DAMPAK MUNCULNYA SIMBOL MODERNITAS DI KECAMATAN DENPASAR SELATAN TAHUN Abstrak

dokumen-dokumen yang mirip
KATA PENGANTAR. Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang

Perkembangan Pariwisata di Banyuwangi Pada Tahun Keyword : Social change, Development of tourism, The effect on society.

BAB IV GAMBARAN UMUM PANTAI KEDONGANAN SEBAGAI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Badung dan merupakan wilayah (palemahan) Desa Adat Kedonganan.

Studi Home Range Penggunaan Taman Kota Studi Kasus Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Denpasar, Bali

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang diandalkan pemerintah untuk

BAB I PENDAHULUAN. negara yang memiliki kawasan pesisir yang sangat luas, karena Indonesia

PERSOALAN TATA RUANG KOTA DENPASAR MENDATANG

ABSTRACT. A. Name : Nyoman Andika Widiastra B. Title : Development Study Area Tourism Buleleng Lovina With Butler Talc Theory Approach. C.

PENGATURAN MENGENAI PENGENDALIAN, PEREDARAN, DAN PENJUALAN MINUMAN BERALKOHOL GOLONGAN A DI KOTA DENPASAR

PENGELOMPOKKAN KABUPATEN DI PROVINSI BALI BERDASARKAN PERKEMBANGAN FASILITAS PARIWISATA

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan penelitian dan analisis hasil penelitian sebagaimana

TESIS ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL BENOA-BANDARA-NUSA DUA A.A. ASTRI DEWI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG DI PASAR JIMBARAN, KELURAHAN JIMBARAN

Angket Penelitian. I. Identitas Responden. 1. Nama : 2. Usia : 3. Pekerjaan : 4. Jenis kelamin : a. Laki- laki. b. Perempuan. 4. Etnis : a.

Oleh Tude Trisnajaya Desak Putu Dewi Kasih Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana

BAB I PENDAHULUAN. dilakukannya penelitian ini terkait dengan permasalahan-permasalahan

UPAYA PEMERINTAH KOTA DENPASAR DALAM MENGATASI LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH DI KOTA DENPASAR

I. PENDAHULUAN. utama perekonomian nasional. Sebagian besar masyarakat Indonesia masih

KATA PENGANTAR. masukan dan motivasinya selama penyelesaian skripsi ini. 7. Dr, Made Heny Urmila Dewi, SE, M.Si. sebagai penguji skripsi atas waktu,

PENGENDALIAN PEREDARAN MINUMAN BERALKOHOL DI WILAYAH HUKUM POLRESTA DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Partisipasi Kelompok Nelayan Pesisir Karya Segaradalam Konservasi Terumbu Karang di Pantai Serangan Denpasar

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

KONSEP RESORT AND LEISURE

PERAN SERTA MASYARAKAT DAERAH BANTARAN SUNGAI BADUNG DALAM PENANGANAN DAN PENGELOLAAN SAMPAH DI WILAYAH KOTA DENPASAR. oleh

BAB V LAHAN DAN HUTAN

BAB I PENDAHULUAN. Pantai Sanur Kaja terletak di pesisir utara (Kaja) kawasan Sanur dan

Kata kunci: Bangkitan Pergerakan, Kinerja Ruas Jalan, Derajat Kejenuhan.

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

ANALISIS DISPARITAS PENDAPATAN DI KAWASAN PARIWISATA, KECAMATAN KUTA, KABUPATEN BADUNG. Ni Kadek Dian Sri Apriliani I. K. G.

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 41 TAHUN 2010 TENTANG STANDARISASI PENGELOLAAN DAYA TARIK WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. standar hidup serta menstimulasikan sektor-sektor produktif lainnya (Pendit,

Peranan Dinas Pariwisata Kabupaten Badung Dalam Mengembangkan. Potensi Pariwisata Badung. Oleh:

HUBUNGAN ANTARA KOMPONEN PERMUKIMAN DAN KEBERHASILAN METODE BANK SAMPAH DALAM PENGELOLAAN SAMPAH BERKELANJUTAN DI KOTA SURAKARTA

PELAKSANAAN REDISTRIBUSI TANAH OBYEK LANDREFORM DI KABUPATEN TABANAN

a. Terlambat Upload Laporan Akhir

BAB I PENDAHULUAN. Pergerakan masyarakat di wilayah perkotaan memiliki tingkat mobilitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia sebagai negara kepulauan mempunyai lebih dari pulau dan

STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA DENPASAR TAHUN 2008

Bab VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. kawasan stasiun Pasar Nguter, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. khas daerah.suasana damai, tentram, nyaman dan ramah dapat dirasakan di daerah

BAB 1 PENDAHULUAN. telah membatasi ruang-ruang bebas yang bisa diakses penduduk kota untuk

PELAKSANAAN PENERTIBAN PEDAGANG ACUNG DI KAWASAN PARIWISATA KUTA KABUPATEN BADUNG

BAB I PENDAHULUAN. maupun badan hukum. Usaha pemerintah ini tidak terlepas dari tujuan negara

ABSTRAK. Kata kunci: Waduk Muara Nusa Dua, Pola Operasi, Debit Andalan, Kebutuhan air baku, Simulasi

PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH DI DUSUN SONO DESA LALANG KECAMATAN MEDANG DERAS KABUPATEN BATUBARA PROPINSI SUMATERA UTARA TESIS.

BAB I PENDAHULUAN. budaya, suku serta memiliki adat istiadat yang unik di masing masing

BAB II DESKRIPSI LOKASI STUDI

BAB I PENDAHULUAN. promosi pariwisata ini berkembang hingga mancanegara. Bali dengan daya tarik

BAB I PENDAHULUAN. rakyat Indonesia, dewasa ini Pemerintah sedang giat-giatnya melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. dan teknologi, sehingga keadaan ini menjadi perhatian besar dari para ahli dan

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring majunya perkembangan jaman, seiring itu pula perkembangan terjadi di

BAB I PENDAHULUAN Tujuan Penulisan Laporan

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata yang dipandang sebagai industri multidimensi, memiliki

DAFTAR ISI. BAB IV DISKRIPSI WILAYAH Kondisi Geografis Kondisi Demografi... 80

STUDI KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHA DAGANG BAJU (STUDI KASUS PEDAGANG BAJU BALI MENETAP DAN SEMI MENETAP DI DAERAH KUTA)

BAB I PENDAHULUAN. segala potensi yang dimiliki. Pembangunan pariwisata telah diyakini sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seluruh belahan dunia. Saat ini, seluruh Negara berlomba-lomba untuk

PEREMAJAAN PEMUKIMAN KAMPUNG PULO DENGAN PENDEKATAN PERILAKU URBAN KAMPUNG

BAB III METODE PENELITIAN. dikemukakan pada bab sebelumnya yaitu mengevaluasi pelaksanaan program

I. PENDAHULUAN. untuk mengatasi masalah aksesibilitas kredit yang banyak dialami pelaku Usaha

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Sekitar 4,7 juta pembaca majalah Time yang terbit di Amerika Serikat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perencanaan

BAB I PENDAHULUAN. tempat obyek wisata berada mendapat pemasukan dari pendapatan setiap obyek

BAB I PENDAHULUAN. nasional maupun internasional. Hal ini disebabkan oleh potensi yang dimiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Untuk lebih jelasnya wilayah Kabupaten Karangasem dapat dilihat pada peta di bawah ini :

BAB IV PERKEMBANGAN PARIWISATA DESA SANUR DAN KARAKTERISTIK SAMPEL PENELITIAN

EVALUASI DAMPAK ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN KE NON PERTANIAN DI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

PENGARUH PARIWISATA TERHADAP PERALIHAN FUNGSI TANAH PEKARANGAN DESA (PKD) (STUDI DI DESAPAKRAMAN PADANGTEGAL, UBUD, GIANYAR)

BAB 2 LANDASAN TEORI. kembali adalah upaya penataan kembali suatu kawasan kota dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. lain untuk membayar harga yang telah dijanjikan. 1 Berdasarkan rumusan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan sistem transportasi merupakan prasarana dan sarana yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehidupan saat ini nyaris tidak dapat dilepaskan dari pasar.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI MAGISTER ARSITEKTUR

UPAYA PENCAPAIAN IKLIM USAHA KONDUSIF BAGI PENANAMAN MODAL (INVESTASI) DALAM KEGIATAN BISNIS PARIWISATA

EVALUASI PERKEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA LOVINA SEBAGAI KAWASAN WISATA BAHARI. OLEH : Vina Trisha Manurung

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diandalkan tidak hanya dalam pemasukan devisa, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. Bali sebagai pusat pengembangan kepariwisataan di Indonesia telah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ABSTRAK Penampakan fisik Tukad Badung terlihat berwarna kecoklatan, air kotor, dan bau limbah dari rumah tangga. Berbagai upaya telah dilakukan oleh

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Keywords: Surveillance,Visa visit, Abuse, Overstayed ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERKOTAAN MELALUI PENGEMBANGAN RUANG TERBUKA HIJAU TERINTEGRASI IPAL KOMUNAL

STANDARISASI KEAMANAN DAN KESELAMATAN WISATAWAN YANG WAJIB DIPENUHI OLEH BIRO PERJALANAN WISATA

BAB I PENDAHULUAN. kawasan wisata primadona di Bali sudah tidak terkendali lagi hingga melebihi

PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG IJIN BANGUN-BANGUNAN DI KOTA DENPASAR

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PENURUNAN PERKEMBANGAN KAWASAN WISATA CANDIDASA KABUPATEN KARANGASEM BALI TUGAS AKHIR

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI

BAB I PENDAHULUAN. mancanegara. Bali yang juga dikenal dengan nama Pulau Dewata, Pulau Seribu

BAB I PENDAHULUAN. Ruang Komunal Kelurahan Kemlayan sebagai Kampung Wisata di. Surakarta dengan Pendekatan Arsitektur Kontekstual

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan ekonomi yang sangat berpengaruh terhadap tingkat pertumbuhan

Wedding Chapel di Kuta Selatan BAB I PENDAHULUAN

DAMPAK ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH PETANI PEMILIK TERHADAP KEHIDUPAN RUMAH TANGGANYA

Transkripsi:

DAMPAK MUNCULNYA SIMBOL MODERNITAS DI KECAMATAN DENPASAR SELATAN TAHUN 1980-2014 Agus Fachzuri Rofiansyah Abdullah 1*, I Ketut Ardhana 2, Fransiska Dewi Setiowati Sunaryo 3 [123] Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana 1 [a_aand@ymail.com] 2 [ketut_ardhana@unud.ac.id] 3 [fransiska.d3w1@gmail.com] * Corresponding Author Abstrak South Denpasar District is one of the districts located in the city of Denpasar. In 1980, the government built By Pass Ngurah Rai Road. The presence of this road results in the symbol of modernity such as hotels, restaurants and bars. Such changes become a pull factor for people both inside and outside Bali to come, work and live in South Denpasar District. Those symbols of modernity also have an impact on social change in society, for instance a change in the culture system, changes in the economic system and the loss of the solidarity bond in society of South Denpasar District. In addition, the development of the symbols of modernity in South Denpasar District also have an negative impact on the environment such as the loss of green area around South Denpasar District as well as the emergence of the slums settlements in several villages in South Denpasar District. Keywords: symbol of modernity, Social Change and Slums. 1. Latar Belakang Kecamatan Denpasar Selatan merupakan salah satu kecamatan yang berada di wilayah administratif Kota Denpasar yang mempunyai potensi lingkungan baik dari lokasi dan geografis yang dapat dikembangkan untuk kemajuan masyarakat. Wilayah Kecamatan Denpasar Selatan sendiri memiliki kawasan wisata berupa pantai yang merupakan salah satu objek wisata yang diminati oleh wisatawan baik itu lokal maupun mancanegara. Selanjutnya, dengan adanya potensi yang dimiliki oleh Kecamatan Denpasar Selatan menyebabkan banyaknya investor yang berdatangan untuk memanfaatkan potensi yang ada di Kecamatan Denpasar Selatan. 1

Para investor tersebut membangun berbagai macam simbol modernitas yang diantaranya hotel, restoran, bar, artshop dan lain sebagainya. Perubahan seperti itu menjadi faktor penarik orang baik dari dalam maupun luar Bali untuk datang bekerja dan menetap di Kecamatan Denpasar Selatan. Simbol simbol modernitas tersebut menjadi satu kesatuan dengan yang ada sebelumnya terutama di daerah Kuta dan Nusa Dua. Dengan adanya simbol simbol modernitas tersebut sisi positif yang didapatkan ialah dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, melalui peningkatan perolehan devisa, kesempatan usaha dan kesempatan kerja, sehingga terjadi peningkatan taraf hidup dalam masyarakat, khususnya di Kecamatan Denpasar Selatan. Selain itu, dengan adanya simbol simbol modernitas juga berdampak pada perubahan sosial dalam masyarakat seperi perubahan dalam sistem budaya, perubahan dalam sistem ekonomi serta hilangnya ikatan solidaritas dalam masyarakat di Kecamatan Denpasar Selatan. Selain itu, dampak negatif dengan perkembangan simbol simbol modernitas yang ada di Kecamatan Denpasar Selatan juga berdampak pada lingkungan seperti hilangnya lahan hijau di seputaran Kecamatan Denpasar Selatan serta munculnya pemukiman pemukiman kumuh di beberapa desa. Oleh karena itu, hingga kini Kecamatan Denpasar Selatan merupakan daerah langganan banjir, hal tersebut dikarenakan kurangnya daerah resapan air yang ada. Selain itu, dengan adanya simbol simbol modernitas tersebut pula terjadi juga pencemaran lingkungan dikarenakan banyaknya industri yang terus berkembang di Kecamatan Denpasar Selatan. 2. Pokok Permasalahan a. Bagaimana proses terbentuknya simbol modernitas di Kecamatan Denpasar Selatan? b. Mengapa muncul simbol modernitas di Kecamatan Denpasar Selatan? c. Apa dampak simbol modernitas terhadap masyarakat Kecamatan Denpasar Selatan? 2

3. Tujuan Penelitian a. Memahami dan mengetahui proses terbentuknya simbol simbol modernitas terhadap masyarakat Kecamatan Denpasar Selatan. b. Mengetahui latar belakang munculnya simbol simbol modernitas di Kecamatan Denpasar Selatan. c. Menganalisis dampak kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh ekses ekses negatif simbol- simbol modernitas. 4. Metode Penelitian Metodologi yang digunakan adalah metodologi sejarah kota. Ada beberapa garapan yang bisa dikaji dalam metodologi ini yakni transformasi sosial, problem sosial, mobilitas sosial, sistem sosial dan perkembangan ekologi kota. Dari lima bidang yang ditawarkan di atas, yang digunakan di dalam penelitian ini ialah model perkembangan ekologi kota. Ekologi merupakan hubungan interaksi antara manusia dan alam disekitarnya. Oleh karena itu, persoalan yang dikaji dalam penelitian ini ialah, perubahan perubahan yang terjadi di kota, terutama mengenai munculnya heterogenitas, kepadatan penduduk dan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh kehadiran simbol simbol modernitas di Kecamatan Denpasar Selatan. Atas dasar jangkauan bidang garapan tersebut, sesuai dengan arah atau sasaran yang hendak dicapai oleh Sejarah Kota seperti yang diajarkan oleh Kuntowijoyo, maka pembahasan penelitian ini bukan mengenai sejarah atau perkembangan suatu kota atau sejarah dari kotanya, melainkan perubahan perubahan yang terjadi di kota, terutama mengenai munculnya heterogenitas, kepadatan penduduk, dan kerusakan lingkungan di Denpasar Selatan serta persoalan-persoalan yang terkait dengan ketiganya. 5. Hasil Pembahasan Secara administratif, Kecamatan Denpasar Selatan merupakan salah Kecamatan yang terletak di Kota Denpasar. Dilihat dari segi lingkungannya, sebagian wilayah Kecamatan Denpasar Selatan merupakan kawasan pesisir yang dapat dikembangkan sebagai daerah wisata. Hal tersebut semakin diperkuat dengan hadirnya Jalan By Pass I 3

Gusti Ngurah Rai pada tahun 1980. Dengan keadaan demikian, pembangunan di Kecamatan Denpasar Selatan tidak dapat dihindari. Hal tersebut diawali dengan potensi yang dimiliki oleh Kecamatan Denpasar Selatan yang menjadi faktor penarik para investor untuk membangun berbagai macam simbol moderrnitas seperti seperti hotel, restoran, bar dan sebagainya. Selain itu, dengan munculnya berbagi macam simbol modeernitas di Kecamatan Denpasar Selatan, Hal tersebut pula menjadi faktor penarik orang untuk memanfaatkan berbagai macam simbol modernitas di Kecamatan Denpasar Selatan. Dengan keadaan demikian, Hal itu pula menyebabkan terjadinya kepadatan penduduk di Kecamatan Denpasar Selatan. Sisi positif yang dapat diambil dengan adanya kepadatan penduduk tersebut ialah terjadi heterogenitas di Kecamatan Denpasar Selatan, yaitu kehidupan masyarakat yang terdiri dari berbagai macam suku, ras dan agama. Sedangkan sisi negatif dengan terjadinya kepadatan penduduk di Kecamatan Denpasar Selatan ialah menyempitnya lahan hijau yang disebabkan dengan adanya peningkatan jumlah penduduk di Kecamatan Denpasar Selatan. Selanjutnya, dengan adanya simbol simbol modernitas tersebut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, melalui peningkatan perolehan devisa, kesempatan usaha dan kesempatan kerja, sehingga terjadi peningkatan taraf hidup dalam masyarakat, khususnya di Kecamatan Denpasar Selatan. Selain itu, dengan adanya simbol simbol modernitas juga berdampak pada perubahan sosial dalam masyarakat seperi perubahan dalam sistem budaya, perubahan dalam sistem ekonomi serta hilangnya ikatan solidaritas dalam masyarakat di Kecamatan Denpasar Selatan. Selain itu, perkembangan simbol simbol modernitas yang ada di Kecamatan Denpasar Selatan juga berdampak pada lingkungan seperti hilangnya lahan hijau di seputaran Kecamatan Denpasar Selatan serta munculnya pemukiman pemukiman kumuh di beberapa desa di Kecamatan Denpasar Selatan yakni Desa Pemogan, Desa Sidakarya dan Keluharan Pedungan. Oleh karena itu, hingga kini Kecamatan Denpasar Selatan merupakan daerah langganan banjir, hal tersebut dikarenakan kurangnya daerah resapan air yang ada seputaran Kecamatan Denpasar Selatan. Selain itu, dengan adanya simbol simbol modernitas tersebut pula terjadi juga pencemaran lingkungan 4

dikarenakan banyaknya industri baik dengan skala yang kecil maupun besar yang terus berkembang di Kecamatan Denpasar Selatan. 6. Simpulan Perkembangan simbol modernitas di Kecamatan Denpasar Selatan, diawali dengan munculnya investor yang menanam modalnya di sepuratan Kecamatan Denpasar Selatan. Perkembangan simbol modernitas di Kecamatan Denpasar Selatan semakin diperkuat dengan hadirnya Jalan By Pass I Gusti Ngurah Rai pada tahun 1980. Selain itu, dengan adanya perkembangan simbol modernitas di Kecamatan Denpasar Selatan juga mengakibatkan terjadinya kepadatan penduduk. Dengan banyaknya simbol - simbol modernitas tersebut di atas, menjadi faktor penarik orang berdatangan ke Bali untuk bekerja maupun menetap di daerah yang berdekatan di wilayah Bali Selatan, khususnya Kecamatan Denpasar Selatan. Dilihat dari segi masyarakatnya, kini masyarakat Denpasar Selatan bukan lagi merupakan masyarakat tradisional melainkan masyarakat yang heterogen yang terdiri dari berbagai suku, ras dan agama. Tetapi walaupun demikian, kehidupan masyarakat hingga saat ini sangat rukun. Hal tersebut bisa dilihat dengan tidak pernahnya terjadi konflik yang terjadi antar umat lintas agama. Selain itu, dengan adanya pertambahan penduduk yang terjadi di Denpasar Selatan juga menyebabkan berkurangnya lahan hijau dan pertanian di Kecamatan Denpasar Selatan. Maka dengan keadaan demikian, kerusakan lingkungan yang terjadi di Denpasar Selatan pun tak dapat dihindari, seperti contohnya banyaknya sampah di kali atau gorong-gorong rumah warga yang menyebabkan terjadinya banjir. Selain itu, banjir tersebut juga disebabkan juga banyaknya bangunan -bangunan sehingga berkurangnya daerah resapan air. Bentuk nyata yang diakibatkan dengan munculnya simbol simbol tersebut yaitu adanya pemukiman pemukiman kumuh yang berada di beberapa kawasan Kecamatan Denpasar Selatan yakni Desa Pemogan, Desa Sidakarya dan Kelurahan Sesetan. Dari beberapa pemukiman kumuh tersebut, secara keseluruhan tidak mempunyai lokasi yang nyaman untuk dijadikan tempat tinggal. 5

7. Daftar Pustaka - Dokumen Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 27 Tahun 2011 tentang Rencana Tata ruang Wilayah Kota Denpasar Tahun 2011-2013. Peraturan Walikota Denpasar Nomor 6 Tahun 2013 Kawasan Strategis Sanur. tentang Peraturan Zonasi Profil Kecamatan Denpasar Selatan Tahun 2013. - Buku Dharma Putra, I Nyoman. 2004. Bali Menuju Jagaditha : Aneka Perspektif. Denpasar: Pustaka Bali Post. Gde Yudha Triguna, Ida Bagus, 2004. Kecendrungan Perubahan Karakter Orang Bali, dalam Politik Kebudayaan dan Identitas Etnik. Denpasar: Balimangsi Press. Kuntowijoyo. Metodologi Sejarah, Edisi Kedua. 2003. Yogyakarta: Tiara Wacana. - Majalah dan Surat Kabar Sidemen, Ida Bagus, Lima masalah pokok dalam teori sejarah, dalam Majalah Widya Pustaka, tahun VIII. Denpasar: Fakultas Sastra Universitas Udayana, Januari 1991. - Skripsi, Thesis, Makalah Nyoman Wijaya, 2009 Mencintai Diri Sendiri : Gerakan Ajeg Bali Dalam Sejarah Kebudayaan Bali 1910-2007, Disertasi S-2 belum dipublikasikan Yogyakarta: Jurusan Ilmu Humaniora Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada. 6