TPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN

dokumen-dokumen yang mirip
TPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN

Lebih dari 70% permukaan bumi diliputi oleh perairan samudra yang merupakan reservoar utama di bumi.

Daur Siklus Dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi

SUMBERDAYA HIDROGEOLOGI

Karakteristik Air. Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 25 September 2017

BAB I PENDAHULUAN. Dalam daur hidrologi, energi panas matahari dan faktor faktor iklim

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 6. DINAMIKA HIDROSFERLATIHAN SOAL 6.1. tetap

BAB I SIKLUS HIDROLOGI. Dalam bab ini akan dipelajari, pengertian dasar hidrologi, siklus hidrologi, sirkulasi air dan neraca air.

BAB I PENDAHULUAN. Air adalah sebutan untuk senyawa yang memiliki rumus kimia H 2 O. Air. Conference on Water and the Environment)

PERTEMUAN II SIKLUS HIDROLOGI

PENDAHULUAN. Air di dunia 97,2% berupa lautan dan 2,8% terdiri dari lembaran es dan

BUMI YANG DINAMIS DIGERAKKAN OLEH

BAB I PENDAHULUAN. hidrologi di suatu Daerah Aliran sungai. Menurut peraturan pemerintah No. 37

HIDROSFER I. Tujuan Pembelajaran

Oleh : PUSPITAHATI,STP,MP Dosen Fakultas Pertanian UNSRI (2002 s/d sekarang) Mahasiswa S3 PascaSarjana UNSRI (2013 s/d...)

DAUR AIR, CARBON, DAN SULFUR

HUBUNGAN TIMBAL BALIK ILMU HIDROGEOLOGI DENGAN BERBAGAI BIDANG DISIPLIN ILMU. Hydrogeologist: Rusli HAR

2016 EVALUASI LAJU INFILTRASI DI KAWASAN DAS CIBEUREUM BANDUNG

07. Bentangalam Fluvial

HIDROSFER & PENCEMARAN AIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

REKAYASA HIDROLOGI SELASA SABTU

Sifat fisika air. Air O. Rumus molekul kg/m 3, liquid 917 kg/m 3, solid. Kerapatan pada fasa. 100 C ( K) (212ºF) 0 0 C pada 1 atm

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kehilangan air pada suatu sistem hidrologi. panjang, untuk suatu DAS atau badan air seperti waduk atau danau.

Dampak Kegiatan Manusia Terhadap Perubahan Siklus Air Yang Memicu Kelangkaan Air Dunia

BAB III LANDASAN TEORI

Siklus Hidrologi. hidrologi. Siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari

II. PEMBENTUKAN TANAH

TPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN

DAUR BIOGEOKIMIA 1. DAUR/SIKLUS KARBON (C)

HIDROSFER. Lili Somantri,S.Pd Dosen Jurusan Pendidikan Geografi UPI

BAB I PENDAHULUAN. merupakan hal yang esensial bagi kebutuhan rumah tangga, pertanian,

PENDUGAAN PARAMETER UPTAKE ROOT MENGGUNAKAN MODEL TANGKI. Oleh : FIRDAUS NURHAYATI F

TPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN. Perubahan Bentangalam

BAB 4 SIKLUS BIOGEOKIMIA

1. Alur Siklus Geohidrologi. dari struktur bahasa Inggris, maka tulisan hydrogeology dapat diurai menjadi

Company LOGO ILMU TANAH. Dr. Ir. Mohammad Mahmudi, MS Arief Darmawan, S.Si., M.Sc

BAB I PENDAHULUAN. 31 km di atas area seluas 1145 km² di Sumatera Utara, Sumatera, Indonesia. Di

KATA PENGANTAR BAB I

Assalamualaikum Wr. Wb.

BAB I PENDAHULUAN. ini. Terdapat kira-kira sejumlah 1,3-1,4 milyard Km 3 air dengan persentase 97,5%

PENGANTAR PENGEMBANGAN SUMBERDAYA AIR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Samudera, Danau atau Laut, atau ke Sungai yang lain. Pada beberapa

INDONESIA DIJULUKI NEGARA RING OF FIRE KARENA DIKELILINGI GUNUNG BERAPI YANG AKTIF. MEMILIKI BANYAK DEPOSIT MINERAL UNTUK MEMPERTAHANKAN KESUBURAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Amilia Widya, 2013

Analisis Potensi Air A I R

Universitas Gadjah Mada

TUGAS KESEHATAN LINGKUNGAN SIKLUS HIDROLOGI. Oleh : Cahya Septia Sardiawan ( )

TINJAUAN PUSTAKA Siklus Hidrologi

4.1 PENGERTIAN DAUR BIOGEOKIMIA

HIDROSFER & PENCEMARAN AIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN I.1. Judul Penelitian I.2. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS - SEMESTER GANJIL

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 TINJAUAN UMUM SUB-DAS CITARIK

BATUAN BATUAN BEKU, BATUAN SEDIMEN, DAN BATUAN MALIHAN/METAMORF

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR (PSDA) Dosen : Fani Yayuk Supomo, ST., MT ATA 2011/2012

Bab II. Kriteria Geologi dalam Eksplorasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perubahan Lahan/Penggunaan Lahan di Kota

Geohidrologi dan Oseanografi (Hidrosfer) 2 Geohidrologi dan Oseanografi (Hidrosfer)

PEDOSFER BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X SEMESTER GENAP

Pengaruh Pencemaran Sampah Terhadap Kualitas Air Tanah Dangkal Di TPA Mojosongo Surakarta 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kehidupan manusia, karena air diperlukan untuk bermacam-macam kegiatan seperti

TINJAUAN PUSTAKA. Daerah Aliran Sungai (DAS) didefinisikan sebagai suatu wilayah yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hujan merupakan unsur iklim yang paling penting di Indonesia karena

Planet Biru. Yuni Wibowo

HIDROGEOLOGI DAN HUBUNGANNYA DENGAN TAMBANG

HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Ketiga (ATMOSFER)

HIDROSFER Berdasarkan proses perjalanannya, siklus dapat dibedakan menjadi 3 jenis sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Di bumi terdapat kira-kira sejumlah 1,3-1,4 milyard km 3 : 97,5% adalah air

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar Geografilatihan soal 1.3. objek formal. objek material. aspek sosial.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Komponen rantai makanan menurut nicia/jabatan meliputi produsen, konsumen, dan pengurai. Rantai makanan dimulai dari organisme autotrof dengan

BAB III METODOLOGI. dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban.

BAB I PENDAHULUAN. The petroleum geologist. Geologi fisika Geologi sejarah Geologi struktur Paleontologi Stratigrafi

DASAR-DASAR ILMU TANAH

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya yang sangat penting untuk kehidupan

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 15. BUMI DAN ALAM SEMESTALatihan soal 15.2

Danau dengan volume lebih dari km 3 :

Biogeokimia adalah pertukaran atau perubahan yang terus menerus, antara komponen biosfer yang hidup dengan tak hidup.

TINJAUAN PUSTAKA. yang merupakan kesatuan ekosistem dengan sungai dan anak-anak sungainya

pendahuluan Arti Pentingnya Air

SOIL COMPONENT EKOSARI R. 2011

BAB III LANDASAN TEORI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TINJAUAN PUSTAKA. Aliran Permukaan dan Infiltrasi dalam suatu DAS. pengangkut bagian-bagian tanah. Di dalam bahasa Inggris dikenal kata run-off

Struktur Penyusun Bumi

Tanah adalah kumpulan tubuh alami pada permukaan bumi yang dapat berubah atau dibuat oleh manusia dari penyusunnya yang meliputi bahan organik yang

BAB I. PENDAHULUAN. Gambar 1. Sistem terbuka dalam sebuah DAS

PENGENDALIAN OVERLAND FLOW SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGELOLAAN DAS. Oleh: Suryana*)

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

PAPER KARAKTERISTIK HIDROLOGI PADA BENTUK LAHAN VULKANIK

BAB I PENDAHULUAN. kecepatan infiltrasi. Kecepatan infiltrasi sangat dipengaruhi oleh kondisi

DASAR-DASAR ILMU TANAH WIJAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertambahan penduduk telah meningkatkan kebutuhan terhadap sandang,

Transkripsi:

TPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN PERTEMUAN 05 SUMBERDAYA AIR

SUMBERDAYA ALAM Sumberdaya alam adalah semua sumberdaya, baik yang bersifat terbarukan (renewable resources) ) maupun sumberdaya tak terbarukan (non-renewable resources). Sumberdaya alam tak terbarukan dalam ilmu geologi disebut juga sebagai sumberdaya geologi. Keterdapatan dan ketersediaan sumberdaya geologi disuatu wilayah sangat tergantung pada kondisi geologinya. Persebaran sumberdaya geologi di bumi tidak merata, dibeberapa tempat dijumpai sumberdaya geologi yang cukup melimpah sedangkan ditempat lainnya hanya sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali.

Sumberdaya Air Air merupakan salah satu sumberdaya geologi yang sangat penting dan vital, tidak saja diperlukan oleh semua makhluk hidup, tetapi juga diperlukan bagi proses-proses geologi Aktivitasit air di permukaan bumi, batuan, tanah, udara, dan lautan mempunyai arti penting dan secara berkelanjutan akan berdampak terhadap aktivitas manusia. Adapun pemanfaatan sumberdaya air oleh manusia antara lain untuk air minum, ii irigasi, i pembangkit tenaga listrik, proses pendinginan pada industri dan pembangkit tenaga serta untuk sarana olahraga dan rekreasi.

SEBARAN AIR DI BUMI Volume (m³) Volume (%) Distribusi air Air Permukaan : Danau Saline lakes dan inlandseas Sungai Air Bawah Tanah : Soil Moisture Air Tanah Dangkal Air Tanah Dalam Total Air di Daratan Kutub / Gunung Es Atmosfer Lautan 48,300 x10 6 40,250 x10 6 0,483 x10 6 25,76 x 10 6 1.610 x 10 6 1.610 x 10 6 4.234,3 x10 6 11.270 x 10 6 4,991 x10 6 510.370 x10 6 0.009 0.008 0.0001 0.005 0.310 Air yang ada di bumi terdapat pada suatu lapisan yang disebut dengan lapisan hidrosfir. Air yang berada dalam 0.310 hidrosfer tersebar di 0.635 lautan, atmosfer, tanah, 2.150 0.001 bawah tanah, danau, 97.200 sungai, dan gunung g es di kutub bumi

Siklus hidrologi Air yang terdapat di bumi berada dalam suatu lapisan hidrosfer dan seluruh air yang terdapat di lapisan hidrosfer ini akan mengikuti siklus hidrologi, yaitu suatu sirkulasi yang sangat komplek dari air diantara lautan, atmosfer, dan daratan. Dalam hal ini air yang berada di lautan dapat disebut sebagai reservoir, dan oleh energi radiasi matahari, air di lautan maupun daratan akan mengalami penguapan (evaporasi) masuk kedalam atmosfer. Temperatur udara dan temperatur permukaan air laut serta kecepatan angin merupakan faktor yang mempengaruhi terjadinya penguapan. Uap air yang masuk ke atmosfer kemudian akan di alirkan oleh masa udara ke seluruh bagian bola bumi.

Apabila air yang ada di atmosfer mengalami presipitasi (pengembunan) maka uap air tersebut akan berubah menjadi partikel-partikel air yang pada gilirannya jatuh kembali ke bumi sebagai air hujan atau sebagai salju. Air yang turun di daratan akan berinteraksi dengan material kulit bumi dan dapat terjadi beberapa kemungkinan antara lain infiltrasi masuk kedalam tanah (pori-pori tanah), pori-pori batuan sebagai air tanah dangkal dan air tanah dalam (shallow water and deep water), mengalir di permukaan tanah sebagai air permukaan (surface runoff /run off water), masuk ke dalam saluran-saluran sungai dan pada akhirnya mengalir masuk kembali ke laut. Sebagian air yang jatuh di daratan yang bervegetasi, maka air akan ditahan oleh akar-akar tanaman dan air yang jatuh dan berada di dedaunan pohon sebagian akan mengalami evapotranspirasi (evaporasi dan transpirasi). Pada gambar di-ilustrasikan sirkulasi air (siklus hidrologi) mulaidarilautan, masukkeatmosferdanjatuh di daratan dan kemudian kembali lagi kelaut.

DAUR HIDROLOGI PENGUAPAN 380.000 KM3 JATUH KEMBALI KE LAUT 284000KM3 JATUH KEDARAT; HUJAN 96000 KM3 SALJU ALUR PERMUKAAN 36000KM3 DANAU LAUT INFILTRASI

Permasalahan air dan pengendaliannya Pasokan Air (Water Supply) Air Permukaan (Surface Water) Air Tanah (Ground Water) Banjir (Flooding) Erosi Tanah (Soil Erosion) Amblesan (Subsidence) Sedimentasi (Sedimentation) Kualitas Air (Water Quality)

Sumberdaya Mineral Sumberdaya mineral merupakan sumberdaya yang diperoleh dari hasil ekstraksi batuan atau pelapukan p batuan (tanah). Berdasarkan jenisnya sumberdaya mineral dapat dikelompokan menjadi 2, yaitu: (1). Sumderdaya mineral logam dan (2). Sumberdaya mineral non-logam. Tembaga, besi, nikel, emas, perak, timah adalah beberapa contoh dari material yang berasal dari mineral logam, sedangkan kuarsa (silika), muskovit (mika), batu pasir, bentonit, lempung adalah beberapa contoh material yang berasal dari mineral non-logam. Penggolongan sumberdaya mineral menurut undang-undang pertambangan (DESM) adalah: 1. Bahan Galian Vital : Uranium, Emas, Platina, Minyakbumi, dll 2. Bahan Galian Strategis : Nikel, Tembaga, Timah, dll 3. Bahan Galian Industri : Gamping, Kuarsa, lempung, tufa, dll

Ganesa Sumberdaya Mineral Pada dasarnya sumberdaya mineral diperoleh dari hasil ekstraksi batuan-batuan yang ada di bumi. Yang menjadi pokok persoalan adalah ketersediaan dan keterdapatan sumberdaya mineral di bumi tidak merata, karena sangat dipengaruhi oleh sebaran batuannya (kondisi geologinya). Berbagai jenis sumberdaya mineral dapat dijumpai dalam batuan tertentu, seperti Timah yang berasal dari mineral Casiterite, Tembaga yang berasal dari mineral Chalcopyrite, sedangkan Seng yang berasal dari mineral Sfalerite. Mineral- mineral yang mengandung unsur logam tersebut ditemukan berasosiasi dengan jenis dan kelompok batuan tertentu Mineral dapat kita definisikan sebagai bahan padat anorganik p g p g yang terdapat secara alamiah, yang terdiri dari unsur-unsur kimiawi dalam perbandingan tertentu, dimana atom-atom didalamnya tersusun mengikuti suatu pola yang sistimatis.

Penggolongan Mineral Berdasarkan senyawa kimiawinya, mineral dapat dikelompokkan menjadi mineral Silikat dan mineral Non- silikat. Terdapat 8 (delapan) kelompok mineral Non-silikat, yaitu kelompok Oksida, Sulfida, Sulfat, Native elemen, Halid, Karbonat, Hidroksida, dan Phospat. Mineral Silikat. Hampir 90 % mineral pembentuk batuan adalah dari kelompok ini, yang merupakan persenyawaan antara silikon dan oksigen dengan beberapa unsur metal. Karena jumlahnya yang besar, maka hampir 90 % dari berat kerak-bumi terdiri dari mineral silikat, dan hampir 100 % dari mantel Bumi (sampai kedalaman 2900 Km dari kerak Bumi). Mineral Silikat merupakan bagian utama yang membentuk batuan baik itu sedimen, batuan beku maupun batuan malihan.