BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Selama melaksanakan Proyek Akhir di Sub Bagian Tata Usaha dan

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI BALI

PROSES PEMBUATAN CUTI HAKIM DAN PEGAWAI

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 110 TAHUN 2008 TENTANG

DATA / PROFIL UNIT KERJA

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 56 TAHUN 2012 TENTANG

URAIAN TUGAS JABATAN PADA ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA DENPASAR

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 23 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI RIAU GUBERNUR RIAU

BERITA DAERAH KOTA BOGOR

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur

Mengarsipkan 1. PROSEDUR PELAPORAN ABSEN/ DAFTAR HADIR PEGAWAI. PELAKSANAAN MUTU BAKU Ket AKTIVITAS. Ka.Sub. Bag Kepegawaian.

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

PERATURAN BUPATI DOMPU NOMOR 06 TAHUN 2006 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN DOMPU BUPATI DOMPU

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

10 menit. 20 menit. 5 hari. PENGELOLA ADMINISTRASI UMUM KEPEGAWAIAN : 7. Mengetik jadi job description yang telah disetujui pimpinan.

PENGADILAN AGAMA TUAL

1. BIDANG MUTASI 1.1 KENAIKAN PANGKAT

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 118 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 23 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 73 TAHUN 2008 TENTANG

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Khusus Bagi Provinsi Papua menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 112, Tambahan lembaran negara Nomor 4884); 4. Undang-Undang Nomor

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

Keterangan Pelayanan. b. Pengangkatan dalam pangkat (Periode April dan Oktober)

BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 18 TAHUN 2014

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI SALINAN

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

JANGKA WAKTU SIMPAN JENIS ARSIP KET AKTIF INAKTIF a. Usulan dari Unit Kerja anggaran berakhir. 2 tahun setelah tahun.

1. Nama Instansi : BKD, Diklat Kota Banjarmasin

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU

BUPATI MANDAILING NATAL ANGAN PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 35 TAHUN 2011

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 38 TAHUN 2004 TENTANG

KELENGKAPAN ADMINISTRASI KENAIKAN PANGKAT

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 39 TAHUN 2004 TENTANG

PENGADILAN AGAMA PEKALONGAN

PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) URUSAN KEPEGAWAIAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 97 TAHUN 2013 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 33 TAHUN 2004 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI. Biro Organisasi dan Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 34 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 35 TAHUN 2004 TENTANG

KEPUTUSAN KABUPATEN BLITAR NOMOR : 050/08/ /2017 TENTANG

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIAK

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

terakhir dan menyerahkan ke Kasubbab Kepegawaian 2. Membuat konsep dan menaikkan ke Kasubbag Wakil Sekretaris

JADWAL RETENSI ARSIP KEPEGAWAIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN PEJABAT NEGARA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR (BAPETEN) 2 tahun setelah semua diangkat PNS

DAFTAR INFORMASI PUBLIK BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH YANG WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT

B U P A T I S R A G E N

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

JOB DESCRIPTION BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN TEKNOLOGI INFORMASI PENGADILAN TINGGI PADANG

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA

WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) URUSAN KEPEGAWAIAN PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 32 TAHUN 2004 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN. Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Badan Pelayanan

ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN NO.SPO : TANGGAL : PEMBUATAN

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

Standar Pelayanan Administrasi Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil Sekretariat Negara

RENCANA AKSI PER KELOMPOK SASARAN STRATEGIS TAHUN 2017 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN JOMBANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

6. DINAS PETERNAKAN. TUGAS POKOK : menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Peternakan ;

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan

1. SOP Hasil Wawancara Pemohon Pindah dari KabKota ke dalam lingkungan Pemprov Kalti m Dasar Hukum

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 31 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 81 TAHUN 2008 TENTANG

SOP PEMBERIAN IZIN CUTI. Pemohon Staf Kasub. Bag Atasan Panitera/ Ketua Cuti Kepegawaian Kepegawaian Langsung Sekretaris Pengadilan

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 07

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

DAFTAR ISI JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 21 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 71 TAHUN 2008 TENTANG

LAYANAN KEPEGAWAIAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KAB.SIJUNJUNG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 30 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 80 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH WALIKOTA MADIUN,

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Selama melaksanakan Proyek Akhir di Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur kurang lebih selama tiga bulan, penulis melaksanakan beberapa tugas-tugas pokok sekretaris dalam kegiatannya menunjang proses administrasi pelayanan internal. Tugas-tugas tersebut antara lain: a. Menghimpun data mencatat data pegawai yang meliputi SK pangkat, promosi/mutasi, Karpeg, Gaji Berkala, Kartu Taspen, Kartu Askes, Karis/Karsu. b. Menyimpan, merawat dan mengatur data pegawai perorangan. c. Mengerjakan buku penjagaan kepegawaian untuk bahan pengendalian mutasi/promosi dan lain-lain. d. Menyusun dan membuat DUK dengan meneliti data pegawai golongan I, II, III dan IV untuk bahan pertimbangan promosi/mutasi. e. Membuat dan meneliti surat keputusan Kenaikan Gaji Berkala Karyawan Sekretariat DPRD. f. Meneliti dan membuat surat usulan tentang kenaikan pangkat, mutasi/promosi, peserta ujian dinas, pensiun, penghargaan pegawai, Katis/Karsu, Kartu Taspen, Kartu Askes. g. Menyiapkan bahan/data analisis kebutuhan pegawai dilingkungan Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur. 62

h. Menyiapkan data/bahan kebutuhan diklat pegawai Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur. i. Membuat dan menyiapkan surat ijin tugas belajar dan cuti pegawai. j. Mengolah data anggota DPRD dan pegawai kedalam database komputer. k. Mengumpulkan dan merekap data hadir absensi pegawai Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur setiap hari, minggu dan bulanan untuk dilaporkan kepada atasan. l. Membuat konsep laporan daftar hadir/absensi pegawai Sekretariat DPRD Sekretariat Provinsi Jawa Timur setiap bulan kepada Biro Kepegawaian Sekretariat Provinsi Jawa Timur. m. Membuat laporan keadaan pegawai Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur setiap bulan, triwulan, semester dan tahunan kepada Biro Kepegawaian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur. n. Melaksanakan tugas dinas lain yang di berikan oleh Kepala Subbag Tata Usaha. Akan tetapi berkaitan dengan perumusan masalah mengenai proses administrasi di Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian untuk menunjang pelayanan internal di Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur, Penulis hanya diberikan kewenangan untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan yang telah dideskripsikan di atas, antara lain: 63

4.1 Menghimpun dan mencatat data pegawai yang meliputi (SK Pangkat, Gaji Berkala, Kartu Taspen, Kartu Askes, Kartu Istri/Kartu Suami) Dalam tugas ini, dapat dijelaskan sebagai berikut untuk langkah-langkah proses administrasinya, adalah: a. Untuk kenaikan pangkat pegawai pada Sekretariat DPRD diadakan dalam 2 (dua) periode pada bulan April dan bulan Oktober dalam 1 (satu) tahun. Proses pencatatan data pegawai dimulai dari mengumpulkan data-data pegawai perorangan seluruh Sekretariat DPRD (Ijazah SD sampai akhir, SK calon pegawai, SK Pegawai Negeri, Kartu pegawai, Surat nikah, Akte anak, Model DK, Taspen, dan SK baru) kemudian, akan dicatat atau diinput dalam Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG). SIMPEG adalah suatu sistem yang berguna untuk menyimpan data pribadi pegawai perorangan secara rutin yang sewaktu-waktu dapat berubah. Gambar 4.1 Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) dalam Tampilan Depan 64

Pada Gambar 4.1 menunjukkan tampilan dari Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) yang digunakan oleh salah satu petugas yang bertanggung jawab penuh pada sistem ini. Gambar 4.2 Tampilan Isi SIMPEG Seluruh Data Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Pada Gambar 4.2 menunjukkan isi dari seluruh data yang ada pada Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur, antara lain NIP Baru, Nama Pegawai, Tempat Lahir, dan lain-lain. 65

Gambar 4.3 Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) dalam Tampilan per Sub Bagian Pada Gambar 4.3 menunjukkan informasi mengenai tampilan sub bagian. Misal jika petugas membutuhkan informasi pada Sub Bagian Umum, maka petugas dapat melihat menu Sub Bagian Umum (atau tinggal diklik saja). 66

Gambar 4.4 Tampilan Isi SIMPEG Seluruh per Sub Bagian Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Untuk pegawai di Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian, setiap sebelum bulan April periode pertama diharuskan mengontrol/mengecek data-data pegawai di Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) tersebut, Begitu juga untuk periode yang kedua pada bulan Oktober melakukan pengecekan pada Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG). Lalu setelah melakukan pengecekan maka akan terlihat nama-nama pegawai yang akan naik pangkat. Kemudian di print namanama pegawai tersebut dan di masukkan ke dalam buku penjagaan kenaikan pangkat. 67

Gambar 4.5 Buku Penjagaan Kenaikan Pangkat Kemudian, membuat surat pengantar usulan kenaikan pangkat ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk di terbitkan SK Kenaikan pangkat yang baru. Setelah itu dicatat kembali dalam buku penjagaan kemudian dimasukkan kembali dalam Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG). b. Gaji berkala adalah gaji yang diberikan kepada pegawai setiap 2 (dua) tahun sekali sesuai dengan masa kerja yang sudah tertera pada buku perundang-undangan tentang gaji yang diatur oleh pemerintah. Proses gaji berkala dicek setiap akhir bulan pada Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) dan dicetak SK awal bulan untuk kenaikan gaji. Dan prosesnya melihat Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) kemudian mencetak data-data pegawai/nama-nama pegawai yang akan naik gaji berkala, pada tiap bulan. Petugas pada Sub Bagian 68

Tata Usaha dan Kepegawaian membuat surat SK gaji berkala kemudian meminta tanda tangan kepada Kepala Bagian Umum (Eselon III) setelah itu dicatat kembali dalam buku penjagaan gaji berkala dan setelah dicatat diserahkan kepada Bagian Keuangan agar gaji pegawai tersebut di naikkan. Gambar 4.6 SK Kenaikan Gaji Berkala 69

Gambar 4.7 Buku Penjagaan Gaji Berkala 4.2 Menyimpan, Merawat dan mengatur data pegawai perorangan Filing adalah proses pengaturan dan penyimpanan bahan-bahan secara sistematis, sehingga bahan-bahan tersebut dengan mudah dan cepat dapat ditemukan kembali setiap kali diperlukan. Oleh karena suatu filing yang tepat merupakan suatu tempat penyimpanan bahan-bahan dengan aman, maka filing diangap sebagai pusat ingatan dari suatu organisasi. Orang biasanya tidak mungkin selalu dapat mengingat-ingat segala sesuatu tentang kejadian-kejadian. Maka filing merupakan bagian yang sangat penting. Dengan alasan itulah filing harus diatur dengan baik dalam suatu organisasi. Filing merupakan dasar pengetahuan yang harus dimiliki setiap pegawai kantor, karena tidak ada satu organisasipun yang tidak akan terlibat dalam filing. 70

Dia harus menyimpan segala catatan setiap kali diperlukan, serta mengumpulkan atau menyatukan semua catatatan yang mempunyai kaitan satu dengan yang lain, menjadi suatu riwayat yang lengkap. Arsip ialah naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh lembaga-lembagalembaga negara dan badan-badan pemerintah, swasta ataupun perorangan dalam bentuk corak apapun dalam keadaan tunggal maupun kelompok, yang harus digunakan untuk kegiatan administrasi sehari-hari (Pasal 1, UU No. 7 Tahun 1971). Secara lebih sederhana, arsip dapat diartikan sebagai segala bentuk naskah yang mengandung berbagi macam informasi/fakta yang relevan bagi organisasi, dan diputuskan untuk disimpan karena kemungkinan ada kegunaan pada masa yang akan datang. Tujuan penyimpanan arsip tersebut antara lain: a. Sebagai referensi, bila diperlukan suatu keterangan tertentu; b. Memberikan data/informasi kepada pimpinan/manajer atau yang mempunyai kewenangan mengambil keputusan mengenai hasil-hasil/kinerja di masa yang lalu, selanjutnya dijadikan sebagi dasar mengambil keputusan untuk masa yang akan datang. c. Memberi keterangan-keterangan vital, misalnya sebagai bukti sesuai dengan ketentuan hukum (Soetrisno dan Renaldi, 2006). Sistem filing dapat disimpan berdasarkan nama, angka, tempat, masalah, dan kronologis. Di Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian mengatur data pegawai perorangan dengan cara sistem filing yang sebelumnya diarsip berdasarkan nomer file kepegawaian. kumpulan data dan dokumen kepegawaian dari seorang Pegawai Negeri Sipil yang setidak-tidaknya meliputi antara lain: Surat Lamaran, 71

Daftar Riwayat Hidup, Ijazah yang dimiliki, Surat Keputusan Pengangkatan CPNS, Surat Keputusan Pengangkatan PNS, Berita Acara Sumpah Janji PNS, Surat Perintah Melaksanakan Tugas, Fotokopi sah Kartu Pegawai, Fotokopi sah Kartu Taspen, Surat Keputusan Mutasi, Surat Keputusan Kenaikan Pangkat, Surat Tanda Tamat Diklat Struktural dan Fungsional, Fotokopi sah ijazah/sertifikat kursus/seminar, Fotokopi sah Kartu Istri/Kartu Suami, Surat Keputusan Kenaikan Gaji Berkala, Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3), Surat Keputusan Hukuman Disiplin, serta Dokumen lain yang diperlukan. Prosesnya setiap data PNS perorangan disimpan oleh petugas dan di masukkan kedalam Kephelper/map, kemudian diarsip berdasarkan nomor file pegawai lalu di filing dan dimasukkan ke dalam lemari yaitu Data Ascrip Rotary Filing System. Gambar 4.8 Alur File Masuk File Diberi nomor file Dicatat dalam daftar isi Dimasukkan ke dalam map file Ditata ke dalam lemari file 72

Gambar 4.9 Alur File Keluar Permintaan PNS Dicatat oleh tugas pencatatan Pemberian nomor file pada lembar permintaan Penemuan File File disalin/ dicatat Penyortiran file Gambar 4.10 Kephelper/Map 73

Gambar 4.11 Nomor File Kepegawaian Gambar 4.12 Lemari Arsip (Data Ascrip Rotary Filing System) Tampak Depan 74

Gambar 4.13 Lemari Arsip (Data Ascrip Rotary Filing System) Tampak Dalam 4.3 Menyusun dan membuat DUK dengan meneliti data pegawai golongan I, II, III, dan IV untuk bahan pertimbangan promosi/mutasi Petugas sudah mempunyai data-data keseluruhan Pegawai Negeri Sipil yang ada di kantor Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur. kemudian untuk meneliti data pegawai petugas membuat DUK (Daftar Urut Kepangkatan). Dengan menggunakan Microsoft Excel 2007 dengan sistem di dalamnya yang sudah diatur oleh peraturan pemerintah. Untuk menyusun DUK, petugas sebelum mengentri harus memperhatikan urutan-urutan terlebih dahulu, yaitu seperti pangkat, eselon (jabatan), pendidikan, usia. 75

Gambar 4.14 Tampilan DUK (Daftar Urut Kepangkatan) 4.4 Membuat dan menyiapkan surat ijin tugas belajar dan cuti kepegawaian Pegawai yang bersangkutan mengajukan cuti dengan membuat surat ijin cuti terlebih dahulu, kemudian mengambil surat ijin yang sudah di siapkan oleh kantor yang di buat oleh Sekretariat DPRD namanya blangko. Prosesnya, pegawai yang bersangkutan ijin cuti menyerahkan dua surat tersebut kepada Sub Bagian untuk ditanda tangani, kemudian diserahkan kepada Kepala Bagian untuk di tanda tangani, lalu pegawai yang mengajukan cuti juga menyerahkan surat tersebut kepada Sekretaris Dewan untuk di tanda tangani dan dicatat di bagian Tata Usaha dan Kepegawaian untuk dimasukkan ke dalam buku penjagaan pengajuan cuti. 76

Gambar 4.15 Surat Ijin Cuti Pegawai 77

Gambar 4.16 Bentuk Blanko Ijin Cuti 78

Gambar 4.17 SK Ijin cuti 79

Gambar 4.18 Buku Penjagaan ijin cuti Selanjutnya berdasarkan pengamatan selama Proyek Akhir di Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian, bahwa peranannya dalam menunjang pelayanan internal sangat mendukung sekali dikarenakan dengan alasan sebagai berikut: a. Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian melayani pelaksanaan pekerjaanpekerjaan operasional sehari-hari yang telah dipaparkan dalam job description untuk masing-masing orang, sehingga dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan dari instansi. b. Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian dapat dengan cepat menyediakan keterangan-keterangan atau informasi bagi Sekretaris Dewan ataupun pucuk 80

pimpinan instansi untuk membuat keputusan atau melakukan tindakan yang tepat. c. Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian membantu kelancaran perkembangan instansi secara menyeluruh dan berkaitan dengan bagian tersebut. 81