BAB I PENDAHULUAN. daya manusia mulai diperkenalkan sebagai suatu pendekatan baru. Pada

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mewujudkan perilaku. Motivasi adalah kejiwaan dan sikap mental. yang memberi kepuasan atau mengurangi ketidakseimbangan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research)

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada SDM yang dimilikinya. Oleh karena itu setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V PEMBAHASAN. A. Tingkat Kecerdasan Spiritual pengurus PC IPNU IPPNU Tulungagung

BAB I PENDAHULUAN. nilai-nilai kehidupan guna membekali siswa menuju kedewasaan dan. kematangan pribadinya. (Solichin, 2001:1) Menurut UU No.

Tatik Haryani, Bambang Priyo Darminto Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB I PENDAHULUAN. demikian pesatnya. Sebagai konsekuensi logis, kita harus menyiapkan

BAB I PENDAHULUAN. Dwi Istikhomah Hidayati, dan Suparno, Hubungan Antara Kematangan Vokasional dengan Motivasi Berwirausaha pada Siswa SMK, hlm. 217.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB IV. variabel terikat (Y) dan tiga variabel bebas (X 1, X 2, X 3 ). Variabel terikat (Y)

BAB 1 PENDAHULUAN. Berpikir Integralistik dan Holistik untuk Memaknai Kehidupan, Terj. Rahmani Astuti, dkk, (Bandung: Mizan, 2002), hlm. 3.

BAB I PENDAHULUAN. sejak terjadinya conception antara sel telur dan sel kelamin laki-laki

BAB I PENDAHULUAN. Sayangnya, kemajuan dibidang ini tidak diimbangi dengan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. manusia seutuhnya. Tujuan ini tertera pada Garis Besar Haluan Negara

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan bidang ekonomi dan industri yang semakin pesat di. Indonesia, telah membawa dampak terhadap berbagai sektor kehidupan,

BAB I PENDAHULUAN. akademik (Intelligence Quotient atau sering disebut IQ ) mulai dari bangku

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah keberhasilan perlu diperhatikan dalam upaya mengikuti perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. lebih dikenal dengan nama Bank Syariah di Indonesia bukan merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. Bank Syariah atau lembaga keuangan berbasis syariah dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh dan perubahan yang besar dalam dunia pendidikan. Begitu pula

BAB I PENDAHULUAN. maksimal dengan melihat kualitas dan kuantitas pekerjaan mereka. karena Allah SWT. Dengan bekerja, individu bisa memenuhi kebutuhan

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menemukan program baru dalam meningkatkan mutu serta kualitas. pendidikan dilembaga mereka, agar tidak kalah dengan lembaga-lembaga

BAB I PENDAHULUAN. kedudukan yang primer dan fundamental. Pengertian keluarga disini berarti nuclear family

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, bangsa dan negara 1. yang tersebar diseluruh tubuh 2.

BAB I PENDAHULUAN. Makhalul Ilmi, Teori dan Praktek Lembaga Mikro Keuangan Syariah, UII Press, Yogyakarta, 2002, hlm.91. 2

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI ATAS NISBAH BAGI HASIL DEPOSITO MUDHARABAH TERHADAP MINAT NASABAH

PERANAN BAITUL MAAL WAT TAMWIL (BMT) AHMAD DAHLAN CAWAS DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN USAHA KECIL DI KECAMATAN CAWAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori teori yang mendukung dan

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I (S1) Dalam Ilmu Ekonomi Islam

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pekerjaannya), adanya hubungan kurang baik antar rekan kerja,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bervariasi. Persaingan antara perusahaan semakin meningkat diiringi berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi Jasa Keuangan Syari'ah (KJKS) atau yang biasa juga disebut

BAB I PENDAHULUAN. relevan terhadap penyusunan strategi bisnis. Untuk dapat menyusun strategi. manusia yang berkualitas dan berkompeten tinggi.

PENGARUH MOTIVASI DAN ETOS KERJA ISLAM TERHADAP KINERJA KARYAWAN ( Studi Kasus Pada Karyawan KJKS BMT Fastabiq Di Pati )

BAB I PENDAHULUAN. tidak diimbangi dengan lapangan kerja yang banyak akibatnya banyak

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku pemimpin pada lembaga-lembaga pendidikan seringkali menjadi

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan manusia dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok utama, sehubungan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bank maupun Lembaga Keuangan Non Bank. jelas. Sistem operasionalnya menggunakan syariah islam,hanya produk dan

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan dalam dunia kerja tidak jarang menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan Menengah Republik Indonesia Nomor 91/Kep/IV/KUKM/IX/2004. tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Sebagai makhluk sosial manusia menerima dan memberikan

Disusun Oleh : Nama : Novika Ginanto (23) Kelas : II TEL 6 SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. sendirinya akibat ulah para penduduknya. Kejahatan, penipuan, dan korupsi

BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam merupakan agama yang membawa kesejahteraan, kedamaian,

BAB V PENUTUP. penelitian tentang pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. hlm Husaini Usman, Manajemen; Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, bumi aksara, Jakarta,

BAB I PENDAHULUAN. Group, Jakarta, 2005, hlm Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah, Pengantar Manajemen, Prenada Media

BAB I PENDAHULUAN. lembaga perbankan syariah pada tahun Salah satu uji coba yang cukup

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keshalehan akan sangat bergantung kepada pendidikan masa kecilnya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pesat, baik bisnis yang bergerak di bidang manufaktur maupun di bidang jasa. Pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. belajar yang tak terhitung jumlahnya, mulai dari hal-hal sederhana sampai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Wilda Akmalia Fithriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. akan datang. Setiap perusahaan akan melakukan berbagai upaya dalam. sumber daya, seperti modal, material dan mesin.

BAB I PENDAHULUAN. bunga akan lebih mudah diterapkan secara integral (Heri, 2004: 3). Kehadiran Baitul Maal wat Tamwil (BMT) ditengah-tengah koperasi

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi sebuah perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. penting di dalam dunia pendidikan dan juga dalam dunia nyata. Matematika

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pembangunan nasional dalam bidang pendidikan adalah upaya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa :

BAB V PEMBAHASAN. kecerdasan spiritual pada nilai kejujuran di MTs Al-Ma arif pondok. pesantren Salafiyah As-Syafi iyah Panggung Tulungagung.

Abstrak. Kata kunci : Kinerja Auditor, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Independensi, Komitmen Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia, (diakses pada 15 November 2015). 3

BAB I PENDAHULUAN. sebagai organisasi perantara antara masyarakat yang kelebihan dana dengan

BAB I PENDAHULUAN. dengan faktor SQ dan EQ yaitu kemampuan untuk menghayati nilai dan maknamakna,

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan yang berkualitas yang disajikan. Kesuksesan dari perusahaan bisa

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan. Perusahaan yang berada dalam lingkungan bisnis tertentu harus

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI OPTIMISME MASA DEPAN PADA SISWA SMP N 2 JENAWI

BAB I PENDAHULUAN. Terkadang untuk mendapatkan pengakuan dari lingkungannnya, remaja melakukan hal-hal yang ada diluar etika dan aturan.

EMOTIONAL SPRITUAL QUOTION (ESQ) DAN KORELASINYA DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI MAHASISWA

Usulan Penelitian Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. menejemen. Akhir-akhir mulai di perkenalkan sebagai suatu pendekatan

BAB V PEMBAHASAN. pada mata pelajaran PAI di SDI Miftahul Huda Plosokandang. Tulungagung, dibuktikan dari perolehan nilai

BAB I PENDAHULUAN. Moh. Sochib, Pola Asuhan Orang Tua Dalam Membantu Anak Mengembangkan Disiplin Diri, Rineka Cipta, Jakarta, 1998, hlm.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI KP-RI MEKKAR KECAMATAN KUTOARJO KABUPATEN PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dalam belajar, seseorang harus memiliki Intelligence Quotient (IQ) yang

BAB I PENDAHULUAN. lalu, akuntan sangat diidentikkan dengan akuntan publik. Seiring dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, M. Yatimin, Studi Akhlaq dalam Perspektif Al-qur an, Jakrta: Amzah, 2007.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan adanya bank yang melakukan kegiatannya berdasarkan prinsip

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini menunjukan bahwa kinerja anggota organisasi secara bersama-sama

BAB I PENDAHULUAN. perilaku yang diinginkan. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting untuk

BAB V PEMBAHASAN. 1. Pengaruh Kepemimpinan Islam terhadap Kinerja Pegawai di UPT. berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap kinerja pegawai di UPT

BAB I PENDAHULUAN. Thamrin Abdullah dan Francis Tantri, Bank dan Lembaga Keuangan, Rajawali Pers, Jakarta, 2014, hlm. 44

BAB I PENDAHULUAN. Sepanjang kita hidup, maka di situlah ada proses pendidikan. Pendidikan juga

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang membutuhkan modal yang besar tidak mungkin dipenuhi tanpa bantuan

BAB I PENDAHULUAN. Press 2002, Khoirun Nisa, Peranan Analisis Jabatan (Job Analysis)

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sebuah perusahaan diantaranya bergantung pada faktor kualitas

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai salah satu cabang ilmu manajemen, manajemen sumber daya manusia mulai diperkenalkan sebagai suatu pendekatan baru. Pada dasarnya pendekatan sumber daya manusia menekankan pada pendapat, bahwa manusia adalah titik pusat dari segala keberhasilan setiap usaha yang akan di lakukan. 1 Perusahaan yang merupakan salah satu bentuk organisasi di bidang industri, menjadikan organisasi sebagai unit yang memproses masukan (input) tertentu dari lingkungan menjadi keluaran (output) yang diinginkan masyarakat. Dimana keberhasilan suatu organisasi tak akan lepas dari sumbangan sumber daya manusia yang merupakan potensi besar, karena manusia memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat melalui sumbangan-sumbangan yang berupa tenaga maupun pikiranpikirannya. Dalam hal ini dilihat seberapa jauh dukungan yang diberikan karyawan tersebut pada perusahaan. Dukungan tersebut dapat berupa motivasi kerja karyawan yang tinggi dalam menyelesaikan semua persoalan maupun yang ada dalam perusahaan yang bersangkutan. Motivasi menjadi salah satu hal yang berperan penting dalam meningkatkan suatu produktivitas 1 Muslich, Etika Bisnis Pendekatan Substansi dan Fungsional, Cetakan Ke-1, Yogyakarta : Fakultas Ekonomi, 1998, h. 61. 1

2 kerja, karena merupakan kekuatan pendorong yang akan mewujudkan perilaku. Hal ini dikarenakan motivasi adalah kejiwaan dan sikap mental manusia yang memberikan energi, mendorong kegiatan atau gerakan yang mengarah dan menyalurkan perilaku kearah mencapai kebutuhan yang memberi kepuasan atau mengurangi ketidakseimbangan. 2 Hal tersebut pun dapat diketahui dari hasil penelitian Siti Maghfiroh (2011) yang menyatakan bahwa motivasi kerja memiliki pengaruh yang positif terhadap produltifitas kinerja karyawan KJKS di Kecamatan Rowosari dengan besar t tabel yaitu 2,268. Namun ternyata hal ini tidak sesuai dengan hasil penelitian Isny Choriyati (2011) yang menyatakan variabel motivasi mempunyai pengaruh tidak signifikan terhadap kinerja karyawan di KJKS BMT Fastabiq Pati. Terlihat t hitung (-1,235) < t tabel (-2,000) yang berarti motivasi tidak mempunyai andil dalam mempengaruhi kinerja karyawan di KJKS BMT Fastabiq Pati. Motivasi kerja dalam Islam bukanlah yang selama ini dilakukan oleh manusia seperti dengan bekerja untuk mengejar materi belaka demi kepentingan duniawi melainkan didasari untuk beribadah. Oleh karena itu sudah saatnya para pekerja bekerja dengan motivasi yang dapat memberikan kepribadian yang baik dan dibenarkan oleh Islam. 3 Adapun ciri-cirinya ialah niat baik dan benar (mengharap ridha Allah SWT), takwa dalam bekerja dan 2 Muchdarsyah Sinungan, Produktivitas Apa dan Bagaimana, Jakarta: Bumi Aksara, 2003, h. 134. 3 Akh. Muwafik Saleh, Bekerja dengan Hati Nurani, Jakarta : Penerbit Erlangga, 2009, h. 65.

3 ikhlas dalam bekerja, yang mana ini adalah syarat kunci diterimanya amal perbuatan manusia disisi Allah SWT. Selain motivasi dalam bekerja, kemampuan karyawan terkait dengan kecerdasan merupakan dukungan penting lain yang juga dibutuhkan dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Hal ini dikarenakan kecerdasan memiliki peranan besar bagi karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Kecerdasan tersebut dapat berupa intelligence quotient (IQ) dan emotional quotient (EQ). Namun keduanya pun belum sepenuhnya menjamin sukses dalam berorganisasi dan profesi manakala hati nuraninya tidak memperoleh cahaya hidayah Allah. Danah Zohar dan Ian Marshall memiliki gagasan dan menjelaskan bahwa spiritual quotient (SQ) atau kecerdasan spiritual merupakan inti dari segala intelligence. Kecerdasan spiritual (SQ) ini diperlukan untuk memfungsikan IQ dan EQ secara efektif. SQ merupakan kecerdasan tertinggi manusia yang memberikan makna spiritual terhadap pemikiran, perilaku, dan kegiatan. 4 SQ merupakan cara untuk melakukan integrasi, memahami dan beradaptasi dengan perspektif baru. Bagian dalam diri manusia, pikiran dan spiritualitas, merupakan sesuatu yang elastis. Merujuk dari opini Zohar dan Marshall, melalui sebuah perenungan yang panjang, Ary Ginanjar mencoba untuk melakukan sebuah usaha penggabungan dari ketiganya dalam konsep ESQ (Emotional Spiritual Quotient), yang dapat memelihara keseimbangan antara kutub keakhiratan 4 Ary Ginanjar Agustian, ESQ : The ESQ Way 165 (Berdasarkan 1 Ihsan 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam), Jakarta : Arga, 2005, h. 46-47.

4 dan kutub keduniaan. 5 Dimana secara sesederhana, konsep ESQ berbicara tentang bagaimana mengatur tiga komponen utama: Iman, Islam, dan Ihsan dalam keselarasan dan kesatuan tauhid. Sehingga dari konsep tersebut akan membentuk aspek karakteristik seseorang yang memiliki kecerdasan ESQ, dimana hal tersebut memiliki pengaruh penting dalam meningkatkan produktivitas kerja sebuah organisasi, baik dari motivasi kerja Islam maupun emotional spiritual quotient (ESQ) karyawan. Seiring dengan berkembangnya konsep motivasi kerja dan kecerdasan, saat ini dalam dunia perekonomian semakin berkembang pula kehadiran BMT. Dimana lembaga keuangan ini hadir sebagai wujud upaya untuk memenuhi kebutuhan umat Islam dalam jasa keuangan. Meskipun pada dasarnya tidak hanya dikhususkan pada umat Islam saja. Produk dan jasa yang diberikan dan direncanakan untuk masa depan tanpa memandang jenis agama dan keyakinan, harus didasarkan pada pertimbangan yang seksama secara cermat tentang kecenderungan (traid) dalam masyarakat di masa yang akan datang. 6 Kehadiran BMT saat ini juga sangat diminati oleh masyarakat karena manajemen yang di gunakan bersifat terbuka, dapat diakses oleh masyarakat umum, mudah mendapat informasi serta penanganan yang cepat dalam melakukan transaksi. Seperti halnya BMT Nusa Ummat (NU) Sejahtera yang keberadaannya sangat berperan dan membantu masyarakat sekitar dan masyarakat luas umumnya. Meskipun masyarakat banyak yang 5 Ibid., h. xx. 6 Kuat Ismanto, Manajemen Syari ah Implementasi TQ dalam Lembaga Keuangan Syari ah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009, h. 294.

5 belum mengetahui bagaimana operasional tentang BMT tetapi dengan pengenalan yang baik, maka akan dapat diterima dan mendapat kepercayaan masyarakat. Perkembangan operasional dan jaringan BMT NU Sejahtera ini cukup cepat dan potensial. Saat ini BMT NU Sejahtera telah memiliki 7 kantor cabang di Semarang dengan berkantor pusat di Jl. Raya Semarang kendal KM 15 No.99 Mangkang dan 18 kantor cabang di wilayah luar Semarang. Hal ini dikarenakan BMT NU Sejahtera memiliki komitmen untuk memajukan dan mengembangkan ekonomi mikro masyarakat. Dimana hal itu sebagai wujud hasil karyawan dengan motivasi kerjanya yang tinggi. Selain itu sebagai bukti yang menunjukkan bahwa rata-rata karyawan mempunyai kemampuan emotional spiritual quotient (ESQ) yang mengacu pada peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia). Berdasarkan fenomena tersebut, peniliti memiliki ketertarikan untuk mengadakan penelitian dengan mengambil judul Pengaruh Motivasi Kerja dan Emotional Spiritual Quotient (ESQ) Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan BMT Nusa Ummat (NU) Sejahtera Mangkang, Semarang). 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

6 1. Bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan di BMT NU Sejahtera Mangkang, Semarang? 2. Bagaimana pengaruh emotional spiritual quotient (ESQ) terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan di BMT NU Sejahtera Mangkang, Semarang? 3. Bagaimana pengaruh motivasi kerja dan emotional spiritual quotient (ESQ) secara bersamaan terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan di BMT NU Sejahtera Mangkang, Semarang? 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan di BMT NU Sejahtera Mangkang, Semarang. 2. Untuk mengetahui pengaruh emotional spiritual quotient (ESQ) terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan di BMT NU Sejahtera Mangkang, Semarang. 3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan emotional spiritual quotient (ESQ) secara bersama-sama terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan di BMT NU Sejahtera Mangkang, Semarang.

7 1.3.2. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan teori terutama yang berkaitan dengan motivasi kerja Islam dan emotional spiritual quotient (ESQ). Selain itu, diharapkan pula agar dapat memberikan kontribusi praktis bagi dunia perbankan atau lembaga keuangan lainnya seperti halnya Baitul Maal wa Tamwil (BMT) guna kesuksesan perencanaan dan implementasi lingkungan kerja Islam. 1.4. Sistematika Penulisan Sistematika pembahasan berguna untuk memudahkan proses kerja dalam penyusunan skripsi ini serta untuk mendapatkan gambaran dan arah penulisan yang baik dan benar. Secara garis besar skripsi ini dibagi menjadi empat bab yang masing-masing terdiri dari: BAB I Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. BAB II Tinjauan Pustaka Dalam bab ini dikemukakan tentang teori motivasi kerja, emotional spritual quotient (ESQ), penelitian terdahulu, kerangka berpikir, dan hipotesis.

8 BAB III Metodologi Penelitian Dalam metode penelitian, penulis akan menjelaskan tentang jenis penelitian, sumber data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, variabel penelitian dan pengukuran serta teknik analisis data. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan yaitu gambaran umum tentang BMT NU Sejahtera - Mangkang, Semarang, uji instrumen yaitu uji validitas dan uji reliabilitas, kemudian uji asumsi klasik meliputi uji heterokedastisitas, uji multikolinearitas, uji normalitas, uji autokorelasi, dan uji hipotesis uji yang terdiri dari uji T, uji F, koefesien korelasi dan determinasi. BAB V Penutup Bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan dan saran-saran yang relevan oleh penulis kepada instansi yang terkait dan penutup. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN