEGARA SERTA JANDA/DUDANYA.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 150, 2004 (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4456).

GUBERNUR LAMPUNG. Menimbang. Mengingat

BAB II PT TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG UTAMA MEDAN

BAHAN PANJA RUU Aparatur Sipil Negara, 29 FEBRUARI 2012 (Berdasarkan hasil rapat antar Instansi Tanggal 24 Februari 2012)

Kenaikan Pangkat PNS. 1. Juru Muda, Ia. 2. Juru Muda Tingkat 1, Ib. 3. Juru, Ic. 4. Juru Tingkat 1, Id. 5. Pengatur Muda, IIa

Implementasi Program Jaminan Sosial untuk Pekerja Indonesia

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Administrasi. PNS. Pemberhentian. Pedoman.

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 1954 TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN CACAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TENTANG PT ASABRI (PERSERO)

Presiden Republik Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1981 TENTANG ASURANSI SOSIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Prosedur Pengajuan Klaim Gaji Pensiun Pada PT. Taspen (Persero) Kantor Cabang Bogor

LAYANAN KLIM OTOMATIS SALATIGA, 25 AGUSTUS 2015

Lengan kiri mulai dari bahu : 56% (lima puluh enam persen) Uang Pertanggungan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NO: PER-23/MEN/V/2006

Transkripsi:

SOSIALISASI PROGRAM TASPEN THT PENSIUN JKK& JKM BAGI APARATUR SIPIL NEGARA

PT TASPEN (PERSERO) 17 APRIL 1963 PROGRAM THT PROGRAM PENSIUN PROGRAM JKK & JKm

DASAR HUKUM THT PP 25/1981 dan PP 26/1981 dengan Tujuan meningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri pada saat memasuki Usia Pensiun PENSIUN UU 11/1969 TENTANG PENSIUN PEGAWAI DAN PENSIUN JANDA/DUDA PEGAWAI JKK JKm TAPERUM UU 5/2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA PP 70/2015 TENTANG JKK DAN JKM SEB BAPERTARUM DENGAN PT TASPEN (PERSERO) NO. 01/SEB/DIR/2015 DAN SEB- 11/DIR/2015 3

Menjadi Pengelola Dana Pensiun & THT serta Jaminan Sosial lainnya yang Terpercaya INTEGRITAS TUMBUH Mewujudkan Manfaat dan Pelayanan yang semakin baik bagi Peserta dan Stakeholder lainnya secara Profesional dan Akuntabel berlandaskan Integritas dan Etika yang Tinggi Inovatif PROFESIONAL kompetitif

MOTTO LAYANAN 5 TEPAT TEPAT ORANG Pembayaran manfaat kepada Peserta yang berhak atau Ahli waris yang sah TEPAT ADMNISTRASI TEPAT ORANG TEPAT WAKTU Manfaat dibayarkan pada tepat waktu TEPAT TEMPAT TEPAT JUMLAH TEPAT WAKTU TEPAT JUMLAH Manfaat dibayarkan kepada yang berhak sesuai dengan Jumlah (tidak ada potongan dalam bentuk apapun) TEPAT TEMPAT Manfaat dibayarkan sesuai dengan tempat yang diinginkan TEPAT ADMINISTRASI Proses pembayaran manfaat, menurut prinsipprinsip kearsipan dan dokumentasi

PROGRAM TASPEN THT PNS PEJ. NEGARA PENSIUN PNS PEJ. NEGARA JKK & JKM CPNS/PNS PPPK PEJ NEGARA DPRD PENGEMBALIAN SALDO TABUNGAN PERUMAHAN 6

MANFAAT PROGRAM TASPEN BAGI PESERTA AKTIF PESERTA MENGALAMI KEJADIAN JENIS MANFAAT Isteri/Suami /Anak Meninggal Dunia Pegawai Mengalami Kecelakaan Kerja Pegawai Meninggal Dunia Pegawai Tewas Asuransi Kematian o Biaya Pengangkutan o Perawatan di Rumah Sakit o Santunan Cacat (Apabila Cacat) o Santunan Sementara Tidak Bekerja o Biaya Rehabilitasi o Penggantian Gigi Tiruan o Tabungan Hari Tua o Asuransi Kematian o Santunan Kematian o Uang Duka Wafat o Biaya Pemakaman o Santunan Bea Siswa o Pensiun Janda/Duda

MANFAAT PROGRAM TASPEN BAGI PESERTA BERHENTI/PENSIUN PESERTA MENGALAMI KEJADIAN JENIS MANFAAT Pegawai Berhenti Pegawai Pensiun Pensiunan Meninggal Dunia Isteri/Suami/Anak : Meninggal Dunia Nilai Tunai THT Pengembalian Iuran Pensiun o Tabungan Hari Tua o Pensiun o Pengembalian Saldo Taperum o Asuransi Kematian o Uang Duka Wafat o Pensiun Terusan o Pensiun Janda Asuransi Kematian

TABUNGAN HARI TUA THT DWIGUNA ASURANSI KEMATIAN PENSIUN MENINGGAL DUNIA BERHENTI DENGAN ALASAN LAIN PEGAWAI MENINGGAL DUNIA ISTERI/SUAMI MENINGGAL DUNIA ANAK MENINGGAL DUNIA 9

KEPESERTAAN PROGRAM THT PNS Pej Negara Kepesertaan sejak : CPNS; Pelantikan Pej Negara; s.d. Berhenti karena Pensiun, Meninggal Dunia, Sebab lain. Iuran THT 3,25% x Penghasilan 10

PESERTA MENGALAMI KEJADIAN RUMUS PENETAPAN MANFAAT THT JENIS MANFAAT RUMUS PENETAPAN MANFAAT PMK 478/KMK.06/2002 PMK 500/KMK.06/2004 Isteri/Suami M Dunia Asuransi Kematian 150%*Penghasilan (P) Anak M Dunia Asuransi Kematian 75% *Penghasilan (P) Pegawai M Dunia Tabungan Hari Tua Asuransi Kematian ((0,60*Y1*P1) + (0,60*Y2*(P2-P1)) + 200%*Penghasilan Pegawai Pensiun Tabungan Hari Tua ((0,60*MI1*P1) + (0,60*MI2*(P2-P1)) Pegawai Berhenti Nilai Tunai THT (Faktor1*P1) + (Faktor2*(P2-P1)) Pensiunan M Dunia Asuransi Kematian 2*(1+0,1*B/12*P2) Isteri/Suami M Dunia Asuransi Kematian 1,75*(1+0,1*B/12*P2) Anak M Dunia Asuransi Kematian 0,75*(1+0,1*B/12*P2)

Berhenti / Pensiun tmt 1 Juni 2015 PENGEMBALIAN UANG TAPERUM PNS Meninggal Dunia pada atau sesuah tanggal 1 Juni 2015 Hanya membayarkan Saldo Uang Taperum, Tidak melakukan Perhitungan. Apabila Saldo Rp 0,00- atau Sudah pernah dibayarkan sebelumnya oleh Bapertarum, maka Taspen Tidak membayarkan Sisa Saldo. Informasi TAPERUM-PNS : Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil (BAPERTARUM-PNS) : Gedung Eks Kementerian Perumnahan Rakyat Lt. I Jl. Raden Patah I Nomor 1 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp. 021-7279 7085 7279 7088 Fax. 021-7279 7101 Website : www.bapertarum-pns.co.id Call Center : 021-725 4040

PROGRAM PENSIUN Sifat Pokok Pensiun o Jaminan Hari Tua o Penghargaan Yang Berhak Pensiun Mencapai BUP Usia 50 dan MK 20 Alasan Kesehatan Penyederhanaan Organisasi 13

DEFENISI TENTANG PEGAWAI PEGAWAI NEGERI SIPIL Pegawai yang diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian diberi gaji menurut peraturan perundang-undangan. JANDA/DUDA isteri/suami sah menurut hukum dari Pegawai Negeri atau pensiunan pegawai negeri yang meninggal dunia/cerai. ANAK anak kandung yang sah atau anak yang disahkan menurut Undang-Undang dari pegawai negeri/pensiunan atau janda/duda. ORANG TUA ayah kandung dan/ atau Ibu kandung pegawai negeri.

DASAR PENSIUN PENSIUN POKOK MASA KERJA DASAR PENSIUN = GAJI POKOK TERAKHIR PENSIUN POKOK = 2,5% x M.K. x GAPOK Maksimal 75% dan minimal 40% dari dasar pensiun MASA KERJA = Calon pegawai S.D. Berhenti dan masa kerja lainnya yang diperhitungkan sebagai masa kerja.

HAK ATAS PENSIUN JANDA/DUDA Apabila pegawai negeri atau penerima pensiun pegawai meninggal dunia, maka isteri (isteri-isteri)nya / suaminya, yang sebelumnya telah terdaftar pada Kantor Urusan Pegawai, berhak menerima pensiun janda atau pensiun duda. Apabila pegawai negeri atau penerima pensiun pegawai yang beristeri/bersuami meninggal dunia sedangkan tidak ada isteri/suami yang terdaftar sebagai yang berhak menerima pensiun janda/duda, maka dengan menyimpang dari ketentuan pada ayat (1) pasal ini, pensiun janda/duda diberikan kepada isteri/suami yang ada pada waktu ia meninggal dunia. Dalam hal pegawai negeri atau penerima pensiun pegawai pria termaksud diatas beristeri lebih dari seorang, maka pensiun janda diberikan kepada isteri yang ada waktu itu paling lama dan tidak terputus-putus dinikahnya.

BESARNYA PENSIUN JANDA PEGAWAI ISTERI/SUAMI M Dunia Tewas Tewas Bujangan Pens Janda 36% Pens Janda 72% Pens Ortu 20 % x 72% Kawin lagi Pensiun Janda/duda dihentikan, selanjutnya diberikan kepada anak yang memenuhi syarat Pensiunan Janda Cerai lagi, maka pensiun janda dibayarkan kembali. 17

MANFAAT PROGRAM PENSIUN PENSIUN BULANAN : Sendiri; Janda/Duda/YP. Pensiun Terusan 4 bulan Uang Duka Wafat 3 x Pensiun

Layanan Klim Otomatis adalah Peran Aktif PT TASPEN (PERSERO) terintegrasi dengan instansi terkait untuk memperoleh persyaratan dalam proses pengurusan dan pembayaran hak kepada penerima manfaat yang diyakini kebenarannya, secara proaktif sehingga peserta dapat langsung menerima manfaat tanpa harus mengurus/datang ke Taspen. 19

20 PENGAJUAN KLIM Mengisi Formulir SPP Lampiran banyak Urus sendiri KONVENSIONAL Dokumen persyaratan diurus oleh Taspen dan Instansi terkait. KLIM OTOMATIS

ALUR DPCP DAN FPP DPCP 5 Tanda Tangan 3 4 Pejabat Pengelola Kepegawaian Tembusan SK 6 v FPP Pas Photo NPWP REK BANK 5 Cetak DPCP dan FPP 2 EFS 5 SKPP 7 Input data DPCP dan FPP 1

Dokumen Persyaratan disiapkan oleh Taspen - BKN, BKD, PPKAD TABUNGAN HARI TUA Formulir Permintaan Pembayaran (FPP) SK Pensiun/Pemberhentian/Pertimbangan Teknis KPPG/SKPP Fotokopi Buku Tabungan/Nomor rekening PENSIUN PERTAMA Surat Permintaan Pembayaran (SPP) Pasphoto 3 x 4, 2 lembar Fotokopi KTP Fotokopi Buku Tabungan Fotokopi NPWP 22

PP 70 / 2015 OLEH PT TASPEN (PERSERO) 23

Peserta JKK dan JKM CPNS PNS PPPK DPRD PEJABAT NEGARA (UU 12 TAHUN 1980) Pasal 8 Kepada Pimpinan dan Anggota Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara yang mengalami kecelakaan dan atau menderita sakit karena dinas diberikan pengobatan, perawatan,dan atau rehabilitasi menurut peraturan perundangundangan yang berlaku bagi Pegawai Negeri Sipil. 24

MASA KEPESERTAAN Diangkat & Gaji Dibayar Program JKK & JKM, mulai 1 Juli 2015 o Iuran : JKK 0,24 % ; JKm 0,30% dari Gaji Pokok, Dibayarkan oleh Pemberi Kerja Diberhentikan - M. Dunia - Pensiun - PHK - Sebab lain

PEMBAYAN IURAN DAN MANFAAT Pasal 42 (1) Pembayaran Iuran JKK dan JKm berdasarkan Peraturan Pemerintah ini dilakukan terhitung mulai bulan Juli 2015. (2) Manfaat JKK dan JKm berdasarkan Peraturan Pemerintah ini diberikan terhitung mulai tanggal 1 Juli 2015.

JAMINAN KECELAKAAN KERJA Perlindungan atas Risiko kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja, berupa PERAWATAN, SANTUNAN dan TUNJANGAN CACAT. KANTOR RUMAH TINGGAL TEMPAT LAIN

KECELAKAAN KERJA adalah Kecelakaan yang terjadi : dalam dan karena menjalankan tugas kewajiban; dalam keadaan lain yang ada hubungannya dengan dinas, sehingga kecelakaan itu disamakan dengan kecelakaan yang terjadi dalam dan karena menjalankan tugas kewajibannya; karena perbuatan anasir yang tidak bertanggung jawab ataupun sebagai akibat tindakan terhadap anasir itu dalam melaksanakan tugas; dalam perjalanan dari rumah menuju tempat kerja atau sebaliknya; dan/atau Yang menyebabkan penyakit akibat kerja. 28

Cacat adalah kelainan fisik dan/atau mental sebagai akibat Kecelakaan Kerja yang dapat mengganggu atau menjadi rintangan bagi Peserta dalam melakukan pekerjaan. Cacat Sebagian Anatomis Keadaan berkurang atau hilangnya sebagian anggota badan yang secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan berkurang atau hilangnya kemampuan bekerja untuk menjalankan pekerjaannya Cacat Penurunan Fungsi Keadaan berkurang atau hilangnya sebagian fungsi anggota badan yang secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan berkurang atau hilangnya kemampuan bekerja untuk menjalankan pekerjanaannya Cacat Total Tetap Cacat yang mengakibatkan ketidakmampuan seseorang untuk melakukan pekerjaan 29

Tewas adalah: Meninggal dunia dalam dan karena menjalankan tugas kewajibannya; atau Meninggal dunia dalam keadaan yang ada hubungannya dengan dinas, sehingga kematiannya itu disamakan dengan meninggal dunia dalam dan karena menjalankan tugas kewajibannya; atau Meninggal dunia yang langsung diakibatkan oleh luka atau cacat rohani atau jasmani yang didapat dalam dan karena menjalankan tugas kewajibannya; atau Meninggal dunia karena perbuatan anasir yang tidak bertanggung jawab ataupun sebagai akibat tindakan terhadap anasir itu. Wafat adalah meninggal dunia yang bukan diakibatkan oleh hal-hal sebagaimana dimaksud di atas 30

MANFAAT JKK PERAWATAN SANTUNAN MANFAAT JKK TUNJANGAN CACAT

JENIS PERAWATAN pemeriksaan dasar dan penunjang Perawatan Tingkat Pertama dan Lanjutan rawat inap kelas I rumah sakit pemerintah dan rumah sakit swasta yang setara perawatan intensif penunjang diagnostik Pengobatan Pelayanan Khusus alat kesehatan dan implant Jasa dokter/medis Operasi Transfusi darah; dan/atau Rehabilitasi Medik Perawatan : Sesuai kebutuhan medis sampai sembuh. (Pasal 10 ayat 1)

PERAWATAN RUMAH SAKIT KEJADIAN KECELAKAAN KERJA Kebutuhan Medis RUMAH SAKIT TERDEKAT RUMAH SAKIT LAIN RUMAH SAKIT LUAR NEGERI Kantor Cabang Taspen mengadakan PKS dengan RS setempat. RS Pemerintah/Swasta Penggantian biaya Perawatan, diberikan setara dengan tarif tertinggi Kelas I RSU Pusat Negara RI. Peserta yang bertugas di luar negeri, diberikan perawatan di RS wilayah negara tersebut.

SANTUNAN JKK 1 BIAYA PENGANGKUTAN 2 SANTUNAN SEMENTARA TIDAK MAMPU BEKERJA 3 SANTUNAN CACAT 4 BIAYA REHABILITASI 5 BIAYA PENGGANTIAN GIGI TIRUAN 6 SANTUNAN KEMATIAN KERJA 7 UANG DUKA WAFAT TEWAS 8 BIAYA PEMAKAMAN 9 SANTUNAN BEA SISWA

BIAYA PENGANGKUTAN Ke RS atau ke Rumah Peserta Darat/Sungai/Danau > Rp. 1.300.000,- Laut > Rp. 1.950.000,- Udara > Rp. 3.250.000,- Apabila menggunakan lebih dari satu angkutan, maka diberikan biaya yang paling besar dari masing-masing angkutan yang digunakan.

SANTUNAN SEMENTARA = 100 % * GAJI o diberikan setiap bulan sampai dengan mampu bekerja kembali. o Dibayarkan berdasarkan Surat Pernyataan Pimpinan Instansi tempat Peserta bekerja, dan surat keterangan dari Rumah sakit terkait kondisi kesehatan Peserta. o Dibayarkan mulai bulan berikutnya setelah surat pernyataan dari Pimpinan Instansi. o Batas pembayaran paling lama 1 tahun dan dapat diperpanjang selama 6 bulan.

SANTUNAN CACAT CACAT sebagian Anatomis CACAT sebagian Fungsi = % tabel x 80 x Gaji dibayarkan sekaligus = % tabel x 80 x Gaji dibayarkan sekaligus CACAT TOTAL Santunan Sekaligus Santunan Berkala 70% tabel x 80 x Gaji Rp 250.000,-/ bulan o Manfaat Berkala dibayarkan selama 24 bulan; o Apabila meninggal dunia sebelum 24 bulan maka dihentikan mulai bulan berikutnya.

BIAYA REHABILITASI o Pembelian alat bantu (orthose) dan/atau alat pengganti (prothese), satu kali untuk setiap kasus + 40% dari harga tersebut. o Biaya Rehabilitasi Medik maksimum Rp 2.600.000,- BIAYA Penggantian Gigi Tiruan Biaya penggantian gigi tiruan, maksimum Rp 3.900.000,- / kasus.

SANTUNAN KEMATIAN KERJA UDW TEWAS BIAYA PEMAKAMAN Santunan Kematian Kerja 60% x 80 x Gaji UDW TEWAS 6 x Gaji BIAYA PEMAKAMAN Rp 10.000.000,-

BANTUAN BEA SISWA Sekolah Dasar Rp 45.000.000,- Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Rp 35.000.000,- Sekolah Lanjutan Tingkat Atas Rp 25.000.000,- Sekolah Tingkat Diploma, Sarjana / Rp 15.000.000,- setingkat Dengan syarat: - Masih sekolah/kuliah - Usia max 25 tahun - Belum pernah menikah - Belum bekerja Dalam hal suami dan isteri sebagai Peserta dan keduanya tewas, bantuan bes siswa diberikan : apabila memiliki 1 anak maka diberikan 1 kali dan apabila memiliki lebih dari 1 anak maka diberikan maksimum 2 anak.

PERAWATAN BAGI YANG SUDAH BERHENTI Peserta yang telah : o diberhentikan dengan hormat sebagai PNS dengan hak pensiun, o diputus hubungan kerja dengan hormat sebagai PPPK, o diberhentikan dengan hormat sebagai pejabat negara dengan hak pensiun, o diberhentikan dengan hormat sebagai pimpinan/anggota DPRD, didiagnosis menderita penyakit akibat kerja berdasarkan Surat keterangan dokter, berhak atas Manfaat Program JKK, apabila penyakit timbul dalam jangka waktu 5 tahun sejak diberhentikan.

TUNJANGAN CACAT Tunjangan Cacat diberikan kepada Peserta dengan ketentuan : a. Mengalami Cacat b. Diberhentikan dengan hormat dengan hak pensiun bagi PNS dan Pejabat Negara, diberhentikan dengan hormat bagi pimpinan dan anggota DPRD, diputus hubungan kerja bagi PPPK, karena Cacat. Tunjangan Cacat diberikan sejak pemberhentian sebagai PNS/PPPK s.d. Meninggal Dunia.

BESARAN TUNJANGAN CACAT Apabila Kehilangan Fungsi : o Penglihatan pada kedua belah mata; o Pendengaran pada kedua belah telinga; o Kedua belah kaki dari pangkal paha atau dari lutut ke bawah Apabila Kehilangan Fungsi : o lengan dari sendi bahu ke bawah, atau o kedua belah kaki dari mata kaki ke bawah. 70%*Gaji 50%*Gaji Apabila Kehilangan Fungsi : o lengan dari atau dari atas siku ke bawah, atau o sebelah kaki dari pangkal paha. 40%*Gaji

BESARAN TUNJANGAN CACAT Apabila Kehilangan Fungsi : o Penglihatan dari sebelah mata; o Pendengaran dari sebelah telinga; o tangan dari atau dari atas pergelangan ke bawah, atau o sebelah kaki dari mata kaki ke bawah. Menurut tingkat keadaan yang atas pertimbangan tim penguji kesehatan dapat dipersamakan dengan apa yang disebut dalam huruf a sampai dengan huruf d, untuk kehilangan fungsi atas sebagian atau seluruh badan atau ingatan yang tidak termasuk dalam huruf a sampai dengan huruf d. 30%*Gaji 30% sampai 70% *Gaji

TUNJANGAN CACAT Dalam hal terjadi beberapa cacat, tunjangan cacat ditetapkan dengan menjumlahkan persentase dari tiap cacat, maksimum 100%. Tunjangan cacat diberikan sejak keputusan pemberhentian sampai meninggal dunia. Tunjangan cacat tidak dapat diturunkan/ dialihkan kepada penerima pensiun janda/ duda/yatim-piatu.

KEDALUARSA Pengajuan pembayaran klim manfaat program JKK oleh Peserta atau ahli waris dilakukan paling lambat 2 (dua) tahun sejak kecelakaan terjadi.

NO MACAM CACAT % x GAJI 1 Lengan kanan dari sendi bahu ke bawah 44 2 Lengan kiri dari sendi bahu ke bawah 38,5 3 Lengan kanan dari atau dari atas siku ke bawah 38,5 4 Lengan kiri dari atau dari atas siku ke bawah 33 5 Tangan kanan dari atau dari atas pergelangan ke bawah 35 6 Tangan kiri dari atau dari atas pergelangan ke bawah 30,8 7 Kedua belah kaki dari pangkal paha ke bawah 77 8 Sebelah kaki dari pangkal paha ke bawah 38,5 9 Kedua belah kaki dari mata kaki ke bawah 55 10 Sebelah kaki dari mata kaki ke bawah 27,5 11 Kedua nelah mata 77 12 Sebelah mata atau diplopia pada penglihatan dekat 38,5 13 Pendengaran pada kedua belah telinga 44 14 Pendengaran pada sebelah telinga 22 15 Ibu jari tangan kanan 16,5 16 Ibu jari tangan kiri 13,2

NO MACAM CACAT % x GAJI 17 Telunjuk tangan kanan 9,9 18 Telunjuk tangan kiri 7,9 19 Salah satu jari lain tangan kanan 4,4 20 Salah satu jari lain tangan kiri 3,3 21 Ruas pertama telunjuk kanan 4,95 22 Ruas pertama telunjuk kiri 3,85 23 Ruas pertama jari lain tangan kanan 2,2 24 Ruas pertama jari lain tangan kiri 1,65 25 Salah satu Ibu jari kaki 5,5 26 Salah satu jari telunjuk kaki 3,3 27 Salah satu jari kaki lain 2,2 28 Terkelupasnya kulit kepala 11,33 29 Impotensi 33 30 Kaki memendek sebelah : a. Kurang dari 5 cm b. 5 cm sampai kurang dari 7,5 cm c. 7,5 cm atau lebih 11 22 33

NO MACAM CACAT % x GAJI 31 Penurunan daya dengar kedua belah telinga setiap 10 desibel 6,6 32 Penurunan daya dengar sebelah telinga setiap 10 desibel 3,3 33 Kehilangan daun telinga sebelah 5,5 34 Kehilangan kedua belas daun telinga 11 35 Cacat hilangnya cuping hidung 33 36 Perforasi sekat rongga hidung 16,5 37 Kehilangan daya penciuman 11 38 Hilangnya kemampuan kerja fisik a. 51 % - 70% b. 26% - 50% c. 10% - 25% 39 Hilangnya kemampuan kerja mental tetap 77 40 Kehilangan sebagian fungsi penglihatan. Setiap kehilangan efisiensi tajam penglihatan 10%. Apabila efisiensi penglihatan kanan dan kiri berbeda, maka efisiensi penglihatan binokuler dengan rumus kehilangan efisiensi penglihatan : (3 x % efisiensi penglihatan terbaik) + % efisiensi penglihatan terburuk. 41 Setiap kehilangan efisiensi tajam penglihatan 10% 7,7 42 Kehilangan penglihatan warna 10 43 Setiap kehilangan lapangan pandang 10% 7,7 44 22 5,5 7,7

JAMINAN KEMATIAN Perlindungan atas risiko kematian bukan akibat kecelakaan kerja berupa santunan kematian MANFAAT JKm SANTUNAN SEKALIGUS UANG DUKA WAFAT BIAYA PEMAKAMAN BEA SISWA

JAMINAN KEMATIAN Manfaat JKm terdiri atas : a. Santunan Sekaligus Rp 15.000.000,- b. Uang Duka Wafat 3 x Gaji c. Biaya Pemakaman Rp 7.500.000,- d. Bantuan Beasiswa Rp 15.000.000,- Manfaat JKm diberikan bagi Peserta yang Wafat, dibayarkan kepada ahli waris. 51

Penerima Manfaat JAMINAN KEMATIAN Penerima Manfaat Santunan Sekaligus dan UDW, adalah : Isteri/Suami Anak Orang Tua Penerima Manfaat Biaya Pemakaman : Isteri/Suami Anak Orang Tua, Ahli Waris. Penerima Bantuan Beasiswa diberikan : o kepada 1 (satu) orang anak, : masih sekolah/kuliah; usia maks. 25 tahun; belum menikah; belum bekerja. o Setelah Kepesertaan mencapai paling sedikit 3 (tiga) tahun.

PROSEDUR PENGAJUAN, PERSYARATAN DAN PEMBAYARAN MANFAAT Pengajuan Manfaat JKK dapat dilakukan oleh : Peserta Ahli waris, atau Rumah sakit yang telah melakukan PKS dengan Taspen. Pengajuan manfaat JKm, dilakukan oleh ahli waris Pengajuan manfaat JKK dan JKm secara langsung / jasa pengiriman. Pembayaran paling lambat 1 hari sejak diterimanya SPP dan dinyatakan Memenuhi syarat, dapat dibayarkan transfer atau tunai. Pembayaran JKK untuk manfaat perawatan dapat dilakukan dengan mekanisme penggantian (reimburse) dan / atau sistem jaminan.

PROSEDUR PENGAJUAN JKK JKM BAGI ASN KECELAKAAN RUMAH SAKIT KEC. LALU LINTAS BUKAN KEC. KERJA BUKAN BPJS KES. YA YA JASA RAHARJA BUKAN KEC. KERJA TASPEN YA, dan Biaya > 10 Jt CALL CENTER 021-500919 KC TASPEN (LAPORAN TAHAP I) 54

Proses Klim JKK 2 Call Centre Taspen Ahli waris/orang lain yang menyaksikan 1 3 Lap. Kecelakaan (TASPEN-1) Surat Jaminan 4 Kecelakaan Kerja Petugas Kepegawaian Instansi

PENGAJUAN KLIM BIAYA PERAWATAN ADA PKS TIDAK PKS TIDAK OPNAME : REIMBURSE REIMBURSE OPNAME: SURAT JAMINAN 56

PENYEDIAAN ANGGARAN & PEMBAYARAN IURAN MENKEU & MENDAGRI Ketentuan Alokasi Iuran PembayaranIuran JKK/JKm, tgl. 10 Pengelola Program JKK dan JKM adalah PT TASPEN (PERSERO) 57

CALL CENTER TASPEN 1 500 919 dari telepon rumah atau (021) 1500 919 dari handphone dan Layanan Bebas Pulsa 08001222333 dari telepon rumah. KC YOGYAKARTA Telp. (0274) 565124 58

Ketik : taspen mobile 59

FORMULIR Formulir Permintaan Pembayaran Formulir Laporan Kecelakaan Kerja Tahap I (TASPEN-1) Formulir Laporan Kecelakaan Kerja Tahap II (TASPEN-2) Surat Keterangan Dokter (TASPEN-3) Surat Keterangan Dokter (Penyakit Akibat Kerja) (TASPEN-4) Surat Rujukan Surat Jawaban Rujukan KEMBALI 60