III. METODE PENELITIAN. dengan pendekatan cross sectional yakni meneliti kasus BPH yang. Moeloek Provinsi Lampung periode Agustus 2012 Juli 2014.

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian cross sectional dengan menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu dengan

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik yaitu penelitian

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah cross sectional

I. PENDAHULUAN. tahun 2007, Badan Pusat Statistik Indonesia mencatat jumlah penduduk

METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan studi

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat deskriptif dengan metode cross sectional. Pengambilan data dari

BAB III METODE PENELITIAN. sekaligus pada suatu saat (Notoatmodjo, 2010). Variabel bebas yang. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Dr Moewardi.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. satu kali pada saat yang sama serta faktor risiko dan efek telah terjadi di masa

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain cross-sectional. Pengambilan data dilakukan secara

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik komparatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RSUD Dr. Moewardi pada Juli 2013

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitis kategorik-numerik tidak

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitis kategorik-numerik tidak berpasangan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik komparatif dengan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. menitikberatkan pada prevalensi terjadinya DM pada pasien TB di RSUP

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain penelitian cross

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah metode survey cross sectional yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional. Dalam penelitian cross sectional peneliti melakukan

III. METODE PENELITIAN. bebas ( ER, PR, dan HER 2) dan variabel terikat ( derajat keganasan)

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan cross-sectional terhadap data sekunder berupa rekam

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Dalam. Waktu: Waktu penelitian dilaksanakan pada Maret-Juli 2013.

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Penyakit Dalam. Semarang Jawa Tengah. Data diambil dari hasil rekam medik dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik deskriptif dengan pendekatan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian campuran atau mixed

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian non eksperimental dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik-observasional dengan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik komparatif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan hanya satu kali, pada satu saat (Sastroasmoro & Ismael, 2011).

BAB III METODE PENELITIAN. secara descriptive dengan metode cross sectional dan pengambilan data secara

BAB 4 METODE PENELITIAN. Semarang, dimulai pada bulan Mei 2014 sampai dengan Juni 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan mulai dari bulan Oktober 2011 sampai Desember 2011 di. RSUD DR. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, observasional dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ilmu Kesehatan Anak dan Farmakologi. dari instansi yang berwenang.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan. penderita asma yang mengikuti senam asma.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian Ilmu Penyakit Dalam.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Dalam.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan di RSUD Kabupaten Temanggung ini merupakan

III. METODE PENELITIAN

I. METODOLOGI PENELITIAN. data skunder yaitu dengan melihat hasil rekam medis pasien yang didiagnosis. stroke non hemoragik maupun stroke hemoragik.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu anestesi dan terapi intensif.

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan studi potong lintang (cross sectional) yaitu jenis pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik-observasional dengan desain

BAB III METODE PENELITIAN. sectional untuk menilai hubungan ekspresi HER-2/neu dengan ukuran tumor pada

BAB III METODE PENELITIAN. observasional analitik dengan desain cross sectional study dimana pengukuran

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan pengambilan data cross-sectional. Adapun sumber data yang. dengan kriteria inklusi dan eksklusi.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif retrospektif non analitik

METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. observasional dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang berjudul Evaluasi ketepatan penggunaan antibiotik untuk

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Bedah Digestif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. Pulmonologi serta Ilmu Mikrobiologi Klinik.

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang di gunakan adalah dengan mengunakan metode

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik ( menggambarkan

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang keilmuan penelitian ini adalah ilmu anestesiologi dan terapi intensif.

BAB I PENDAHULUAN. penuaan (Madjid dan Suharyanto, 2009). tindakan untuk mengatasi BPH yang paling sering yaitu Transurethral

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tidaknya hubungan antara tingkat pengetahuan dan status ekonomi dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian Pada penelitian ini digunakan desain cross sectional. Cross

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan metode cross sectional mencari hubungan lamanya LAMANYA PENGGUNAAN IUD TIDAK

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian Pada penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah metode observasional analitik dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. register status pasien. Berdasarkan register pasien yang ada dapat diketahui status pasien

BAB IV METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan cross sectional study. Metode analitik korelasi ini

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional pendekatan retrospektif. Studi cross sectional merupakan

pasien hipertensi di Puskesmas Mergansan dan Puskesmas Kraton Yogyakarta pada tahun 2015.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. cross sectional. Sampel diambil secara consecutive sampling dari data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. observasional dengan pendekatan cross sectional. Cross sectional adalah. ada tindak lanjut (Nursalam, 2013).

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah bidang Ilmu. Mikrobiologi Klinik dan ilmu penyakit infeksi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik-komparatif,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2014.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dari penelitian adalah mencakup bidang Ilmu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain penelitian studi korelasional yang merupakan penelitian

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik non-eksperimental dengan pendekatan cross sectional yakni meneliti kasus BPH yang terdokumentasi di Laboratorium Patologi Anatomi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung periode Agustus 2012 Juli 2014. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Patologi Anatomi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung pada bulan Oktober 2014. 3.3 Populasi dan Sampel Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah semua sediaan mikroskopik jaringan prostat yang didiagnosa BPH di laboratorium Patologi Anatomi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung periode Agustus 2012 Juli 2014. Pada penelitian ini, jumlah sampel yang diperoleh adalah sebanyak 92 sampel. Rumus yang digunakan adalah rumus Slovin, yaitu: (Sugiyono, 2006). = 1 +

42 Catatan: n N = Number of samples = Total population α = Error tolerance ( α = 0,05) jadi: 120 = 1 + 120(0,05) = 120 1,3 = 92 Adapun kriteria inklusi dan ekslusi sebagai berikut: - Kriteria Inklusi Semua data rekam medis penderita BPH yang telah dilakukan TURP di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung periode Agustus 2012 Juli 2014. - Kriteria Eksklusi Data rekam medis penderita BPH di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung periode Agustus 2012 Juli 2014 yang tidak lengkap (usia). 3.4 Teknik Sampling Sampel yang diambil adalah yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi di atas, dalam hal ini sampel dipilih dengan cara probability sampling, yakni simple random sampling, dimana sampel diambil secara acak tanpa

43 memperhatikan tingkatan yang ada dalam populasinya (Dahlan, 2010; Dahlan, 2012). 3.5 Variabel Penelitian 1. Variabel bebas : Usia dengan diagnosis BPH 2. Variabel terikat: Gambaran histopatologi BPH yaitu rasio kelenjar dan stroma. 3.6 Rancangan Pengumpulan dan Pengolahan Data 3.6.1 Pengumpulan Data Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan dokumentasi dari rekam medik pasien BPH di Laboratorium RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung periode Agustus 2012 Juli 2014. 3.6.2 Pengolahan Data Setelah dokumentasi dikumpulkan, data yang diperoleh dari rekam medis akan diolah dan disajikan secara analitik dalam bentuk tabel dan grafik distribusi frekuensi dari karakteristik usia terhadap banyaknya pasien BPH. Selanjutnya semua data yang didapat akan dibandingkan dan dibahas dengan studi literatur.

44 3.7 Definisi Operasional Variabel Tabel 2. Definisi operasional No Variabel Definisi Operasional Pengukuran Katagori Skala Variabel Bebas 1 Usia Usia pasien pada saat 1. <51 tahun. Nominal didiagnosa BPH 2. 51 60 dengan pemeriksaan tahun. histopatologi. Usia 3. >60 pasien dibagi tahun. menjadi katagori I, II, dan III. Variabel Terikat 1 BPH Pembesaran prostat Pemeriksaan 1. Dominan Nominal jinak yang ditandai histopatologi stroma dengan hiperplasia 2. Kelenjar kelenjar dan stroma. sama dengan stroma 3. Dominan kelenjar Kelenjar Kumpulan sel epitel kelenjar prostat yang padat, back to back dan membentuk lipatan papiler ke dalam lumen (Kumar dkk., 2007). Stroma Jaringan penyokong dari kelenjar prostat (Kumar dkk., 2007).

45 3.8 Alur Penelitian Alur penelitian tentang hubungan usia dengan rasio kelenjar dan stroma pada pasien BPH disajikan pada gambar 13. Data rekam medik pasien yang didiagnosis BPH di Laboratorium Patologi Anatomi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek dari Agustus 2012 Juli 2014 Slide dikumpulkan berdasarkan data rekam medik Patologi Anatomi Review slide oleh ahli Patologi Anatomi Usia Gambaran histopatologi: 1. Dominan kelenjar atau 2. Dominan stroma Analisis data Gambar 13. Alur Penelitian 3.9 Analisis Data Data yang telah dikumpulkan dirangkum dalam tabel induk untuk diolah secara statistik dan dilakukan uji statistik lambda. Bermakna secara statistik jika p value <0,05. Uji lambda merupakan uji non-parametrik yang bertujuan untuk menentukan apakah suatu hipotesis ditolak atau diterima, yaitu mencari korelasi antar variabel bertipe nominal. Parameter kekuatan korelasi (r)

46 memiliki nilai yang berbeda-beda yaitu: sangat lemah (0,1 s.d <0,2), lemah (0,2 s.d <0,4), sedang (0,4 s.d <0,6), kuat (0,6 s.d <0,8), dan sangat kuat (0,8 s.d < 1). Selain itu juga terdapat parameter arah korelasi yaitu: positif (searah, semakin besar nilai satu variabel maka semakin besar nilai variabel lainnya) dan negatif (berlawanan arah, semakin besar nilai satu variabel maka semakin kecil nilai variabel lainnya (Dahlan, 2012).