BAB II LANDASAN TEORI. dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. klasifikasi luas ini dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. bergabung untuk suatu tujuan tertentu. Sebuah sistem bisa terdiri dari

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

BAB III LANDASAN TEORI. dibahas meliputi permasalahan-permasalahan atau prosedur-prosedur yang

BAB II LANDASAN TEORI

MODUL I. A. Instalasi Borland Delphi Buka file instalasi Borland Delphi Klik Run Program. 3. Klik Next

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DI MINIMARKET xxx. Oleh : SITI EKA WAHYUNI Nim : SISTEM INFORMASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

APLIKASI PENGOLAHAN DATA MATERIAL KENDARAAN PADA PT BANIAH RAHMAT UTAMA DENGAN MENGGUNAKAN PEMOGRAMAN BORLAND DELPHI 7.0 DAN SQL SERVER 2008

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. skala menengah yang bergerak di bidang penjualan spare part mesin

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

BAB III LANDASAN TEORI. McLeod & Schell 2008: 12). Sistem Informasi Manajemen menyediakan

BAB III LANDASAN TEORI

Abstrak BAB I PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.

BAB III. Landasan Teori

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:

BAB II LANDASAN TEORI. oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk. menyampaikan suatu tujuan, yaitu menyajikan informasi.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan dari FUTSAL99 Bandung.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. (sumber:

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005).

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada tinjauan perusahaan ini akan dibahas mengenai sejarah berdirinya

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Jogiyanto 2001: 1) Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. yang dimaksud dengan data dan informasi? Data adalah fakta fakta yang

BAB III LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

BAB III LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI HANDPHONE PADA PT. AGUNG JAYA PONSELINDO PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.

SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA TOKO ADHA COMPUTER MENGGUNAKAN DELPHI 6.0

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. mahasiswa dan penempatan jurusan kepada setiap calon mahasiswa.

BAB III LANDASAN TEORI. rencana- rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan

BAB III LANDASAN TEORI. disusun guna menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan

BAB III LANDASAN TEORI. 1. Suatu proses hubungan pribadi yang bersifat dinamis. 2. Suatu bentuk bantuan yang sistematis kepada murid.

BAB III LANDASAN TEORI. saling berinteraksi, saling tergantung satu dengan yang lain dan terpadu.

BAB II LANDASAN TEORI. Bagian dari administrasi yang khusus mencatat segala kejadian yang. keuangan suatu badan atau perkumpulan tiap-tiap saat.

dengan sistem lainnya. Batas sistem inilah yang membuat sistem dipandang Segala sesuatu yang berada di luar sistem yang mempengaruhi sistem.

BAB III LANDASAN TEORI. informasi (Information System) atau disebut juga processing system atau

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Firmansyah (2011:25) dalam bukunya Rancang Bangun Aplikasi

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III. Landasan Teori

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III 3 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Pada dasarnya pengertian sistem lebih menekankan pada sekumpulan

BAB III LANDASAN TEORI. yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri.

1. Amerika : Cypress, Dallas, Astec, Calogic, Catalyst, dan Crontel. 2. Asia adalah dari taiwan : Jhonson Technologie, TO-92, TO-220,

APLIKASI PENGOLAHAN DATA KERJA TEKNISI PADA PT. GENTRACO BUANA UTAMA MENGGUNAKAN PEMOGRAMAN BORLAND DELPHI 7.0 DAN SQL SERVER 2008

Praktikum Pemrograman 1. Mengenal Delphi

APLIKASI RENCANA DAN REALISASI PROYEK KONSTRUKSI PADA PT REKA KONSTRUKSI PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL 2008

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Penggajian. yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi

SISTEM ADMINISTRASI KESISWAAN PADA SMKN 6 PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA CV. KIDANG MAS KENDAL

BAB III LANDASAN TEORI. sistem secara garis besar dibedakan menjadi 2, yaitu: tetapi dapat diuraikan elemen-elemennya.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. disusun guna menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti

BAB 2 DASAR TEORI. Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan ; lamaran ;

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

SISTEM INFORMASI PELAYANAN ARSIP PADA BADAN ARSIP DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

BAB III LANDASAN TEORI. elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur sistem

BAB III LANDASAN TEORI. berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarki.

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Aplikasi adalah penggunaan atau penerapan suatu konsep yang menjadi pokok pembahasan. Aplikasi dapat diartikan juga sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi software yang dirancang untuk penggunaan praktisi khusus, klasifikasi luas ini dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu : 1. Aplikasi software spesialis, program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu. 2. Aplikasi paket, suatu program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk jenis masalah tertentu. Aplikasi adalah suatu kelompok file (form,class,report) yang bertujuan untuk melakukan file (form,class,report) yang bertujuan untuk melakukan aktivitas tertentu yang saling terkait. 1 Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa aplikasi merupakan software yang berfungsi melakukan berbagai bentuk pekerjaan atau tugas-tugas tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data. Program aplikasi merupakan program siap pakai. Program yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain. Contohcontoh aplikasi ialah program pemroses kata dan web browser. Aplikasi akan 1 Harip Santoso, Membuat Multiaplikasi M/Vb6, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2007 hal 9. 2 Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, Analisis dan desain [ Yogyakarta C.V. Andi Offset, 2005], hal. 8. 10

11 menggunakan sistem operasi (OS) komputer dan aplikasi yang lainnya yang mendukung. 2.2 Pengolahan data Menurut Jogiyanto HM, data adalah... bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. 2 Untuk menghasilkan sebuah informasi, data harus diolah terlebih dahulu dengan menggunakan model proses tertentu. Informasi yang dihasilkan dapat membantu user dalam mengambil keputusan dan melakukan tindakan yang sesuai dengan keputusan yang diambil. Tindakan ini akan menghasilkan sejumlah data kembali. Keseluruhan proses ini dinamakan proses pengolahan data. 2 Pengolahan data adalah suatu proses perubahan data dengan menggunakan suatu model proses yang kemudian diubah menjadi informasi dimana penerima informasi akan membuat keputusan dan mengambil tindakan yang akan membuat sejumlah data. 3 Dalam proses pengolahan data, terdapat dua hal penting yang harus ada, yaitu sistem pengolahan data dan masalah yang akan diselesaikan. Untuk mendapatkan hasil yang berguna berupa informasi bagi user, data melalui sejumlah tahap kegiatan yang disebut dengan siklus pengolahan data. 3 Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, Analisis dan desain [ Yogyakarta C.V. Andi Offset, 2005], hal. 9.

12 Siklus pengolahan data baik yang manual maupun yang menggunakan komputer, mengalami siklus pengolahan data yang terdiri dari tiga tahap, yaitu sebagai berikut: Organi Input Proses Output Distrib Storage Storage Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data 1. Organization Proses pengumpulan data yang berupa proses pencatatan data ke dokumen dasar. 2. Input Proses memasukkan data ke dalam proses computer melalui alat input (input device). 3. Processing Proses pengolahan data dengan alat pemroses (processing device) yang berupa proses menghitung, membandingkan, mengklasifikasikan, mengurutkan, mengendalikan, atau mencari di storage. 4. Output Proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data dengan menggunakan alat output (output device), yaitu berupa informasi.

13 5. Distribution Proses distribusi output kepada pihak yang berhak dan membutuhkan informasi. 6. Storage Storage yaitu tempat penyimpanan file anda. 2.3 Informasi 2.3.1 Definisi Informasi Menurut Jogiyanto HM, definisi informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. 4 Data yang merupakan sumber dari informasi, adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Data merupakan bentuk mentah yang perlu diolah untuk menghasilkan informasi. Proses pengolahan data membentuk suatu siklus yang disebut siklus informasi (information cycle). 4 Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, Analisis dan desain [ Yogyakarta C.V. Andi Offset, 2005], hal. 8.

14 Proses Modul Input Data Data Ditangkap Dasar Data Output Penerima Hasil Tindakan Keputusan Tindakan Gambar 2.2 Siklus Informasi 5 Sedangkan George R. Terry, Ph. D. menyatakan bahwa informasi adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna. Jadi, secara umum informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang. Untuk memperoleh informasi yang berguna, tindakan yang pertama adalah mengumpulkan data, kemudian mengolahnya sehingga menjadi informasi. Dari data tersebut, informasi yang didapatkan lebih terarah dan penting karena telah dilalui berbagai tahap dalam 5 Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, Analisis dan desain [ Yogyakarta C.V. Andi Offset, 2005], hal. 9.

15 pengolahannya diantaranya yaitu pengumpulan data, data apa yang terkumpul dan menemukan informasi yang diperlukan. George R. Terry, Ph. D. menjelaskan berguna atau tidaknya informasi tergantung pada beberapa aspek, yaitu: a. Tujuan si penerima Apabila informasi itu tujuannya untuk memberikan bantuan maka informasi itu harus membantu si penerima dalam usahanya untuk mendapatkannya. b. Ketelitian penyampaian dan pengolahan data Penyampaian dan mengolah data, inti dan pentingnya informasi harus dipertahankan. c. Waktu Informasi yang disajikan harus sesuai dengan perkembangan informasi itu sendiri. d. Ruang dan tempat Informasi yang didapat harus tersedia dalam ruangan atau tempat yang tepat agar penggunaannya lebih terarah bagi si pemakai. e. Bentuk Dalam hubungannya bentuk informasi harus disadari oleh penggunaanya secara efektif, hubungan-hubungan yang diperlukan, kecenderungan-kecenderungan dan bidang-bidang yang memerlukan perhatian manajemen serta menekankan informasi tersebut ke situasi yang ada hubungannya.

16 f. Semantik Agar informasi efektif, informasi harus ada hubungannya antara katakata dan arti yang cukup jelas dan menghindari kemungkinan salah tafsir. Jelaslah bahwa informasi menjadi berguna apabila disampaikan kepada orang yang tepat, pada waktu yang tepat, dan dalam bentuk yang tepat pula. Tidak semua data merupakan informasi. Ada kantor-kantor yang menyimpan data-data atau catatan yang sebenarnya tidak ada gunanya. Sebaliknya informasi yang diperlukan dilengkapi dengan data. 6 2.3.2 Kualitas Informasi Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal sebagai berikut: 1. Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. 2. Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang pada pengguna tidak boleh terlambat karena informasi yang telah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. 3. Relevan berarti informasi tersebut mempunyai arti untuk penggunanya. 6 George R. Terry, Ph. D., Office Management and Control, Hal 21, 1962

17 2.3.3 Nilai Informasi Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. 2.4 Barang Aset Daerah dan Inventory 2.4.1 Barang Aset Daerah Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 6 Tahun 2006 tentang pengelolaan barang milik negara/daerah Pasal 1 ayat 1 menerangkan Barang milik daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. 2.4.2 Inventory Inventory atau persediaan sering dipakai untuk menunjukkan barang-barang yang dimiliki oleh suatu perusahaan dengan maksud untuk dijual atau digunakan dalam operasional perusahaan. Persediaan adalah aktiva berwujud yang diperoleh perusahaan untuk di jual kembali dalam kegiatan normal perusahaan dan yang diperoleh untuk diproses lebih dan dijual. 7 Inventory atau persediaan merupakan salah satu unsur yang paling aktif dalam operasional perusahaan yang secara terus menerus diperoleh,

18 diproses yang kemudian dijual kembali. Tanpa adanya persediaan, para pengusaha akan dihadapkan pada resiko terjadinya penundaan kegiatan perusahaan. Hal ini berarti bahwa perusahaan akan kehilangan kesempatan memperoleh keuntungan yang seharusnya didapat. Mengingat pentingnya persediaan sebagai investasi maka sangatlah perlu suatu sistem informasi terhadap persediaan. Persediaan memegang peranan penting, khususnya bagi perusahaan manufaktur atau industri. 7 Adapun pengertian lain dari inventory menurut pendapat para ahli maupun dari sumber-sumber tertentu yakni : 1. Menurut Koher,Eric L.A. Inventory adalah : " Bahan baku dan penolong, barang jadi dan barang dalam proses produksi dana barangbarang yang tersedia, yang 8 dimiliki dalam perjalanan dalam tempat penyimpanan atau konsinyasikan kepada pihak lain pada akhir periode". 2. Menurut Sofjan Assauri (1993) persediaan dapat didefinisikan yakni persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang normal. 3. Menurut Rangkuti dalam Reja (2008:146) inventory atau persediaan adalah sebagai suatu aktivitas yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha 7 Firdaus A.Dunia, Op. Cit. Hal. 137.

19 tertentu atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan proses produksi ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi. 4. Menurut Tersine dalam Reja (2008:146) menyebutkan bahwa, inventory means stock on hand at a given time (a tangible asset which can be seen, weight and counted). Yang mana dapat diartikan dalam terjemahan bebas bahwa persediaan merupakan barang atau bahan yang dimiliki atau tersedia di hotel yang sudah diperkirakan dapat dipergunakan dalam jangka waktu tertentu (dapat dilihat secara nyata, dapat ditimbang dan dihitung secara pasti). 8 2.5 Konsep Permodelan Sistem Perancangan sistem yang digunakan berhubungan dengan flowmap, Data Flow Diagram (Diagram Arus Data). 2.5.1 Flowmap Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowmap membantu analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif alternatif lain dalam pengoperasian. Flowmap biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lanjut.

20 2.5.2 Data Flow Diagram (Diagram Arus Data) Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram yang menggunakan notasi notasi untuk menggambarkan arus dari sistem. Ada empat elemen yang menyusun suatu DFD, yaitu: 1. Proses Menggambarkan bagian dari sistem yang menginformasikan input ke output. Disajikan dengan lingkaran atau bujur sangkar dengan ujungujung melengkung. 2. Data Flow / Alur Data Pindahan data atau informasi dari suatu bagian ke bagian lainnya dari suatu sistem. Digambarkan oleh anak panah untuk menunjukkan keluar dari atau masuk ke suatu proses. 3. Data Store / Penyimpanan data Sarana untuk mengumpulkan data. Disajikan dalam bentuk dua garis paralel, persegi panjang dengan satu sisi terbuka atau dengan ujung ujung lengkung. 4. Terminator atau Sumber Entity atau sumber atau tujuan data. Dapat berupa suatu orang atau kelompok orang di suatu organisasi, tetapi di luar kendali dengan sistem yang sedang di kembangkan. Digambarkan dalam bentuk bujur sangkar.

21 2.6 Konsep Basis Data 2.6.1 Entity Relationship Diagram (ERD) Adapun komponen ERD sebagai berikut: 1. Entity (Entitas) merupakan objek didalam sistem nyata atau abstrak dimana terdapat data entity ( entitas ) diberi nama dengan kata benda dan secara umum dapat dikelompokan dalam empat jenis nama adalah orang, benda, lokasi kejadian (terdapat unsur waktu didalamnya). 2. Relationship (relasi) menunjukkan hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. 3. Atribut secara umum sifatnya karakteristik dari tiap entity maupun tiap relationship. Atribut disimbolkan dengan sebuah lingkaran atau elips. 2.6.2 Database Relational Database Relational menunjukkan hubungan dari file-file database yang digunakan dalam sistem yang dirancang. Penggambaran database relational dilakukan setelah proses normalisasi. Ada tiga kemungkinan tingkat hubungan yang ada untuk menggambarkan relasi atribut dalam suatu file yaitu: 1. Relasi satu ke satu (one to one) Suatu kejadian pada entitas yang pertama hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.

22 2. Relasi satu ke banyak (one to many) Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama. 3. Relasi banyak ke banyak (many to many) Tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua. 2.6.3 Kamus Data Kamus data disebut juga sistem data dictionary adalah katalog kata tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. 2.6.4 Database Database merupakan salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena database adalah dasar dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Suatu database dibuat dan digunakan untuk mengatasi masalah-masalah yang ada pada saat penggunaan data. Masalah-masalah tersebut antara lain :

23 1. Redundansi dan konsistensi data. 2. Kesulitan pengaksesan data. 3. Isolasi data untuk standarisasi. 4. Banyak pemakai (multiple user). 5. Masalah keamanan (security). 6. Masalah kesatuan/integrasi (integration). 7. Masalah kebebasan data (data independence). Pelaksanaan penggunaan database memerlukan suatu sistem yang dapat mengatur dan mengelola file, program, yang disebut Database Management System (DBMS), yaitu pengelolaan sekumpulan file yang yang saling berkaitan antara file yang satu dengan file yang lainnya. 2.7 Tool Pengembangan Sistem Sistem operasi yang digunakan adalah Windows XP dan perangkat lunak (software) yang penulis gunakan dalam membuat program aplikasi ini adalah Microsoft Access 2007 sebagai pengolah database dan pembuatan program aplikasi dengan menggunakan Borland Delphi 7.0. 2.7.1 Windows XP Windows XP adalah jajaran sistem operasi berbasis grafis yang dibuat oleh Microsoft untuk digunakan pada komputer pribadi, yang mencakup komputer rumah dan desktop bisnis, laptop, dan pusat media (Media Center). Nama "XP" adalah kependekan dari Experience. Windows

24 XP merupakan penerus Windows 2000 Professional dan Windows Me, dan merupakan versi sistem operasi Windows pertama yang berorientasi konsumen yang dibangun di atas kernel dan arsitektur Windows NT. Windows XP pertama kali dirilis pada 25 Oktober 2001, dan lebih dari 400 juta salinan instalasi digunakan pada Januari 2006, menurut perkiraan seorang analis IDC. Windows XP digantikan oleh Windows Vista, yang dirilis untuk pengguna volume license pada 8 November 2006, dan di seluruh dunia untuk masyarakat umum pada tanggal 30 Januari 2007. Banyak Original Equipment Manufacturer (OEM) dan juga penjual ritel menghentikan produksi perangkat dengan Windows XP pada tanggal 30 Juni 2008. Microsoft sendiri terus menjual Windows XP melalui Custombuilt PC (OEM kecil yang menjual komputer rakitan) sampai dengan 31 Januari 2009. Windows XP mungkin akan tetap tersedia bagi para pengguna korporasi dengan volume licensing, sebagai sarana downgrade untuk komputer-komputer yang belum siap menjalankan sistem operasi baru, Windows Vista Business Edition atau Ultimate Edition atau Windows 7 Professional.

25 Gambar 2.3 Tampilan Windows XP 2.7.2 Microsoft Access 2007 Microsoft Access 2007 merupakan bagian dari paket Microsoft Office, Microsoft Access 2007 tidak jauh berbeda dengan Microsoft Access versi versi sebelumnya. Microsoft Access sendiri mempunyai fungsi sebagai program aplikasi Database Management System (DBMS) dengan kata lain Microsoft Access sangat membantu kita untuk mengolah sebuah basis data. Dengan ditunjang oleh interface yang mudah dimengerti, maka dengan menggunakan Microsoft Access ini kita tidak perlu repot repot mengetik sintak untuk membuat table, relationship, membuat form, membuat query, dan lain lain.

26 Gambar 2.4 Tampilan Microsoft Access 2007 2.7.3 Borland Delphi 7.0 Menurut Pranata (2000:xvii), ide munculnya Delphi sebenarnya berasal dari bahasa pemrograman yang cukup terkenal, yaitu pascal. Bahasa pascal sendiri telah diciptakan pada tahun 1971 oleh ilmuwan dari Swiss. Yaitu Niklaus Wirth. Nama Pascal diambil dari ahli matematika dan filsafat dari Prancis yaitu Blaise Pascal (1623-1662). Sejak saat itu muncul beberapa versi Pascal di antaranya Turbo Pascal yang dirilis Borland Internasional Incorporation pada tahun 1983. Turbo Pascal yang muncul pertama kali hanya dapat dijalankan di sistem operasi DOS, namun dalam perkembangan selanjutnya, Borland

27 International juga merilis Turbo Pascal yang berjalan di Windows 3.x, yaitu Turbo Pascal For Windows. Pada tahun 1992, Borland International menggabungkan Turbo Pascal For DOS dengan Turbo Pascal For Windows menjadi satu paket bahasa pemrograman yang dikenal dengan nama Borland Pascal versi 7. Karena pemrograman Windows dengan Borland Pascal masih dirasa cukup sulit, sejak tahun 1993 Borland Internasional mengembangkan bahasa Pascal yang bersifat visual, hasil dari pengembangan ini adalah dirilisnya Delphi 1 pada tahun 1995. Perkembangan Delphi tidak berhenti sampai di situ. Satu tahun berikutnya, Pada tahun 1996, Borland Internasional merilis Delphi 2 yang sudah bersifat 32 bit, dengan kata lain Delphi 2 hanya bisa dijalankan pada Windows 95 dan Windows NT. Pada tahun 1997, 1998, dan 1999, Borland Internasional yang berganti nama menjadi Inprise Corporation berturutturut kembali merilis Delphi 3, 4, 5 dan yang sekarang berkembang adalah Delphi 7.0.

28 Pada dasarnya IDE milik Delphi di bagi menjadi 6 bagian utama, yaitu menu, Speed Bar, Component Pallete, Form Designer, Code Editor dan Object Inspector. Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini. Gambar 2.5 Bagian-bagian IDE Delphi Di bawah ini akan di jelaskan masing-masing komponen tersebut: a. Menu Menu pada Delphi memiliki kegunaan seperti menu pada aplikasi windows lainnya. Dari menu ini, anda bisa memanggil atau menyimpan program, menjalankan dan melacak bug program, dsb. Singkatnya segala sesuatu yang berkaitan dengan IDE Delphi dapat anda lakukan dari menu (Kusnassriyanto dan Sjahriyanto, 2005:4). b. Speed Bar Speed Bar atau sering disebut juga toolbar berisi kumpulan tombol yang tidak lain adalah pengganti beberapa menu yang sering digunakan, dengan kata lain, setiap tombol pada Speed Bar menggantikan salah satu item menu (Kusnassriyanto dan Sjahriyanto,2005:5).

29 c. Component Palette Component Palette adalah berisi kumpulan ikon yang melambangkan komponen-komponen pada VCL (Visual Component Library). VCL merupakan pustaka komponen yang digunakan untuk membangun aplikasi. Pada Component Pallete terdapat beberapa tab antara lain Standard, Additional, Data Access dan seterusnya (Kusnassriyanto dan Sjahriyanto, 2005:5). Komponen tersebut dapat dilihat pada gambar 2.4 di atas. d. Form Designer Form Designer adalah tempat dimana anda dapat merancang jendela dari aplikasi Windows (Kusnassriyanto dan Sjahriyanto, 2005:6). e. Code Editor Code Editor adalah tempat dimana anda menuliskan program (Kusnassriyanto dan Sjahriyanto, 2005:14) f. Object Inspector Object inspector digunakan untuk mengubah karakteristik sebuah komponen. Pada Object Inspector terdapat dua tab, yaitu Properties dan Events (Kusnassriyanto dan Sjahriyanto,2005:7).

30 2.8 Struktur Organisasi Sekretariat DPRD Provinsi Kepulauan Riau SEKRETARIS Bagian Umum Bagian Persidangan Dan Produk Hukum Bagian Humas, Protokol dan Perpustakaan Bagian Keuangan dan Perencanaan Sub Bagian Tata Usaha Dan Kepegawaian Sub Bagian Rapat Dan Risalah Sub Bagian Protokol Sub Bagian Perencanaan Anggaran Sub Bagian Evaluasi Dan Pelaporan Sub Bagian Produk Hukum Dan Legislasi Sub Bagian Humas Dan Dokumentasi Sub Bagian Verifikasi Dan Pertanggung Jawaban Sub Bagian Rumah Tangga Sub Bagian Koordinasi Kelengkapan Dewan Sub Bagian Perpustakaan Sub Bagian Pembukuan Dan Pertanggung Jawaban Gambar 2.6 Struktur Organisasi Sekretariat DPRD Provinsi Kepulauan Riau 2.9 Pembagian Tugas Sekretariat DPRD Provinsi Kepulauan Riau 1. Sekretariat / Sekretaris Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan menyediakan serta mengkoordinassikan tenaga ahli yang diperlukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

31 2. Bagian Umum Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, fasilitasi, dan pembinaan tata usaha, administrasi kepegawaian, perencanaan, evaluasi dan pelaporan, perlengkapaan, rumah tangga dan keamanan. 3. Sub Bagian Tata Usaha Dan Kepegawaian Sub Bagian Tata Usaha Dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan fasilitasi, koordinasi dan pembinaan pelaksanaan administrasi tata usaha dan kepegawaian. 4. Sub Bagian Evaluasi Dan Pelaporan Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi Dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi, fasilitasi dan pembinaan pelaksanaan perencanaan, evaluasi dan pelaporan. 5. Sub Bagian Rumah Tangga Sub Bagian Rumah Tangga mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi, fasilitasi dan pembinaan pelaksanaan urusan perlengkapan, rumah tangga dan keamanan. 6. Bagian Persidangan Dan Produk Hukum Bagian Persidangan Dan Produk Hukum mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, fasilitasi kelengkapan penyelenggaraan kegiatan persidangan, rapat-rapat DPRD dan produk hukum.

32 7. Sub Bagian Rapat Dan Risalah Sub Bagian Rapat Dan Risalah mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan rapat dan risalah. 8. Sub Bagian Produk Hukum Dan Legislasi Sub Bagian Produk Hukum Dan Legislasi mempunyai tugas melaksanakan koordinasi fasilitasi serta menata produk hokum. 9. Sub Bagian Koordinasi Kelengkapan Dewan Sub Bagian Koordinasi Kelengkapan Dewan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan fasilitasi kelengkapan Dewan dan Fraksi. 10. Bagian Humas, Protokol Dan Perpustakaan Bagian Humas, Protokol Dan Perpustakaan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, fasilitasi, pembinaan dan pengembangan hubungan masyarakat, keprotokolan, perpustakaan. 11. Sub Bagian Protokol Sub Bagian Protokol mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, fasilitasi, dan pembinaan, pelaksanaan keprotokolan. 12. Sub Bagian Humas Dan Dokumentasi Sub Bagian Humas Dan Dokumentasi mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, fasilitasi, pembinaan dan pengembangan hubungan masyarakat. 13. Sub Bagian Perpustakaan Sub Bagian Perpustakaan mempunyai tugas memimpin pelaksanaan tugas tugas-tugas yang ada pada sub bagian perpustakaan.

33 14. Bagian Keuangan Dan Perencanaan Bagian Keuangan Dan Perencanaan memounyai tugas membantu Sekretaris DPRD dalam menyiapkan penyusunan anggaran DPRD dan Sekretariat DPRD, mengurus dan menata usahakan keuangan serta menyiapkan laporan pertanggung jawaban keuangan DPRD dan Sekretariat DPRD. 15. Sub Bagian Perencanaan Anggaran Sub Bagian Perencanaan Anggaran mempunyai tugas memimpin pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan pembinaan pelaksanaan perencanaan anggaran. 16. Sub Bagian Verifikasi Sub Bagian Verifikasi dan Pertanggung Jawaban mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan tugas-tugas yang ada pada sub bagian verifikasi. 17. Sub Bagian Pembukuan Dan Pertanggung Jawaban Sub Bagian Pembukuan Dan Pertanggung Jawaban mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan tugas-tugas administrasi keuangan.