Sejarah Karimun Jawa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN ZAHRA KANIDYA PUTRI Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. II/1999 seluas ha yang meliputi ,30 ha kawasan perairan dan

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini, pembangunan kepariwisataan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan Tugas Akhir ini adalah membuat

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS PELUANG BISNIS PARIWISATA DI KARIMUNJAWA

Pulau Menjangan Besar

BAB I PENDAHULUAN. positif yang cukup tinggi terhadap pendapatan negara dan daerah (Taslim. 2013).

Artikel Liburan ke Pulau Pari

12 Tempat Wisata di Pulau Lombok yang Indah

BAB I PENDAHULUAN. Sumatera. Lampung memiliki banyak keindahan, baik seni budaya maupun

INTENSITAS DAMPAK LINGKUNGAN DALAM PENGEMBANGAN EKOWISATA (Studi Kasus Pulau Karimunjawa, Taman Nasional Karimunjawa)

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS PELUANG BISNIS PARIWISATA DI KARIMUNJAWA

KAJIAN PROSPEK DAN ARAHAN PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA KEPULAUAN KARIMUNJAWA DALAM PERSPEKTIF KONSERVASI TUGAS AKHIR (TKP 481)

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang mencapai pulau dengan panjang pantai sekitar km 2 dan luas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Lovejoy (1980). Pada awalnya istilah ini digunakan untuk menyebutkan jumlah

PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA PANTAI TANJUNG PAPUMA JEMBER

POTENSI ALAM DAN KEPARIWISATAAN KEPULAUAN KARIMUNJAWA JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH SEBAGAI MEDAN PENGEMBANGAN OLAHRAGA REKREASI

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Wisatawan. Tabel 1.1 Jumlah Pengunjung Taman Nasional Ujung Kulon

Berikut obyek wisata yang bisa kita nikmati:

Oleh Hartika Rhamedia / 2008 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,7 persen (Tempo.co,2014). hal

TAMAN REKREASI DAN COTTAGE DI PULAU KARIMUNJAWA

Ini dia! 4 Pantai Cantik di kota Cilacap

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan dari hasil laut yang dimiliki sangat luar biasa, ini bisa dibuktikan

BERWISATA BAHARI MENYUSURI SEGARA ANAKAN

PROPOSAL PENAWARAN ROMBONGAN STUDY TOUR KARIMUNJAWA Menyenangkan, Mendidik, dan Terjangkau

BAB I PENDAHULUAN. oleh bangsa Indonesia dan tersebar di seluruh penjuru tanah air merupakan modal

Batu City Tour. Jatim Park 1 dikelilingi hawa pegunungan yang segar, banyak permainan dan hiburan yang dapat dipilih.

SMP NEGERI 3 MENGGALA

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai organisasi internasional antara lain PBB, Bank Dunia dan World

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan-kegiatan industri manufaktur dan kegiatan ekonomi lainnya yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya banyak yang dihuni oleh manusia, salah satunya adalah Pulau Maratua

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mempunyai kekayaan alam dan keragaman yang tinggi dalam

BAB I PENDAHULUAN. artinya bagi usaha penanganan dan peningkatan kepariwisataan. pariwisata bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. diberikan oleh pantai bisa didapat secara langsung dan tidak langsung. Manfaat yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Paket Ekowisata Bahari Segara Anakan Kabupaten Cilacap sebagai Poros Wisata Bahari di Pulau Jawa

DESKRIPSI TENTANG PULAU NATUNA

Danau Toba: Pesona Sumatera Utara

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

Tetapi pemandangan sekitar yang indah dan udara yang begitu sejuk membuat para wisatawan tak jemu dengan perjalanan yang cukup menguras tenaga.

BAB I PENDAHULUAN. Ekosistemnya. Pasal 21 Ayat (2). Republik Indonesia. 1

BAB III KONDISI DAN GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak objek pariwisata untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kudus merupakan kabupaten terkecil di Jawa Tengah dengan luas wilayah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang begitu kaya, indah dan

OCEANARIUM DI KAWASAN PANTAI KARTINI JEPARA

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Negara Indonesia terdiri dari pulau-pulau dan berbagai macam suku dengan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN PASCA PRODUKSI

ANALISIS DAYA DUKUNG MINAWISATA DI KELURAHAN PULAU TIDUNG, KEPULAUAN SERIBU

3 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Wahana Wisata Biota Akuatik BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia tentang. sumber daya alam. Pasal 2 TAP MPR No.IX Tahun 2001 menjelaskan

I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. menjadi pusat pengembangan dan pelayanan pariwisata. Objek dan daya tarik

LINGKUNGAN. Jakarta. 2 pulau (Besar dan Kecil) 1 jam Speedboat, 2,15 Fery Angke. Homestay AC, NO Hotels, NO Cottages Mengenai Pulau Tidung

3. Pelestarian makhluk hidup dapat memberikan keuntungan ekonomi kepada masyarakat berupa

1.2.1 Bagaimanakah kehidupan ekosistem terumbu karang pantai Apakah yang menyebabkan kerusakan ekosistem terumbu karang?

PENDAHULUAN. dan juga nursery ground. Mangrove juga berfungsi sebagai tempat penampung

BAB I PENDAHULUAN. tempat obyek wisata berada mendapat pemasukan dari pendapatan setiap obyek

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan jenis flora dan fauna yang sangat tinggi (Mega Biodiversity). Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II DISKIRPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. proses untuk menarik wisatawan dan pengunjung lainnya (McIntosh : 4, 1972). Kepariwisataan

I. PENDAHULUAN. bagi pendapatan suatu negara. Pada tahun 2007, menurut World Tourism

BAB I PENDAHULUAN. Desa Karangtengah merupakan salah satu desa agrowisata di Kabupaten Bantul,

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan di Indonesia dan 24 spesies diantaranya endemik di Indonesia (Unggar,

EKOSISTEM LAUT DANGKAL EKOSISTEM LAUT DANGKAL

8 AKTIVITAS YANG DAPAT DITAWARKAN PPI JAYANTI PADA SUBSEKTOR WISATA BAHARI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Provinsi Lampung memiliki letak geografis yang sangat menguntungkan, letaknya sangat strategis karena berada di ujung Pulau Sumatera

BAB II URAIAN TEORITIS. yaitu : pari dan wisata. Pari artinya banyak, berkali-kali atau berkeliling.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR : KEP.33/MEN/2002 TENTANG ZONASI WILAYAH PESISIR DAN LAUT UNTUK KEGIATAN PENGUSAHAAN PASIR LAUT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERSEPSI WISATAWAN MANCANEGARA TERHADAP ATRAKSI PARIWISATA AIR DI KAWASAN GILI TRAWANGAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan secara geografis Indonesia terletak di antara benua Asia dan Benua

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan wisata untuk

BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN

Selamat Tinggal Firaun!

Pantai-ku, Pulau-ku Kesayanganku, Harta Terindahku Oleh : Yasinta Larasati Galuh Nindyasari

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuisioner Penelitian Pemangku Kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan modal dasar bagi pembangunan berkelanjutan untuk kesejahteraan

Transkripsi:

Kabupaten Jepara terdiri dari 14 kecamatan, salah satu diantaranya adalah Kecamatan Karimunjawa. Salah satu wilayah kecamatan yang terdiri dari 3 desa merupakan gugusan dari 27 buah pulau yang ada dan terhampar luas di laut Jawa dengan jumlah penduduk sekitar 8.000 jiwa. Kecamatan ini merupakan kawasan alam yang dilindungi karena memiliki sumber daya alam yang khas dan unik baik dalam bentuk flora, fauna, ekosistem merupak kondisi alam yang 1 / 5

menjadukan Karimunjawa sebagai cagar laut yang sangat potensial. 1. ASAL NAMA KARIMUNJAWA Sunan Nyamplungan merupakan tokoh cerita rakyat yang menarik tentang terjadinya nama Kepulauan Karimunjawa. Sunan Nyamplungan yang mempunyai nama asli Amir Hasan adalah putra Sunan Muria. Perkembangan kehidupan Amir Hasan dari kanak-kanak sampai dewasa selelu dimanjakan oleh Nyai Sunan Muria, walaupun perilaku Amir Hasan sehari-hari cenderung nakal. Melihat hal yang tidak menguntungkan terhadap diri Amir Hasan, Sunan Muria selalu menanamkan jiwa kedisiplinan dengan mengajarkan dasar-dasar agama Islam yang kuat, namun Amir Hasan cenderung pada kenakalan dan kemanjaannya sehingga menjadikan Sunan Muria dan Nyai Sunan Muria memutuskan untuk menitipkan Amir Hasan kepada pamannya, yaitu Sunan Kudus dengan harapan asuhan Sunan Kudus dapat diterima dan kelak menjadi orang yang baik dan soleh. Selama dalam asuhan Sunan Kudus, Amir Hasan sudah mulai menunjukkan perubahan menjadi pemuda yang baik dan sangat taan melaksanakan ajaran/perintah Sunan Kudus. Melihat perkembangan yang demikian, Amir Hasan kemudian dikembalikan kepada Sunan Muria karena Sunan Kudus sudah merasa cukup membimbing dan mengajari berbagai ilmu khususnya mendalami ajaran agama Islam. Setelah menerima laporan dari Sunan Kudus, Sunan Muria menjadi sangat bahagia karena anaknya mau mematuhi ajaran orang tua, k emudian untuk melatih dan mencobanya diperintahkan oleh Sunan Muria agar Amir Hasan pergi ke salah satu pulau yang kelihatan dari puncak gunung Muria seperti kremun kremun dengan desertai 2 orang abdi untuk menemani dan diberi bekal 2 biji buah nyamplung untuk ditanam dan berbagai macam barang antara lain : Mustaka Masjid yang saat ini masih ada dalam komplek makam beliau. Perjalanan Amir Hasan yang memakan waktu lama dengan menyebrang laut itupun akhirnya sampai di tempat yang dituju di sebuah pulau, kemudian Amir Hasan menetap disana dan pulau ini kelak bernama KARIMUNJAWA. Pulau yang terlihat kremun kremun dan masih merupakan kawasan kepulauan jawa, dipakai sebagai tempat tinggal Amir Hasan, terdapat beberapa pohon nyamplung, maka sampai sekarang masyarakat menyebut Amir Hasan dengan nama SUNAN NYAMPLUNGAN 2 / 5

2. LELE TIDAK PUNYA PATIL Melihat putranya tidak dirumah maka Nyai Sunana Muria menanyakan kepada Sunan Muria dan diberi jawaban bahwa Amir Hasan disuruh pergi dari rumah menuju kesebuah pulau yang berada disebelah utara Pulau Jawa, maka Nyai Sunan menjadi terkejut dan mohon ijin untuk nyusuk guna memberi bekal dijalan. Teringat akan makanan kesukaan putranya yaitu pecel lele, maka dibawakan pecel lele oleh Nyai Sunan dengan dengan harapan untuk membarikan kesenangan dalam perjalanan. Namun setelah dipantai ternyata Amir Hasan dan kedua abdinya sudah berlayar dilautan, maka oleh sang ibu pecel lele itu lalu dibuangke laut. Bungkusan pecel lele tersebut terbawa ombak dan atas kehendak Tuhan mengikuti perjalanan Amir Hasan sampai pula dipulau yang dituju oleh Amir Hasan. Ikan ikan lele yang berada di Karimunjawa semuanya tidak mempunyai patil, area ini sekarang dikenal dengan nama Legon Lele yaitu di bagian timur dari Pulau karimunjawa. 3. SIPUT BOLONG Pada waktu Nyai Sunan Muria membewakan pecel lele saat menyusul putranya ke Pantai Jepara, juga dimasakan oleh beliau makanan kesukaan Amir Hasan yang lain, yaitu makanan siput. Rasa kecewa Nyai Sunan Muria yang tidak berhasil menyusul putranya yang berangkat menuju Karimunjawa dilampiaskan beliau dengan melemparkan pecel lele dan makanan siput tersebut ke laut. Sama halnya dengan masakan pecel lele maka masakan siput ini pun terdampar di perairan Karimunjawa yaitu di legon lele ini memiliki cirri khas yaitu punggungnya bolong (berlubang) dan terkenal dengan nama SIPUT BOLONG. 4. ULAR BUTA Diriwayatkan pada waktu Amir Hasan yang kemudian dikenal dengan nama Sunan Nyamplungan telah sampai di Karimunjawa, maka beliau memasuki daratan mencari tempat yang sesuai untuk kepentingannya guna memperdalam ajaran agama Islam dan sekaligus mengembangkanya. Pada suatu ketika beliau sedang berjalan ternyata ada seekor ular yang bertubuh pendek dan berwarna serta sangat berbisa mencoba untuk menggigit beliau namun ternyata tidak mempan. Akibat dari peristiwa itu Sang Sunan menjadi marah dan mengutuk ular tersebut menjadi buta, karena dianggap menggigit sembarang orang. Sampai sekarang jenis ular ini yang dikenal dengan nama ULAR EDOR matanya buta, umumnya tidak mampu untuk bergerak di siang hari. 3 / 5

5. KAYU DEWA DARU Apabila kita berkunjung ke Makam Sunan Nyamplungan yang terletak di puncak gunung Karimunjawa sebelah utara, maka di pintu gerbang akan kita jumpai dua pohon yang sangat besar dan oleh masyarakat dikenal sebagai KAYU DEWA. Menurut kepercayaan masyarakat yang saat ini masih diyakini, bahwa kayu dewadaru ini masih dikeramatkan dan mempunyai khasiat tersendiri, yaitu barang siapa menyimpan kayu tersebut di rumah, maka yang menyimpan akan terhindar dari ancaman pencuri / orang yang akan bertindak jahat. Kayu dewadaru ini apabila diletakkan di air, tidak terapung seperti jenis kayu lain akan tetapi kayu tersebut akan tenggelam serta setiap orang tidak berani membawa kayu dewadaru keluar pulau Karimunjawa, karena takut akan bahaya yang akan menimpa di perjalanan. 6. KAYU SETIGI Di atas telah disebutkan bahwa pada saat itu Karimunjawa masih berupa hutan belantara yang belum pernah dijamah oleh tangan manusia. Disana banyak terdapat berbagai tanaman yang tumbuh dan hewan/ binatang liar yang ganas dan salah satunya adalah jenis ular edor. Konon pernah dikisahkan bahwa ketika Amir Hasan (Sunan Nyamplungan) mengadakan perjalanan di hutan, di tengah-tengah perjalanan beliau digigit seekor ular berbisa, namun ternyata gigitan ular tersebut tidak mampu melemahkan kekuatan Sunan Nyamplungan. Setelah terkena gigitan itu Sang Sunan menjadi marah dan bersabda sambil menunjuk ke arah ular dengan memegang tongkat kayu setigi. Akibat dari sabda Sunan, sang ular menjadi rabun. Catatan khusus : kayu setigi akan tenggelam ke dasar yang paling bawah bila dimasukkan air dan bisa pula menyerap bisa/racun binatang. 7. KAYU KALIMASADA Selain kedua jenis kayu tersebut yaitu kayu dewadaru dan kayu setigi, masih ada jenis kayu lain yang sama-sama mempunyai tuah dan legenda kayu ini disebut dengan kayu Kalimasada. Memang pada masa keberadaan Sang Sunan di Karimunjawa banyak kejadian/peristiwa mitos yang sulit dipahami dengan akal dan pikiran layaknya manusia biasa. Ada yang berpendapat bahwa kayu tersebut juga dapat digunakan oleh orang-orang pintar dengan cara memasukan do a/mantra sesuai dengan keinginan masing masing. POTENSI KHUSUS KARIMUNJAWA Taman Nasional Laut Karimunjawa termasuk wilayah Kabupaten Jepara, yang terdiri dari 1 kecamatan, 3 desa dan 27 pulau (5 pulau berpenghuni, 22 pulau kosong) terdiri dari beberapa suku, adapun jarak Jepara Karimunjawa adalah 48 mil laut. 4 / 5

DAYA TARIK KHUSUS BAGI WISATAWAN Taman Nasional Laut Karimunjawa mwmang memiliki daya tarik tersendiri dan sangat cocok untuk Wisata Bahari. Berbagai daya tarik yang unik bisa kita temukan antara lain : - Panorama laut yang indah bagai telaga warna dengan gugusan kepulauan yang tersebar sejauh mata memandang. Disertai jernihnya air laut yang belum tercemar (terkena polusi). - Hamparan pasir putih yang membentang di kawasan pantai maupun di seluruh pulau-pulau. - Dapat melakukan kegiatan hiking, snorkeling, diving, fishing/ memancing, dayung dan sebagainya. - Menikmati keindahan biota laut dengan aneka ragam ikan hias dan bermacam karang laut yang menarik. - Masih terdapat jenis satwa langka seperti menjangan, trenggiling, landak, ular edor, bhurung garuda, dan ikan lele tanpa patil,dsb. - Gunung dengan penghijauannya hutan tertutup yang masih perawan. - Dapat menyaksikan ikan hiu, kerapu, lemuna, teripang di karamba, silakan bawa makanan (ikan kecil) untuk dihadiahkan kepada ikan-ikan tersebut. - Bila perjalanan memakai kapal laut, dapat menyaksikan iringan ikan lumba-lumba di sebelah menyebelah kapal. sumber : http://www.teguhbs92.co.cc/2009/12/objek-wisata-karimunjawa.html 5 / 5