Pendahuluan. Artikel lama tentang Prinsip Penafsiran Sederhana. Oleh Daniel Ronda

dokumen-dokumen yang mirip
PENGENALAN AKAN ROH KUDUS

Lesson 4 for January 28, 2017

Seri Kedewasaan Kristen (3/6)

Seri Kedewasaan Kristen (2/6)

Alkitab. Persiapan untuk Penelaahan

Seri Kedewasaan Kristen (6/6)

18 JUNI 2017 S1 = SEMBAH PUJI & DOA SYAFAAT

PEMBERIAN SEBAGAI WUJUD PELAYANAN KASIH 2 Korintus 8:1-15 I Gede Puji Arysantosa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

MEMBERITAKAN INJIL DENGAN UTUH. Pembinaan Calon Pemimpin Kelompok Kecil UPEMKIP

Pemahaman Alkitab tentang Mengejar Kekudusan

Seri Iman Kristen (7/10)

Saya Dapat Menjadi Pekerja

Spiritual Hunger 2 - Kelaparan Roh 2 Center of Attention - Pusat Perhatian

BAPA SURGAWI BERFIRMAN KEPADA SAUDARA

MENDENGAR SUARA TUHAN

Belajar dari Kristus

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus.

Berakar dalam. Firman Tuhan. Pembacaan Alkitab setahun

Level 2 Pelajaran 4. PENTINGNYA GEREJA KRISTUS Oleh Don Krow

MENGAPA KITA HARUS BERBAHASA ROH? Bagian ke-1

Kehidupan Yang Dipenuhi Roh

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

Carilah Allah yang pertama. Menanti kedatangan Yesus kembali. Gunakan waktu dengan bijaksana. Hidup sehat. Disiplin diri.

Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia

PROFESIONALISME GURU PAK DALAM PERSPEKTIF ALKITAB PERJANJIAN BARU. Yulia Citra

Hubungan Kita Dengan Allah

SIGNIFIKANSI FIRMAN YANG BERSIFAT TERTULIS

Alkitab dan kita: Bagaimana menafsirkan Alkitab. 2 Petrus 1:20. Bagaimana Alkitab mengubah hidup kita? 2 Petrus 1:21.

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Bisa. Mengajar. Merupakan Pelayanan

PENELAAHAN ALKITAB. Persiapan, Penyusunan dan Penyampaiannya. Pdt. Stephen Sihombing, MTh

B: Believe in Christ/Percaya akan Kristus Kis 16:31, Luk 5:32, Luk 13:3, Rom 2:4, Yoh 3:16, Yoh 20:31, Ibr 11:6, Rom 10:17, Kis 10:43

BAHAN SHARING KELOMPOK SEL KELUARGA ALLAH

KEBENARAN SEDERHANA untuk ORANG PERCAYA BARU (Pertanyaan dan Jawaban)

Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati

Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar

Dikutip dari ALKITAB Terjemahan Baru (TB) LAI 1974

oleh Gereja Iuhan Apayang Dilakukan untuk Allah

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu?

SURGA DAN NERAKA. Sozisochi Lase

TAHUN AYIN ALEPH. Minggu I. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Bagaimana Saya Menjadi Sebagian dari Gereja Tuhan

PANDUAN PRAKTIS MEMPERSIAPKAN KHOTBAH

Seri Iman Kristen (6/10)

GBI Keluarga Allah

KURIKULUM PROGRAM STUDI SARJANA TEOLOGI (S.Th.)

13 MEI Ku mau spertimu Yesus 4. Jesus of the center

Pertanyaan Alkitab (24-26)

TRAINING BERTEMPAT DI GEREJA SESI 1 - Model Untuk Training Pelayanan

Penelaahan yang Bersifat Ibadah

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-2

Ikutilah Yesus! Pelayanan Orang Kristen. Bagian. Sastra Hidup Indonesia

Hidup dalam Kasih Karunia Allah 2Kor.6:1-10 Pdt. Tumpal Hutahaean

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

MENGHAKIMI ATAU TIDAK MENGHAKIMI?

Keterangan Dasar Tentang Alkitab

PELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak

Apa yang Dilakukan oleh Gereja Iuhan untuk Dirinya Sendiri

BAPTISAN ROH KUDUS. Yohanes 4 : 23 24

UKDW BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENULISAN. Berkatalah Petrus kepada Yesus: Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!.

Tujuh (7) Aspek Kemahakuasaan TUHAN Yesus dalam Mujizad-mujizadNya Bagian 3

Pelayanan Mengajar Bersifat Khusus

Penelaahan Tiap Kitab Secara Tersendiri

BERDOA MENGGUNAKAN BAHASA ROH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam Perjanjian Baru terdapat empat Kitab Injil Yang menuliskan tentang kehidupan Yesus

Berdoa Di Dalam Roh 1 Berdoa Dalam Roh I (Kenakanlah Seluruh Senjata Allah XXI)

Oleh Daniel Ronda. Pendahuluan:

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB GEREJA YANG YESUS DIRIKAN

I M A N Bagian ke-1. Bahkan, ketika Yesus menderita kesakitan di atas kayu salib, para pencemooh-nya masih terus menuntut tanda.

THE YEAR OF FAVOR #5 TAHUN PERKENANAN #5 GOD S PURPOSE FOR FAVOR TUJUAN TUHAN MEMBERIKAN FAVOR

Level 2 Pelajaran 11

Relasi Tuan dan Hamba Eksposisi 1 Ptr. 2:18-20 Ev. Calvin Renata, M.Div.

BAHAN PENDALAMAN ALKITAB PERSEKUTUAN PEREMPUAN GKPA TAHUN 2018

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gereja adalah sebuah persekutuan orang-orang percaya, sebagai umat yang

Bab Sembilan-Belas (Chapter Nineteen) Realitas dalam Kristus (In-Christ Realities)

Tujuan langsung dari penatalyanan adalah untuk memenuhi misi Allah dan menebus dunia. Allah ingin membuat prinsip penatalayanan menjadi suatu

Bagaimana Allah Berbicara kepada Saya?

ROH KUDUS DAN KARUNIA ROH. Lesson 8 for February 25, 2017

Basuh Kaki. Mendapat Bagian dalam Tuhan HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Siapakah orang Kristen Baptis dan Apa yang mereka percayai?

GPIB Immanuel Depok Minggu, 11 September 2016

Seri Iman Kristen (10/10)

Hampir setiap hari kita biasa mendengar peristiwa ini dalam berita.

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Apa Gereja 1Uhan Itu?

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Yesus Menampakkan Diri kepada Tujuh Murid Yesus dan Petrus Yesus dan Murid yang Lain Kata Penutup

PROSPEK TEOLOGI SEBAGAI ILMU 1

Written by Peter Yoksan Thursday, 29 December :42 - Last Updated Saturday, 31 December :31

Status Rohani Seorang Anak

Gereja Memberitakan Firman

Effects of Sin Rudi Zalukhu, M.Th

Kuasa Persekutuan Kecil

ALKITAB. Alkitab The Bible Halaman 1

Yohanes 15. Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Yesus, Pokok Anggur yang Benar Kebencian Dunia YESUS, POKOK AKGGUR YANG BENAR

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann

SAUDARA MEMPUNYAI PENOLONG

Wahai dunia, soraklah! Angkat suaramu, nyanyilah! Tabuhlah tifa dan gendang, iringi puji dalam tembang! Ref. :

Transkripsi:

Artikel lama tentang Prinsip Penafsiran Sederhana Oleh Daniel Ronda Pendahuluan Firman Tuhan penting bagi kita orang percaya. Ada beberapa point tentang pentingnya Alkitab bagi kita. [1] Pertama, karena dengan Firman Allah orang dapat mengenal keselamatan dari Kristus (Roma 10:13,14). Kedua, Firman Allah merupakan makanan rohani bagi setiap murid Kristus (Yohanes 6:63; 17:17). Ketiga, Firman Allah merupakan petunjuk bagi kehidupan orang percaya (Mazmur 119:105). Keempat, Alkitab merupakan senjata rohani bagi kita (Matius 4:1-11; Efesus 6:10-20) dan janji penyertaan bagi mereka yang mengasihi Firman-Nya (Yohanes 14:15, 21,23). Kelima, Alkitab merupakan dasar seluruh pengajaran dalam gereja dan khotbah dalam gereja Tuhan (Efesus 2:19-22). Kita seharusnya bukan hanya menjadi mendengar Firman Tuhan, tetapi juga seharusnya membagikan Firman Tuhan kepada orang lain. Kendala yang dihadapi adalah suatu perasaan ketidakmampuan dalam membagikan Firman Tuhan. Ini bisa terjadi karena pemahaman terhadap latar belakang yang kurang, begitu pula cara mengkomunikasikannya. Itu sebabnya dalam tulisan yang singkat dan sederhana ini kita akan belajar bagaimana menafsir suatu Alkitab atau sering dikenal dengan istilah Hermeneutika. Mengapa Perlu Belajar Hermeneutika? Hermeneutika yang benar akan menolong kita menghindari beberapa posisi ekstrim terhadap Alkitab. Dengan mempelajari tafsiran yang baik akan memberikan kita suatu informasi yang lebih akurat dan lebih sensitif dalam menafsirkannya. 1 / 5

Beberapa sikap ekstrim yang patut dihindari dalam menafsirkan Alkitab. Pertama, Alkitab tidak perlu ditafsirkan lagi. Alkitab sudah jelas dan tidak perlu lagi bantuan para ahli. Kita cukup membaca dan mengerti. Namun pendekatan ini keliru karena mengabaikan masalah. Contoh, bahwa kita bisa mengerti Firman Tuhan sekarang dalam bahasa Indonesia karena adanya para ahli yang bersusah payah menerjemahkannya dari text bahasa Yunani. Kedua, terlalu obsesi dengan hermeneutika sehingga lupa akan mandat bahwa Firman Tuhan untuk dipelajari dan ditaati. Contohnya, penyelidikan historis tentang mujizat menghasilkan kesimpulan bahwa mujizat itu bukan suatu yang eksis tetapi hanya mitos. Perlunya hermeneutika karena beberapa hal. [2] Pertama, pengarang dan pembaca sekarang hidup dalam dunia yang berbeda. Alkitab ditulis dalam budaya yang berbeda dengan budaya kita di Indonesia. Sebagai seorang yang ingin menyampaikan Firman Allah perlu menjembatani gap budaya ini. Kedua, ekspresi bahasa Alkitab sangat berbeda dengan ekspresi bahasa Indonesia. Bahasa berkaitan dengan worldvie w suatu bangsa. Ini menjadi tugas yang tidak ringan karena harus mempelajari bukan hanya bahasanya, tetapi juga sekaligus worldview -nya. Beberapa Prinsip Penafsiran Alkitab Mengingat pentingnya hermeneutika, maka ada beberapa prinsip hermeneutika yang bisa kita pelajari: [3] Pertama, Text. Artinya pelajarilah apa makna teks suatu ayat atau paragraf yang dibahas. Kedua, Co-Text. Artinya melihat hubungan ayat dengan ayat di atas atau di bawahnya. Ketiga, Context. Artinya mempelajari latar belakang sejarah dan sosiologi dari teks yang dibahas. 2 / 5

Di samping itu setiap penafsir hendaknya memiliki terlebih dahulu beberapa kualitas rohani. Pertama bahwa tujuan hidup kita adalah semata-mata untuk memuliakan Allah dan menikmati perkekutuan dengan Dia selama-lamanya (Shorter Westminster Cathecism). Kedua, bahwa keseriusan kita mempelajari Firman Tuhan perlulah disertai KETAATAN (Yohanes 15:14; 14:15). Ketiga, penafsir haruslah bergantung kepada Roh Kudus karena Roh Kuduslah yang akan menuntun kita kepada kebenaran. Keempat, penafsir senantiasa berhubungan dengan Tuhan dalam doa dan penyembahan untuk menjadikan Firman Allah senantiasa menjadi hidup di dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa Bumbu dalam Hermeneutika Pertama, milikilah Alkitab dalam berbagai versi baik dalam bahasa Indonesia (LAI dan BIS) dan juga bahasa Inggris (NIV, KJV, RSV). Ini akan menolong melihat ayat dalam perspektif yang lebih luas dan akurat. Alkitablah yang pertama-tama harus dilihat dan dipelajari dalam penafsiran. Kemudian kita bisa melihat konkordansi, dan untuk memahami text dan cotext maka diperlukan buku-buku tafsiran. Kedua, untuk mengerti tentang latar belakang sejarah diperlukan buku-buku pengantar Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Dari sini kita akan mendapat informasi tentang tanggal dan tempat penulisan, pengarang, struktur penulisan, penerima surat, tujuan penulisan, historical setting, dan situasi saat bagian itu ditulis. Perlu juga memiliki buku Ensiklopedi untuk mengetahui latar belakang sejarah, arkeologi, agama-agama yang memberikan sumbangan besar akan pengertian kita kepada text Alkitab. Ketiga, teologi kita akan mempengaruhi cara kita menafsirkan Alkitab. Penting sekali untuk memiliki presuposisi yang mempercayai Alkitab adalah Firman Allah. Keempat, kita perlu memperhatikan konteks budaya di mana kita menyampaikan apa yang kita tafsirkan, karena kebanyakan buku-buku hermeneutika yang ada berasal dari dunia Barat yang konteksnya adalah western oriented. 3 / 5

Kelima, setelah mempelajari text, co-text, dan context maka kita perlu mengaplikasikan apa yang telah kita pelajari sesuai dengan kebutuhan pendengar kita. Kesimpulan Jadi tujuan penafsiran adalah untuk mencapai kedekatan dengan situasi dari penulis Alkitab dan penerima aslinya dan mendapatkan tujuan dari penulisan sehingga penafsiran kita akan lebih baik. Walaupun demikian ketergantungan kepada Roh Kudus adalah mutlak dalam mempelajari Firman Allah disamping keterampilan dalam menafsir. Belajar hermeneutika secara positif akan menghasilkan pertumbuhan iman dan akan lebih efektif dalam pelayanan. Akhirnya kreativitas dari masing-masing pribadi diperlukan dalam mengaplikasikan konsep-konsep penafsiran di atas. Ini untuk menghilangkan rasa takut dan perasaan tidak mampu, bahkan sebaliknya menafsirkan Alkitab menjadi sesuatu yang menyenangkan dan memperkaya kehidupan rohani kita. Ujungpandang, 16 Mei 1999. [1] Ide di atas disimpulkan dari Hasan Sutanto, Hermeneutik: Prinsip dan Metode Penafsiran Alikitab (Malang: SAAT, 1986), 4-10. [2] Pokok-pokok pikiran diambil dari Derek Newton, et al, Biblical Criticism: A Working Paper di Pronesis 5:2 (1998): 59-78. 4 / 5

[3] P. Cotterell dan M. Turner, Linguistics and Biblical Interpretation (Downers Grove: IVP, 1989), 16. 5 / 5