BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 13/02/21/Th. VII, 1 Februari 2012 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN IV TAHUN 2011 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil Triwulan IV tahun 2011 secara total turun sebesar 0,08 % (q-to-q) dibandingkan Triwulan III tahun 2011. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil pada tahun 2011 secara total naik sebesar 3,46 % (q-to-q) dibandingkan tahun 2010. Jenis-jenis industri yang mengalami pertumbuhan tertinggi pada triwulan IV tahun 2011 adalah industri kayu, barang dari kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya naik 7,99 persen, industri minuman naik 2,40 persen dan industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya naik 0,09 persen. Jenis-jenis industri yang mengalami penurunan terbesar pada triwulan IV tahun 2011 adalah industri karet, barang dari karet dan plastik turun 7,63 persen, industri tekstil turun 13,58 persen, industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional turun 2,78 persen, industri makanan turun 2,53 persen, industri furnitur turun 2,50 persen, industri pakaian jadi turun 1,77 persen, industri logam dasar turun 0,83 persen, industri barang galian bukan logam turun 0,55 persen, industri alat angkutan lainnya turun 0,10 persen. 1. PENDAHULUAN Pembangunan bidang industri merupakan bagian dari pembangunan nasional yang harus dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan, sehingga bidang industri dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Kontribusi sembilan sektor lapangan usaha Indonesia Berita Resmi Statistik No. 13/02/21/Th. VII, 1 Februari 2012 1
menunjukkan bahwa sektor industri manufaktur tetap sebagai the leading sector yang memberikan sumbangan terbesar dalam pembentukan ekonomi Indonesia. Industri Mikro dan Kecil (IMK) merupakan bagian dari sektor industri manufaktur, yang mempunyai sumbangan cukup signifikan dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan pemerataan pendapatan di Indonesia. Industri mikro adalah industri yang mempunyai tenaga kerja 1-4 orang, sedangkan industri kecil adalah industri yang mempunyai tenaga kerja 5-19 orang. Mulai triwulan II tahun 2011, BPS secara rutin akan merilis data pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulanan. Data ini diperoleh dari hasil Survei Industri Mikro dan Kecil triwulanan yang dilaksanakan mulai tahun 2011 dengan sampel tersebar di seluruh kabupaten/kota se provinsi Kepulauan riau. 2. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil Triwulan IV tahun 2011 secara total turun sebesar 0,08 % (q-to-q) dibandingkan Triwulan III tahun 2011. Secara Nasional pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil Triwulan IV tahun 2011 naik sebesar 4,54 % (q-to-q). Jenis-jenis industri yang mengalami kenaikan pada triwulan IV tahun 2011 dari triwulan III tahun 2011 adalah industri: Kayu, barang dari kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya naik 7,99 persen Minuman naik 2,40 persen Barang logam, bukan mesin dan peralatannya naik 0,09 persen. Jenis-jenis industri yang mengalami penurunan pada triwulan IV tahun 2011 dari triwulan III tahun 2011 adalah industri: Karet, barang dari karet dan plastik turun 7,63 persen Tekstil turun 13,58 persen Farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional turun 2,78 persen Makanan turun 2,53 persen Furnitur turun 2,50 persen Pakaian jadi turun 1,77 persen Logam dasar turun 0,83 persen Berita Resmi Statistik No. 13/02/21/Th. VII, 1 Februari 2012 2
Barang galian bukan logam turun 0,55 persen Alat angkutan lainnya turun 0,10 persen. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil pada tahun 2011 secara total naik sebesar 3,46 % dibandingkan tahun 2010. Pada level Nasional pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil pada tahun 2011 secara total naik 4,71 persen. Jenis-jenis industri yang mengalami kenaikan selama tahun 2011 adalah industri: Logam dasar naik 42,19 persen Tekstil naik 35,31 persen Barang galian bukan logam naik 17,23 persen Farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional naik 15,64 persen Alat angkutan lainnya naik 14,97 persen Karet, barang dari karet dan plastik naik 8,85 persen Pakaian jadi naik 8,31 persen Kayu, barang dari kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya naik 0,63 persen Jenis-jenis industri yang mengalami penurunan selama tahun 2011 adalah industri: Minuman turun 21,66 persen Furnitur turun 5,03 persen Makanan turun 4,00 persen Barang logam, bukan mesin dan peralatannya turun 3,75 persen Berita Resmi Statistik No. 13/02/21/Th. VII, 1 Februari 2012 3
Tabel 1. Pertumbuhan Produksi Industri Mikro Kecil menurut KBLI 2 digit Triwulan IV Tahun 2011(q to q) Provinsi Kepulauan Riau dan Nasional No Kode KBLI Jenis Industri Pertumbuhan (q-to-q) (%) Prov. Kepri Nasional 1 10 Makanan -2,53 5,39 2 11 Minuman 2,40-0,55 3 13 Tekstil -6,50 3,94 4 14 Pakaian Jadi -1,77 5,61 5 16 Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan sejenisnya 7,99 0,88 6 21 Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional -2,78 10,21 7 22 Karet dan Barang dari Karet dan Barang dari Plastik -7,63 8,22 8 23 Barang Galian bukan Logam -0,55 1,86 9 24 Logam Dasar -0,83 5,35 10 25 Barang logam, bukan Mesin dan Peralatannya 0,09 6,10 11 30 Alat Angkutan lainnya -0,10 1,91 12 31 Furnitur -2,50 9,21 IMK -0,08 4,71 Berita Resmi Statistik No. 13/02/21/Th. VII, 1 Februari 2012 4
Tabel 2. Pertumbuhan Produksi Industri Mikro Kecil menurut KBLI 2 digit tahun 2011 (q to q) Provinsi Kepulauan Riau No Kode KBLI Jenis Industri Pertumbuhan (%) (q-to-q) Trw IV Tahun 2011 1 10 Makanan -2,53-4,00 2 11 Minuman 2,40-21,66 3 13 Tekstil -6,50 35,31 4 14 Pakaian Jadi -1,77 8,31 5 16 6 21 7 22 Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan sejenisnya Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional Karet dan Barang dari Karet dan Barang dari Plastik 7,99 0,63-2,78 15,64-7,63 8,85 8 23 Barang Galian bukan Logam -0,55 17,23 9 24 Logam Dasar -0,83 42,19 10 25 Barang logam, bukan Mesin dan Peralatannya 0,09-3,75 11 30 Alat Angkutan lainnya -0,10 14,97 12 31 Furnitur -2,50-5,03 IMK -0,08 3,46 Berita Resmi Statistik No. 13/02/21/Th. VII, 1 Februari 2012 5
Lampiran KBLI Uraian 10 Industri Makanan 11 Industri Minuman 12 Industri Pengolahan Tembakau 13 Industri Tekstil 14 Industri Pakaian Jadi 15 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 16 Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya 17 Industri Kertas dan Barang dari Kertas 18 Industri Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman 19 Industri Produk dari Batu Bara dan Pengilangan Minyak Bumi 20 Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia 21 Industri Farmasi, Produk Obat dan Jamu 22 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 23 Industri Barang Galian Bukan Logam 24 Industri Logam Dasar 25 Industri Barang Logam, kecuali Mesin dan Peralatannya 26 Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik 27 Industri Peralatan Listrik 28 Industri Mesin dan Perlengkapan ytdl 29 Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer 30 Industri Alat Angkutan Lainnya 31 Industri Furnitur 32 Industri Pengolahan Lainnya 33 Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan Berita Resmi Statistik No. 13/02/21/Th. VII, 1 Februari 2012 6