SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax:

dokumen-dokumen yang mirip
SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax:

SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax:

Didorong oleh ekspor non-migas yang kuat, ekspor Indonesia bulan Oktober 2010 mencetak rekor tertinggi sebesar US$14,2 miliar

MEDIA BRIEFING Pusat HUMAS Departemen Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Tel: /Fax:

Kinerja Ekspor Nonmigas Indonesia Bulan September 2011 Masih Menguat, Naik 35% Dibanding September 2010

Ekspor Nonmigas 2010 Mencapai Rekor Tertinggi

Kinerja Ekspor Bulan Agustus Mencapai Rekor Tertinggi di Tengah Kekhawatiran Dampak Krisis Global

Kinerja Ekspor Nonmigas November 2010 Memperkuat Optimisme Pencapaian Target Ekspor 2010

Ekspor Nonmigas Agustus 2010 Mencapai US$ 11,8 Miliar, Tertinggi Sepanjang Sejarah

Surplus Neraca Perdagangan September 2010 Melonjak 68 Persen Mencapai US$ 2,5 Miliar

KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Jakarta, Mei 2010

Ekspor Bulan Juni 2011 Mencapai Rekor Baru Mendukung Tercapainya US$ 200 Miliar Tahun 2011

Kinerja Ekspor Nonmigas Periode Juli 2011 Tetap Kuat, Namun Perlu Mewaspadai Pelemahan Perekonomian Global

SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax:

SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax:

SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax:

Kinerja Ekspor Non-migas Awal 2011: Memberikan Sinyal Positif yang Berlanjut untuk Mencapai Target 2011

SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax:

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT MEI 2016

BPS PROVINSI JAWA BARAT

BPS PROVINSI JAWA BARAT

PROVINSI JAWA BARAT MARET 2017

BPS PROVINSI JAWA BARAT

BPS PROVINSI JAWA BARAT

BPS PROVINSI JAWA BARAT

PROVINSI JAWA BARAT JUNI 2017

BPS PROVINSI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA SEPTEMBER 2011

Perdagangan Indonesia

Ekspor Indonesia Masih Sesuai Target 2008: Pemerintah Ambil Berbagai Langkah Guna Antisipasi Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi Dunia

BPS PROVINSI JAWA BARAT

BPS PROVINSI JAWA BARAT

BPS PROVINSI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT OKTOBER 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA OKTOBER 2009

PROVINSI JAWA BARAT MARET 2016

Ekspor Bulan Juni 2014 Menguat. Kementerian Perdagangan

Neraca Perdagangan Januari-Oktober 2015 Surplus USD 8,2 M, Lebih Baik dari Tahun Lalu yang Defisit USD 1,7 M. Kementerian Perdagangan

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT JANUARI 2017

BPS PROVINSI JAWA BARAT A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR MARET 2015 MENCAPAI US$ 2,23 MILYAR

BPS PROVINSI JAWA BARAT

Nilai ekspor Jawa Barat Desember 2015 mencapai US$2,15 milyar naik 5,54 persen dibanding November 2015.

PROVINSI JAWA BARAT JULI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA MARET 2008

Surplus Neraca Perdagangan Berlanjut di Bulan April 2015

PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR IMPOR SUMATERA SELATAN DESEMBER 2015

Analisis Kinerja Perdagangan Indonesia: Defisit Neraca Perdagangan Mei 2012 Dapat Ditekan

PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR IMPOR SUMATERA SELATAN NOVEMBER 2015

Kinerja Ekspor Nonmigas Januari-April Lampui Target *Sinyal bahwa FTA/EPA Semakin Efektif dan Pentingnya Diversifikasi Pasar

BPS PROVINSI JAWA BARAT

Ekspor Non Migas Indonesia ke Jepang Selama Januari-Februari 2018 Tumbuh 26,1%

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT JANUARI 2015

PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR IMPOR SUMATERA SELATAN JUNI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA MEI 2011

BERITA RESMI STATISTIK

PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR IMPOR SUMATERA SELATAN MEI 2015

PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR IMPOR SUMATERA SELATAN DESEMBER 2014

PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR IMPOR SUMATERA SELATAN MEI 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN DESEMBER 2014

PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR IMPOR SUMATERA SELATAN DESEMBER 2016

Perdagangan Luar Negeri Ekspor-Impor Sumatera Selatan Agustus 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN APRIL 2014

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN MARET 2017

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN JULI 2017

PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR IMPOR SUMATERA SELATAN AGUSTUS 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN JANUARI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN JANUARI 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN MEI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN SEPTEMBER 2016

Meningkatnya Impor Barang Modal Dukung Industri dan Adanya Peningkatan Ekspor ke Pasar Nontradisional

EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BULAN NOVEMBER 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN JUNI 2014

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA

PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR IMPOR SUMATERA SELATAN JUNI 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN DESEMBER 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN MARET 2016

PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR IMPOR SUMATERA SELATAN JULI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN FEBRUARI 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN APRIL 2017

PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR IMPOR SUMATERA SELATAN MARET 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN NOVEMBER 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN FEBRUARI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN MARET 2014

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN MEI 2016

Perkembangan Ekspor dan Impor

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN JUNI 2017

Perkembangan Ekspor dan Impor Sulawesi Utara Oktober 2017

Perkembangan Ekspor dan Impor Sulawesi Utara September 2017

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA MEI 2012

Perkembangan Ekspor dan Impor

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN SEPTEMBER 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA BULAN MEI 2004

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN DESEMBER 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA FEBRUARI 2011

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR RIAU MARET 2017

Transkripsi:

KEMENTERIAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp: 021-23528446/Fax: 021-23528456 www.depdag.go.id Kinerja Ekspor Nonmigas Bulan Mei 2010 Menunjukkan Pemulihan Berkesinambungan Jakarta, 7 Juli 2010 Ekspor nonmigas di bulan Mei 2010 memperlihatkan pemulihan kinerja yang berkesinambungan. Ekspor nonmigas bulan Mei 2010 yang mencapai US$ 10,3 miliar, meningkat sebesar 27% dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2009, dan lebih tinggi 4, dibandingkan bulan April 2010. Capaian ekspor nonmigas rata-rata bulanan selama Januari-Mei 2010 berada di atas rata-rata tahun 2008 dimana saat itu mencapai kinerja yang tertinggi sepanjang sejarah. Demikian disampaikan Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu, pada konperensi pers mengenai perkembangan ekspor impor, hari ini di kantor Kementerian Perdagangan. Secara kumulatif, tegas Mendag, pertumbuhan ekspor nonmigas periode Januari-Mei 2010 mengalami peningkatan 39,9% dibanding periode yang sama tahun 2009. Sedangkan apabila dilihat dari pergerakannya, menuju ke arah pertumbuhan yang positif. Moving average annual growth rate periode Juni 2009 sampai Mei 2010 mengalami kenaikan 13,1% dari periode yang sama tahun sebelumnya. (Grafik 1) Kinerja ekspor nonmigas Indonesia yang berada di sekitar US$ 10 miliar per bulan sejak bulan Oktober 2009 mengindikasikan sustainability yang kuat dari pemulihan ekspor Indonesia sekalipun berada di tengah-tengah kondisi pemulihan perekonomian global yang masih belum mantap, kata Mendag. US$ Miliar 12.5 Grafik 1. Perkembangan Ekspor Nonmigas Persen 200 10.0 Rata rata nilai ekspor non migas bulanan 2008 sebesar US$ 9,0 miliar 150 7.5 Moving p.a growth rate 100 5.0 Growth rate m to m 50 2.5 Growth rate (yoy) 0 0.0 Sumber : BPS (diolah) Jan'09 Feb Mar Apr Mei Juni Jul Ags Sept Okt Nov Des Jan'10 Feb Mar Apr Mei -50 Kinerja Ekspor Memberikan Kontribusi Penting terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Cadangan Devisa Dari Kinerja Ekspor Indonesia Memperoleh Surplus yang Memberikan Kontribusi Penting terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Cadangan Devisa. Sampai dengan Mei 2010, volume perdagangan Indonesia setiap bulannya mencapai lebih dari US$ 20 miliar, bahkan mencapai US$ 22,6 miliar di bulan Mei, terdiri dari ekspor sebesar US$ 12,5 miliar dan impor sebesar US$ 10,1 miliar. Neraca perdagangan Indonesia periode Mei 2010

mengalami surplus sebesar US$ 2,5 miliar, sehingga selama Januari-Mei 2010 surplus perdagangan Indonesia mencapai US$ 8,9 miliar. Surplus ini lebih besar US$ 1,6 miliar, atau naik 2 dibanding periode yang sama tahun 2009. Lebih jauh Mendag menjelaskan, surplus yang diperoleh Indonesia terdiri dari surplus nonmigas US$ 8,5 miliar dan migas US$ 0,4 miliar. Membaiknya kondisi perdagangan ini pertanda positif bagi perkembangan ekonomi Indonesia, karena pertumbuhan ekonomi tahun 2010 semakin ditopang oleh pondasi yang kuat yaitu ekspor dan investasi, yang agak berbeda dengan pada tahun 2009 yang lebih mengandalkan konsumsi dan pengeluaran pemerintah. (Grafik 2) Grafik 2. Neraca Perdagangan Indonesia (Miliar US$): Jan-Mei 2010 Surplus US$ 8,9 Miliar 16.0 Neraca Perdagangan Indonesia (Miliar US$) 14.0 12.0 10.0 8.0 6.0 4.0 2.0 Jan'09 Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nop Des Jan'10 Feb Mar Apr Mei Ekspor Impor Neraca Pertumbuhan Ekspor Nonmigas Terjadi di Seluruh Sektor Penguatan ekspor nonmigas terus didukung oleh peningkatan ekspor dari seluruh sektor. Peningkatan tertinggi pada periode Januari-Mei ini terjadi pada sektor pertambangan yang naik sebesar 73,, terutama dipicu oleh tingginya demand terhadap hasil tambang Indonesia, meskipun pada bulan terakhir harga hampir seluruh komoditas menurun. Lemahnya harga ini disebabkan antara lain tingginya produksi dan persediaan dunia serta lemahnya permintaan dari negara maju. Ekspor sektor industri juga mulai memperlihatkan kinerja yang membaik setelah pada tahun lalu mengalami tekanan berat akibat terjadinya krisis global. Selama Januari-Mei 2010 ekspor produk industri naik 33,7%. Sementara itu, ekspor komoditas pertanian naik 15,. (Grafik 3) Grafik 3. Perkembangan Ekspor Nonmigas Berdasarkan Sektor Ekspor Non Migas Menurut Sektor (US$ Miliar) Pertumbuhan (%) Pertambangan 6.2 10.8 14.69 73.18 Industri 27.2 36.4 27.08 33.74 Pertanian 1.8 1.5 Jan Mei '10 Jan Mei '09 11.55 15.19 Sumber : BPS (diolah) 2

Strategi Diversifikasi Pasar Kunci Keberhasilan Kinerja Ekspor Nonmigas Telah terjadi pergeseran pasar tujuan ekspor Indonesia, dari 5 negara tujuan utama (CR 5) 1 ke negara emerging market. Pangsa pasar tujuan ekspor Indonesia ke negara Uni Eropa, Amerika Serikat dan Jepang mulai berkurang, digantikan oleh emerging economies seperti RRT, India dan Korea Selatan. Pada periode Januari-Mei 2009 pangsa lima negara utama tujuan ekspor nonmigas mencapai 46% terhadap total ekspor nonmigas. Meskipun pada periode yang sama tahun 2010 pangsa kelima negara utama tersebut naik menjadi 47%, namun di antara lima negara tersebut yang mengalami peningkatan pangsa ekspor adalah Jepang, RRT dan Malaysia. Perubahan tingkat konsentrasi ini menunjukkan telah terjadinya diversifikasi pasar, dan diharapkan tingkat konsentrasi di luar 5 pasar utama tersebut terus meningkat hingga stabil mencapai kisaran 53-57% selama periode 2010-2014. Di luar lima pasar utama ekspor tersebut, Thailand dan Korea Selatan merupakan pasar potensial, dimana pangsanya mengalami peningkatan, masing-masing menjadi dan 6%. (Grafik 4) Grafik 4. Diversifikasi Pasar Ekspor Nonmigas Jan Mei 2009 Jan Mei 2010 HONG KONG SPANYOL FILIPINA INGGRIS TAIWAN THAILAND JERMAN BELANDA NEGARA LAIN 2 Sumber : BPS (diolah) KORSEL 5% INDIA 8% 5 Negara Utama 46% AS 11% JEPANG 11% SING 9% RRT 9% MALAY, 5% FILIPINA INGGRIS 1% HONG KONG SPANYOL TAIWAN JERMAN THAILAND NEGARA LAIN 2 BELANDA KORSEL 6% INDIA 7% 5 Negara Utama 47% AS 10% JEPANG 1 SING 8% RRT 10% MALAY 6% Di tengah Ancaman Krisis Eropa, penguatan Ekspor Terjadi di Portugal dan Republik Ceko Di tengah ancaman krisis ekonomi di Eropa, nilai ekspor nonmigas ke Portugal mengalami peningkatan. Selama Januari-Mei 2010 ekspor nonmigas ke Portugal mencapai US$ 43,0 juta, meningkat sebesar 1, dibanding ekspor periode yang sama tahun 2009 setelah turun tajam 16,6%. Namun demikian, karena ekspor ke negara-negara lain meningkat lebih tinggi, maka posisi Portugal sebagai pasar ekspor Indonesia mengalami perubahan dari urutan 51 menjadi urutan 56. Tabel 1. Peningkatan Ekspor Nonmigas ke Portugal, Jan Mei 2010 Uraian Januari Mei 2009 2010 Nilai (US$ Juta) 42,5 43,0 Pertumbuhan (%) 16,6 1,2 Pangsa terhadap Ekspor Non Migas Indonesia ke Dunia (%) 0.1 0.4 Posisi sebagai Mitra Dagang 51 56 Sumber: BPS, 2010 1 CR 5 terdiri dari Amerika Serikat, Jepang, Singapura, RRT dan Malaysia. 3

Tabel 2. Produk Ekspor Indonesia Ke Portugal, 2009 HS Uraian Pangsa dari Dunia (%) Pangsa dari Indonesia (%) 61 Barang-barangrajutan 1.36 0.09 55 SeratStapelBuatan 0.32 3.72 62 Pakaianjadibukan rajutan 1.38 0.15 85 Mesin/peralatan listrik 8.01 0.21 39 Plastik dan Barang dariplastik 3.28 0.06 20 Olahan daribuah-buahan/sayuran 0.43 0.17 73 Benda-benda dari Besi dan Baja 1.60 0.02 64 Alas kaki 0.81 0.15 Sumber: WITS, 2010 Delapan dari 20 jenis barang impor terbesar Portugal (dalam HS 2 digit) termasuk jenis barang ekspor terbesar Indonesia ke Portugal. Barang barang tersebut adalah Barangbarang rajutan dengan pangsa 0,1%; Serat stapel buatan (3,7%); Pakaian jadi bukan rajutan (0,); Mesin/peralatan listrik (0,); Plastik dan Barang dari Plastik (0,1%); Olahan dari buah-buahan/sayuran (0,); Benda-benda dari Besi dan Baja (0,0); Alas kaki (0,). Ekspor nonmigas ke Republik Ceko juga mengalami kenaikan. Selama Januari-Mei 2010 ekspor nonmigas ke Republik Ceko mencapai US$ 51,4 juta, meningkat 14,1% dibanding ekspor periode yang sama tahun 2009. Posisi Republik Ceko sebagai pasar ekspor Indonesia mengalami pergeseran dari urutan 49 menjadi urutan 50. Tabel 3. Peningkatan Ekspor Nonmigas ke Republik Ceko, Jan Mei 2010 Uraian Januari Mei 2009 2010 Nilai (US$ Juta) 45.1 51.4 Pertumbuhan (%) 19.4 14.1 Pangsa terhadap Ekspor Non Migas Indonesia ke Dunia (%) 0.1 0.1 Posisi sebagai Mitra Dagang 49 50 Sumber: BPS, 2010 Sumber: WITS, 2010 Tabel 4. Produk Ekspor Indonesia Ke Republik Ceko, 2009 HS Uraian Pangsa dari Dunia (%) Pangsa dari Indonesia (%) 84 Mesin mesin/pesawat Mekanik 16.60 0.05 85 Mesin/peralatan listrik 16.06 0.75 87 Kendaraan dan Bagiannya 8.13 0.04 39 Plastik dan Barang dari Plastik 4.83 0.01 72 Besi dan Baja 3.47 0.00 73 Benda benda dari Besi dan Baja 2.86 0.01 90 Perangkat optik 2.66 0.06 48 Kertas/Karton 1.91 0.04 Beberapa barang impor Republik Ceko (dalam HS 2 digit) dari Indonesia masih memiliki pangsa yang relatif kecil sehingga potensi pasar masih besar bagi Indonesia. Barang barang tersebut diantaranya Mesin-mesin/pesawat mekanik dengan pangsa 0,1%; Mesin/peralatan (0,8%); Kendaraan dan bagiannya (0,04%); Plastik dan barang dari plastik (0,01%); Bendabenda dari Besi dan Baja (0,01%); Perangkat optik (0,1%) dan Kertas/Karton (0,04%). 4

Strategi Diversifikasi Produk Berhasil Munculkan Produk-produk Baru yang Mengamankan Kinerja Ekspor Nonmigas di Tengah Resesi Global Kinerja ekspor nonmigas yang membaik ditunjang oleh semakin terdiversifikasinya produk ekspor. Dominasi 10 produk utama dalam ekspor nonmigas mengalami penurunan, digantikan oleh produk-produk lainnya. Di lain pihak, kecuali kopi dan udang yang mengalami penurunan produksi pada awal tahun ini yang berdampak kepada ekspor, seluruh komoditas ekspor utama lainnya menunjukkan pertumbuhan yang kuat baik yang berbasiskan pertanian, pertambangan maupun manufaktur. Kinerja ekspor nonmigas produk diluar 10 (sepuluh) utama semakin menunjukkan peningkatan. Pada tahun 2009 kontribusi ekspor produk utama dan produk lainnya terhadap total ekspor nonmigas masing-masing sebesar 48% dan 5. Sedangkan pada 2010 (Januari-April) kontribusi ekspor produk diluar 10 utama meningkat menjadi 55% (Grafik 5). Produk lainnya diluar 10 komoditi utama yang mengalami peningkatan pangsa diantaranya minyak atsiri, peralatan medis, tanaman obat, makanan olahan, produk perikanan, kerajinan, rempah-rempah, dan peralatan kantor. Grafik 5. Kontribusi Ekspor 10 Produk Utama Terhadap Ekspor Nonmigas 2009 Jan Apr 2010 Produk Lainnya 5 10 Produk Utama 48% Produk Lainnya 55% 10 Produk Utama 45% TPT, elektronik dan produk sawit masih mendominasi ekspor 10 produk utama. Beberapa produk yang mengalami pertumbuhan tinggi adalah karet dan produk karet, produk hasil hutan, otomotif, elektronik, kakao, sawit, alas kaki, dan TPT, masing-masing naik 115,4%; 38,1%; 37,8%; 32,; 29,4%, 25,7% dan 22, (Grafik 6). Nilai Ekspor (US$ Juta) Grafik 6. Nilai Ekspor 10 Produk Utama Pertumbuhan (%) KOPI UDANG 158.6 199.8 283.5 290.7 Jan Apr '10 Jan Apr '09 20.6 2.5 TPT 2,860.2 3,434.6 20.1 ALAS KAKI 703.7 575.8 22.2 OTOMOTIF 718.1 521.1 37.8 ELEKTRONIK 2,427.0 3,207.8 32.2 KAKAO 412.1 318.4 29.4 SAWIT PRODUK HASIL HUTAN KARET DAN PRODUK KARET 1,277.1 2,978.1 2,368.7 2,889.0 2,091.5 2,750.5 25.7 38.1 115.4 5

Peningkatan Impor Januari-Mei 2010 Mengkonfirmasi Peningkatan Realisasi Investasi Impor nonmigas selama Mei 2010 mencapai US$ 8,0 miliar, meningkat 32,0% dari bulan yang sama tahun 2009. Jika dibandingkan dengan impor bulan sebelumnya, April 2010 turun 7,9%. Menguatnya impor selama Januari-Mei 2010 didorong oleh meningkatnya impor seluruh golongan barang. Nilai impor bahan baku dan penolong tetap mendominasi struktur impor diikuti oleh barang modal dan barang konsumsi. Peningkatan impor barang modal dan barang baku/penolong konsisten dengan meningkatnya nilai realisasi investasi yang meningkat pada Triwulan I 2010 sebesar 24,6% mencapai Rp 42,1 triliun. Menurut Mendag, meningkatnya permintaan impor bahan baku/penolong dan barang modal merupakan cerminan dari kondisi industri nasional yang membaik (Grafik 7). Grafik 7. Perkembangan Impor Menurut Golongan Penggunaan Barang Impor Non Migas Menurut Golongan Penggunaan Barang (US$ Juta) Pertumbuhan (%) Barang Modal 7,307.8 9,932.8 5.25 35.92 Bahan Baku/Penolong 23,795.6 37,537.6 43.06 57.75 Barang Konsumsi 2,338.4 3,782.6 Jan Mei'10 Jan Mei'09 33.89 61.76 Perkembangan impor produk tertentu (alas kaki, elektronika, mainan anak, makanan minuman dan pakaian jadi) mengalami penurunan hingga tahun 2010. Setelah penerapan Permendag 56/2008, proporsi penggunaan pelabuhan di luar yang ditentukan pada Januari-Mei 2010 mengalami perubahan dari sekitar 2,4% pada tahun 2008 (sebelum kebijakan) turun menjadi 0,9%. Nilai impornya juga mengalami penurunan tajam (46%) setelah impor produk tertentu dibatasi pelabuhannya, dari US$ 38,0 juta pada Januari-Mei 2008 menjadi US$ 20,7 pada Januari-Mei 2010 (Grafik 8). Grafik 8. Struktur Pelabuhan Impor Produk Tertentu UDARA 42.27% BBK 4.44% LAIN 2.37% UDARA 45.14% BBK 4.37% LAIN 0.77% UDARA 43.0 BBK 3.54% LAIN 0.9 2008 LAUT TERTENTU 50.9 LAUT TERTENTU 49.7 2009 LAUT TERTENTU 52.51% Jan Mei 2010 Impor produk tertentu bulan Maret 2010 mengalami peningkatan 30,4%, menjadi US$ 499,5 juta, sedangkan impor bulan April 2010 mengalami penurunan 24,5%, menjadi US$ 377,3 juta. Namun, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, realisasi impor ini mengalami peningkatan sebesar 31,1% dibanding 2009. Di bulan Mei diperkirakan kembali mengalami penurunan, sesuai jumlah LS pada bulan Mei yang menurun 5,. Pola 6

realisasi bulanan impor produk tertentu di tahun 2010 memiliki pola yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Peningkatan impor selama Januari-Mei 2010 dapat mengindikasikan bahwa realisasi impor sudah tercatat secara tertib, atau impor ilegal melalui pencatatan yang tidak benar berkurang. Grafik 9. Perkembangan Impor 5 Produk Tertentu US$ Juta 600 550 500 Nilai impor Pertumbuhan bulanan Pertumbuhan (m to m) Pertumbuhan (yoy) 200 180 160 % 450 140 400 120 350 100 300 80 250 60 200 40 150 20 100 0 50-20 - Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar AprilMei*) -40 2008 2009 2010 * Berdasarkan data LS Informasi lebih lanjut hubungi: Robert James Bintaryo Kepala Pusat Humas Kementerian Perdagangan Telp/Fax: 021-23528446/021-23528456 Email: pusathumas@depdag.go.id 7