Biasanya Kejang Demam terjadi akibat adanya Infeksi ekstrakranial, misalnya OMA dan infeksi respiratorius bagian atas

dokumen-dokumen yang mirip
B. TUJUAN 1. Tujuan Umum Setelah menyelesaikan kontrak belajar, saya mampu melakukan asuhan keperawatan pada anak dengan kejang demam 2.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 38 o C) yang disebabkan oleh proses

MATA KULIAH KEPERAWATAN ANAK LAPORAN PENDAHULUAN KEJANG DEMAM PADA ANAK Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Ajar Keperawatan Anak. Pembimbing Klinik :

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kejang demam adalah terbebasnya sekelompok neuron secara tiba-tiba yang suatu

BAB I PENDAHULUAN DEFINISI ETIOLOGI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I KONSEP DASAR. ini disebabkan oleh kelainan ekstrakranial (Lumbantobing, 1995). Dari. tubuh yang disebabkan oleh karena proses ekstrakranial.

GANGGUAN KESADARAN PADA EPILEPSI. Pendahuluan

BAB I KONSEP DASAR. dengan peningkatan suhu tubuh yang disebabkan oleh suatu proses. ekstrakranium (Staf Pengajar IKA FKUI, 1997: 847).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kejang Pada Neonatus

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

mekanisme penyebab hipoksemia dan hiperkapnia akan dibicarakan lebih lanjut.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia mempunyai dua faktor yang berpengaruh besar terhadap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. Asetat dimetabolisme di otot, dan masih dapat ditolelir pada pasien yang mengalami gangguan hai

JENIS GANGGUAN ELEKTROLIT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Palsi serebral adalah gangguan permanen gerakan dan bentuk tubuh, yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Muti ah, 2016

LAPORAN PENDAHULUAN. PADA PASIEN DENGAN KASUS CKR (Cedera Kepala Ringan) DI RUANG ICU 3 RSUD Dr. ISKAK TULUNGAGUNG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sama, tergantung nilai ambang kejang masing-masing. Oleh karena itu, setiap

ASIDOSIS RESPIRATORIK

KELOMPOK E DEPERTEMEN ANAK SRIYANTI B. MATHILDIS TAMONOB RANI LEKSI NDOLU HARRYMAN ABDULLAH

BAB 5 PEMBAHASAN. Pada penelitian ini yang bermakna sebagai faktor risiko bangkitan kejang

EMBOLI CAIRAN KETUBAN

Algoritme Tatalaksana Kejang Akut dan Status Epileptikus pada Anak

PREEKLAMPSIA - EKLAMPSIA

Kekurangan volume cairan b.d kehilangan gaster berlebihan, diare dan penurunan masukan

SYOK/SHOCK SITI WASLIYAH

BAB I PENDAHULUAN. Kejang merupakan masalah neurologi yang paling sering kita jumpai pada

Hipertensi dalam kehamilan. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Penyakit demam berdarah adalah penyakit menular yang di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

GANGGUAN NAPAS PADA BAYI

DIARE AKUT. Berdasarkan Riskesdas 2007 : diare merupakan penyebab kematian pada 42% bayi dan 25,2% pada anak usia 1-4 tahun.

Materi 13 KEDARURATAN MEDIS

Derajat 2 : seperti derajat 1, disertai perdarah spontan di kulit dan atau perdarahan lain

NEONATUS BERESIKO TINGGI

Diagnosa Banding Kejang Pdf Download ->>->>->> DOWNLOAD

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio

Curiculum vitae. Dokter umum 1991-FKUI Spesialis anak 2002 FKUI Spesialis konsultan 2008 Kolegium IDAI Doktor 2013 FKUI

BAB I PENDAHULUAN. pada bayi dan anak. Dari penelitian oleh beberapa pakar didapatkan bahwa sekitar 2,2%-5%

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan sakit (Notoatmodjo, 2005). fungsi anggota tubuh (Joyomartono, 2006).

TUTORIAL 2 SISTEM TUBUH 2. Sistem Respirasi Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Hubungan Hipertensi dan Diabetes Melitus terhadap Gagal Ginjal Kronik

BAB 1 PENDAHULUAN. kecacatan yang lain sebagai akibat gangguan fungsi otak (Muttaqin, 2008).

Gangguan Neuromuskular

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi diperlukan manusia Indonesia yang berkualitas,

Asfiksia. Keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur

LAPORAN PENDAHULUAN. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn.S Dengan CKR ( CIDERA KEPALA RINGAN )

Laporan Pendahuluan Epilepsi

Author : Liza Novita, S. Ked. Faculty of Medicine University of Riau Pekanbaru, Riau Doctor s Files: (

PENGERTIAN Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang berat badannya saat kelahiran kurang dari gram (sampai dengan g

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kejang demam merupakan salah satu kejadian bangkitan kejang yang

BAB V PEMBAHASAN. sucking. Responden yang digunakan dalam penelitian ini telah sesuai dengan

Syok Syok Hipovolemik A. Definisi B. Etiologi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I KONSEP DASAR. Berdarah Dengue (DBD). (Aziz Alimul, 2006: 123). oleh nyamuk spesies Aedes (IKA- FKUI, 2005: 607 )

KEJANG PADA ANAK. Oleh: Nia Kania, dr., SpA., MKes

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh kuman TBC ( Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman. lainnya seprti ginjal, tulang dan usus.

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem kardiovaskular dalam keadaan optimal yaitu dapat menghasilkan aliran

MAKALAH KOMA HIPERGLIKEMI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adanya infeksi ataupun kelainan yang jelas di intrakranial. 2,3 Demam adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns AKPER HKBP BALIGE

GANGGUAN KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Sudah

KEJANG PADA NEONATUS KELOM POK 4B :

ASUHAN KEPERAWATAN PADA USILA DENGAN GANGGUAN SISTEM CARDIOVASKULER (ANGINA PECTORIS)

Kesetimbangan asam basa tubuh

BAB I PENDAHULUAN. Kejang demam merupakan bangkitan yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh

Anatomi & Fisiologi Sistem Respirasi II Pertemuan 7 Trisia Lusiana Amir, S. Pd., M. Biomed PRODI MIK FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

KEJANG DEMAM SEDERHANA PADA ANAK YANG DISEBABKAN KARENA INFEKSI TONSIL DAN FARING

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada usus kecil yang disebabkan oleh kuman Salmonella Typhi.

Preeklampsia dan Eklampsia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Bayi lahir dengan berat lahir rendah (BBLR) merupakan masalah kesehatan

B.Pemeriksaan Tanda Vital Keperawatan

GEJALA DAN TANDA DINI STROKE. Harsono

Dr. Ade Susanti, SpAn Bagian anestesiologi RSD Raden Mattaher JAMBI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada hari Sabtu tanggal 22 Maret 2014 pukul WIB Ny Y datang ke

cara mengisi partograf

EMBOLI AIR KETUBAN. Emboli air ketuban dapat menyebabkan kematian yang tiba-tiba sewaktu atau beberapa waktu sesudah persalinan.

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADIA PASIEN GANGGUAN KEBUTUHAN SUHU TUBUH (HIPERTERMI)

LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT Klien resume 4

BAB I PENDAHULUAN. suplai darah kebagian otak (Baughman, C Diane.dkk, 2000). Menurut europen

Gejala Awal Stroke. Link Terkait: Penyumbatan Pembuluh Darah

Kejang Demam (KD) Erny FK Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Neuromuskulator. Laboratorium Fisiologi Veteriner PKH UB 2015

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN. SISTEM IMUNITAS

Karenanya labu kuning yang bisa mencapai ukuran besar ini juga membawa beragam manfaat hebat untuk mencegah beragam penyakit, di antaranya:

Pusat Hiperked dan KK

Definisi Vertigo. Penyebab vertigo

Transkripsi:

ASUHAN KEPERAWATAN KEJANG DEMAM PADA ANAK B. ETIOLOGI Biasanya Kejang Demam terjadi akibat adanya Infeksi ekstrakranial, misalnya OMA dan infeksi respiratorius bagian atas C. PATOFISIOLOGI Peningkatan suhu tubuh dapat mengubah keseimbangan dari membran sel neuron dan dalam waktu singkat terjadi difusi ion kalium dan natrium melalui membran tersebut dengan akibat teerjadinya lepas muatan listrik. Lepas muatan listrik ini demikian besarnya sehingga dapat meluas keseluruh sel maupun membran sel sekitarnya dengan bantuan bahan yang disebut neurotransmiter dan terjadi kejang. Kejang demam yang terjadi singkat pada umumnya idak berbahaya dan idak meninggalkan gejala sisa. Tetapi kejang yang berlangsung lama ( lebih dari 15 menit ) biasanya disertai apnea, meningkatnya kebutuhan oksigen dan energi untuk kontraksi otot skelet yang akhirnya terjadi hipoksemia, hiperkapnia, asidosis laktat yang disebabkan oleh metabolisme anaerobik, hipotensi arterial disertai denyut jantung yang idak teratur dan suhu tubuh makin meningkat yang disebabkan oleh makin meningkatnya akivitas otot, dan selanjutnya menyebabkan metabolisme otak meningkat. Faktor terpening adalah gangguan peredaran darah yang mengakibatkan hipoksia sehingga meningkatkan permeabilitas kapiler dan imbul edema otak yang mngakibatkan kerusakan sel neuron otak. Kerusakan pada daerah medial lobus temporalis setelah mendapat serangan kejang yang berlangsung lama dapat menjadi matang dikemudian hari sehingga terjadi serangan epilepsi spontan, karena itu kejang demam yang berlangsung lama dapat menyebabkan kelainan anatomis diotak hingga terjadi epilepsi. D. MANIFESTASI KLINIK 1. Kejang parsial ( fokal, lokal ) a. Kejang parsial sederhana : Kesadaran idak terganggu, dapat mencakup satu atau lebih hal berikut ini : Tanda tanda motoris, kedutan pada wajah, atau salah satu sisi tubuh; umumnya gerakan seipa kejang sama. Tanda atau gejala otonomik: muntah, berkeringat, muka merah, dilatasi pupil. Gejala somatosensoris atau sensoris khusus : mendengar musik, merasa seakan ajtuh dari udara, parestesia. Gejala psikis : dejavu, rasa takut, visi panoramik.

b. Kejang parsial kompleks Terdapat gangguankesadaran, walaupun pada awalnya sebagai kejang parsial simpleks Dapat mencakup otomaisme atau gerakan otomaik : mengecap ngecapkan bibir,mengunyah, gerakan menongkel yang berulang ulang pada tangan dan gerakan tangan lainnya. Dapat tanpa otomaisme : tatapan terpaku 2. Kejang umum ( konvulsi atau non konvulsi ) a. Kejang absens Gangguan kewaspadaan dan responsivitas Ditandai dengan tatapan terpaku yang umumnya berlangsung kurang dari 15 deik Awitan dan akhiran cepat, setelah itu kempali waspada dan konsentrasi penuh b. Kejang mioklonik Kedutan kedutan involunter pada otot atau sekelompok otot yang terjadi secara mendadak. Sering terlihat pada orang sehat selaam idur tetapi bila patologik berupa kedutan keduatn sinkron dari bahu, leher, lengan atas dan kaki. Umumnya berlangsung kurang dari 5 deik dan terjadi dalam kelompok Kehilangan kesadaran hanya sesaat. c. Kejang tonik klonik Diawali dengan kehilangan kesadaran dan saat tonik, kaku umum pada otot ekstremitas, batang tubuh dan wajah yang berlangsung kurang dari 1 menit Dapat disertai hilangnya kontrol usus dan kandung kemih Saat tonik diikui klonik pada ekstrenitas atas dan bawah. Letargi, konvulsi, dan idur dalam fase posictal d. Kejang atonik Hilngnya tonus secara mendadak sehingga dapat menyebabkan kelopak mata turun, kepala menunduk,atau jatuh ke tanah. Singkat dan terjadi tanpa peringatan.

E. KOMPLIKASI 1. Aspirasi 2. Asiksia 3. Retardasi mental F. UJI LABORATORIUM DAN DIAGNOSTIK 1. Elektroensefalogram ( EEG ) : dipakai unutk membantu menetapkan jenis dan fokus dari kejang. 2. Pemindaian CT : menggunakan kajian sinar X yang lebih sensiif dri biasanya untuk mendeteksi perbedaan kerapatan jaringan. 3. Magnei resonance imaging ( MRI ) : menghasilkan bayangan dengan menggunakan lapanganmagneik dan gelombang radio, berguna untuk memperlihatkan daerah daerah otak yang itdak jelas terliht bila menggunakan pemindaian CT 4. Pemindaian positron emission tomography ( PET ) : untuk mengevaluasi kejang yang membandel dan membantu menetapkan lokasi lesi, perubahan metabolik atau alirann darah dalam otak 5. Uji laboratorium Pungsi lumbal : menganalisis cairan serebrovaskuler Hitung darah lengkap : mengevaluasi trombosit dan hematokrit Panel elektrolit Skrining toksik dari serum dan urin GDA Kadar kalsium darah Kadar natrium darah Kadar magnesium darah G. PENATALAKSANAAN MEDIS 1. Memberantas kejang Secepat mungkin

Diberikan anikonvulsan secara intravena jika klien masih dalam keadaan kejang, ditunggu selama 15 menit, bila masih terdapat kejang diulangi sunikan kedua dengan dosis yang sama juga secara intravena. Setelah 15 menit sunikan ke 2 masih kejang diberikan sunikan ke 3 dengan dosis yang sama tetapi melalui intramuskuler, diharapkan kejang akan berheni. Bila belum juga berheni dapat diberikan fenobarbital atau paraldehid 4 % secara intravena. 2. Pengobatan penunjang Sebelum memberantas kejang idak boleh Dilupakan perlunya pengobatan penunjang Semua pakaian ketat dibuka Posisi kepala sebaiknya miring untuk mencegah aspirasi isi lambung Usahakan agar jalan nafas bebas untuk menjamin kebutuhan oksigen, bila perlu dilakukan intubasi atau trakeostomi. Penhisapan lendir harus dilakukan secara tertur dan diberikan oksigen. 3. Pengobatan rumat Proilaksis intermiten Untuk mencegah kejang berulang, diberikan obat campuran ani konvulsan dan anipieika. Proilaksis ini diberikan sampai kemungkinan sangat kecil anak mendapat kejang demam sederhana yaitu kira - kira sampai anak umur 4 tahun. Proilaksis jangka panjang Diberikan pada keadaan Epilepsi yang diprovokasi oleh demam Kejang demam yang mempunyai ciri : - Terdapat gangguan perkembangan saraf seperi serebral palsi, retardasi perkembangan dan mikrosefali - Bila kejang berlangsung lebih dari 15 menit, berdifat fokal atau diikiui kelainan saraf yang sementara atau menetap - Riwayat kejang tanpa demam yang bersifat geneik - Kejang demam pada bayi berumur dibawah usia 1 bulan

Please download full document at www.docfoc.com Thanks