HUBUNGAN ANTARA LAMA WAKTU PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. TOEFL singkatan dari Test of English as a Foreign Language merupakan hal yang

Tip and Trik dalam Menghadapi Ujian TOEFL

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, dibutuhkan kemampuan khusus berbahasa Inggris. Test of English as

BAB II LANDASAN TEORI. asing yang ditujukan kepada mereka yang bukan native speaker (Rudman 2011).

PENERAPAN IPTEKS KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS BEKAL UTAMA MASUK DUNIA KERJA. Oleh Amrizal

I. PENDAHULUAN. suatu kebutuhan yang sangat penting untuk saat ini, terlebih lagi bagi para

BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGARUH GRAMMATICAL KNOWLEDGE TERHADAP SKOR LISTENING TOEFL TEST MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan di Indonesia. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk menambah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Test of English as a Foreign Language disingkat TOEFL adalah ujian kemampuan

Tips Lolos ELPT. Begini caranya

DEVELOPING A SYLLABUS OF TOEFL READING FOR THE STUDENTS OF NON ENGLISH DEPARTMENT UNIPDU JOMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Biasanya tes ini memakan waktu sekitar tiga jam dan diselenggarakan dalam 3 bagian, yaitu bagian:

BAB 1 PENDAHULUAN. metode efektif, dan persiapan yang lebih singkat. E-Learning merupakan salah satu

PENERAPAN METODE WEB ENGINEERING PADA TES TOEFL ONLINE (Studi Kasus : Universitas Bina Darma Palembang)

STUDI KORELASI ANTARA VOCABULARY MASTERY

[ englishforall.id ] 1

Klasifikasi Skor Kompetensi Bahasa Inggris untuk Penentuan Jenis dan Jumlah Mata Kuliah Bahasa Inggris (Studi Kasus IT Telkom)

SOP Ujian Komprehensif Program Doktor Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) UPT. PENGEMBANGAN BAHASA IAIN PALANGKA RAYA

PELATIHAN BAHASA INGGRIS TOEFL-LIKE TEST BAGI SISWA SMAN 4 BANDAR LAMPUNG

Trik Sukses di Tes Toefl

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan itu sendiri merupakan suatu usaha yang dilakukan dengan sengaja dan

SISTEM INFORMASI TOEFL BERBASIS WEB PADA LABORATORIUM BAHASA UNIVERSITAS ALMUSLIM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PELATIHAN BAHASA INGGRIS BEREKUIVALENSI TOEFL (Test English as a Foreign Language) BAGI GURU SMK MUHAMMADIYAH 2 RAWA BENING OKU TIMUR.

BAB. I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang secara umum dianggap penting

SEKOLAH TOEFL. Panduan TOEFL Prediction Test 3. Jangan biarkan keterbatasan membuatmu tidak mampu berbuat lebih dari yang orang lain pikirkan..

BAB 1 PENDAHULUAN. meghasilkan calon penerus bangsa yang cerdas dan berpendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. dengan dunia informasi dan teknologi. Salah satunya internet kita dapat

KURIKULUM OPERASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. dan sudah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan, salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

MANUAL PROSEDUR PELAYANAN TES TOEFL ITP

Perancangan Aplikasi Simulasi Toefl Berbasis Android

18 BAB I PENDAHULUAN

Pelatihan Bahasa Inggris Berekuivalensi Toefl Bagi Dosen Universitas Muhammadiyah Ponorogo

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang memadai sehingga kita dapat memanfaatkannya dalam

I. PENDAHULUAN. di sekolah. Dalam KTSP Bahasa Inggris 2006 dijelaskan bahwa dalam belajar

SOP Penerimaan Mahasiswa Baru Program Doktor Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

POLA SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO TAHUN AKADEMIK 2013/2014

* Keperluan Korespondensi, HP , ABSTRAK

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S1 SISTIM INFORMASI STIMIK PRABUMULIH

TOEFL, IELTS ATAU TOEIC INSTRUMEN YANG TEPAT UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. proses mengubah hasil dari analisis kedalam bahasa pemrograman yang

JSIKA Vol. 5, No. 12, Tahun 2016 ISSN X

ANALIS PENGUASAAN BAHASA INGGRIS MAHASISWA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA KAMPUS PALEMBANG

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu siswa kelas VII SMPN 2 Bandar Lampung. pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014.

POLA SELEKSI UII. Membayar Biaya Pendaftaran ke Bank atau kepada petugas di lokasi penyelenggaraan CBT.

Peningkatan Kemampuan Berbicara (Speaking) Bahasa Inggris Siswa Kelas VIII SMPN 3 Surakarta dengan Menggunakan Gambar ABSTRAK

BAB V PENUTUP. manufaktur yang terdaftar di BEI periode Alat uji yang digunakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika Dan

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari termasuk dalam dunia kerja, contohnya mitra kerja yang berasal dari negara

1. PENDAHULUAN. Di era globalisasi bahasa lnggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan

SOSIALISASI SERTIFIKASI PENDIDIK UNTUK DOSEN

DAFTAR PUSTAKA. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: BP Universitas Diponegoro.

Jurnal Bisnis & Teknologi Politeknik NSC Surabaya ISSN : & E - ISSN :

idu (ilearning EDUCATION) SEBAGAI MEDIA PELAKSANAAN TOEFL BERBASIS IBT (INTERNET BASED TEST) PADA PERGURUAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data tersebut serta penampilan dari hasilnya. 71 Pendekatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

MENGAJAR BERBICARA MENGGUNAKAN METODE WAWANCARA TIGA LANGKAH DI SEMESTER TIGA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG BEASISWA UNGGULAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN. perusahaan dan leverage secara parsial maupun simultan terhadap kualitas

Pengembangan English E learning Berbasis Web

Beasiswa Afirmasi. 1. Overview

PENGEMBANGAN SILABUS TOEFL LISTENING UNTUK MAHASISWA NON BAHASA INGGRIS DENGAN TINGKAT KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS RENDAH

Program Studi Teknik Perminyakan ITB

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Desain Sistem TOEFL Prediction Untuk Membantu Persiapan Tes TOEFL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. bisa menguasai bahasa Inggris dengan baik. Ketrampilan-ketrampilan tersebut

PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL DI JURNAL NOMINAL

Jurnal Sistem Informasi, Vol 1 September 2012 TOEFL FOR ANDROID

sendiri dari hasil pengalaman belajarnya.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Pengaruh Penguasaan Alat Praktik Terhadap Hasil Praktik Siswa

BAGIAN I PENDAHULUAN

INFORMASI PENDAFTARAN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN AKADEMIK 2007/2008

Peningkatan Penguasaan Vocabulary Teks Deskriptif melalui Pendekatan Scientific dengan Model Guide Inquiry pada Siswa SMPN 1 Besuki.

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRETED READING AND COMPOSITION

2014 MODEL PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH DASAR DI BANDAR LAMPUNG

PENGUASAAN KOSAKATA (VOCABULARY) BAHASA INGGRIS MAHASISWA ANGKATAN TAHUN 2009/2010 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

FORMULIR LAMARAN PROGRAM DOKTOR

BAB I PENDAHULUAN. derajat persaingan mutupun terjadi secara signifikan. Tidak lagi persaingan. sudah lulus) kepada pelanggan (siswa dan masyarakat).

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih baik untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

BAHAN AJAR Kompetensi Dasar Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) TOPIK-4: Evaluasi HAsil Belajar dalam PJJ

Handbook ini hanya untuk siswa SchoolingMe.com HANDBOOK ESAI LPDP ESAI: RENCANA STUDI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses pembelajaran merupakan kegiatan integral antara pelajar dan guru

BAB 1 PENDAHULUAN. (Computer Based Decision Support System) saat ini berkembang sangat pesat.

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut. Hal ini tertera didalam Undang-Undang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan mengetahui materi apa saja yang belum dikuasai oleh mahasiswa PGSD. Data

DESKRIPSI TES TOEP DI PLTI

PENDEKATAN PENILAIAN Grading Nilai

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA LAMA WAKTU PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA Noor Fachman Tjetje dan Ratna Wulaningrum (Staf Pengajar Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Samarinda) Abstrak NOOR FACHMAN TJETJE DAN RATNA WULANINGRUM : Mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Samarinda memperoleh matakuliah bahasa Inggris selama 6 semester berturut-turut. Dengan pertemuan yang rutin di setiap semester, diharapkan kemampuan bahasa Inggris dan TOEFL mahasiswa memperoleh hasil yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan proses pembelajaran bahasa Inggris dengan nilai TOEFL mahasiswa. Penelitian ini dilakukan terhadap mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Samarinda dengan data-data penelitian adalah nilai TOEFL dan lama waktu mengikuti pendidikan. Diduga dengan semakin lamanya mahasiswa mengikuti proses pembelajaran bahasa Inggris, maka nilai TOEFL pun akan semakin baik. Metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis data-data penelitian adalah metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara proses pembelajaran bahasa Inggris dengan nilai TOEFL mahasiswa. Hal ini ditunjukkan bahwa mahasiswa semester akhir memperoleh nilai TOEFL yang lebih baik dibandingkan mahasiswa semester awal baik dari nilai minimum, nilai maksimum maupun nilai mean. Dengan demikian terdapat bukti bahwa lama waktu proses belajar matakuliah bahasa Inggris akan dapat meningkatkan kemampuan TOEFL mahasiswa. Kata Kunci: Kemampuan bahasa Inggris, TOEFL PENDAHULUAN Kemampuan berbahasa asing, terutama Bahasa Inggris, saat ini semakin penting untuk dikuasai seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi. Lulusan perguruan tinggi dituntut memiliki keahlian bahasa asing yang baik di samping kompetensi bidang ilmu mereka. Hal ini dikarenakan semakin luasnya kegiatan bisnis unit usaha yang melibatkan perusahaan-perusahaan multinasional serta berbagai informasi terkini yang disajikan dalam Bahasa Inggris. Sebagai contoh, di bidang akuntansi saat ini telah dirumuskan suatu standar pelaporan keuangan yang bersifat internasional (IFRS) yang isinya ditulis menggunakan Bahasa Inggris. Agar dapat memahami apa yang terdapat di dalam standar internasional tersebut, maka mahasiswa/lulusan akuntansi dituntut menguasai Bahasa Inggris agar tidak terjadi interpretasi yang salah/keliru dalam memahami setiap standar yang disajikan. Tuntutan dunia kerja terhadap kualitas serta semakin ketatnya persaingan untuk memperoleh kerja mengharuskan alumni/calon lulusan suatu perguruan tinggi memiliki Riset / 2231 JURNAL EKSIS Vol.8 No.2, Agustus 2012: 2168 2357

keterampilan Bahasa Inggris baik pasif maupun aktif. Keterampilan tersebut meliputi aspek reading comprehension, listening, dan structure. Hal ini sangat ditekankan terutama dengan diwajibkannya mahasiswa lulus TOEFL sebagai syarat kelulusan di perguruan tinggi. Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Samarinda membekali mahasiswa dengan memberikan matakuliah bahasa Inggris selama 6 (enam) semester. Diharapkan dengan semakin banyaknya waktu pertemuan untuk belajar bahasa Inggris, maka kemampuan mahasiswa akan semakin meningkat serta memperoleh nilai TOEFL yang baik untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lama waktu pembelajaran bahasa Inggris dengan kemampuan bahasa Inggris (yang diwakili oleh nilai TOEFL) mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Samarinda. TINJAUAN PUSTAKA a. Penelitian Terdahulu Marzuki (2008) melakukan penelitian tentang kemampuan reading TOEFL like test mahasiswa semester V dengan hasil bahwa permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa dalam mengerjakan tes TOEFL bagian reading adalah disebabkan karena kurangnya keterampilan mahasiswa membaca teks berbahasa Inggris. Lebih lanjut, peneliti menyarankan agar para staf pengajar membantu meningkatkan keterampilan mahasiswa dengan memberikan pengenalan teknik, cara dan strategi penguasaan kosakata melalui latihan-latihan serta mestimulasi mahasiswa agar tidak merasa sulit atau takut mengerjakan soal-soal TOEFL. Penelitian lain dilakukan oleh Komari (2008) yang mengukur kemampuan bahasa Inggris mahasiswa tingkat akhir Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) berdasarkan skor TOEFL. Hasil penelitian menunjukkan baha secara umum kemampuan bahasa Inggris mahasiswa tingkat akhir USTJ masih relatif rendah dengan kisaran skor antara 350-450. Untuk hasil yang didapatnya tersebut, peneliti menyarankan agar terdapat peran yang saling mendukung antara pengambilan kebijakan akademik, peran staf pengajar serta motivasi dari mahasiswa agar dapat memperbaiki dan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris (skor TOEFL) mahasiswa. Amri (2004) melakukan penelitian mengenai cara meningkatkan prestasi belajar bahasa Inggris melalui learning strategies. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan learning strategies dengan prestasi belajar bahasa Inggris mahasiswa Politeknik Negeri Lhokseumawe. Di mana mahasiswa yang memiliki prestasi bagus dalam bahasa Inggris memilih indirect strategies pada jenis metacognitive strategies. Selain itu, peneliti juga menemukan bukti bahwa peranan dosen dalam membantu mahasiswa yang lemah dalam bahasa Inggris merupakan faktor yang sangat penting. Evaluasi penggunaan sumber bahan pengajaran (bukubuku) juga perlu dilakukan untuk melihat apakah buku yang digunakan mengandung atau memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk mengembangkan diri dengan learning strategies yang mereka miliki. Kesimpulan yang dapat diambil dari beberapa penelitian di atas adalah bahwa pengembangan kemampuan bahasa Inggris mahasiswa merupakan proses yang berkelanjutan dan melibatkan beberapa pihak. Mahasiswa tidak hanya mendapat keharusan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka, tetapi mereka juga berhak untuk memperoleh proses pembelajaran dan sumber bahan ajar yang baik agar dapat memperoleh hasil yang diinginkan (kemampuan bahasa Inggris yang baik). b. Jenis-jenis TOEFL Salah satu alat ukur kemampuan bahasa Inggris yang secara umum dikenal selama ini adalah skor TOEFL. Hal ini menjadi acuan bagi perguruan tinggi untuk menetapkan syarat kelulusan dan/atau mengikuti ujian akhir salah satunya adalah mahasiswa diharuskan mencapai skor minimum 400 pada TOEFL like test. Test of English as a Foreign Language (TOEFL) adalah tes untuk mengukur tingkat kemampuan bahasa Inggris seseorang yang bahasa aslinya bukan bahasa Inggris. Ditinjau dari cara dan alat yang dipergunakan dalam pelaksanaan tes, TOEFL dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu (Komari, 2008:48): a. Paper-based Toefl (PBT), yaitu tes yang dilaksanakan dengan menggunakan alat tulis (pensil 2b), kertas lembar soal dan lembar jawaban. b. Computer-based Toefl (CBT), yaitu tes TOEFL yang dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu komputer tanpa mengguanakan alat tulis maupun lembar soal atau lembar jawaban. Seluruh soal terdapat dalam komputer dan jawaban juga dilakukan langsung di komputer tersebut. c. Internet-based Toefl (ibt), yaitu tes TOEFL yang dilakukan dengan menggunakan internet. Secara umum terdapat kesamaan antara CBT dan ibt, baik dari aspek yang diujikan, jumlah JURNAL EKSIS Vol.8 No.2, Agustus 2012: 2168 2357 Riset / 2232

soal, waktu yang tersedia untuk mengerjakan soal, cara mengerjakan soal, serta skala skor. Perbandingan antara PBT dan CBT/iBT secara ringkas disajikan pada tabel berikut: Dilihat dari segi pengakuan dan pemanfaatannya, TOEFL dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu: 1. International Toefl/Official Toefl. Skor tes ini berlaku dan diakui di seluruh institusi di berbagai belahan dunia. 2. Institutional Toefl. Skor TOEFL ini hanya berlaku/diakui oleh beberapa institusi. TOEFL jenis ini biasanya digunakan sebagai syarat untuk melamar beasiswa, melanjutkan pendidikan pada institusi tertentu, melamar pekerjaan, dan lain-lain. 3. Local Toefl (Toefl prediction/toefl like). Skor TOEFL ini hanya berlaku dan diakui secara internal oleh institusi penyelenggara, meskipun ada juga institusi lain yang menggunakannya sebagai skor prediksi. Jenis TOEFL ini dapat diselenggarakan setiap saat dan dengan biaya yang relatif lebih murah. Berdasarkan penjelasan di atas maka penelitian ini akan menggunakan paper-based TOEFL (PBT) dengan kategori Local TOEFL (TOEFL prediction/toefl like) untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris mahasiswa. c. Aspek-aspek yang Diujikan dalam TOEFL Paper-based TOEFL terdiri dari 3 bagian (section), yaitu sebagai berikut: 1. Section One: Listening Comprehension. Bagian ini mengukur kemampuan seseorang memahami bahasa Inggris lisan. 2. Section Two: Structure and Written Expression. Bagian ini mengukur kemampuan seseorang dalam memahami dan mengenali kalimat bahasa Inggris yang benar. Bagian ini terbagi lagi menjadi 2 bagian, yaitu berupa sentence completion dan error identification. 3. Section Three: Reading Comprehension. Bagian ini mengukur kemampuan seseorang dalam memahami teks bahasa Inggris. Beberapa kurun waktu terakhir ini kemampuan bahasa Inggris seseorang dimasukkan dalam kategori baik apabila memperoleh skor TOEFL minimal > 500. Untuk bisa mendapatkan skor tersebut, seseorang harus mampu menjawab soal dengan benar pada section one sebesar 58% (minimal 29 dari 50 soal yang tersedia), section two sebesar 65% (minimal 26 nomor dari 40 soal yang tersedia), serta pada section three sebesar 66% (minimal 33 nomor dari 50 soal yang tersedia). Mahasiswa Politeknik Negeri Samarinda akan dinyatakan lulus TOEFL jika mereka berhasil mencapai nilai 400 untuk mahasiswa D3 dan 420 untuk mahasiswa D4. Jika mahasiswa belum memenuhi nilai minimum, maka mereka diwajibkan untuk mengikuti kembali tes TOEFL hingga mereka memperoleh nilai yang disyaratkan. METODE PENELITIAN a. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Samarinda semester awal dan semester akhir. Sementara sampel penelitian adalah seluruh mahasiswa semester awal dan semester akhir yang telah mengikuti tes TOEFL. b. Teknik Pengumpulan Data Data-data penelitian yang digunakan sebagai bahan analisis penelitian ini adalah data skor TOEFL mahasiswa untuk tahun akademik 2011/2012. c. Teknik Analisis Data Analisis data dilakukan secara deskriptif. Data yang ada dikelompokkan berdasarkan angkatan (tahun penerimaan) mahasiswa yang meliputi nilai TOEFL mahasiswa. Kedua nilai TOEFL mahasiswa semester awal dan semester akhir akan diperbandingkan untuk memperoleh gambaran apakah terdapat perbedaan nilai TOEFL (sebagai pengukur dari kemampuan bahasa Inggris) mahasiswa, jika terdapat perbedaan maka hal ini dapat berarti bahwa lama waktu mahasiswa mengikuti proses pembelajaran bahasa Inggris Riset / 2233 JURNAL EKSIS Vol.8 No.2, Agustus 2012: 2168 2357

akan berpengaruh terhadap kemampuan bahasa Inggris mahasiswa. PEMBAHASAN Deskripsi Data Deskripsi untuk data penelitian ini dilakukan terhadap dua kelompok mahasiswa, yaitu mahasiswa semester awal dan mahasiswa semester akhir. Data TOEFL mahasiswa semester awal disajikan pada tabel berikut: Jumlah mahasiswa semester awal yang menjadi sampel adalah sebanyak 86 orang, jumlah tersebut adalah yang mengikuti tes TOEFL pada tahun 2011/2012. Nilai TOEFL minimum mahasiswa semester awal adalah 310 sementara nilai maksimum TOEFL yang berhasil diperoleh adal 493. Nilai mean TOEFL untuk mahasiswa semester awal adalah sebesar 387,49. Deviasi standar nilai TOEFL mahasiswa semester akhir tidak besar yaitu hanya 9,5% (36,818) dan tidak lebih dari 20% dari mean. Statistik deskriptif TOEFL mahasiswa semester akhir disajikan pada tabel sebagai berikut: Nilai TOEFL mahasiswa semester akhir berkisar antara 333 (nilai minimum) dan 580 (nilai maksimum), dengan nilai mean sebesar 460,33 untuk jumlah mahasiswa semester akhir sebanyak 107 orang. Deviasi standar nilai TOEFL mahasiswa semester akhir tidak besar (tidak lebih dari 20% dari mean, yaitu sekitar 13,16%) menunjukkan variasi yang kecil. Penelitian ini dilakukan untuk mencari bukti pengaruh lama waktu belajar bahasa Inggris mahasiswa dengan kemampuan bahasa Inggris mahasiswa (diwakili oleh skor TOEFL). Idealnya, semakin lama seseorang belajar dan mengikuti proses pembelajaran bahasa Inggris maka kemampuan mereka terhadap bahasa Inggris tersebut juga akan semakin meningkat. Hasil dari deskripsi data di bagian 4.1. menunjukkan bahwa statistik deskriptif untuk nilai TOEFL mahasiswa semester awal dan semester akhir memiliki nilai yang cukup berbeda, di mana nilai-nilai untuk kelompok mahasiswa semester akhir lebih tinggi dibandingkan mahasiswa semester awal. Nilai minimum TOEFL mahasiswa semester awal adalah 310 sementara mahasiswa akhir memperoleh nilai minimum TOEFL 333. Nilai maksimum TOEFL mahasiswa semester awal adalah 493, sementara nilai maksimum TOEFL mahasiswa semester akhir 580. Terakhir, nilai mean TOEFL mahasiswa semester awal 387,49 sementara mahasiswa semester akhir memperoleh nilai mean TOEFL 460,33. Hasil deskripsi data menujukkan bahwa semakin lama mahasiswa mengikuti proses pembelajaran bahasa Inggris maka kemampuan bahasa Inggris mahasiswa juga akan semakin meningkat. Hal ini ditunjukkan dari hasil nilai mean mahasiswa semester akhir yang lebih tinggi daripada mahasiswa semester awal. PENUTUP Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah lama waktu belajar bahasa Inggris akan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Samarinda. Kemampuan bahasa Inggris diukur dengan melihat nilai TOEFL mahasiswa. Pengujian dalam penelitian ini dilakukan terhadap dua kelompok mahasiswa, yaitu mahasiswa semester awal dan mahasiswa semester akhir. Hasil penelitian yang bersifat deskripsi ini menunjukkan bahwa nilai TOEFL mahasiswa semester awal lebih rendah dibandingkan mahasiswa semester akhir, baik dilihat dari nilai minimum, nilai maksimum maupun nilai mean. Dengan demikian dapat dilihat adanya hubungan antara lama waktu belajar dan kemampuan bahasa Inggris mahasiswa. JURNAL EKSIS Vol.8 No.2, Agustus 2012: 2168 2357 Riset / 2234

Saran Penelitian ini bersifat deskripsi dan bersifat umum. Analaisis dibatasi dengan data lama waktu belajar dan kemampuan bahasa Inggris yang dilakukan terhadap mahasiswa semester awal dan semester akhir di Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Samarinda. Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang dapat diperbaiki dengan melakukan beberapa penelitian-penelitian selanjutnya. Salah satu keterbatasan penelitian ini adalah peneliti tidak melakukan pengamatan terhadap sampel selama mereka berada di semester awal dan selanjutnya pada saat mereka di semester akhir. Nilai di periode yang berbeda (tahun pertama dan tahun terakhir) tersebut dapat dijadikan data yang lebih valid tentang peningkatan kemampuan bahasa Inggris seseorang. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengakomodir hal tersebut sehingga dapat memperbaiki keterbatasan yang ada di dalam penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Amri, Mustika. 2004. Penggunaan Learning Strategies serta Hubungannya dengan Prestasi Belajar Bahasa Inggris. Politeknik Negeri Lhokseumawe. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi 3, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Komari. 2008. Kemampuan Bahasa Inggris Mahasiswa Tingkat Akhir Universitas Sains dan Teknologi Jayapura berdasarkan Score TOEFL. Jurnal DINAMIS Vol. 2 No. 12 Desember 2008, hal. 47 51. Marzuki, Dony. 2008. Keterampilan Reading TOEFL Like Test Mahasiswa Semester V Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang. Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol. 3 No. 2 Desember 2008, hal. 95-105. Santoso, Singgih. 2004. SPSS Statistik Parametrik, PT Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia, Jakarta. Susanti, Ratna. 2002. Penguasaan Kosa Kata dan Kemampuan Membaca Bahasa Inggris. Jurnal Pendidikan Penabur No. 01 Maret 2002, hal. 87 93. Wijirahayu, Suciana. 2007. Keterkaitan antara Strategi dalam Belajar Bahasa dengan Kemampuan Berbahasa Inggris Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Islam Vol. X No.2 Desember 2007, hal. 153 162. Riset / 2235 JURNAL EKSIS Vol.8 No.2, Agustus 2012: 2168 2357