HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

Yulisetyaningrum ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. menduduki peringkat teratas dan sebagai penyebab kematian tertinggi

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014

Jurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-issn :

HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI. Nanik Nur Rosyidah

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN

TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DI KEBAYANAN TERSO DESA KANDANGSAPI JENAR

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI RUMAH SAKIT ROYAL

BAB I PENDAHULUAN. banyak terjadi pada wanita (Kemenkes, 2010). Tingginya angka kematian

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA TAHUN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN TEKNIK SADARI

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh terdiri dari sel-sel yang selalu tumbuh. Kadang-kadang. pertumbuhan tersebut tidak terkontrol dan membentuk suatu gumpalan.

Fitriani Nur Damayanti 1), Lia Mulyanti 2), Novita Nining Anggraini 3)

HUBUNGAN ANTARA MENSTRUASI DINI DAN SOSIAL EKONOMI DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RUANG EDELWIS RSUD ULIN BANJARMASIN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) MAHASISWI

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTERI TENTANG SADARI DALAM UPAYA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI PONDOK PESANTREN ADDAINURRIYAH II SEMARANG

METODOLOGI HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Karakteristik Responden

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG PERSONAL HYGIENE PADA SAAT MENSTRUASI DI SMAS CUT NYAK DHIEN ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di

Jurnal Kesehatan Masyarakat. ZAHRATUN NIDA Mahasisiwi Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh. Inti Sari

HUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014

Muhammadiyah Semarang Kedung Mundu 50727, Semarang, Indonesia. 2. Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah

ABSTRAK. Nanik Widiawaty

BAB I PENDAHULUAN. yang memberi beban kesehatan masyarakat karena keberadaannya tersebar di

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEPUTIHAN DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN DI SMK NEGERI 3 KABUPATEN PURWOREJO. Asih Setyorini, Deni Pratma Sari

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan kanker melonjak dari menjadi dan lebih dari

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TENGAL ANGUS KABUPATEN TANGERANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR TERHADAP SADARI DI KARANG MALANG RW 004 JETIS JUWIRING KLATEN TAHUN 2016

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup, 21/11 (2016), 69-78

HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN DI DI DESA PLOSOWAHYU KAB LAMONGAN

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SADARI KELAS X DI SMAN 1 SEDAYU BANTUL

Kata Kunci: Pengetahuan, Sumber Informasi, Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

TINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PREMENSTENSION KELAS X

BAB I PENDAHULUAN. Human Papilloma Virus (HPV). HPV ini ditularkan melalui hubungan

EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER SERVIKS DI WILAYAH UPT PUSKESMAS GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO

ABOUT PARTOGRAPH WITH APPLICATION IN DIII STUDY PROGRAM OF MIDWIFERY AT STIKES A. YANI YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS OLAHRAGA DENGAN KEJADIAN SINDROM PRAMENSTRUASI PADA SISWI KELAS XI DI SMAN 1 SENTOLO

HUBUNGAN RELAKSASI PERNAPASAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN ASMA BRONKHIALE DI RUANG BOUGENVILLE 2 RSUD KUDUS

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dalam perkembangan selanjutnya berada di bawah control hormone-hormon

GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG SADARI

STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar. (Alamat Respondensi: ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PENERAPAN SADARI PADA MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN BHAKTI PERTIWI PEMALANG TAHUN 2017

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN (KTD) DENGAN SIKAP TERHADAP ABORSI DI KELURAHAN NGEMPLAK SIMONGAN KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit dengan prevalensi cukup tinggi di dunia. Kanker

STUDI DESKRIPTIF TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI MADRASAH ALIYAH PUTRI PUI TALAGA TAHUN 2014

Data yang diperoleh dari DKK Jepara pada tahun 2012 sasaran kepesertaan ibu hamil adalah

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA REMAJA PUTRI DI MAN 1 SURAKARTA

PERBEDAAN PENGETAHUAN REMAJA SEBELUM DAN SETELAH DILAKUKAN PENYULUHAN TENTANG ABORSI DI SMPN 1 MULAWARMAN BANJARMASIN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH USIA MENARCHE DAN PEKERJAAN TERHADAP TERJADINYA MENOPAUSE DI DESA BULOH PEUDAYA KECAMATAN PADANG TIJI KABUPATEN PIDIE TAHUN 2011

FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS MELALUI METODE PAP SMEAR PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS)

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

Dinamika Kebidanan vol. 2 no.1. Januari 2012

HUBUNGAN PENGETAHUAN WANITA USIA > 25 TAHUN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN PERILAKU MELAKUKAN TES PAPSMEAR

Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Volume 14, Juli 2017

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Carsinoma Mammae atau Kanker payudara adalah tumor ganas

Hubungan Antara Status Gizi Dengan Usia Menarche Dini pada Remaja Putri di SMP Umi Kulsum Banjaran Kab. Bandung Provinsi Jawa Barat Tahun 2016

PENGARUH PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI KOMBINASI PROGESTERON ESTROGEN TERHADAP KEJADIAN KANKER LEHER RAHIM DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA.

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara, atau disebut sebagai karsinoma mamae merupakan

BAB I PENDAHULUAN. wanita. Penyakit ini didominasi oleh wanita (99% kanker payudara terjadi pada

DUKUNGAN SUAMI TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KORIPAN KECAMATAN SUSUKAN

Hubungan Personal Hygiene Organ Reproduksi dengan Kejadian Keputihan pada Remaja Siswi Smk N 1 Sumber Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang

KARAKTERISTIK IBU DENGAN KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) BANGIL

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

Teguh Pribadi 1 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. suatu tahap perkembangan sudah dimulai, namun yang pasti setiap remaja

BAB I PENDAHULUAN. rahim yang terletak antara rahim uterus dengan liang senggama vagina.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTEK SADARI SEBAGAI UPAYA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA. Oleh

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PRILAKU REMAJA PUTRI DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN DI KELAS XII SMA NEGERI I SEUNUDDON KABUPATEN ACEH UTARA TAHUN 2012

Promotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal

Kesehatan Reproduksi Remaja Putri di SMA Negeri 2 Takengon

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN PASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS NY. DIYAH SIDOHARJO SRAGEN

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG SADARI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KADER KESEHATAN DI DESA GUNUNG SARI DAN DESA SINDANG SARI KECAMATAN CIANJUR.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK WANITA TERHADAP KESADARAN INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT (IVA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEKULO KUDUS ABSTRAK

Oleh : Yophi Nugraha, Inmy Rodiyatam ABSTRAK

Jurnal Medika Saintika Vol 7 (2) Jurnal Medika Saintika

Novita Nining Anggraini 1), Ratih Sari Wardani 2), Wahyu Umiyati 3) 1)2)3)

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN SUMBER INFORMASI DENGAN UPAYA PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA REMAJA KOMUNITAS ANAK JALANAN DI BANJARMASIN TAHUN 2016

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

FAKTOR RISIKO AKSEPTOR KB HORMONAL TERHADAP KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN. Sri Wahyuni

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP KELUARGA MENGGUNAKAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PAHANDUT KOTA PALANGKA RAYA

UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI KEHAMILAN DAN PERSALINAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DI KABUPATEN KUDUS Nasriyah 1, Ika Tristanti 2

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP SIKAP IBU MELAKUKAN TINDAKAN SADARI DI DESA GENENGDUWUR GEMOLONG SRAGEN.

ABSTRAK FAKTOR-FAKTORYANG BERHUBUNGANDENGAN KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT UMUM LABUANG BAJI. Sunarti Abdullah

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN KEIKUTSERTAAN IBU MELAKUKAN IVA TEST DI KELURAHAN JEBRES SURAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG IUD DENGAN MINAT KB IUD DI DESA MOJODOYONG KEDAWUNG SRAGEN

Mahasiswa Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang 2

Tedy Candra Lesmana. Susi Damayanti

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

Atnesia Ajeng, Asridini Annisatya Universitas Muhammadiyah Tangerang ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK LANJUT USIA DENGAN PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DI KELURAHAN SRIWIDARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPELANG KOTA SUKABUMI

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU BALITA DALAM PEMBERIAN MAKANAN BERGIZI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA. Kata Kunci: Peran, ibu balita, gizi, status gizi.

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan secara simultan (dalam waktu yang bersamaan). Metode yang

BAB I PENDAHULUAN. wanita untuk menemukan benjolan atau kelainan pada payudaranya (NCI, 2010). Tujuan utama dari pemeriksaan SADARI adalah membantu

Transkripsi:

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI Indah Risnawati STIKES Muhammadiyah Kudus, Jl. Ganesha No.I Purwosari Kudus email: indahrisnawati@stimuhkudus.ac.id Abstrak Latar Belakang: Jumlah penderita kanker payudara yang meningkat setiap tahunnya di Indonesia yaitu 21,69 % pada tahun 2011 dan hal ini dapat mengakibatkan kematian. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) merupakan upaya deteksi dini kanker payudara yang dapat dilakukan oleh wanita mulai masa remaja yang sudah menstruasi sebagai pemeriksaan awal untuk mengetahui tanda dan gejala adanya kanker payudara. Tujuan : Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dengan Praktik Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada remaja putri. Metode: Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah Populasi pada penelitian ini adalah semua remaja putri usia 14 16 tahun yang berada di Pondok Pesantren Rohmatillah Desa Besito Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus yang berjumlah 141 orang. Sampel pada penelitian ini sebanyak 35 orang. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian sebagian besar remaja memiliki pengetahuan yang kurang yaitu sebanyak 19 orang (54.3%), sebagian besar remaja tidak sendiri yaitu sebanyak 28 orang (80%), terdapat hubungan tingkat pengetahuan tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada remaja putri dengan nilai chi square 19.792 Simpulan dari hasil penelitian ini diperlukan adanya peningkatan pengetahuan tentang SADARI dan informasi tentang kesehatan reproduksi remaja dari tenaga kesehatan sebagai upaya deteksi dini adanya tanda dan gejala kanker payudara. Kata Kunci : Pengetahuan, SADARI, Remaja JIKK VOL. 6 NO. 2 JULI 2015 65: 71 65

PENDAHULUAN Kanker payudara merupakan tumor ganas yang menyerang daerah payudara. (Ariyanti, 2004). Berdasarkan data World Health Organization (WHO), jumlah penderita kanker payudara bertambah sekitar 7 juta. Survey terakhir di dunia menunjukkan tiap 3 menit ditemukan penderita kanker payudara dan setiap 11 menit ditemukan seorang wanita meninggal akibat kanker payudara. Sementara di Indonesia, rata-rata penderita kanker payudara adalah 10 dari 100 ribu wanita dan diperkirakan akan meningkat 2 kali lipat lagi pada tahun 2020, dan terus meningkat 3 kali lipat pada tahun 2030 (Nofa, 2009). Tahun 2011 penderita kanker payudara di Indonesia mencapai 21,69 %, lebih tinggi dari kanker leher rahim yang angkanya 17 % (Kemenkes RI, 2011). Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2011, jumlah penderita kanker payudara terdaftar sebanyak 3584 orang. Sedangkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus tahun 2010, jumlah penderita kanker payudara terdaftar sebanyak 88 orang (57%) yaitu menempati urutan pertama.(profil Dinkes Jateng, 2011). Penyebab kanker payudara masih belum diketahui, tetapi disebutkan bahwa penggunaan hormon estrogen dapat mempengaruhi terjadinya kanker panyudara. Pada studi genetik di temukan bahwa kanker payudara berhubungan dengan gen. Karena pencegahan primer belum dapat secara pasti di tetapkan usaha pencegahan sekunder (deteksi dini) sangat diharapkan (Cikipedia Indonesia, 2009). Pemeriksaan dini yang biasa dilakukan untuk deteksidini kanker payudara adalah dengan memeriksa payudara sendiri (SADARI). SADARI merupakan cara sederhana yang dapat dilakukan saat mandi dengan meggunakan jari-jari tangan sehingga dapat menemukan benjolan pada lekukan halus payudara. Kelainan yang terkecil sekalipun dapat ditemukan dan langkah-langkah aktif untuk pengobatan dapat dimulai sedini mungkin (Gilbert, 2006). SADARI dapat dipelajari dan dipraktikkan oleh perempuan yang sudah mengalami menstruasi termasuk oleh remaja putri yang mengalami masa transisi dan Hubungan Berpikir Positif Dengan Motivasi Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital...Anny Rosiana Masithoh 66

perubahan hormonal dalam tubuhnya. Gejala permulaan kanker payudara sering tidak disadari atau dirasakan dengan jelas oleh penderita sehingga banyak penderita yang berobat dalam keadaan stadium lanjut. Hal inilah yang menyebabkan tingginya angka kematian kanker tersebut. SADARI dianjurkan dilakukan secara intensif pada wanita mulai usia 15 tahun, segera ketika mulai pertumbuhan payudara sebagai gejala pubertas dan jaringan payudara sudah terbentuk sempurna. Wanita sebaiknya melakukan SADARI sekali dalam satu bulan. SADARI sebaiknya dilakukan sekitar satu minggu setelah menstruasi. Satelah menopouse SADARI sebaiknya dilakukan pada tanggal yang sama setiap bulan sebagai aktifitas rutin dalam kehidupan wanita tersebut (Burroughs, 2007). METODE Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik korelatif yaitu suatu metode penelitian atau penelaah hubungan antara dua variabel pada suatu studi atau kelompok subyek (Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini adalah observasional/ survey dengan pendekatan cross sectional yaitu variabel sebab (independent variable) dan variabel akibat (dependent variable) yang terjadi pada obyek penelitian di ukur atau dikumpulkan secara simultan atau dalam waktu bersamaan (Notoatmodjo, 2010). Teknik pengumpulan data primer dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada remaja putri di pondok pesantren Rohmatillah Desa Besito Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus yang berjumlah 35 responden yaitu remaja putri yang sudah menstruasi. HASIL Tabel 1. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada remaja putri. Tingkat Persentase Frekuensi Pengetahuan (%) Baik 6 17.1 Cukup 10 28.6 Kurang 19 54.3 Total 35 100.0 Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar remaja memiliki pengetahuan yang kurang yaitu sebanyak 19 orang (54.3%), yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 10 orang (28.6%) dan yang memiliki JIKK VOL. 6 NO. 2 JULI 2015 65: 71 67

pengetahuan baik sebanyak 6 orang (17.1%). Total 35 100.0 Tabel di atas menunjukkan Tabel 2. Distribusi Frekuensi Praktik bahwa sebagian besar remaja tidak Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Remaja putri. sendiri yaitu sebanyak 28 orang (80%) dan 7 orang (20%) melakukan Pemeriksaan. Persentase Payudara Sendiri Frekuensi (%) (SADARI) Melakukan 7 20.0 Tidak Melakukan 28 80.0 Tabel 3. Tabulasi Silang Tingkat Pengetahuan tentang (SADARI) Dengan Praktik Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Tingkat Tidak Pengetahuan Melakukan % % Melakukan Total % Baik 5 14.3 1 2.9 6 17.1 Cukup 2 5.7 8 22.9 10 28.6 Kurang 0 0 19 54.3 19 54.3 Jumlah 7 20 28 80 35 100.0 Sumber : Hasil olah data SPSS Tabel di atas menjelaskan tentang penyebaran data antara 2 variabel yaitu tingkat pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dengan (SADARI). Pada kelompok remaja dengan pengetahuan baik, dari 6 orang terdapat 5 orang (14.3%) yang sendiri dan 1 orang (2.9%) tidak sendiri. Pada kelompok remaja yang memiliki pengetahuan cukup, dari 10 orang terdapat 2 orang (5.7%) yang sendiri dan 8 orang (22.9%) yang tidak sendiri. Pada kelompok remaja yang memiliki pengetahuan kurang, dari 19 orang remaja semuanya tidak Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri...Indah Risnawati 68

sendiri. Adapun nilai chi-square tabel pada df : 2 tingkat signifikansi 5 % adalah 5,991. Kemudian dilakukan perbandingan chi-square hitung dan chi-square tabel. Dimana chi-square hitung adalah 19.792 > chi-square tabel df : 2 taraf signifikan 5% adalah 5,991. Sedangkan berdasarkan probabilitas, terlihat bahwa pada kolom Asymp. Sig adalah 0,000, atau probabilitas di bawah 0,05. Dari kedua analisis diatas, dapat diambil kesimpulan yang sama, yaitu ada Hubungan Tingkat pengetahuan remaja putri tentang (SADARI) dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di Pondok Pesantren Rohmatillah Desa Besito Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus. PEMBAHASAN Tingkat pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan payudara di Pondok Pesantren Rohmatillah Desa Besito Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus diperoleh hasil yaitu kurang. Hal ini ditunjukkan sebanyak 19 orang (54.3%) memiliki pengetahuan kurang, yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 10 orang (28.6%) dan yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 6 orang (17.1%). Pengetahuan pada dasarnya terdiri dari sejumlah fakta dan teori yang memungkinkan seseorang untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapi. Pengetahuan tersebut diperoleh baik dari pengalaman langsung maupun melalui pengalaman orang lain (Notoatmodjo, 2007). Pada penelitian ini, kurangnya tingkat pengetahuan remaja putri tentang (SADARI) di Pondok Pesantren Rohmatillah dikarenakan minimnya informasi yang diperoleh remaja terkait dengan kesehatan reproduksi khususnya tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), baik dari media massa maupun media elektronik. Selain itu, juga kurangnya upaya dari tenaga kesehatan untuk memberikan penyuluhan secara aktif dan berkesinambungan kepada remaja tentang kesehatan reproduksi khususnya tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) ((Burroughs, 2007). Pada hasil penelitian tentang praktik pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) ini diperoleh hasil bahwa JIKK VOL. 6 NO. 2 JULI 2015 65: 71 69

responden tidak melakukan praktik SADARI yaitu sebanyak 28 orang (80%) dan 7 orang (20%) melakukan praktik SADARI. Menurut Smeltzer (2006) SADARI dilakukan pada hari kelima dan kesepuluh dari siklus menstruasi. Dan menurut Maulani (2009), SADARI adalah bagian penting dari perawatan kesehatan, yang dapat melindungi seorang wanita dari resiko kanker payudara. Rendahnya kesadaran remaja untuk melakukan SADARI dapat disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang manfaat, tehnik dan tujuan dari SADARI (Smeltzer, 2006). SADARI dianjurkan dilakukan secara intensif pada wanita mulai usia 15 tahun, segera ketika mulai pertumbuhan payudara sebagai gejala pubertas, dianjurkan sebaiknya mulai melakukan SADARI pada usia 15 tahun karena pada umumnya pada usia tersebut jaringan payudara sudah terbentuk sempurna. Wanita sebaiknya melakukan SADARI sekali dalam satu bulan. Jika wanita menjadi familiar terhadap payudaranya dengan melakukan SADARI secara rutin maka akan lebih mudah mendeteksi keabnormalan pada payudaranya sejak awal atau mengetahui bahwa penemuanya adalah normal atau tidak berubah selama bertahun - tahun. Hasil tabulasi silang diperoleh dari 6 remaja dengan pengetahuan baik terdapat 5 orang yang SADARI dan 1 orang tidak melakukan SADARI. 10 orang remaja yang memiliki pengetahuan cukup, terdapat 2 orang yang melakukan praktik SADARI dan 8 orang (22.9%) yang tidak melakukan Praktik SADARI. Dari 19 remaja yang memiliki pengetahuan kurang, semuanya tidak praktik SADARI. Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh chi-square hitung adalah 19.792 > chi-square tabel df : 2 taraf signifikan 5% adalah 5,991. Sedangkan berdasarkan probabilitas, terlihat bahwa pada kolom Asymp. Sig adalah 0,000, atau probabilitas di bawah 0,05 sehingga ada Hubungan Tingkat pengetahuan tentang (SADARI) dengan Praktik Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada remaja putri. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (Notoatmodjo, 2007). Berdasarkan pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan baik akan lebih langgeng dari pada perilaku yang Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri...Indah Risnawati 70

tidak didasari oleh pengetahuan baik (Notoatmodjo, 2007). SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh chi-square hitung adalah 19.792 > chi-square tabel df : 2 taraf signifikan 5% adalah 5,991. Sedangkan berdasarkan probabilitas, terlihat bahwa pada kolom Asymp. Sig adalah 0,000, atau probabilitas di bawah 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang (SADARI) dengan Praktik (SADARI) pada remaja putri. SARAN SADARI merupakan salah satu metode efektif dalam melakukan deteksi dini kanker payudara, metode ini dapat dilakukan dengan mudah dan tanpa peralatan khusus sehingga mudah dilakukan termasuk oleh remaja putri yang sudah menstruasi. Pengetahuan dan informasi tentang SADARI perlu disampaikan dengan kepada wanita mulai remaja putri supaya dapat meningkatkan kewaspadaan wanita terhadap tanda dan gejala adanya kanker payudara sedini mungkin. DAFTAR PUSTAKA Alimul, Hidayat. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Salemba Medika, Jakarta, 2008.. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta, Rineka Cipta, 2006. BKKBN. Emosi di Masa Remaja. www.bkkbn.com, 2009. Burroughs A & Leifer G. Maternity Nursing an Introductory Text. 8th edition. Philadelphia: W.B. Saunders Company, 2007. Depkes RI. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014. Jakarta, 2009. DinKes Jateng. Profil Kesehatan Jawa Tengah Tahun 2011. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Semarang, 2011. Gilbert P. Payudara Apa Yang Perlu Diketahui Wanita. Arcan, Jakarta, 2006. Maulani Rahmy. Promosi Kesehatan. EGC, Jakarta 2009. Nofa, Jalu. Awas bahaya kanker rahim dan kanker payudara. Wahana Totalita Publisher, Yogyakarta, 2009. Notoatmodjo. Soekidjo. Kesehatan Masyarakat, Ilmu dan Seni. Rineka Cipta Jakarta, 2007. Notoatmodjo, Soekidjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta, 2010. Nursalam. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba Medika, Jakarta, 2003. Otto, E Shirley. Buku Saku Keperawatan Onkologi. EGC, Jakarta, 2005 JIKK VOL. 6 NO. 2 JULI 2015 65: 71 71