Dibacakan OIeh: Ir. Sayuti Asyathri Nomor Anggota: A-152

dokumen-dokumen yang mirip
: DR. H. Happy Bone Zulkarnaen, MS.

Selanjutnya perkenankanlah kami, Fraksi Partai GOLKAR DPR RI, menyampaikan pendapat akhir fraksi atas RUU tentang Partai Politik.

PANDANGAN AKHIR FRAKSI PARTAI DAMAI SEJAHTERA DPR-RI TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PARTAI POLITIK

PERTAMA: UNDANG-UNDANG TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD, DAN DPRD

Dibacakan oleh: Dr. Ir. Hj. Andi Yuliani Paris, M.Sc. Nomor Anggota : A-183 FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

JAKARTA, 11 Juli 2007

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK

Jakarta, 12 Juli 2007

PENDAPAT AKHIR FRAKSI PARTAI BINTANG REFORMASI TERHADAP RANCANGAN UNDANG - UNDANG

Sambutan Presiden RI pd Dharma Santi Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi, di Jakarta, 25 Apr 2014 Jumat, 25 April 2014

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA SAYA INDONESIA, SAYA PANCASILA. Jakarta, 1 Juni 2017

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK

RAKYAT REPUBLIK INDONESI

Disampaikan Dalam Rapat Pansus Pemilu DPR-Rl, Kamis 12 Juli 2007 Oleh Juru Bicara F-PPP DPR-Rl: Dra. Hj. Lena Maryana Anggota DPR-Rl Nomor: A-26

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Disampaikan oleh : Drs. AL MUZZAMIL YUSUF Nomor anggota A-249. Dibacakan pada Raker Pansus PEMILU dengan Pemerintah Kamis, 12 Juli 2007

PENGANTAR MUSYAWARAH FRAKSI PARTAI GOLONGAN KARYA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA TERHADAP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Secara umum dapat dikatakan bahwa Partai Politik merupakan sesuatu

PARTAI POLITIK DAN KEBANGSAAN INDONESIA. Dr. H. Kadri, M.Si

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Sambutan Presiden RI pada Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY, Yogyakarta, 10 Oktober 2012 Rabu, 10 Oktober 2012

Disampaikan oleh : ANTARINI MALIK Nomor Anggota : A-424

PEMANDANGAN UMUM FRAKSI KEBANGKITAN BANGSA DPR RI TERHADAP KETERANGAN PEMERINTAH TENTANG RUU PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR/DPRD DAN DPD

Disampaikan oleh : Prof. WILA CHANDRA WILA SUPRIADI Anggota Nomor : AA - 320

DAFTAR INVENTARIS MASALAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG PARTAI POLITIK DAN MASALAH KETERWAKILAN PEREMPUAN. PG Tetap PDIP PPP PD PAN PKB PKS BPD PBR PDS

Pidato Presiden - Menjelang HUT ke-71 RI pada Sidang Tahunan MPR, Jakarta, 16 Agustus 2016 Selasa, 16 Agustus 2016

Pimpinan dan anggota pansus serta hadirin yang kami hormati,

PENDAPAT AKHIR FRAKSI PARTAI DEMOKRAT T E R H A D A P RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG OMBUDSMAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 5 TAHUN 2009

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI

MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

Assalamualaikum Wr. Wb

PIDATO KETUA DPR-RI PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI KE-3 MASA SIDANG II TAHUN SIDANG KAMIS, 1 OKTOBER 2009

BAHAN RAPAT KERJA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI RI, MENTERI DALAM NEGERI RI DAN MENTERI HUKUM DAN HAM RI DENGAN

SAMBUTAN KETUA DPR RI PADA SILATURAHMI PIMPINAN DPR RI, MENKO POLHUKAM, MENKO EKUIN DAN MENKO KESRA SERTA PARA MENTERI KABINET INDONESIA BERSATU II

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PENGEMBANGAN ETIKA DAN MORAL BANGSA. Dr. H. Marzuki Alie KETUA DPR-RI

PENDAPAT AKHIR PRESIDEN TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG TABUNGAN PERUMAHAN RAKYAT. Tanggal 23 Februari2016

PENDAPAT FRAKSI PARTAI BINTANG REFORMASI TERHADAP TENTANG RUU TENTANG PEMILU DPR, DPD, DAN DPRD DAN RUU PEMILU PRESIDEN

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat pagi, dan salam sejahtera untuk kita semua.

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR

Sambutan. Pada Peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan. Republik Indonesia ke Agustus 2017 INDONESIA KERJA BERSAMA

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

BAB I PENDAHULUAN. satu negara multikultural terbesar di dunia. Menurut (Mudzhar 2010:34)

ASSALAMU ALAIKUM WAR, WAB, SALAM SEJAHTERA UNTUK KITA SEKALIAN,

PANCASILA SEBAGAI KESEPAKATAN BANGSA INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Sambutan Presiden RI pada Pencanangan Gerakan Nasional Wakaf Uang, 8 Januari 2010 Jumat, 08 Januari 2010

Yth. Sdr. Pimpinan Pansus dan Rekan-rekan Anggota Pansus ; Yth. Sdr. Menteri Dalam Negeri beserta Staf ; Para hadirin sekalian yang kami hormati,

Assalamu alaikum Wr. Wb Selamat Malam dan Salam sejahtera bagi kita semua

KATA PENGANTAR. Mataram, Februari KEPALA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT,

Sambutan Presiden RI pd Penganugerahan Gelar Kehormatan Adat Budaya Banjar tgl. 24 Okt 2013 Kamis, 24 Oktober 2013

2008, No.2 2 d. bahwa Partai Politik merupakan sarana partisipasi politik masyarakat dalam mengembangkan kehidupan demokrasi untuk menjunjung tinggi k

FRAKSI PARTAI KEBANGKITAN BANGSA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014 NOMOR 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

FRAKSI KEBANGKITAN NASIONAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Alamat : Jalan Malioboro Nomor 54 Yogyakarta, Telp:

CATATAN UNTUK RENCANA INDUK NASIONAL PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN

Amanat Presiden RI pd acara Hari Pramuka ke-52 Th 2013, tgl. 14 Agustus 2013, Jakarta Rabu, 14 Agustus 2013

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Dibacakan Oleh: Drs. H. Ahsin Ma ruf. Yang kami hormati Saudaraku Ketua dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah,

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENGUCAPAN SUMPAH PIMPINAN DPRD KABUPATEN SEMARANG MASA KEANGGOTAAN

Demokrat Peduli, Serap Aspirasi, dan Beri Solusi Untuk Kesejahteraan Rakyat

SAMBUTAN BUPATI BANTUL PADA ACARA TIRAKATAN PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-71 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI

ORASI KETUA DPR-RI PADA ACARA FORUM RAPAT KERJA NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TAHUN 2009

KODE ETIK KONSIL LSM INDONESIA

PRESIDEN DAN WAKIL PRESID-EN. Dibacakan oleh : Patrialis Akbar Nomor Anggota : A-138

Dibacakan Oleh : IGNATIUS MULYONO Nomor Anggota : A-103. Yth. Saudara Pimpinan Sidang, Yth. Para Anggota DPR-RI serta hadirin yang kami hormati.

FRAKSI PARTAI GOLONGAN KARYA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

PIDATO KETUA SENAT AKADEMIK. Peran dan Tanggung Jawab Senat Akademik Menjembatani Retorika Pendidikan Tinggi dengan Realita

TEMA: PERAN DPR-RI DALAM PERSPEKTIF PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DAN DEMOKRASI DI INDONESIA. Kamis, 12 November 2009

PENDAPAT AKHIR FRAKSI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA DPR Rl TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

WAWASAN NUSANTARA. Dewi Triwahyuni. Page 1

PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DI DEPAN SIDANG TAHUNAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016

QANUN KOTA LANGSA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN BISMILLAHIRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG

URGENSI UNDANG-UNDANG PEMILU DAN PEMANTAPAN STABILITAS POLITIK 2014

SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TIMUR PADA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE-66 TAHUN 2011

BUPATI KULONPROGO Sambutan Pada Acara PERINGATAN EMPAT PULUH TAHUN IKATAN WARGA WATES (IWWT) KULONPROGO, YOGYAKARTA DI BANDUNG

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DI KABUPATEN SEKADAU

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Qur'an 1433 H, Jakarta, 7 Agustus 2012 Selasa, 07 Agustus 2012

KOMISI B. KEANGGOTAAN: 6 Laki-laki ; 12 Perempuan = 18orang. ( Tgl 24 September 2013 ) Kode Etik Konsil LSM Indonesia

WALI KOTA BLITAR SAMBUTAN WALI KOTA BLITAR PADA ACARA PEMBUKAAN PEKAN BUDAYA BLITAR TAHUN 2012 SELASA, 06 NOVEMBER 2012

GUBERNUR MALUKU SAMBUTAN GUBERNUR MALUKU PADA ACARA. PELANTlKAN DAN PENGAMBILAN SUMPAH REKTOR UNIVERSITAS DARUSSALAM AMBON

PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI TANGGAL, 9 SEPTEMBER 2008

Dibacakan Oleh: Dr. Ahmad Farhan Hamid, MS No. Anggota: A-134

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2015

ASSALAMUALAIKUM WARRAHMATULLAHI WABARRAKATUH SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEMUA. YTH. SAUDARA KETUA KOMISI PENYIARAN INDONESIA PUSAT,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

PENGANTAR PENYAMPAIAN DAFTAR INVENTARISASI MASALAH FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PARTAI POLITIK Dibacakan OIeh: Ir. Sayuti Asyathri Nomor Anggota: A-152 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Saudara Pimpinan dan Anggota Pansus yang terhormat, Saudara Menteri Sekretaris Negara yang terhormat, Saudara Menteri Dalam Negeri yang terhormat, Saudara Menteri Hukum dan HAM yang terhormat, Dan hadirin yang berbahagia, Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Swt., Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah, dan inayah-nya kepada kita semua. Semoga kita senantiasa dikaruniai kekuatan dan kemudahan dalam menjalankan amanah rakyat dengan sebaik-baiknya. Partai politik adalah pilar utama demokrasi. Dalam sistem politik demokratis, partai politik merupakan salah satu rumpun kontestan pemilu yang diselenggarakan

secara periodik dan berkala. Partai politik memungkinkan rakyat dapat ikut serta dalam proses-proses politik dan diperhitungkan dalam proses-proses politik dan diperhitungkan dalam proses-proses tersebut, karena melalui partai politik, individuindividu yang memiliki visi, orientasi, program, dan tujuan yang sama, dapat mengorganisir diri untuk meraih kekuasaan yang berfungsi sangat penting untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. Partai politik merupakan sarana untuk merepresentasikan berbagai kepentingan, pandangan, dan ideologi yang ada dalam masyarakat. Dan partai politik memiliki fungsi-fungsi yang sangat elementer sebagai sarana pendidikan politik, komunikasi politik, rekruitmen politik, dan pengatur konflik. Pendidikan politik merupakan fungsi yang sangat penting dari partai politik. Dengan pendidikan politik,,partai dapat membangun karakter dan mentalitas warga negara yang menjadi kadernya dengan program, cita-cita, dan ideologi politik yang diyakini untuk diperjuangkan pada dataran politik riil. Sebab pada dasarnya politik adalah medan untuk mengalokasikan nilai-nilai yang dipegang, sehingga setiap kader dituntut untuk menjadikan nilai-nilai sebagai landasan dasar dan acuan dalam menghasilkan setiap kebijakan politik. Dengan pendidikan politik, komitmen dan kepekaan kader partai terhadap kepentingan masyarakat ditempat, sehingga fungsifungsi lain partai politik dapat berjalan secara optimal. Dengan pedidikan politik,kaderkader partai akan memiliki wawasan yang dapat membuat struktur partai dapat berfungsi sebagai penyerap aspirasi masyarakat, peka terhadap kebutuhan masyarakat, dan tanggap terhadap potensi-potensi konflik yang ada dalam masyarakat. Karena itu, pendidikan politik harus diberikan kepada setiap individu dalam rnasyarakat dengan menekankan prinsip kesetaraan dan keadilan, tak terkecuali kesetaraan dan keadilan fender. Dalam hal ini, Fraksi Partai Amanat Nasional menekankan agar perempuan diperhatikan secara sungguh-sungnuh. Realisasi dari kesungguhan tersebut adalah dengan mengupayakan untuk menempatkan perempuan dalam 35% posisi di kepengurusan partai di setiap level struktur partai politik. Dengan demikian, perempuan akan terjamin untuk dapat terlibat dalam proses-proses pendidikan politik yang oleh partai karena angka 35% adalah angka signifikan yang dapat mempengaruhi setiap kebijakan. Selain itu, kami juga berpandangan bahwa pendidikan politik yang bersifat generik harus dimasukkan dalam kurikulum sekolah agar politik dianggap sebagai sesuatu instrument yang luhur dan mulia dalam memekarkan peradaban.

Pada dasarnya, design partai politik ke depan, di samping harus mengacu kepada efektivitas dan konsolidasi demokrasi, juga harus mempertimbangkan tingkat pencakupan seluruh aspirasi masyarakat. Dengan demikian jumlah partai-partai di masa depan tidak boleh hanya memberikan kesempatan artikulasi kepada kelompok masyarakat yang memiliki dan menguasai sumber daya saja tetapi juga memberikan kesempatan yang seluas seluasnya kepada mereka ang mengalami marginalisasi, baik secara ekonomi maupun budaya, Design jumlah parpol juga didasarkan pada apresiasi kepada inklusifisme dan multikulturalisme. Sebagai sebuah negara bangsa yang besar, Indonesia memiliki keragaman budaya disebabkan oleh perbedaan suku, agama, ras, dan golongan. Karena keragaman tersebutlah, para founding fathers menjadikan "Bhinneka Tunggal Ika" sebagai semboyan. Secara ideal, dalam kerangka semboyan ini, masing-masing individu dalam kelompok-kelompok yang ada, memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara. Sebagai negara yang menganut sistem demokrasi, Indonesia mengagungkan prinsip-prinsip keadilan, kesamaan, kebebasan, dan toleransi, sehingga yang terbangun adalah relasi saling menghormati dan menghargai antara satu kepada yang lain. Eksistensi masing-masing kelompok diakui dan diberi kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Secara. faktual, keberagaman seringkali dihadapkan pada problem minoritas, karena seringkali kaum minoritas tidak mendapatkan kesempatan untuk menge spresikan diri dan mewujudkan keinginan. Kaum minoritas dalam konteks-konteks tertentu tidak hanya butuh pengakuan, tetapi juga butuh keterwakilan dalam strukturstruktur politik formal kenegaraan, dengan tujuan untuk secara langsung memperjuangkan atau memasukkan kepentingan-kepentingan mereka ke dalam produk-produk kebijakan politik. Prinsip dasar yang harus dipegang teguh untuk mempertahankan keberagaman ang dimiliki Indonesia adalah multikulturalisme yang merupakan sebuah kerangka konseptual untuk mengeliminir kejadian-kejadian konfliktual akibat perbedaan-perbedaan yang seharusnya tak perlu diributkan. Dalam perspektif multikulturalisme, perbedaan adalah hukum alam yang tak boleh diingkari. Karena itu jumlah partai politk sebaiknya mampu mencerminkan keberagaman multikultural yang

ada dan mendapat jaminan secara konstitusional, agar tidak ada pelanggaran, terutama dalam bentuk penindasan oleh mayoritas atas minoritas. Inilah relevansi konsep negara-bangsa (negaranasional) sebagaimana digagas oleh para founding fathers. Dalam kerangka negara bangsa, aneka ragam suku bangsa, agama, dan bahasa, harus terintegrasi dan terekat menjadi satu kesatuan di bawah satu struktur negara yang memberikan perlindungan eksistensi keberagaman itu. Untuk menjamin terakomodasinya kepentingan dan kebutuhan kelompok kelompok minoritas diperlukan sistem politik yang sesuai. Setiap gerakan yang hendak mengarahkan kepada penghilangan keterwakilan masing-masing kelompok.yang merupakan representasi keberagaman harus dianggap sebagai gerakan yang hendak menghancurkan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bersemboyan Bhinneka Tunggal Ika. Bagaimanapun, pendirian partai politik harus didasarkan pada tujuan yang mulia. Jangan sampai partai politik dididirikan hanya sebagai sarana untuk memenuhi kepentingan-kepentingan sempit yang mendistorsi eksistensi Indonesia sebagai sebuah negara bangsa yang besar. Karena itu, di samping harus memiliki asas, visi, misi dan tujuan yang jelas, sebuah partai politik harus didukung oleh struktur yang memadai di setiap level pemerintahan. Dan untuk menjamin ini, diperlukan sistem verifikasi yang akurat. Tujuannya tidak lain adalah agar eksistensi partai politik benarbenar memberikan memberikan manfaat bagi rakyat dengan terlaksananya fungsifungsi partai politik secara optimal. Dengan terepresentasikannya kelompok-kelompok yang ada melalui partai politik, diharapkan tidak ada lagi kecemburuan sosial, politik, dan ekonomi yang dapat menyebabkan konflik-konflik antar kelompok. Konflik-onflik tersebut hanya menimbulkan efek kontraproduktif dengan upaya untuk membangun Indonesia sebagai sebuah negara-bangsa yang besar, sejahtera, adil, dan berkemakmuran. Terkait dengan itu, bagaimanapun juga, aspirasi-aspirasi yang disalurkan melalui calon perseorangan harus mendapatkan tempat, karena calon-calon perseorangan tersebut dapat memainkan peran penting dalam mendorong tingkat kompetisi partai politik. Tetapi mengingat paradigma calon perseorangan berbeda dengan paradigma pencalonan melalui partai politik, maka ke depan partai politik harus semakin menunjukkan diri sebagai pilar utama demokrasi dan sarana

pertanggungjawaban kepada rakyat semesta secara jelas, institusional, dan terukur. Maka kepemimpinan berbasiskan calon perseorangan jangan sampai mengkontraproduksi eksistensi partai sebagai pilar demokrasi yang memiliki komitmen kuat untuk memperjuangkan kepentingan-kepentingan rakyat. Untuk dapat memperjuangkan kepentingan rakyat secara optimal, partai politik harus memilliki kemandirian yang mantap. Dengan kemandirian, maka partai politik akan dapat mentransformasikan visi dan misi secara riil, serta dapat menunjukkan keberpihakan kepada kelompok menengah kecil. Karena itu, dalam konteks pendanaan, partai politik jangan sampai tergantung kepada pemerintah. Sebab, sampai kapan pun partai politik adalah partai politik; dan Iembaga negara adalah lembaga negara. Karena itu, negara tidak boleh diberi kesempatan untuk mengintervensi partai politik, sehingga mendistorsi fungsi-fungsi partai politik untuk membela kepentingan rakyat. Harus diakui bahwa salah satu hal krusial dalam membangun partai adalah masalah pendanaan. Secara ideal, partai politik harus didukung oleh kader-kader yang telah dididik melalui sistem pendidikan politik partai, sehingga menjadi kader yang revolusioner dan tulus berkorban, serta pendanaan yang memadai untuk semakin mengoptimalkan mesin partai dalam mengonsolidasikan diri. Namun, seberapa pun penting masalah pendanaan ini, ada dua hal yang harus ditekankan, yaitu dari mana sumber pendanaan dan ke mana dana tersebut dikeluarkan. Dengan demikian, partai politik akan menjadi institusi yang akuntabel. Partai akan terhindar dari sumbangansumbangan illegal atau segelintir donatur yang ingin menumbuhkan oligarki di dalam partai politik. Dengan sumber yang legal transparansi dan sistem pertanggungjawaban aliran pendanaan yang dimiliki partai politik akan mendapatkan kepercayaan dari rakyat. Demikian pendapat pengantar Daftar Inventarisasi Masalah dari Fraksi Partai Amanat Nasional. Ada banyak catatan Iainnya yang akan kami sampaikan secara lebih komprehensif dalam DIM kami. Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Fraksi Partai Amanat Nasional menyatakan kesiapan untuk melakukan pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Partai Politik. Fraksi Partai Amanat Nasional

sangat berharap Pemerintah dan semua fraksi di DPR dapat bersinergi dengan baik agar pembahasan RUU ini dapat terlaksana secara efektif dan efisien dengan prinsip mempertahankan substansi-substansi yang baik dan menambahkan substansisubstansi baru yang Iebih baik dengan menghindari rumusan-rumusan yang bersifat trial and error. Billahittaufiq wai hidayah Fastabiq al-khairat Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Jakarta, 12 September 2007 JURU BICARA FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Ir.Sayuti Asyathri Nomor Anggota: A-152