Jaka Sriyana. Disampaikan pada acara Workshop Strategi Pengelolaan Jurnal Menuju Jurnal Terakreditasi Nasional di Yogyakarta, 24 Agustus 2016

dokumen-dokumen yang mirip
PENJELASAN PerKa LIPI No. 3 Th Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah

DAFTAR PEMENANG HIBAH TATA KELOLA JURNAL ILMIAH INTERNAL SESUAI STANDAR NASIONAL TERAKREDITASI ATAU INTERNASIONAL BEREPUTASI

STRATEGI AKREDITASI TBI

PEDOMAN AKREDITASI TERBITAN BERKALA ILMIAH

TATA CARA DAN PROSEDUR MEREVIEW JURNAL ILMIAH (KISI-KISI PEDOMAN 2013)

STANDAR MUTU DAN AKREDITASI JURNAL NASIONAL 2014

Variabel Indikator Skor. dan tergolong coated paper b. Konsisten dan berkualitas sedang, dan tidak tergolong coated paper

Sistem akreditasi jurnal ilmiah Indonesia. Suminar Setiati Achmadi

Pengalaman Memulai Mengelola JURNAL ILMIAH

Penilaian/Akreditasi Jurnal Ilmiah

EVALUASI PENGAJUAN AKREDITASI JURNAL

Langkah Sebelum Menulis Artikel Judul (1)

STRATEGI PENGELOLAAN PENERBITAN ILMIAH: Standar Mutu TBI Terakreditasi & Indeksasi (DOAJ, Scopus, etc) Era paper base daring (OL)

Disampaikan Pada Acara Jamal Berbagi 8: Bahasa Indonesia Untuk Penulisan Karya Ilmiah, 13 April 2017

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Diklat Teknis IOJS. Manajemen Jurnal

Outline. 2. Portal Publikasi Badan Litbang Kehutanan. Soft Launching. 1. Pengantar

2 3. Keputusan Presiden Nomor 07/M Tahun 203; 4. Keputusan Bersama Kepala LIPI dan Kepala BKN Nomor 379/D/2004 dan Nomor 60 Tahun 2004 tentang Petunju

PANDUAN BANTUAN PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH TAHUN ANGGARAN 2017

Writing of Scientific Manuscript. Kuswanto Editor in Chief of AGRIVITA, Journal of Agriculture Science (Indexed SCOPUS, PROQUEST, DOAJ)

KEBIJAKAN PUBLIKASI ILMIAH, ARJUNA, DAN OJS. Disampaikan pada Sosialisasi OJS bagi Dosen di Lingkungan STKIP Bina Bangsa Getsempena

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Nomor : 0252/E5.4/HP/ Februari 2015 Lamp. : 1 (satu) berkas Hal : Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah Tahun 2015

PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH TERAKREDITASI

Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi no. 152/ET/2012. Sarjana S1, S2, dan S3

EVALUASI JURNAL. Dalam mempersiapkan Akreditasi Jurnal. Andri Putra Kesmawan. Diselenggarakan Oleh: IHDN DENPASAR

REVITALISASI JURNAL ILMIAH EKUITAS BERBASIS OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS)

Sejarah Penerbitan. Diterbitkan oleh Perhimpunan Fitopatologi Indonesia (PFI) Dikelola oleh Komisariat Daerah (Komda)

Tata Cara Pengajuan Akreditasi Secara Elektronik Melalui Aplikasi Akreditasi Jurnal Nasional (ARJUNA)

PANDUAN BANTUAN PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH TAHUN ANGGARAN 2016

PENJELASAN SISTEM AKREDITASI MAJALAH ILMIAH

PENGENDALIAN MUTU dan PELAJARAN TERPETIK DARI KEGAGALAN TERAKREDITASI.

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 49/DIKTI/Kep/2011 TENTANG

I Wayan Setem. Prodi Seni Lukis, FSRD, Institut Seni Indonesia Denpasar

PEDOMAN AKREDITASI TERBITAN BERKALA ILMIAH

PANDUAN PROGRAM BANTUAN PENERBITAN JURNAL ILMIAH TAHUN ANGGARAN 2014

PANDUAN AKREDITASI BERKALA ILMIAH

MEKANISME PENGAJUAN AKREDITASI

MEMAHAMI JURNAL ILMIAH BEREPUTASI

Aula Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Achmad Yani 27 Mei 2015 Fikri Alatas

Metode penulisan artikel jurnal ilmiah. Suminar Setiati Achmadi Institut Pertanian Bogor

Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016

LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN PENGELOLAAN JURNAL ONLINE TERAKREDITASI PDII LIPI DAN LPPM UNIVERSITAS SAHID

Kebijakan dan Peraturan Pengelolaan Jurnal

Kebijakan dan Peraturan Pengelolaan Jurnal

PENULISAN NASKAH PUBLIKASI

Manajemen Jurnal Elektronik BUDI SETIABUDIAWAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Kebijakan Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah. Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Kementerian RISTEKDIKTI

Manajemen Penerbitan Microbiology Indonesia 1 LEMBAGA PENERBIT ORGANISASI. 1 LEMBAGA PENERBIT (lanjutan) 1. LEMBAGA PENERBIT (lanjutan)

ARTI PENTING DAN TANTANGAN PENGELOLAAN JURNAL DI PERGURUAN TINGGI

Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi Dikti

PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PANDUAN INSENTIF PENULISAN BUKU, SEMINAR, DAN PUBLIKASI ILMIAH

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 04/E/2011 TENTANG PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH

TELAAH SUBSTANSI ARTIKEL JURNAL ILMIAH BEREPUTASI.

INTERNASIONAL JURNAL UNTUK WEBPETRA

PENELITIAN DI JURNAL TERAKREDITASI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2018 TENTANG AKREDITASI JURNAL ILMIAH

AKREDITASI PENERBIT BUKU ILMIAH. Rahmi Lestari Helmy, M.Si

Pendaftaran Indeksasi Google Scholar, DOAJ, EBSCO, Pubmed, CAB International,

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

Pendaftaran Indeksasi Google Scholar, DOAJ, EBSCO, Pubmed, CAB International,

SELAMAT DATANG PESERTA JAMAL BERBAGI 5. Hotel Swiss Bellinn, Malang 15 Juni 2015

PANDUAN PROGRAM INSENTIF JURNAL TERINDEKS INTERNASIONAL TAHUN 2016

PANDUAN INSENTIF PENULISAN BUKU, SEMINAR, DAN PUBLIKASI ILMIAH TAHUN 2013

ORGANISASI PENERBITAN BERKALA ILMIAH

FUNGSI DAN MANFAAT JURNAL INTERNASIONAL DALAM PENGEMBANGAN KARIR AKADEMIK

PEDOMAN PENULISAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG. 2. Penulisan Judul, Nama dan Alamat Penulis

PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 04/E/2011

JOURNAL OF NONFORMAL EDUCATION AND COMMUNITY EMPOWERMENT JURNAL ILMIAH TERBITAN BERKALA NASIONAL ISSN

Marsudi Wahyu Kisworo Perbanas Institute

TATA KELOLA JURNAL SECARA ELEKTRONIK MENUJU AKREDITASI JURNAL ELEKTRONIK NASIONAL MELALUI APLIKASI ARJUNA

KEBIJAKAN DIKTI tentang AKREDITASI JURNAL ELEKTRONIK.

Publikasi Karya Ilmiah

PANDUAN HIBAH TATA KELOLA JURNAL ILMIAH SESUAI STANDAR MUTU AKREDITASI NASIONAL DAN INTERNASIONAL BEREPUTASI. Disusun oleh: TIM PENJAMINAN MUTU LPPM

Informasi dan Panduan Kegiatan 2017 Pusat Penelitian dan Publikasi FEB Unair 1

Strategi Menulis Artikel di Jurnal Internasional Terindeks Scopus

PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH

PANDUAN PENULISAN MANUSKRIP FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012

PENTINGNYA MENULIS ARTIKEL ILMIAH PADA JURNAL ILMIAH INTERNASIONAL DAN NASIONAL

Penulisan Kerangka Artikel Ilmiah

PEDOMAN PENGELOLAAN DAN PENULISAN NASKAH PUBLIKASI E-JOURNAL LULUSAN S1

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM HIBAH PENULISAN BUKU AJAR TAHUN 2018

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG TERBITAN BERKALA ILMIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KETENTUAN CALL FOR PAPERS SEMIKNAS 2017

PEDOMAN PENGELOLAAN DAN AKREDITASI TERBITAN BERKALA ILMIAH (TBI) PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM

PENULISAN NASKAH PUBLIKASI

Outline. Mengapa menulis? Tipe naskah jurnal Elemen kunci Memilih jurnal Reject! 11/23/2015

Mutu Penyuntingan Jurnal Terakreditasi, Strategi Penulisan dan Pemapanan Gaya Selingkung Jurnal

Sesi 1: Pengenalan e- journal dan Cara Pemanfaatannya

PUBLIKASI ILMIAH SEBAGAI WUJUD PROFESIONALISME GURU 1

Konferensi. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan

KRITERIA KARYA ILMIAH DAN KARYA SENI MONUMENTAL/DESAIN MONUMENTAL

PEDOMAN PENULISAN INFOKOP Tahun 2017

Swasunting Proceeding: Advanced Social Science, Education and Humanities Research (ASSEHR) Atlantis Press (Indexing by CPCI-SSH Thomson Reuters)

PANDUAN INSENTIF JURNAL YANG MEMENUHI STANDAR MUTU DAN TATA KELOLA NASIONAL TAHUN 2017

KIAT MEWUJUDKAN TERBITAN BERKALA ILMIAH TERAKREDITASI

PELATIHAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH & PENDAMPINGAN KARYA TULIS ILMIAH. Ir.Agung Astuti, M.Si Fak. Pertanian UMY

Kenapa Harus Menulis Jurnal?

Transkripsi:

Berbagai Aspek Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah (TBI) Jaka Sriyana jakasriyana@uii.ac.id Disampaikan pada acara Workshop Strategi Pengelolaan Jurnal Menuju Jurnal Terakreditasi Nasional di Yogyakarta, 24 Agustus 2016

PRESENTASI: 1. Substansi dan format artikel ilmiah pada TBI 2. Tata kelola jurnal standar akreditasi nasional

1. Substansi dan Format Artikel Ilmiah pada TBI KUALITAS ARTIKEL REPUTASI JURNAL ILMIAH/TBI MANJEMEN PENERBITAN JURNAL (TBI)

Tantangan Manajemen Penerbitan Jurnal a. Meningkatkan Visibilitas dan aksesibilitas terbitan berkala ilmiah belum baik karena belum menerapkan manajemen terbitan berkala ilmiah secara daring (online) sehingga memiliki kinerja yang lebih baik. b. Perbaikan proses pengelolaan tulisan ilmiah agar menerapkan standar-standar ilmiah sehingga tidak terjadi peanggaran etika publikasi. d. Peningkatan kualitas terbitan berkala ilmiah melalui proses penelaahan oleh mitra bebestari dan pemapanan gaya selingkung yang konsisten; e. Kualitas substansi artikel agar mampu memberikan sumbangan keilmuan sehingga meningkatkan redibility artikel dan sitasi.

Tantangan Kualitas Artikel 1. Originality yang tinggi 2. Makna publikasi yang kuat 3. Ketaatan pada petunjuk penulisan 4. Sumbangan keilmuan yang nyata 5. Konsistensi struktur artikel 6. Ketepatan pemanfaatan ilustrasi 7. Kebenaran penulisan bahasa 8. Standar sistem acuan dan pustaka 9. Ketaatan Etika penulisan 10. Aksesabilitas yang tinggi

SUBSTANSI ARTIKEL ILMIAH: Merupakan hasil riset (research paper) atau review terhadap suatu konsep (review paper) yang memberikan informasi tentang temuan terbaru (novelty); Artikel ilmiah harus mampu memberikan kontribusi untuk pengembangan ilmu, bukan hanya berupa paparan ringkasan laporan hasil riset, deskripsi atas data/fenomena, atau opini penulis atas suatu fakta;

Artikel Ilmiah Ringkasan Laporan Riset (Saja) Artikel Ilmiah= Temuan riset (analisis)+ pembahasan tentang kebaruannya, perbedaanya dengan riset terkini, keunikannya, dan kontribusinya pada pengembangan ilmu.

FORMAT ARTIKEL ILMIAH Judul dan kepemilikan (Title & by line) Abstract Kata kunci (Keywords) Pendahuluan (Introduction) Metode (Methods)* Hasil (Results) Pembahasan (Discussion) Kesimpulan (Conclusion) Daftar Pustaka (References) Lampiran (Appendices) Ucapan Terima Kasih (Acknowledgment)

2. Tata Kelola Jurnal Standar Akreditasi Printed Journals, Full text pdf online Electronic Journal System (OJS): Submission Reviewing Editorial process Publishing Accredited (A/B) Indexed Journals (Google Scholar, DOAJ, CressRef (DOI), SCOPUS, Thomson) International Journal

ROAD MAP PENGEMBANGAN JURNAL ILMIAH (TBI) TBI Lokal Tak Terakreditasi TBI Nasional Terakreditasi Platform TB/Jurnal Internasional Indeksasi TB/Jurnal Internasional 1. Pemantapan pengelolaan jurnal 2. Penyusunan petunjuk penulisan 3. Pengembangan jejaring dengan calon penulis 4. Pengembangan online jurnal 1. Aspek tata kelola jurnal (OJS dll) 2. Komitmen dan kontribusi pengelola jurnal 3. Keterlibatan mitra bebestari 4. Lengkapi 9 aspek pedoman akreditasi jurnal nasional 1. Pengembangan e- journal 2. Penguatan GFA/IFA 3. Perluasan sumber manuskrip 4. Keterlibatan mitra bebestari 5. Pemakaiaan bahasa 6. Penguatan etika penulisan 1. Google sholar 2. CrossRef 3. DOAJ 4. Islamicus 5. EBSCO 6. Proquest 7. Eonlit 8. Scopus 9. Thomson Reuters 10.dll

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 1/DIKTI/KEP/2014 TENTANG PEDOMAN AKREDITASI TERBITAN BERKALA ILMIAH

1. Penilaian Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah 2014 Bagian Unsur Penilaian Skor/ Bobot A PENAMAAN TERBITAN BERKALA ILMIAH 3 B KELEMBAGAAN PENERBIT 4 C PENYUNTINGAN DAN MANAJEMEN PENGELOLAAN TERBITAN 17 D SUBSTANSI ARTIKEL 39 E GAYA PENULISAN 12 F PENAMPILAN 8 G KEBERKALAAN 6 H PENYEBARLUASAN 11 JUMLAH 100

Komponen Penilaian Akreditasi TBI Mekanisme Penilaian Manajemen Jurnal (Bobot 49%) Substansi Artikel (Bobot 51%) A. PENAMAAN TERBITAN BERKALA ILMIAH B. KELEMBAGAAN PENERBIT C. PENYUNTINGAN DAN MANAJEMEN PENGELOLAAN TERBITAN G. KEBERKALAAN H. PENYEBARLUASAN F. PENAMPILAN D. SUBSTANSI ARTIKEL E. GAYA PENULISAN

STATUS AKREDITASI DITETAPKAN BERDASARKAN SKOR SEPERTI TERTERA DI BAWAH INI: Status Total Nilai Peringkat Terakreditasi > 85 A (Sangat Baik) 70-85 B (Baik) Tidak terakreditasi < 70 Kurang

UNSUR 1. PENAMAAN TBI Sub Unsur Indikator Nilai Kesesuaian Nama a. Spesifik sehingga mencerminkan superspesialisasi atau spesialisasi disiplin ilmu tertentu b. Cukup spesifik tetapi meluas mencakup bidang ilmu c. Kurang spesifik dan bersifat umum 1 3 2 d. Tidak spesifik dan/atau memakai nama lembaga/ lokasi 0 Strategi: Nama jurnal sesuai dengan taksonomi ilmu terendah sesuai kompetensi bidang ilmu yang dikembangkan institusi.

UNSUR 2. KELEMBAGAAN PENERBIT Sub Unsur Indikator Nilai Pranata Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi profesi ilmiah bekerja sama dengan perguruan tinggi dan/atau badan penelitian dan pengembangan c. Perguruan tinggi, lembaga penelitian dan pengembangan d. Badan penerbitan non pemerintah atau perguruan tinggi yang mendelegasikan ke sub kelembagaan di bawahnya e. Penerbit selain a, b, c dan d 0 Strategi: Penerbit perlu kerjasama dengan organisasi profesi sesuai bidang ilmu jurnal. 3 2 1

UNSUR 3. PENYUNTINGAN DAN MANAJEMEN PENGELOLAAN TERBITAN Sub Unsur Indikator Nilai 1. Pelibatan Mitra Bebestari a. Melibatkan mitra bebestari berkaliber internasional >50% secara luas b. Melibatkan mitra bebestari berkaliber nasional >50% secara luas c. Melibatkan mitra bebestari setempat d. Tidak melibatkan mitra bebestari 0 Strategi: Mengundang mitra bebestari yang memiliki pengalaman menulis artikel pada jurnal internasional dalam 3 tahun terakhir. 5 3 1

Sub Unsur Indikator Nilai 2. Mutu Penyuntingan Substansi a. Baik sekali (Mitra bebestari ketat menjaring naskah, memberikan catatan dan saran perbaikan substansif sehingga kespesialisan naskah berkala terjaga) 2 b. Baik (Mitra bebestari membantu menjaring naskah, memberikan catatan, dan data perbaikan seperlunya) 1 c Cukup Baik( Mitra bebestari kurang nyata dampak kinerjanya) 0 Strategi: Membuat sistem review secara tertulis/online sehingga terdokumentasi dengan baik. Bukti nyata telaah artikel oleh mitra bestari pada artikel didokumentasikan.

Sub Unsur Indikator Nilai 3. Kualifikasi Dewan Penyunting a. Lebih dari 50% penyunting sudah pernah menulis artikel di terbitan berkala ilmiah internasional b. Kurang dari 50% penyunting sudah pernah menulis artikel di terbitan berkala ilmiah internasional c. Lainnya yang belum berpengalaman menulis artikel 1 di terbitan berkala ilmiah internasional 3 2 1 Strategi: Mengundang mitra bebestari berkualifikasi internasional pada publisher atau jurnal internasional.

Sub Unsur Indikator Nilai 4. Petunjuk Penulisan bagi Penulis a. Terinci, lengkap, jelas, sistematis dan tersedia contoh atau template b. Kurang lengkap dan kurang jelas 1 2 c. Tidak lengkap dan tidak jelas 0 Strategi: Membuat Petunjuk Bagi Penulis/Gaya Selingkung selengkap mungkin. Misal tentang etika penulisan, sistematika, judul, authorship, by line, ownership, abstrak, keyword, tabel, gambar, sistem sitasi, ucapan terima kasih, pustaka. Bisa merujuk pada APA -2013 atau lainnya

Sub Unsur Indikator Nilai 5. Mutu Penyuntingan Gaya dan Format a. Baik sekali dan sangat konsisten b. Baik dan konsisten 1 c. Lainnya 0 2 Strategi: Pengelola perlu memahami gaya selingkung jurnal secara detil dan mantaatinya. Bisa meminta bantuan staf khusus yang secara teknis mengurus penerbitan dan lay out jurnal yang akan diterbitkan.

Sub Unsur Indikator Nilai 6. Manajemen Pengelolaan Terbitan Berkala Ilmiah a. Menggunakan manajemen pengelolaan penyuntingan secara daring penuh b. Menggunakan manajemen pengelolaan penyuntingan secara kombinasi daring dan surat elektronik c. Menggunakan manajemen pengelolaan penyuntingan melalui surat elektronik saja d. Menggunakan manajemen pengelolaan penyuntingan secara pencatatan manual saja 3 2 1 0,5 Strategi: Mulai merancang atau mengembangkan e-journal dengan memanfaatkan open journal system (OJS).

UNSUR 4. SUBSTANSI ARTIKEL Sub Unsur Indikator Nilai 1. Cakupan Keilmuan a. Superspesialis, misalnya taksonomi jamur, atau studi Jepang b. Spesialis, misalnya fisiologi tumbuhan, atau ekologi pesisir, atau studi Asia Timur c. Cabang ilmu, misalnya botani atau studi wilayah d. Disiplin ilmu, misalnya biologi atau sosiologi e. Bunga rampai dan kombinasi berbagai disiplin ilmu misalnya MIPA, Sains, dan keteknikan 4 3 2 1 0 Strategi: Memuat arikel yang sesuai dengan bidang ilmu yang dikembangkan oleh jurnal dan bersifat spesialis sesuai nama jurnal.

Sub Unsur Indikator Nilai 2. Aspirasi Wawasan a. Internasional 6 b. Regional 4 c. Nasional 3 d. Kawasan 1 e. Lokal 0 Strategi: Mengundang artikel yang berkualitas dari berbagai negara melalui pengembangan e-journal dan call for papers.

Sub Unsur Indikator Skor 3. Kepioneran Ilmiah/ Orisinalitas Karya a. Memuat artikel yang berisi karya orisinal dan mempunyai kebaruan/memberikan kontribusi ilmiah tinggi b. Memuat artikel yang berisi karya orisinal dan mempunyai kebaruan/memberikan kontribusi ilmiah cukup c. Memuat artikel yang berisi karya orisinal dan mempunyai kebaruan/memberikan kontribusi ilmiah rendah d. Memuat artikel yang berisi karya tidak orisinal dan/atau tidak mempunyai kebaruan/memberikan kontribusi ilmiah 6 4 2 0 Strategi: Memuat artikel yang orisinial dan secara nyata memiliki kebaruan/ sumbangan ilmu. Artikel demikian pada umumnya adalah ahsil penelitian yang ditulis sesuai kaidah publikasi, bukan sekedar ringkasan laporan penelitian.

Sub Unsur Indikator Nilai 4. Makna Sumbangan bagi Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi a. Sangat nyata 3 b. Nyata 2 c. Tidak nyata 1 Strategi: Mengembangkan e-journal dalam bahasa internasional sehingga distribusi, keterbacaan, dan kemanfaatan secara akademik maupun bagi masyarakat luas menjadi semakin besar.

Sub Unsur Indikator Nilai 5. Dampak Ilmiah a. Tinggi (jumlah sitasi> 25) 5 b. Cukup (jumlah sitasi 11-25) 4 c. Sedang (jumlah sitasi 6-10) 3 d. Kurang (jumlah sitasi 1-5) 1 e. Tidak berdampak (jumlah sitasi 0) 0 Strategi: Mengembangkan e-journal dalam bahasa internasional sehingga distribusi, keterbacaan, dan jumlah sitasi menjadi semakin besar.

Sub Unsur Indikator Nilai 6. Nisbah Sumber Acuan Primer berbanding Sumber lainnya a. > 80% 4 b. 40-80% 2 c. < 40% 1 Strategi: Memuat artikel yang memiliki daftar pustaka sumber primer (jurnal) lebih dari 80 %. Membuat data base artikel sesuai bidang ilmu jurnal dan dimasukkan dan sistem referencing sehingga penulis dapat memilki akses untuk menggunakan artikel tersebut.

Sub Unsur Indikator Nilai 7. Derajat Kemutakhiran Pustaka Acuan a. > 80% 5 b. 40-80% 3 c. < 40% 1 Strategi: Memuat artikel yang memiliki daftar pustaka sumber primer (jurnal) yang terkini (paling lam 5 tahun) lebih dari 80 %. Membuat data base artikel sesuai bidang ilmu jurnal dan dimasukkan dan sistem referencing sehingga penulis dapat memilki akses untuk menggunakan artikel tersebut.

Sub Unsur Indikator Nilai 8. Analisis dan Sintesis a. Baik 5 b. Cukup 3 c. Kurang 1 Strategi: Memuat artikel yang bukan sekedar ringkasan laporan penelitian. Buatlah template sehingga penulis akan lebih mudah memahami cara menulis analisis dan sintesis pada artikelnya.

Sub Unsur Indikator Nilai 9. Penyimpulan dan Perampatan a. Baik 3 b. Cukup 2 c. Kurang 1 Strategi: Memuat artikel yang bukan sekedar ringkasan laporan penelitian. Buatlah template sehingga penulis akan lebih mudah memahami cara menulis kesimpulan pada artikelnya.

UNSUR 5. GAYA PENULISAN Sub Unsur Indikator Nilai 1. Keefektifan Judul Artikel a. Lugas dan Informatif 1 b. Lugas tetapi kurang informatif atau sebaliknya c. Tidak lugas dan tidak informatif 0 0.5 Strategi: Membuat aturan penulisan judul pada gaya selingkung secara jelas dan detil. Orientasikan penulisan judul pada temuan, output penelitian sehingga memberi arah pada kebaruan (novelty) dari artikel.

Sub Unsur Indikator Nilai 2. Pencantuman Nama Penulis dan Lembaga Penulis a. Lengkap dan konsisten 1 b. Lengkap tetapi tidak konsisten c. Tidak lengkap dan tidak konsisten 0.5 0 Strategi: Membuat aturan penulisan by line pada gaya selingkung secara jelas dan detil sesuai azas tata kelola jurnal secara internasional. By line biasanya dituliskan institusi (owner) penyelenggara penelitian.

Sub Unsur Indikator 3. Abstrak a. Abstrak yang jelas dan ringkas dalam Bahasa Inggris dan/atau Bahasa Indonesia b. Abstrak kurang jelas dan ringkas, atau hanya dalam Bahasa Inggris, atau dalam Bahasa Indonesia saja c. Abstrak tidak jelas dan bahasa tidak baku Nilai 2 1 0.5 Strategi: Membuat aturan penulisan abstrak pada gaya selingkung secara jelas dan detil. Jurnal memiliki kebebasan dalam penulisan abstrak, namun ada kaidah umum yang berlaku, msial maksimal 200 kata, satu paragraf, berbahasi Inggris.

Sub Unsur Indikator Nilai 4. Kata Kunci a. Ada, konsisten dan mencerminkan konsep penting dalam artikel b. Ada tetapi kurang konsisten atau kurang mencerminkan konsep penting dalam artikel c. Tidak ada 0 1 0,5 Strategi: Membuat aturan penulisan keywords pada gaya selingkung secara jelas dan detil. Biasnya meliputi cara penulisan dan jumlah kata yang perlu ditulis.

Sub Unsur Indikator Nilai 5. Sistematika Pembaban a. Lengkap dan bersistem baik 1 b. Lengkap tetapi tidak bersistem c. Kurang lengkap dan tidak bersistem 0,5 Strategi: Pada umumnya artikel pada jurnal ilmiah tidak memerlukan sistem pembaban yang kaku dan rinci. Sistem yang diacu biasanya adala IMRAD (Introduction, Method, Result and Discussion) dengan gaya penulisan ABC (Accurate, Brief, and Clear). 0

Sub Unsur Indikator Nilai 6. Pemanfaatan Instrumen Pendukung a. Informatif dan komplementer 1 b. Kurang informatif atau komplementer c. Tak termanfaatkan 0 0,5 Strategi: Biasanya dalam jurnal hanya ada 2 macam instrumen, yaitu Tabel dan Gambar sebagai pelengkap artikel (bukan sebaliknya). Tabel hanya ada 2 macam, yaitu tabel yang berisis data dari sumber data asal yang wajib dituliskan sumbernya. Dan, tabel yang berisi hasil olah data oleh penulis yang tidak perlu dituliskan sumbernya. Penulis tidak perlu menjelaskan angka-angka pada isi tabel sehingga terjadi pengulangan paparan.

Sub Unsur Indikator Nilai 7. Cara Pengacuan dan Pengutipan a. Baku dan konsisten, dan menggunakan aplikasi pengutipan standar b. Baku dan konsisten tetapi tidak menggunakan aplikasi pengutipan standar c. Tidak baku dan tidak konsisten 0 1 0,5 Strategi: Perlu mamahami dan mentaati sistem acuan, yaitu sitasi langsung (kutipan) dan sitasi tidak langsung (parafrase). Pelanggaran ini dapat dikategorikan sebuah pelanggaran etika, bahkan plagiasi.

Sub Unsur Indikator Nilai 8. Penyusunan Daftar Pustaka a. Baku dan konsisten dan menggunakan aplikasi pengutipan standar b. Baku dan konsisten, tetapi tidak menggunakan aplikasi pengutipan standar c. Tidak baku dan tidak konsisten 2 1 0 Strategi: Bisa menggunakan software refrencing sehingga penulisan daftar pustaka lebih akurat dan mudah, misal word, mendeley atau zotero, dll.

Sub Unsur Indikator Nilai 9. Peristilahan dan Kebahasaan a. Berbahasa Indonesia atau berbahasa resmi PBB yang baik dan benar b. Berbahasa Indonesia atau berbahasa resmi PBB yang cukup baik dan benar c. Berbahasa yang buruk 0 Strategi: Menggunakan editor bahasa yang profesional sehingga tata bahasa dalam artikel memiliki laras bahasa ilmiah dengan rasa dan tata bahasa yang baik. Pada umumnya publiser jurnal internasional memiliki layanan editing bahasa. 2 1

UNSUR 6. PENAMPILAN Sub Unsur Indikator Nilai 1. Ukuran Kertas a. Konsisten berukuran A4, 210 x 297 mm b. Konsisten berukuran lainnya 0,5 c. Tidak konsisten 0 Strategi: Khusus untuk edisi cetak perlu dijaga konsistensi terbitan, baik ukuran maupun kualitas tulsian dan kertas. 1

Sub Unsur Indikator Nilai 2. Tata Letak a. Konsisten antar artikel dan antar terbitan b. Kurang konsisten 0,5 c. Tidak konsisten 0 Strategi: Penyunting dan pengelola jurnal perlu menjaga konsistensi sistematika dan tampilan artikel, baik aspek huruf, penggunaan huruf kapital, miring, dll. Termauk menjaga konsistensi tampilan tabel, gambar dan penjelasannya. 1

Sub Unsur Indikator Nilai 3. Tipografi a. Konsisten antar artikel dan antar terbitan b. Kurang konsisten 1 c. Tidak konsisten 0 2 Strategi: Penyunting dan pengelola jurnal perlu menjaga konsistensi pilihan jenis, bentuk, dan ukuran muka huruf, pengaturan spasi antar baris, jarak antar huruf (kerning), perataan tepi bidang tulisan dan variasinya.

Sub Unsur Indikator Nilai 4. Resolusi Dokumen PDF (versi daring) atau Jenis Kertas (versi cetak) a. Versi daring: Konsisten dan berkualitas resolusi tinggi, atau Versi cetak: Konsisten, berkualitas tinggi dan dicetak di atas coated paper b. Versi daring: Konsisten dan berkualitas resolusi rendah, atau Versi cetak: Konsisten dan berkualitas sedang dan tidak tergolong coated paper c. Tidak konsisten 0 2 1 Strategi: Pengelola jurnal perlu menjaga konsistensi dan kualitas tampilan website dan cetakannya.

Sub Unsur Indikator Nilai 5. Jumlah Halaman per Jilid atau Volume a. 500 halaman 2 b. 201-499 halaman 1 c. 100-200 halaman 0.5 c. <100 halaman 0 Strategi: Pengelola jurnal perlu menjaga konsistensi jumlah halaman tiap nomor minimal 100 halaman.

Sub Unsur Indikator Nilai 6. Desain Tampilan Laman (Website) atau Desain Sampul a. Berciri khas, dan memberikan informasi yang jelas b. Tidak berciri khas 0 1 Strategi: Pengelola jurnal perlu memapilkan ciri khas jurnal pada tampilan website dan sampulnya.

UNSUR 7. KEBERKALAAN Sub Unsur Indikator Nilai 1. Jadwal Penerbitan a. > 80% terbitan sesuai dengan periode yang ditentukan b. 40-80% terbitan sesuai dengan periode yang ditentukan c. < 40% terbitan sesuai dengan periode yang ditentukan Strategi: Pengelola jurnal perlu mengelola ketercukupan jumlah manuskrip dan proses review sehingga jurnal bisa terbit tepat waktu. 3 1 0

Sub Unsur Indikator Nilai 2. Tata Penomoran Penerbitan a. Baku dan bersistem 2 b. Tidak baku tetapi bersistem 1 c. Tidak bersistem dan tidak baku 0 Strategi: Pengelola jurnal perlu menetapkan sistem penomoran jurnal yang baku.

Sub Unsur Indikator Nilai 3. Penomoran Halaman a. Berurut dalam satu volume b. Tiap nomor dimulai dengan halaman baru 1 0 Strategi: Pengelola jurnal perlu menetapkan sistem penomoran halaman artikel yang berurutan dan baku.

Sub Unsur Indikator Nilai 4. Indeks Tiap Jilid atau Volume a. Berindeks subjek dan berindeks pengarang yang terperinci b. Berindeks subjek saja, atau berindeks pengarang saja c. Tidak berindeks 0 1 0.5 Strategi: Pengelola jurnal perlu menuliskan indek subyek dan indek pengarang pada tiap volume.

UNSUR 8. PENYEBARLUASAN Sub Unsur Indikator 1. Jumlah Kunjungan Unik Pelanggan a. >50 kunjungan unik pelanggan rerata per hari untuk jurnal yang terbit secara daring b. 10-50 kunjungan unik pelanggan rerata per hari untuk jurnal yang terbit secara daring atau jumlah pelanggan >1000 eksemplar untuk jurnal yang masih terbit secara cetak c. <10 kunjungan unik pelanggan rerata per hari untuk jurnal yang terbit secara daring atau jumlah pelanggan antara 401-1000 eksemplar untuk jurnal yang masih terbit secara cetak Nilai 4 2 1 Strategi: Pengelola jurnal perlu mengembangkan e-journal system sehingga akan dikunjungi oleh banyak pembaca

Sub Unsur Indikator Nilai 2. Pencantuman di Pengindeks Internasional Bereputasi a. Tercantum di lembaga pengindeks internasional bereputasi tinggi b. Tercantum dalam lembaga pengindeks internasional bereputasi sedang 5 3 c. Tercantum dalam lembaga pengindeks internasional bereputasi rendah 1 Strategi: Pengelola jurnal perlu menyusun roadmap indkesiasi jurnal, mulai dari nasional, google scholar, DOAJ, Crossref, dan Scopus atau Thomson, dll.

Sub Unsur Indikator Nilai Alamat/Identitas Unik Artikel a. Memiliki DOI tiap artikel 2 b. Memiliki alamat laman yang permanen tiap artikel c. Tidak memiliki DOI ataupun alamat laman permanen Strategi: DOI (Digital Object Identifier) adalah identitats unik artikel yang dikeluarkan oleh Cross reft. 1 0

UNSUR 9. Disinsentif Sub Unsur Indikator Nilai 1. Plagiat a. Terbukti memuat satu atau lebih artikel yang keseluruhannya merupakan plagiat dan tidak ada tindakan koreksi dari penerbit 15 b. Terbukti memuat satu atau lebih artikel yang sebagian merupakan plagiat 5 Strategi: Pengelola jurnal perlu menetapkan etika publikasi dan mentaatinya pada setiap artikel.

Sub Unsur Indikator 3. Wajib Simpan Tidak mematuhi ketentuan wajib simpan (secara elektronik dan/atau cetak) Nilai 5 Strategi: Pengelola jurnal perlu mengirim versi cetak jurnal ke LIPI.

Comments on JAAI Execlnt Good Fair Poor 1. Originality V 2. Title V 3. Authorship V 4. Ownership V 5. Abstract and Keywords V 6. Introduction V 7. Method V 8. Result V 9. Discussion V 10. Table an Figure V 11. Conclusion V 12. Acknowledgemnt V 13. Citation V 14. References V 15. Language V 16. Ethical V 17. Accessability V

SEMOGA BERMANFAAT, TERIMA KASIH, WWW