BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang CV Hidup Baru merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi roti dan telah didirikan sejak tahun 1990. Perusahaan ini memproduksi beberapa jenis roti yaitu roti tawar, roti oles, dan roti kering. Selain diproduksi dan didistribusikan di kota Bandung, produksi roti ini juga telah didistribusikan ke beberapa daerah luar kota Bandung seperti Garut, Jakarta dan Rengasdengklok. Perusahaan ini memasarkan berbagai macam jenis rotinya ke pasar-pasar, agen dan bisa juga dengan pembelian secara langsung atau pembelian satuan, tetapi perusahaan ini lebih mengutamakan memasarkan berbagai macam rotinya ke pasar-pasar dan juga agen yang ada diwilayah bandung ataupun beberapa kota diluar bandung. Untuk harga rotinya pun berbeda-beda, sesuai dengan jenis rotinya dan juga cara penjualannya kepasar, agen atau pembelian langsung. Untuk harga roti tawar yang dijual kepasar ataua dalam jumlah banyak harga satuannya adalah Rp 2.500,00, tetapi jika pembelian secara langsung dalam jumlah satuan harga rotinya adalah Rp 3.000,00. Untuk harga roti oles yang dijual kepasar atau dalam jumlah banyak harga satuannya adalah Rp 2.800,00, tetapi jika pembelian secara langsung harga satuannya adalah Rp 3.300,00. Untuk harga roti kering yang dijual dipasar atau agen dalam jumlah banyak harga satuannya adalah Rp 3.000,00, sedangkan jika pembelian secara langsung harga satuannya adalah Rp 3.500,00. Produksi roti rata rata 8.000 buah roti perhari apabila dihitung terjual 100% maka akan mendapat penerimaan kas sebesar Rp 20.000.000,00 perhari dengan harga roti satuannya adalah Rp 2.500,00. Namun pada realitanya dengan penerimaan kas senilai tersebut belum diketahui berapa biaya beban-beban yang dikeluarkan untuk setiap kegiatan produksi yang dilakukan setiap harinya. Dalam perusahaan ini terdapat beberapa komponen-komponen pengeluaran kas, seperti pengeluaran kas untuk pembelian bahan baku, pembayaran listrik, pembayaran air, gaji, dan juga 1
terdapat pengeluaran untuk pembayaran beban angkut serta adanya pengeluaran kas untuk pembayaran bebas lain lain seperti pembelian bensin/solar. Dalam mengelola kas masuk dan kas keluar perusahaan ini masih menggunakan pencatatan yang sangat sederhana dan tidak sesuai dengan standar akuntansi yang ada. perusahaan ini juga tidak membuat laporan keuangan dalam bentuk apa pun, untuk menentukan pendapatan bersih, perusahaan ini hanya mengira-ngira dari total biaya yang dipakai untuk produksi dan total dari penjualan produksi. Dengan menggunakan cara seperti ini tentunya akan menyebabkan pengelolaan kas yang buruk dan memungkinkan adanya penggelapan dana atau manipulasi data dari setiap transaksi yang ada dalam kegiatan produksi, dikarenakan tidak adanya buktibukti yang mendukung untuk dilakukannya pencatatan akuntansi. Di samping itu, dengan perkembangan dunia teknologi yang sangat pesat sebagai salah satu contoh kebutuhan manusia yang tidak dapat dipisahkan karena dengan teknologi dapat mempermudah seseorang dalam melakukan aktifitas nya maupun dalam mendapatkan informasi secara cepat dan tepat. Dengan adanya aplikasi berbasis web dapat memanfaatkan proses otomisasi pabrikasi dan juga dapat membantu pemilik dalam manajemen kas dimanapun pemilik sedang berada tanpa harus memantau langsung ke perusahaan, sehingga topik yang diambil pada proyek akhir ini adalah pengelolaan arus kas dan laba rugi dengan judul Aplikasi berbasis web untuk pengelolaan kas masuk, kas keluar dan laporan laba rugi (Studi kasus di CV.Hidup Baru, Bandung). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan dari pemaparan latar belakang, maka beberapa rumusan masalah yang terjadi pada CV Hidup Baru adalah. a. Bagaimana cara mengelola kas yang terdiri dari kas masuk dan kas keluar? b. Bagaimana cara mengelola produksi harian roti? c. Bagaimana cara pencatatan akuntansi yang terdiri dari jurnal dan buku besar? d. Bagaimana cara menyajikan laporan laba rugi? 2
1.3 Tujuan Dari rumusan masalah yang dipaparkan dapat disimpulkan tujuan dari aplikasi ini adalah. a. Menghasilkan aplikasi berbasi web yang dapat mengelola transaksi penerimaan kas dan pengeluaran kas. b. Menghasilkan aplikasi berbasis web yang dapat mengelola produksi roti harian. c. Menghasilkan aplikasi berbasis web yang dapat menyajikan catatan akuntansi berupa jurnal dan buku besar. d. Menghasilkan aplikasi berbasis web yang dapat menyajikan laporan laba rugi. 1.4 Batasan Masalah Berikut beberapa batasan masalah yang dapat diuraikan. a. Metode yang digunakan dalam aplikasi ini adalah acrual basis. b. Metode pencatatan yang digunakan adalah perpetual. c. Aplikasi ini hanya sampai tahap pengujian. d. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. e. Perancangan sistem yang diterapkan adalah berorientasi objek. f. Aplikasi dibuat menggunakan framework CodeIgniter (CI). 1.5 Definisi Operasional Definisi operasional pada proyek akhir ini adalah sebagai berikut. a. Aplikasi berbasis web merupakan suatu komponen utama dalam proses pembuatan proyek akhir. Aplikasi berbasis web digunakan sebagai media untuk melakukan proses pengolahan data-data yang berhubungan dengan kas yang terdapat di CV Hidup Baru. b. Aplikasi pengelolaan kas masuk, kas keluar dan laporan laba rugi adalah salah satu aplikasi yang berfungsi untuk mengelola transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dan menghitung laba rugi yang diterima perusahaan yang 3
kemudian akan menampilkan dalam bentuk laporan yang akan mudah dibaca oleh pemilik perusahaan. c. Laporan Laba rugi (profit loss statement) adalah suatu laporan yang menunjukkan pendapatan-pendapatan dan biaya-biaya dari suatu usaha untuk suatu periode tertentu. Selisih antara pendapatan-pendapatan dan biaya merupakan laba yang diperoleh atau rugi yang diderita oleh perusahaan. Laporan laba rugi yang kadang-kadang disebut laporan penghasilan atau laporan pendapatan dan biaya merupakan laporan yang menunjukkan kemajuan keuangan perusahaan dan juga merupakan tali penghubung dua neraca yang berurutan. 1.6 Metode Pengerjaan Metode yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah metode Software Devolpment Life Cycle (SDLC) dengan metode waterfall sebagai model pengembangan perangkat lunak yang akan digunakan dalam membangun aplikasi. Requiremnts and Analisis Design Coding Testing Implementation Maintanance Tahapan Waterfall meliputi: Gambar 1-1 Tahapan Waterfall a. Analisis Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan. Dengan membuat flowmap proses bisnis yang terjadi, dapat membantu kebutuhan apa saja yang diperlukan. Dari flowmap tersebut dapat dicari data yang dibutuhkan dan proses apa saja yang akan dilakukan oleh sistem. Kemudian 4
memodelkan data dan proses dalam bentuk Data Flow Diagram (DFD) agar mudah dibaca dan dimengerti. Jika aplikasi yang dibangun menggunakan Pemrograman Berorientasi Objek atau memodelkan objek dalam bentuk Unified Modelling Language (UML) untuk mendeskripsikan objek-objek yang akan dibuat jika aplikasi yang akan dibangun menggunakan Pemrograman Berorientasi Objek, b. Desain Pada tahap ini dilakukan perancangan sistem yang nantinya akan mempermudah proses pengkodean (coding). Desain yang dihasilkan dari tahapan perancangan ini antara lain desain proses menggunakan flowmap. Desain aplikasi menggunakan Data Flow Diagram (DFD) dan desain basis data menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD), c. Pengodean Pada tahap ini hasil dari desain dilakukan pengkodean menggunakan PHP dan MySQL, d. Pengujian Pada tahap ini pengujian sistem dilakukan agar sistem yang dibuat telah sesuai dengan kebutuhan yang telah dirancang. Pengujian juga bertujuan agar fungsionalitas serta logika dari sistem tersebut berjalan dengan baik tanpa terjadi eror. Pengujian pada pengembangan aplikasi dapat berupa white box testing dan black box testing. Adapaun metode pengujian yang digunakan untuk proyek akhir ini adalah black box testing, dan e. Implementasi Pada tahap ini merupakan tahap akhir dari pembangunan sistem. Pada tahap ini sistem yang telah dibangun diimplementasikan untuk digunakan oleh user. Proyek Akhir ini tidak sampai pada tahapan implementasi. 5
1.7 Jadwal Pengerjaan Tabel 1-1 Jadwal Pengerjaan Kegiatan 2015 2016 November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Minggu Ke- 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Definisi Kebutuhan Desain Pembuatan Kode Program Pengujian Program Pembuatan Dokumen 6