SISTEM KONSTRUKSI BANGUNAN SEDERHANA PADA PERBAIKAN RUMAH WARGA DI DAERAH ROB (Studi Kasus : Kelurahan Kemijen, Semarang Timur)



dokumen-dokumen yang mirip
BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN UPAH BAHAN

RUMAH DAN SEKOLAH TERBUKA KORBAN BENCANA TSUNAMI DI ACEH DAN SUMATERA UTARA

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

PR 1 MANAJEMEN PROYEK

PEKERJAAN JUMLAH HARGA

REKAPITULASI NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA A PEKERJAAN PERSIAPAN - B PEKERJAAN TANAH - C PEKERJAAN PASANGAN - D PEKERJAAN BETON -

DAFTAR ANALISA BIAYA KONSTRUKSI

ANALISA BIAYA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG DAN PERUMAHAN SNI ( STANDAR NASIONAL INDONESIA ) BUNTOK DAN SEKITARNYA

Cara menghitung koefisien analisa harga satuan bangunan

REKAPITULASI TOTAL BILL of QUANTITY (BOQ) REKAPITULASI

ESTIMASI BIAYA. Program Studi Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Banjarmasin ESTIMASI BIAYA DAN MANAJEMEN WAKTU

PEMERINTAH KOTA TARAKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN JALAN PULAU KALIMANTAN NOMOR 1 T A R A K A N

DAFTAR HARGA SATUAN ANALISA PEKERJAAN

RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

BAB V PENGEMBANGAN DESAIN KOMPONEN DINDING PREFABRIKASI

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN

DAFTAR KUANTITAS HARGA DAN BAHAN

DAFTAR ANALISA SNI HARGA SATUAN PEKERJAAN

PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN TAHAN GEMPA

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

REKAPITULASI HARGA PERKIRAAN SENDIRI ( HPS )

REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

RING BALK. Pondasi. 2. Sloof

T m3 Galian Tanah pondasi OH Rp 45, , OH Rp 85, , ,875.00

HARGA SATUAN POKOK KEGIATAN (HSPK)

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN PENGGUNAAN BETON BERTULANG TERHADAP KAYU PADA KONSTRUKSI KUDA-KUDA. Tri Hartanto. Abstrak

Cara menghitung Volume pekerjaan : I. Pekerjaan Awal

Lampiran A. Koefisien tenaga kerja dan koefisien bahan

HARGA JUMLAH NO. URAIAN PEKERJAAN VOL. SAT. ( Rp ) ( Rp )

SOLUSI MENGATASI BANJIR DAN MENURUNNYA PERMUKAAN AIR TANAH PADA KAWASAN PERUMAHAN

Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Atap

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN

BAB IV: PENGAMATAN PROYEK

DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN DAN UPAH PEKERJA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA SURVEI

ADENDUM DOKUMEN PENGADAAN NOMOR : 784/VI/BP2MPD-ULP/POKJA-PASCA/2013 TANGGAL : 24 JUNI 2013

KONSTRUKSI DINDING BAMBU PLASTER Oleh Andry Widyowijatnoko Mustakim Departemen Arsitektur Institut Teknologi Bandung

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN

LAMPIRAN II : KEPUTUSAN WALIKOTA MADIUN NOMOR : / 279 /2017 TANGGAL : 18 Desember 2017

MENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN RUMAH 2 LANTAI

BILL Of QUANTITY ( B.Q )

DAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2012

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan

PENANGANAN PERMUKIMAN RAWAN BANJIR DI BANTARAN SUNGAI Studi Kasus: Permukiman Kuala Jengki di Kelurahan Komo Luar & Karame, Kota Manado

LAMPIRAN V KOP SURAT PERUSAHAAN REKAPITULASI

ANALISA HARGA SATUAN

RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB V. akan. Pembahasan. dianalisa. adalah: data untuk. di Ujung Berung. PGRI, terletak. Gambar 11 Bagan

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI Jalan P. Diponegoro Nomor 30 Telephone MEDAN

PENINGKATAN KINERJA SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH PEDESAAN DI DUSUN DURENAN DESA PETUNGSEWU KECAMATAN WAGIR KABUPATEN MALANG

DAFTAR ANALISA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2011

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

Rencana Anggaran Biaya. Pekerjaan Pembuatan Talud Batu Kali Belawan International Container Terminal

CARA MENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN PEMBAGUNAN RUMAH 2 LANTAI Bag 1

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

BAB 1 KONDISI KAWASAN KAMPUNG HAMDAN

REKAPITULASI RENCANA ANGGARA BIAYA (RAB)

STUDI PERBANDINGAN BAHAN DAN RANGKA PLAFON DITINJAU DARI SEGI BIAYA DAN TATA LAKSANA

Revisi SNI T C. Daftar isi

OWNERS ESTIMATE. : Pembangunan Saran Pendidikan Islam pada Madrasah : Pembangunan Pagar Sekolah MIN Koya Barat. Tahun Anggaran : 2015

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

PENGARUH RANCANGAN DENAH TERHADAP RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH TIPE 36 DI KOTA BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN

BAB IV HASIL & ANALISIS. Pada proyek pembangunan rusunawa 4 lantai ini penulis memiliki beberapa. Bangunan berupa bangunan bertingkat 4 lantai

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

BAB VII RENCANA. 7.1 Mekanisme Pembangunan Rusunawa Tahapan Pembangunan Rusunawa

BILL OF QUANTITY ( BOQ)

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) REKAPITULASI AKHIR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Cara menghitung Volume pekerjaan Untuk bangunan sederhana Di susun oleh : Gazali Rahman, ST

A. GAMBAR ARSITEKTUR.

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

ANALISIS PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PROYEK RUMAH TINGGAL BERDASARKAN ANALISA BOW DAN SNI 2007

13. Departemen Pekerjaan Umum Dirjen Cipta Karya, (1998), Harga Standar Bangunan Gedung Negara, Jakarta.

URAIAN. Tenaga Oh Tukang 90, Oh Kepala Tukang 110, Oh Pekerja 75, Oh Mandor 120,000.

3. Bagian-Bagian Atap Bagian-bagian atap terdiri atas; kuda-kuda, ikatan angin, jurai, gording, sagrod, bubungan, usuk, reng, penutup atap, dan

Pengembangan Modul Konstruksi Bambu Plester Sebagai Alternatif Kulit Bangunan

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB 2 EKSISTING LOKASI PROYEK PERANCANGAN. Proyek perancangan yang ke-enam ini berjudul Model Penataan Fungsi

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

KEMENTRIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN. Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah)

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xxi. DAFTAR LAMPIRAN...

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Struktur dan Konstruksi II

LAPORAN RENCANA PERBAIKAN MES KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

sedangkan harga upah yang diperhitungkan merupakan upah borongan.

LAPORAN PEKERJAAN BANGUNAN PENGHUBUNG

Lampiran A...15 Bibliografi...16

BAB 3 METODE ANALISIS

BAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN SIPIL LAPANGAN

ANALISA BIAYA KONSTRUKSI SNI PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA GEDUNG KANTOR KEJARI M KEJAKSAAN NEGERI MAGETAN

KONSTRUKSI ATAP 12.1 Menggambar Denah dan Rencana Rangka atap

Rumah Tahan Gempa (Bagian 2) Oleh: R.D Ambarwati, ST.MT.

PEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN :

Transkripsi:

Sistem Konstruksi Bangunan Sederhana pada Perbaikan Rumah Warga di Daerah Rob SISTEM KONSTRUKSI BANGUNAN SEDERHANA PADA PERBAIKAN RUMAH WARGA DI DAERAH ROB (Studi Kasus : Kelurahan Kemijen, Semarang Timur) Septana Bagus Pribadi 1, Indriastjario 1 Ai Ratna Wulandari 2, Yohanes Tri Wibowo 2, Bonggo Janatin 2, Muhammad Muzamil 2 1 Dosen Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Undip 2 Mahasiswa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Undip Abstrak Kelurahan Kemijen adalah salah satu dari daerah yang terletak di bagian paling utara dari Kota Semarang. Kondisi geografis yang berbatasan langsung dengan laut, menyebabkan masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut harus akrab dengan fenomena limpasan air laut ke arah daratan, yang biasa disebut rob. Ketinggian air laut yang masuk ke arah daratan bertambah terus setiap tahun. Hal ini menyebabkan banyak kondisi rumah warga yang semakin lama semakin tenggelam ke dalam lumpur genangan, sehingga lambat laun mengurangi ruang untuk tinggal di dalam rumah masing-masing. Ketidakmampuan sebagian besar warga secara ekonomi menyebabkan warga tidak mempunyai banyak sumber daya untuk merenovasi / meninggikan rumahnya dalam mengantisipasi datangnya rob. Diperlukan suatu kajian mengenai sistem konstruksi khusus yang bisa diterapkan pada kondisi tersebut. Sistem konstruksi tersebut haruslah mempunyai kemampuan untuk mengantisipasi ketinggian rob yang semakin lama semakin bertambah, mudah dilaksanakan, mempertimbangkan ketersediaan bahan, serta murah. Metode pembahasan menggunakan metode analisis dan perbandingan berbagai macam sistem konstruksi yang mungkin diterapkan pada bangunan sederhana di daerah rob. Berbagai macam sistem konstruksi tersebut dianalisis dengan berbagai kriteria yang berpengaruh secara signifikan, dengan memasukkan pula aspek keinginan warga yang diperoleh melalui kuisioner. Sistem konstruksi terpilih akan disimulasikan pada kondisi rumah salah satu warga. Kata kunci : sistem konstruksi, bangunan sederhana, Rob. Pendahuluan Secara geografis, masyarakat Semarang sering membagi Kota Semarang menjadi 2 bagian, yaitu Semarang atas dan Semarang bawah. Kedua bagian kota ini mempunyai kondisi geografis yang jauh berbeda. Semarang atas terdiri dari perbukitan dengan kontur yang tajam, sementara Semarang bawah mempunyai topografi yang relatif rata. Daerah Semarang bawah yang paling utara berbatasan langsung dengan tepi laut. Kondisi ini menyebabkan munculnya suatu fenomena yang khas berupa melimpasnya air laut ke arah daratan pada waktu-waktu tertentu. Fenomena ini biasa disebut rob. Rob muncul akibat penambahan ketinggian air laut akibat pasang, sehingga rob terjadi dengan tidak mengenal musim, baik musim penghujan maupun kemarau sama-sama berpotensi bagi timbulnya rob. Biasanya rob muncul pada sore hari, tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi pada pagi hari. Apabila rob terjadi pada sore hari, maka genangan air baru akan surut pada pagi hari, demikian sebaliknya. Tercatat lebih dari 120 ribu jiwa yang tinggal dalam wilayah rawan rob seluas 3400 di Kota Semarang. (Semarangkota.go.id, 2011). Fenomena rob tersebut mempunyai dampak kerusakan yang sangat signifikan bagi hunian warga. karena ketinggian air yang terjadi semakin meningkat setiap tahunnya. Secara empiris, diketahui bahwa ketinggian air rob naik sebesar 5 hingga 10cm setiap tahunnya. 81

ISSN : 0853-2877 MODUL Vol.11 No.2 Agustus 2011 dilakukan pada posisi berjongkok, karena jarak dari lantai hingga atap / ring balok, hanya tersisa satu meter. Gambar 1. Peta Lokasi Rawan Banjir Kodya Semarang. (Sumber : semarangkota.go.id, 2011) Fakta ini menyebabkan banyak di antara rumah warga yang berada dalam keadaan tenggelam, karena ketinggian rumah yang terus berkurang akibat semakin tingginya permukaan rob. Ironisnya, sebagian besar warga yang tinggal di wilayah tersebut adalah merupakan warga kurang mampu secara ekonomi yang bekerja di sektor informal. Hal ini menyebabkan ketidakberdayaan warga untuk memperbaiki / merenovasi rumahnya dalam mengantisipasi datangnya rob. Kelurahan Kemijen adalah salah satu daerah yang mengalami kondisi tersebut. Kemijen terletak di daerah paling utara dari Kecamatan Semarang Timur. Dari kurang lebih 1500 rumah yang terletak di wilayah seluas 140,9 ha, 700 rumah di antaranya berpotensi tergenang air rob. Pada kondisi terparah di kelurahan ini, genangan rob bisa mencapai ketinggian 1 meter. Dari survei yang dilakukan di lapangan diketahui bahwa banyak dari rumah yang terkena rob, memiliki ketinggian yang sudah tidak layak huni. Penghuni rumah kesulitan untuk melakukan aktifitas sehari-hari secara normal, karena ruang gerak yang tersisa di dalam rumah kurang dari 2 meter. Pada beberapa rumah bahkan dijumpai kondisi bahwa aktifitas di dalam rumah hanya bisa Tujuan Gambar 2. Foto Kondisi Rumah di Kelurahan Kemijen yang terkena Rob (Sumber : dokumentasi pribadi, 2011) Tujuan dari kajian ini adalah menemukan suatu sistem konstruksi yang tepat untuk 82

Sistem Konstruksi Bangunan Sederhana pada Perbaikan Rumah Warga di Daerah Rob diterapkan pada bangunan sederhana pada daerah dengan potensi rob. Tinjauan Berbagai Macam Sistem Konstruksi Dilakukan inventarisasi tentang berbagai macam sistem konstruksi yang berpotensi untuk menyelesaikan permasalahan pada daerah yang terkena rob. Berbagai sistem konstruksi yang ditemukan antara lain adalah : 1. Sistem Rumah Panggung (RP) Sistem rumah panggung adalah sistem konstruksi yang mempunyai bidang lantai yang terangkat dari permukaan tanah, dengan tiang-tiang pada penopangnya. Sistem konsruksi ini banyak dijumpai pada arsitektur tradisional Indonesia. Alasan penggunaan struktur rumah panggung bermacam-macam, tetapi terutama adalah mengantisipasi tmbulnya bahaya yang berasal dari alam, misalnya banjir dan binatang buas. Pada rumah-rumah tradisional Indonesia, bagian bawah rumah panggung juga mempunyai kegunaan yang multi fungsi, misalnya untuk memelihara ternak, tempat berkumpul warga, dan sebagainya. Mayoritas bahan yang dipergunakan adalah bahan kayu, karena kayu mudah diperoleh, dan bisa dilakukan bongkar pasang bila diperlukan. Gambar 3. Sistem Rumah Panggung Tradisional (Sumber : http://indonetwork.co.id/ rumahkayu_co/profile/rumah-kayu.htm, 2011) Gambar 4. Sistem Rumah Panggung Modern (Sumber : http://buildingindonesia.biz/ 2011/03/28/rumah-panggung-di-bantaran-sungai/, 2011) Kelebihan sistem rumah panggung adalah : Bisa memperoleh ketinggian lantai secara fleksibel sesuai yang diperlukan. Biasanya bisa dibongkar pasang (knockdown). Mempunyai space tambahan di bawah lantai yang bisa dipergunakan. Kelemahan sistem rumah panggung adalah : Memerlukan struktur penopang lantai. Pelaksanaan cukup sulit. 2. Sistem Rumah Apung (RA) Pengertian rumah apung adalah suatu rumah dengan sistem konstruksi yang tidak melekat / menempel pada permukaan tanah, melainkan bertumpu pada suatu sistem pengapung di atas permukaan air. Sistem ini banyak dipakai pada perumahan yang dibangun pada area perairan, misalnya permukiman nelayan. Sistem pengapung yang dipergunakan bermacam-macam, bisa menggunakan drum, kayau, atapun bambu. Kelebihan sistem rumah apung adalah : Fleksibilitas dalam menyesuaikan dengan ketinggian permukaan air Kelemahan sistem rumah apung adalah : Teknik pengerjaan sangat sulit. 83

ISSN : 0853-2877 MODUL Vol.11 No.2 Agustus 2011 1. Kemampuan dalam menghadapi rob. Ini adalah aspek yang dianggap paling penting, karena masalah utama yang dihadapi di lokasi adalah fenomena rob dengan kondisi permukaan air yang terus bertambah setiap tahunnya. Gambar 5. Contoh Rumah Apung (Sumber : http://indonetwork.co.id/ rumahapung_co/profile/rumah-apung.htm, 2011) 3. Sistem Rumah Urug (RU) Sistem rumah urug adalah sistem peninggian permukaan lantai pada suatu bangunan tempat tinggal, dengan melakukan pengurugan material di antara konstruksi lantai dengan permukaan tanah asli. Sistem tanah urug ini adalah sistem yang saat ini paling banyak diterapkan oleh warga di Kelurahan Kemijen pada saat merenovasi rumahnya. Kelebihan sistem rumah urug adalah : Pengerjaan sangat mudah Kelemahan sistem rumah urug adalah : Memerlukan sistem konstruksi pendukung tanah urug (talud). Memerlukan biaya besar untuk pengadaan material urugan Aspek Kriteria Penilaian Sistem Konstruksi Ada beberapa aspek kriteria yang akan dijadikan pertimbangan dalam analisis atau perbandingan antara berbagai sistem konstruksi di atas. Aspek-aspek tersebut nantinya akan diberikan bobot sesuai dengan signifikansi masing-masing aspek terhadap kondisi lingkungan yang dihadapi. Aspekaspek yang menjadi kriteria yang dianggap penting antara lain : 2. pembangunan. Aspek ini cukup penting, karena perbaikan rumah warga yang terkena rob biasanya dilakukan secara swadaya atau gotong royong. Sehingga sistem struktur yang dipilih sebaiknya adalah sistem yang cukup sederhana dan mudah dilakukan oleh semua orang tanpa memerlukan tenaga dengan peralatan dan atau ketrampilan khusus. 3. Ketersediaan bahan. Ketersediaan bahan adalah aspek yang sebenarnya cukup penting, tetapi mempunyai bobot yang kurang signifikan. Hal tersebut karena dari berbagai macam alternatif sistem struktur yang akan dikaji memiliki karakteristik bahan yang hampir sama jenisnya. 4. Biaya Biaya juga merupakan aspek yang cukup penting tetapi mempunyai bobot yang kurang signifikan. Hal tersebut karena dari ketiga sistem struktur yang akan dibandingkan mempunyai komponen biaya yang hampir sama besarnya. 5. Keinginan warga. Aspek ini cukup penting untuk dipertimbangkan, karena bagaimanapun, warga jugalah yang pada akhirnya akan menempati rumah mereka yang akan diperbaiki. Tetapi aspek ini juga tidak boleh diberi bobot yang terlalu besar, mengingat bahwa warga yang akan dimintai pendapatnya adalah merupakan orang awam yang tidak memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup mengenai ilmu konstruksi. Berdasarkan uraian kriteria-kriteria di atas, maka masing-masing aspek diberikan bobot : 84

Sistem Konstruksi Bangunan Sederhana pada Perbaikan Rumah Warga di Daerah Rob ASPEK BOBOT (%) Kemampuan dalam menghadapi 40 Rob Pelaksanaan 20 Ketersediaan bahan 15 Biaya 10 Keinginan Warga 15 TOTAL 100 Tabel 1. Bobot masing-masing kriteria (Sumber : analisis) Setelah itu masing-masing sistem struktur akan diberikan penilaian berdasarkan masingmasing aspek di atas. Hasil penilaian akan dikalikan bobot masing-masing aspek di atas. Sistem struktur yang memiliki nilai total tertinggi dari hasil penilaian dikalikan pembobotan untuk seluruh aspek akan dipilih sebagai sistem struktur yang akan diterapkan. ASPEK- ASPEK dalam menanggapi Rob SISTEM KONTRUKSI BANGUNAN RUMAH SEDERHANA RUMAH PANGGUNG RUMAH APUNG RUMAH URUG Sangat efektif, dikarenakan dapat mengatisipasi datangnya rob. Bisa digunakan dalam jangka waktu cukup panjang/lama. Tidak efektif dikarenakan rob hanya datang pada jam-jam tertentu, dan akan surut kembali Kurang Efektif. Hanya dapat digunakan dalam jangka pendek, karena jarak antara lantai dengan ringk balk semakin pendek. Akan memperparah dampak rob, karena prinsip air akan mengalir ke tempat yang lebih rendah. POINT 50 20 30 100 pelaksanaa Cukup suli. Perlu ketelitian dalam sistem sambungan, karena kontruksi ini menggunakan sistem knok down (bongkar pasang Sangat sulit, di karenakan di perlukan beberapa tahapan dalam penyusunan kontruksi dan harus dilakukan oleh tukang yang ahli di bidang tersebut. proses nya tergolong cukup mudah dan bisa dilakukan kebanyakan orang tanpa harus ada keahlian khusus. Tahap awal dibuat talud dengan ketinggian sesuai dengan ketinggian lantai yang di tinggikan. Tanah diurugkan di atas lantai yang akan di tinggikan, setelah itu dipadatkan. POINT 30 20 50 100 Hasil kuisioner warga 5 orang koresponden memilih sistem panggung 2 orang koresponden memilih sistem apung 3 orang koresponden memilih sistem urug POINT 50 20 30 100 Biaya biaya cukup banyak karena dibutuhkan kayu yang bermutu baik untuk dapat tetap awet walaupun terendam air rob. biaya cukup banyak karena dibutuhkan kayu yang bermutu baik untuk tetap awet walaupun terendam air rob Biaya lebih murah dikarenakan tidak membutuhkan bahan yang terlalu banyak dan bahan yang dibutuhkan tergolong murah. POINT 35 25 40 100 Ketersediaa n Bahan Cukup mudah didapat Cukup sulit didapat, perlu kayu yang berkualitas baik. Mudah di dapat POINT 40 20 40 100 Tabel 2. Penilaian masing-masing sistem struktur menggunakan berbagai kriteria (Sumber : analisis) TOTAL 85

ISSN : 0853-2877 MODUL Vol.11 No.2 Agustus 2011 Matriks nilai total setelah poin penilaian dikalikan dengan bobot masing-masing kriteria adalah : ASPEK menanggapi Rob BOBOT (%) POINT BOBOT (%) X POINT (NILAI %) RP RA RU RP RA RU 40 50 20 30 20 8 12 20 30 20 50 6 4 10 Hasil 15 50 20 30 7,5 3 4,5 kuisioner warga Biaya 15 35 25 40 5,25 75 6 Ketersediaan Bahan 10 40 20 40 4 2 4 TOTAL 42,75 20,75 36,50 Tabel 3. Penilaian sistem struktur dikalikan bobot kriteria (Sumber : analisis) Dari matriks penilaian sistem struktur dikalikan bobot masing-masing kriteria di atas, ditemukan bahwa sistem struktur Rumah Panggung memperoleh nilai akhir tertinggi, yaitu sebesar 42,75. Sehingga Sistem struktur rumah panggung adalah sistem struktur yang akan dipergunakan sebagai solusi untuk perbaikan rumah warga di Kemijen sebagai antisipasi kenaikan air rob. Tinjauan Bahan Bangunan Setelah sistem struktur ditentukan, maka langkah selanjutnya adalah memilih bahan bangunan yang digunakan. Sebelum memilih bahan bangunan dilakukan identifikasi komponen-komponen struktur dalam suatu sistem konstruksi rumah panggung. Komponen struktur dalam suatu sistem konstruksi rumah panggung adalah : 1. Pondasi 2. Kolom 3. Sloof / balok lantai 4. Bahan penutup lantai 5. Ring balok 6. Sistem konstruksi atap 7. Bahan penutup atap 8. Sistem rangka dinding dan bahan penutup dinding. Kriteria dari pemilihan bahan-bahan untuk komponen tersebut di atas adalah : 1. Kekuatan struktur 2. Aspek ekonomi 3. Mudah didapat 4. Mudah dikerjakan 5. Tahan terhadap air laut Komponen sistem struktur yang dipilih adalah KOMPONEN STRUKTUR Pondasi Kolom BAHAN KRITERIA PEMILIHAN Buis beton di daerah lembab/basah, tahan terhadap air Beton Keawetan, bertulang kekuatan, kemudahan Kayu Sloof / Balok lantai Rangka lantai Kayu Bahan Multipleks penutup lantai 9mm, keawetan Ring Balok Kayu Sistem konstruksi atap Bahan penutup atap Sistem rangka dinding Bahan penutup dinding kayu Asbes gelombang Kayu Fiber cement, aspek ekonomi, keawetan, kenyamanan penghuni Tabel 4. Pilihan Bahan untuk Komponen Struktur (Sumber : analisis) 86

Sistem Konstruksi Bangunan Sederhana pada Perbaikan Rumah Warga di Daerah Rob Estimasi Biaya Berdasarkan Program Kegiatan Perbaikan Perumahan Masyarakat Kurang Mampu yang diluncurkan oleh Pemerintah Kota Semarang di 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Semarang Timur dan Kecamatan Semarang Utara, diketahui bahwa besarnya anggaran biaya perbaikan yang dialokasikan untuk masingmasing rumah adalah sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah). Dari rekam kegiatan yang telah lalu, juga diperoleh angka pada besaran yang sama. Sehingga diputuskan bahwa jumlah biaya sebesar Rp.5.000.000,- akan menjadi acuan batasan biaya bagi perbaikan rumah dengan sistem konstruksi rumah panggung tersebut. Aplikasi pada Bangunan Eksisting Sistem struktur rumah panggung yang telah terpilih dengan menggunakan materialmaterial yang telah ditentukan diaplikasikan pada bangunan eksisting milik warga yang akan diperbaiki. Bangunan eksisting yang dipilih adalah : Pemilik : Muflich Alamat : Kp. Penjaringan 05/01 Kelurahan Kemijen Kecamatan Semarang Timur Pekerjaan Buruh Luas bangunan eksisting : 4 x 10m2 = 40m2 Luas rumah panggung : 4 x 4m2 = 16m2 Dihitung Rencana Anggaran Biaya yang diperlukan untuk membangun sebuah konstruksi rumah panggung dengan ukuran 3 x 5 m = 15m2. MATERIAL Semen Pasir Kerikil Kayu terentang Besi beton polos Kawat beton buis beton balok lokal 6/12 Usuk lokal 4/6 Multipleks 9mm asbes 4mm Kalsiboard 1x1m paku VOL SAT HARGA SAT BIAYA (Rp) (Rp) 94,48 kg 990,00 93.532,73 0,30 m3 170.800,00 51.957,36 0,46 m3 157.700,36 71.958,67 0,06 m3 1.540.000,00 90.090,00 43,88 Kg 9.508,75 417.196,41 0,66 Kg 16.230,00 10.681,37 2,00 bh 175.000,00 350.000,00 15,00 btg 57.600,00 864.000,00 28,00 btg 19.200,00 537.600,00 6,00 lbr 105.000,00 630.000,00 8,00 lbr 50.000,00 400.000,00 42,00 lbr 30.000,00 1.260.000,00 5,00 kg 15.125,00 75.625,00 TOTAL 4.852.641,53 Tabel 5. Perhitungan biaya untuk rumah panggung dengan ukuran 3x5m (Sumber: analisis) Perlu dicatat bahwa jumlah biaya total sebesar Rp. 4.852.641,00 tersebut di atas barulah merupakan komponen harga bahan, dan belum memperhitungkan komponen biaya tenaga / biaya tukang yang biasanya berkisar sekitar 20% dari harga bahan. Diharapkan proses pengerjaan perbaikan rumah bagi warga di daerah rob ini bisa dilakukan sendiri secara swadaya oleh warga penerima bantuan dan masyarakat sekitar secara gotong royong. Gambar 6. Rumah Bpk. Muflich, Kp Penjaringan 05/01, Kemijen, Semarang Timur (Sumber : dokumentasi pribadi, 2011) Konsep yang diterapkan pada perbaikan rumah ini adalah bagaimana dengan dana yang sangat terbatas untuk masing-masing rumah dapat memberikan sebuah ruang / tempat untuk hidup yang lebih nyaman ketika rob datang. Kondisi eksisting rumah tetap dibiarkan seperti semula, hanya ditambahkan kolom-kolom di beberapa lokasi tertentu bagi rumah panggung yang akan dirancanakan. Sehingga penghuni rumah masih akan dapat mempergunakan rumah mereka yang lama dan mempunyai tambahan sebuah ruang dengan ketinggian lantai yang aman terhadap genangan rob. 87

ISSN : 0853-2877 MODUL Vol.11 No.2 Agustus 2011 A A Ilustrasi Perancangan +0.30 DAPUR +0.30 DAPUR R.KAMAR R.TAMU PANGGUNG TAMBAHAN +1.80 TERAS TERAS Denah Eksisting A A Denah Rencana DINDING TETANGGA ATAP GENTENG KUDA-KUDA KAYU +3.03 +1.50-0,05 +0.30 DAPUR R. KAMAR R.TAMU TERAS JALAN +0.30 Potongan Eksisting ATAP ASBES GORDING 4/6 Potongan Rencana ATAP GENTENG RING BALK KAYU 8/12 DINDING KALSIBOARD +3.03 DINDING TETANGGA KUDA-KUDA KAYU RANGKA DINDING 4/6 KOLOM 15/15 +1.50 PANGGUNG TAMBAHAN +1.80 LANTAI MULTIPLEK BALOK LANTAI 6/12 SLOOF KAYU 8/12 DINDING BATA -0,05 +0.30 FOOTPLAT DAPUR BUIS BETON Ø 50 x100 R.TAMU TERAS JALAN +0.30 Referensi : Indonetwork.co.id Semarangkota.go.id Buildingindonesia.biz 88