Untuk penulisan skripsi/tesis, minimal harus duduk dulu mencari dan membaca buku sekurangnya 50 jam di perpustakaan.

dokumen-dokumen yang mirip
PLAGIARISME DALAM PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

BAB I PENDAHULUAN. sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus. Roh Kudus adalah pribadi Tuhan dalam konsep Tritunggal.

PUSTAKAWAN MENULIS, APAKAH SUATU KEHARUSAN Purwani Istiana Pustakawan Universitas Gadjah Mada

BAB I PENDAHULUAN. budayanya dan budaya orang lain, serta mengemukakan gagasan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar

...dan Saudara Memerlukan Suatu Metode

BAB 27 Berdiam Diri dalam Pertemuan- Pertemuan Jemaat

KODE ETIK di Lingkungan Program Pascasarjana- Universitas Terbuka (Bahan OSMB dan BTR)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

TATA TULIS KARYA TULIS ILMIAH

SUKSES DALAM MEMBINA & MEMBIMBING KARYA ILMIAH REMAJA (KIR) PENELITIAN ILMIAH REMAJA (PIR) DI SEKOLAH. Oleh: Pujianto

PELAYANAN MENGAJAR. Tulislah dengan huruf cetak yang jelas! Nama Saudara. Alamat. Kota. Propinsi. Umur Laki-laki/perempuan. Pekerjaan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia tidak lepas dari hubungan pembelajaran

Pola Tuhan Bagi Para Pekerja

Memperhatikan : Surat Dirjen DIKTI Nomor:217/E/KM/2013 tentang PLAGIASI dalam Rangka Peningkatan Mutu Akademik Perguruan Tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. mengambil manfaat bagi perkembangan dirinya. Keterampilan menulis tidak mungkin dikuasai hanya melalui teori saja, tetapi

KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS

BAB 1 PENDAHULUAN. atau kaidah tertentu berdasarkan hasil berpikir ilmiah. Proses berfikir ilmiah terdiri

BUKU PEDOMAN PENANGANAN PLAGIASI BAGI DOSEN DAN MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO TAHUN 2017

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan dipaparkan definisi operasional, desain penelitian,

2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR

DARI IMAN KEPADA IMAN

KETENTUAN PENULISAN LKTI

I. PENGANTAR UNSUR POKOK RANCANGAN USULAN PENELITIAN

TEKNIK MENYUSUN SKRIPSI YANG BEBAS PLAGIAT *Salam, M.Pd

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

KUESIONER PENELITIAN TINGKAT LITERASI INFORMASI MAHASISWA PROGRAM STUDI PSIKOLOGI UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. bunyi sedangkan bentuk tulisan memakai symbol berupa huruf.

Biografi. Jadwal Penilaian

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN LKTI FASILKOM UNSRI 2016

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

BAHASA INDONESIA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gereja adalah sebuah persekutuan orang-orang percaya, sebagai umat yang

BAB I PENDAHULUAN. perilaku seseorang. Perilaku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat aspek keterampilan

Bahasa Indonesia UMB TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH. Kundari, S.Pd, M.Pd. Komunikasi. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu. Program Studi Sistem

TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya, belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan dan menerima informasi atau pesan.

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat

KOMPONEN PENILAIAN URAIAN KOMPONEN PENILAIAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG B. PERUMUSAN MASALAH. Plagiarisme telah menjadi masalah yang terjadi di negeri kita.

Penjelasan tentang Pemilihan Mawapres Tahun 2014 Tingkat Universitas Muhammadiyah Malang

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berbahasa, bukan pengajaran tentang bahasa. Keterampilanketerampilan

oleh Gereja Iuhan Apayang Dilakukan untuk Allah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan belajar-mengajar merupakan kegiatan inti dari pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. Suatu karangan terdiri dari beberapa kalimat yang kemudian disusun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam pembelajaran bahasa Indonesia, keterampilan menulis merupakan

PLAGIASI DAN KEJUJURAN ILMIAH

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PEMBELAJARAN MENULIS SEBAGAI SUATU KETERAMPILAN BERBAHASA

BAB I PENDAHULUAN. potensi, kecakapan dan karakteristik pribadi peserta didik. Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan keterampilan menulis dan hasil dari produk menulis itu.

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. E. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang lebih menekankan

Keterangan Dasar Tentang Alkitab

S O P Unggah Karya Artikel Ilmiah (Hasil Skripsi/Tesis) Pada Repository ISI Denpasar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan karangan argumentasi sebagai

Manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi, berbagi pengalaman belajar, dan untuk meningkatkan

Penelaahan Tiap Kitab Secara Tersendiri

Disusun Oleh : Handris Krisnayana ( )

BAB I PENDAHULUAN. alat berkomunikasi dan berinteraksi. Fungsi utama bahasa sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang penting dalam

PANDUAN PENCEGAHAN PLAGIARISME

BAB I PENDAHULUAN. Menulis atau mengarang ialah kemampuan mengekspresikan pikiran, perasaan, pengalaman, dalam bentuk tulisan yang disusun secara

BAB I PENDAHULUAN. dimengerti dan digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Adapun cara-cara

BAB I PENDAHULUAN. empat aspek, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Dalam

: Bahasa Indonesia dalam Psikologi. Ragam Bahasa Ilmiah

KARANGAN ILMIAH DAN TEKNIK PENULISAN KARANGAN ILMIAH. Oleh Novi Resmini. Universitas Pendidikan Indonesia

LAPORAN PENELITIAN A. Tujuan Penyusunan laporan 1. Penelitan Dasar ( Basic Research a. Penelitian Dosen b. Penelitian Mahasiswa ( Student Research

MENGGALI SEPOTONG MAKNA. Diadopsi dari Berbagai sumber

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sarana komunikasi yang efektif dalam menjalin interaksi

BAB I PENDAHULUAN. karena keterampilan menulis selalu digunakan dalam dunia pendidikan, mulai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menulis merupakan salah satu bagian dari empat keterampilan

METODOLOGI PENULISAN ILMIAH

FAKULTAS SYARIAH IAIN AR-RANIRY DARUSSALAM-BANDA ACEH

PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PENULISAN KARYA ILMAH / TUGAS AKHIR UJIAN KOMPREHENSIF AMIK POLIBISNIS

MACAM KARYA ILMIAH 1. ARTIKEL 2. MAKALAH 3. LAPORAN PENELITIAN (SKRIPSI)

Seminar Pendidikan Matematika

mengungkapkan gagasan secara tepat, mudah dipahami

TATA CARA PENULISAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR

Penjelasan tentang Pemilihan Mawapres Tahun 2016 Tingkat Universitas Muhammadiyah Malang

JURNAL ILMIAH: MENGAPA DAN BAGAIMANA 1 Oleh Utami Dewi, M.PP

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. PERMASALAHAN

Surat Roma ini merupakan surat Paulus yang paling panjang, paling teologis, dan paling berpengaruh. Mungkin karena alasan-alasan itulah surat ini

Bab 1. Pendahuluan. tersebut dituangkan melalui bahasa. (Sutedi, 2003: 2). pada masyarakat untuk belajar bahasa Jepang.

Sesudah Musa hamba TUHAN itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian:... (Yosua 1:1)

Etika Dalam Penulisan Ilmiah dan jenis-jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAPA SURGAWI BERFIRMAN KEPADA SAUDARA

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pengetahuan, nilai, sikap, dan kemampuan terhadap empat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PENERAPAN PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

BAB I PENDAHULUAN. yang tepat dan terencana dengan strategi pembelajaran yang efektif.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

Mahasiswa yang baru masuk biasanya bingung bila disuruh menulis makalah, karena hal ini belum biasa dilakukan. Untuk itu ada beberapa langkah bagaimana menulis makalah yang baik dan berbobot: 1. Banyak membaca Masalah yang umum dihadapi seorang mahasiswa adalah kurangnya minat baca. Sebagai seorang yang akan memimpin gereja, hal membaca adalah yang paling signifikan dalam hidupnya. Mulai sekarang seorang yang ingin sukses dalam pelayanan dan dalam menulis makalah adalah dengan membaca, membaca dan membaca. Tidak ada jalan pintas untuk membuat makalah yang baik tanpa dimulai dengan membaca. Bacaan itu bisa bersifat umum dan khusus. Artinya, baca juga majalah atau surat kabar untuk menambah wawasan bahasa seseorang sebagai bacaan umum dan sebagai bacaan khusus yaitu bacaan sehubungan dengan makalah yang akan dibahas. Ini sekaligus dapat merupakan langkah mengumpulkan daftar kepustakaan buku yang akan dipakai dalam suatu makalah. Untuk penulisan skripsi/tesis, minimal harus duduk dulu mencari dan membaca buku sekurangnya 50 jam di perpustakaan. 2. Milikilah buku catatan. Membaca menimbulkan ide. Supaya ide jangan hilang, catatlah apa yang Anda pikirkan sebagai ide yang baik untuk makalah. Jangan percaya kepada daya ingat Anda. Bila ada satu ide atau ungkapan yang menarik di dalam satu buku/majalah, tulislah apa yang ingin Anda ambil dan catat nama pengarang, judul buku, kota penerbit, penerbit, tahun dan halamannya. 3. Mulai memikirkan tema dari makalah Misalnya, dalam mata kuliah teologi sosial Anda akan berbicara soal kemiskinan. Tema ini terlalu luas sehingga perlu dipersempit wilayah cakupannya misalnya di Indonesia atau di 1 / 6

tempat asal Anda. Juga tema kemiskinan itu terlalu luas, mestinya diperkecil lagi misalnya soal eksploitasi anak-anak (Ini hanya contoh). Bagi mahasiswa pemula (tingkat satu) biasanya disediakan tema atau topik yang akan dibahas. Jadi tidak perlu lagi memikirkannya. Hanya perlu kreatif dalam memikirkan judul yang akan dibahas serta garis besarnya. 4. Dalam menuangkan tulisan dalam makalah, mulailah membuat "garis besar makalah" terlebih dahulu. Garis besar dimulai dari permasalahan, teori yang ada, pengalaman empiris berdasarkan penelitian dan kesimpulan. Semuanya harus dibuat secara sistematis dan makalah dapat tergambar dari garis besar itu. Garis besar itu meliputi: a. Pendahuluan Dalam pendahuluan ini berisi mengapa makalah ini ditulis yaitu menuliskan latar belakang permasalahannya. Permasalahan bisa dicari dalam berinteraksi dengan buku atau ada penemuan dalam penelitian lapangan. Kemudian dipaparkan juga tujuan pencapaian penulisan ini. Dihindari ucapan terima kasih kepada dosen serta pujian yang berlebihan, dan juga menjelaskan bahwa makalah penuh dengan kekurangan dan kelemahan (Tidak perlu dibuat). Proporsi pendahuluan ini cukup 1-2 halaman (untuk makalah 8-12 halaman). b. Isi Di dalam bagian ini berisi interaksi terhadap latar belakang masalah dan bagaimana persoalan ini diselesaikan. Biasanya di dalam membuat isi ini, ada dua teknik yang dapat dipakai. Pertama, adalah mengumpulkan pendapat atau teori dari para ahli dan memberi kesimpulan atas 2 / 6

pandangan-pandangan mereka. Kedua, memberikan pandangan sendiri berdasarkan pengamatan, yang kemudian pandangan itu didukung juga oleh para ahli yang lain di dalam konteks yang lain. Bagian pertama dari isi biasanya berisi penjelasan dari teori yang dikembangkan para ahli yang berkaitan dengan makalah yang diteliti. Bagian kedua dari isi adalah mengintegrasikan pandangan ahli dengan hasil pengamatan atau penelitian di lapangan. Dari sana akan muncul ide baru dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Proporsinya bisa 6-8 halaman. c. Kesimpulan Berisi ekspresi seluruh isi makalah tanpa mengulangi apa yang telah disampaikan dalam isi. Kesimpulan juga bukan ringkasan isi makalah, tetapi interpretasi terhadap gagasan yang dikembangkan dalam bagian kedua dari isi. Kesimpulan bisa berisi saran. Proporsi kesimpulan ini cukup 1 atau paling banyak 2 halaman saja. 5. Bagaimana memanfaatkan kutipan dari buku atau pendapat seseorang? Buatlah gagasanmu terlebih dahulu, lalu cari pendukungnya. Atau beberapa pendapat yang sama tentang suatu pokok disimpulkan oleh penulis untuk mengabsahkan suatu pendapat. 6. Ikutilah model pengetikan skripsi dalam menyusun makalah. Ini penting karena membuat Anda terbiasa dengan pola tersebut dan sangat memudahkan dalam menulis skripsi nantinya. Lihat Pedoman Penyusunan Skripsi yang resmi dibuat oleh STT Jaffray. 7. Hindari menjadi plagiator. 3 / 6

Mengutip gagasan, pendapat seseorang haruslah diberikan kredit berupa "footnote" atau catatan kaki. Bila tidak melakukannya maka Anda dikategorikan sebagai PENCURI atau plagiator. Di dalam kelas saya, orang yang berbuat demikian makalahnya akan mendapat nilai 0. Apa jenis-jenis dari mengutip itu. a. Mengutip langsung kata per kata dari pendapat seseorang. Untuk itu perlu dibubuhi tanda "..." Tanpanya jelas adalah plagiator. b. Bila ingin mengambil gagasan atau pendapatnya, tetapi tidak ingin mengutipnya kata per kata, maka ditulis seperti biasa dengan dibubuhi nomor footnote pada akhir kalimat. Contoh mengambil gagasan tanpa mengutip langsung: Ada sebuah kalimat dari buku: "Pelayanan rasul Paulus menunjukkan bahwa karunia rasuli dapat berhenti atau tidak beroperasi untuk sementara waktu" (dari D. Scheunemann, Sungai Air Hidup: Roh Kudus dan PelayananNya (Malang: YPPII, 1979), 107). Kalau kita ingin mengambil gagasannya dapat dilakukan sebagai berikut: D. Scheunemann berpendapat bahwa karunia rasuli bisa berhenti untuk sementara sebagaimana terlihat dalam pelayanan Paulus sendiri. Ini tidak perlu ada tanda: "...". Cuma tidak boleh mengubahnya tanpa menyebut siapa yang berkata. Misalnya kita mengubahnya menjadi: Karunia rasuli, sebagaimana ditunjukkan dalam pelayanan Paulus, dapat berhenti untuk sementara waktu. Ini tidak dibenarkan karena tidak menyebut nama yang mengatakan dan hanya mengubah kalimatnya tanpa ada kredit untuk yang mengatakan. 4 / 6

Boleh tidak menyebutkan nama, bila ada kesamaan ide dengan penulis tertentu, dan bahasanya harus lain sama sekali. c. Tidak dianjurkan mengutip suatu gagasan bila itu sudah dikutip oleh seorang penulis dalam bukunya. Bila terpaksa dilakukan, Anda harus memakai rujukan pada buku di mana Anda mendapatkan kutipan itu. Jadi jangan sekali-kali langsung mengutipnya dan memakai footnote seolah-olah Anda membaca buku itu secara langsung. Jadi bila terpaksa dipakai, maka dapat ditulis seperti begini: Menurut si A seperti yang dikutip oleh B mengatakan bahwa... (Ini contoh). Catatan kakinya adalah buku si B, bukan buku si A sebagaimana yang dikutip si B. Teknik seperti ini sangat tidak dianjurkan dalam program pascasarjana. Mahasiswa S2 yang melakukan hal ini tidak akan diberikan nilai yang memadai. d. Dilarang mengumpulkan makalah yang sudah pernah dikumpulkan pada dosen lain. Ini karena Anda sudah mendapat nilai dari dosen yang bersangkutan. Tiap-tiap mata kuliah mempunyai karakteristik tersendiri. Misalnya dalam mata kuliah Dunia Perjanjian Baru adalah penekanan kepada historis dan bukan kepada hal teologis, dan bila memasukkan makalah Teologi Perjanjian Baru dengan hanya sedikit modifikasi untuk mata kuliah DPB pasti akan ketahuan. Mulai saat ini saya akan memberi nilai yang kurang bila hal itu dilakukan (kalau perlu diulang). 8. Pakailah bahasa Indonesia yang baku. Misalnya sering terdapat tambahan huruf "h" pada suatu kata seperti "menujuh" seharusnya "menuju", dst. Juga pakailah cara memenggal suku kata secara benar (lihat buku tentang itu), bila memakai mesin tik manual. 9. Teknik penulisan daftar kepustakaan: 1. Untuk footnote: tulislah nama depan terlebih dahulu, lalu judul buku (digarisbawahi), kota, titik dua, nama penerbit, tahun (di dalam kurung), koma, dan halaman. Contoh, Emmanuel Gerrit Singgih, Reformasi dan Tansformasi Pelayanan Gereja Menyongsong Abad ke-21 (Yogyakarta: Kanisius, 1997), 100. Tidak perlu gelar sang penulis. 5 / 6

2. Bila daftar kepustakaan, maka nama marga yang didahulukan. Contoh di atas: Singgih, Emmanuel Gerrit. Reformasi dan Transformasi Pelayanan Gereja Menyongsong Abad ke-21. Yogyakarta: Kanisius, 1997. Nama marga disusun berdasarkan susunan alfabet. Menulis adalah seni yang perlu dipelajari. Jangan ragu-ragu menuangkan gagasan ke atas kertas. Yang penting adalah sistematis dalam cara berpikir. Berusaha memakai bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tidak akan ada orang yang mencapai kesempurnaan dalam menulis. Inilah salah satu modal dasar menjadi hamba Tuhan. Selamat berkarya. Tulisan ini dibuat oleh Daniel Ronda tahun 1999. Ujungpandang, awal Juli 1999. 6 / 6