BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan yang sangat penting dalam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. data tertulis lainnya yang berhubungan dengan informasi yang dibutuhkan.

BAB I PENDAHULUAN. Krisis yang terjadi di Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 berawal dari krisis

Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode Disusun oleh : Nama : Las Rohana Jurusan : Akuntansi

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK PERIODE TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran yang sangat strategis sebagai intermediary institution dan

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan mampu mengembangkan dan memajukan perekonomian di

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki oleh unit ekonomi yang surplus kepada unit-unit ekonomi

BAB 5 PENUTUP. Rasio-rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR (Capital Adequacy

METODE PENELITIAN. Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskreptif pada perusahaan, yaitu dengan cara menganalisis data-data

BAB 1 PENDAHULUAN. memperbaiki perekonomian Indonesia. Tingginya laju inflasi yang terus

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel bank umum syariah yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan perusahaan pada umumnya ditandai dengan kemampuan

PENGENALAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS CAMEL

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PD. BPR BKK WONOGIRI KOTA

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan atau kondisi keuangan bank dan non keuangan bank merupakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rasio permodalan diukur dengan membandingkan antara rasio Modal

BAB IV ANALISIS DATA

BAB 5 PENUTUP. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: a. Dalam penilaian permodalan yaitu dengan Capital Adequacy Ratio

BAB 1 PENDAHULUAN. bunga yang sangat tinggi. Hingga saat ini, sistem pengkreditan bank sudah merata

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang ditandai dengan melemahnya nilai kurs rupiah,

BAB I PENDAHULUAN. merupakan instrumen investasi yang banyak dipilih para investor karena saham

BAB I PENDAHULUAN. Bank memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan bank syariah di Indonesia menunjukan arah

Analisis Kinerja Keuangan Bank Untuk Mengetahui tingkat Kesehatan Bank (Studi Kasus PT.BNI (Persero), Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan akan ketersediaan pendanaan atau biaya. Sektor perbankan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Taswan (2006:4), bank adalah lembaga keuangan atau

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan perekonomian negara Indonesia tidak lepas dari. pengaruh peran perbankan sebagai salah satu lembaga keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu Negara. Aspek Rentabilitas turut andil didalam

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang telah

BAB I PENDAHULUAN. dalam pembangunan ekonomi. Peran strategis bank bukan hanya sebagai wahana

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK DENGAN PT.BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. Nama : Sarah Natya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan perekonomian suatu negara tidak lepas dari transaksi keuangan.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dengan menggunakan pendekatan CAMELS pada data penelitian yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia modern sekarang ini, peranan perbankan dalam memajukan

BAB I PENDAHULUAN. antara pihak-pihak yang memiliki dana dengan pihak-pihak yang memerlukan. manajemen bank perlu memperhatikan kinerja bank.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia perbankan sangat pesat setelah terjadi deregulasi di

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi. Hal tersebut dinyatakan dengan jelas dalam GBHN bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurunnya kapasitas permintaan dan produksi di sektor riil berpotensi

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan. Laporan mengenai rugi laba suatu perusahaan

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. eksternal sehingga mampu bersaing pada tingkat global dengan lembaga

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dalam hal ini penulis akan melakukan analisa kinerja keuangan bank yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak-pihak yang surplus

diteliti yaitu Bank BNI Syariah. Selanjutnya akan dibahas mengenai Sumber Data yaitu

BAB I PENDAHULUAN. (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana (surplus unit)

BAB I PENDAHULUAN. besar atau paling tidak sama dengan return (imbalan) yang dikehendaki

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian suatu negara tidak terlepas dari peranan lembaga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan adanya krisis ekonomi yang menimpa Indonesia sejak

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA PT BANK MANDIRI SYARIAH (PERIODE )

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian. Bank memiliki fungsi utama yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BPR BKK KARANGMALANG CABANG KEDAWUNG KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai

BAB III METODOLOGI. Langkah awal yang dilakukan dalam memulai penelitian ini adalah dengan

BAB II KAJIAN TEORI DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pemilik modal (fund supplier) dengan pengguna dana (fund user). Bank dengan

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA PT BANK PERKREDITAN RAKYAT NARIBI PERKASA (PERIODE )

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang berkembang dengan pesat sehingga sangat diperlukan sumber-sumber

kemaslahatan, Keseimbangan, dan Universalisme.

ANALISIS RASIO KEUANGAN PERBANKAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PT. BPR PICU MANUNGGAL SEJAHTERA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Sebagai lembaga yang mengumpulkan dana dari

BAB I PENDAHULUAN. intermediary) antara pihak yang mempunyai dana (surplus unit) dengan pihak

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk PERIODE

sampai dengan 30 September 2012 adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. satu periode tersebut. Ada berbagai manfaat dalam menyajikan keuangan di

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan tempat dimana para investor melakukan transaksi

BAB 1 PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara bahkan dunia. dana tersebut ke masyarakat serta memberi jasa-jasa bank lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan dengan efisien. Efisiensi baru dapat diketahui dengan

ANALISIS PERBANDINGAN KENERJA KEUANGAN BANK DKI KONVENSIONAL DAN BANK DKI SYARIAH

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi (financial intermediary) yaitu lembaga keuangan yang berfungsi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. periode tertentu. Namun bila hanya melihat laporan keuangan, belum bisa

DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan pasar tempat bertemunya pihak yang membutuhkan dana

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. yang ditetapkan dan struktur permodalan yang lemah dan sebagainya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan. kebutuhan dana jangka panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan

BAB I PENDAHULUAN. ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan yang

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK MENGGUNAKAN ANALISIS CAMEL PADA KELOMPOK BANK PERSERO BUDY UTAMA JURUSAN MANAJEMEN 2010

BAB 1 PENDAHULUAN. peranan dunia perbankan semakin dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. CAR (Capital Adequacy Ratio) adalah Rasio yang memperlihatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan ekonomi. Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perbankan merupakan sektor yang cukup dinamis dan meluas cakupanya,

BAB I PENDAHULUAN. sejak adanya Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi sebagai financial intermediary atau perantara pihak yang kelebihan dana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT. Bank Sahabat Sampoerna karena pada tanggal 9 Mei

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat atas pengelolaan dana yang dimiliki juga semakin meningkat. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. banyak. Selain itu fungsi bank sebagai lembaga termediasi keuangan (financial

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana yang digunakan oleh investor untuk

III. METODE PENELITIAN. Indonesia ada dua macam yaitu bank konvensional dan bank syariah.

BAB I PENDAHULUAN. Atau lebih dikenal dengan fungsi perantara (intemediary) keuangan. Karena

BAB I PENDAHULUAN. keputusan operasional taktis stratejik manajerial, alat prediksi kinerja

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN PENILAIAN FAKTOR RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, DAN CAPITAL (RGEC) PADA PT.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri perbankan memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan ekonomi suatu negara, karena perbankan merupakan tulang punggung dalam membangun sistem perekonomian dan keuangan negara khususnya Indonesia. Dalam melakukan bisnis, industri perbankan merupakan lembaga perantara keuangan (intermediary institution finance) yang pada intinya adalah mengumpulkan dana dari pihak yang memiliki dana (unit ekonomi yang surplus) untuk dikembangkan dengan cara meminjamkannya kepada dunia usaha atau pihak yang membutuhkan dana (unit ekonomi yang defisit). Fungsi ini merupakan mata rantai yang penting dalam melakukan kegiatan bisnis, karena berkaitan dengan penyediaan dana sebagai investasi dan modal kerja unit-unit bisnis dalam melaksanakan fungsi produksi. Oleh karena itu, agar bisnis berjalan dengan lancar, maka lembaga keuangan atau bank harus bisa melaksanakan fungsinya dengan baik. Kemajuan dalam bidang teknologi saat ini, secara tidak langsung sangat mempengaruhi perekonomian di Indonesia. Informasi yang semakin mudah diperoleh, hubungan komunikasi yang semakin cepat dilakukan dan transaksi yang semakin mudah dilakukan merupakan beberapa contoh dampak positif yang ada. Interaksi bisnis dan perdagangan yang tentu saja juga semakin mudah dilakukan. 1

2 Perubahan ini menjadi motivasi bagi perusahaan yang mampu memanfaatkan kondisi yang ada sebagai peluang, akan tetapi juga menjadi ancaman bagi perusahaan yang tidak mampu bertahan dan beradaptasi dengan perubahan yang ada. Perubahan yang sedemikian pesatnya di segala bidang telah menyebabkan begitu banyaknya perkembangan pemikiran-pemikiran baru di bidang manajemen. Manajemen yang pada dasarnya bersifat seni daripada ilmu, telah banyak mengalami proses transformasi dalam pendekatan-pendekatan pemikirannya. Oleh para ahli yang telah berkecimpung lama dalam penelitian mereka untuk memajukan manajemen tersebut. Ditengah gejolak perubahan yang seperti ini, suatu perusahaan harus terus bersaing secara kompetitif untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya agar tujuan perusahaan tercapai. Kesuksesan perusahaan dalam mempertahankan eksistensinya tidak luput dari peran manajer keuangan. Adapun tugas manajer keuangan adalah merencanakan pengadaan dan penggunaan dana guna memaksimalkan nilai perusahaan (Weston dan Birgham, 1998). Tercapai tidaknya tujuan perusahaan tersebut dapat diketahui melalui pengukuran kinerja keuangan. Analisis kinerja keuangan dapat diukur dengan penilaian kesehatan bank, yang merupakan alat analisis kinerja keuangan yang telah diatur sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Adapun tingkat kesehatan bank dinilai melalui berbagai faktor yang berpengaruh terhadap kondisi dan perkembangan suatu bank yang dikenal dengan metode CAMEL, yang menilai faktor-faktor keuangan bank, yaitu: faktor permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, rentabilitas dan likuiditas.

3 Hal ini tercantum dalam UU RI No.10 tahun 1998 pasal 29, ayat 2, perubahan atas UU No.7 tahun 1992, tentang perbankan menyatakan: Bank wajib memelihara tingkat kesehatan bank sesuai tingkat ketentuan kecukupan modal, kualitas aset, kualitas manajemen, likuiditas, rentabilitas, solvabilitas dan aspek lain yang berhubungan dengan usaha baik dan wajib melakukan kegiatan usaha sesuai dengan prinsip kehati-hatian Dalam penilaian tingkat kesehatan bank yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu CAMEL (Capital, Asset, Management, Earning, Liquidity). Rasio permodalan (CAR) adalah salah satu aspeknya yang merupakan indikator terhadap kemampuan bank untuk menutupi penurunan aktivanya sebagai akibat dari kerugiankerugian bank yang disebabkan oleh aktiva beresiko, dapat dihitung dari: Modal dibandingkan dengan ATMR (Aktiva Tertimbang Menurut Resiko). Ukuran standar CAR yang ditetapkan oleh Bank Indonesia adalah sebesar 8%, dan tujuan utama analisis CAR adalah untuk mengetahui apakah permodalan bank yang ada telah cukup mencukupi untuk mendukung kegiatan bank yang akan dilakukan secara efisien dan mampu menyerap kerugian-kerugian yang tidak dapat dihindarkan. Karena itu untuk mempertahankan CAR agar berada pada batas 8% atau lebih, bank harus mengusahakan setiap aset yang beresiko itu menghasilkan pendapatan, sehingga tidak perlu menekan permodalannya. Berdasarkan asumsi di atas, penulis tertarik untuk mencoba menerapkan metode CAMEL dalam menilai kinerja keuangan suatu bank yang belum go public. Perusahaan perbankan yang digunakan sebagai obyek penelitian yaitu: Bank Perkreditan Rakyat BKK Wonogiri Kota, Kabupaten Wonogiri. Oleh sebab itu

4 penulis mengambil judul ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN METODE CAMEL (Study kasus PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK Wonogiri Kota, Kabupaten Wonogiri) 1.2 Rumusan Masalah Mengacu pada latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalahnya adalah bagaimana kinerja keuangan PD. Bank Perkreditan Rakyat Wonogiri BKK Wonogiri Kota, Kabupaten Wonogiri diukur dengan menggunakan rasio CAMEL. 1.3 Batasan Masalah Agar masalah yang diteliti tidak terlalu luas, maka penulis memberikan batasan masalah sebagai berikut: 1.3.1 Penelitian ini dilakukan terhadap PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK Wonogiri Kota, Kabupaten Wonogiri. 1.3.2 Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK Wonogiri Kota, Kabupaten Wonogiri yang meliputi neraca dan laporan rugi laba periode 2000-2004 1.3.3 Kinerja keuangan dihitung dengan metode CAMEL selama 5 periode yaitu periode laporan tahunan dari tahun 2000-2004. 1.3.4 Kinerja keuangan adalah kemampuan bank untuk memenuhi kebutuhan modal, memenuhi kewajiban-kewajiban dan membiayai kegiatan

5 operasionalnya serta mendapatkan laba dari kegiatan operasional maupun penggunaan aktiva bank tersebut. 1.3.5 Metode CAMEL adalah salah satu alat analisis kinerja keuangan yang dihitung dengan beberapa indikator, yaitu Capital (aspek permodalan), Asset (kualitas aktiva), Management (kualitas manajemen), Earnings (rentabilitas bank), dan Liquidity (likuiditas bank) 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK Wonogiri Kota, Kabupaten Wonogiri yang dinilai dengan menggunakan rasio CAMEL. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini untuk memperkaya kemampuan analisa di bidang keuangan. Dapat digunakan sebagai masukan bagi beberapa pihak antara lain: 1.5.1 Bagi Penulis Sebagai sarana berlatih dalam penelitian 1.5.2 Bagi Manajemen Bank Sebagai salah satu alat untuk menilai kinerja keuangan. Sebagai bahan masukan bagi bank bersangkutan agar kelak dapat meningkatkan kinerja keuangannya.

6 1.5.3 Bagi Nasabah Bank Sebagai bahan masukan dalam mempertimbangkan keputusan investasi 1.5.4 Bagi Semua Pihak Penelitian ini bisa digunakan sebagai sumber informasi ilmiah dan diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran. Sebagai dasar untuk mengembangkan penelitian. 1.6 Metodologi Penelitian 1.6.1 Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan laporan keuangan tahunan PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK Wonogiri Kota, Kabupaten Wonogiri. 1.6.2 Metode Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berupa laporan keuangan tahunan PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK Wonogiri Kota, Kabupaten Wonogiri. 1.6.3 Metode Analisis Data Penelitian ini menggunakan rasio CAMEL untuk menilai kinerja keuangan PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK Wonogiri Kota, Kabupaten Wonogiri. Metode ini menggunakan beberapa rasio keuangan sebagai berikut a. Aspek Permodalan (CAR) Penilaian aspek permodalan suatu bank dimaksudkan untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang

7 mengandung atau menghasilkan resiko. Dalam penelitian ini dinilai berdasarkan rasio CAR sebagai berikut: mod al CAR = x100% AMTR b. Aspek Kualitas Aktiva Produksi (KAP) Aspek ini dimaksudkan untuk mengukur kemampuan bank dalam usaha mengoptimalkan aktiva yang dimilikinya untuk memperoleh laba, yang diproksikan dengan menghitung RORA (return on risked asset). Dihitung dengan rasio sebagai berikut: laba sebelum pajak RORA = x100% risked asset c. Aspek Manajemen (NPM) Aspek manajemen diukur dengan Net Profit Margin, yang menggambarkan kemampuan manajemen untuk memperoleh keuntungan (laba) dibandingkan dengan pendapatan yang diterima dari kegiatan operasionalnya, dengan rasio sebagai berikut: laba bersih NPM = x100% pendapa tan operasional d. Aspek Rentabilitas Aspek rentabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan (laba) selama peiode tertentu. Penilaian aspek rentabilitas untuk menganalisis efisiensi usaha dan profitabilitas yang akan

8 dicapai oleh bank yang bersangkutan. Rentabilitas bank diukur dengan rasio-rasio sebagai berikut: o ROA (return on asset atau rasio laba terhadap aktiva) ROA diukur untuk menganalisa kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan. laba bersih ROA = x100% total aktiva o Rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasional. biaya operasional BOPO = x100% pendapa tan operasional e. Likuiditas Likuiditas dihitung untuk menunjukan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Likuiditas bank yaitu kemampuan bank untuk membayar dana pihak ketiga dari pengembalian kredit yang diberikan. Rasio LDR (loan to deposits ratio) yang dirumuskan sebagai berikut: jumlah kredit yang diberikan LDR = x100% total dana dari pihak ketiga + mod al sendiri

9 1.7 Sistematika Penulisan BAB I : Pendahuluan Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : Landasan Teori Landasan teori terdiri dari manajemen keuangan, laporan keuangan, kinerja perusahaan dan metode CAMEL. BAB III : Gambaran Umum Perusahaan Gambaran umum terdiri dari pengertian, jenis, fungsi dan peran bank, bank perkreditan rakyat dan gambaran umum BPR BKK Wonogiri Kota. BAB IV : Analisis Data Membahas mengenai perhitungan kinerja keuangan perusahaan berdasarkan metode CAMEL, hasil pengolahan data beserta analisisnya. BAB V : Kesimpulan dan Saran