BUPATI BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 08 TAHUN 2010

BUPATI BARITO UTARAA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BENGKULU SELATAN

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 19 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN TRANSFUSI DARAH DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUKAMARA

BUPATI BADUNG NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA PENGGUNAAN DANA PELAYANAN KESEHATAN PADA PUSKESMAS SE KABUPATEN BADUNG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG JASA PELAYANAN KESEHATAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

BUPATI LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DANA KAPITASI DAN NON KAPITASI

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG TATA KELOLA PENGGUNAAN DANA PELAYANAN KESEHATAN PADA PUSKESMAS SE-KABUPATEN BADUNG

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALAN SALINAN

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 6 TAHUN 2015 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI BERAU

BUPATI BARITO UTARAA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL KESEHATAN DI KABUPATEN BARITO UTARA

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 50 TAHUN 2014

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang

S A L I N A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PEMERINTAH KOTA BUKITTINGGI

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR SULAWESI BARAT PERATURAN GUBERNUR SULAWESI BARAT NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA PROBOLINGGO

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2013 NOMOR : 17 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYANAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 05 TAHUN 2012 TENTANG TARIF LAYANAN RUMAH SAKIT BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PADA RUMAH SAKIT UMUM KABUPATEN TANGERANG

BUPATI KARANGASEM PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PENGGUNAAN DANA JAMINAN PERSALINAN DI KABUPATEN KARANGASEM

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

TENTANG PEMANFAATAN DANA NON KAPITASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PADA PUSKESMAS KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

NOMOR : 10 TAHUN 2009

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

WALIKOTA LANGSA PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA KOTA YOGYAKARTA NOMOR 104 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI JEMBER PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 8 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI MADIUN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 1 A TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 36 SERI E

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI BERAU

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 37 TAHUN 2014 PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI DHARMASRAYA PERATURAN BUPATI DHARMASRAYA NOMOR : 7 TAHUN 2014 TENTANG

2 Bagian Hukum Setda Kab. Banjar

BUPATI BANDUNG BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

2014, No Umum Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Tangerang pada Kementerian Kesehatan; d. bahwa usulan tarif layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 3 TAHUN 2014 T E N T A N G

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA

BUPATI PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 27 SERI E

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, Menimbang : a.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BARITO UTARAA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI MALUKU TENGGARA

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 20 TAHUN 2003 TENTANG

2 Umum Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada Kementerian Kesehatan; d. bahwa usulan tarif layanan Badan Layanan Umum Rumah Sak

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

WALIKOTA PROBOLINGGO

- 1 - BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 27 Tahun : 2014

2 c. bahwa Menteri Kesehatan melalui Surat Nomor: KU/MENKES/326/VII/2013 tanggal 9 Juli 2013, telah menyampaikan usulan tarif layanan Badan Layanan Um

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 04 Tahun : 2008 Seri : C

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014 NOMOR 19 SERI F NOMOR 315 PERATURAN BUPATI SAMOSIR NOMOR 18 TAHUN 2014

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR SULAWESI BARAT

Transkripsi:

BUPATI BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN BIAYA PELAYANAN KESEHATAN PESERTA JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUARA TEWEH BUPATI BARITO UTARA, Menimbang : a. bahwa penerimaan yang berasal dari pembayaran kesehatan peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat di Rumah Sakit Umum Daerah Muara Teweh adalah penerimaan Daerah Kabupaten Barito Utara; b. bahwa penerimaan dan penggunaan biaya pelayanan kesehatan peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat di Rumah Sakit Umum Daerah Muara Teweh harus sesuai perundang- c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud undangan dan peraturan yang berlaku; pada huruf a dan b, perlu ditetapkan Peraturan Bupati tentang penerimaan dan penggunaan biaya pelayanan kesehatan Jaminan Kesehatan Masyarakat di Rumah Sakit Umum Daerah Muara Teweh. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431); 4. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125 ; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahanan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 273

6. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); 7. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 141, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5060); 8. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637); 10. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 1575/Menkes/Per/XI/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan sebagaimana diubah dengan Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 1295/Menkes/Per/XII/2007 tentang Perubahan Pertama atas Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 1575/Menkes/Per/XI/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan; 10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 316/Menkes/SK/V/2009, tentang Pedoman Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS) Tahun 2009; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 15. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Utara Nomor 8 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum; 16. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Utara Nomor 3 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Barito Utara ( Lembaran Daerah Kabupaten Barito Utara Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN BIAYA PELAYANAN KESEHATAN PESERTA JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUARA TEWEH 274

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Barito Utara. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Barito Utara. 3. Bupati adalah Bupati Barito Utara. 4. Rumah Sakit Umum Daerah yang selanjutnya disebut RSUD adalah RSUD Muara Teweh. 5. Direktur RSUD Muara Teweh yang selanjutnya disebut Direktur adalah Direktur RSUD Muara Teweh. 6. Jaminan Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut JAMKESMAS adalah program Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Kesehatan, dan Pemerintah Daerah untuk menanggung biaya pelayanan kesehatan masyarakat. 7. Peserta Jamkesmas adalah pasien yang biaya pelayanan kesehatannya ditanggung oleh program Jamkesmas. 8. Pelayanan Kesehatan adalah semua bentuk penyelenggaraan kegiatan dan jasa yang diberikan kepada peserta Jamkesmas dengan maksud mendapatkan pengobatan, pencegahan, pemulihan, dan peningkatan status kesehatan yang dilakukan oleh RSUD. 9. Jasa Sarana dan Prasarana adalah jasa pelayanan kesehatan yang diberikan oleh RSUD Kepada Peserta Jamkesmas berupa jasa rumah sakit, bahan dan alat (bahan kimia, alat kesehatan, radiologi dan lainnya yang tak mungkin dibeli secara tersendiri oleh penderita) untuk digunakan langsung dalam rangka observasi, diagnosis, pengobatan, konsultasi, visite dan atau pelayanan lainnya. 10. Jasa Pelayanan/Jasa Medik adalah biaya untuk pemberi pelayanan dalam rangka observasi, diagnostik, pengobatan, tindakan medis, perawatan, konsultasi, visite dan atau pelayanan medis lainnya serta untuk pelaksana administrasi pelayanan. 11. Jasa perawatan adalah jasa pelayanan kesehatan yang diberikan oleh dokter kepada seseorang dalam rangka observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik dan atau pelayanan kesehatan lainnya. BAB II PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN Pasal 2 Penerimaan RSUD yang berasal dari pembayaran biaya pelayanan kesehatan peserta Jamkesmas adalah penerimaan daerah yang seluruhnya harus disetor ke kas daerah. Pasal 3 Penerimaan RSUD yang berasal dari pembayaran biaya pelayanan kesehatan peserta Jamkesmas seluruhnya dikembalikan kepada RSUD melalui DPA SKPD RSUD yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan pelayanan kesehatan dan penyediaan alat kesehatan/bahan habis pakai RSUD untuk pasien peserta Jamkesmas. 275

BAB III KOMPONEN PENERIMAAN Pasal 4 1. Komponen penerimaan di RSUD terdiri dari : a. Jasa Sarana dan Prasarana b. Jasa Pelayanan/Jasa Medik 2. Presentase masing-masing komponen diatur sebagai berikut : No Jasa Sarana dan Prasarana Jasa Pelayanan / Jasa Medik 1. 56 % 44 % BAB IV JASA PELAYANAN / JASA MEDIK Pasal 5 (1) Jasa Pelayanan / Jasa Medik meliputi Biaya untuk pemberi pelayanan dalam rangka Observasi, Diagnostik, Pengobatan, Tindakan Medis, Perawatan, Konsultasi, Visite dan atau Pelayanan Medis lainnya dan biaya Pelaksanaan Administrasi Pelayanan. (2) Persentase masing-masing komponen diatur sebagai berikut : a. Biaya untuk pemberi pelayanan dalam rangka Observasi, Diagnostik, Pengobatan, Tindakan Medis, Perawatan, Konsultasi, Visite dan atau pelayanan medis lainnya adalah 80 % (delapan puluh persen). b. Biaya pelaksanaan Administrasi Pelayanan adalah 20 % (dua puluh persen). BAB V PEMBAGIAN JASA PELAYANAN Pasal 5 Pembagian Jasa Pelayanan akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Direktur. BAB VI PENGGUNAAN JASA SARANA DAN PRASARANA Pasal 6 Jasa Sarana dan Prasarana digunakan untuk membeli dan menyediakan alat kesehatan habis pakai, bahan habis pakai bagi peserta Jamkesmas yang dirawat di RSUD. 276

BAB VII PENYEDIAAN ALAT KESEHATAN HABIS PAKAI DAN BAHAN HABIS PAKAI SERTA PENUNJUKAN APOTEK KERJASAMA Pasal 7 Jenis alat kesehatan habis pakai dan bahan habis pakai yang disediakan serta ditanggung oleh RSUD akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Direktur. Pasal 8 (1) Direktur diberi kewenangan untuk menunjuk apotek kerjasama untuk penyediaan alat kesehatan habis pakai dan bahan habis pakai bagi peserta Jamkesmas yang dirawat di RSUD; (2) Tagihan apotek kerjasama akan dibayar sesuai dengan besar klaim yang diajukan dengan bukti-bukti yang dapat dipertanggung jawabkan berdasarkan periode pembayaran biaya pelayanan kesehatan peserta Jamkesmas kepada pihak RSUD; (3) Apabila ada pemakaian Obat oleh peserta Jamkesmas tetapi diluar daftar Obat Generik, maka tagihan pembayarannya diambil langsung dari Jasa Sarana dan Prasarana. (4) Syarat-syarat penunjukan apotek kerjasama akan diatur lebih lanjut dan merupakan bagian tak terpisahkan dalam perjanjian kerjasama antara RSUD dengan pemilik apotek. BAB VIII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 9 1. Dengan mempertimbangkan kebutuhan yang sangat mendesak guna menjaga kelangsungan pelayanan kesehatan bagi peserta Jamkesmas belum dimasukannya penerimaan dan penggunaan biaya pelayanan kesehatan peserta Jamkesmas pada DPA SKPD RSUD Tahun Anggaran 2013, RSUD diberikan kewenangan untuk menggunakan langsung biaya pelayanan kesehatan peserta Jamkesmas; 2. Kewenangan penggunaan langsung penerimaan yang berasal dari biaya pelayanan kesehatan peserta Jamkesmas berakhir dengan sendirinya setelah penerimaan dan penggunaan biaya pelayanan kesehatan peserta Jamkesmas telah tersedia dalam DPA SKPD RSUD Tahun Anggaran 2013 pada APBD Perubahan Kabupaten Barito Utara Tahun 2013; 3. RSUD diwajibkan melaporkan dan mencatat secara berkala jumlah penerimaan dan penggunaan biaya pelayanan kesehatan peserta Jamkesmas pada kas daerah. Pasal 10 1. Pada Tahun Anggaran 2013, RSUD diwajibkan untuk memasukan penerimaan dan penggunaan biaya pelayanan kesehatan peserta Jamkesmas pada APBD Perubahan Tahun Anggaran 2013; 277

2. Pada Tahun Anggaran 2014 dan seterusnya RSUD diwajibkan untuk memasukan penerimaan dan penggunaan biaya pelayanan kesehatan peserta Jamkesmas pada APBD Kabupaten Barito Utara. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 11 Peraturan Bupati ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan mulai dilaksanakan pada tanggal 01 Januari 2013 sampai dengan 31 Desember 2013. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Barito Utara. Ditetapkan di Muara Teweh pada tanggal 2 Januari 2013 BUPATI BARITO UTARA, Cap ttd Diundangkan di Muara Teweh pada tanggal 2 Januari 2013 ACHMAD YULIANSYAH SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA, Cap ttd BAMBANG EDHY PRAYITNO BERITA DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA TAHUN 2013 NOMOR 21 278