1.1. Latar Belakang yang terletak sekitar 120 km sebelah selatan Kota Surabaya merupakan dataran alluvial Kali Brantas. Penduduk di Kabupaten ini berjumlah sekitar 1.101.853 juta jiwa pada tahun 2001 yang berada pada areal seluas 1.588,79 km2. Daerah ini sebagian besar masih terdapat lahan sawah yang subur dan menjadi mata pencaharian sebagian masyarakat di daerah tersebut disamping sektor industri, perkebunan, perikanan dan lainlain. Kali Metro adalah salah satu sungai yang mengalir di daerah ini dan merupakan anak sungai Kali Brantas yang bermuara di daerah paling selatan dari Kecamatan Kepanjen Malang. Keberadaan aliran sungai ini sangat diharapkan oleh masyarakat di sekitar daerah aliran sungai untuk menunjang kebutuhan air yang utamanya guna keperluan irigasi sawah dan lainnya. Dengan pesatnya laju pembangunan dengan berbagai kegiatan masyarakat di sekitar daerah aliran, maka kapasitas sungai ini sudah tidak memadai lagi fungsinya sebagai saluran drainase. Hal ini merupakan salah satu penyebab timbulnya banjir di beberapa wilayah di kecamatan Kepanjen pada waktu musim hujan, seperti yang sering terjadi pada bulan bulan Desember dan Januari, yang melanda terutama di Kecamatan Kepanjen. Dilihat dari penyebab terjadinya banjir tersebut menunjukkan bahwa kompleksitas permasalahan banjir yang terjadi di Kecamatan Kepanjen sangat besar dan perlu segera disikapi dengan memprioritaskan program pembangunan di bidang pengendalian banjir. Diharapkan dengan menempatkan program pengendalian banjir kota sebagai salah satu prioritas pertama program pembangunan pemerintah CV. JAYA PRATAMA 1
daerah, maka akan semakin menunjang pertumbuhan dan perkembangan makro daerah ke tingkat yang lebih tinggi. Untuk mencapai hasil yang maksimal dari program pembangunan pengendalian banjir maka berdasarkan hasil kajian teknis dan sosial yang mengarah ke identifikasi dan rekomendasi terhadap upaya pengendalian banjir, akan ditindaklanjuti dengan membuat design terhadap bangunanbangunan pengendalian banjir yang secara garis besar bertujuan untuk mengoptimalkan kondisi eksisting dan mengembangkan sistem pengendalian banjir yang baru. Dengan merencanakan serta membuat suatu perencanaan design teknis sistem pengendalian banjir yang terpadu di dalam Kecamatan Kepanjen, maka diharapkan permasalahan banjir atau genangan yang sering terjadi saat terjadi hujan akan segera bisa diatasi. Dan juga diharapkan dari perencanaan detail sistem pengendalian banjir ini akan dapat diketahui dimensi bangunan dengan biaya yang paling ekonomis dan manfaat yang paling optimal. 1.2. Maksud, Tujuan dan Manfaat Maksud dari pekerjaan ini adalah, mengatasi dan menangani permasalahan banjir yang sering terjadi di Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang guna menunjang pertumbuhan dan perkembangan kota dengan pengelolaan sumber daya air terpadu, sehingga dampak terhadap komponen lingkungan (alam dan manusia) akibat dari kegiatan pembangunan dapat diminimalkan. Tujuan dari perencanaan ini adalah merencanakan dan menentukan alternatif perencanaan bangunan pengendalian banjir yang paling baik untuk mengoptimalkan pengendalian banjir kota. Manfaat dari perencanaan ini adalah dengan adanya bangunan pengendali banjir yang merupakan produk akhir dari studi ini diharapkan agar dampak dari banjir yang terjadi dapat diminimalkan sehingga tidak merugikan lingkungan disekitarnya. CV. JAYA PRATAMA 2
1.3. RUANG LINGKUP PEKERJAAN Guna mencapai suatu hasil perencanaan yang optimal yang sesuai dengan maksud dan tujuan perencanaan, maka perlu dibuat suatu batasan atau ruang lingkup kegiatan yang akan dilaksanakan, secara garis besar tahapan pekerjaan yang menjadi lingkup/batasan studi yaitu meliputi kegiatan: 1) Survei, investigasi dan identifikasi pada kawasan banjir di Kecamatan Kepanjen (hidrologi, hidrolika dan topografi). 2) Melakukan analisis hidrologi untuk menentukan kala ulang debit banjir pada saat terjadi bencana banjir dan besarnya curah hujan yang terjadi di cacthment area. 3) Melakukan analisis penyebab terjadinya banjir. 4) Melakukan analisis hidrolika untuk menentukan lokasi berbagai jenis aliran (sub kritis, kritis, super kritis) dan parameter-parameter hidrolika lainnya pada alur sungai yang ditinjau. 5) Menentukan rencana penanganan yang tepat dan sesuai dengan kondisi setempat dalam rangka normalisasi kapasitas tampung pasca banjir untuk meminimalisasi dampak negatif bila terjadi curah hujan dan banjir yang sama dengan saat terjadi bencana. 6) Membuat perencanaan teknis bangunan-bangunan air yang dipilih sesuai dengan situasi dan kondisi. Membuat gambar teknis bangunan-bangunan air yang direncanakan dan menghitung rencana anggaran biaya pelaksanaannya. 1.4. LOKASI PEKERJAAN Lokasi pekerjaan dilaksanakan pada DAS Metro dan DAS Sukun. 1.5. KONDISI SAAT INI Kondisi saat ini pada Kecamatan Kepanjen terutama pada sungai-sungai dan saluran disekitarnya terjadi penurunan kapasitas aliran yang disebabkan karena proses sedimentasi dan penumpukan CV. JAYA PRATAMA 3
sampah. Selain itu juga terjadi perubahan fungsi tata guna lahan di daerah hulu DAS pada sungai-sungai di Kecamatan Kepanjen yang menyebabkan terjadinya banjir 1.6. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah 30 (Tiga puluh) hari kalender terhitung sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). 1.7. Pelaporan Dan Produk Pekerjaan Dalam penyelesaian pekerjaan ini Konsultan harus membuat laporan yang meliputi seluruh pekerjaan serta dasar perencanaan yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan disertai dengan gambar-gambar disesuaikan dengan tahapan penyelesaiannya, konsultan harus menyerahkan : 1. Laporan Pendahuluan, Yang berisikan gambaran umum dan permasalahan umum banjir dengan genangan serta sistem drainase eksisting yang ada, Jadwal rencana pekerjaan dan rencana penugasan personil serta metodologi penanganan perencanaan yang akan dilaksanakan. Laporan ini dijilid dengan rapi diberi cover berwarna. Laporan ini diserahkan sebanyak 5 (lima) eksemplar dan diserahkan selambat-lambatnya 7 hari kalender setelah SPK. 2. Laporan antara, yang berisikan analisa sementara mengenai kondisi sistem drainase dan gambaran umum kota serta penjabaran hasil kunjungan lapangan, alternatif-alternatif pemecahan masalah dari hasil pembahasan yang telah dilakukan serta konsep analisis yang berkaitan dengan ruang lingkup pekerjaan yang meliputi : Hasil identifikasi permasalahan yang terkait dengan masalah banjir dan genangan, dengan mengumpulkan data (peta, prasarana kota, tataguna lahan, demografi, sosial ekonomi, rencana pengembangan wilayah, serta data-data lainnya yang terkait), kekurangan data hendak dirintis dengan mengadakan pengukuran di lapangan, seperti topografi penyelidikan tanah, inventarisasi saluran yang ada, kuantitatif dari banjir Pelaksanaan survei tersebut dilandasi oleh hasil pembahasan tentang permasalahn drainase kota dan rencana/alternatif pemecahannya, bersama dengan Pemberi Tugas dan Pemerintah Daerah. CV. JAYA PRATAMA 4
Hasil survei topographic, penggambaran sistem drainase, yang akan dipetakan dalam skala memanjang dan melintang dengan arah aliran. Hasil analisa dan perhitungan guna penentuan dimensi rencana drainase yang dikaitkan dengan pengembangan kota, meliputi bentuk dan kemiringan daerah yang ditinjau, curah hujan, bangunan drainase yang ada, jumlah dan kepadatan penduduk, laju pertumbuhan dan penyebarannya. Hasil analisa pengolahan data serta informasi yang telah diperoleh. Selanjutnya diberikan penekanan pada penetapan prioritas penanganan genangan/banjir, alternatif pemecahan permasalahan dan penetapan daerah yang akan dibuat perencanaan teknisnya. 3., laporan ini berisikan penyempurnaan dan pengembangan dari laporan antara yang telah didiskusikan dan disetujui oleh panitia penerima pekerjaan dan juga dilengkapi dengan antara lain : Untuk menanggulangi genangan banjir pada tempat tertentu, yang bersifat mendesak, maka konsultan harus memberikan alternatif rekomendasi guna pemecahan jangka pendek, sedangkan Out- Line Plan memberikan usulan Komprehensif berupa tindakan yang harus diadakan antisipasinya untuk menyongsong pengembangan kota. Selanjutnya diberikan rencana rinci penanganan permasalahan drainase yang relatif lengkap dan cukup rinci, termasuk penentuan prioritas, urutan-urutan pelaksanaan pentahapannya yang dituangkan dalam bentuk action plan tahunan. Untuk itu, maka keluaran studi ini juga akan memberikan rencana anggaran biaya untuk pelaksanaan konstruksi. Laporan ini merupakan hasil dari masukan tim dalam diskusi pembahasan yang melibatkan dinas terkait, Laporan ini dijilid cover berwarna. Laporan sebanyak 5 buku Laporan akhir dan disertakan laporan ringkas/sumary report, yang diserahkan selambatlambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender setelah SPK. CV. JAYA PRATAMA 5