HALAMAN JUDUL. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj.IP) TAHUN ANGGARAN 2015

dokumen-dokumen yang mirip
RANCANGAN RENCANA KERJA TAHUN 2016

RANCANGAN RENCANA KERJA TAHUN 2015

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN RINCIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 77 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA KEDIRI

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 32 SERI E

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG

LAPORAN KINERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH TAHUN 2014

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERENCANAAN KINERJA BAB II VISI : Masyarakat Gorontalo yang Siaga dan Terlindung dari Ancaman Bencana. 2.1 RENCANA STRATEGIS 2.1.

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 72 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2014 TENTANG

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 5 TAHUN 2010 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 81 TAHUN 2014 TENTANG

DATA & PROFIL BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PIDIE 2014/2015 PROGRAM YANG TELAH, SEDANG DAN AKAN DI LAKUKAN

1. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan 3. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, terdir

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 4 Tahun : 2011 Seri : D

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 11 TAHUN 2009

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 32 TAHUN 2012 TENTANG

BAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 6 TAHUN 2011

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BAB IV VISI, MISI,TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 88 TAHUN 2007

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI dan BUPATI BANYUWANGI MEMUTUSKAN:

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 3 Tahun 2014 Seri D Nomor 1 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA

GULANG BENCANA BENCAN DAERAH KABUPATEN KABUPATE MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI RAWAS,

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANJAR dan BUPATI BANJAR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANA TORAJA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU TAHUN 2018

PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

PERATURAN DAERAH KOTA PARIAMAN NOMOR: 10 TAHUN 2010

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

Powered by TCPDF (

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 2 TAHUN : 2010 SERI : D PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 39 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

KEPUTUSAN KEPALA PELAKSANA BADAN PENANGGULANGAN BENCANAA DAERAH NOMOR : /2014 TENTANG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

1. PROFIL BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA MADIUN

Padang, Januari Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Barat,

a. Visi Masyarakat Kabupaten Aceh jaya Tangguh Menghadapi Bencana Yang Didukung Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas, Beriman dan Bertaqwa

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 83 TAHUN 2017

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENJA SKPD) BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2013

BUPATI JAYAPURA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 4 TAHUN 2011

Nama : RATNA BUDIONO Jabatan : Sekretaris Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 53 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA MEDAN

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 43 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BANJARBARU

BUPATI KETAPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP )

PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA CIMAHI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

RINGKASAN REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA TANGERANG PERIODE

sebelum perubahan 12, Belanja Tidak Langsung 21, BELANJA PEGAWAI

KATA PENGANTAR. Kinerja Program atau Kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Soreang, Maret 2015 TTD. M A R L A N, S.Ip.,M.Si Pembina TK I NIP LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2016 SERI D.4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

TUGAS POKOK & FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) PROVINSI SUMATERA BARAT

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGANBENCANA DAERAH KABUPATEN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Tahunan Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 03 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA TEGAL

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016

DAFTAR INFORMASI PUBLIK TAHUN 2017 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR. Waktu Pembuatan. Informasi

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI REMBANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG

Transkripsi:

HALAMAN JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj.IP) TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015 Jalan Walanda Maramis No 09 Pacitan Telp./Fax. (0357) 886164 Email : bpbd_pacitan@yahoo.com & bpbd@pacitankab.go.id

Laporan Kinerja Instansi P KATA PENGANTAR Puji Syukur selalu kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat dan hidayah-nya semata, sehingga kami dapat menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2015. Laporan ini memuat gambaran mengenai tingkat pencapaian tujuan dan sasaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan sebagai penjabaran dari visi dan misi, yang menunjukkan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang telah ditetapkan. Kami berharap laporan ini dapat bermanfaat, khususnya bagi bahan pendukung LKj.IP Bupati Pacitan tahun 2015. Pacitan, Januari 2016 Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pacitan TRI MUDJIHARTO, S.Sos, MM Pembina NIP. 19680524 199603 1 002

Laporan Kinerja Instansi P RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan Tahun 2015 merupakan wujud akuntabilitas pencapaian kinerja dari pelaksanaan Rencana Strategis BPBD Tahun 2011-2016 dan Rencana Kinerja Tahunan 2015 yang telah ditetapkan melalui Penetapan Kinerja Tahun 2015. Penyusunan LKj.IP BPBD Tahun 2015 ini pada hakekatnya merupakan kewajiban dan upaya untuk memberikan penjelasan mengenai akuntabilitas terhadap kinerja yang telah dilakukan selama tahun 2015. Dalam upaya pelayanan penanggulangan bencana, BPBD telah melaksanakan berbagai kegiatan dan program, dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran, untuk mewujudkan visi dan misi yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis BPBD Tahun 2011-2016. Visi BPBD adalah Terwujudnya Penanggulangan Bencana Secara Cepat, Tepat, Terencana, Terkoordinasi dan Terpadu. Sesuai dengan visi tersebut, dan berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi serta dilandasi oleh visi, maka misi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan 2011 2016 adalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan perencanaan, pembinaan, pengendalian terhadap program, Administrasi, sumber daya manusia dan sarana prasarana aparatur. 2. Melaksanakan peningkatan kapasitas lembaga dan masyarakat dalam kesiapsiagaan serta pengurangan resiko bencana. 3. Melaksanakan sistem penanggulangan bencana yang efektif dan efisien secara terencana,terkoordinasi dan menyeluruh. 4. Melaksanakan peningkatan kapasitas perencanaan dalam pemulihan. Dalam rangka pelaksanaan tugas pemerintahan di BPBD, maka dirumuskan tujuan dan sasaran yang diharapkan dapat dicapai pada 5 (lima) tahun mendatang, yaitu sebagai berikut. Tujuan 1 : Mewujudkan profesionalisme aparatur. Sasaran yang ingin dicapai adalah Meningkatnya kinerja aparatur untuk mewujudkan pelayanan prima Tujuan 2 : Mewujudkan ketangguhan masyarakat melalui peningkatan pengetahuan, kesadaran dan komitmen serta perilaku dan budaya sadar bencana. Sasaran yang ingin dicapai adalah Meningkatnya Pengetahuan masyarakat dalam Penanggulangan Bencana

Laporan Kinerja Instansi P Tujuan 3 Tujuan 4 : Mewujudkan sistem penyelenggaraan penanggulangan bencana yang handal. Sasaran yang ingin dicapai adalah Meningkatnya pelayanan penanggulangan bencana : Mewujudkan kapasitas perencanaan dalam pemulihan yang meliputi tindakan rehabilitasi dan rekonstruksi setelah terjadi bencana. Sasaran yang ingin dicapai adalah Meningkatnya pelayanan rehabilitasi dan rekonstruksi BPBD mendapatkan alokasi dana untuk tahun anggaran 2015 sebesar Rp 1.338.375.000,- (Satu Milyar Tiga Ratus Tiga Puluh Delapan Juta Tiga Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu) dan telah terealisasi sebesar Rp. 1.294.193.154,- (Satu Milyar Dua Ratus Sembilan Puluh Empat Juta Seratus Sembilan Puluh Tiga Ribu Seratus Lima Puluh Empat Rupiah). Melalui LKj.IP BPBD Tahun 2015 ini diharapkan dapat menjadi bahan perbaikan kinerja kegiatan untuk tahun selanjutnya sesuai dengan tujuan dan sasaran strategis Rencana Strategis BPBD Tahun 2011-2016.

Laporan Kinerja Instansi P DAFTAR ISI COVER KATA PENGANTAR i RINGKASAN EKSEKUTIF ii DAFTAR ISI iv BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II PERENCANAAN KINERJA 7 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015 15 A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI TAHUN 2015 15 B. REALISASI ANGGARAN TAHUN 2015 25 BAB IV PENUTUP 28 A. KESIMPULAN 28 B. SARAN 28 LAMPIRAN: 1. RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2015 2. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 3. PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN P enyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) tahun anggaran 2015 sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PERMENPAN) nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. A. GAMBARAN UMUM SKPD Kabupaten Pacitan terletak di Propinsi Jawa Timur diantara 110 o 56 111 o 25 Bujur Timur dan 07 o 55 08 o 17 Lintang Selatan dengan luas wilayah 1.389,87 Km2 atau 138.987,16 Ha. Dari luasan wilayah tersebut sebagian besar berupa bukit, gunung dan jurang terjal dan termasuk jajaran pegunungan seribu (Ring of Fire). Secara administratif Kabupaten Pacitan terbagi dalam 12 wilayah kecamatan, 5 kelurahan dan 166 desa. Dikarenakan kondisi demografis alam yang seperti itu, maka potensi bencana yang rawan terjadi adalah sebagai berikut : a. Gempa bumi, b. Tanah longsor/gerakan tanah, c. Gelombang pasang dan tsunami, d. Banjir Salah satu komitmen Pemerintah Kabupaten Pacitan untuk pelayanan pada masyarakat di bidang penanggulangan bencana adalah dengan terbentuknya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang berdasarkan Peraturan Dearah No. 7 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan, yang personilnya telah diisi mulai tanggal 15 Maret 2012. Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah yaitu : 1. Perumusan kebijakan penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat, efektif dan efisien; 2. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu dan menyeluruh 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dalam penanggulangan bencana; dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD 4

Laporan Kinerja Instans 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Struktur Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan berdasarkan Peraturan Bupati Pacitan Nomor 05 tahun 2011 tentang Uraian Tugas Fungsi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan, terdiri dari : 1. Kepala Badan 2. Kepala Pelaksana 3. Sekretaris 4. Seksi Kesiapsiagaan dan Pencegahan 5. Seksi Kedaruratan dan logistik 6. Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi 7. Kelompok Jabatan Fungsional 8. Tim Pengarah Struktur organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan dapat dilihat pada gambar struktur organisasi berikut :

KEPALA BPBD KABUPATEN PACITAN UNSUR PENGARAH KEPALA PELAKSANA TRI MUDJIHARTO, S.Sos, MM 19680524 199603 1 002 SEKRETRIS PELAKSANA SUMARTIANI, S.Sos 19640726 198311 2 001 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL STAF AGUNG MUKTI W, ST 19760808 201001 1 002 STAF TITIK SUPRAPTINI 19680210 199703 2 004 STAF FIEKRY INDRA AMPIANTO 19780910 201001 1 002 STAF MOH. ARIF SETIYADI 19790729 200801 1 010 KASI PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN RATNA BUDIONO, Amd 19690504 199003 1 009 KASI KEDARURATAN DAN LOGISTIK PUJONO, S.Sos, MM 19650904 198603 1 014 KASI REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI SUGIJONO 19610828 198502 1 002 STAF DIANNITTA AGUSTINAWATI, SE 19770802 200903 2 003 STAF PANJI SUKARNO 19780707 200801 1 017 STAF SAKRIYONO 19710710 200801 1 009 STAF RADITE SURYO A, S.IP 19840617 200903 1 006 Gambar Struktur Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD 4

1. Kepala Badan Kepala Badan Ex Officio mempunyai tugas memimpin badan dalam perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat, efektif dan efisien: dan Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu dan menyeluruh 2. Kepala Pelaksana Mempunyai tugas membantu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi BPBD sehari hari yang meliputi pelaksanaan penanggulangan bencana yang meliputi Pra bencana, saat tanggap darurat dan pasca bencana secara terintegrasi, dan mempunyai fungsi : - Pengoordinasian - Pengkomandoan; dan - Pelaksana 3. Sekretariat Pelaksana Sekretariat Pelaksana mempunyai tugas di bidang ketatausahaan dan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan mempunyai fungsi: a. Pengkoordinasian, sinkronisasi dan integrasi dilingkungan BPBD; b. Pengkoordinasian, perencanaan dan perumusan kebijakan teknis BPBD; c. Pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan, hukum, dan peraturan perundang undangan, organisasi, tatalaksana, kepegawaian, keuangan, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga BPBD; d. Pembinaan dan pelaksanaan hubungan masyarakat dan protokol di lingkungan BPBD; e. Fasilitasi pelaksanaan tugas dan fungsi unsur pengarah penanggulangan bencana, dan f. Pengkoordinasian dalam penyusunan laporan BPBD. 4. Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan mempunyai tugas membantu Kepala Pelaksana dalam mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan dibidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada pra bencana serta pemberdayaan masyarakat, mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan dibidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada pra bencana serta pemberdayaan masyarakat; Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD 4

b. Pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan dibidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada pra bencana; c. serta pemberdayaan masyarakat; d. Pelaksanaan hubungan kerja dengan instansi atau lembaga terkait dibidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada pra bencana; e. serta pemberdayaan masyarakat; f. Pemantauan, evaluasi, dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan umum dibidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada pra bencana serta pemberdayaan masyarakat. 5. Seksi Kedaruratan dan Logistik Seksi Kedaruratan dan Logistik mempunyai tugas membantu Kepala Pelaksana dalam mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan Penanggulangan Bencana pada saat tanggap darurat, dan dukungan logistik, mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan di bidang Penanggulangan Bencana pada saat tanggap darurat, penanganan pengungsi dan dukungan logistik; b. Pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan di bidang Penanggulangan Bencana pada saat tanggap darurat, penanganan pengungsi dan dukungan logistik; c. Komando pelaksanaan penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat; d. Pelaksanaan hubungan kerja di bidang Penanggulangan Bencana pada saat tanggap darurat, penanganan pengungsi dan dukungan logistik ; dan e. Pemantauan, evaluasi, dan analisa pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan di bidang Penanggulangan Bencana pada saat tanggap darurat, penanganan pengungsi dan dukungan logistik ; 6. Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi mempunyai tugas membantu Kepala Pelaksana dalam mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan dibidang Penanggulangan Bencana pada Pasca Bencana, mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan dibidang penanggulangan bencana pada pasca bencana; b. Pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan dibidang penanggulangan bencana pada pasca bencana; Laporan Kinerja Instansi

c. Pelaksanaan hubungan kerja dibidang Penanggulangan Bencana pada Pasca Bencana; dan d. Pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan dibidang Penanggulangan Bencana pada Pasca Bencana. Kemudian sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumberdaya yang ada didasarkan pada perencanaan strategis maka, disusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). B. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Sebagai Penjabaran atas implementasi dari visi dan misi, 2. Sebagai motivasi untuk mewujudkan peningkatan kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi. C. SISTEMATIKA PENYAJIAN LAKIP Sistematika Penulisan LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan disusun dengan sistematika penyajian sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI 2015 B. REALISASI ANGGARAN TAHUN 2015 BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN B. SARAN LAMPIRAN 1. RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2015 2. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 3. PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015 Laporan Kinerja Instansi

BAB II PERENCANAAN KINERJA A. PERENCANAAN STRATEJIK SKPD TAHUN 2011-2016 1. Visi Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, yang mencerminkan harapan yang ingin dicapai dilandasi oleh kondisi dan potensi serta prediksi tantangan dan peluang pada masa yang akan datang. Berdasarkan makna tersebut dan sesuai dengan Visi Pemerintah Kabupaten Pacitan 2011-2016, maka visi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten adalah: TERWUJUDNYA PENANGGULANGAN BENCANA SECARA CEPAT, TEPAT, TERENCANA, TERKOORDINASI DAN TERPADU Diharapkan dengan terumuskannya visi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan tersebut, maka dapat menjadi motivasi seluruh elemen Dinas untuk mewujudkannya, melalui peningkatan kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. 2. Misi Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan dan diwujudkan agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi serta dilandasi oleh visi, maka misi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan 2011 2016 adalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan perencanaan, pembinaan, pengendalian terhadap program, Administrasi, sumber daya manusia dan sarana prasarana aparatur. 2. Melaksanakan peningkatan kapasitas lembaga dan masyarakat dalam kesiapsiagaan serta pengurangan resiko bencana. 3. Melaksanakan sistem penanggulangan bencana yang efektif dan efisien secara terencana,terkoordinasi dan menyuluruh. 4. Melaksanakan peningkatan kapasitas perencanaan dalam pemulihan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD 7

Laporan Kinerja Insta 3 Tujuan Untuk mencapai tujuan dan sasaran di dalam Rencana Strategis (Renstra) diperlukan strategi. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi untuk mencapai visi dan misi Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Pacitan dihasilkan dari posisi Strategis hasil analisa lingkungan yaitu S O (Strengths Opportunity) yang mengarah pada kekuatan atau keunggulan untuk meraih peluang dan tantangan yang ada. Rumusan strategi merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana sasaran akan dicapai, yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian kebijakan. Kebijakan diambil sebagai arah dalam menentukan bentuk konfigurasi program kegiatan untuk mencapai tujuan. kebijakan dapat bersifat internal, yaitu kebijakan dalam mengelola pelaksanaan programprogram pembangunan maupun bersifat eksternal yaitu kebijakan dalam rangka mengatur, mendorong dan memfasilitasi kegiatan masyarakat. B. RENCANA KINERJA SKPD TAHUN 2015 Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana stratejik yang akan dilaksanakan melalui berbagai kegiatan tahunan. Di dalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu. Dokumen Rencana Kinerja memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan, antara lain indikator kinerja sasaran dan target capaiannya. Dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2015 dijabarkan mengenai rencana kegiatan dan target kinerja yang telah menjadi komitmen organisasi untuk dicapai dalam tahun 2015 dengan 3 (tiga) sasaran dan 3 (tiga) indikator kinerja sasaran

Laporan Kinerja Insta Tabel Indikator Kinerja Sasaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2015 SASARAN INDIKATOR KINERJA NO URAIAN NO URAIAN TARGET 1 2 3 4 5 1 Meningkatnya kinerja 1.1 Persentase tertib 100% aparatur untuk mewujudkan pelayanan prima administrasi perkantoran 2 Meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam penanggulangan bencana 2.1 Kel./Desa siaga bencana (%) 8,77% 3 Meningkatnya Pelayanan Penanggulangan Bencana 3.1 3.2 % Penyediaan sarana prasarana pencegahan dini dan penanggulangan bencana % Tim Penanggulangan Bencana Terdidik 62,47% 29,48% 1. SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA Sasaran adalah penjabaran tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai/ dihasilkan secara nyata oleh Badan Penggulangan Bencana Daerah dalam jangka waktu tahunan, sampai lima tahun mendatang. Perumusan sasaran harus memiliki kriteria SMART. Analisis SMART digunakan untuk menjabarkan isu yang telah dipilih menjadi sasaran yang lebih jelas dan tegas. Analisis ini juga memberikan pembobotan kriteria, yaitu khusus (spesific), terukur (measuable), dapat dicapai (attainable), nyata (realistic) dan tepat waktu (time bound). Sasaran di dalam Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2011 2016 adalah : 1. Meningkatnya kinerja aparatur untuk mewujudkan pelayanan prima Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator: a. Persentase SOP yang diterapkan; b. Persentase SPM yang diterapkan;

Laporan Kinerja Insta c. Indeks Kepuasan Masyarakat pelayanan penanggulangan bencana. 2. Meningkatnya Pengetahuan masyarakat dalam Penanggulangan Bencana Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator: a. Persentase Terbentuknya masyarakat sadar bencana; b. Persentase pelatihan penanggulangan bencana. 3. Meningkatnya pelayanan penanggulangan bencana Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator: a. Persentase Tim Penanggulangan Bencana yang terdidik; b. Persentase jumlah Sarana prasarana penanggulangan bencana. 4. Meningkatnya pelayanan rehabilitasi dan rekonstruksi Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator: a. Persentase jumlah korban yang mendapat bantuan ; b. Persentase jumlah sarana prasarana umum yang direhabilitasi dan direkonstruksi. 5. Strategi Dan Kebijakan Untuk mencapai tujuan dan sasaran di dalam Rencana Strategis (Renstra) diperlukan strategi. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi untuk mencapai visi dan misi Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Pacitan dihasilkan dari posisi Strategis hasil analisa lingkungan yaitu S O (Strengths Opportunity) yang mengarah pada kekuatan atau keunggulan untuk meraih peluang dan tantangan yang ada. Rumusan strategi merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana sasaran akan dicapai, yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian kebijakan. Kebijakan diambil sebagai arah dalam menentukan bentuk konfigurasi program kegiatan untuk mencapai tujuan. kebijakan dapat bersifat internal, yaitu kebijakan dalam mengelola pelaksanaan programprogram pembangunan maupun bersifat eksternal yaitu kebijakan dalam rangka mengatur, mendorong dan memfasilitasi kegiatan masyarakat.

TABEL IV.1 KETERKAITAN (INTERELASI) VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2011 2016 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PACITAN VISI : TERWUJUDNYA PENANGGULANGAN BENCANA SECARA CEPAT, TEPAT, TERENCANA, TERKOORDINASI DAN TERPADU 1..1 MISI I : Melaksanakan perencanaan, pembinaan, pengendalian terhadap program administrasi, sumber daya manusia dan sarana prasarana aparatur TUJUAN SASARAN INDIKATOR TARGET KINERJA INDIKATOR SASARAN PADA TAHUN KE- 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Mewujudkan profesionalisme aparatur Meningkatnya kinerja - Persentase SOP yang - 100% 100% 100% 100% 100% aparatur untuk diterapkan mewujudkan - Persentase SPM yang - - - - - - pelayanan prima diterapkan - Indeks Kepuasan Masyarakat - - - - - - 1..2 MISI II : Melaksanakan peningkatan kapasitas lembaga dan masyarakat dalam kesiapsiagaan serta pengurangan resiko bencana TUJUAN SASARAN INDIKATOR TARGET KINERJA INDIKATOR SASARAN PADA TAHUN KE- 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Mewujudkan ketangguhan masyarakat Meningkatnya - Persentase Kelurahan/desa - 2,92% 4,09% 5,85% 8,77% 9,94% melalui peningkatan pengetahuan, Pengetahuan siaga bencana kesadaran dan komitmen serta perilaku masyarakat dalam dan budaya sadar bencana. Penanggulangan Bencana Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD 11

1..3 MISI III : Melaksanakan sistem penanggulangan bencana yang efektif dan efisien secara terencana,terkoordinasi dan menyuluruh TUJUAN SASARAN INDIKATOR TARGET KINERJA INDIKATOR SASARAN PADA TAHUN KE- 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Mewujudkan sistem penyelenggaraan penanggulangan bencana yang handal Meningkatnya pelayanan penanggulangan bencana - Persentase Tim Penanggulangan Bencana yang terdidik. - Persentase jumlah Sarana prasarana penanggulangan bencana - 3 6,80% 38,97% 13,61% 44,12% 20,41% 47,84% 29,48% 62,47% 38,55% 76,49% Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD 12

2. PROGRAM Program Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan yang direncanakan untuk Periode Tahun 2011 2016 meliputi : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Indikator Hasil (Outcome) : - Persentase tertib administrasi perkantoran 2. Program % Penyediaan Sarana Prasarana Pencegahan Dini dan Penanggulangan Bencana Indikator Hasil (Outcome): - % Ketersediaan Sarpras Penanggulangan Bencana 3. Program Tim Penanggulangan Bencana Terdidik (%) Indikator Hasil (Outcome): - (%) Tim Penanggulangan Bencana Terdidik 4. Program Kelurahan/Desa Siaga Bencana Indikator Hasil (Outcome): - % Kelurahan/Desa Siaga Bencana 3. KEGIATAN DAN INDIKATOR KEGIATAN Kegiatan dan Indikator Kegiatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan yang direncanakan untuk Periode Tahun 2011 2016 meliputi : Kegiatan : 1. Peningkatan dan Pengelolaan Administrasi Perkantoran - Indikator Keluaran (Output) : Terpenuhinya kebutuhan rutin belanja barang, jasa kantor dan perjalanan dinas serta honorarium. 2. Monitoring Evaluasi Lakip dan Penilaian Mandiri - Indikator Keluaran (Output) : Tercapainya data lakip dan penilaian mandiri. 3. Peningkatan Akses Komunikasi dan Pengembangan Sistem Peringatan Dini - Indikator Keluaran (Output) : Kecepatan informasi kemungkinan akan terjadi bencana 4. Pengadaan Sarana dan Prasarana Penanggulangan Bencana - Indikator Keluaran (Output) : Ketersediaan sarana prasarana mesin kapal penanggulangan bencana. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD 13

Laporan Kinerja Instans 5. Penanganan Bencana Kekeringan - Indikator Keluaran (Output) : Jumlah desa kekurangan air bersih. 6. Pembuatan Jalur Evakuasi - Indikator Keluaran (Output) : Kelancaran arah dalam melakukan evakuasi korban bencana. 7. Peningkatan Pelatihan dan Gladi Lapang Ketanggapdaruratan - Indikator Keluaran (Output) : Tersedianya tenaga terlatih kondisi tanggap darurat. 8. Peningkatan SDM Tim Reaksi Cepat (TRC) - Indikator Keluaran (Output) : Jumlah tim ahli penanggulangan bencana. 9. Sosialisasi Penanggulangan Bencana - Indikator Keluaran (Output) : Jumlah desa yang mendapat pengetahuan tentang penanggulangan bencana. 10. Pendataan dan Pemetaan Wilayah Resiko Bencana - Indikator Keluaran (Output) : Tersedianya Jumlah peta data wilayah resiko bencana. 11. Pembentukan posko penanggulangan bencana - Indikator Keluaran (Output) : Tim siaga pengendalian dan informasi penanggulangan bencana. 12. Pendataan, verifikasi dan pelaporan bencana - Indikator Keluaran (Output) : Tertanganinya data korban yang terkena bencana alam. C. PERJANJIAN KINERJA SKPD TAHUN 2015 Penetapan kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang telah disepakati antara yang menerima tugas dan yang bertanggung jawab. Adapun rumusan tujuan Perjanjian Kinerja sebagai berikut : 1. Mewujudkan profesionalisme aparatur; 2. Mewujudkan ketangguhan masyarakat melalui peningkatan pengetahuan, kesadaran dan komitmen serta perilaku dan budaya sadar bencana; 3. Mewujudkan sistem penyelenggaraan penanggulangan bencana yang handal ; 4. Mewujudkan kapasitas perencanaan dalam pemulihan yang meliputi tindakan rehabilitasi dan rekonstruksi setelah terjadi bencana.

Laporan Kinerja Instans BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015 Akuntabilitas kinerja sebagai suatu pertanggungjjawaban dari suatu instansi pemerintah yang harus dapat menjawab mengenai hal-hal yang memerlukan jawaban. Analisis pencapaian akuntabilitas kinerja secara keseluruhan merupakan hasil evaluasi secara komprehensif terhadap kinerja, termasuk hasil analisis dan evaluasi terhadap perencanaan strategik, akuntabilitas kinerja, aspek keuangan dan lain-lain. Oleh karena itu, suatu pelaporan akuntabilitas kinerja tidak hanya berisi tingkat keberhasilan /kegagalan yang dicerminkan oleh hasil evaluasi indikator kinerja sebagaimana yang ditunjukkan oleh pengukuran dan penilaian kinerja, tetapi juga harus menyajikan data dan informasi relevan lainnya bagi pembuat keputusan agar dapat menginterpretasikan keberhailan/kegagalan tersebut secara luas dan mendalam. Guna menilai keberhasilan pencapaian indikator kinerja digunakan skala prioritas sebagai berikut : No Capaian Kinerja Keterangan 1. Nilai 91 s/d 100 SANGAT BERHASIL 2. Nilai 71 s/d 90 BERHASIL 3. Nilai 51 s/d 70 KURANG BERHASIL 4. Nilai < 50 SANGAT KURANG A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI TAHUN 2015 BPBD kabupaten Pacitan mempunyai 3 indikator kinerja utama dan setiap indikator utama tersebut telah ditetapkan target kinerjanya. Pengukuran pencapaian target kinerja dilakukan dengan menghitung persentase realisasi.

Tabel Target, Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja NO SASARAN INDIKATOR PENCAPAIAN SASARAN TARGET REALISASI PROSENTASE PENCAPAIAN 1 5 6 7 1. Meningkatnya Kinerja Aparatur untuk Mewujudkan Pelayanan Prima Peningkatan Kualitas SDM Aparatur dan Pelayanan Publik : 1. Peningkatan dan Pengelolaan Administrasi Perkantoran 100% 100% 100% 2. Meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam penanggulangan bencana % Kelurahan/Desa siaga bencana : 1. Sosialisasi Penanggulangan Bencana 2. Pendataan dan Pemetaan Wilayah Resiko Bencana 3. Operasional Posko Penanggulangan Bencana 4. Pembentukan Desa Tangguh Bencana 8,77 5 desa/kelurahan 3 wilayah 15 orang 2 desa 8,77 5 desa/kelurahan 3 wilayah 15 orang 2 desa 100% 3. Meningkatnya Pelayanan Penanggulangan Bencana % Ketersediaan Sarpras Penanggulangan Bencana : 1. Peningkatan Akses Komunikasi dan Pengembangan Sistem Peringatan Dini 2. Penanganan Bencana Kekeringan 62,47 4 buah 320 Rit 64,56 3 buah 320 Rit 103,34% Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD 16

% Tim Penanggulangan Bencana Terdidik : 1. Peningkatan Pelatihan dan Gladi Lapang Ketanggapdaruratan 2. Peningkatan SDM Tim Reaksi Cepat (TRC) 3. Pendataan, Verifikasi dan Pelaporan Bencana 4. Pelatihan Penilaian Kerusakan dan Kerugian Pasca Bencana (DALA) 5. Pembentukan Relawan 6. Gladi Lapang Penanggulangan Bencana 29,48 60 orang 21 orang 12 bulan 18 orang 60 orang 1 unit 20,41 60 orang 21 orang 12 bulan 18 orang 60 orang 1 unit 100% Dari tabel diatas maka nilai keberhasilan pencapaian indikator kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan dari beberapa kegiatan mencapai 100%. Apabila dilihat dari skala prioritas maka BPBD masuk kategori SANGAT BERHASIL. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD 17

Sebelum disusunnya strategi pengembangan Pacitan, perlu adanya suatu konsep skenario penanggulangan bencana di Kabupaten Pacitan. Skenario ini disusun berdasarkan pertimbangan terhadap isu permasalahan serta potensi yang ada, serta pertimbangan yang lain yaitu terhadap tujuantujuan kebijakan makro dan mikro Wilayah Kabupaten Pacitan. SASARAN I Meningkatnya Kinerja Aparatur untuk Mewujudkan Pelayanan Prima Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja sasaran yaitu Presentasi Tertib Administrasi Perkantoran yang dilaksanakan melalui 1 (satu) kegiatan. 1. Peningkatan dan Pengelolaan Administrasi Perkantoran Peningkatan dan Pengelolaan Administrasi Perkantoran, telah tercukupinya kebutuhan rutin belanja barang, jasa kantor dan perjalanan dinas serta honorarium. Alokasi anggaran peningkatan kinerja aparatur dari APBD tahun anggaran 2015 adalah sebesar Rp. 578.375.000,- dengan realisasi Rp. 553.649.504,- atau 95,73%. Dilihat dari capaian indikator diatas dapat disimpulkan sasaran tersebut dapat dikategorikan berhasil. Tabel Capaian Indikator Kinerja dan Sasaran No Sasaran Indikator 1. Meningkatnya Kinerja Aparatur untuk Mewujudkan Pelayanan Prima - Peningkatan Kualitas SDM Aparatur dan Pelayanan Publik : Realisasi 2011 2012 2013 2014 2015 100% 100% 100% 100% 100% SASARAN II Meningkatnya Pelayanan Penanggulangan Bencana Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 2 (dua) indikator kinerja sasaran yaitu % Ketersediaan Sarpras Penanggulangan Bencana Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD 25

dan % Tim Penanggulangan Bencana Terdidik yang dilaksanakan melalui 8 (delapan) kegiatan. 1. Peningkatan Akses Komunikasi dan Pengembangan Sistem Peringatan Dini 2. Penanganan Bencana Kekeringan 3. Peningkatan Pelatihan Tanggap Darurat Bencana 4. Peningkatan SDM dan Operasional Tim Reaksi Cepat (TRC) 5. Pendataan, Verifikasi dan Pelaporan Pasca Bencana 6. Pelatihan Penilaian Kerusakan dan Kerugian Pasca Bencana (DALA) 7. Pembentukan Relawan 8. Gladi Lapang Penanggulangan Bencana Peningkatan Akses Komunikasi dan Pengembangan Sistem Peringatan Dini telah menghasilkan sirine peringatan dini (FEWS & LEWS) di Desa Sedayu Kecamatan Arjosari dan Desa Wonosidi Kecamatan Tulakan untuk menghasilkan informasi yang cepat kemungkinan akan terjadi bencana. Penanganan Bencana Kekeringan, telah mendistribusikan Air Bersih 320 Rit untuk Warga Masyarakat di Kabupaten Pacitan yang terdampak daerah kekeringan. Peningkatan Pelatihan Tanggap Darurat Bencana, telah menghasilkan tenaga terdidik penanggulangan bencana sebanyak 60 orang dalam menghadapi tanggap darurat. Peningkatan SDM Tim Reaksi Cepat (TRC), telah menghasilkan 21 SDM Tim Reaksi Cepat yang berkwalitas guna menangani beberapa kejadian kebencanaan secara cepat dan akurat di beberapa wilayah Kabupaten Pacitan. Pendataan, Verifikasi dan Pelaporan Pasca Bencana, telah tersedianya data kejadian bencana tahun 2015 di Kabupaten Pacitan. Pelatihan Penilaian Kerusakan dan Kerugian Pasca Bencana (DALA), telah memberikan pemahaman/penilaian yang sama terhadap setiap kerusakan dan kerugian akibat bencana dalam pemulihan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana. Pembentukan Relawan, terbentuknya 60 orang relawan yang siap menangani bencana. Gladi Lapang Penanggulangan Bencana, terbinanya kesiapsiagaan masyarakat dan aparat dalam penanggulangan bencana. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD 26

Alokasi anggaran peningkatan pelayanan penanggulangan bencana dari APBD tahun anggaran 2015 adalah sebesar Rp. 560.000.000,- dengan realisasi Rp. 546.246.950,- atau 97,54%. Dilihat dari capaian indikator yang terdiri dari 8 (delapan) kegiatan tersebut dapat disimpulkan sasaran tersebut dapat dikategorikan sangat berhasil. Tabel Capaian Indikator Kinerja dan Sasaran No Sasaran Indikator 1 Meningkatnya Pelayanan Penanggulang an Bencana - % Ketersediaan Sarpras Penanggulangan Bencana : Realisasi 2011 2012 2013 2014 2015 3 38,97 44,12 47,73 64,56 - % Tim Penanggulangan Bencana Terdidik : 0 6,80 13,61 20,41 29,48 SASARAN III Meningkatnya Pengetahuan Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja sasaran yaitu % Kelurahan/Desa Siaga Bencana yang dilaksanakan melalui 4 (empat) kegiatan. 1. Pembentukan Desa Tangguh Bencana 2. Sosialisasi Penanggulangan Bencana 3. Pendataan dan Pemetaan Wilayah Resiko Bencana 4. Operasional Posko Penanggulangan Bencana Pembentukan Desa Tangguh Bencana, telah terbentuknya desa tangguh bencana di 2 lokasi Sosialisasi Penanggulangan Bencana, menambah pengetahuan dan wawasan cepat tanggap dan cepat tindak dengan benar dalam penanggulangan bencana di 5 desa, Pendataan dan Pemetaan Wilayah Resiko Bencana, telah tersedia data untuk mempercepat kegiatan evakuasi jika terjadi bencana dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD 26

wilayah resiko bencana Zona Kuning di 3 wilayah kecamatan Kabupaten Pacitan, Operasional Posko Penanggulangan Bencana, telah tersedia 15 orang tim siaga pengendalian dan informasi penanggulangan bencana. Alokasi anggaran peningkatan pengetahuan masyarakat dalam penanggulangan bencana dari APBD tahun anggaran 2015 adalah sebesar Rp. 200.000.000,- dengan realisasi Rp. 194.296.700,- atau 97,14 %. Dilihat dari capaian indikator yang terdiri dari 4 (empat) kegiatan tersebut dapat disimpulkan sasaran tersebut dapat dikategorikan sangat berhasil. Tabel Capaian Indikator Kinerja dan Sasaran No Sasaran Indikator 1 Meningkatnya % Kelurahan/Desa Pengetahuan Siaga Bencana Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana Realisasi 2011 2012 2013 2014 2015 0 2,92 4,09 5,85 8,77 Dari uraian diatas kami lampirkan tabel realisasi dan capaian indikator kinerja. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD 26

NO U R U S A N PROGRAM / KEGIATAN LOKASI INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI *) KET 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1.19. KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1 Peningkatan Dan Pengelolaan Administrasi Perkantoran 3 Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam 1 Sosialisasi penangggulangan Bencana Alam 2 Peningkatan Pelatihan Tanggap Darurat Bencana 3 Peningkatan akses komunikasi dan pengembangan sistem peringatan dini Kab. Pacitan Kab. Pacitan Kab. Pacitan Kab. Pacitan 1,338,375,000.00 1,338,375,000.00 1,294,193,154.00 578,375,000.00 553,649,504.00 Input : Dana Rp. 578,375,000.00 553,649,504.00 Output : Terpenuhinya kebutuhan rutin belanja barang, jasa kantor dan perjalanan dinas serta honorarium Outcomes : Kelancaran Kinerja Aparatur % 100 95.73 760,000,000.00 222,455,950.00 Input : Dana Rp. 30,000,000.00 26,081,500.00 Output : Jumlah Desa yang mendapat pengetahuan tentang penanggulangan desa 5 5 bencana Outcomes : Bertambahnya pengetahuan dan wawasan cepat tanggap dan cepat tindak dengan benar dalam penanggulangan bencana % 100 100 Input : Dana Rp. 50,000,000.00 48,339,000.00 Output : Tim terdidik penanggulangan bencana orang 60 60 Outcomes : Cepat Tanggap dan cepat bertindak dengan benar dalam menghadapi tanggap darurat % 100 100 Input : Dana Rp. 50,000,000.00 49,900,500.00 Output : Kecepatan informasi kemungkinan akan terjadi bencana buah 4 3 Outcomes : Tersedianya Jumlah peralatan peringatan dini (FEWS & LEWS) % 100 100 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD 25

4 Pendataan dan pemetaan wilayah resiko bencana Kab. Pacitan 5 Penanganan Bencana Kekeringan Kab. Pacitan 6 Peningkatan SDM dan Operasional Tim Reaksi Cepat (TRC) 7 Pendataan, Verifikasi dan Pelaporan Bencana 8 Operasional Posko Penanggulangan Bencana 9 Pelatihan Penilaian Kerusakan dan kerugian Pasca Bencana (DALA) Kab. Pacitan Kab. Pacitan Kab. Pacitan Kab. Pacitan 10 Pembentukan Desa Tangguh Bencana Kab. Pacitan 11 Pembentukan Relawan Kab. Pacitan Input : Dana Rp. 20,000,000.00 19,494,300.00 Output : Tersedianya Jumlah peta data wilayah resiko bencana kecamatan 3 3 Outcomes : Jumlah analisa data resiko bencana % 100 100 Input : Dana Rp. 150,000,000.00 148,862,000.00 Output : Jumlah desa kekurangan air bersih rit 320 320 Outcomes : Tercukupinya Kebutuhan Air Bersih % 100 100 Input : Dana Rp. 100,000,000.00 90,563,450.00 Output : Tim ahli penanggulangan bencana orang 21 21 Outcomes : Tertanganinya Kejadian Kebencanaan Secara Cepat dan akurat % 100 100 Input : Dana Rp. 50,000,000.00 49,788,500.00 Output : Tertanganinya data korban yang terkena bencana alam bulan 12 12 Outcomes : Jumlah data seluruh kejadian bencana % 100 211 Input : Dana Rp. 100,000,000.00 99,559,900.00 Output : Tim siaga pengendalian dan informasi penanggulangan bencana orang 15 15 Outcomes : Pusat pengendalian data dan informasi % 100 100 Input : Dana Rp. 80,000,000.00 79,771,500.00 Output : Meningkatnya kemampuan dan memberikan pemahaman/penilaian yang sama bagi aparat Kabupaten dan orang 18 18 Kecamatan terhadap setiap kerusakan dan kerugian akibat bencana Outcomes : Percepatan pemulihan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana % 100 100 Input : Dana Rp. 50,000,000.00 49,161,000.00 Output : terbentuknya desa tangguh bencana lokasi 2 2 Outcomes : Bertambahnya Pengetahuan dan wawasan capat tanggap dan cepat tindakl dengan benar dalam penanggulangan bencana % 100 100 Input : Dana Rp. 20,000,000.00 19,806,400.00 Output : Terbentuknya tim relawan yang handal orang 60 60 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD 26

12 Gladi Lapang Penanggulangan Bencana Kab. Pacitan Outcomes : Jumlah relawan yang siap menangani % 100 100 bencana Input : Dana Rp. 60,000,000.00 59,215,600.00 Output : Terbinanya Masyarakat dan Aparat dalam menghadapi bencana unit 1 1 Outcomes : Kesiapsiagaan masyarakat dan aparat dalam penanggulangan bencana % 100 100 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD 26

B. REALISASI ANGGARAN Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya BPBD Kab. Pacitan tahun 2015 memperoleh anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 1.338.375.000,- (Satu Milyar Tiga Ratus Tiga Puluh Delapan Juta Tiga Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah). Secara rinci alokasi dan realisasi anggaran belanja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan tahun 2015 adalah sebagai berikut : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD 25

Tabel Alokasi dan Realisasi Anggaran Belanja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan tahun 2015 NO URAIAN ALOKASI (Rp) REALISASI (Rp) SISA (Rp) % 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 578.375.000,00 553.649.504,00 24.725.496,00 95,73% 1. Peningkatan dan Pengelolaan Administrasi Perkantoran 578.375.000,00 553.649.504,00 24.725.496,00 2. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban 760.000.000,00 740.543.650,00 19.456.350,00 97,44% Bencana Alam 1. % Ketersediaan Sarpras Penanggulangan Bencana 200.000.000,00 198.762.500,00 1.237.500,00 99,38% 1. Peningkatan Akses Komunikasi dan Pengembangan Sistem Peingatan Dini 50.000.000,00 49.900.500,00 99.500,00 2. Penanganan Bencana Kekeringan 150.000.000,00 148.862.000,00 1.138.000,00 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD 26

NO URAIAN ALOKASI (Rp) REALISASI (Rp) SISA (Rp) % 2. Tim Penanggulangan Bencana Terdidik (%) 360.000.000,00 347.484.450,00 12.515.550,00 96,52% 1. Peningkatan Pelatihan Tanggap Darurat Bencana 50.000.000,00 48.339.000,00 1.661.000,00 2. Peningkatan SDM dan Operasional Tim Reaksi Cepat (TRC) 100.000.000,00 90.563.450,00 9.436.550,00 3. Pendataan, Verifikasi dan Pelaporan Pasca Bencana 50.000.000,00 49.788.500,00 211.500,00 4. Pelatihan Penilaian Kerusakan dan Kerugian Pasca Bencana 80.000.000,00 79.771.500,00 228.500,00 (DALA) 5. Pembentukan Relawan 20.000.000,00 19.806.400,00 193.600,00 6. Gladi Lapang Penanggulangan Bencana 60.000.000,00 59.215.600,00 784.400,00 3. (%) Kelurahan/Desa Siaga Bencana 200.000.000,00 194.296.700,00 5.703.300,00 97,14% 1. Pembentukan Desa Tangguh Bencana 50.000.000,00 49.161.000,00 839.000,00 2. Sosialisasi Penanggulangan Bencana 30.000.000,00 26.081.500,00 3.918.500,00 3. Pendataan dan Pemetaan Wilayah Resiko Bencana 20.000.000,00 19.494.300,00 505.700,00 4. Operasional Posko Penanggulangan Bencana 100.000.000,00 99.559.900,00 440.100,00 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD 26

BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Dari uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah bpbd tahun 2015 merupakan pertanggungjawaban atas kinerja skpd dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis bpbd tahun 2011 2016 yang berisi uraian tentang capaian indikator kinerja kegiatan, program dan sasaran yang telah dilaksanakan oleh bpbd pada tahun 2015; 2. Pengukuran indikator kinerja menunjukkan pencapaian sasaran strategis bpbd dalam mendukung pelaksanaan pencapaian target indikator kinerja, bpbd mendapatkan alokasi dana untuk tahun anggaran 2015 sebesar Rp 1.338.375.000,- (Satu Milyar Tiga Ratus Tiga Puluh Delapan Juta Tiga Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah); 3. Dari kondisi demografis alam kabupaten pacitan yang rawan bencana, dalam setiap pelaksanaan kegiatan tidak terlepas dari hambatan ataupun kendala. B. SARAN Berdasarkan hasil evaluasi kinerja BPBD tahun 2015, untuk meningkatkan kinerja pada tahun yang akan datang perlu dilakukan langkahlangkah sebagai berikut : 1. Perencanaan kinerja dan anggaran dilakukan secara lebih cermat dan revisi anggaran dan kegiatan dilakukan secara sangat selektif sehingga tidak menghambat pelaksanaan kegiatan. 2. Peningkatan dan pengembangan kapasitas SDM dilakukan lebih intensif melalui pengadaan PNS, pembinaan, pendidikan dan pelatihan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD 26

3. Pemenuhan terhadap sarana dan prasarana perkantoran perlu diprioritaskan, seperti pengadaan tanah dan pembangunan gedung. Pacitan, Januari 2016 Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pacitan TRI MUDJIHARTO, S.Sos, MM Pembina NIP. 19680524 199603 1 002 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD 26

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Tahun Anggaran 2015-BPBD 26