PERNYATAAN RESPONDEN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Karateristik responden berdasarkan jenis kelamin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Karakteristik responden berdasarkan usia. dikelompokkan seperti pada Gambar 3 :

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Observasional deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

BAB I PENDAHULUAN. (Yustina, 2015). Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Definisi jaminan kesehatan nasional


BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan di Indonesia diatur dalam Undang Undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. bangsa yang teramanat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945

BAB I PENDAHULUAN. berpusat di rumah sakit atau fasilitas kesehatan (faskes) tingkat lanjutan, namun

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian observasional deskriptif adalah peneliti melakukan

BAB 6: KESIMPULAN DAN SARAN. pelayanan kesehatan, faktor lokal dan faktor perilaku dengan kejadian penyakit

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelayanan terkait penghematan biaya. Manfaat dari utilization review

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terkena dampak produk atau proses, berupa barang ataupun. dipuaskan. Jenis-jenis pelanggan adalah sebagai berikut :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui utilization rate pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah. Pada era JKN

BAB IV DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. IV.1.1 Kondisi Geografis dan Administratif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang

INTISARI Latar Belakang Metode Hasil Kesimpulan Kata Kunci PENDAHULUAN

BAB 1 : PENDAHULUAN. berdasarkan amanat Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang No. 40 tahun 2004

B. Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Mutiara Kabupaten Asahan.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Universal Health Coverage (UHC) yang telah disepakati oleh World

Pelayanan Gigi & Prothesa Gigi Bagi Peserta JKN

Overview the Obstacle Dentist as Provider Oral health Service National Health Insurance (JKN) Era in Health Central Kulon Progo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. umum. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut dilakukan upaya kesehatan yang. masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat.

VI. PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan salah satu indikator dalam tingkat kesejahteraan

BAB 1 PENDAHULUAN. Asia. Berdasarkan data sensus penduduk tahun 2010, penduduk Indonesia

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banguntapan III Kabupaten Bantul tahun 2014 mengambil data sekunder

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan adalah hak fundamental setiap warga Negara (UUD 1945 pasal 28

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. produktif secara sosial dan ekonomi (Notoadmodjo, 2012).

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR TAHUN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB I PENDAHULUAN. (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing (UU No. 17/2007).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang mendasar bagi setiap individu. Kesehatan juga merupakan topik yang tidak pernah

2015, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Neg

ANALISIS PELAKSANAAN RUJUKAN RAWAT JALAN TINGKAT

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN DANA KAPITASI DAN NON KAPITASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. derajat kesehatan yang setinggi-tingginya pada mulanya berupa upaya

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. produktivitas perusahaan. Dengan memberikan pelayanan kesehatan sebaik mungkin

BAB 1 PENDAHULUAN. yang optimal meliputi kesehatan fisik, mental dan sosial. Terdapat pendekatanpendekatan

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan

REGULASI DI BIDANG KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN UNTUK MENDUKUNG JKN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan masalah global yang sering dihadapi di dunia baik di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Deklarasi Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 1948 tentang Hak Azasi

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan merupakan upaya. penyelenggaraan kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun

ANTARA MUTU DAN BIAYA DALAM PELAYANAN KEDOKTERAN

WALIKOTA PALANGKA RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam rangka mewujudkan komitmen global sebagaimana amanat resolusi

BAB I PENDAHULUAN Sistem pelayanan kesehatan yang semula berorientasi pada pembayaran

BAB I PENDAHULUAN. yang mampu mewujudkan kesehatan optimal. Sedangkan sasaran

BAB I PENDAHULUAN. bermutu, dan terjangkau. Pemerintah melalui Jaminan Kesehatan Nasional

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Gigi merupakan bagian dari alat pengunyahan pada system pencernaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. setelah krisis ekonomi melanda Indonesi tahun 1997/1998. Sebagian besar

BAB 1 PENDAHULUAN. 2012). Status kesehatan gigi dan mulut umumnya dinyatakan dalam prevalensi

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Hak tingkat hidup yang memadai untuk kesehatan dan kesejahteraan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kepuasan pasien adalah suatu perasaan pasien yang timbul akibat kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan salah satu program

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 62 TAHUN 2018 TENTANG

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

BAB I PENDAHULUAN. prevalensi penyakit menular namun terjadi peningkatan prevalensi penyakit tidak

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Kesehatan No 36 tahun 2009 menyatakan bahwa. upaya seluruh potensi bangsa Indonesia, baik masyarakat, swasta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. kesehatan. Menurut Undang-Undang No. 36 Tahun (2009), kesehatan adalah

UPTD PUSKESMAS KAMPAR KIRI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan faktor penting bagi kelangsungan hidup manusia,

GAMBARAN UTILIZATION RATE

BAB I PENDAHULUAN. asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, yang telah

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

BAB VII PENUTUP. Kesimpulan komponen masukan yaitu: tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan.

2 Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Dae

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 50 TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita Bangsa Indonesia

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. lainnya baik pemerintah maupun swasta. Puskesmas merupakan upaya pelayanan

PERMOHONAN PENGISIAN KUESIONER

Peta Potensi Korupsi Dana Kapitasi Program JKN

DR. UMBU M. MARISI, MPH PT ASKES (Persero)

I. PENDAHULUAN. aksesibilitas obat yang aman, berkhasiat, bermutu, dan terjangkau dalam jenis dan

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/148/I/2010 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK PERAWAT

Transkripsi:

KUIIONER PERNYATAAN REPONDEN aya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Usia : Jenis kelamin : *Laki laki / Perempuan Alamat : Tempat bekerja : Menyatakan bersedia / tidak bersedia* menjadi responden dalam penelitian dengan judul Gambaran Hambatan Dokter Gigi (Provider) dalam Memberikan Pelayanan Era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas kabupaten Kulon Progo, dengan mengisi kuisioner yang telah diberikan oleh peneliti. Yogyakarta, 2015 Responden, Keterangan : *coret yang tidak perlu ( )

Usia : Jenis kelamin : *Laki laki / Perempuan (*coret yang tidak perlu) Masa kerja : tahun Kuisioner Persepsi Hambatan Petunjuk pengisian Kuisioner Isilah kuisioner di bawah ini dengan memberikan tanda contreng ( ) pada kolom yang tersedia! Keterangan : T T : angat Tidak etuju : Tidak etuju : etuju : angat etuju No. Variabel ubvariabel T T 1. Kapitasi Menurut saya besaran kapitasi tidak mencukupi untuk menjalankan praktik. 2. aya merasa sistem kapitasi membebani saya dalam bekerja. 3. Menurut saya diperlukan adanya peningkatan besaran kapitasi. 4. iaya kapitasi membatasi pelayanan kesehatan yang saya berikan. 5. arana kesehatan Menurut saya ketersediaan obat obatan dan bahan habis pakai

gigi sudah memadai. 6. Menurut saya ketersediaan peralatan untuk melakukan tindakan tumpatan sudah memadai. 7. Menurut saya alat alat scalling yang ada, kurang mendukung dalam mengurangi beban pekerjaan saya. 8. Menurut saya dental unit yang ada tidak dapat berfungsi dengan baik. 9. Paket manfaat Menurut saya jenis jenis tindakan yang masuk paket manfaat sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 10. Menurut saya jenis jenis tindakan yang dapat dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat lanjutan dan dijamin oleh Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) belum jelas. 11. aya merasa peraturan tentang jenis jenis tindakan yang dapat dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat lanjutan yang dijamin Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sudah jelas. 12. Menurut saya jenis-jenis tindakan kedokteran gigi yang dijamin oleh JKN pada fasilitas kesehatan pertama sudah jelas 13. aya merasa jenis jenis tindakan yang dijamin oleh Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada

fasilitas kesehatan tingkat pertama belum memenuhi kebutuhan masyarakat. 14. eban kerja aya merasa terbebani dengan jumlah pasien yang ada setiap harinya. 15. Waktu bekerja saya lebih lama semenjak era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). 16. Kontrol istem kapitasi memotivasi saya untuk melakukan tindakan promotif dan preventif yang optimal. 17. Peningkatan tuntutan pasien akan pelayanan kesehatan yang baik sejak diberlakukannya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) memotivasi saya untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi.

Kuisioner Tingkat Pengetahuan Dokter Gigi tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Petunjuk Pengisian Angket Isilah kuisioner berikut ini dengan memberikan tanda silang (X) pada kolom yang tersedia! Keterangan : = enar = alah No. Pernyataan Pilihan jawaban 1. Pelayanan kesehatan era JKN mengutamakan pelayanan kuratif. 2. Pelayanan yang dijamin oleh JKN hanya tindakan kuratif. 3. Tindakan kaping pulpa dan tumpatan resin komposit termasuk dalam paket manfaat dalam pelayanan primer. 4. Tindakan endodontik perlu ditambahkan ke dalam paket manfaat. 5. Tindakan scalling yang dijamin oleh JKN hanya dibatasi 6 bulan sekali. 6. Dalam sistem JKN perlu adanya pencatatan terstruktur meliputi pola penyakit dan jenis tindakan. 7. Dokter gigi harus memahami kondisi lingkungan untuk mengetahui kebiasaan masyarakat yang dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut. 8. Dokter gigi mengendalikan jumlah rujukan pasien ke fasilitas kesehatan tingkat lanjutan. 9. Revisi biaya kapitasi dapat dilakukan setiap 1 tahun sekali. 10. Pasien JKN dapat langsung datang ke fasilitas kesehatan tingkat lanjutan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. 11. Tindakan odontektomi termasuk dalam paket manfaat yang dijamin oleh JKN pada

fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama. 12. istem yang berlaku di JKN dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia. 13. Jumlah kepesertaan mempengaruhi jumlah kapitasi yang diterima. 14. emakin banyak peserta yang menjadi sehat merupakan tujuan dari konsep JKN. 15. Tindakan orthodontik termasuk dalam paket manfaat yang dijamin oleh JKN pada fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama.