Kemitraan Antara Pemangku kepentingan dan Humas Pemerintah dalam Diseminasi Informasi

dokumen-dokumen yang mirip
Kemitraan Antara Pemangku Kepentingan dan Humas Pemerintah Dalam Diseminasi Informasi

Humas dan Kerjasama sebagai acuan Informasi Balai Taman Nasional Ujung Kulon

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations pemerintah berbeda dengan Public Relations perusahaan

PENGELOLAAN LAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

PENGENDALIAN INFORMASI BPJS KETENAGAKERJAAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur

PENGELOLAAN ARSIP KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DALAM PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

2017, No Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5149); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KO

Peranan Pemerintah dalam Implementasi UU KIP

KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK dalam kerangka MANAJEMEN ARSIP

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK Nomor: SOP /HM 04/HHK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 7

STANDARD OPERATINGPROCEDURE (SOP) TENTANG PENERANGAN UMUM BID HUMAS POLDA NTB

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT DINAS KESEHATAN. Jln. Perintis Kemerdekaan No.65 A, Telp (0751) Padang http :/

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

Soekartono KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI PUSAT INFORMASI DAN HUMAS

PENGELOLAAN ARSIP dalam upaya PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT KABINET

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA Menuju Masyarakat Informasi Indonesia

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan

Pedoman Pengecualian Informasi Berdasarkan UU No.14 Tahun 2008

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

soekartono ė-mail :

6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor P

3. HAK BADAN PUBLIK 1. Badan Publik berhak menolak memberikan informasi yang dikecualikan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 2.

KOMINFO PEMAHAMAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB I PENDAHULUAN. Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan. Humas Pemerintahan dan. satu peran yang berbeda dari kedua Humas tersebut adalah Humas

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) TENTANG PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diberi amanat melakukan. melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun.

MEKANISME PELAYANAN INFORMASI DI BADAN LITBANGKES. Muhammad Rijadi, SKM, MScPH. Kepala Bagian IPD Sekretariat Badan Litbangkes

KEBIJAKAN PENGENDALIAN INFORMASI PT INDOFARMA (Persero) Tbk

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

BAB I PENDAHULUAN. organisasi atau instansi. Dapat kita lihat di berbagai instansi, baik instansi

Buku Saku Hak Atas Informasi. Pendahuluan

PEDOMAN UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 7 TAHUN TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam kehidupan demokrasi seperti saat ini, informasi merupakan salah

- 1 - PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENGKLASIFIKASIAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMNAS HAM. Informasi. Publik. Pelayanan.

BAB I PENDAHULUAN B. MAKSUD DAN TUJUAN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

LAPORAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BIMBINGAN TEKNIS STANDAR PELAYANAN PUBLIK DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI BANTEN

BAB V PENUTUP. 1. Dalam Pelaksanaan Transparansi informasi produk bank berdasarkan PBI. No.7/6/PBI/2005 belum dapat dilaksanakan secara menyeluruh dan

2016, No Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (Lembaran Negara Republik Indo

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG

Persiapan Sistem Informasi Untuk Pelayanan Informasi dalam Persiapan Implementasi UU No. 14 Tahun 2008

FORMULIR PERMOHONAN INFORMASI. Yang bertanda tangan di bawah ini, mengajukan permintaan informasi : Pemohon Informasi. Nomor KTP (Sesuai KTP)*

BAB I PENDAHULUAN. dengan publik dan sebaliknya. Hubungan komunikasi sangat dibutuhkan guna

RENCANA STRATEGIS FREEDOM OF INFORMATION NETWORK INDONESIA (FOINI)

PROFIL PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan otonomi daerah yang didasarkan kepada Undang-Undang. Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Derah, menekankan adanya

PEDOMAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. tentang suatu tindakan yang konsekuen dan sistematis mengenai hal-hal yang

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 182/MENKES/SK/V/2012 TENTANG

PEDOMAN KNAPPP 02:2007 Persyaratan Umum Akreditasi Pranata Litbang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk

[Nama Satuan Kerja Kewenangan PPID] ... [alamat, nomor telepon, faksimili, ]

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Inovasi Daerah adalah semua bentuk pembaharuan da

BAB I PENDAHULUAN. mempublikasikan setiap ada agenda yang diadakan oleh perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. banyak faktor diantaranya lingkungan, keluarga dan pendidikan.

KETERBUKAAN INFORMASI Manfaat bagi Negara dan Masyarakat. Abdul Rahman Ma mun Ketua KOMISI INFORMASI Pusat

STAKEHOLDER RELATIONS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN GUBERNUR BENGKULU NOMOR : 20 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. publiknya. Hal ini juga berlaku untuk universitas. Disinilah organisasi

K A T A P E N G A N T A R

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

FORMULIR PERMOHONAN INFORMASI No. Pendaftaran :...*

BAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi kehidupan manusia. Sebab tanpa adanya komunikasi tidak mungkin

BAB I PENDAHULUAN. sebuah kampanye politik juga memiliki humas yang berperan di dalamnya.

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LOMBOK BARAT Alamat : Jln. Penas IX No. 10 Giri Menang Gerung Telp Fax

BAB 1 PENDAHULUAN. karena keberhasilan suatu perusahaan atau organisasi terletak pada kemampuan

2 2. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Neg

6. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik

PENGUATAN PPID DI LINGKUNGAN BALITBANGKES KEMENKES

BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT POLDA D.I.YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. komunitas untuk melancarkan sekaligus membantu program yang akan

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 32/Permentan/OT.140/5/2011 TENTANG PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN

STRATEGI PUBLIC RELATIONS PT. DETEKSI BASKET LINTAS (DBL) INDONESIA DALAM LIGA NATIONAL BASKETBALL LEAGUE (NBL) INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

INFORMASI DIKECUALIKAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. yang baik dari manajemen rumah sakit. Secara interen keberhasilan. kompleksitas manajemen rumah sakit, secara eksteren kemampuan

2 dan Keamanan tentang Penetapan Klasifikasi Informasi di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nom

Warta Perpustakaan Undip Edisi Oktober 2017

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

Kemitraan Antara Pemangku kepentingan dan Humas Pemerintah dalam Diseminasi Informasi PRITA KEMAL GANI Founder & Director London School of Public Relations - Jakarta Makassar, 06 November 2012

Pendahuluan 1. Iklim Organisasi 2. Gaya kepemimpinannya 3. Tugas Humas 4. Diseminasi Informasi

Peran dan tanggung jawab praktisi Humas Pemerintah Peraturan Menteri Negara pendayagunaan Aparatur Negara No.109/M.Pan/11/2005, pasal 4 dikatakan: Tugas Pokok pranata Humas, adalah melakukan kegiatan pelayanan informasi dan kehumasan, meliputi perencanaan, pelayanan informasi dan kehumasan, pelayanan informasi, hubungan kelembagaan, hubungan personil dan pengembangan pelayanan informasi dan kehumasan.

Tugas Humas Pemerintahan sangat dibutuhkan disetiap instansi Pemerintah 1. Menyediakaan informasi-informasi kepada masyarakat dan stakeholders. 2. Berkomunikasi dengan masyarakat untuk memperoleh dukungan dan partisipasi masyarakat. 3. Integralisasi dan harmonisasi antar institusi dan Humas dapat sebagai mediasi antar institusi di daerah. 4. Mengidentifikasi opini stakeholders baik lokal, regional, nasional bahkan internasional. 5. Pelayanan-pelayanan teknis sebagai management support pada organisasi pemerintah dan sebagainya.

Humas dan perencanaan informasi A. Informasi apa yang boleh disampaikan kepada publik? Undang-undang keterbukaan informasi publik (UU no.14 tahun 2008): lembaga eksekutif, legislative, yudikatif, baik ditingkat pusat maupun daerah, masuk dalam kategori badan publik.

Humas dan perencanaan informasi Maka sebagai badan publik, seluruh informasi publik yang berkaitan dengan penyelenggaraan Negara, penyelenggaraan pemerintah, penyelenggaraan badan publik, wajib disampaikan kepada masyarakat dan masyarakat berhak mengetahuinya.

Humas dan perencanaan informasi B. Informasi apa yang tidak boleh disampaikan kepada masyarakat. Pasal 17 Undang-undang keterbukaan informasi yang dikecualikan atau tidak boleh diungkap kepada publik: Informasi yang dapat menghambat proses penegakan hukum Informasi yang dapat mengganggu kepentingan perlindungan hak atas kekayaan intelektual dari persaingan usaha yang tidak sehat.

Informasi yang membahayakan pertahanan dan keamanan Negara. Informasi yang dapat mengungkapkan kekayaan alam Indonesia. Informasi yang mengungkapkan ketahanan ekomomi nasional. Informasi yang dapat merugikan kepentingan luar negeri. Informasi yang dapat mengungkapkan isi akta otentik yang bersifat pribadi dan kemauan terakhir ataupun wasiat seseorang. Informasi yang dapat mengungkap rahasia pribadi. Memorandum atau surat badan publik

Siapa pemangku kepentingan? Target publik dari Humas yang baik adalah bersifat internal dan eksternal. Humas sangat berperan besar untuk mendiseminasikan informasi kepada kedua publik ini. Humas harus dapat memahami sifat dan karakteristik dari berbagai komponen ini.

A. Publik Internal dari Humas Pemerintah Seluruh karyawan pada instansi tersebut, dari top management hingga maintenance crew Keluarga karyawan Suppliers Vendors Rekanan Dll

B. Publik Eksternal dari Humas Pemerintah Masyarakat luas terutama pemangku kepentingan sesuai kewenangan dan tugas pokok fungsi dinas atau kantor daerah DPRD dan lembaga pemerintah yang lebih tinggi, lembaga pemerintah lain, dinas atau kantor dan unit-unit pelaksana teknis di daerah

Perusahaan Perusahaan yang berada didaerah yang berhubungan daerah tersebut atau dengan kantor kementerian terkait. Media massa, LSM, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, organisasi sosial dan kelompok kepentingan di daerah itu. Stakeholder luar negeri yang memiliki kepentingan di daerah tersebut. Stakeholders lain yang senantiasa dapat tumbuh sebagai produk dimanika masyarakat.

Faktor Faktor pendukung kelancaran serta kesuksesan kerja seorang praktisi Humas Pemerintah dalam bermitra dengan pemangku kepentingan dalam diseminasi informasi Pertama : Memahami cara cara komunikasi yang baik dan benar, mulai dari perencanaan hingga implementasinya. Kemampuan menyampaikan informasi dalam bentuk lisan ataupun tulisan (menyiapkan blue print informasi yang disampaikan, fact sheet, executive summary, short article, press release, news release, photos, video documentation, etc)

Kedua : Memahami budaya birokrasi dan gaya kepemimpinan dari pejabat pemerintah : Setiap organisasi, institusi, lembaga, niscaya memahami budaya (culture) yang merupakan nilai-nilai yang dianut dan disepakati oleh seluruh komponen organisasi dan menjadi pedoman untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Ketiga : memahami konteks adat dan budaya masyarakat setempat. Petugas Humas harus bisa memahami keragaman budaya, etnis, agama dan sebagainya. Keragaman ini harus dikelola dengan baik dalam pelayanan informasi Public of Public Relations sehingga tidak terjadi konflik atau salah paham.

Keempat : Memahami secara baik komponen yang dianggap sebagai pressure group dalam masyarakat lokal. Seorang Humas perlu melakukan semacam mapping (pemetaan) terhadap pihak-pihak yang berkepentingan untuk diberikan pelayanan informasi, termasuk dalam hal ini bagaimana pihak Humas pemerintah menjalin interaksi yang baik, intensif dengan wartawan daerah.

Kelima : Menguasai secara baik hal-hal yang mendukung kelancaran pekerjaan : misalnya penguasaan peralatan / teknologi komputer, kamera, video, recording, dll. Selain itu seorang praktisi Humaspun harus mengikuti perkembangan social media, seperti twitter, facebook, blog, dll termasuk untuk mengakses informasi yang begitu cepat dalam media online, sehingga dapat mengetahui situasi yang terjadi ditengah masyarakat. Keenam : Rajin dan aktif dalam mengikuti perkembangan informasi baik melalui media massa atau berbagai bacaan yang menunjang pengetahuan sebagai praktisi Humas

Ketujuh : Kesimpulan Dari uraian disini dapat diihat bahwa eksistensi Humas Pemerintah sesungguhnya sangat strategis. Kehadiran Humas dibutuhkan terutama dalam rangka mendiseminasi berbagai informasi publik yaitu informasi yang memang wajib disampaikan lembaga pemerintah kepada masyarakat.

Selamat Bertugas Dan Sukses Selalu Untuk Para Humas Indonesiaaaa