BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berjalan dan bertujuan mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. membentuknya. Selanjutnya mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. itu analisis sistem yang berjalan merupakan tahapan penting dalam rangka

BAB 1V ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. suatu sistem yang sedang berjalan disuatu perusahaan. Analisa prosedur sistem

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Suharsimi Arikunto (2006 : 118) menyatakan, Objek penelitian dipandang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berjalan secara utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem). Oleh karena itu kita perlu

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Sistem Informasi Absensi dan Penggajian Karyawan pada

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang sedang berjalan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diketahui dan diidentifikasi sehingga dalam membangun perangkat lunak lebih

4.1.1 Perancangan Flowmap Yang Diusulkan. 1. Prosedur Surat Masuk Yang Diusulkan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis system adalah suatu proses yang dilakukan oleh peneliti agar dapat memahami

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. memenuhi kebutuhan akan data suatu sistem yang sedang berjalan di suatu

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai sebuah

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menjadi elemen-elemen yang lebih kecil untuk dipelajari guna mempermudah

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Analisia sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. analisis sistem yang berjalan di Treehouse Cafe. Berikut analisis yang telah

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Tahap analisis sistem merupakan proses mempelajari suatu sistem dengan

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam

BAB IV. Analisis dan Perancangan Sistem Analisis sistem Informasi Pensiun yang sedang berjalan di Dinas

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem adalah suatu ilmu yang digunakan untuk memecahkan

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. sistem informasi yang demikian pesat di era globalisasi sekarang ini telah membuat

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada dan fungsi pada sub bagian, dari

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mengetahui proses kerja yang sedang dikerjakan/berjalan.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan permasalahan kesempatan,

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem yang berjalan pada PT. Rajawali Neon bertujuan untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. ada, diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran informasi dari bagian-bagian yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Pada tahapan ini peneliti akan menjelaskan dan memberikan gambaran

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Dalam analisis sistem akan dibahas mengenai analisis dokumen, analisis

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masalah dengan menggunakan beberapa tindakan. Dalam ruang lingkup

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. fungsional dan persiapan untuk perancangan implementasi, menggambarkan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berikut ini adalah analisis dokumen yang digunakan di bagian penjualan pada

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Untuk mengetahui hal tersebut diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada analisis sistem yang berjalan akan dijelaskan mengenai hasil analisis

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penghitungan yang berjalan di Tata Cell masih menggunakan alat hitung

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem yang sedang berjalan tentang pembelian dan penjualan barang secara tunai

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang

IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Tahapan yang diperlukan didalam pembuatan suatu program yaitu

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. mengembangkan solusi yang terbaik bagi permasalahan. perancangan sistem

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. makanan dan catering yang sedang berjalan di Rumah Makan Mirasa. Dalam

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis yang berjalan pada UPTD Puskesmas Cimanggung Kab. Sumedang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN SISTEM

BAB III PEMBAHASAN. Dalam pembuatan sistem informasi pengarsipan surat ini mempunyai dua

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. sebelum melakuan pengkodean kedalam suatu bahasa pemograman. Dalam

BAB V PERANCANGAN SISTEM. Proses analisis sistem yang telah dilakukan sebelumnya memberikan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem dengan cara menguraikan sistem tersebut kedalam elemen yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berjalan pada bagian kesiswaan, sistem yang digunakan semuanya masih

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai suatu proses penguraian dari

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Pada bagian analisis sistem yang berjalan setelah melakukan observasi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III PEMBAHASAN. Pembahasan yang kami lakukan pada kerja praktek di PT. Malayandi Tour & Travel hanya mengenai karyawan tetap saja.

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. analisis sistem akan ditemukan masalah yang mungkin akan mempengaruhi kerja

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK

BAB III ANALISIS DAN EVALUASI

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan adalah suatu kegiatan untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian sistem informasi yang sedang

Transkripsi:

45 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem ini memberikan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang berjalan dan bertujuan mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut selain untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan digunakan juga untuk mendefinisikan dan mengevaluasi permasalahan,kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan suatu perbaikan. Analisis yang dilakukan sistem pengarsipan surat masuk dan surat keluar didapatkan data seperti dibawah ini. 4.1.1 Analisis Dokumen Analisis dokumen terdiri dari fungsi, sumber, rangkap, distribusi, data periode dan isi. Adapun analisis dokumen yang ada pada absensi pegawai : A. Form Tanda Terima surat masuk Fungsi Sumber Rangkap : Untuk memberikan tanda terima surat masuk : Pengirim : 2 (dua) Distribusi : Bagian Administrasi Periode Isi : Setiap surat masuk diterima : tanggal_terima_surat, no_surat, lampiran, perihal, pengirim, 45

46 B. Form surat keluar alamat_pengirim, isi singkat surat, tanda_terima_oleh, klasifikasi_surat, arsip_ penyimpanan Fungsi Sumber Rangkap : Permohonan pembuatan surat keluar : Ass. Notaris : 2 (dua) Distribusi : Administrasi, Notaris Periode Isi : Setiap pembuatan surat keluar : tanggal_surat, nomor_surat, lampiran, perihal, ditujukan, alamat_tujuan, isi_singkat_surat, tanggal_kirim, tanda_terima_oleh, klasifikasi_surat, arsip_penyimpanan, bln, thn, tgl. 4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan Analisis prosedur sistem yang sedang berjalan adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhankebutuhan yang di harapkan sehingga dapat di usulkan perbaikan-perbaikan.

47 4.1.2.1 Flow Map Surat Masuk Gambar 4.1 Flow Map Surat Masuk yang Berjalan

48 Ass. Notaris Bag. Administrasi Notaris Penerima Data Data Membuat Memeriksa & Memberi Acc Tidak Acc Ya Sudah Acc Sudah Acc Membubuhkan Cap Sudah di Cap dan Acc Mengklasifikasikan Surat Keluar dan Membuat Laporan Siap Kirim Laporan Laporan Siap Dikirim A1 A2 Keterangan : A1 : Arsip A2 : Arsip Laporan Gambar 4.2 Flow Map yang Berjalan

49 4.1.2.2 Diagram Kontek Gambar 4.3 Diagram Kontek Surat Masuk dan Yang Berjalan 4.1.2.3 Data Flow Diagram Pengirim Data Surat Masuk Bag. Administrasi Data Surat Masuk Notaris Laporan Surat Masuk Pengolahan Surat Masuk Laporan Data Ass.Notaris Data Pengolahan Penerima Gambar 4.4 DFD Surat Masuk dan Yang Berjalan

50 4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan Sistem yang sedang berjalan pada pengolahan surat masuk dan surat keluar belum terkoordinasi dengan baik karena pelaksanaannya dan peralatan yang digunakan masih manual sehingga terdapat arsip yang sulit ditemukan dan belum terdapatnya laporan yang menyeluruh. Kelemahan kelemahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan yaitu : Dalam proses pencatatan surat masuk dan surat keluar supaya tidak terjadi keterlambatan dalam pencatatannya dan dalam membuat laporan surat masuk dan keluar. Dalam proses pencarian data arsip yang diperlukan supaya tidak memerlukan waktu yang lama. Pendistribusian surat dilaksanakan secara manual sehingga memperlambat kerja pencatatan. 4.2 Perancangan Sistem Pembuatan sebuah rancangan sistem yang digunakan untuk memperbaiki atau membuat sistem baru sehingga dapat menutupi atau mengurangi permasalahan yang ada pada sistem yang sedang dirancang berdasrkan analisis pada sistem yang sedang berjalan.

51 4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem Tujuan perancangan sistem ini adalah untuk menganalisis perancangan sistem surat masuk dan surat keluar di Kantor Notaris SEPTY KUARTA ICHTIANI, SH. Perancangan ini diusulkan merupakan langkah untuk lebih mengefektifitaskan dan mengefisienkan waktu pengelolaan surat masuk dan surat keluar. 4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan Sistem Informasi yang di usulkan memiliki beberapa keunggulan dan persediaan dari sistem yang sedang berjalan. Sistem yang di usulkan telah terkomputerisasi, lebih mudah digunakan, integritas data terjaga, tidak akan memakan waktu yang lama dalam pengarsipan surat masuk dan surat keluar. Karena didalamnya telah disediakan pencetakan laporan-laporan dan fasilitas lainnya yang akan mempermudah user untuk menggunakan sistem ini. 4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan Pada tahapan perancangan prosedur ini bertujuan untuk menghasilkan perancangan sistem informasi surat masuk dan surat keluar yang berbasis komputer. Perancangan proses yang dibuat tidak mengalami banyak perubahan dari sistem informasi surat masuk dan surat keluar yang masih manual menjadi sistem informasi yang berbasis komputer. Adapun perancangan proses ini mencakup flowmap, diagram kontek, data flow diagram, kamus data yang dapat menjelaskan aliran data yang diproses hingga menghasilkan informasi yang diinginkan.

52 4.2.3.1 Flow Map Surat Masuk Gambar 4.5 Flow Map Surat Masuk yang Diusulkan

53 Ass. Notaris Bag. Administrasi Notaris Penerima Data Data Buat Db.Surat Masuk & Keluar Memeriksa & Memberi Acc Tidak Acc Ya Sudah Acc Sudah Acc Membubuhkan Cap Mengklasifikasikan dan Membuat Laporan Membuat Lap. Siap Kirim Laporan Laporan Siap Dikirim A1 A2 Keterangan : A1 : Arsip A2 : Arsip Laporan Gambar 4.6 Flow Map yang Diusulkan

54 4.2.3.2 Diagram Kontek Gambar 4.7 Diagram Kontek Surat Masuk dan yang Diusulkan

55 4.2.3.3 Data Flow Diagram a. DFD Level 1 Gambar 4.8 DFD Level 1 Surat Masuk dan yang Diusulkan

56 b. DFD Level 2 Proses 1 Tabel Surat Masuk Pengirim Data Surat Masuk Data Surat Masuk Data Surat Masuk 1.1 Input Data Bag. Administrasi Kartu Surat Masuk 1.2 Cetak Kartu Surat Masuk Data Surat Masuk Notaris Laporan Surat Masuk 1.3 Cetak Laporan Data Surat Masuk Laporan Surat Masuk Gambar 4.9 DFD Level 2 Proses 1 Surat Masuk dan yang Diusulkan

57 c. DFD Level 2 Proses 2 Gambar 4.10 DFD Level 2 Proses 2 Surat Masuk dan yang Diusulkan 4.2.3.4 Kamus Data 1. Nama Arus Data : Data surat masuk Aliran data : Pengirim-proses 1.2

58 Proses 1.2- Administrasi Proses 1.1 - tabel surat masuk Proses 1.1 proses 1.2 Atribut : tanggal_terima_surat, no_surat, lampiran, perihal, pengirim, alamat_pengirim, isi singkat surat, tanda_terima_oleh, klasifikasi_surat, arsip_ penyimpanan 2. Nama Arus Data : Data surat keluar Aliran data : Pegawai - proses 2.1 Proses 2.1 proses 2.2 Proses 2.2 - tabel surat keluar Atribut : tanggal_surat, no_surat, lampiran, perihal, ditujukan, alamat_tujuan, isi_singkat_surat, tgl_kirim, tanda_terima_oleh, klasifikasi_surat, arsip_penyimpanan. 3. Nama Arus Data : Laporan surat masuk Aliran data : Pengirim tabel surat masuk Tabel surat masuk proses 1.2 Proses 1.2 kepala bagian arsip Atribut : no_surat, tanggal_masuk_surat, klasifikasi_surat, 4. Nama Arus Data : Laporan surat keluar perihal, asal_surat, alamat_surat, letak arsip

59 Aliran data : Pegawai tabel surat keluar Tabel surat keluar proses 2.3 Proses 2.3 bagian umum Atribut : no_surat, tanggal_keluar_surat, klasifikasi_surat, perihal, tujuan_surat, alamat_tujuan_surat, letak_arsip. 4.2.4 Perancangan Basis Data Pada tahapan perancangan basis data ini bertujuan untuk menghasilkan perancangan basis data sistem informasi pengarsipan surat masuk dan surat keluar yang berbasis komputer. Adapun perancangan basis data ini mencakup normalisasi, relasi tabel, entity relationship diagram, struktur file, kodifikasi yang dapat menjelaskan basis data yang diproses hingga menghasilkan informasi yang diinginkan. 4.2.4.1 Normalisasi Normalisasi merupakan suatu proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas beserta relasinya yang berfungi untuk menghilangkan redudansi data, menentukan key yang unik untuk mengakses data dan juga untuk pembentukan relasi sedemikian rupa sehingga database tersebut mudah untuk dimodifikasi.

60 a. Tujuan dari Normalisasi 1. Untuk menghilang kerangkapan data 2. Untuk mengurangi kompleksitas 3. Untuk mempermudah modifikasi data b. Proses Normalisasi 1. Data diuraikan dalam bentuk tabel, kemudian dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu dalam beberapa tingkatan normalisasi. 2. Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana lagi sampai memenuhi bentuk tabel yang optimal. c. Tahapan Normalisasi Tahap Normalisasi dimulai dari tahap paling awal yaitu bentuk tidak nomalnya, Normal Kesatu/1NF hingga yang paling ketat tingkat normalisasinya (Normal Kelima/5NF). Tetapi pada umumnya dalam proses normalisasi itu hanya sampai kepada tingkat normalisasi 3NF atau BCNF karena dalam tingkat tersebut sudah cukup memadai untuk menghasilkan tabel-tabel yang berkualitas. Tahap-tahap dalam proses normalisasi tersebut yaitu sebagai berikut ini : 1. Bentuk Tidak Normal Merupakan sekumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tersebut tidak lengkap maupun terduplikasi. Data akan dikumpulkan dengan apa adanya sesuai dengan kedatangannya. Dalam

61 Sistem Informasi Pengarsipan Surat Masuk dan di Kantor Notaris ini, bentuk tidak normalnya yaitu sebagai berikut : {kode_arsip, keterangan, kode_klasifikasi, keterangan, tanggal_terima_surat, nomor_surat, lampiran, perihal, pengirim, alamat_pengirim, isi_singkat_surat, tanda_terima_oleh, klasifikasi_surat, arsip_penyimpanan, tanggal_surat, nomor_surat, nomor_surat_masuk, lampiran, perihal, ditujukan, alamat_tujuan, isi_singkat_surat, tanda_terima_oleh, klasifikasi_surat, arsip_penyimpanan, userid, nama, spassword} 2. Bentuk Normal Kesatu (1 NF) Bentuk normal 1NF terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak (multivalued attribute), atribut composite atau kombinasinya dalam domain data yang sama. Setiap atribut dalam tabel tersebut harus bernilai atomic (tidak dapat dibagi-bagi lagi). {kode_arsip, keterangan, kode_klasifikasi, keterangan, tanggal_terima_surat, nomor_surat, lampiran, perihal, pengirim, alamat_pengirim, isi_singkat_surat, tanda_terima_oleh, klasifikasi_surat, arsip_penyimpanan, tanggal_surat, nomor_surat, nomor_surat_masuk, lampiran, perihal, ditujukan, alamat_tujuan, isi_singkat_surat, tanggal_kirim, tanda_terima_oleh, arsip_penyimpanan, userid, nama, spassword} 3. Bentuk Normal Kedua (2 NF) Bentuk normal 2NF terpenuhi dalam sebuah tabel jika telah memenuhi bentuk 1NF, dan semua atribut selain primary key, secara utuh memiliki Functional

62 Dependency pada primary key. Sebuah tabel tidak memenuhi 2NF, jika ada atribut yang ketergantungannya (Functional Dependency) hanya bersifat parsial saja (hanya tergantung pada sebagian dari primary key). Jika terdapat atribut yang tidak memiliki ketergantungan terhadap primary key, maka atribut tersebut harus dipindah atau dihilangkan. tbsurat_masuk = {tanggal_terima_surat, nomor_surat*, lampiran, perihal, pengirim, alamat_pengirim, isi_singkat_surat, tanda_terima_oleh,klasifikasi_surat,arsip_penyimpanan } tbsurat_keluar = {tanggal_surat,nomor_surat**, nomor_surat_masuk*, lampiran, perihal, ditujukan, alamat_tujuan, isi_singkat_surat, tanggal_kirim, tanda_terima_oleh, klasifikasi_surat, arsip_penyimpanan} tbuser = { userid*, nama,spassword} 4. Bentuk Normal Ketiga (3 NF) Yaitu apabila relasi merupakan normalisasi kedua dan tidak tergantung secara transitif pada primary key atau pada bentuk normal ketiga ini mencari ketergantungan selain pada primary key. tbarsip tbklasifikasi_surat = {kode_arsip*, keterangan} = {kode_klasifikasi*, keterangan}

63 tbsurat_masuk = {tanggal_terima_surat, nomor_surat*, lampiran, perihal, pengirim, alamat_pengirim, isi_singkat_surat, tanda_terima_oleh, klasifikasi_surat, arsip_penyimpanan} tbsurat_keluar = { tanggal_surat, nomor_surat**, nomor_surat_masuk,* lampiran, perihal, ditujukan, alamat_tujuan, isi_singkat_surat, tanda_terima_oleh, klasifikasi_surat, arsip_penyimpanan} tbuser = { userid*, nama,spassword } 4.2.4.2 Relasi Tabel Tabel relasi ini berfungsi untuk menggambarkan hubungan antar tabel yang dirancang dalam Sistem Informasi Pengarsipan Surat Masuk dan di Kantor Notaris SEPTY KUARTA ICHTIANI, SH. Adapun Relasi Tabel dari Sistem Informasi Pengarsipan Surat Masuk dan di Kantor Notaris SEPTY KUARTA ICHTIANI, SH adalah sebagai berikut :

64 Gambar 4.11 Tabel Relasi yang Diusulkan 4.2.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relational Diagram (ERD) adalah diagram yang memperlihatkan entitas-entitas yang terlibat dalam suatu sistem serta hubungan-hubungan (relasi) antar entitas tersebut. Berlainan dengan model objek, tekanan utama pada ERD adalah table-tabel yang merepresentasikan relasi antar entitas itu sendiri. Kesatuan relasi sistem dapat diketahui dari item data yang menghubungkan suatu arsip ke arsip lain. Sedangkan data yang direalisasikannya didapat dari hasil analisa kebutuhan informasi yang tergambar pada dokumen masukan dan keluaran, dimana selanjutnya dari data tersebut ditentukan entitas serta relasinya yang ditunjukkan dengan model relasi.

65 Kerelasian antar entitas dapat dikelompokkan dalam 3 jenis, yaitu: 1. Satu ke satu (One To One) 2. Satu ke banyak (One To Many) 3. Banyak ke banyak (Many To Many) Entity Relational Diagram (ERD) dari Perancangan Sistem Informasi Pengarsipan Surat Masuk dan di Kantor Notaris SEPTY KUARTA ICHTIANI, SH. adalah sebagai berikut: Penerima Pengirim 1 N mengirim menerima N N N membuat N Surat Masuk N Administrasi 1 membuat 1 Laporan Surat Masuk 1 1 1 memiliki Laporan Surat Masuk 1 menerima 1 1 Login Laporan Surat Masuk Gambar 4.12 Entity Relationship Diagram (ERD) yang diusulkan 4.2.4.4. Struktur File Struktur file merupakan penggambaran tentang file-file yang mendukung sistem informasi ini. Struktur filenya yaitu dalam bentuk file database Microsoft

66 Office Access 2007. Berikut ini adalah struktur file pada Sistem Informasi Pengarsipan Surat Masuk dan di Kantor Notaris SEPTY KUARTA ICHTIANI, SH. 1. Nama File : tbarsip Primary Key : Kode_arsip Tabel 4.1 Spesifikasi Tabel Arsip Nama Field Tipe Ukuran Keterangan Kode_Arsip Text 5 Kode fasilitas arsip Keterangan Text 50 Keterangan letak arsip 2. Nama File : tbklasifikasi_surat Primary Key : Kode_Klasifikasi Tabel 4.2 Spesifikasi Tabel Klasifikasi Surat Nama Field Tipe Ukuran Keterangan Kode_Klasifikasi Text 2 Kode fasilitas klasifikasi Keterangan Text 50 Keterangan klasifikasi arsip 3. Nama File : tbsurat_masuk Primary Key : Nomor_Surat

67 Tabel 4.3 Spesifikasi Tabel Klasifikasi Surat Masuk Nama Field Tipe Ukuran Keterangan Tanggal_Terima_ Surat Date/Time - Tanggal diterimanya surat Nomor_Surat Text 15 Nomor surat masuk Lampiran Integer - Lampiran surat masuk Perihal Text 255 Perihal surat masuk Pengirim Text 50 Nama Pengirim surat masuk Alamat_Pengirim Text 50 Alamat pengirim surat masuk Isi_Singkat_Surat Text 255 Isi singkat surat masuk Tanda_Terima_ Oleh Text 50 Nama penerima surat masuk Klasifikasi_Surat Text 2 Klasifikasi surat Arsip_ Penyimpanan masuk Text 5 Arsip penyimpanan surat masuk 4. Nama File : tbsurat_keluar Primary Key : Nomor_Surat Tabel 4.4 Spesifikasi Tabel Klasifikasi Nama Field Tipe Ukuran Keterangan Tanggal_ Surat Date/Time - Tanggal dikeluarkannya surat Nomor_Surat Text 15 Nomor surat Nomor_Surat_ Masuk Text 15 Nomor surat keluar Lampiran Integer - Lampiran surat keluar

68 Tabel 4.4 Spesifikasi Tabel Klasifikasi (lanjutan) Nama Field Tipe Ukuran Keterangan Perihal Text 255 Perihal surat keluar Ditujukan Text 50 Nama tujuan surat Alamat_Tujuan Text 50 Alamat tujuan surat Isi_Singkat_Surat Text 255 Isi singkat surat keluar Tanda_Terima_ Oleh Text 50 Nama pembuat surat keluar Klasifikasi_Surat Text 2 Klasifikasi surat keluar Arsip_ Penyimpanan Text 5 Arsip penyimpanan surat keluar 5. Nama File : tbuser Primary Key : Userid Tabel 4.5 Spesifikasi Tabel Klasifikasi User Nama Field Tipe Ukuran Keterangan Userid Text 50 Id user Nama Text 50 Nama user Spassword Text 50 Password user 4.2.4.5. Kodifikasi Kodifikasi (pengkodean) ini berfungsi untuk mendifinisikan keterangan dari suatu objek secara singkat dan dapat dipergunakan dalam pengklasifikasian data. Kodefikasi tersebut dapat ditentukan dari rangkaian huruf, angka ataupun karakter

69 khusus. Pada Sistem Pengarsipan Surat Masuk dan di Kantor Notaris ini terdapat kodefikasi yang digunakan, yaitu sebagai berikut : 1. Kodefikasi Letak Arsip Kodefikasi Letak Arsip terdiri dari 5 (lima) digit. Keterangannya seperti pada gambar berikut ini : XX - XX Nomor rak Kode Rak Gambar 4.13 Kodefikasi Letak Arsip Contoh kodefikasinya seperti berikut ini : Kodefikasi Letak Arsip : RK-01 Keterangan : RK : Kode Rak 01 : Nomor Rak 2. Kodefikasi Surat Masuk dan Kodefikasi Surat Masuk dan terdiri dari 13 (tiga belas) digit. Keterangannya seperti pada gambar berikut ini :

70 XXX XX XXXX X Kode Jenis Surat Tahun Bulan Nomor Surat Gambar 4.14 Kodefikasi Surat Masuk dan Contoh kodefikasinya seperti berikut ini : Kodefikasi Letak Arsip : 001-05-2011-M Keterangan : 001 : Nomor Surat 05 : Bulan 2011 : Tahun M : Kode Jenis Surat ( M berarti Surat Masuk dan K berarti Surat Keluar) 4.2.5. Perancangan Antar Muka Perancangan antar muka yang diusulkan dalam Sistem Informasi Pengarsipan Surat Masuk dan di Kantor Notaris SEPTY KUARTA ICHTIANI, SH. ini terdiri dari Struktur Menu, Perancangan Input dan Perancangan Output.

71 4.2.5.1. Struktur Menu Perancangan struktur menu bertujuan untuk memudahkan dalam penggunaan fungsi fungsi program yang ada pada Sistem Informasi Pengarsipan Surat Masuk dan di Kantor Notaris SEPTY KUARTA ICHTIANI, SH. dapat dilihat pada gambar berikut: Menu Utama Login Data Master Administrasi Surat Laporan Utility Keluar Klasifikasi Surat Arsip Penyimpanan Laporan Surat Masuk Laporan Surat Keluar Data User Surat Masuk Pencarian Surat Gambar 4.15 Struktur Menu 4.2.5.2. Perancangan Input Perancangan input merupakan awal dimulainya suatu proses informasi administrasi yang berasal dari informasi atau data yang berkaitan langsung dengan administrasi. Akurat tidaknya suatu data dari sistem informasi, tidak lepas dari data yang dimasukkan, jika data yang dimasukkan kurang lengkap, maka hasilnya pun tidak akan optimal dalam menunjang pengambilan keputusan. Untuk mencegah

72 ketidakakuratan dari suatu hasil sistem informasi, maka perlu memperhitungkan data apa yang harus diinputkan kedalam sistem, sehingga hasilnya dapat berguna secara optimal dalam pengambilan keputusan khususnya penyelesaian suatu permasalahan yang dihadapi. 1. Rancangan Form Login Form login ini akan tampil sebelum menuju ke tampilan utama. Form ini berfungsi untuk mengatur operator yang berhak mengakses program ini. Dalam form ini, program akan meminta data username dan password dari admin yang telah terdaftar. Rancangan Form login ini adalah sebagai berikut : Login : Username Password OK Cancel Gambar 4.16 Rancangan Form Login 2. Rancangan Form Klasifikasi Surat Form Klasifikasi Surat ini digunakan untuk mengklasifikasikan surat. Dalam form ini, terdapat proses untuk menambah, mengubah, membatalkan dan menghapus data klasifikasi surat. Rancangan formnya seperti pada gambar berikut ini :

73 Klasifikasi Surat x Kode Klasifikasi Keterangan Baru/Simpan Ubah Hapus Batal Keluar Gambar 4.17 Rancangan Form Klasifikasi Surat 3. Rancangan Form Arsip Penyimpanan Form Arsip Penyimpanan ini digunakan untuk menyimpan arsip. Dalam form ini, terdapat proses untuk menambah, mengubah, membatalkan dan menghapus data arsip penyimpanan. Rancangan formnya seperti pada gambar berikut ini : Letak Arsip x Kode Arsip Keterangan Baru/Simpan Ubah Hapus Batal Keluar Gambar 4.18 Rancangan Form Arsip Penyimpanan

74 4. Rancangan Form Surat Masuk Form Surat Masuk ini digunakan untuk memasukan data surat masuk. Dalam form ini, terdapat proses untuk menambah, mengubah, membatalkan dan menghapus data arsip penyimpanan. Rancangan formnya seperti pada gambar berikut ini : Surat Masuk x Tanggal Terima Surat Nomor Surat Lampiran lembar Perihal Pengirim Alamat Pengirim Deskripsi/Uraian singkat isi surat Tanda Terima Oleh Klasifikasi Surat Arsip Penyimpanan Baru/Simpan Ubah Hapus Batal Keluar Gambar 4.19 Rancangan Form Surat Masuk

75 5. Rancangan Form Form ini digunakan untuk memasukan data surat keluar. Dalam form ini, terdapat proses untuk menambah, mengubah, membatalkan dan menghapus data arsip penyimpanan. Rancangan formnya seperti pada gambar berikut ini : x Tanggal Surat Nomor Surat Lampiran lembar Perihal Ditujukan Kepada Alamat yang dituju Deskripsi/Uraian singkat isi surat Tanggal dikirim Tanda Terima Oleh Klasifikasi Surat Arsip Penyimpanan Baru/Simpan Ubah Hapus Batal Keluar Gambar 4.20 Rancangan Form

76 6. Rancangan Form Laporan Surat Masuk Form Laporan Surat Masuk ini digunakan untuk menampilkan laporan surat masuk. Dalam form ini, terdapat proses cetak untuk mencetak laporan surat masuk. Rancangan formnya seperti pada gambar berikut ini : Cetak Surat x Cetak Surat Berdasarkan Berdasarkan Tanggal : * s/d Berdasarkan Bulan s/d Cetak Gambar 4.21 Rancangan Form Laporan Surat Masuk 6. Rancangan Form Laporan Surat keluar Form Laporan Surat Masuk ini digunakan untuk menampilkan data surat keluar. Dalam form ini, terdapat proses cetak untuk mencetak laporan surat keluar. Rancangan formnya seperti pada gambar berikut ini :

77 Cetak Surat x Cetak Surat Berdasarkan Berdasarkan Tanggal : * s/d Berdasarkan Bulan s/d Cetak Gambar 4.22 Rancangan Form Laporan 4.2.5.3. Perancangan Output Perancangan output merupakan keluaran yang dihasilkan untuk kemudian dicetak. Adapun rancangan output dari sistem yang dirancang, sebagai berikut : 1. Rancangan Output Surat Masuk Perancangan Output Surat Masuk ini yang kemudian dijadikan tanda terima. Adapun rancangannya seperti pada gambar berikut ini :

78 SEPTY KUARTA ICHTIANI, SH NOTARIS DAN PPAT KABUPATEN BANDUNG SK.MENTERI KEHAKIMAN R.I.NO. C-448.HT.03.01-Th.1999 Tgl. 24-2-1999 SK. MENTERI AGRARIA/KEPALA BPN NO.15-XI-1999 Tgl. 30-4-1999 Perumahan Kota Baru, Jl. Kenanga No. 222 Desa Cangkuang Kulon Kec. Dayeuhkolot Kab. Bandung Telp./Fax. (022) 5411052 Telah diterima : Nama Pengirim : Alamat : No Surat Masuk : Tanggal diterima : Lampiran : Perihal : T A N D A T E R I M A Berupa : Yang menyerahkan Yang Menerima... Gambar 4.23 Rancangan Output Surat Masuk 2. Rancangan Output Perancangan Output ini yang kemudian digunakan sebagai surat keluar untuk dikirim. Adapun rancangannya seperti pada gambar berikut ini:

79 SEPTY KUARTA ICHTIANI, SH NOTARIS DAN PPAT KABUPATEN BANDUNG SK.MENTERI KEHAKIMAN R.I.NO. C-448.HT.03.01-Th.1999 Tgl. 24-2-1999 SK. MENTERI AGRARIA/KEPALA BPN NO.15-XI-1999 Tgl. 30-4-1999 Perumahan Kota Baru, Jl. Kenanga No. 222 Desa Cangkuang Kulon Kec. Dayeuhkolot Kab. Bandung Telp./Fax. (022) 5411052 No. : Lampiran : Tanggal Perihal : Kepada Yth : Dengan Hormat, Hormat kami, Notaris/PPAT Kab. Bandung SEPTY KUARTA ICHTIANI, SH. Gambar 4.24 Rancangan Output 3. Rancangan Output Laporan Surat Masuk Perancangan Output Laporan ini merupakan laporan data surat masuk. Adapun rancangannya seperti pada gambar berikut ini:

80 SEPTY KUARTA ICHTIANI, SH NOTARIS DAN PPAT KABUPATEN BANDUNG SK.MENTERI KEHAKIMAN R.I.NO. C-448.HT.03.01-Th.1999 Tgl. 24-2-1999 SK. MENTERI AGRARIA/KEPALA BPN NO.15-XI-1999 Tgl. 30-4-1999 Perumahan Kota Baru, Jl. Kenanga No. 222 Desa Cangkuang Kulon Kec. Dayeuhkolot Kab. Bandung Telp./Fax. (022) 5411052 No. Tanggal Surat Masuk No. Surat Masuk Pengirim Perihal Letak Surat Total surat masuk dari tanggal berapa sampai tanggal berapa :. buah surat masuk Atau Total surat masuk dari bulan berapa sampai bulan berapa :. buah surat masuk Gambar 4.25 Rancangan Output Laporan Surat Masuk 3. Rancangan Output Laporan Perancangan Output Laporan ini merupakan laporan data surat masuk. Adapun rancangannya seperti pada gambar berikut ini: SEPTY KUARTA ICHTIANI, SH NOTARIS DAN PPAT KABUPATEN BANDUNG SK.MENTERI KEHAKIMAN R.I.NO. C-448.HT.03.01-Th.1999 Tgl. 24-2-1999 SK. MENTERI AGRARIA/KEPALA BPN NO.15-XI-1999 Tgl. 30-4-1999 Perumahan Kota Baru, Jl. Kenanga No. 222 Desa Cangkuang Kulon Kec. Dayeuhkolot Kab. Bandung Telp./Fax. (022) 5411052 No. Tanggal No. Tujuan Perihal Letak Surat Total surat keluar dari tanggal berapa sampai tanggal berapa :. buah surat keluar Atau Total surat keluar dari bulan berapa sampai bulan berapa :. buah surat keluar Gambar 4.26 Rancangan Output Laporan

81 4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan Perancangan arsitektur jaringan yang akan digunakan dalam aplikasi Sistem Informasi Pengarsipan Surat Masuk dan di Kantor Notaris SEPTY KUARTA ICHTIANI, SH. Tujuan dibangunnya jaringan komputer yaitu agar informasi mengalir secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmitter) menuju ke sisi penerima (receiver) melalui media komunikasi. Adapun pada program aplikasi, user yang ditujukan yaitu Administrasi, Assisten Notaris dan Notaris. Penulis memutuskan untuk menggunakan jaringan jenis LAN ( Local Area network) dengan topologi Star (bentuk jaringan menyerupai bintang) sebab memiliki keuntungan sebagai berikut : a. Mudah dalam instalasi dan pengkabelan. b. Tidak ada gangguan dalam jaringan, pada saat memasang peralatan ataupun melepas peralatan. c. Mudah untuk mendeteksi kesalahan. Adapun Kebutuhan Jaringan untuk mendukung program ini adalah sebagai berikut : a. Tipe jaringan yang digunakan adalah LAN ( Local Area Network ), karena area yang relatif kecil yaitu sebuah perusahaan, dengan model konfigurasi dimana satu komputer bertindak sebagai server, dan yang lainnya sebagai client yang mengakses file dalam server.

82 b. Media transmisi menggunakan kabel twisted pair, yang tipe Unshielded Twisted Pair ( UTP ). Dan dengan konektor RJ 45. c. Unsur yang terkait lainnya yaitu : 1. File server, yang digunakan sebagai pusat dari jaringan, 2. WorkStations, Komputer yang terhubung ke file server dalam sebuah jaringan, 3. Network Interface Cards (Kartu Jaringan), Perangkat keras yang berfungsi sebagai media penghubung antar komputer, 4. Enthernet Card (Kartu Jaringan Enthernet), Perangkat keras yang menyediakan port untuk media transmisi (Kabel), 5. Repeaters, berfungsi sebagai penguat sinyal pada media transmisi yang digunakan. 6. Bridges, Perangkat keras yang mengatur jalur arus data / informasi agar tetap berjalan dengan baik dan teratur. Gambar 4.23 berikut ini adalah Perancangan arsitektur jaringan dalam aplikasi Sistem Informasi Pengarsipan Surat Masuk dan di Kantor Notaris SEPTY KUARTA ICHTIANI, SH.

Gambar 4.27 Desain Arsitektur Jaringan yang diusulkan 83