BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat kantor pelayanan pajak pratama purwakarta. Kerja Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat di Bandung.

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1.1. Sejarah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kalideres

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK/LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA LUBUK PAKAM. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

BAB II DESKRIPSI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR DUA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bekasi Selatan

BAB III OBJEK PENELITIAN

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65/KMK.01/2002 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Barat

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Instansi

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten

BAB 3 OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA PEKANBARU TAMPAN Sejarah Singkat KPP Pratama Pekanbaru Tampan

BAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Umum KPP Pratama Medan Polonia. 443/KMK 01/2001, maka pada awal tahun 2002 berdirilah Kantor Pelayanan

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENGUMPULAN DATA

BAB III GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA MEDAN KOTA. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA LUBUK PAKAM. A. Sejarah singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Soreang. Pajak Bumi dan Bangunan Bandung Tiga. Namun sehubungan dengan

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN BARAT Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. III.1.1. Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Kebon Jeruk Dua

BAB III METODE PENULISAN. Sumber data yang diperoleh oleh penulis adalah dengan melakukan. Data dan Informasi (PDI) pada KPP Pratama Taanjung Karang.

BAB II KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) MADYA MEDAN

BAB III GAMBARAN DATA. akan dapat membawa pengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak dalam

BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA BANGKINANG

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM

BAB III DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Sebelum diterapkannya sistem administrasi perpajakan modern, Kantor

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM. A. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PKLM. Jawatan Lelang yang bertugas melakukan pelelangan terhadap barang-barang

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Direktorat Jendral Pajak bersamaan dengan 12 Kantor Pelayanan Pajak Madya

BAB III LATAR BELAKANG INSTITUSI. Besar/ Large Taxpayers Office (LTO) pada tahun 2002 yang diikuti peresmian

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA BINJAI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

BAB III METODE PENULISAN. Data yang diperlukan dalam penelitian diperoleh dengan teknik-teknik

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN. Januari 2002 di Jalan Letjen S. Parman Nomor 102, Jakarta Barat berdasarkan

BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN TIMUR. A. Sejarah Singkat Berdirinya KPP Pratama Medan Timur

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Pekanbaru terletak antara 101º 14ʼ - 101º 34ʼ Bujur Timur dan 0º 25ʼ -

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTEK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan

BAB II GAMBARAN UMUM. 1.1 Latar Belakang Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bangkinang di

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM. 2.1 Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. perpaduan dari beberapa unit organisasi yaitu : pemeriksaan kas bendaharawan pemerintah.

BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA BANGKINANG. 2.1 Latar Belakang Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bangkinang di

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. Realisasi Tunggakan Pajak yang Lunas Pada Kantor Pelayanan Pajak

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM. 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN TIMUR. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PENELITIAN TUGAS AKHIR. A. Sejarah Umum KPP Pratama Medan Kota

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Jenderal Pajak Nomor KEP-112/PJ/2007 tanggal 9 Agustus 2007 tentang Penerapan

Sejak dilakukan reformasi perpajakan pada tahun 1983 yang ditandai dengan perubahan

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA PEKANBARU TAMPAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM A. SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA KANTOR PELAYANAN PAJAK

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Sejarah Singkat Berdirinya Instansi. berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 55/PMK.

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PKLM

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK/LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Gambaran Umum Objek Lokasi Praktik Kerja Lapangan Mandiri

BAB III METODE PENULISAN

BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN KOTA. A. Sejarah Singkat Berdirinya KPP Pratama Medan Kota

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR WILAYAH DEREKTORAT JENDERAL PAJAK SUMATERA UTARA I. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak

BAB III GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK BADAN DAN ORANG ASING SATU

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM. Perpajakan Indonesia terdiri dari dua periode, yaitu :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN BARAT. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM. A. Sejarah Singkat KPP Pratama Medan Belawan

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan

BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN BELAWAN

BAB III GAMBARAN UMUM KPP PMA LIMA

BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN PETISAH. A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) Di zaman penjajahan Belanda, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dinamakan Kantor

BAB II GAMBARAN UMUM KPP MADYA PEKANBARU. SM. Amin (Ring Road Arengka II Pekanbaru), didirikan berdasarkan KMK

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Medan Kota

BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA PANGKALAN KERINCI KABUPATEN PELALAWAN. 2.1 Sejarah Singkat KPP Pratama Pangkalan Kerinci

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA LUBUK PAKAM. A. Sejarah Umum Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A.Sejarah Umum Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM. Sebagai gambaran umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN

BAB I PENDAHULUAN. Pemungutan pajak di Indonesia mengacu pada sistem self assessment. Self assessment

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK MEDAN TIMUR 2.1.SEJARAH SINGKAT KPP MEDAN TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah untuk menggali sumber-sumber pendapatannya secara lebih

BAB IV Hasil dan Pembahasan

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MEDAN. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) 2.1. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama

Transkripsi:

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian III.1.1 Sejarah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bekasi Utara Kantor Pelayanan Pajak Bekasi (KPP Bekasi) didirikan pada tahun 1989 dan mulai efektif sejak diresmikan pada tanggal 21 Desember 1989. Sejak diresmikan sampai dengan tahun 1993, kantor masih menyewa di Jalan Jenderal Sudirman nomor 16. Pada tahun 1993 pindah ke Jalan Sersan Aswan Margahayu, Bekasi Timur (gedung milik Direktorat Jenderal Pajak). Pada bulan Mei 2002 KPP Bekasi dipecah menjadi dua yaitu KPP Bekasi dan KPP Cikarang. Dimana wilayah kerja KPP Bekasi meliputi wilayah Kota Bekasi sedangkan wilayah kerja KPP Cikarang meliputi Kabupaten Bekasi. KPP Bekasi melalui Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 238/KMK.01/2006 tanggal 09 Mei 2006 dilakukan perubahan struktur organisasi yang menggunakan system administrasi perpajakan modern, dan mulai Agustus 2007 sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-112/PJ/2007 tanggal 09 Agustus 2007 berubah menjadi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bekasi Utara. 27

III.2 VISI DAN MISI KPP PRATAMA BEKASI UTARA III.2.1 Visi Menjadi Institusi Pemerintah yang menyelenggarakan sistem administrasi perpajakan modern yang efektif, efisien, dan dipercaya masyarakat dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi. III.2.2 Misi Menghimpun penerimaan Negara berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang mampu mewujudkan kemandirian pembiayaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara melalui sistem administrasi perpajakan yang efektif dan efisien. III.3 Tugas, Fungsi dan Peranan KPP Dalam menjalankan tugas KPP Pratama Bekasi Utara tetap berpijak pada peraturan perundang-undangan yang berlaku serta aturan-aturan lain yang ditetapkan, baik oleh Kanwil maupun Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak. Berdasarkan Pasal 30 Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor KEP- 443/KMK.01/2001 tanggal 23 Juli 2001 tentang organisasi dan tata kerja Direktorat Jenderal Pajak, ditegaskan bahwa Kantor Pelayanan Pajak mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, pengawasan administratif, dan pemeriksaan sederhana terhadap Wajib Pajak dibidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah dan Pajak Tidak Langsung lainnya dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 28

Sedangkan dalam Pasal 31 Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor KEP- 443/KMK.01/2001 tanggal 23 Juli 2001 dinyatakan bahwa Kantor Pelayanan Pajak mempunyai fungsi dan peranan sebagai berikut 1. Pengumpulan dan pengolahan data, penyajian informasi perpajakan, pengamatan potensi perpajakan dan ekstensifikasi Wajib Pajak. 2. Penelitian dan peñatausahaan Surat Pemberitahuan Tahunan, Surat Pemberitahuan Masa, serta berkas Wajib Pajak. 3. Pengawasan pembayaran masa Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah dan Pajak Tidak Langsung Lainnya. 4. Penatausahaan piutang pajak, penerimaan, penagihan, penyelesaian keberatan, penatausahaan banding, dan penyelesaian restitusi Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah dan Pajak Tidak Langsung Lainnya. 5. Pemeriksaan sederhana dan penetapan sanksi perpajakan. 6. Penerbitan Surat Ketetapan Pajak. 7. Pembetulan Surat Ketetapan Pajak. 8. Pengurangan sanksi pajak. 9. Penyuluhan dan konsultasi perpajakan. 10. Pelaksanaan administrasi Kantor Pelayanan Pajak. 29

III.4 Cakupan Wilayah Kerja Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bekasi Utara merupakan salah satu instansi vertikal di bawah Direktorat Jenderal Pajak yang mempunyai tugas untuk menghimpun penerimaan negara dari sektor perpajakan di daerah Kotamadya Bekasi Wilayah kerja KPP Pratama Bekasi Utara meliputi 4 kecamatan dengan rincian sebagai berikut a. Kecamatan Bekasi Timur terdiri dari 4 kelurahan, yaitu 1) Kelurahan Bekasi Jaya 2) Kelurahan Margahayu 3) Kelurahan Duren Jaya 4) Kelurahan Aren Jaya b. Kecamatan Bekasi Barat terdiri dari 5 kelurahan, yaitu 1) Kelurahan Bintara 2) Kelurahan Bintara Jaya 3) Kelurahan Kranji 4) Kelurahan Kota Baru 5) Kelurahan Jaka Sampurna 30

c. Kecamatan Bekasi Utara terdiri dari 6 Kelurahan, yaitu 1) Kelurahan Perwira 2) Kelurahan Harapan Baru 3) Kelurahan Teluk Pucung 4) Kelurahan Marga Mulya 5) Kelurahan Harapan Jaya 6) Kelurahn Kaliabang Tengah d. Kecamatan Medan Satria terdiri dari 4 kelurahan, yaitu 1) Kelurahan Medan Satria 2) Kelurahan Pejuang 3) Kelurahan Kalibaru 4) Kelurahan Harapan Mulya III.5 Struktur Organisasi KPP Pratama Bekasi Utara dibentuk berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-112/PJ./2007 tanggal 9 Agustus 2007 terdiri dari satu orang Kepala Kantor, satu orang Kepala Sub Bagian Umum, sembilan Kepala Seksi dan tiga kelompok tenaga fungsional. Adapun susunan pejabat pada KPP Pratama Bekasi Utara tahun 2012 adalah sebagai berikut 31

1. Agung Budiwibowo Kepala Kantor 2. Surmalita Galih Sumekar Kepala Sub Bagian Umum 3. Evi Zunaira Kepala Seksi PDI 4. Nur Sokeh Kepala Seksi Pelayanan 5. Taufik Achmad Kepala Seksi Penagihan 6. Nurul Zaid Kepala Seksi Pemeriksaan 7. Togi Simanullang Kepala Seksi Ekstensifikasi 8. Vertika Rahmadyah Kepala Seksi Waskon Satu 9. Hasthariningsih Wilujeng Kepala Seksi Waskon Dua 10. Taufiq Seno Anggoro Kepala Seksi Waskon Tiga 11. Agustina Sukma Seksi Waskon Empat 12. Dra. Laela Supervisor Fungsional Pemeriksa berikut Struktur organisasi KPP Pratama Bekasi Utara beserta tugasnya adalah sebagai 1. Seksi Subbagian Umum Mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha, dan rumah tangga. 2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi Mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data. 3. Seksi Pelayanan 32

Mempunyai tugas melakukan penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan, pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan, serta menerima surat lainnya. 4. Seksi Penagihan Bertugas melakukan penatausahaan piutang pajak, penundaan dan angsuran tunggakan pajak, penagihan aktif, usulan penghapusan piutang pajak, serta penyimpanan dokumen-dokumen penagihan. 5. Seksi Pemerikasaan Bertugas melakukan penyusunan rencana pemeriksaan, pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan, penerbitan dan penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak serta administrasi perpajaka lainnya. 6. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan Mempunyai tugas melakukan pengamatan potensi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak, pembentukan dan pemutakhiran basis data nilai objek pajak dalam menunjang ekstensifikasi. 7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I, II, III, dan IV Bertugas melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan WP. 8. Kelompok Jabatan Fungsional Bertugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masingmasing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 33

III.6 Proses Pelaksanaan Kegiatan Penagihan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bekasi Utara Penagihan pajak adalah serangkaian tindakan agar Penanggung Pajak melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak dengan menegur atau memperingatkan, melaksanakan Penagihan Seketika dan Sekaligus, memberitahukan Surat Paksa, mengusulkan pencegahan, melaksanakan penyitaan, melaksanakan penyanderaan, dan menjual barang yang telah disita. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan nomor 24/PMK.03/2008 tentang cara pelaksanaan Penagihan Pajak dangan Surat Paksa dan Pelaksanaan Penagihan Seketika dan Sekaligus, disebutkan bahwa tindakan penagihan pajak dimulai dengan penerbitan surat teguran, surat peringatan, atau surat lain yang sejenis. Surat ini diterbitkan apabila penanggung pajak tidak melunasi utang pajak sampai dengan jatuh tempo. Penagihan pajak dengan surat teguran dilaksanakan 7 hari setelah jatuh tempo. Dalam pasal 18 Undang-undang KUP ayat 1 Surat Tagihan Pajak, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan, dan Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, Putusan Banding, yang menyebabkan jumlah pajak yang harus dibayar bertambah, merupakan dasar penagihan pajak. Setelah surat teguran diterbitkan, maka selanjutnya diikuti dengan penerbitan surat paksa paling cepat setelah lewat waktu 21 hari dari penerbitan Surat Teguran, kecuali apabila terhadap penanggung pajak telah diterbitkan Surat Penagihan Seketika dan Sekaligus, Surat Paksa dapat segera diterbitkan tanpa menunggu lewat tenggang 34

waktu 21 hari sejak saat Surat Teguran diterbitkan. Apabila utang pajak tidak dilunasi dalam jangka waktu 2 hari terhitung sejak tanggal Surat Paksa diberitahukan kepada Wajib Pajak/Penanggung Pajak, Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan diterbitkan oleh kepala KPP/KPPBB yang telah menerbitkan Surat Paksa. Apabila utang pajak dan atau biaya penagihan pajak tidak dilunasi setelah dilaksanakannya penyitaan yaitu 14 hari, maka pejabat yang berwenang melaksanakan penjualan secara lelang terhadap barang uang disita melalui kantor lelang. Hak untuk melakukan penagihan pajak, termasuk bunga, denda, kenaikan, dan biaya penagihan pajak, daluwarsa setelah melampaui waktu 5 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Tagihan Pajak, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, serta Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan, dan Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, Putusan Banding, serta Putusan Peninjauan Kembali. Gambar 3.1 Alur Penagihan Pajak Penerbitan SKP STP/SKPKB/SKPKBT/SKep PEMBETULAN/SKep KEBERATAN, PUT. BANDING, PUT. PENINJAUAN KEMBALI 7 hari 7 hari Jatuh Tempo 1 Bulan Surat Teguran*) Surat Paksa Lelang Paling singkat 14 hari Pengumuman Lelang Paling singkat 14 hari SPMP 2x24 jam *)Seiring dengan perubahan ketiga UU No.28/2007, jadwal penerbitan Surat Teguran diubah PERMENKEU No.24/PMK.03/2008, 06 Februari 2008 35