PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN (STUDI KASUS PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Daerah (SKPD) yang ada di pemerintah kabupaten/kota se-provinsi Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari Penelitian ini adalah Pengelola SKPD di Pemerintah Daerah Provinsi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Survey dilakukan dengan menyebar kuesioner sebanyak 277 untuk bagian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Bantul. Sampel yang akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian dan waktu penelitian. Kampar, tepatnya di badan-badan yang ada di Kabupaten Kampar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah) dan DP2KAD (Dinas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sleman yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah Unit Satuan Kerja Rumah Sakit PKU

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

IKA NUR MAULIDA AFFIANI B

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Gunadarma FAKULTAS EKONOMI)

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan dan pegawai dari

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada pengguna software Sistem Informasi

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB III. METODE PENELITIAN. meneliti hubungan dua variabel atau lebih. Penelitian ini menguji pengaruh sikap,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DETERMINASI HUBUNGAN PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN DENGAN PENGAWASAN DEWAN PADA KEUANGAN DAERAH (APBD)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Inspektorat Kabupaten/Kota Magelang dan Pegawai SKPD di lingkungan. berkaitan dengan efektivitas audit internal.

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh : Dewi SPA 1 dan Fadjar Harimurti 2 ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitan ini yang menjadi populasi oleh penulis adalah Satuan Kerja

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan manufaktur skala besar dan sedang di Semarang. 3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengumpulan Sampel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada kantor dinas/instansi di

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. telah mendorong pemerintah untuk menerapkan akuntabilitas publik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner dengan

Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Pocari Sweat Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma. Destri Andini,

Transkripsi:

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN (STUDI KASUS PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN) Ahmad Faishol Universitas Islam Lamongan ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sistem pengendalian internal terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah Kabupaten Lamongan. Sampel dalam penelitian ini adalah pegawai bagian keuangan pada 15 SKPD Pemerintah Kabupaten Lamongan sebanyak yang terdiri dari 71 responden, metode pengumpulan data menggunakan kuesioner, metode analisis data menggunakan analisis regresi linear dan proses pengolahan data menggunakan program komputer SPSS (Ststistical Package For Social) versi 21. Dari hasil pengujian secara parsial (uji t) dapat dijelaskan bahwa t-hitung t-tabel dengan perbandingan angka sebesar 36,583 1,667, maka H 0 ditolak dan H a diterima, artinya sistem pengendalian intern berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Secara simultan (uji F) didapatkan hasil bahwa F-hitung F-tabel dengan perbandingan angka 1338,328 3,98 maka H 0 ditolak dan H a diterima, artinya terdapat pengaruh simultan antara variabel sistem pengendalian intern terhadap variabel kualitas laporan keuangan. Kata kunci : Sistem Pengendalian Intern, Kualitas Laporan Keuangan. 1. PENDAHULUAN Dengan dibuka dan dimulainya Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) maka pasar asing atau investor asing bebas melakukan kegiatan usahanya di Negara yang ingin mereka gunakan sebagai tempat melakukan persaingan usahanya, misalnya Negara di Indonesia. Oleh karena itu peran Akuntansi Sektor Publik disini sangat berpengaruh dalam membantu membangun perekonomian suatu daerah. Pemberlakuan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal pada hakikatnya merupakan pelimpahan wewenang yang lebih besar kepada daerah untuk mengelola sumber daya yang dimiliki sesuai dengan kepentingan, prioritas, dan potensi dari daerah tersebut. Selain itu, pemberian otonomi daerah juga memberikan keleluasaan kepala daerah untuk mengelola keuangan daerahnya. Pengelolaan keuangan daerah adalah keseluruhan kegiatan yang Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi 205

meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah. Proses pengelolaan keuangan daerah yang ada dalam suatu instansi harus ditata sedemikian rupa agar menghasilkan pengelolaan keuangan yang efektif. Efektivitas pengelolaan keuangan daerah adalah tercapainya tujuan pengelolaan keuangan daerah yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, piñatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan yang dilaksanakan pemerintah daerah dalam melaksanakan kegiatan daerahnya (Lamusu dalam Siti Nurjannah, 2014: 2). Menurut Randal dan Alvin dalam Depitasari, et al., (2014: 2) Sistem Pengendalian Internal memiliki beberapa elemen yang sangat penting dalam pengelolaan suatu akuntabilitas daerah, elemen-elemen tersebut adalah lingkungan pengendalian, resiko pengendalian, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi. Salah satu dari elemen sistem pengendalian internal tersebut yaitu lingkungan pengendalian yang merupakan elemen dasar bagi kegiatan operasional suatu entitas yang aman, sehat dan dapat berkembang secara wajar. Lingkungan pengendalian internal juga dapat membantu pengurus dan pengelola keuangan dalam menjaga asset; menjamin tersajinya pelaporan keuangan, manajerial yang akurat dan dapat dihandalkan, mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya secara ekonomis, efektif dan efisien. Dari berbagai uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem pengendalian internal mempunyai pengaruh terhadap kualitas laporan keuangan, oleh karena itu peneliti tertarik untuk membuat sebuah judul penelitian tentang Pengaruh Sistem Pengendalian Internal terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh sistem pengendalian internal terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah Kabupaten Lamongan. 2. TINJAUAN PUSTAKA Menurut Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008 dalam Siti Nurjannah (2014: 17) Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus oleh pimpinan dan 206 Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan asset negara dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Unsur sistem pengendalian intern yang berfungsi sebagai pedoman penyelenggaraan dan tolak ukur pengujian efektivitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern. Pengembangan unsur sistem pengendalian intern perlu mempertimbangkan aspek biaya manfaat (cost and benefit), sumber daya manusia, kejelasan kriteria pengukuran efektivitas dan perkembangan teknologi informasi serta dilakukan secara komperhensif. Menurut Peraturan Pemerintah No.60 Tahun 2008 dalam Tuti Herawati (2014: 3) bahwa unsur sistem pengendalian intern dalam Peraturan Pemerintah ini mengacu pada unsur Sistem Pengendalian Intern yang telah dipraktikan di lingkungan pemerintah di berbagai Negara, yang meliputi : lingkungan pengendalian, penilaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, pemantauan. Menurut Bastian dalam Ruri Windiastuti (2013 : 35) pengertian laporan keuangan adalah laporan keuangan sektor publik merupakan representasi posisi keuangan dari transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas sektor publik. Mahmudi dalam Tuti Herawati (2014:7) menyatakan bahwa untuk menghasilkan laporan keuangan pemerintah daerah diperlukan proses dan tahap-tahap yang harus dilalui yang diatur dalam sistem akuntansi pemerintah daerah. Sistem akuntansi di dalamnya mengatur tentang sistem pengendalian intern (SPI), kualitas laporan keuangan sangat dipengaruhi oleh bagus tidaknya sistem pengendalian intern yang dimiliki pemerintah daerah. 3. METODOLOGI PENELITIAN Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang merupakan data yang diperoleh dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Lamongan yang menjadi tempat penelitian. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif. Data kuantitatif yaitu data yang berupa angka-angka berupa data mengenai sistem pengendalian internal. Sumber data Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi 207

secara keseluruhan diperoleh dari kuisoner yang disebarkan kepada responden untuk mengetahui pendapat para pegawai Staf Bagian Keuangan pada 15 (lima belas) SKPD yang dijadikan tempat menyebarkan kuisioner pada SKPD Kabupaten Lamongan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik puposive sampling. Puposive sampling merupakan suatu teknik pengambilan sampel dengan menggunakan pertimbangan tertentu (Sugiyono,2014:85). Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang di miliki oleh populasi tersebut (Sugiyono,2014:81). Dalam Penelitian ini kami mengambil sampel pada 15 (lima belas) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Lamongan. Kami memilih SKPD karena jumlah anggaran pendapatan dan belanjanya yang relatif besar. Dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu sistem pengendalian internal (X) dan variabel terikat yaitu kualitas laporan keuangan (Y). Peneliti menggunakan motede analisis data sebagai berikut : uji kualitas data, uji asumsi klasik, uji hipotesis. 4. HASIL PENELITIAN DAN 4.1 Hasil PEMBAHASAN A. Uji Validitas Tabel 1. Hasil Uji Validitas Item R tabel Sumber : hasil olah data kuesioner SPSS versi 21 Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa nilai r-hitung atau corrected item-total correlation lebih besar dari nilai r-tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa semua item dalam instrument dinyatakan valid dan bisa digunakan untuk pengujian selanjutnya. Corrected item-total correlation Ket. Lingkungan 0,197 0,719 Valid Penilaian Resiko 0,197 0,695 Valid Kegiatan 0,197 0,696 Valid Informasi 0,197 0,631 Valid Komunikasi Pemantauan 0,197 0,631 Valid Relevan 0,197 0,815 Valid Andal 0,197 0,724 Valid Dapat 0,197 0,749 Valid Dibandingkan Dapat Dipahami 0,197 0,533 Valid 208 Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

B. Uji Reliabilitas Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas C. Uji Normalitas Item Cronb ach's Alpha Sumber : hasil olah data kuesioner, SPSS versi 21 Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa setiap item dalam instrument penelitian ini memiliki nilai cronbach s alpha if item deleted > 0,60 maka dapat disimpulkan bahwa semua item dalam instrument penelitian ini dinyatakan reliabel dan bisa digunakan untuk pengujian selanjutnya. Cronbac h's Alpha if Item Deleted Ket. Lingkungan 0,60 0,861 Reliabel Penilaian 0,60 0,864 Reliabel Resiko Kegiatan 0,60 0,866 Reliabel Pengendalian Informasi 0,60 0,871 Reliabel Komunikasi Pemantauan 0,60 0,873 Reliabel Relevan 0,60 0,855 Reliabel Andal 0,60 0,869 Reliabel Dapat Dibandingkan Dapat Dipahami 0,60 0,877 Reliabel 0,60 0,883 Reliabel Gambar 1. Hasil Uji Normalitas Dari gambar diatas dapat dilihat grafik normal probability plot menunjukkan tidak ada pola yang terbentuk atau titik-titik mengikuti garis diagonal, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas. D. Uji Multikolinearitas Berdasarkan uji multikolinearitas dapat dilihat bahwa nilai Tolerance memiliki nilai yang lebih dari 0,10, sedangkan untuk nilai Variance Influence Factor (VIF) memilki nilai kurang dari 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi 209

multikolinearitas antara variabel independen. E. Uji Heterokedastisitas nilainya 10,874. Nilai koefisien regresi bernilai positif 2,710 menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara sistem pengendalian intern (X) terhadap kualitas laporan keuangan (Y). Gambar 2. Hasil Uji Heteroskedastisitas Dari gambar diatas dapat dilihat titik-titik relative menyebar dengan rata dan tidak membentuk pola tertentu yang jelas, ini menunjukkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada regresi. F. Analisis Regresi Linear Berganda Y = α + βx Y = 10,874 + 2,710 Persamaan regresi diatas dapat dijelaskan bahwa konstanta sebesar 10,874 artinya jika per sistem pengendalian intern (X) nilainya adalah 0, maka Kualitas Laporan Keuangan (Y) G. Uji Signifikansi Parsial (Uji t) Berdasarkan hasil analisis regresi dapat dijelaskan bahwa t-hitung t-tabel dengan perbandingan angka sebesar 36,583 1,667, maka H 0 ditolak dan H a diterima, dapat juga dilihat dari nilai kolom signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 artinya sistem pengendalian intern (X) berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan (Y). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pengendalian internal sangat mempengaruhi keakuratan kualitas laporan keuangan pada SKPD Pemerintah Kabupaten Lamongan. Hasil penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan oleh (Tuti Herawati : 2015) yang menyebutkan secara parsial, terdapat pengaruh signifikan antara Lingkungan Pengendalian, Penilaian Resiko, dan Informasi dan Komunikasi terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Namun bertolak belakang pada variabel Kegiatan Pengendalian dan Pemantauan yang 210 Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap Kualitas Laporan Keuangan. H. Uji Signifikansi Silmutan (Uji F) Berdasarkan hasil analisis regresi dapat dijelaskan bahwa F-hitung F-tabel dengan perbandingan angka 1338,328 3,98 maka H 0 ditolak dan H a diterima atau dapat dilihat dari nilai pada kolom signifikansi sebesar 0,000 0,05 artinya terdapat pengaruh simultan antara variabel (X) sistem pengendalian intern terhadap variabel (Y) kualitas laporan keuangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan atau secara bersamaan faktor atau unsur sistem pengendalian intern berpengaruh simultan terhadap kualitas laporan keuangan. 5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengendalian intern berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan. Dengan nilai siginifikansi 0,000. Dan memiliki hubungan yang positif antar variabel dengan pengaruh persentase sebesar 95%, di mana pengaruh hubungan tersebut dinyatakan kuat antara variabel sistem pengendalian intern terhadap kualitas laporan keuangan, hanya 5% variabel lain yang mempengaruhi kualitas penyajian laporan keuangan yang belum di teliti. 5.2 Saran Responden dalam penilitian ini adalah 15 SKPD Pemerintah Kabupaten Lamongan, sehingga kesimpulan penelitian ini tidak dapat mewakili seluruh SKPD Pemerintah Kabupaten Lamongan, sehingga dengan melihat keterbatasan dalam penelitian ini disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk menambah ruang lingkup penelitian dengan cara mengambil sampel SKPD Pemerintah Kabupaten Lamongan yang belum di teliti dalam penelitian ini, agar data dari hasil penelitian menjadi lebih menyeluruh dan luas. Dari penelitian ini masih ada 5% variabel lain yang dapat mempengruhi kualitas penyajian laporan keuangan namun tidak diteliti dalam penelitian ini, sehingga disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk menambah variabel penelitian lain, misalnya kesesuaian penyajian laporan dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi 211

DAFTAR PUSTAKA Herawati, Tuti. 2014. Pengaruh Sistem pengendalian Intern terhadap Kualitas Laporan Keuangan: Survey pada Organisasi Perangkat daerah Pemda Cianjur. STAR-study & Accounting Resesarch. Volume XI; 1-14. Windiastuti, Ruri. 2013. Pengaruh Sumber Daya Manusia Bidang Akuntansi dan Sistem Pengendalian Internal terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah. Skripsi. Bandung: Program Sarjana Universitas Widyatama. Saleba, Siti Nurjannah. 2014. Pengaruh Sistem Pengendalian Internal Pemerintah dan Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Efektifitas Pengelolaan Keuangan Daerah. Skripsi. Makassar: Program Sarjana Universitas Hasanuddin. Soimah, Siti. 2014. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Skripsi. Bengkulu Utara: Program Sarjana Universitas Bengkulu. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung. 212 Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi