HUBUNGAN KEPUASAN STUDENT CENTER LEARNING DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA AANVULEN PRODI DIV KEBIDANAN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA 2012

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN KUALITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT CENTERED LEARNING

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Rr. Sri Nuriaty Masdiputri NIM:

HUBUNGAN KESESUAIAN PEMBELAJARAN STUDENTS CENTERED LEARNING

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NURVIANA VELAYATI K

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Intan Purnama Sari

HUBUNGAN DUKUNGAN ORANGTUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER IV PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2013

NASKAH PUBLIKASI. Di Susun Oleh : Dewi Kusumawardani Nim:

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KDPK I PADA MAHASISWA PRODI D-IV BIDAN PENDIDIK REGULER STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012/2013

HUBUNGAN EFIKASI DIRI, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Indah Purnamasari

HUBUNGAN MINAT, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN FISIK DENGAN HASIL BELAJAR KONSEP KEBIDANAN MAHASISWA PRODI KEBIDANAN STIKES BINAWAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : IRA WIBOWO

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

HUBUNGAN PELAKSANAAN METODE TUTORIAL DENGAN PENCAPAIAN NILAI TUTORIAL ASUHAN KEBIDANAN I PRODI D IV BIDAN PENDIDIK STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA

HUBUNGAN PERAN PEMBIMBING AKADEMIK DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA D III KEBIDANAN SEMESTER IV STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN

HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP NILAI EVALUASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER III AKADEMI KEPERAWATAN PRIMA JAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013

Journal of Health (JoH) Vol.2 No.2 Juli 2015

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN MAHASISWA BELAJAR DI PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN U BUDIYAH BANDA ACEH TAHUN 2012

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING NASKAH PUBLIKASI

SKRIPSII. Yogyakarta

ABOUT PARTOGRAPH WITH APPLICATION IN DIII STUDY PROGRAM OF MIDWIFERY AT STIKES A. YANI YOGYAKARTA

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF PADA MAHASISWA DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK SEMESTER V DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA

PENGARUH STRATEGI MIND MAP

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN MASA NIFAS (ASKEB III) MAHASISWA D

PENGARUH PENYULUHAN MANFAAT POSYANDU TERHADAP SIKAP IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI DUSUN NGANGKRIK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NUR AINI NIM :

HUBUNGAN STRES BELAJAR DENGAN GANGGUAN MENSTRUASI PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA

Eka Fitriyanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta Kata kunci: Persepsi profesi bidan, prestasi belajar Asuhan Kebidanan II

DESKRIPSI KOMPETENSI MAHASISWA DALAM PRAKTIKUM KEBIDANAN STIKes MITRA HUSADA KARANGANYAR

HUBUNGAN MANAJEMEN WAKTU DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI D IV BIDAN PENDIDIK SEMESTER III DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN HASIL BELAJAR ASUHAN PERSALINAN II MAHASISWA SEMESTER III PRODI D IV BIDAN PENDIDIK STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Puri Dwi Silvana

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERSONAL HYGIENE GENETALIA DENGAN MOTIVASI MERAWAT ORGAN GENETALIA PADA SISWI MTs TA MIRUL ISLAM SURAKARTA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP PRESTASI BELAJAR KB METODE SEDERHANA

HUBUNGAN PEMBELAJARAN METODE TUTORIAL DENGAN PARTISIPASI DAN KEMANDIRIAN MAHASISWA D III KEBIDANAN SEMESTER II DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Fie Lahmi Tri Rahayu

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: DWI SITI RAHAYU

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PRAKTIK PALPASI LEOPOLD PADA MAHASISWA DIII KEBIDANAN KARYA TULIS ILMIAH

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Nopia Wahyuliani

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Astrid Rusmanindar

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: RATNAH

ANALISIS PENGALAMAN KERJA TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI D-IV BIDAN PENDIDIK

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR

EFEKTIVITAS METODE STUDENT CENTERED LEARNING YANG BERBASIS FUN CHEMISTRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : LUSI MEILANI NIM :

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KETRAMPILAN DASAR PRAKTEK KLINIK Suyati 1

OLEH : DEWI ZAHROH ATTARIN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN PELAYANAN POSYANDU DI DESA SIDOREJO GODEAN SLEMAN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PERAN MEDIA VISUAL

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : WIWIT LIANAWATI

HUBUNGAN HASIL PEMBELAJARAN KETRAMPILAN DASAR KEBIDANAN (KDK) I DENGAN PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI (PPK) I

GASTER, Vol. 8, No. 2 Austus 2011 ( )

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. didik. Belajar tidak hanya menerima informasi dari orang lain. Belajar yang

Hutari Puji Astuti 1. Prodi D-III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

HUBUNGAN PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP KELAS III RSUD MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG

STUDI PERBANDINGAN KOMPETENSI PRAKTIK KELISTRIKAN OTOMOTIF MAHASISWA LULUSAN SMA DAN SMK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS

Eunike Relsye Umboh Billy J. Kepel Rivelino S. Hamel

Fransiskus Asisi Gandur¹, Akhmad Toha¹, Priana Tri Widyastiti¹ ABSTRACT

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

KARYA TULIS ILMIAH. Yunita Dwiningtyas R

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PS DAN PP DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PEMBIMBING AKADEMIK (PA) DENGAN SIKAP UNTUK BERKONSULTASI DI PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA

SOFIA PARAMITA R

KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan SOFIA PARAMITA R

: FAHRIZAL KUSUMA WIJAYA NIM:

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

PERBEDAAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN CERAMAH TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA D III KEBIDANAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA

Selvina Ismalia Assegaf 2, Fitria Siswi Utami 3 INTISARI

EFEKTIFITAS PERAN KELOMPOK PENDUKUNG IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI 0-6 BULAN DI PUSKESMAS PANDAK I BANTUL YOGYAKARTA 2011

Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

BAB I PENDAHULUAN. tinggi yang bersifat mendasar berupa perubahan dari pandangan kehidupan

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN MOTIVASI UNTUK STUDI LANJUT S2 KEBIDANAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Metode pendidikan di perguruan tinggi mulai mengalami pergeseran dari

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU MENJAGA KEBERSIHAN ORGAN GENITAL SISWI KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH PLUS GUNUNGPRING MUNTILAN MAGELANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KOMPETENSI DOSEN DAN KESIAPAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Mega Multi

HUBUNGAN DISMENOREA TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWI SMA MUHAMMADIYAH 5 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN SPIRITUAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA D3 KEBIDANAN SEMESTER II STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2015

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR DAN ADVERSITY

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG

KARYA TULIS ILMIAH. Untuk Memenuhi Persyaratan. Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

NASKAH PUBLIKASI. Disusunoleh: Sabrina ulinnuha NIM :

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SITI NURFADLILLAH

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA D IV BIDAN PENDIDIK JALUR REGULER DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN NILAI UN MATEMATIKA SD DENGAN KEMAMPUAN HITUNG NUMERIK KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG CARA KONSUMSI TABLET Fe DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PLERET BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN KINERJA GURU DI SMA X

Immanuel Jurnal Ilmu Kesehatan Volume 9, Nomor 2, Desember 2015 ISSN X

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

Transkripsi:

HUBUNGAN KEPUASAN STUDENT CENTER LEARNING DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA AANVULEN PRODI DIV KEBIDANAN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA 2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: TRI HAPSARI LISTYANINGRUM 201110104287 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG D IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012 i

HALAMAN PENGESAHAN HUBUNGAN KEPUASAN STUDENT CENTER LEARNING DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA AANVULEN PRODI DIV KEBIDANAN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA 2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: TRI HAPSARI LISTYANINGRUM 201110104287 Oleh : Penguji I : Mufdillah, S.Pd, S.Si.T, M.Sc Tanggal : 06 Agustus 2012 Tanda tangan : ii

HUBUNGAN KEPUASAN STUDENT CENTER LEARNING DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA AANVULEN PRODI DIV KEBIDANAN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA 2012 1 Tri Hapsari Listyaningrum 2, Mufdillah 3 STIKes Aisyiyah Yogyakarta email : cuplis_ium@yahoo.co.id Abstrak : Tujuan dari penelitian ini mengetahui tingkat kepuasan student center learning mahasiswa semester II aanvulent dengan motivasi belajar serta hubungan antar kedua variabel tersebut. Responden penelitian ini 115 orang, mahasiswa semester II Prodi DIV Kebidanan STIKES Aisyiyah Yogyakarta. Metode penelitian survey analitik dengan pendekatan waktu cross seksional. Teknik sempling adalah sampling jenuh, pengumpulan data dengan kuesioner. Uji Statistik yang digunakan korelasi Kendall Tau. Hasil penelitian yang diperoleh hubungan antara kepuasan student center learning dengan motivasi belajar sebesar 0,220 dengan tingkat signifikan 5%. Disimpulkan terdapat hubungan kepuasan student center learning dengan motivasi belajar mahasiswa aanvulen Prodi DIV Kebidanan STIKES Aisyiyah Yogyakarta 2012. Kata Kunci : Kepuasan student center learning, motivasi belajar Abstract : The research It aims to find the relation between the levels of satisfaction on student centered learning and learning motivation among second semester Aanvullen students, as well as to figure out the relation between those variables. The number of the respondents was 115 students who were in their second semester of Diploma IV Midwifery, Aisyiyah School of Health Sciences Yogyakarta. The research employed analytical survey method with cross sectional time approach. It used saturated sampling technique. In collecting the data, the researcher employed questionnaire and in conducting statistical test, the researcher used Kendall Tau correlation test. The result shows that there is low relation between satisfaction on student centered learning and learning motivation, as 0.220 with level of significance of 5%. It can be concluded that there is a relation between satisfaction on student centered learning and learning motivation among Aanvullen students of Diploma IV Midwifery in Aisyiyah School of Health Sciences Yogyakarta in 2012. Keywords : Satisfaction on student centered learning, learning motivation 1

PENDAHULUAN Teacher Centered Learning (TCL) ke Teacher Centered Learning (SCL). Ada beberapa faktor yang mendukung perubahan model pembelajaran di perguruan tinggi tersebut. Pertama, perubahan secara global meliputi persaingan yang semakin ketat diikuti dengan perubahan orientasi lembaga pendidikan, yakni perubahan persyaratan kerja yang diterangkan dalam kurikulum inti dan institusional no. 232/ U/ 2000. Kedua, masalah yang semakin kompleks sehingga perlu disiapkan lulusan yang mempunyai kemampuan di luar bidang studinya. Ketiga, perubahan cepat di segala bidang kehidupan sehingga diperlukan kemampuan generik atau tranferable skill. Keempat, kurikulum nasional berdasarkan SK. Mendikbud No. 056/U/1994 masih berbasis content. Keempat faktor pendukung perubahan arah kebijakan pengembangan perguruan tinggi dari model TCL ke SCL tersebut tampak sesuai dengan konsep UNESCO empat pillar pendidikan, yaitu learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together (Hadi, 2007). SK. MENDIKNAS RI NO. 232/U/2000, tentang pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi dan penilaian hasil belajar mahasiswa yang merupakan pemikiran pengelompokkan mata kuliah berdasarkan konsep empat pilar dari UNESCO. Kebijagan di Indonesia, SK MENDIKNAS NO 045/U/2002 tentang kurikulum inti pendidikan tinggi dimana 40-80 %, mengandung landasan kepribadian, penguasaan ilmu dan keterampilan, kemampuan berkarya, sikap dan perilaku dalam berkarya, serta pemahaman kaedah bermasyarakat. Adapun studi pendahuluan yang telah dilaksanakan mahasiswa aanvulen Program Studi D.IV Bidan Pendidik. Data yang diperoleh dari absensi teori, praktikum dan tutorial kelas aanvulen pada mata kuliah Kegawat Daruratan Kebidanan deperoleh teori kelas E 91, 8% dan kelas F 96, 34 %. Daftar hadir praktikum E.1, E.2, E.3, E.4, F.2, F.3, dan F.4 100% sedangkan F.1 85.71 %. Daftar hadir tutorial E.3, E.4, F.1, F.2, F.3 dan F.4 100% sedangkan E.1 sebanyak 87,50%. Hasil absensi yang tinggi namun disini angka remidi atau nilai dibawah B sebanyak 41 mahasiswa yaitu sebesar 34,74 %. METODE PENELITIAN Desain penelitian ini adalah penelitian survey analitik yaitu meneliti hal yang sudah ada tanpa perlakuan sengaja untuk membangkitkan atau menimbulkan suatu gejala atau keadaan (Notoatmojo, 2010: 37). Penelitian ini juga menggunakan metode korelasi yang bertujuan untuk menentukan adanya hubungan antara variable bebas dan terikat dan mengetahui keeratan hubungan tersebut (Notoatmojo, 2010: 47). Pendekatan waktu yang digunakan adalah cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara 2

pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach) (Notoadmojo, 2010:37). Populasi dalam penelitian ini berjumlah 115 mahasiswa semester II aanvulen Prodi DIV Kebidanan STIKES Aisyiyah Yogyakarta. Terdiri dari kelas E sebanyak 59 mahasiswa dan kelas F sebanyak 56 mahasiswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 115 mahasiswa semester II aanvulen Prodi DIV Kebidanan STIKES Aisyiyah Yogyakarta yang diambil secara sampling jenuh. Terdiri dari kelas E sebanyak 59 mahasiswa. HASIL DAN PEMBAHASAN Tingkat kepuasan Student Center Learning mahasiswa semester II Aanvulen STIKes Aisyiyah Yogyakarta. Tingkat kepuasan student center learning, responden yaitu mahasiswa semester II Aanvulen STIKes Aisyiyah Yogyakarta pada bulan Juni 2012 dapat diketahui bahwa dari 115 responden terdapat 97 responden (84,3%) memiliki tingkat kepuasan sedang, sebanyak 13 responden (11,3%) memiliki tingkat kepuasan tinggi, dan 5 responden (4,3%) memiliki tingkat kepuasan rendah. Kepuasan student centered learning pembelajaran teori mahasiswa semester II Aanvulen STIKes Aisyiyah Yogyakarta. Tingkat kepuasan pembelajaran teori student center learning responden yaitu mahasiswa semester II Aanvulen STIKes Aisyiyah Yogyakarta pada bulan Juni 2012 dapat diketahui bahwa dari 115 responden terdapat 102 responden (89%) memiliki tingkat kepuasan sedang, sebanyak 8 responden (7%) memiliki tingkat kepuasan tinggi, dan 5 responden (4%) memiliki tingkat kepuasan rendah. Kepuasan student centered learning pembelajaran praktikum laboratorium mahasiswa semester II Aanvulen STIKes Aisyiyah Yogyakarta. Tingkat kepuasan pembelajaran praktikum laboratorium student center learning responden yaitu mahasiswa semester II Aanvulen STIKes Aisyiyah Yogyakarta pada bulan Juni 2012 dapat diketahui bahwa dari 115 responden terdapat 94 responden (82%) memiliki tingkat kepuasan sedang, sebanyak 13 responden (11%) memiliki tingkat kepuasan tinggi, dan 8 responden (7%) memiliki tingkat kepuasan rendah. Kepuasan student centered learning pembelajaran tutorial mahasiswa semester II Aanvulen STIKes Aisyiyah Yogyakarta. Tingkat kepuasan pembelajaran tutorial student center learning responden yaitu mahasiswa semester II Aanvulen STIKes Aisyiyah Yogyakarta pada bulan Juni 2012 dapat diketahui bahwa dari 115 responden terdapat 87 responden (76%) memiliki tingkat kepuasan sedang, sebanyak 16 responden (14%) memiliki tingkat kepuasan rendah, dan 12 responden (10%) memiliki tingkat kepuasan tinggi. 3

Motivasi belajar mahasiswa semester II Aanvulen STIKes Aisyiyah Yogyakarta Motivasi responden untuk belajar pada mahasiswa semester II Aanvulen STIKes Aisyiyah Yogyakart pada bulan Juni 2012 dapat diketahui dari 115 responden terdapat 61 responden (53,0%) memiliki motivasi belajar tinggi, 51 responden (44,3%) memiliki motivasi sedang, dan 3 responden (2,6%) memiliki motivasi rendah. Motivasi belajar pembelajaran teori mahasiswa semester II Aanvulen STIKes Aisyiyah Yogyakarta Motivasi belajar pembelajaran teori student center learning responden yaitu mahasiswa semester II Aanvulen STIKes Aisyiyah Yogyakarta pada bulan Juni 2012 dapat diketahui bahwa dari 115 responden terdapat 57 responden (50%) memiliki motivasi belajar sedang, sebanyak 34 responden (29%) memiliki motivasi belajar tinggi, dan 24 responden (21%) memiliki motivasi belajar rendah. Motivasi belajar pembelajaran praktikum laboratorium mahasiswa semester II Aanvulen STIKes Aisyiyah Yogyakarta Motivasi belajar pembelajaran praktikum laboratorium student center learning responden yaitu mahasiswa semester II Aanvulen STIKes Aisyiyah Yogyakarta pada bulan Juni 2012 dapat diketahui bahwa dari 115 responden terdapat 79 responden (69%) memiliki motivasi belajar tinggi, sebanyak 31 responden (27%) memiliki motivasi belajar sedang, dan 5 responden (4%) memiliki motivasi belajar rendah. Motivasi belajar pembelajaran tutorial mahasiswa semester II Aanvulen STIKes Aisyiyah Yogyakarta Motivasi belajar pembelajaran tutorial student center learning responden yaitu mahasiswa semester II Aanvulen STIKes Aisyiyah Yogyakarta pada bulan Juni 2012 dapat diketahui bahwa dari 115 responden terdapat 86 responden (75%) memiliki motivasi belajar tinggi, sebanyak 27 responden (23%) memiliki motivasi belajar sedang, dan 2 responden (2%) memiliki motivasi belajar rendah. 4

Hubungan kepuasan student center learning dengan motivasi belajar mahasiswa aanvulen Prodi DIV Kebidanan STIKES Aisyiyah Yogyakarta 2012. Tabel 1. Hubungan kepuasan student center learning dengan motivasi belajar mahasiswa aanvulen Prodi DIV Kebidanan STIKES Aisyiyah Yogyakarta 2012, Juni 2012 Kepuasan Tinggi f % 5 Kepuasan Sedang f % Kepuasan Rendah f % Motivasi Tinggi 7,8 44,3 0,9 Motivasi Sedang 3,5 40,0 0,9 Motivasi Rendah 0 0 2,6 Sumber : Data Primer diolah Dari tabel diatas terlihat bahwa mayoritas responden mempunyai tingkat kepuasan sedang dengan motivasi belajar tinggi sebanyak 51 responden (44,3%), diikuti responden dengan tingkat kepuasan sedang dengan motivasi belajar sedang sebanyak 46 responden (40%), tingkat kepuasan tinggi dengan motivasi belajar tinggi sebanyak 9 responden (7,8%), tingkat kepuasan tinggi dan motivasi belajar sedang sebanyak 4 responden (3,5%), tingkat kepuasan rendah dengan motivasi belajar rendah sebanyak 3 responden (2,6%), tingkat kepuasan rendah dengan motivasi belajar sedang memiliki nilai yang sama dengan tingkat kepuasan rendah dengan motivasi belajar tinggi yaitu sebanyak 1 responden (0,9%). Tidak terdapat responden yang memiliki tingkat kepuasan sedang dengan motivasi belajar rendah dan tingkat kepuasan tinggi dengan motivasi belajar rendah. Tingkat kepuasan Student Center Learning mahasiswa semester II Aanvulen STIKes Aisyiyah Yogyakarta. Pada penelitian ini responden diberikan kuesioner tentang kepuasan yang dirasakan terhadap pembelajaran teori, praktikum laboratorium dan tutorial. Mahasiswa semester II Aanvulen STIKes Aisyiyah Yogyakarta memiliki tingkat kepuasan sedang dengan adanya kuliah pakar dan seminar kasus pada teori, tutorial, dan praktikum laboratorium yang lebih dominan dibanding responden dengan tingkat kepuasan tinggi dan rendah. Mahasiswa semester II Aanvulen STIKes Aisyiyah Yogyakarta menunjukkan tingkat kepuasan sedang terhadap pembelajaran student center learning pada teori, tutorial, dan praktikum laboratorium namun masih memerlukan peningkatan mutu. Kepuasan student center learning terbagi dalam 3 pembelajaran, yaitu teori, tutorial, dan praktikum laboratorium. Penelitian ini sejalan dengan penelitian (Kusumandari, 2006) yang berjudul Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta diperoleh hasil analisas data hasil penelitian ini adalah bahwa faktor-faktor yang terdiri dari proses pembelajaran, lingkungan kehidupan kampus, komunikasi, pelayanan administrasi dan birokrasi serta fasilitas keamanan mempunyai pengaruh signifkan terhadap kepuasan

mahasiswa pasca sarjana di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hubungan dengan penelitian ini, faktor proses pembelajaran studen center learning teori, praktikum, dan tutorial akan mempengaruhi kepuasan mahasiswa. Kepuasan mahasiswa terhadap pembelajaran studen center learning baik dalam pembelajaran teori, tutorial, maupun praktikum laboratorium tertinggi pada tingkat kepuasan sedang. Mahasiswa dengan tingkat kepuasan tinggi terhadap studen center learning tertinggi pada pembelajaran praktikum laboratorium sebanyak 13 responden (11%), kemudian pembelajaran tutorial sebanyak 12 responden (10%), dan pembelajaran teori 8 responden (7%). Mahasiswa memiliki tingkat kepuasan tertinggi pada pembelajaran praktikum laboratorium. Pada pembelajaran laboratorium mahasiswa merasa puas dengan alat, ruangan, dan proses pembelajaran yang disampaikan. Kegiatan-kegiatan praktikum dapat memberikan pengalaman dan gambaran yang nyata seperti pelayanan sesungguhnya. Fasilitas yang ada, diharapkan dapat mempercepat penguasaan ilmu dan ketrampilan profesi bagi para mahasiswa/mahasiswi. Pembelajaran praktikum laboratorium dengan phantom ataupun probandus dapat memberikan gambaran lebih detail dari materi yang disampaikan. Mahasiswa dengan tingkat kepuasan terendah terhadap studen center learning pada pembelajaran tutorial sebanyak 16 responden (14%), kemudian praktikum laboratorium sebanyak 8 responden (7%), dan pembelajaran teori sebanyak 5 responden (4%). Mahasiswa memiliki tingkat kepuasan terendah pada pembelajaran tutorial. Pada pembelajaran ini mahasiswa masih menganggap tutorial sebagai hal baru sehingga perlu penyesuaian untuk pemahaman proses seven jump. Konsep belajar mandiri dalam tutorial merupakan bantuan belajar dalam upaya memacu kemandirian, disiplin, dan inisiatif diri mahasiswa dalam belajar dengan minimalisasi intervensi dari pihak pembelajar/tutor. Prinsip pokok tutorial adalah kemandirian mahasiswa (student s independency). Namun pada pembelajaran ini mahasiswa masih kurang paham dengan langkah langkah tutorial dan pengambilan peran dalam tutorial. Tutorial merupakan hal baru, sebagian mahasiswa masih terkonsep dengan model pembelajaran teacher center learning. Pada pembelajaran tutorial memiliki tingkat kepuasan terendah sehingga perlu ditingkatkan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja menurut (Siagian, 2004), yaitu: pekerjaan yang penuh tantangan, penerapan sistem penghargaan yang adil, kondisi yang sifatnya mendukung, sikap rekan kerja. Dalam tutorial mahasiswa dituntut untuk berperan aktif, dosen sebagai fasilitator dituntut dapat meningkatkan peran mahasiswa dengan memberikan stimulasi stimulasi. Motivasi belajar mahasiswa semester II Aanvulen STIKes Aisyiyah Yogyakarta. Motivasi belajar adalah daya dorong yang mengakibatkan seseorang mau dan rela mengerahkan kemampuan dalam bentuk keahlian atau keterampilan, 6

tenaga, dan waktunya untuk belajar yang menjadi tanggung jawabnya untuk menunaikan kewajibannya dalam rangka pencapaian tujuan (Siagian, 2004). Mahasiswa semester II Aanvulen STIKes Aisyiyah Yogyakarta memiliki motivasi belajar tinggi dengan adanya kuliah pakar dan seminar kasus pada teori, tutorial, dan praktikum laboratorium yang lebih dominan dibanding responden dengan motivasi belajar sedang dan rendah. Mahasiswa semester II Aanvulen STIKes Aisyiyah Yogyakarta menunjukkan motivasi belajar tinggi terhadap pembelajaran student center learning pada teori, tutorial, dan praktikum laboratorium. Motivasi belajar student center learning terbagi dalam 3 pembelajaran, yaitu teori, tutorial, dan praktikum laboratorium. Motivasi belajar mahasiswa terhadap pembelajaran studen center learning baik dalam pembelajaran teori terbanyak termotivasi sedang, dan pada pembelajaran praktikum laboratorium serta tutorial, mahasiswa memiliki motivasi belajar yang tinggi. Mahasiswa dengan motivasi belajar tinggi terhadap studen center learning tertinggi pada pembelajaran tutorial sebanyak 86 responden (75%), kemudian pembelajaran praktikum laboratorium sebanyak 79 responden (69%), dan pembelajaran teori 34 responden (29%). Kesimpulannya mahasiswa memiliki motivasi belajar tertinggi pada pembelajaran tutorial. Pada pembelajaran tutorial mahasiswa dikondisikan untuk menyelesaikan suatu kasus dengan kemampuan yang dimilikinya sehingga memberikan motivasi untuk belajar. Menurut Hidayat (2009) motivasi melibatkan tiga komponen yaitu memberikan daya pada tingkah laku manusia, kemudian memberikan arah terhadap tingkah laku, dan selanjutnya mempertahankan tingkah laku yang diinginkan. Tingkah laku yang dimaksud adalah belajar. Dengan adanya motivasi belajar mahasiswa yang tinggi pada pembelajaran tutorial, laboratorium dan teori, diharapkan akan mengarahkan mahasiswa untuk belajar sehingga dapat mencapai tujuan yang akan dicapai, serta mempertahankan perilaku tersebut. Mahasiswa dengan motivasi belajar terendah terhadap studen center learning pada pembelajaran teori sebanyak 24 responden (21%), kemudian praktikum laboratorium sebanyak 5 responden (4%), dan pembelajaran tutorial sebanyak 2 responden (2%). Kesimpulannya mahasiswa memiliki motivasi belajar terendah pada pembelajaran teori. Hubungan kepuasan student center learning dengan motivasi belajar mahasiswa aanvulen Prodi DIV Kebidanan STIKES Aisyiyah Yogyakarta 2012. Teori dua faktor mengatakan bahwa kepuasan dan ketidakpuasan tidak muncul dalam bentuk berkelanjutan dari puas ke netral, kemudian ke tidak puas dua proses berkelanjutan muncul salah satu dari puas ke netral dan yang lain dari tidak puas ke netral. Kedua, teori ini menekankan bahwa segi segi pekerjaan yang berbeda mempengaruhi perasaan puas dan tidak puas (Usmara, 2006). Herzberg (1957) menganalisis bahwa terdapat dua faktor bentuk hubungan yang jelas dalam organisasi : pemuas atau motivasai, menghasilkan kepuasan ketika dipenuhi, bukan pemuas atau faktor faktor kesehatan menyebabkan ketidakpuasan jika tidak terpenuhi sempurna, motivasi timbul karena adanya 7

kepuasan atas terpenuhinya kebutuhan, motivasi memberikan daya, arah dan mempertahankan tingkah laku manusia. Mayoritas responden mempunyai tingkat kepuasan sedang dengan motivasi belajar tinggi sebanyak 51 responden (44,3%), diikuti responden dengan tingkat kepuasan sedang dengan motivasi belajar sedang sebanyak 46 responden (40%), tingkat kepuasan tinggi dengan motivasi belajar tinggi sebanyak 9 responden (7,8%), tingkat kepuasan tinggi dan motivasi belajar sedang sebanyak 4 responden (3,5%), tingkat kepuasan rendah dengan motivasi belajar rendah sebanyak 3 responden (2,6%), tingkat kepuasan rendah dengan motivasi belajar sedang memiliki nilai yang sama dengan tingkat kepuasan rendah dengan motivasi belajar tinggi yaitu sebanyak 1 responden (0,9%). Tidak terdapat responden yang memiliki tingkat kepuasan sedang dengan motivasi belajar rendah dan tingkat kepuasan tinggi dengan motivasi belajar rendah. Tingkat kepuasan sedang pada pembelajaran studen center learning teori, praktikum laboratorium, dan tutorial menunjukkan mutu tinggi dari pembelajaran yang diterapkan di STIKes Aisyiyah Yogakarta sehingga mahasiswa juga memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar. Sedangkan mahasiswa yang memiliki motivasi rendah pada penelitian ini, karena ada faktor lain yag mempengaruhi motivasi selain kepuasan yaitu karakteristik biografikal, kepribadian, persepsi, kemampuan belajar, sistem nilai yang dianut,pemahaman sikap bawaan, dan kemampuan. Penelitian ini sesuai dengan penelitian Sugiyo, dkk (2009), berjudul Efektivitas Metode Student Center Learning yang Berbasis Fun Chemistry untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa, dan Rahmah, (2010), berjudul, Efektivitas Penggunaan Metode Pembelajaran Student Centered Learning Berbasis Classroom Blogging untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMA, dengan hasil metode student center learning meningkatkan hasil belajar siswa. Pada penelitian ini, mahasiswa merasa puas dengan pembelajaran studen center learning dan memotivasi belajar sehingga diharapkan hasil belajar dan mutu mahasiswa akan meningkat. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut : Tingkat kepuasan studen center learning responden yaitu mahasiswa aanvulen Prodi DIV Kebidanan STIKES Aisyiyah Yogyakarta terdapat 97 responden (84,3%) memiliki tingkat kepuasan sedang, sebanyak 13 responden (11,3%) memiliki tingkat kepuasan tinggi, dan 5 responden (4,3%) memiliki tingkat kepuasan rendah. Tingkat kepuasan pembelajaran teori studen center learning responden yaitu mahasiswa aanvulen Prodi DIV Kebidanan STIKES Aisyiyah Yogyakarta terdapat 102 responden (89%) memiliki tingkat kepuasan sedang, sebanyak 8 responden (7%) memiliki tingkat kepuasan tinggi, dan 5 responden (4%) memiliki tingkat kepuasan rendah 8

Tingkat kepuasan pembelajaran praktikum laboratorium studen center learning responden yaitu mahasiswa aanvulen Prodi DIV Kebidanan STIKES Aisyiyah Yogyakarta terdapat 94 responden (82%) memiliki tingkat kepuasan sedang, sebanyak 13 responden (11%) memiliki tingkat kepuasan tinggi, dan 8 responden (7%) memiliki tingkat kepuasan rendah. Tingkat kepuasan pembelajaran tutorial studen center learning responden yaitu mahasiswa aanvulen Prodi DIV Kebidanan STIKES Aisyiyah Yogyakarta terdapat 87 responden (76%) memiliki tingkat kepuasan sedang, sebanyak 16 responden (14%) memiliki tingkat kepuasan rendah, dan 12 responden (10%) memiliki tingkat kepuasan tinggi. Motivasi responden untuk belajar pada mahasiswa aanvulen Prodi DIV Kebidanan STIKES Aisyiyah Yogyakarta sebanyak 61 responden (53,0%) memiliki motivasi belajar tinggi, 51 responden (44,3%) memiliki motivasi sedang, dan 3 responden (2,6%) memiliki motivasi rendah. Motivasi responden untuk belajar pembelajaran teori pada mahasiswa aanvulen Prodi DIV Kebidanan STIKES Aisyiyah Yogyakarta sebanyak 57 responden (50%) memiliki motivasi belajar sedang, sebanyak 34 responden (29%) memiliki motivasi belajar tinggi, dan 24 responden (21%) memiliki motivasi belajar rendah. Motivasi responden untuk belajar pembelajaran praktikum laboratorium pada mahasiswa aanvulen Prodi DIV Kebidanan STIKES Aisyiyah Yogyakarta sebanyak 79 responden (69%) memiliki motivasi belajar tinggi, sebanyak 31 responden (27%) memiliki motivasi belajar sedang, dan 5 responden (4%) memiliki motivasi belajar rendah. Motivasi responden untuk belajar pembelajaran tutorial pada mahasiswa aanvulen Prodi DIV Kebidanan STIKES Aisyiyah Yogyakarta sebanyak 86 responden (75%) memiliki motivasi belajar tinggi, sebanyak 27 responden (23%) memiliki motivasi belajar sedang, dan 2 responden (2%) memiliki motivasi belajar rendah. Penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara kepuasan student center learning dengan motivasi belajar mahasiswa aanvulen Prodi DIV Kebidanan STIKES Aisyiyah Yogyakarta 2012. Ditunjukkan oleh nilai korelasi Kendall Tau yaitu sebesar 0,220 dengan nilai sig atau p sebesar 0,016, menunjukkan bahwa nilai p < 0,05. Saran Bagi Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan pustaka di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah serta menjadi pedoman bagi peneliti-peneliti yang lain. Bagi mahasiswa STIKes Aisyiyah Yogyakarta, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu meningkatkan prestasi dan pencapaian kompetensi mahasiswa. Bagi dosen Prodi D IV Bidan Pendidik, hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran dengan memperbanyak metode dan strategi pembelajaran teori dan meningkatkan pemahaman seven jump 9

pembelajaran tutorial pada mahasiswa sehingga dapat meningkatkan kwalitas lulusan. DAFTAR RUJUKAN Amir, M Taufiq.2009. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning : Bagaimana Pendidik Memberdayakan Pemelajar di Era Pengetahuan. Edisi ke-1. Cetakan ke-2. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Arikunto, Suharsimi. 2005. Menejemen Penelitian. PT Rineka Cipta: Jakarta.. 2006. Menejemen Penelitian. PT Rineka Cipta: Jakarta. Departemen Agama RI.2007.Al-Qur anulkarim. Bandung: Syaamil Al Qur an. Hadi, Rahmini. 2007. Dari Teacher Centered Learning ke Student Centered Learning Perubahan Metode Pembelajaran di Perguruan Tinggi. Diakses tanggal 27 Januari 2012 dari ejournal.stainpurwokerto.ac.id/index.php/insania/article/.../185/175 Hidayat, Rahmat. 2006. Ilmu Perilaku Manusia Pengantar Psikologi untuk Tenaga Kesehatan. Cetakan ke-1. Jakarta : Trans Info Media. http://ppp.ugm.ac.id. 2004. Student Centered Learning Berbasis ICT (Information and Communication Technology). Diakses tanggal 27 Januari 2012 dari ppp.ugm.ac.id/wp-content/uploads/jte_e0ccce.doc. Jones, Leo. 2007. The Student Centered Classroom[Internet]. Cambridge : Cambridge University Press. Diakses pada tanggal 31 Januari 2012 dari http://www.cambridge.org/other_files/downloads/esl/booklets/jonesstuden tcentered.pdf Kusumandari, Rini. 2006. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tesis tidak diterbitkan. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta. Lukaningsih, luk Zuyina. 2010. Pengembangan Kepribadian untuk Mahasiswa Kesehatan dan Umum. Cetakan ke-1. Yogyakarta : Nuha Media. Notoatmonjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian. Kesehatan. Edisi revisi cetakan pertama. Rineka Cipta: Jakarta. Nugraheni, Endang. 2007. Student Centered Learning dan Implikasinya terhadap Proses Pembelajaran. Diakses pada tanggal 27 Januari 2012 dari lppm.ut.ac.id/htmpublikasi/01-nugraheni.pdf Priyatmojo, Achmadi., dkk. 2011. Buku Panduan Pelaksanaan Student Centered Learning (SCL) dan Student Teacher Aesthathik Role-Sharing[Internet]. Yogyakarta : Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas Gajah Mada. Diakses pada tanggal 31 Januari 2012 dari http://ppp.ugm.ac.id/wpcontent/uploads/bukupanduanpelaksanaansclstar.pdf Rahmah, Maryam N A. 2010. Efektifitas Metode Pembelajaran Student Centered Learning Berbasis Classroom Blogging untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMA. Diakses pada tanggal 31 Januari 2012 dari http://abstrak.digilib.upi.edu/direktori/skripsi/fpmipa/pend._ilmu_komp UTER/0608624_EFEKTIVITAS_PENGGUNAAN_METODE_PEMB_S 10

TUDENT_CENTERED_LEARNING_BERBASIS_CLASSROOM_BLO GGING_UTK_MENINGKATKAN_HSL_BELAJAR_SISWA_SMA/AB STRAK.pdf Siagian, P Sondang. 2004. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Cetakan ke-3. Jakarta: Renika Cipta. Sugiyono, 2007. Statistika untuk Penelitian. Cetakan ke-11. CV AlFABETA: Bandung., 2009. Metode Penelitian Kuanitatif Kualitatif dan R & D. Cetakan ke-8. CV AlFABETA : Bandung. 2006. Menejemen Penelitian. PT Rineka Cipta: Jakarta. Sugiyo, Warlan., Kusumo, Ersanghono., Wahyuni, Tri Wahyuni. 2009. Efektivitas Metode Student Centered Learning yang Berbasis Fun Chemistry untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa. Diakses pada tanggal 31 Januari 2012 dari http://journal.unnes.ac.id/index.php/ipk/article/view/1283 Sulistyaningsih. 2010. Buku Ajar dan Panduan Praktikum Penelitian Kebidanan. Yogyakarta: STIKES Aisyiyah Yogyakarta. Sumarno, Alim. 2011. Keefektifan Penerapan Paduan Model Pembelajaran Problem Solving dan Kooperative tipe STAD untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Berfikir Kritis. Diakses pada tanggal 31 Januari 2012 dari http://elearning.unesa.ac.id/myblog/alim-sumarno/keefektifan-penerapanpaduan-model-pembelajaran-problem-solving-dan-kooperatif-tipe-staduntuk-meningkatkan-hasil-belajar-dan-berpikir-kritis Usmara, A. 2006. Motivasi Kerja Proses Teori dan Praktik. Cetakan ke-1. Yogyakarta : Amara books. Winarsih, Sri. 2007. Pengaruh Persepsi Mutu Pembelajaran Praktek Laboratorium Kebidanan terhadap Kepuasan Mahasiswa di Program Studi Kebidanan Magelang Poltekes Semarang Tahun 2007. Tesis dipublikasikan : Universitas Diponegoro Semarang. Diakses pada tanggal 27 Maret 2012 dari http://eprints.undip.ac.id/18332/1/sri_winarsih.pdf Wisdhiarso, Wahyu., Alsa, Asmadi., Susetyo, Yuli Fajar. 2010. Eksplorasi Gaya dan Setrategi Regulasi Belajar Mahasiswa yang Mendukung Pembelajaran Berpusat Mahasiswa. Diakses pada tanggal 31 Januari 2012 dari http://widhiarso.staff.ugm.ac.id/files/alsa,%20widhiarso,%20susetyo%20 %20Learning%20Style%20dan%20SCL.pdf 11