Menyusun Usulan Penelitian Tindakan Kelas

dokumen-dokumen yang mirip
Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas

Topik 4 Menyusun Laporan Penelitian Tindakan Kelas dalam bentuk Makalah dan Artikel Jurnal

Topik 1 Penelitian Tindakan Kelas. Pengembangan Profesi

PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU *) Oleh: Dr. S. Eko Putro Widoyoko, M.Pd.

PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS *) Oleh: Ali Muhson **)

PENELITIAN TINDAKAN KELAS 1) R. Rosnawati 2)

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PTK DAN STRATEGI PENYUSUNAN PROPOSALNYA *) Oleh: Ali Muhson **)

Halaman Judul (kulit luar) A. Judul B. Latar Belakang Masalah. D. Pemecahan Masalah E. Tujuan Penelitian F. Manfaat Penelitian G.

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dikenal classroom action research (Wardhani dkk, 2007: 13). Menurut

PENELITIAN TINDAKAN BAGI GURU DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN

IMPLEMENTASI PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH )

oleh Septia Sugiarsih, M.Pd. Disampaikan dalam Seminar Penelitian di SD Negeri Gedongkiwo Sabtu, 23 Juli 2011

PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PTK. kegiatan guru dalam peningkatan mutu PBMnya. Kegiatan pengembangan profesi guru MODEL TINDAKAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Pengertian, Prinsip, dan Karakteristik PTK) Oleh: Dwi Rahdiyanta *)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) DR. Hj. Nunuy Nurjanah, M.Pd.

BAB III METODE PENELITIAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) Oleh: LEGIMAN, M.Pd Widyaiswara LPMP D.I. Yogyakarta Abstrak

PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH

LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS Oleh: Lia Yuliana, M.Pd. (Dosen FIP UNY)

Penelitian penting bagi upaya perbaikan pembelajaran dan pengembangan ilmu. Guru bertanggung jawab dalam mengembangkan keterampilan pembelajaran.

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. 27

Classroom Action Research. Aan Komariah UPI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan

Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

11/1/2011 TUPOKSI GURU: KARYA TULIS ILMIAH DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU PERMASALAHAN

BAB III METODE PENELITIAN. di dalamnya, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di kelas. Menurut

PEDOMAN STRUKTUR DAN SUBSTANSI SISTEMATIKA USULAN DAN LAPORAN PTK PRODI PGSD JURUSAN PEDAGOGIK FIP UPI

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

15. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif.

BAB III METODE PENELITIAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Sedangakan model yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dilalui, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

PTK. Dalam Kegiatan Pengembangan Profesi Guru. Suhardjono. bab 12 1

PENELITIAN TINDAKAN KELAS *) Oleh: Ali Muhson **)

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK). Penentuan bentuk penelitian ini karena kegiatan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS, DAN PERMASALAHANNYA. Oleh: H. Karso. Lektor Kepala FPMIPA UPI

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Hal ini sesuai dengan pendapat

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH)

Penerapan Integrasi Model Pembelajaran Group Investigation (Gi) dan Inkuiri Terbimbing Berbasis Lesson Study

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kelas(classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan

Ernanda Ariyatna Drs. Malan Lubis, M.Hum.

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK/CAR)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ISSN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKN PADA SISWA KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 1 PENEBEL

JEMBER TAHUN PELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head

PENINGKATAN KECAKAPAN BERPIKIR MELALUI IMPLEMENTASI PROBLEM BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPA

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS Oleh: Sukanti

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Masalah

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATA KULIAH KONSEP SAINS II

Pertanyaan 1. Pernahkah bapak/ibu ikut dalam seminar atau pelatihan tentang pembuatan PTK? Jika pernah berapa kali dan di mana?...

PEDOMAN PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH) TAHUN ANGGARAN 2005

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)

METODE DISKUSI KELOMPOK MODEL KEPALA BERNOMOR SEBAGAI INOVASI METODE PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA SMP DALAM MENANGGAPI PEMBACAAN CERPEN

UPAYA PENINGKATAN MINAT BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN (PKn) STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME. Dina Hikmah Safariyah

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI

CONTOH PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis melaksanakan penelitian di Sekolah Menengah Pertama Negeri 9

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom

BAB III METODE PENELITIAN

itu Mudah, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009), hlm 8-9 Bumi Aksara, 2009), hlm 3 hlm Masnur Muskich, Melaksanakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas)

BAB III METODE PENELITIAN. Jika akar permasalahan sudah diketahui, alternatif berikutnya adalah

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI LINGKARAN SISWA KELAS VIII

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATA KULIAH KALKULUS DASAR BERBASIS LESSON STUDY

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini yaitu siswa kelas X-2 dengan jumlah siswa 25 orang terdiri dari 10

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada pokok bahasan segiempat sebagai berikut:

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENYUSUNAN PROPOSAL DAN LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Oleh Saryana PENDAHULUAN

Transkripsi:

Topik 2 Menyusun Usulan Penelitian Tindakan Kelas DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK 2007 Materi TOT pada kegiatan pelatihan PTK dan Penulisan Laporan Penelitian sebagai Karya Tulis Ilmiah dalam kegiatan pengembangan profesi guru, Jakarta, awal Agustus 2007

Tujuan: pada akhir pelatihan, peserta a ka n 1. mempunyai pemahaman sama dan mampu menjelaskan kepada para guru tentang kerangka usulan penelitian tindakan kelas yang akan digunakan sebagai produk di akhir pelatihan 2. mempunyai kesamaan pemahaman dan kesepakatan tentang strategi dalam pelatihan menyusun usulan PTK bagi guru

Bab 1 Menyusun Usulan PTK 2.1 Apa Makna Usulan Penelitian? Kerja penelitian dimulai dengan membuat rencana. Rencana penelitian itu umumnya disebut sebagai usulan penelitian. Permohonan dana atau ijin pelaksanaan penelitian seiaiu, mempersyaratkan adanya usulan penelitian. Usulan penelitian merupakan langkah pertama dari kerja penelitian. Sedangkan KTI, yang merupakan laporan hasil penelitian, merupakan langkah terakhir. Pada umumnya usulan PTK terdiri dari: Judul PTK Bab Pendahuluan yang menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah dan Cara Pemecahan Masalah, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian (terutama: potensi untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas isi, proses, masukan, atau hasil pembelajaran dan/atau pendidikan). Bab Kajian/Tinjauan Pustaka yang menguraikan kajian teori dan pustaka yang menumbuhkan gagasan yang mendasari usulan, rancangan penelitian tindakan Bab Metodologi, Pelaksanaan yang menjelaskan tentan Rencana dan Prosedur Penelitian (terutama: prosedur diagnosis masalah, perencanaan tindakan, prosedur pelaksanaan tindakan, prosedur observasi dan evaluasi, prosedur refleksi hasil penelitian). Penjelasan mengenai kegiatan pendukung (terutama: jadwal penelitian, sarana pendukung pembe-

lajaran masing-masing anggota penelitian dalam setiap kegiatan penelitian, dan kelayakan pembiayaan). 2.2 Bagaimana Penjelasan Isi dari Usulan Penelitian? Penjelasan dan contoh dari masing-masing komponen dalam usulan penelitian PTK adalah sebagai berikut: 1) Judul penelitian: Judul hendaknya ditulis dengan singkat dan spesifik. Hal utama yang seharusnya tertulis di dalam judul adalah gambaran dari apa yang dipermasalahkan, (misalnya: peningkatan hasil belajar) dan macam tindakan yang akan dilakukan untuk mengatasi masalahnya (misalnya penggunaan model pembelajaran kooperatif). Umumnya di bawah judul dituliskan pula sub judul. Sub judul sangat umum ditulis untuk menambahkan keterangan lebih rinci tentang populasi, seperti misalnya di mana penelitian dilakukan, kapan, di kelas berapa, dan lain-lain. Berikut adalah beberapa contoh judul PTK 1. Meninykatkan hasil belajar melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD, pada m,': pelajaran.(tuliskan nama topik bahasan dad mata pelajarannya) 2. Peningkatan kreativitas siswa dalarn proses belajar mata pelajaran, melalt, i penerapan model pembelajaran generatif. 3. Penerapan pembelajaran model Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah mata pelajaran. 4. Meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada mata pelajaran melalui penerapan Cooperative Learning

5. Pembelajaran berbasis konstruktivistik dan kontekstual pada mata pelajaran untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pemahaman konsep 6. Penggunaan model pembelajaran Learning Cycle untuk meningkatkan keterampilan siswa pada mata pelajaran 7. Meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah pada mata pelajaran, dengan penggunaan model pengajaran inkuiri. 8. Pembelajaran dengan model Realistic Mathematical Education dalam meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran matematika. 2) Pendahuluan: Tujuan utama PTK adalah untuk memecahkan permasalahan pembelajaran. Untuk itu, dalam bib pendahuluan, yang intinya adalah paparan alasan atau latar belakang penelitian, hendaknya dapat dipaparkan bahwa: (1) Masalah yang diteliti adalah benar-benar suatu masalah pembelajaran yang tedadi di sekolah. Karena tersebut umumnya didapat dari pengamatan dan kajian (diagnosis) yang dilakukan oleh guru atau tenaga kependidikan lainnya di sekolah, maka jelaskan pula proses atau kondisi yang tedadi. (2) Masalah yang akan diteliti merupakan sebuah masalah penting dan mendesak untuk dipecahkan, serta dapat dilaksanakan dilihat dari segi ketersediaan waktu, biaya dan daya dukung lainnya yang dapat memperlancar penelitian tersebut. (3) Dari identifikasi masalah di atas, jelaskan halhal yang diduga menjadi akar penyebab dari

masalah tersebut. Secara cermatdan sistematis berikan alasan (argumentasi) bagaimana dapat menarik kesimpulan tentang akar masalah itu. 3) Perumusan dan pemecahan:: Pada bagian ini umumnya terdiri dari jabaran tentang perumusan masalah, cara pemecahan masalah, tujuan serta manfaat atau kontribusi hasil penelitian. (1) Perumusan Masalah. Rumuskan masalah penelitian dalam bentuk suatu rumusan penelitian tindakan kelas. Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan penelitian. Rumusan masalah setaiknya menggunakan kalimat tanya dengan mengajukan alternatif tindakan yang akan dilakukan dan hasil positif yang diantisipasi dengan mengajukan indikator keberhasilan tindakan, dan cara pengukuran serta cara mengevaluasinya. (2) Pernecahan Masalah. Uraikan alternatif tindakan yang akan dilakukan untuk memecahkan masalah. Pendekatan dan konsep yang digunakan untuk menjawab masalah yang diteliti, hendaknya sesuai dengan kaidah penelitian tindakan kelas. Cara pemecahan masalah ditentukan berdasarkan pada akar penyebab permasalahan dalam bentuk tindakan (action) yang jelas dan terarah. (3) Tujuan Penelitian. Kemukakan seca, ra singkat tentang tujuan penelitian yang ingin dicapai deigan mendasarkan pada permasalahan yang dikemukakan. Tujuan umun dan khusus diuraikan dengan jelas, sehingga diukur tingkat pencapaian keberhasilannya. (4) Kontribusi Hasil Penelitian. Uraikan kontribusi

basil penelitian terhadap kualitas pendidikan dan/atau pembelajaran, sehingga tampak manfaatnya bagi siswa, guru, maupun komponen pendidikan di sekolah lainnya. Kemukakan inovasi yang akan dihasilkan dari penelitian ini: Untuk memudahkan dalam menuliskan secara rinci hal-hal di atas, disarankan untuk terlebih dahulu menetapkan pokok-pokok pikirannya. Penggunaan tabel, sebagaimana contoh berikut ini, kiranya akan sangat membantu. Judul PTK Penerapan pembelajaran model Problem Based Learning untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan pemecahan masalah pada mata pelajaran Rumusan Masalah Apakah penerapan PBL dapat meningkatkan kreativitas? Tujuan Meningkatkan kreativitas belajar Meningkatkan keterampilan pemecahan masalah Indikator Kemauan dan kemampuan serta aktivitas dalam bertanya, diskusi, mengajukan gagasan, hipotesis, penyimpulan, tesnya Sejauh mana penerapan PBL dapat meningkatkan kemampuan dalam pe- Kemampuan dalam proses dan hasil pemecahan m a - salah melalui

mecahan masalah pada mata pelajaran? Bagaimana pengembangan pembelajaran PBL pada mata pelajaran? Mengembangkan pembelajaran PBL berbagai tes yang dilakukan Adanya rancangan dan bahan ajar 4) Kajian pustaka. Pada bagian ini hendaknya dengan jelas dapat diuraikan kajian teori dan pustaka yang menumbuhkan gagasan yang mendasari usulan rancangan penelitian tindakan. Kemukakan juga teori, temuan dan bahan penelitian lain yang mendukung pilihan tindakan untuk mengatasi permasalahan penelitian tersebut. Uraian ini digunakan untuk menyusun kerangka berpikir atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian. Pada bagian akhir dapat dikemukakan hipotesis tindakan yang menggambarkan indikator keberhasiian tindakan yang diharapkan/diantisipasi. ebagai contoh, akan dilakukan PTK yang menerapkan model pembelajaran berkelompok (learn i ng together). Pada kajian pustaka harus jelas dapat dikemukakan 1) bagaimana teori learning together, siapa saja tokoh-tokoh di belakangnya, bagaimana sejarahnya, apa yang spesifik dari teori ini, apa persyaratannya, dan lain-lain, 2) bagaimana bentuk tindakan yang dilakukan dalam penerapan teori tersebut dalam pembelajaran, strategi pemnbelajarannya, skenario pelaksa-

naan, dan sebagainya, 3) bagaimana keterkaitan atau pengaruh penerapan model tersebut dengan perubahan yang diharapkan, atau terhadap masalah yang akan dipecahkan, hal ini hendaknya dapat dijabarkan dari berbagai hasil penelitian yang sesuai, dan 4) bagaimana prakiraan hasil (hipotesis tindakan) dengan dilakukannya penerapan model di atas pada pembelajaran terhadap hal yang akan dipecahkan. 5) Rencana dan prosedur penelitian. Pada bagian ini uraikan secara jelas prosedur penelitian yang akan dilakukan. Kemukakan objek, waktu dan lamanya tindakan, serta lokasi penelitian secara jelas. Prosedur hendaknya dirinci dan perencanaan, pelaksanaan tindakan, obseivasi, evaluasi-refleksi, yang bersifat daur ulang atau siklus. Tunjukkan siklus-siklus kegiatan penelitian dengan menguraikan indikator keberhasilan yang dicapai dalam setiap siklus sebelum pindah ke siklus lain. Jumlah siklus diusahakan lebih dari satu siklus, meskipun harus diingat jugs jadwal kegiatan, belajar di sekiolah. Dalam rencana pelaksanaan tindakan pada setiap tahapan hendaknya digambarkan peranan dan intensitas kegiatan masing-masing anggota peneliti, sehingga tampak Jelas tingkat dan kualitas kolaborasi dalam penelitian tersebut. Untuk dapat membantu menyusun bagian ini, disarankar. untuk tedebih dahulu menuliskan pokokpokok rencana kegiatan dalam suatu tabel sebagaimana contoh berikut ini.

Siklus 1 Perencanaan : Indentifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah Tindakan Pengamatan Refleksi Merencanakan pembe!ajaran yan g akan diterapkan dalam PBM Menentukan pokok bahasan Mengembangkan skenario pembelajaran Menyusun LKS Menyiapkan sumber belajar Mengembangkan format evaluasi Mengembangkan format observasi pembelajaran Menerapkan tindakan mengacu pada skenario yang direncanakan dan LKS Melakukan observasi dengan memakai format observasi Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format LKS Melakukan evaluasi Undakan yang telah dilakukan yang meliputi evaluasi mutu, jumlah dan waktu dari setiap macam tindakan. Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi

Siklus II Perencanaan Tindakan Pengamatan Refleksi Siklus-siklus berikutnya Kesimpulan, Sara, Rekomendasi tentang skenario, Ikm. dil. Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi, untuk digunakan pada siklus berikutnya Evaivasi tindakan I Indentifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah. Pengembangan program tindakan II Pelaksanaan program tindakan II Pengumpulan data tindakan II Evaluasi tindakan II Pada bagian ini jelaskan pula rencana jadwal pelaksanaan yang meliputi perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan hasil penelitian. Sangat umum jadwal ini disajikan dalam bentuk gambar diagram (gant chart). Berikut disajikan contoh sajian jadwal rencana kegiatan suatu PTK. No Rencana Kegiatan 1. Persiapan Waktu (minggu ke) 1 2 3 4 5 6

Menyusun konsep pelaksanaan Menyepakati jadwal dan tugas Menyusun instrumen Diskus i konsep pelaksanaan 2. Pelaksanaan Menyiapkan kelas dan alat Melakukan Tindakan Sikius I Melakukan Tindakan Sikius II 3. Penyusunan Laporan Menyusun konsep laporan Seminar hasil penelitian Perbaikan laporan Penggandaan dan pengiriman hasil Bab 2 Beberapa Contoh PermasalahaN PTK Sebagaimana telah dijelaskan, FTK hares mengikuti prinsip sebagai berikut: (a) Masalah yang akan dipecahkan berasal dari praktik pembelajaran di kelas (atau berdasar pengalaman

guru dalarn praktik pembelajarannya) (b) Masalah dicoba dilaksanakan dengan: secara langsung, yaitu menangani masalah yang muncul saat itu juga (c) Untuk menelaah ada tidaknya kemajuan atau perobahan, dari tindakan yang dilakukan, lebih Berfokus kepada data pengamatan dan data perilaku daripada data dokumen, dan (d) Tujuan utama penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas praktik pembelajaran di kelas atau di sekolah. Berikut disajikan beberapa contoh permasalah PTK (diambil dari berbagai sumber, telah diolah dan dimodifikasi) Contoh 1. Siklus I Perencanaan: Indentifikasi masalah dan penetapan alternative pemecahan masalah Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam PBM Menentukan pokok bahasan Mengembangkan skenario pembelajaran Menyusun LKM Menyiapkan sumber belajar Mengembangkan format evaluasi Mengembangkan format observasi pembelajaran Tindakan Menerapkan tindakan mengacu pada skenario dan LKM Pengamatan Melakukan observasi dengan memakai format observasi Menilai hasil tindakan dengan

Siklus II menggunakan format LKM Refleksi Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan yang meliputi evaluasi mutu, jumlah dan waktu dari setiap macani tindakan. Perencanaan Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang skenario, LKM, dll. Memperbaiki pe!aksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi, untuk digunakan pada siklus berikutnya Evaluasi tindakan I Indentifikasi masalah dan penetapan alternative pemecahan masalah.pengembangan program tindakan II Tindakan Pelaksanaan program tindakan II Pengamatan Pengumpulan data tindakan II Refleksi Evaluasi tindakan II Siklus-siklus berikutnya Kesimpulan, Saran, Rekomendasi Conth 2. 1 Perencanaan: Ide awal Memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran

Temuan awal Diagnosa (hipotesis) Penggunaan metoda mengajar yang berupa tugas ditambah dengan diskusi dengan pendekatan konstruktivistik dan kontekstual dapat meningkatkan kualitas siswa Perencanaan Saat ini: Pembelajaran tsb berisi konsep dan prinsip yang harus dihafal siswa, guru "melupakan" latar belakang dan hakikat pembelajar, metode mengajar ceramah, pengajaran berpusat pada guru, siswa pasif, dll Dirancang penerapan metode tugas dan diskusi dalam pembelajaran untuk pokok bahasan: A, B, C, dan D Format tugas: pembagian kelompok kecil sesuai jumlah pokok bahasan, pilih ketua, sekretaris, dll oleh dan dari anggota kelompok, bagi topik bahasan untuk kelompok dengan cara random, dengan cara yang menyenangkan. Kegiatan kelompok: mengumpulkan bacaan, melalui diskusi anggota kelompok bekeja/belajar memahami materi, menuliskan hasil diskusi dalam OHT untuk persiapan presentasi Presentasi dan diskusi pleno: masingmasing kelompok menyajikan hasil kerjanya dalam pleno kelas, guru sebagai moderator, lakukan diskusi, ambil kesimpulan sebagai hasil pembelajaran Jenis data yang dikumpulkan: Makalah kelompok, lembar OHT hasil kerja kelompok, siswa yang aktif dalam diskusi,

Tindakan Pengamatan Refleksi dll. Melaksanakan tindakan sesuai skenario Mengumpulkan data Siklus-siklus berikutnya Menggunakan data dilakukan evaluasi dan refleksi untuk membuat revisi perbaikan pada tindakan di siklus-siklus berikutnya Penulisan laporan penelitian Contoh 3. Siklus I Perencanaan awal Pengamatan langsung proses pembelajaran di kelas. Diskusi tim peneliti tentang masalah yang terjadi di kelas. Merumuskan permasalahan yang terjadi. Mengidentifikasi permasalahan pokok, Menyusun hipotesis pemecahan Tim mendiskusikan "tindakan" yang akan dilakukan untuk dapat memecahkan masalah yang ddijumpai. Menyusun rencana skenario "tindakan" (misalnya, satu bentuk pembelajaran tertentu). Perencanaan Mengumpulkan bahan-bahan dan media pembelajaran. Melakukan "pelatihan" bagi pelaksa-

Tindakan Pengamatan Refleksi Siklus Perencanaan II nana (dalam hal ini guru) untuk melaksanakan "tindakan" yang akan dilakukan. Melakukan diksusi pelaksanaan "pelatihan", dan bila pedu mengulangi sampai guru dapat melaksanakan tindakan sesuai dengan skenario. Guru melakukan tindakan (pembelajaran) sesuai dengan skenario dan hasil latihan Tim peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua proses yang terjadi dalam proses tindakan pembelajaran. Diskusi antara guru dan tim peneliti tentang pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan. Mencatat semua kelemahan, ketidaksesuaian antara tindakan dengan skenario, maupun respon siswa yang berbeda dengan yang diharapkan Mengadakan evaluasi pelaksanaan pembeiajaran. Merumuskan dan mengidentifikasi masalah pada pelaksanaan dan respon siswa pada siklus I Membuat rencana awal tindakan yang disempumakan berdasar hasil refleksi, Tim mendiskusikan "tindakan" yang akan dilakukan pada siklus II, Menyusun rencana rinci "tindakan

Skl III Dst. Tindakan Refleksi Pembuatan laporan yang akan dilakukan pada siklus II", mengumpulkan bahan-bahan dan media pembelajaran, Melakukan "pelatihan" bagi pelaksanana (dalam hal ini guru) untuk melaksanakan "tindakan" yang akan dilakukan Pengamatan Contoh 4. Siklus I Perencanaan tindakan Pengembangan perangkat pembelajaran Merancang skenario pelaksanaan tindakan Pelaksanaan Tindakan Melaksanakan tindakan pembelajaran sesuai dengan skenario: Pemberian informasi tentang rencana pembelajaran Membentuk kelompokkelompok kecil yang heterogen Siswa diminta mengerjakan "sesuatu" yang sesuai dengan skena-

Siklus II Siklus III Pengamatan Refleksi Hasil pengamatan dianalisis untuk memperoleh gambaran bagaimana dampak dari tindakan yang dilakukan, hal apa saja yang perlu diperbaiki dan apa saja yang harus menjadi perhatian pada tindakan berikutnya Perencanaan Tindakan Pengamatan Refleksi dst Pembuatan laporan rio pembelalaran misalnya pembelajaran kooperarif. Memberikan arahan dan tugas untuk kegiatan berikutnya Pengamatan dilakukan bersamaan dengan tindakan dengan menggunakan instrumen yang telah tersedia, Fokus pengamatan adalah kegiatan siswa dalam mengerjakan "sesuatu" sesuai pembelajaran. Mempelajari hasil refleksi tindakan pertama dan menggunakannya sebagai masukan pada tindakan siklus kedua

Bab 3 Sistematika Usulan PTK, A. Judul Penelitian Judul penelitian hendaknya singkat dan spesifik tetapi cukup jelas menggambarkan masalah yang akan diteliti, serta tindakan untuk mengatasi masalah itu dan nilai manfaatnya. B. Bidang Kajian Tuliskan bidang, kajian yang sesuai dengan masaiah yang akan diteliti C. Pendahuluan Penelitian tindakan kelas dilakukan untuk memecahkan masalah pendidikan dan pembelajaran. Kemukakan secara jelas masalah yang diteliti yang merupakan masalah nyata terjadi di kelas/sekolah dan didiagnosis oleh guru di sekolah. Masalah yang akan diteliti merupakan masalah panting dan mendesak untuk dipecahkan, serta dapat dilaksanaka, dilihat dari segi ketersediaan waktu, biaya dan daya dukung lainnya yang dapat memperlancar penelitian tersebut. Setelah masalah penelitian didiagnosis, selanjutnya perlu diidentifikasi secara cermat akar penyebab masalahnya. Panting juga digambarkan situsasi kolaboratif antar anggota peneliti dalam mencari masalah dan akar penyebab masalah tersebut. Disamping itu prosedur dan alat yang digunakan dalam melakukan tindakan perlu dijelaskan secara sistematis. Masalah hendaknya ryata, guru berwewenang memecahkan, mendesak untuk dipecahkan, dan dapat dilakukan.

D. Perumusan dan Pemecahan Masalah 1. Perumusan Masalah Rumuskan masalah penelitian dalam bentuk rumusan masalah penelitian tindakan kelas. Dalam merumuskan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan dalam penelitian.. Rumusan masalah seyogyanya menggunakan kalimat pertanyaan, dengan mengajukan alternative tindakan yang akan diambil dan hasil positif yang diharapkan. 2. Pemecahan Masalah Dalam mengajukan alternative pemecahan masalah agar diuraikan pendekatan dan konsep yang akan digunakan untuk menjawab masalah yang diteliti, sesuai dengan kaidah penelitian tindakan kelas. Cara pemecahan masalah menunjukkan adanya akar penyebab masalah dengan upaya tindakan (action) yang jelas dan terarah 3. Tujuan Penelitian Kemukakan secara, singkat tentang tujuan penelitian yang ingin dicapai dengan mendasarkan pada permasalahan yang telah dirumuskan pada bagian sebelumnya. Tujuan ini dapat diuraikan secara jelas sehingga tampak indicator keberhasilannya. 4. Manfaat Penelitian Uraikan manfaat penelitian sehingga tampak potensial untuk perbaikan pembelajaran, di kelas dan tampak manfaatnya bagi siswa, guru, maupun komponen pendidikan lain di sekolah. Kemukakan inovasi yang akan dihasilkan dari penelitian ini, dan kelihatan perbedaan dengan pembelajaran yang biasa dilakukan sehari-

hari. E. Kajian Teori/Pustaka Uraikan dengan jelas kajian teori dan pustaka yang menumbuhkan gagasan yang mendasari peneiitian yang akan dilakukan. Kemukakan teori, temuan dan bahan kajian lain yang releven sebagai acuan, agar dapat dijadikan landasan untuk menunjukkan ketepatan tentang tindakan (intervensi) yang akan dilakukan dalam mengatasi permasalahan penelitian tersebut. Uraian ini digunakan untuk menyusun kerangka berpikir atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian ini. Pada bagian akhir dikemukakan hipotesis tindakan yang menggambarkan tingkat keberhasilan tindakan yang diharapkan. F. Metode Penelitian Uraikan secara jelas prosedur penelitian yang akan dilakukan. Kemukakan setting, obyek, waktu, dan lokasi penelitiannya. Prosedur penelitian agar dirinci dengan memperhatikan tahapan pada setiap siklus PTK yaitu, perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi, dan refleksi. Kemukakan aspek yang akan diamati dengan dilengkapi alat pengumpulan datanya. Tunjukkan siklus kegiatan penelitian dengan menguraikan tingkat keberhasilan yang akan dicapai serta jumlah siklus yang direncanakan, namun harus diingat juga jadwal kegiatan belajar mengajar dan waktu penyelesaian penelitian yang ditetapkan. G. Jadwal Penelitian Jadwal kegiatan penelitian meliputi persiapan, pelakasanaan, analisis dan persiapan siklus berikutnya, penyusunan laporan penelitian, dan penyerahan laporan, dalam bentuk bar chart. Jadwal kegiatan

penelitian disusun sesuai dengan waktu yang ditetapkan. H. Lampiran-Lampiran Lampiran-lampiran ini berupa: 1. Daftar Pustaka yang ditulis secara konsisten menurut model APA, MLA, atau TURABIAN 2. Lain-lain yang dianggap perlu (rancangan materi, model yang akan digunakan, materi, dan alat pengumpulan data). Kepustakaan Keputusan Menteri Negera Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84/1993 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Agka kreditnya. Keputusan bersama Menteri Pendidikan dan kebudayaan dan Kepala BAKN Nomor 0433/P/1993, nomor 25 tahun 1993 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 025/0/1995 Swardjono, Azis Hoesein, dkk. (1996). Pedoman Penyusunan Karya Tulis iimiah di Bidang Pendidikan dan Angka Kredit Pengembangan Profesi Widyaiswara. Jakarta : Depdikbud, Dikdasmen. Suhardjono (2003) Penelitian Tindakan Kelas. Makalah pada Diklat Pengembangan Profesi bagi Jabatan Fungsional Guru, Direktorat Tenaga Kependidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Suhardjono, (2005), Laporan Penelitian Eksperimen dan

Penelitian Tindakan Kelas sebagai KTI, makalah pada pelatihan peningkatan mutu guru di Makasar, Jakarta tahun 2005 Suharsimi Arikunto, Suhardjono dan Supardi, (2006) Peneiitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bina Aksara Supardi, (2005), Penyusunan Usulan, dan Laporan Penelitian Tindakan Kelas, Makalah disampaikan pada Diklat Pengembangan Profesi Widyaiswara, Direktorat Tenaga Pendidik dan Kependidikan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional. Supardi, (2004), Memahami Penelitian Tindakan Kelas, Diklat pengembangan Profesi Widyaiswara, Direktorat Tenaga Pendidik dan Kependidikan Ditjen Dikdasmen, Departemen Pendidikan nasional.