BAB HI METODOLOGI PENELIT1AN A. Gambaran Umum Kan tor Kementerian Negara BUMN Kantor Menteri Negara BUMN dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 228/M tahun 2001 dan selanjutnya berdasarkan Peraturan Pememtah Nomor 64 tahun 2001 tanggal 13 September 2001, kedudukan, :ugas dan kewenangan selaku Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)/Pemegang Saham pada Perusahaan Persero/Perseroan Terbatas, Wakil Pemerintah pada i»erusahaan Umum (Perum) dan Pembina Keuangan pada Pen-srtron Jawatan (Perjan) vanj* sebelumnya berada pada Menteri Keuangan dialihkan kepada Menteri Negara BUMN. Menteri Negara BUMN mempunyai tugas membantu Presiden dalam merumuskan kebijakan dan koordinasi di bidang pembinaan BUMN. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Kementerian Negara BUMN menyelenggarakan fungsi antara Iain sebagai perumus kebijakan pemerintah di bidang pembinaan BUMlN yang meliputi kegiatan pengendalian dan peningkatan efisiensi, serta punyampaian laporan hasil evaluasi, saran dan pertimbangan di bidanp pembinaan BUMN kepada Presiden. Pelaksanaan tugas dan fungsi Menteri Negara BUMN tersebut dilakukan dengan: 1. Meuata BUMN secara efisien, transparan dan professional lerutama bagi BUMN yang usahanya berkaitan dengan kepentingan umum yang 20
21 bergerak dalam penyediaan fasilitas oublik, pengelolaan asset strategis dan kegiatan usaha lainnya yang tidak dilakukan oleh swasta dan koperasi. 2. Mengcmbangkan hubungan komitraan dalam bentuk keterkaitan usaha ya.ig saling menguntungkan antara koperasi, swasta dan BUMN serta antarc usaha besar, menengah dan kecil dalam rangka memperkuat strukturekonomi nasional. 3. Menyehatkan BUMN terutama yang usahanya berkaitan dengan kepentingan umum. Sedangkan bagi BUMN yang usahanya tidak berkai'an dengan kepentingan umum didorong untuk privatisasi melalui pasar modal. Di samping itu, Kementerian Negara BUMN mempunyai kewenangan antara lain untuk menetapkan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro, penetapan kebijakan sistem informasi naslonal di bidangnya dan mewakili Pemerintah selaku Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atau pemegang saham pada persero dan perseroan terbatas yang sebagian sr.hamnya dimiliki oleh negara. Visi (Cantor Kementerian Negara BUMN adalah menjadikan BUMN sebagai salah satu pelaku perekonomian yang tangguh, dikelola secara professional, mampu bersaing secara global dan mampu meningkatkan kinerjanya bail secara operasional maupun financial dalam upaya memenuhi harapan para stakeholders. Sedangkan misinya antara lain adalah: I. Meningkatkan intensitas dan efektifitas pembinaan BUMN.
22 2. Meningkatkan intensitas dan efektifitas koordinasi baik secara internal di lingkungan Kementerian Negara BUMN maupun secara eksternal dengan pihak regulator dan BUMN. 3. Meningkatka-' pertumbuhan kinerja BUMN, peningkatan efisiensi dan keuntungan guna menunjang pemulihan ekonomi nasional serta meningkatkan mutu peiayanan yang diberikan BUMN kepada masyarakat 4. Meningkatkan fungsi pengawasan BUMN oleh publik melalui media inte-net yang dapat secara langsung diakses sekaligus melakukan building acceptance kepada masyarakat atas kebijakan yang ditempuh Kementerian Negara BUMN. 5. Menjamin terlaksananya prinsip-prinsip Good Corporate Governance (transparency, fairness, accountability, responsibility) pada seluruh Iini kegiatan BUMN. 6. Penunjukan Direksi dan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN didasarkan atas pertimbangan profesionalisme, dedikasi dan komitmen terhadap pengembangan kinerja BUMN. 7. Mengurang! ;>eranan Pemerintah Xr T.ir.a dalam sektor industri yang telah ko.npetitif. 8. Meningkatkan daya saing BUMN sehingga mampu bersaing di pasar global. 9. Meningkatkan kontribusi BUMN dalam pengembanban pasar modal 10. Meningkatkan kontribusi BUMN pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
23 Struktur Organisasi Kementerian Negara BUMN terdiri dari 12 unit Eselon satu, yang terbagi menjadi lima Staf Ahli, satu Sekretaris Kementerian, lima Deputi Teknis yang langsung membidangi pembinaan BUMN dan satu Deputi Restrukturisasi & Privatisasi. Unit-unit Eselon 1 tersebut membawahi 25 unit Eselon dua. Struktur Organisasi tersebut dapat dilihat pada lampiran 1. B. Metode Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian, penulis menggunakan metode analisis kualitatif dengan penekanan ke arah metode deskriptif kualitatif, yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jeias dan terperinci mengenai obyek skripsi berdasarkan data serta informasi yang telah didapatkan, kemudian dikumpulkan, diklasiflkasikan dan diinterpretasikan sehingga didapatkan informasi yang diperlukan untuk menganalisa masalah yang akan dievaluasi. Selanjutnya informasi tersebut dibandingkan dengan teori yang ada. C. Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan untuk penulisan skripsi ini, penulis menggunakan jcnis pengumpulan data informasi sebagai berikut: 1. Data Primer Dikumpulkan dengan melakukan penelitian lapangan {field research), yaitu penelitian yang dilakukan penulis dengan cara meninjau langsung ke
24 kantor Kementerian Negara BUMN untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan serta untuk mempelajari kebijakan kantor tersebut dalam SIA yang diterapkan termasuk masalah-masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan maupun pengembangannya. Dalam hal ini penulis mengadakan observasi atau pengamatan langsung serta mengadakan wawancara langsung dengan karyawan perusahaan tersebut serta cara-cara lain sepanjang itu dapat diberikan dan diizinkan oleh pimpinan. 2. Data Sekunder Penelitian kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data sekunder dengan cara membaca buku-buku literatur, catatan-catatan kuliah serta bacaan dan bahan lain yang ada kaitannya dengan masalah dan hal-hal yang akan dibahas dalam penulisan skripsi ini. Penelitian kepustakaan di sini dimaksudkan untuk mengetahui landasan teoritis bagi pembahasan serta memperlengkap data primer yang penulis peroleh lewat penelitian di Kementerian. Penulis mengkaji dan membandingkan beberapa sumber kepustakaan baik berupa buku-buku referensi, literatur maupun bacaan lain yang berhubungan erat dengan penyusunan landasan teori yang menjadi dasar pembahasan. D. Metode Analisis Data Metode analisis data menggunakan metode kualitatif komparatif yaitu metode analisa yang didasarkan pada pernyataan keadaan dan ukuran kualitas dari permasalahan yang diajukan sesuai dengan kondisi obyek yang diteliti.