LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI SEMARANG NOMOR : 061/ 0217 / 2016 TENTANG RENCANA KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERJANJIAN KINERJA BUPATI SEMARANG TAHUN 2016 Form A

Program Target Anggaran. 1 Terpenuhinya jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin. dan sehat pada masyarakat (upaya Makanan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB IV PENUTUP. Capaian Keuangan % Kategori Terpenuhinya jaminan kesehatan bagi sangat baik

RENCANA KINERJA TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

LAMPIRAN Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2015

BUPATI SEMARANG PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015

3 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global

EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan

RPJMD KABUPATEN LINGGA BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 :

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015

RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN TAHUN 2016 WDP 63.78% 67.83%

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN A. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Terwujudnya Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PENGUKURAN KINERJA VISI : TERWUJUDNYA KABUPATEN BIMA YANG RAMAH RELIGIUS, AMAN, MAKMUR, AMANAH DAN HANDAL

MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAB VI KEBIJAKAN UMUM

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAPPEDA Planning for a better Babel

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

IKU Pemerintah Provinsi Jambi

PADA MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BANGKA

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO TAHUN 2016

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BUPATI PARIGI MOUTONG PROVINSI SULAWESI TENGAH

VISI DAN MISI CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI PEMALANG PERIODE

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Kata Pengantar menuju Bintan yang maju, sejahtera dan berbudaya

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah. (RPJPD) Provinsi Riau , maka Visi Pembangunan

BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2014

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2013 IKHTISAR EKSEKUTIF

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

VISI, MISI, KEBIJAKAN, STRATEGI DAN PROGRAM KERJA CALON BUPATI BUPATI PUNCAK JAYA PERIODE

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KOTA CIREBON 1/1/15

1. Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah didukung oleh aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten. 2. Mewujudkan keamanan dan ketertiban

Terwujudnya Kota Mojokerto sebagai Service City yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral.

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA LANGSA

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

Transkripsi:

LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI SEMARANG NOMOR : 061/ 0217 / 2016 TENTANG RENCANA KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG No Misi Tujuan Indikator Indikator Utama 1 Meningkatkan Derajat kesehatan Masyarakat Angka Harapan Hidup 78.5 1 Meningkatkan kualitas SDM yang Beriman dan Bertaqwa Kepada TuhanYang Maha esa (sesuai dengan Nawa Cita butir Kelima "Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia di Kabupaten Semarang) 1 Terpenuhinya jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin 2 Meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas 3 Persentase pemenuhan pelayanan kesehatan masyarakat pertahun (%) 100 Terwujudnya pola hidup bersih dan sehat pada masyarakat (upaya promotif dan preventif kesehatan di masyarakat) 4 Meningkatnya sanitasi lingkungan dan terpenuhinya kebutuhan air bersih Persentase Sanitasi lingkungan dalam kondisi baik (%) 89.71

Indikator Indikator Utama 5 Terpenuhinya kebutuhan gizi Prevalensi Gizi kurang 5.18 ibu hamil dan menyusui anak pada balita (%) balita serta anak sekolah dasar 6 Terwujudnya norma keluarga kecil yang berkualitas dan sejahtera persentase kesejahteraan dan ketahanan keluarga (%) 46.53 7 Terpenuhinya sarana dan prasarana Kesehatan Prosentase Pemenuhan sarana dan prasarana kesehatam 60.00 2 Mewujudkan Masyarakat Cerdas, Kreatif,Berbudaya,Berka rakter dan Menguasai Ilmu pengetahuan dan teknologi ( sesuai dengan Nawacita butir Kelima dan Keenam Meningkatkan kualitas hidup Manusia serta meningkatkan produktifitas Masyarakat dan daya Saing dengan daerah Lain ) Angka Partisipasi Sekolah Usia 7-12 Tahun 69.17 Usia 13-15 Tahun 61.51 Usia 16-18 Tahun 38.27 Prosentase Tingkat kelulusan SD/MI 100 SMP/MTs 99.9 SMA/SMK 99.97 1 Meningkatnya akses pelayanan pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing pada semua jenjang pendidikan Angka Partisipasi Kasar (%) Usia 4-6 Tahun untuk usia PAUD 67.65 Usia 7-12 Tahun untuk usia sekolah SD 100

Indikator Indikator Utama Usia 13-15 Tahun untuk 96.04 usia sekolah SLTP Usia 16-18 Tahun ungtuk usia sekolah SLTA 60 Angka Partisipasi Murni (%) Usia 7-12 Tahun untuk usia sekolah SD Usia 13-15 Tahun untuk usia sekolah SLTP 95,17 81,82 Usia 16-18 Tahun ungtuk usia sekolah SLTA 95,17 2 3 meningkatnya jumlah kualitas sarana prasarana pendidikan baik formal maupun non formal Tersediannya Tenaga pendidik dan Tenaga kependidikan yang memenuhi standar kompetensi yang memiliki intelegence quotient,emotional quotient dan spritual quotient Prosentase Ruang kelas SD yang sesuai standar Nasional Pendidikan (%) n1 untuk sekolah SD 91,75 n2 untuk sekolah SLTP 97,5 n3 untuk sekolah SLTA 98,12 Persentase Guru berpendidikan S1/DIV (%) n untuk sekolah TK/RA 63,18 n1 untuk sekolah SD 84,99 n2 untuk sekolah SLTP 94 n3 untuk sekolah SLTA 98 Persentase Guru

Indikator Indikator Utama Bersertifikat Pendidik (%) 4 Tersedianya sekolah sekolah kejuruan yang sinergi den kebutuhan dunia usaha dan dunia industri n1 untuk sekolah SD 61.5 n2 untuk sekolah SLTP 61 n3 untuk sekolah SLTA 39 Prosentase Tingkat penyerapan Lulusan SMK di bidang Industri (%) 89.49 5 Tersedianya tenaga kerja terampil dan berkualitas sesuai kebutuhan serta memiliki daya saing calon tenaga kerja yang Terampil (%) 3.15 6 Tumbuhnya sikap dan perilaku kewirausahaan masyarakat sehingga mampu mencitakan lapangan kerja Tingkat pengangguran terbuka (%) 55.17 7 Terwujudnya sinergitas antara pemerintah,lembaga sosial kemasyarakatan dan Keagamaan dalam pendidikan budi pekerti,budaya dan agama Jumlah Lembaga pendidikan keagamaan yang mendapatkan bantuan (%) 250

Indikator Indikator Utama 3 Mengembangkan 3 Meningkatkan Kegiatan Tingkat Pertumbuhan 6.1 produk Unggulan Usaha Ekonomi Daerah Ekonomi berbasis potensi lokal dengan Memanfaatkan yang bersinergi dan sumber Daya Lokal berdaya saing serta (sesuai dengan Nawa cita berwawasan butir Keenam lingkungan untuk "Meningkatkan menciptakan produktiofitas lapangan kerja dan masyarakat dan daya Peningkatan saing dengan daerah Pendapatan lain") 1 Terwujudnya sentra/klaster usaha skala UMKM dengan produk khas daderah yang memiliki daya saing Persentase Peningkatan jumlah unit UMKM (%) 1.49 2 Terwujudnya kawasan industri yang dapat menyerap tenaga kerja lokal Persentase pembinaan kelompok industri (%) 95.45 3 meningkatnya akses petani terhadap sarana produksi,modal dan pemasaran indeks Nilai Tukar Petani 110.97

Indikator Indikator Utama 4 Terwujudnya diversifikasi usaha pertanian menuju agrobisnis,agroindustri dan agrowisata dalam rangka meningktakan nilai tambah produk dan daya tarik sektor pertanian 5 Diterapkanya teknologi tepat guna berwawasan lingkungan dalam rangka pengembangan jenis dan kualitas produk industri lokal Prosentase peningkatan jumlah industri kecil (%) 9.55 6 Berkembangnya industri pariwisata yang berbasis masyarakat dan budaya lokal Persentase peningkatan pendapatan daerah dari sektor pariwisata (%) 5.91 7 Tumbuhkembangnya kelompok usaha produktif,badan usaha milik petani dan lembaga keuangan mikro antara lain kemitraan bisnis dan pengembangan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Persentase peningkatan Koperasi yang berkualitas (%) 37.18 4 menciptakan pemerintahan yang 4 Mewujudkan pelaksanaan Indeks Kepuasan Masyarakat katalistik dan dinamis Pemerintahan Pelayanan Opini BPK dengan Masyarakat 88.9 WTP

Indikator Indikator Utama dengan Masyarakat Skor evaluasi SAKIP CC mengedepankan Pembangunan yang 1 Mantapnya administrasi Persentase Infrastruktur 100 pronsip good efektif,efesien dan pemerintahan dalam Jaringan yang terkoneksi governance didukung akuntabel (sesuai penerapan informasi dengan baik (%) kelembagaan yang dengan nawa cita butir comunication and technologi efektif dan kinerja ke dua membangun tata melalui electronic goverment aparatur yang kelola pemerintahan dalam rangka peningkatan kompeten serta bersih,efektif dan kualitas,pemerataan pelayanan pemanfaatn teknologi terpercaya) publik dan pembangunan informasi sistem data 2 Meningkatnya disiplin,kompetensi dan profesionalisme aparatur pemerintah sehingga responsif terhadap perubahan paradigma pemerintahan Persentase Kesesuaian penempatan PNS dalam jabatan (%) 91.59 3 Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan ketatalaksanaan satuan kerja perangkat daerah Realisasi Indikator 100 yang tercapai sesuai target (%) 4 Terciptanya transparansi dalam pelaksanaan pembangunan Presentase masyarakat yang mengakses media informasi pembangunan daerah (%) 22.35

Indikator Indikator Utama 5 Meningkatnya kemampuan Persentase Sistem 100 manajemen pemerintahandan Informasi Yang Dapat pembangunan melalui Diaplikasikan Secara perencanaan dan Optimal (%) penganggaran yan g responsive gender dan berbasis data dan arah kebijakan prioritas yang didukung pengendalian dan pengawasan secara optimal 5 Menyediakan 5 Menciptakan Iklim yang kondusif bagi pelaksanaan pembangunan dan investasi infrastruktur daerah yang merata guna mendukung peningkatan kualitas pelayanan dasar dan percepatan Pembangunan (Sesuai dengan Nawacita Kedelapan "Menggerakkan revolusi mental dalam setiap gerak pembangunan") Prosentase Peningkatan Nilai investasi Daerah 2.16 1 Tersedianya dokumen tata ruang sebagai acuan pemanfaatan ruang 2 Meningkatnya pelayanan perijinan yang tertib,tepat waktu,transparan dan akuntabel Persentase kepatuhan Rumah dan Bangunan yang sesuai RDTR (%) Indeks Peningkatan kepuasan masyarakat 100 0.4 3 Meningkatnya keamanan dan budaya tertib masyarakat,penegakan keadilan serta supremasi hukum penurunan jumlah pelanggaran perda (%) 10

Indikator Indikator Utama 4 Tersedianya regulasi dan nilai investasi daerah 345.651.084 promosi yang mendukung (Rp.000) investasi 6 Mewujudkan infrastruktur pembangunan yang berkualitas dan merata seluruh wilayah dengan menekankan pada pembangunan desa Prosentase Kondisi infrastruktur dalam kondisi baik 65 (Termaktub dalam nawa cita butir ketiga "Meneruskan pembangunan kabupaten semarang dari pinggiran dengan memperkuat desa ") Indeks pembangunan Desa 36.8 2 Tersedianya jaringan irigasi dan sumber sumber air untuk pertanian 3 Tersedianya prasarana olahraga,ruang publik dan ruang terbuka hijau di perkotaan Persentase Saluran Pengairan dalam kondisi baik (%) Luas Ruang Tebuka Hijau ( ha) 73.91 2436 4 Tersedianya sarana dan prasarana air bersih yang memadai Pemenuhan ketersedian sarana air bersih (%) 86.83 5 Tersedianya rumah layak huni dan rumah bersanitasi Persentase permukiman yang layak huni (%) 81.61 6 Tersedianya sarana dan prasarana pengelolaan sampah rata rata Sampah yang terolah dengan baik perhari ( m³) 0.88

Indikator Indikator Utama 7 Terpenuhinya kebutuhan Rasio elektrifikasi (%) 99 energi listrik 6 Mendorong terciptanya partisipasi dan kemandirian masyarakat kesetaraan dan keadilan gender serta perlindungan anak disemua bidang pembangunan 7 Mewujudkan peran serta Indeks Pembangunan dan Kemandirian Gender masyarakat dalam pembangunan tanpa membedakan gender dengan memperhatikan hak hak anak 8 Terpenuhinya sarana dan prasarana perdagangan 25.43 1 meningkatkan peranserta dan partisipasi masyarakat dalam proses dan pengawasan pembangunan daerah 2 Meningkatkan pemberdayaan perempuan dan penyandang masalah sosial dalam proses pembangunan di segala bidang guna peningkatan kualitas hidup Fasilitas pasar dalam kondisi baik (%) Persentase usulan kegiatan berbasis musrenbang yang tertuang dalam RKPD (%) Persentase penurunan tingkat penyandang masalah sosial (%) 100 75.12 1.09 (sesuai dengan nawacita butir ke sembilan "memperteguh kebinekaan dan Memperkuat rstorasi sosial" 3 Meningkatkan pemenuhan kebutuhan terhadap hak hak anak melalui sinergitas pemerintah,masyarakat dan swasta Prosentase pemenuhan fasilitas umum untuk anak 9.61 4 Meningkatnya pemberdayaan kelembagaan desa dan masyarakat Prosentase Lembaga kemasyarakatan desa Yang Aktif( %) 60

Indikator Indikator Utama 7 Mendorong 8 Memanfaatkan sumber Indeks Kualitas 42.75 daya alam secara Lingkungan Hidup optimal dan berkelanjutan terciptanya pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan tetap menjaga kelestariannya Sesuai dengan nawa cita kelima "meningkatkan kualitas hidup manusia " Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau 7.77 1 Diterapkanya teknologi tepat guna dalam upaya pelestarian sumberdaya alam Jumlah penerapan teknologi tepat guna yang mendapat fasilitasi dari pemerintah (unit) 10 2 Terwujudnya jejaring kerjasama dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan yang berkelanjutan Prosentase Peningkatan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup pertahun (%) 23.8 3 terkendalinya pengelolaan sumberdaya alam dan kerusakan lingkungan 4 Terwujudnya konservasi lahan melalui pengembangan hutan rakyat Produktifitas Hasil Hutan Pertahun (ton/hektar) 1.26 5 meningkatnya penggunaan pupuk organik dalam pengembangan usaha pertanian produktifitas hasil pertanian pertahun (ton/hektar) 7.68

Indikator Indikator Utama 6 Terkendalinya pemanfaatan Persentase tingkat 100 lahan untulk pembangunan kesesuaian Lahan ekonomi dan investasi daerah Investasi terhadap yang sesuai dengan RTRW dan Dokumen RTRW ( %) RDTR Ungaran, BUPATI SEMARANG MUNDJIRIN