KULIAH 13: BERKELANJUTAN DAN ENERGI

dokumen-dokumen yang mirip
12/7/2012 ISU GLOBAL KULIAH 13: PERTANIAN TERPADU- BERKELANJUTAN DAN ENERGI TERBARUKAN ISU DI BIDANG PERTANIAN MATERI PDF DAPAT DIUNDUH:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. melalui perluasan areal menghadapi tantangan besar pada masa akan datang.

SEBAGAI UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN DALAM PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN

Penataan Wilayah Pengembangan FAKULTAS PETERNAKAN

SUDIARSO. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian merupakan salah satu tindakan yang mendukung untuk

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Geografi KEARIFAN DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM I. K e l a s. Kurikulum 2013

Geografi KEARIFAN DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM II. K e l a s. C. Pertanian Organik

BAB I. PENDAHULUAN. Agroforestri: ilmu baru, teknik lama. Penanaman berbagai jenis. pohon dengan atau tanpa tanaman semusim (setahun) pada sebidang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta

Moch Taufiq Ismail_ _Agroekoteknologi_2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. dan menjadi suatu sistem yang menguntungkan adalah sistem agroforestri.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan energi listrik tersebut terus dikembangkan. Kepala Satuan

II. TINJAUAN PUSTAKA. berinteraksi dalam satu sistem (pohon, tanaman dan atau ternak) membuat

Wawasan Lingkungan Hidup Dan Sustainable Agroecosystem FAKULTAS PETERNAKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. I.I Latar Belakang. Pertambahan penduduk merupakan faktor utama pendorong bagi upaya

II. TINJAUAN PUSTAKA

AGROFORESTRY : SISTEM PENGGUNAAN LAHAN YANG MAMPU MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT DAN MENJAGA KEBERLANJUTAN

Pengembangan Wilayah Sentra Produksi tanaman, menyebabkan pemadatan lahan, serta menimbulkan serangan hama dan penyakit. Di beberapa lokasi perkebunan

II. TINJAUAN PUSTAKA. banyak dibicarakan dan dianjurkan. Hal ini terjadi karena munculnya isu

EKOLOGI MANUSIA : PERTANIAN DAN PANGAN MANUSIA. Nini Rahmawati

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

I.PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

X. REKOMENDASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN BERKELANJUTAN BERBASIS PETERNAKAN SAPI POTONG TERPADU DI KABUPATEN SITUBONDO

Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan Ekonomi. Perekonomian Indonesia

TINJAUAN PUSTAKA Penggunaan Lahan

AGROFORESTRI PENDAHULUAN. Apa itu Agroforestri? Cakupan pembahasan agroforestri

BAB I PENDAHULUAN. pada pulau. Berbagai fungsi ekologi, ekonomi, dan sosial budaya dari

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Agroforestri Definisi agroforestri

I. PENDAHULUAN. agraris seharusnya mampu memanfaatkan sumberdaya yang melimpah dengan

Apa itu Agroforestri?

DUKUNGAN SUB SEKTOR PERKEBUNAN TERHADAP PELAKSANAAN KEBIJAKAN

I. PENDAHULUAN. yang cocok untuk kegiatan pertanian. Disamping itu pertanian merupakan mata

I. PENDAHULUAN. terpadu dan melanggar kaidah pelestarian lahan dan lingkungan. Eksploitasi lahan

I PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian

POLITIK KETAHANAN PANGAN MENUJU KEMANDIRIAN PERTANIAN

I. PENDAHULUAN. masyarakat dengan memperhatikan tiga prinsip yaitu secara ekologi tidak merusak. waktu, aman dan terjangkau bagi setiap rumah tangga.

PENDAHULUAN. hutan yang dialih-gunakan menjadi lahan usaha lain. Agroforestry adalah salah

PERANAN AGROFORESTRY UNTUK KONSERVASI TANAH DAN AIR. Oleh Firmansyah, S.Hut, M.Si Penyuluh Kehutanan Ahli Pusat Penyuluhan Kehutanan BP2SDM

II. TINJAUAN PUSTAKA. mestinya sudah mengarah pada pertanian yang mempertahankan keseimbangan

SYLABUS MATA KULIAH PERTANIAN ORGANIK

II. TINJAUAN PUSTAKA. menggabungkan unsur tanaman dan pepohonan. Agroforestri adalah suatu

Konsep Usahatani Terpadu : Tanaman Pangan dan Ternak FAKULTAS PETERNAKAN

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. anorganik terus meningkat. Akibat jangka panjang dari pemakaian pupuk

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

cair (Djarwati et al., 1993) dan 0,114 ton onggok (Chardialani, 2008). Ciptadi dan

TINJAUAN PUSTAKA. kehidupan mulai dari tanaman keras, non kayu, satwa, buah-buahan, satuan budi

PENGEMBANGAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT: PERSPEKTIF LINGKUNGAN. Mukti Sardjono, Saf Ahli Menteri Pertanian Bidang Lingkungan,

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya mata pencaharian penduduk Indonesia bergerak pada sektor

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan pangan terus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, baik di dunia maupun nasional.

BAB I PENDAHULUAN. kesempatan kerja, dan peningkatan pendapatan masyarakat. Sektor pertanian

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di bumi saat ini, pasalnya dari hutan banyak manfaat yang dapat diambil

PROGRAM PENGEMBANGAN KELAPA BERKELANJUTAN DI PROVINSI JAMBI

II. TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Berkurangnya hutan tropis untuk kepentingan pertanian terkait dengan upayaupaya

ENERGI BIOMASSA, BIOGAS & BIOFUEL. Hasbullah, S.Pd, M.T.

BAB I PENDAHULUAN. disegala bidang industri jasa maupun industri pengolahan bahan baku menjadi

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dengan sektor pertanian sebagai sumber. penduduknya menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian.

PENDAHULUAN. Latar Belakang

INDEKS. biofuel 63, ceteris paribus 164 constant return to scale 156, 166

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LINGKUNGAN BISNIS PROSPEK BISNIS KELAPA SAWIT DI INDONESIA

I. PENDAHULUAN. yang keduanya tidak bisa dilepaskan, bahkan yang saling melengkapi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. bagian integral dari pembangunan nasional mempunyai peranan strategis dalam

PENGARUH MANAJEMEN JERAMI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH (Oryza sativa L.) Oleh: MUDI LIANI AMRAH A

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERTANIAN BERBASIS SUMBERDAYA & KEARIFAN LOKAL. Benyamin Lakitan 2017

II. TINJAUAN PUSTAKA. pertanian dan peternakan untuk mendapatkan keanekaragaman dan berkelanjutan

Pengemasan dan Pemasaran Pupuk Organik Cair

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Usahatani Karet

I. PENDAHULUAN. Hutan kemasyarakatan (HKm) sebagai sistem pengelolaan hutan yang

Zero Waste. [Prinsip Menciptakan Agro-Industri Ramah Lingkungan] Dede Sulaeman [1]

BAB IV RUJUKAN RENCANA STRATEGIS HORTIKULTURA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

I. PENDAHULUAN. tinggi adalah Taman Hutan Raya Wan Abdurahman. (Tahura WAR), merupakan

PENDAHULUAN. dan tidak bisa dipisahkan yaitu pertama, pilar pertanian primer (on-farm

I. TINJAUAN PUSTAKA. A. Lahan Sawah. memberikan manfaat yang bersifat individual bagi pemiliknya, juga memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Studi komparansi kinerja..., Askha Kusuma Putra, FT UI, 2008

KEBIJAKAN DAN STRATEGI OPERASIONAL PENGEMBANGAN BIOINDUSTRI KELAPA NASIONAL

I. PENDAHULUAN. Namun demikian cadangan BBM tersebut dari waktu ke waktu menurun. semakin hari cadangan semakin menipis (Yunizurwan, 2007).

Inovasi Pertanian 2015

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 3C Tahun 2008 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG

OPTIMALISASI USAHA PENGGEMUKAN SAPI DI KAWASAN PERKEBUNAN KOPI

I. PENDAHULUAN. setengah dari penduduk Indonesia bekerja di sektor ini. Sebagai salah satu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KETAHANAN PANGAN: KEBIJAKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL

Transkripsi:

KULIAH 13: PERTANIAN TERPADU- BERKELANJUTAN DAN ENERGI TERBARUKAN TIK: Setelah mempelajari kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan tentang pertanian terpadu, pertanian berkealnjutan dan energi terbarukan. 18/02/2013 Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian 1

ISU GLOBAL Meningkatnya populasi manusia menuntut pasokan pangan & papan yang juga meningkat Perubahan pola hidup diversifikasi diet Kebutuhan akan sistem produksi ramah lingkungan dan berorientasi pada mutu produk Jaminan Mutu Kebutuhan transparansi & keterlacakan pada sistem produksi pertanian pencatatan rekaman dan audit Globalisasi perdagangan transfer lintas negara dapat mengacaukan keseimbangan rantai pasok (input-output) pada lokasi produksi Konsumen menetapkan aturan-aturan dan regulasi mereka kepada petani di negara lain 18/02/2013 Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian 2

ISU DI BIDANG PERTANIAN Areal pertanian semakin menyempit peningkatan produktivitas melalui intensifikasi Akses air irigasi berkurang perubahan pola tanam Lahan terdegradasi & penurunan muka air tanah konservasi Produktivitas lahan turun asupan tambahan dari luar sistem Produksi limbah organik yang semakin berlebih pengelolaan untuk pemanfaatan bentuk lain (energi, pupuk, pakan, dll) Kompetisi penggunaan lahan pangan vs perkebunan, pangan vs bioenergi Kelangkaan tenaga kerja mekanisasi dan efisiensi menjadi tuntutan mutlak dalam sistem produksi 18/02/2013 Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian 3

Peningkatan methan dari kegiatan pertanian dimanfaatkan untuk biogas Persaingan produk ikan, produk ternak untuk pangan atau pakan Kompetisi penggunaan lanskap pantai pengelolaan untuk konservasi, produksi dan wisata Sumberdaya lanskap perdesaan untuk area produksi atau wisata pengelolaan agrowisata 18/02/201 3 Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian 4

ARAH PENGEMBANGAN PERTANIAN TROPIKA SAAT INI Pertanian Indigenous Konvensional Industrial/ modern Tidak Ramah lingkungan Ketidakramahan sistem pertanian terjadi karena penggunaan teknologi, pergeseran lahan pertanian ke perbukitan akibat tekanan penduduk dan konversi lahan menjadi permukiman, industri dan infrastruktur lainnya. 18/02/2013 Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian 5

SISTEM PERTANIAN KONVENSIONAL Tidak ramah lingkungan, Terjadi karena penggunaan teknologi yang sarat masukan luar berupa agrokimia terutama pupuk inorganik dan pestisida buatan. Tidak efisien Lahan luas Mengelola satu sub sektor Tidak mandiri i Tergantung input dari luar Di Negara berkembang yang beriklim tropika, ketidakramahan sistem pertanian lebih besar lagi Akibat bergesernya lahan-lahan pertanian ke daerah perbukitan. Tekanan penduduk dan konversi lahan pertanian menjadi lahan pemukiman dan industri/pabrik. 18/02/2013 Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian 6

PERTANIAN INDUSTRIAL/MODERN [1] Sistem pertanian dilakukan sebagai industri dan dilakukan dengan skala industri yang besar Jumlah produk dan profit menjadi tujuan utama Digunakan teknologi maju dengan cara padat modal Orientasi pada produk, bukan pada manusia yang mengelola Semua asupan (termasuk manusia) dinilai sebagai barang, sehingga aspek sosial sering terlupakan Pengembangan teknologi dipilih yang paling menguntungkan tidak perduli darimana asalnya 18/02/2013 Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian 7

PERTANIAN INDUSTRIAL/MODERN [2] Orientasi pada efisiensi sumberdaya Sering mengabaikan kaidah etika dan budaya yang berlaku di masyarakat Jenis komoditi dipilih secara tepat dengan asumsi aspek sosial tidak terjadi penyimpangan Analisis terhadap dampak akibat teknologi sudah diperhitungkan secara baik melalui simulasi dan teori Penelitian dan pengembangan teknologi menjadi faktor yang sangat penting 18/02/2013 Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian 8

FOKUS DAN LANGKAH PERTANIAN KE DEPAN Menyikapi pemanasan global Menyelamatkan dan melestarikan lingkungan Meningkatkan produktivitas Mengatasi kelangkaan energi Mengelola sumberdaya secara efisien Pertanian Berkelanjutan dan Sistem Terpadu 18/02/2013 Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian 9

PERTANIAN BERKELANJUTAN Sebuah sistem dalam budidaya pertanian yang dapat menghasilkan pangan dan serat secara lestari dengan tetap mempertahankan sumberdaya alam dan lingkungan, dapat memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat petani, pemanfaatkan siklus daur ulang dalam sistem sehingga pemanfaatan sumberdaya lokal tinggi, keseimbangan lingkungan terjaga. 09/12/2012 Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian 10

BEBERAPA LANGKAH PERTANIAN BERLANJUTAN Dikembangkan pertanian yang lebih ramah lingkungan Pertanian Terpadu yang Berkelanjutan LEISA (Low External Input and Sustainable Agriculture) Organic Farming System: Pertanian Organik SAVING LAND-SAVING MATERIAL-SAVING ENERGY 09/12/2012 Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian 11

DEFINISI PERTANIAN TERPADU Merupakan sistem pertanian yang mengintegrasikan kegiatan sub sektor pertanian (tanaman, ternak, ikan) untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas sumber daya (lahan, manusia, dan faktor tumbuh lain), kemandirian, dan kesejahteraan petani secara berkelanjutan. Integrasi dapat dilakukan secara vertikal dan atau horisontal Untuk menjamin keberlanjutan, diperlukan ketepatan rancangan, keterukuran dan keterlacakan 18/02/2013 Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian 12

CAKUPAN PERTANIAN TERPADU Sistem Produksi Lin ngkungan Sistem Energi dan Biomas SDM Efisien, Produktif, Mandiri, Berdaya Ekonomi Wilayah Komunitas 18/02/201 3 Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian 13

VISUALISASI KONSEP PERTANIAN TERPADU

Doc. T. Budiarti Doc. T. Budiarti http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://2.bp.blogspot.com/- tnfmbgor8q4/tiltjl7pani/aaaaaaaaayu/gfpd9wlsqbi/s1600/padu%2b1.jpg&imgrefurl=http://ilmu-taniternak.blogspot.com/2011/07/pertanian-terpadu-denganteknologi.html&h=336&w=400&sz=38&tbnid=hghfxphdi8uixm:&tbnh=90&tbnw=107&prev=/search%3fq%3dfoto%2bpertanian%2bterpadu%26tbm%3disch%26t bo%3du&zoom=1&q=foto+pertanian+terpadu&usg= 2tyFJUOO0kjP15SR7_GVLpCVujM=&docid=kkUZPLVVSSJ2DM&sa=X&ei=F_G_UK_QDZHqrQe9rIHQCw&ved= & jm &d id kkuzplvvssj2dm& i F G UK Q & d 0CCoQ9QEwAA

LOW-INPUT RICE-FISH FARMING SYSTEM IN IRRIGATED AREAS FAO/ICLARM/IIRR. Integrated agriculture-aquaculture: a primer. FAO Fisheries Technical Paper. No. 407. Rome, FAO. 2001. 149p. System 1: Farm layout of traditional system System 2: Farm layout of improved system

Material flow on a traditional farm system FAO/ICLARM/IIRR. Integrated agriculture-aquaculture: aquaculture: a primer. FAO Fisheries Technical Paper. No. 407. Rome, FAO. 2001. 149p. Material flow of an improved farm system

CIRI PERTANIAN TERPADU Pengelolaan pertanian secara luas secara komprehensif Beorientasi pada produktivitas, efisiensi, keberlanjutan dan diterima secara sosial dan menguntungkan secara ekonomi Suatu sistem yang mandiri dengan sistem LEISA (Low External Input Sustainable Agriculture). Sistem mampu berjalan dengan baik tanpa ketergantungan asupan dari luar sistem. Sistem dapat diukur dan dievaluasi pada setiap tahapan. 18/02/201 3 Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian 18

BENTUK PERTANIAN TERPADU Agroforestri Silvopastura Agropastoral Agrosilvopastura Agrofisheries Agrosilvofisheries 18/02/2013 Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian 19

AGROFORESTRI Agroforestry dikenal dengan istilah wanatani atau agroforestri yang arti sederhananya adalah menanam pepohonan di lahan pertanian. Koppelman (1996) : Agroforestry sebagai bentuk menumbuhkan dengan sengaja dan mengelola pohon secara bersama-sama dengan tanaman pertanian dan atau pakan ternak dalam sistem yang bertujuan berkelanjutan secara ekologi, sosial dan ekonomi. Agroforestri dapat sederhana dan komplek 18/02/201 3 Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian 20

AGROFORESTRI SEDERHANA adalah suatu sistem pertanian dimana pepohonan ditanam secara tumpangsari dengan satu atau lebih jenis tanaman semusim. Pepohonan bisa ditanam sebagai pagar mengelilingi petak lahan tanaman pangan, secara acak dalam petak lahan, atau dengan pola lain misalnya berbaris dalam larikan sehingga membentuk lorong/pagar. Jenis-jenis s pohon o yang ditanam a : bernilai ekonomi o tinggi misalnya kelapa, karet, cengkeh, kopi, kakao, nangka, melinjo, petai, jati dan mahoni atau yang bernilai ekonomi rendah seperti dadap, lamtoro dan kaliandra. Jenis tanaman semusim biasanya tanaman pangan yaitu padi (gogo), jagung, kedelai, kacang-kacangan, ubi kayu, sayursayuran dan rerumputan atau jenis-jenis tanaman lainnya 18/02/201 3 Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian 21

HS Arifin Doc HS Arifin Doc HS Arifin Doc HS Arifin Doc AGROFORESTRI SEDERHANA

AGROFORESTRI KOMPLEKS adalah suatu sistem pertanian menetap yang melibatkan banyak jenis tanaman pohon (berbasis pohon) baik sengaja ditanam maupun yang tumbuh secara alami pada sebidang lahan dan dikelola petani mengikuti pola tanam dan ekosistem menyerupai hutan. Di dalam sistem ini, selain terdapat beraneka jenis pohon, juga tanaman perdu, tanaman memanjat (liana), tanaman musiman dan rerumputan dalam jumlah besar. Ciri utama dari sistem agroforestri kompleks ini adalah kenampakan fisik dan dinamika di dalamnya yang mirip dengan ekosistem hutan alam baik hutan primer maupun hutan sekunder 18/02/201 3 Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian 23

HS Arifin Doc HS Arifin Doc HS Arifin Doc HS Arifin Doc AGROFORESTR KOMPLEKS

AGROFISHERIES Pengusahaan tanaman dan ikan dalam satu sistem yang serasi. Mina padi adalah bentuk yang paling terkenal. Ikan ditanam di areal sawah dengan tujuan pembesaran. Ikan membantu memangsa hama padi sehingga tidak perlu dikendalikan dengan pestisida. AGROSILVOFISHERIES: kombinasi praktek budidaya tanaman pangan (cashcrop), tegakan pohon dan perikanan. 18/02/201 3 Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian 25

AGROPASTURA Pemeliharaan ternak terpadu dengan tanaman. Contoh yang saat ini dikembangkan adalah tebu-sapi dan kelapa sawit-sapi. Sapi diberi pakan dari pucuk tebu selama musim giling (5-6 bulan) sehingga tidak diperlukan biaya pengadaan pakan. Daun sawit ampas buah sawit diproses menjadi pakan sapi. AGROSLIVOPASTURA: praktek kombinasi tanaman pangan (cash crops), tegakan pohon dan peternakan. 18/02/201 3 Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian 26

AGROFORESTRI KOMPLEKS HS Arifin Doc TUMPANG SARI HS Arifin Doc AGROFORESTRI SEDERHANA HS Arifin Doc HS Arifin Doc HS Arifin Doc

PERTANIAN ORGANIK Berkembang dalam beberapa dekade Ada permintaan produk perrtanian yang lebih sehat Salah satu sistem pertanian yang dapat ramah lingkungan Memanfaatkan sumberdaya lokal 09/12/2012 Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian 28

PERTANIAN ORGANIK Suatu proses produksi makanan dan serat yang dilakukan dengan cara-cara yang dapat diterima secara sosial, menguntungkan secara ekonomi, dan berkelanjutan secara agro-ekosistem IFOAM 09/12/2012 Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian 29

PANGAN ORGANIK Pangan yang berasal dari sebuah sistem pertanian organik yang menerapkan praktek-praktek manajemen yang bertujuan untuk memelihara ekosistem dan mencapai produktivitas i yang berkelanjutan, dan melakukan pengendalian gulma, hama dan penyakit, melalui berbagai cara seperti daur ulang residu tumbuhan dan ternak, seleksi dan pergiliran tanaman, manajemen pengairan, pengolahan lahan dan penanaman serta penggunaan bahan hayati (SNI No. 01-6729- 2002) 09/12/2012 Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian 30

PRINSIP UMUM Menghasilkan makanan yang aman dan bergizi sehingga meningkatkan kesehatan manusia. Menguntungkan, baik secara ekonomis maupun sosial, kepada konsumen dan produsen. Mudah dipraktekkan dan mampu menjaga kelestariannya. 09/12/2012 Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian 31 Menghargai alam dan menjaga kelestarian lingkungan. ngan Menghasilkan makanan yang cukup untuk memenuhi peningkatan populasi umat manusia.

ORGANIK VS TRADISIONAL DAN KONVENSIONAL Parameter Sistem Tradisionil Sistem Konvensional Sistem Organik Hasil Rendah-Sedang Sedang-Tinggi Sedang-Tinggi Kualitas Sedang-Tinggi Rendah-Sedang Sedang-Tinggi Biaya Rendah Tinggi Rendah-Sedang Toksisitas Tidak ada Tinggi Tidak ada Lingkungan Terlindungi Rusak Terlindungi & Perbaikan Kelanggengan Langgeng Tak langgeng Langgeng 09/12/2012 Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian 32 a.k.seta

BEBERAPA HAL PENTING DALAM PERTANIAN ORGANIK 1 Genetic Engineering i : Genetic engineering (GE) tidak diperbolehkan dalam pertanian organik. 2. Benih/Bibit Bibit : Benih/ bibit yang digunakan harus sesuai dengan agro- ekosistem yang ada, tahan terhadap hama dan penyakit, dan berasal dari produk pertanian organik. 3. Masa Konversi : Masa konversi harus cukup lama hingga terbentuk kesuburan tanah untuk menunjang sistem pengengolaan pertanian organik. 09/12/2012 Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian 33

BEBERAPA HAL PENTING DALAM PERTANIAN ORGANIK 4. Kesuburan Tanah : Peningkatan atau penjagaan kesuburan dan aktivitas biologi tanah dilakukan terutama dengan mengembalikan bahan organik dari tanaman dan ternak/hewan. 5. Konsevasi Tanah dan Air : Pertanian organik harus meningkatkan konservasi tanah dan air, menjaga kualitas air, dan menggunakan air dengan cara yang efisien dan bertanggungjawab. 09/12/2012 Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian 34

BEBERAPA HAL PENTING DALAM PERTANIAN ORGANIK 6. Pengendalian Hama, Penyakit dan Gulma : Pertanian organik mengedepankan cara biologis, mekanis dan kultural dalam pengendalian hama, penyakit dan gulma. 7. Pencegahan Kontaminasi : Sistem pertanian organik harus dijaga dari kontaminasi dengan bahan-bahan terlarang dalam pertanian organik. 09/12/2012 Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian 35

MANFAAT PERTANIAN ORGANIK 1. EKONOMI * sumber pendapatan * daya saing 2. SOSIAL * lapangan kerja * kesehatan 3. LINGKUNGAN * tidak mencemari lingkungan * biodiversitas 09/12/2012 Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian 36

SUMBER ENERGI TERBARUKAN DARI SUMBERDAYA BIOLOGI Sumberdaya Biologi untuk biodisel: kelapa sawit, minyak jarak, bunga matahari, kedelai, minyak kelapa, tebu, singkong g dan alga. 18/02/201 3 Kuliah XI, Pengantar Ilmu Pertanian 37

BIOFUEL http://corongonline.blogspot.com/2011/04/bi ogas-solusi-alternatif-sumber-energi.html Setiap bahan bakar baik padatan, cairan ataupun gas yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Biofuel dapat dihasilkan secara langsung dari tanaman atau secara a tidak langsung dari limbah industri, i komersial, domestik atau pertanian. Ada tiga cara untuk pembuatan biofuel: pembakaran limbah organik kering (seperti buangan rumah tangga, limbah industri dan pertanian); fermentasi limbah basah (seperti kotoran hewan) tanpa oksigen untuk menghasilkan biogas (mengandung hingga 60 persen metana), atau fermentasi tebu atau jagung untuk menghasilkan alkohol dan ester; dan energi dari hutan (menghasilkan kayu dari tanaman yang cepat tumbuh sebagai bahan bakar). 18/02/201 3 Kuliah XI, Pengantar Ilmu Pertanian 38

PRODUK DARI BIO-FUEL Bio-Ethanol: digunakan sebagai pengganti BBM pada transportasi. Bahan bakunya adalah dari Tanaman Tebu dan Ubi Kayu. Bio-Diesel: akan menjadi pengganti Bahan Bakar Diesel (Solar) Bahan Bakunya adalah dari Kelapa Sawit dan Jarak Pagar. Bio-Oil mempunyai 3 turunan yaitu: Bio-Kerosin: sebagai pengganti Minyak Tanah di rumah tangga dengan berbahan baku Kelapa Sawit dan Jarak Pagar Bio-Oil: sebagai pengganti Automotive Diesel Oil (ADO) dan Power Plantdengan berbahan baku Kelapa Sawit dan Jarak Pagar., dan Bio-Oil sebagai pengganti Industry Diesel Oil (IDO), Bio-Oil: sebagai pengganti Minyak Bakar, bahan bakunya adalah Kelapa Sawit dan Jarak Pagar. 18/02/201 3 Kuliah XI, Pengantar Ilmu Pertanian 39

PENERAPAN PERTANIAN TERPADU PADA PETANI DENGAN KARAKTERISTIK LAHAN SEMPIT/ MODAL KECIL PERTANIAN TERPADU BERBASIS MASYARAKAT Contoh: PERTANIAN TERPADU BERBASIS DESA - Usaha pertanian (dalam arti luas) di desa tersebut dipandang sebagai satu kesatuan sistem pertanian yang terpadu. - Petani, peternak, pemelihara ikan, industri pengolah, pedagang, dll. terkait dan saling mendukung satu sama lain dalam siklus input-output usahanya. - Dapat memiliki komoditas/ produk unggulan, dapat berupa kawasan AGROPOLITAN.

Selamat Belajar Sampai Bertemu Kembali Pada Kuliah ke 14 18/02/2013 Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian 41