Pelesir. Menemukan Sisi Lain. Hutan. Travel 3Sixtyo Indonesia/Januari 2015

dokumen-dokumen yang mirip
Written by Dr. Brotosari Monday, 31 August :06 - Last Updated Sunday, 22 November :29

Artikel Liburan ke Pulau Pari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANGKAH PERTAMA KE NIAS

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang diandalkan pemerintah untuk

BAB I PENDAHULUAN. dilaporkan sekitar 5,30 juta hektar jumlah hutan itu telah rusak (Gunarto, 2004).

Wisata Kep.Seribu Jakarta

PENDAHULUAN. terluas di dunia. Hutan mangrove umumnya terdapat di seluruh pantai Indonesia

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tumbuhan yang hidup di lingkungan yang khas seperti daerah pesisir.

TINJAUAN PUSTAKA. A. Mangrove. kemudian menjadi pelindung daratan dan gelombang laut yang besar. Sungai

I. PENDAHULUAN. mangrove. Sebagai salah satu ekosistem pesisir, hutan mangrove merupakan

Berikut obyek wisata yang bisa kita nikmati:

BAB I PENDAHULUAN. maupun terendam air, yang masih dipengaruhi oleh sifat-sifat laut seperti pasang

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghasilkan devisa negara dengan mendatangkan wisatawan domestik

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki pulau dengan garis pantai sepanjang ± km dan luas

BAB I PENDAHULUAN. Wilayah pesisir Indonesia memiliki luas dan potensi ekosistem mangrove

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

8 AKTIVITAS YANG DAPAT DITAWARKAN PPI JAYANTI PADA SUBSEKTOR WISATA BAHARI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Hutan mangrove merupakan suatu tipe hutan yang khusus terdapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anies Taufik Anggakusumah, 2013

kita bisa mengetahui dan memperoleh informasi mengenai destinasi pariwisata yang ada dan baru ada di Bali. Mengenai banyaknya jumlah biro perjalanan

BAB II DISKIRPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Bali sebagai pusat pengembangan kepariwisataan di Indonesia telah

Kecamatan Salahutu. 1. Pantai Natsepa

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sengit. Hal tersebut mengakibatkan para produsen berlombalomba

PENGEMBANGAN PARIWISATA HUTAN PAYAU CILACAP SEBAGAI PRODUK WISATA UNGGULAN DI JAWA TENGAH

BAB II DESKRIPSI TEMPAT WISATA Sejarah Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk. lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya.

Paket Wisata di Bali 4 Hari 3 Malam : Edisi Keluarga Ceria

4 KERUSAKAN EKOSISTEM

PENDAHULUAN. didarat masih dipengaruhi oleh proses-proses yang terjadi dilaut seperti

DESEMBER CERIA: TOUR LOMBOK (3 HARI 2 MALAM)

Oleh Hartika Rhamedia / 2008 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

TINJAUAN PULO CANGKIR

2016 PENGARUH MOTIVASI WISATAWAN LOKALTERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE TAMAN KOTA DI KOTA TANGERANG SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. baik bagi pesisir/daratan maupun lautan. Selain berfungsi secara ekologis,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. Pengantar A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yaitu budaya, lingkungan hidup, sosial, ilmu pengetahuan, peluang dan

TINJAUAN PUSTAKA. secara alami. Pengertian alami disini bukan berarti hutan tumbuh menjadi hutan. besar atau rimba melainkan tidak terlalu diatur.

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan sehingga perlu dijaga kelestariannya. Hutan mangrove adalah

Mengembangkan Ekowisata Hutan Mangrove Tritih Kulon Cilacap

HIDROSFER V. Tujuan Pembelajaran

Bab III Karakteristik Desa Dabung

OBJEK WISATA DREAM LAND

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 6186/Kpts-II/2002,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Mangrove merupakan ekosistem dengan fungsi yang unik dalam lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. sangat membutuhkan devisa untuk membiayai pembangunan Nasional. Amanat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan garis pantai sepanjang

BAB I PENDAHULUAN. batas pasang surut air disebut tumbuhan mangrove.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,7 persen (Tempo.co,2014). hal

- the Place for fun vacations -

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Ekosistem pesisir tersebut dapat berupa ekosistem alami seperti hutan mangrove,

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN. tersebut diperoleh dari alternatif-alternatif terbaik yang sudah sesuai dengan objek

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

Mangrove menurut Macnae (1968) merupakan perpaduan

BAB I PENDAHULUAN. Keindahan alam Indonesia sudah sangat terkenal dan dapat menarik

BAB V KONSEP PERANCANGAN. konsep dasar yang digunakan dalam Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Boom Di

BAB I PENDAHULUAN. II/1999 seluas ha yang meliputi ,30 ha kawasan perairan dan

MENCARI INVESTOR UNTUK ECO LODGE DI NUSA PENIDA

BAB I PENDAHULUAN. karena merupakan gabungan dari ciri-ciri tumbuhan yang hidup di darat dan di

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. alamnya sudah tersohor hingga ke dunia internasional. Dengan luas provinsi

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Cukup Sehari Menjelajahi Pulau LOMBOK. Dikutip dari Koran SURYA terbit Sabtu, 5 Oktober 2013, halaman 14.

BAB I. penting dari kondisi geografis Indonesia sebagai wilayah kepulauan adalah

RESORT DENGAN FASILITAS MEDITASI ARSITEKTUR TROPIS BAB III TINJAUAN KHUSUS. 3.1 Latar Belakang Pemilihan Tema. 3.2 Penjelasan Tema

BAB I PENDAHULUAN. yaitu mendapatkan makanan, suhu yang tepat untuk hidup, atau mendapatkan

PENGEMBANGAN EKOWISATA BAHARI DI WILAYAH CIREBON

PENDAHULUAN. garis pantai sepanjang kilometer dan pulau. Wilayah pesisir

8 Hari 7 Malam Bali & Lombok Tour

6 Hari 5 Malam Bali Gili Trawangan - Lombok Tour

BAB I PENDAHULUAN. Kerusakan hutan mangrove di Indonesia, kini semakin merata ke berbagai

Ini dia! 4 Pantai Cantik di kota Cilacap

BAB I PENDAHULUAN. dari berbagai indikator, seperti sumbangan terhadap pendapatan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan dan pengujian model yang dapat menjelaskan sebab dan akibat perilaku seorang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata itu sendiri, tetapi juga lokal eksposur dan advokasi serta membantu membentuk

Oleh : Pakomius Darnosata Hamon

Kecamatan Amahai. Pantai Kuako

ABSTRAK. Kata Kunci: ekowisata pesisir, edukasi, hutan pantai, konservasi, perencanaan. iii

BAB I PENDAHULUAN. wilayah perbatasan antara daratan dan laut, oleh karena itu wilayah ini

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sektor andalan dalam pembangunan Indonesia dan pembangunan daerah

PAKET LOMBOK 4D/3N OPTION 1 D1:

BAB I PENDAHULUAN. tektonik besar yang terus bergerak yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia

I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. menjadi pusat pengembangan dan pelayanan pariwisata. Objek dan daya tarik

LAPORAN IDENTIFIKASI DAN INVENTARISASI OBYEK WISATA ALAM DI KARANGTEKOK BLOK JEDING ATAS. Oleh : Pengendali EkosistemHutan

KAPO - KAPO RESORT DI CUBADAK KAWASAN MANDEH KABUPATEN PESISIR SELATAN SUMATRA BARAT BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V I KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dari permasalahan Keberadaan buaya di Indonesia semakin hari semakin

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLatihan soal 10.4

Transkripsi:

Pelesir Menemukan Sisi Lain Hutan n e 38

Bali Melalui Hamparan Mangrove Hutan mangrove, belakangan ini, mulai jadi alternatif wisata. Bali, punya beberapa gugusan hutan mangrove yang menarik untuk dikunjungi. Jejeran pohon rindang ini menyajikan pemandangan yang indah sekaligus unik. Anda akan merasakan liburan yang berbeda dari biasanya. Hamparan hutan mangrove bisa ditemukan di beberapa lokasi, diantaranya di Nusa Lembongan dan ruas jalan By Pass Jimbaran Nusa Dua. TEKS SYAHIDA TAHER, FOTO TAJULUDDIN 39

Pelesir Apa, sih, yang dimaksud dengan hutan mangrove? Hutan mangrove adalah vegetasi khas wilayah perairan payau (peralihan antara air tawar dan asin) yang terdapat di pinggir laut atau wilayah pantai yang menjadi muara sungai-sungai. Wilayah perairan payau biasanya sukar untuk ditanami jenis-jenis tanaman. Nah, mangrove ini mampu hidup bahkan tumbuh menjadi besar dan rindang di perairan payau. Manfaat Hutan Mangrove Sebetulnya hutan mangrove memiliki banyak sekali manfaat untuk mendukung kehidupan di darat, diantaranya, mangrove dapat menahan rembesan air laut agar air tawar di daratan tidak tercampur dengan air laut yang menyebabkan rasanya menjadi asin. Lalu, mangrove juga efektif untuk menahan hempasan angin laut atau badai tsunami yang dapat memporak-porandakan wilayah pantai dalam sekejap. Setidaknya hutan mangrove dapat meminimalisir kerusakan yang disebabkan oleh gelombang tsunami terhadap wilayah pantai. Hutan bakau juga mampu menyerap CO2 dalam jumlah besar dan menggantinya dengan O2 untuk menurunkan suhu global bumi. Yang tidak kalah penting, hutan mangrove juga dapat membersihkan kandungan zat-zat kimia atau polutan dari air yang datang dari daratan dan mengalir ke laut. Sangat bermanfaat, bukan?! Hutan Mangrove di Nusa Lembongan Jika Anda ingin melihat langsung rindangnya hutan mangrove dan mengelilinginya menggunakan perahu, maka datanglah ke Nusa Lembongan. Pengalaman unik siap menanti Anda. Tidak usah bingung memikirkan bagaimana caranya menuju Nusa Lembongan dan bagaimana menemukan lokasi hutan mangrove di Nusa Lembongan. Anda dapat mengikuti tur yang disediakan oleh Lembongan Beach Club & Resort. Dari mainland Bali, hanya butuh waktu sekitar 30-45 menit untuk 40

Pelabuhan Serangan menuju Nusa Lembongan menggunakan Equator Fast Coast Speed Boat dari Tjendana Bali Adventures. Anda bisa berangkat dari Sanur (30 menit perjalanan) atau dari Pelabuhan Serangan (45 menit perjalanan). Biaya untuk perjalanan pulang pergi dengan speed boat Equator adalah USD50/orang. Speed boat-nya nyaman, bersih, dan besar, mampu menampung sekitar 40-80 orang. Sesampainya di Nusa Lembongan, Anda akan diantar oleh pemandu menggunakan mobil menuju lokasi hutan mangrove. Setelah berkendara selama kurang lebih 15 menit melewati hostel-hostel yang ada di sekitar pesisir pantai, Anda akan sampai di wilayah hutan mangrove dan terlihat perahu-perahu tradisional berjejer siap membawa turis mengelilingi hutan mangrove yang menempati 30% areal pulau ini. Saya menaiki salah satu perahu tersebut dan secara perlahan dibawa masuk ke dalam hutan mangrove mengelilingi jalur sungai yang dibentuk oleh nenek moyang penduduk lokal untuk memanfaatkan mangrove yang dapat dijadikan kayu bakar, tiang, dan atap. Daunnya juga dapat dimakan sebagai sayur atau lalapan karena mengandung protein. Ada keterangan nama-nama spesies mangrove pada papan kecil yang diletakkan di pohon-pohon mangrove, misalnya Rizocola Aphicurata, Bruguiera Gymnorrhiza, Bruguiera Gymnorrhiza, Xylocarpus Granatum, dan Rizophora Styrusa. Suasananya sungguh khidmat. Ternyata Perahu-perahu tradisional siap membawa Anda mengelilingi hutan mangrove di Nusa Lembongan 41

Pelesir Tips berwisata ke hutan mangrove: 1 2 3 4 berkeliling hutan mangrove selama kurang lebih setengah jam rasanya cepat sekali. Saya merasa tenteram dengan kesunyian hutan mangrove yang hanya diisi oleh bunyibunyian alami dari suara burung dan suara gemericik air disibak perahu. Masuk ke dalam hutan yang jalurnya berkelok-kelok, tiba-tiba saya sampai di penghujung hutan, lalu keluar menuju laut, kemudian berputar kembali ke arah tempat semula tempat perahu-perahu tradisional tadi bertambat. Sesekali saya berpapasan dengan turis-turis yang juga mengambil paket mangrove tour, kebanyakan wisatawan mancanegara. Untuk mangrove tour ini biayanya adalah USD15/orang. Jika setelah mangrove tour Anda ingin mengelilingi pulau Nusa Lembongan, Lembongan Beach Club & Resort juga menawarkan paket village tour dengan biaya USD15/orang. Anda dapat melihat pantai-pantai cantik yang ada di Nusa Lembongan, seperti Dream Beach, Sunset Beach, dan The Devil s Tears, serta destinasi-destinasi menarik lainnya. Wisatawan mancanegara yang sedang menikmati mangrove tour Nusa Lembongan Untuk keterangan lebih lanjut mengenai village & mangrove tour di Nusa Lembongan, Anda dapat mengubungi: Lembongan Beach Club & Resort +62361 737 282 +62361 849 16422 pr@tjendanavillas.com http://lembonganbeachclub.com/ 42 Bawa minuman di dalam botol agar Anda tidak dehidrasi. Kenakan topi untuk mencegah kepala dan muka Anda terpapar langsung dengan panasnya matahari. Oleskan sunscreen atau pelembab yang mengandung SPF agar kulit tetap terlindung walaupun terpapar sinar matahari. Pakailah sendal jepit agar memudahkan Anda ketika kaki harus masuk ke dalam air. Hutan Mangrove By Pass Jimbaran Nusa Dua Jika Anda sudah pernah melewati jalan tol Mandara yang menghubungkan Nusa Dua, Ngurah Rai, dan Benoa, maka Anda pasti melihat hutan mangrove di pinggir jalan tol tersebut. Sesekali coba deh beriwisata alam di sini. Walaupun letaknya ditengahtengah kota, namun karena rindangnya hutan mangrove, Anda tidak akan merasakan kebisingan dan hawanya terasa cukup sejuk walaupun di siang hari Bali terkenal panas. Jika di Nusa Lembongan Anda hanya dapat berkeliling hutan mangrove menggunakan perahu, di By Pass Jimbaran Nusa Dua ini ada jembatan bambu dan kayu panjang yang dapat Anda lalui sembari melihat-lihat rindangnya hutan mangrove. Lahan seluas 10 hektar ini didirikan tahun 2009 dan merupakan milik puluhan orang nelayan yang tergabung dalam kelompok nelayan Wanasari, Tuban, Bali. Awalnya, wisata alam mangrove di sini bertujuan sebagai budidaya kepiting yang aman terhadap lingkungan. Memasuki wisata alam ini hanya dikenakan biaya sebesar Rp5000,- saja per

Trek jembatan kayu panjang yang digunakan untuk mengelilingi hutan mangrove di By Pass Jimbaran Nusa Dua. 43