42 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa di MTs Negeri Kandanghaur kabupaten Indramayu. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII A MTs Negeri Kandanghaur Kabupaten Indramayu yang berjumlah 36 orang siswa yang mempunyai kemampuan heterogen dalam hal penguasaan konsep, sehingga memudahkan pembentukan kelompok belajar siswa. B. Prosedur Penelitian Prosedur pada penelitian ini, meliputi beberapa tahap, yaitu: 1. Tahap Persiapan Sebelum diadakan suatu penelitian, terlebih dahulu dipersiapkan hal yang diperlukan dalam suatu penelitian. Tahapan pada persiapan ini meliputi: a. Identifikasi SK/KD SMP/MTs b. Identifikasi konsep c. Membuat instrumen penelitian Instrumen yang digunakan berupa deskripsi pembelajaran, peta konsep, kisikisi soal uji coba, soal uji coba, kisi-kisi lembar kerja siswa (LKS), lembar kerja siswa (LKS), kisi-kisi soal pretes-postes, soal pretes-postes, lembar observasi guru dan lembar observasi siswa.
43 d. Validasi instrumen Setelah membuat instrumen penelitian, kemudian instrumen tersebut divalidasi. Tahapan ini untuk mengetahui apakah soal yang akan digunakan valid dan tepat untuk diujikan pada siswa. Validasi instrumen dilakukan dengan melakukan judgement dari kelompok ahli dalam bidang kimia, yaitu dosen pendidikan kimia. e. Melakukan uji coba terhadap instrumen penelitian Uji coba soal dilakukan dengan mengujikan soal yang telah divalidasi kepada siswa untuk mengetahui soal tersebut layak atau tidak untuk diterapkan pada penelitian. f. Merevisi instrumen penelitian Soal yang telah divalidasi dan diuji coba, kemudian direvisi sebelum selanjutnya digunakan pada penelitian. 2. Tahap Pelaksanaan a. Tes awal (pretes), yaitu berupa tes tertulis berbentuk pilihan ganda yang dilaksanakan sebelum pembelajaran b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model GI pada konsep zat adiktif dan psikotropika. Aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran diobservasi oleh seorang observer. c. Tes akhir (postes), yaitu berupa tes tertulis berbentuk pilihan ganda. Tes ini dilakukan setelah proses pembelajaran.
44 3. Tahap Akhir a. Pengumpulan data Pengumpulan data diperoleh dari hasil proses pembelajaran konsep zat adiktif dan psikotropika dengan model GI, dan dari instrumen yang telah diuji cobakan, berupa lembar kerja siswa (LKS), soal pretes-postes, dan lembar observasi. b. Pengolahan dan analisis data Setelah data terkumpul, maka data tersebut diolah dan dianalisis sehingga menghasilkan data yang akurat berdasarkan pembelajaran yang telah dilakukan. c. Menarik Kesimpulan Pada tahap ini, peneliti menyimpulkan hasil penelitian yang telah dilakukan.
45 Secara sistematis, prosedur penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1. Identifikasi SK/KD SMP/MTs Identifikasi konsep zat adiktif dan psikotropika Tahap Persiapan Pembuatan instrumen Validasi instrumen Melakukan uji coba instrumen Revisi Instrumen Penelitian Pretes Tahap Pelaksanaan Pembelajaran konsep zat adiktif dan psikotropika dengan menerapkan model Group Investigation: 1. Mengidentifikasi topik dan mengatur siswa ke dalam kelompok 2. Merencanakan tugas yang akan dipelajari 3. Melaksanakan investigasi 4. Menyiapkan laporan akhir 5. Mempresentasikan laporan akhir 6. Evaluasi pencapaian Observasi Postes Tahap Akhir Pengumpulan data Pengolahan dan Analisis data kesimpulan Gambar 3.1 Prosedur Penelitian
46 C. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Deskripsi Pembelajaran Deskripsi pembelajaran adalah rencana pembelajaran yang akan digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar. 2. Lembar Kerja Siswa (LKS) Lembar Kerja Siswa (LKS) berisi permasalahan yang harus dipecahkan oleh siswa yang dikerjakan secara berkelompok. Jawaban didiskusikan oleh kelompok dengan terlebih dahulu merencanakan apa yang harus dikerjakan. Masing-masing kelompok mendiskusikan permasalah yang berbeda. Siswa dengan kelompoknya mendiskusikan jawaban kemudian menyimpulkan pemahamannya terhadap konsep yang ditemukan. Jawaban siswa pada LKS ini merupakan data untuk menentukan kelompok mana yang lebih berprestasi. 3. Tes Tes tertulis yang digunakan berupa tes awal (pretes) dan tes akhir (postes) berbentuk pilihan ganda sebanyak 15 soal. Tes awal (pretes) berfungsi untuk mengetahui kemampuan awal sebelum dilaksanakan pembelajaran. Sedangkan tes akhir berfungsi untuk mengetahui sejauh mana indikator yang tertulis dalam skenario pembelajaran telah dikuasai oleh siswa. Soal pretes dan postes adalah sama, hal ini bertujuan untuk mengetahui besarnya peningkatan hasil belajar siswa.
47 Tes ini sebelumnya diujicobakan terlebih dahulu untuk mengetahui validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran. Adapun langkahlangkahnya adalah sebagai berikut: a. Validitas soal, diperoleh dengan rumus korelasi point biserial dengan angka kasar, yaitu: r pbi = M P M t S t p q r pbi = Koefesien korelasi point biserial M p = Rata-rata skor dari subjek yang menjawab betul item yang dicari validitasnya M t = Rata-rata skor total (skor rata-rata dari seluruh pengikut tes) S t = Standar deviasi skor total p = proporsi subjek yang menjawab benar q = 1-p (Arikunto, 2007:79) b. Reliabilitas Tabel 3.1 Kriteria Validitas Soal Rentang Keterangan 0.80 < γ pbi 1.00 Validitas sangat tinggi (sangat baik) 0.60 < γ pbi 0.80 Validitas tinggi (baik) 0.40 < γ pbi 0.60 Validitas cukup (sedang) 0.20 < γ pbi 0.40 Validitas rendah ( kurang) 0.00 < γ pbi 0.20 Validitas sangat rendah γ pbi 0.00 Tidak valid (Arikunto, 2007: 75) Untuk menghitung koefesien reliabilitas instrumen keseluruhan menggunakan persamaan Spearman-Brown dengan rumus: r 11 = 2 r 1/2 1/2 (1+ r 1/2 1/2) (Arikunto, 2007: 93)
48 r 11 = Korelasi antara skor-skor setiap belahan tes = Korelasi reliabilitas yang sudah disesuaikan r ½ ½ r 1/2 1/2 = N XY X ( Y) N X 2 ( X) 2 ( N Y 2 Y 2 ) (Arikunto, 2007: 72) r ½ ½ = Korelasi reliabilitas yang telah disesuaikan N = Jumlah X = Jumlah skor ganjil Y = Jumlah skor genap XY = Jumlah hasil kali skor ganjil genap Interpretasi besarnya koefesien korelasi, sebagai berikut: c. Daya Pembeda Tabel 3.2 Kriteria Reliabilitas Soal Rentang Keterangan 0.00< r 11 0.20 Derajat reliabilitas sangat rendah 0.20< r 11 0.40 Derajat reliabilitas rendah 0.40< r 11 0.60 Derajat reliabilitas sedang 0.60< r 11 0.80 Derajat reliabilitas tinggi 0.80< r 11 1.00 Derajat reliabilitas sangat tinggi Untuk mengetahui daya pembeda soal uraian digunakan rumus: (Arikunto, 2007:75) D = Ba Bb Ja atau D = Ba Bb Jb D = Daya beda Ba= Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar Bb = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar Ja = Banyaknya peserta kelompok atas Jb = Banyaknya peserta kelompok bawah (Suherman, 2003:201)
49 Tabel 3.3 Interpretasi Daya Beda No Nilai Daya Beda Antara Interpretasi Daya Beda 1 0,00 < D 0,20 Jelek 2 0,20 < D 0,40 Cukup 3 0,40 < D 0,70 Baik 4 0,70 < D 1,00 Baik sekali d. Tingkat kesukaran (Suherman, 2003:202) Tingkat kesukaran ini dilakukan untuk mengetahui apakah butir soal yang tergolong sukar, sedang, atau mudah. Besarnya indeks kesukaran antara 0,00-1,00 dengan menggunakan rumus: P = B JS P = Indeks kesukaran B = Banyaknya siswa yang menjawab benar JS = Jumlah seluruh siswa (Arikunto, 2007:208) Tabel 3.4 Interpretasi Tingkat Kesukaran No Proporsi tingkat kesukaran antara Kualifikasi soal 1 0.00 < P 0.30 Sukar 2 0.30 < P 0.70 Sedang 3 0.70 < P 1.00 Mudah 4. Format Observasi (Arikunto, 2007: 210) Dalam penelitian kelas, observasi adalah suatu pengamatan data yang berkenaan dengan proses pelaksanaan model pembelajaran. Observasi ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pembelajaran yang dilakukan.
50 Data observasi ini diperoleh pada saat proses pembelajaran, dalam mengamati aktivitas siswa dan guru. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data disesuaikan dengan rumusan masalah, dan instrumen yang digunakan: 1. Persiapan instrumen penelitian 2. Persiapan pembelajaran menggunakan model pembelajaran GI 3. Pelaksanaan pretes 4. Pelaksanaan pembelajaran konsep zat adiktif dan psikotropika dengan menggunakan model GI 5. Pelaksanaan postes 6. Pengisian lembar observasi proses pembelajaran Secara garis besar teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.5. Tabel 3.5 Teknik Pengumpulan Data No Sumber Data Tujuan 1. Siswa Mengetahui kemampuan awal siswa sebelum melaksanakan pembelajaran 2. Siswa Hasil belajar siswa setelah diterapkannya model Group Investigation (GI) pada konsep zat adiktif dan psikotropika Teknik Pengumpulan Data Pretes Postes Instrumen yang Digunakan Lembar soal pretes Lembar soal postes
51 No Sumber Data Tujuan Teknik Pengumpulan Data Instrumen yang Digunakan 3. Siswa Pemahaman siswa terhadap konsep zat adiktif dan psikotropika 4. Guru dan siswa 5. Guru dan Siswa Gambaran proses pembelajaran dengan menerapan model Group Investigation (GI) Aktivitas siswa dan guru selama pembelajaran model Group Investigation (GI) LKS Foto Observasi Lembar Kerja Siswa kamera Lembar observasi aktivitas guru dan siswa E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data Teknik analisis data disesuaikan dengan rumusan masalah, sumber data dan instrumen yang digunakan. Data yang diperoleh, dikumpulkan dan diolah dengan cara sebagai berikut: 1. Lembar Kerja Siswa (LKS) Data LKS diolah dengan tahap-tahap sebagai berikut: a. Mengidentifikasi LKS yang telah diisi b. Memberikan skor pada setiap poin lembar kerja c. Menjumlahkan skor yang diperoleh tiap kelompok d. Merata-ratakan skor LKS tiap kelompok Mean = X N x 100
52 Mean = rata-rata x = Jumlah skor tes tertulis N = Jumlah skor total tes tertulis (Arikunto, 2007: 264) 2. Analisis data hasil belajar Analisis data dilakukan terhadap pretes dan postes diolah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar yang menunjukkan peningkatan penguasaan konsep siswa. Adapun tahap-tahap yang dilakukan dalam pengolahan data adalah sebagai berikut: a. Pemberian skor mentah setiap jawaban pertanyaan pretes dan postes. Jawaban yang benar diberi skor 1 sedangkan jawaban yang salah diberi skor 0. a. Nilai tes awal (pretes) dan postes tiap butir soal diubah dalam bentuk presentase menguunakan rumus sebagai berikut: Nilai = Jumla h jawaban benar Jumla h butir soal X 100 (Syah, 2009:220) b. Menilai tingkat penguasaan konsep siswa berdasarkan kriteria kemampuan seperti tabel berikut: Tabel 3.7 Kriteria pengolahan konsep Nilai Kriteria penguasaan konsep 80-100 Baik Sekali 70-79 Baik 60-69 Cukup 50-59 Kurang 0-49 Gagal ( Syah, 2009: 223)
53 c. Presentasi nilai pretes dan postes dibandingkan dengan menggunakan rumus Gain sebagai berikut: Gain = Nilai Postes Nilai Pretes (Subana, 2005:131) 3. Uji normalitas Untuk menguji data tersebut normal atau tidak maka dilakukan uji normalitas. Kenormalan dapat diuji dengan menggunakan distribusi chi kuadrat. Adapun langkah-langkah pengolahan datanya adalah sebagai berikut: a. Menyusun skor hasil pretes dan postes b. Menentukan rentang skor ( R) R = Skor tertinggi- skor terendah (Subana, 2005:38) c. Menentukan banyaknya kelas interval (K) K = 1 + (3.3) log N dengan N = Jumlah siswa (Subana, 2005:39) d. Menetukan panjang kelas interval (P) P = R K P = Panjang kelas interval R = Rentang skor K = Banyaknya kelas interval (Subana, 2005:40) e. Membuat tabel terdistribusi frekuensi observasi dan frekuensi ekspektasi
54 f. Menentukan rata-rata hasil belajar siswa X = fixi fi xi = menyatakan nilai ujian fi = menyatakan frekuensi untuk nilai xi yang bersesuaian g. Menghitung standar deviasi ( Subana, 2005:63) SD = fi (Xi X) 2 fi S = Standar deviasi xi = menyatakan nilai ujian fi = menyatakan frekuensi untuk nilai xi yang bersesuaian N = Jumlah siswa (Subana, 2005: 87) h. Menghitung harga baku (Z) Z = x x S x= nilai terendah x = nilai rata-rata s= simpangan standar (Subana, 2005:97) i. Menentukan luas interval (L) L = Z tabel (2) Z tabel (1) (Subana, 2005:125) j. Menghitung frekuensi ekspektasi (Ei) Ei = n x L (Subana, 2005: 126)
55 k. Menghitung chie kuadrat X 2 = k i=l O i Ei 2 Ei x 2 = Chi kuadrat O i = frekuensi yang diobservasi E i = frekuensi ekspektasi (Subana, 2005: 128) l. Mencari x 2 tabel dengan menentukan derajat kebebasan (db) db = k-3 dan taraf signifikasi α = 0.05 Ket: k = banyaknya kelas interval (Subana, 2005:126) m. Menentukan kriteria normalitas dengan ketentuan distribusi dikatakan: Jika x 2 hitung < x 2 daftar, maka distribusi normal Jika x 2 hitung > x 2 daftar, maka distribusi tidak normal (Subana, 2005: 126) 4. Uji Hipotesis Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar siswa sesudah menerapkan model pembelajaran GI pada konsep zat adiktif dan psikotropika. Untuk melakukan uji hipotesis ini dilakukan dengan cara pengujian statistik data. a. Apabila data terdistribusi normal, maka dilakukan pengujian statistik parametik yaitu uji t. t = Md d 2 ( d)2 n n (n 1)
56 Md= rata-rata dari gain antara tes akhir dan tes awal d = gain (selisih) skor tes akhir terhadap tes awal setiap subjek n = jumlah subjek (Subana, 2005: 132) Nilai t tabel dicari dengan menentukan derajat kebebasan (db) = N-1 dan taraf signifikasi (α) 0.05. Kriteria pengujian: 1) Jika -t tabel < t hitung < t tabel, maka tidak terjadi peningkatan secara signifikan, dalam hal ini Ho diterima 2) Jika t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel, maka terjadi peningkatan secara signifikan, dalam hal ini Ha diterima 5. Data observasi (Subana, 2005:132) Data yang diperoleh dari observasi selama kegiatan pembelajaran dideskripsikan dan diidentifikasi komponen apa saja yang sudah teraplikasi dalam proses pembelajaran. Langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk mengetahui proses pembelajaran adalah sebagai berikut: a. Memberikan skala nilai untuk keseluruhan aktivitas guru dan siswa Tabel 3.8 Interpreteasi Nilai Keterlaksanaan Aktivitas Guru dan Siswa Nilai Interpretasi 4 Sangat baik 3 Baik 2 Cukup 1 Kurang (Sudjana, 2009:132)
57 b. Mengubah jumlah skor yang telah didapat menjadi nilai dengan rumus: NP = R SM X 100 NP = Nilai persen yang dicari R = Skor total yang diperoleh SM = Skor maksimum 100 = Bilangan tetap (Purwanto, 2009:102) c. Mengubah nilai yang diperoleh ke dalam kriteria penilaian aktivitas, dengan kriteria sebagai berikut: Tabel 3.9 Kriteria Aktivitas Siswa dan Guru Nilai (%) Kategori 86-100 Sangat baik 76-85 Baik 60-75 Cukup 55-59 Kurang 54 Sangat kurang (Purwanto, 2009:103) d. Mengubah nilai yang diperoleh ke dalam bentuk diagram