Apa yang kau lakukan di sini? Apa Suster Kepala yang

dokumen-dokumen yang mirip
Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras.

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

László Hankó: Kebahagiaan Marina

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25


BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

Tak Ada Malaikat di Jakarta

Untuk ayah.. Kisah Sedih.

Ah sial aku selingkuh!

Tanggal kelima belas bulan Juni. Purnama bersinar

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Sayangnya, bukan karena faktor-faktor positifnya. Gang Eyeri-Headburry terkenal sebagai gang terkumuh di kota Headburry. Terkotor, terbobrok, dan

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

Aku tau apa yang kau rasakan, John. Rumah ini adalah hasil jerih payah kita selama ini. Tapi aku tak mau John, jika harus tinggal disini lagi.

Wonderheart ditinggali oleh manusia-manusia yang memiliki kepribadian baik. Tidak hanya itu, hampir semua dari mereka nampak cantik dan

Oleh: Windra Yuniarsih

Yang Mencinta dalam Diam

angkasa. Tidak ada lagi gugusan bintang dan senyuman rembulan. Langit tertutup awan kelam. Dan sesaat kemudian hujan turun dengan deras.

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Adakah ada yang Akan Mendoakan Kita?

A Y U R I A N N A. There s Something Between Us

PATI AGNI Antologi Kematian

Seorang gadis sedang berjalan bahagia di

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

2. Gadis yang Dijodohkan

Awalnya aku biasa saja tak begitu menghiraukannya, karena aku menganggap, dia sedang melampiaskan

Dibalik perjuangan seorang "PAPA"

"Apa begitu sulit untuk memulai hidup dengan seorang fotografer?" tanyanya saat aku

Aku Tidak Mengerti Orang Biasa

Ruang Rinduku. Part 1: 1

Dan ia baru menyadari betapa salahnya dirinya. Disana, muncul dari sebelah kirinya, ia merasakan gerakan udara yang cepat. Angin yang berhembus

SEBUAH KISAH CINTA YANG BELUM PERNAH DIUNGKAP

Dari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut.

Suzy melangkahkan kaki memasuki lift gedung tempatnya bekerja. Beberapa orang wanita yang tidak ia kenal akrab mengikutinya dari belakang.

Then, something unexpected happened.

"Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini". Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati.

Budi Mulyanto. Hati Bicara

SHIN HAIDO THE FINNEGANS SHADOWS #1. Penerbit FD Company IVAN DE FINNEGAN

Berlari. Nurlaeli Umar

Damar, apakah pada akhirnya mereka ini bisa benar-benar pulang?

(Aku Melihatnya & Dia Melihatku)

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

PROLOG : 这么冷的冬天 Che mo leng te thung thien Di tengah musim salju yang begitu dingin...

- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan -

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

Mungkin hatinya merasakan sesuatu yang aneh. Apakah mungkin terjadi sesuatu? Semoga semuanya baik-baik saja.

Belasan kota kudatangi untuk menjadi tempat pelarianku. Kuharap di sana bisa kutemukan kedamaian atau cinta yang lain selainmu.

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

Kodokhitamputih Dkk. #Cintaitu. Penerbit Kodok Hitam Putih. Nulisbuku.com. Bekerjasama dengan

Chapter I. Saudaraku,

LONCENG NATAL BERBUNYI. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 29 April :16

ZEITMASCHINE. Kumpulan Prosa MAS OKIS

SINOPSIS FILM PREMONITION

Lima Belas Tahun Tidak Lama

IBU - seorang ibu beranak 1 berumur 30 tahun, berkulit putih, rambut hitam pendek - berjalan menuju sebuah BUKU.

Pertama Kali Aku Mengenalnya

.satu. yang selalu mengirim surat

MENGUNGKAPKAN PERASAANMU (Semuanya, Sekitar Naik, Turun), 15 Desember B. Apa yang dikatakan tentang Mengungkapkan Perasaanmu

Flower 1. Enam Tahun yang Lalu

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

Kisah Dari Negeri Anggrek

cs maulana Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com

Ditulis oleh Ida Ar-Rayani Selasa, 30 Juni :03 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 18 Agustus :13

Setelah para penyamun pergi, Alibaba memberanikan diri keluar dari tempat

Simoan DELAPAN SIMOAN

AKU AKAN MATI HARI INI

Aku benci saat angin berhembus.. Karena saat itulah mereka akan sadar bahwa aku berbeda...

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini

Surat Cinta Untuk Bunda Oleh : Santi Widiasari

Penantian Terakhir. Susi Retno Juwita. Penerbit Nulisbuku.com

TEMAN KESUNYIAN BUKU PUISI BAGUS EKO SAPUTRO

DAFTAR ISI. Christmas Gift 5. Helai Daun Terakhir 17. Houi Dan Chana 27. Issun Boushi 35. Ikkyuu-San 85. Lukisan Sang Putri 61.

oooooooo "Park Shinhye!!!!!"

IBU DAN CINTA INT.DI DAPUR TEMPAT IBU MULYADI MEMASAK(PAGI)

MORIENDO. Terlihat uluran tangan yang melepaskan butiran-butiran yang begitu cemerlang bagaikan kristal ke angkasa

Pergi Tak Kembali. Oleh: Firmansyah

Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian

Alin Ifa. Hadiah Terbaik. Penerbit. AFTSA Publisher

PROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul.

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

yang berbentuk datar bagian atasnya dengan sebuah ukiran kepala singa. Mereka yang berada di ruangan sudah berdiri di atas shinéga sejak dari tadi.

"ne..cheonmaneyo" jawab Yunho mewakili DBSK sambil sedikit membungkuk.

Penerbit Kin S Gallery

Karya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya

Ahli Ibadah dengan Pelacur yang Cantik Jelita Sebuku Roti Penebus Dosa

Hari Raya Korban? (Idul Adha)

Cermin. Luklukul Maknun

Cinta Kedua. Majalah Parents Desember Sepenggal kisah tentang kekuatiran untuk jatuh cinta lagi.

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

~24 SELINGAN DALAM HIDUP~

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

Transkripsi:

PROLOG : Apa yang kau lakukan di sini? Apa Suster Kepala yang menyuruhmu mencariku? tanya seorang gadis kecil berambut panjang dan bergaun putih di dalam hutan yang tertutup salju. Aku tersesat. Tempat apa ini? Aku mau keluar. Apa yang kau lakukan di tempat sedingin ini? seorang anak laki-laki balik bertanya padanya. Dia gadis kecil yang aneh, di saat anak-anak lainnya sedang merayakan Natal bersama di dalam rumah dan makan makanan yang enak, dia justru berada di dalam hutan yang dingin dan gelap. Aku sedang mencari Peri Salju. Peri Salju hanya muncul saat malam Natal dan akan mengabulkan permintaan anak yang selalu bersikap baik, jawab si gadis kecil sambil tersenyum. PERI SALJU? ulang si anak laki-laki bingung. Benar, Peri Salju, jawabnya lagi. Kau dengar omong kosong itu dari mana? Lucu sekali, cibir si anak laki-laki, menertawakannya. Anak orang kaya sepertimu, yang selalu mendapatkan apa yang mereka inginkan, memang tidak butuh Peri Salju untuk mengabulkan keinginanmu, benarkan? Tapi tidak begitu denganku. Ibuku meninggal dan ayahku membuangku. Kau tahu kenapa aku ingin menemukan si Peri Salju? Karena aku ingin dia membantuku membawa kembali Ayahku! jawab gadis kecil itu, tiba-tiba menangis pelan.

Melihat airmatanya, perasaan bersalah mencengkeram si anak laki-laki. Maaf. Aku benar-benar minta maaf, si anak laki-laki meminta maaf karena merasa bersalah telah membuat gadis kecil itu menangis. Kau ingin keluar dari hutan ini kan? tanya si gadis kecil tibatiba seraya menghapus airmatanya. Ikutilah jalan setapak itu dan berjalanlah lurus tanpa berhenti sampai kau melihat sebuah pondok kecil. Jika kau sudah sampai di pondok kecil itu maka kau sudah bisa melihat Panti Asuhanku. Bila masih bingung, kau pandanglah bintang itu, maka dia pasti akan membantumu menemukan jalan pulang, lanjutnya lagi seraya menuding ke langit malam. Bintang? ulang si anak laki-laki bingung. Bintang Polaris, bintang yang cantik di langit utara yang dijadikan penanda arah utara. Ikuti bintang itu maka kau akan bisa keluar dari hutan ini, jawabnya lagi. Lalu kau? tanya si anak laki-laki. Aku akan mencari Peri Salju dan aku tidak akan kembali sebelum menemukannya. Kau pergilah dulu! Sampai jumpa! jawab si gadis kecil singkat lalu berjalan ke arah hutan. Tapi sekarang sudah malam, tidakkah sebaiknya kau cari dia besok pagi saja? Kita pulang bersama, tawar si anak laki-laki padanya. TIDAK! Peri Salju hanya muncul saat Natal, jika malam ini aku tidak menemukannya, aku harus menunggu tahun depan. Itu terlalu lama. Siapa yang tahu apa yang akan terjadi besok? 2

Bagaimana jika seandainya besok aku mati? Aku harus menemukan Peri Salju sekarang juga, jawabnya keras kepala. Tapi... Si anak laki-laki berusaha memprotes tapi gadis kecil itu memotong kalimatnya. Setidaknya aku sudah berusaha kan? Walau gagal aku tidak akan menyesal. Sampaikan terima kasih pada Ayahmu untuk semua kebaikannya. Kami menikmati pesta Natalnya. Dan bajubaju yang dibelikannya untuk kami juga sangat indah, jawabnya lagi sambil tersenyum manis. Sama-sama. Boleh aku tahu namamu? tanya anak laki-laki itu ingin tahu. Gadis kecil itu tersenyum dan menjawab Little Snow, ujarnya lalu menghilang ke dalam hutan. Begitu dia pergi, anak laki-laki itu menyadari sesuatu terjatuh dari tempat gadis kecil itu berdiri tadi. Dia memungut benda yang berkilauan itu dan menatapnya. Sebuah kalung berliontin bintang separuh yang mirip dengan miliknya sendiri tapi di belakang liontin itu terukir sebuah huruf Xue ( 雪 ) yang berarti Salju. Kenapa sangat mirip dengan milikku? ujar si anak laki-laki seraya menatap heran kalung itu, kemudian dia teringat sesuatu, Little Snow, Kalungmu... teriak si anak laki-laki tapi sepertinya si gadis kecil itu sudah tidak mendengar lagi. 3

Chapter 1 : Hari Natal. Bukankah seharusnya hari yang penuh dengan sukacita? @@@@@@@ 25 Desember 1996... Dinginnya salju, hangatnya cinta...saat salju yang dingin menjadi saksi jatuhnya airmata. Bunyi lonceng kebahagiaan menggema di seluruh pelosok Shanghai, bahkan dunia. Hari ini, 25 Desember, Natal telah tiba. Banyak yang sejak pagi mengikuti misa di Gereja. Ada juga yang meski tidak merayakan namun ikut larut dalam perayaan sukacita ini. Pelukan dan ciuman dari sanak saudara, orang tua, kekasih, teman atau sahabat mewarnai hari ini. Semua tersenyum. Semua merasakan kebahagiaan dan keceriaan. Semua orang Kecuali mereka. Pergi kau! Kami tak sudi menerima kau dan anakmu di rumah ini! ujar seorang wanita setengah baya berambut merah dengan kasar dan kejam, wanita itu menyuruh pelayannya melempar seorang wanita muda dan anak perempuannya ke jalanan di malam hujan salju yang dingin mencekam, mereka berdua berikut barang-barangnya. 4

Ibu... tangis anak perempuan berusia empat tahun sambil memeluk ibunya ketakutan. Wanita yang dipanggilnya Ibu itu langsung memeluk putri kecilnya erat seraya memunguti barangbarang mereka yang berserakan di tengah hamparan salju yang terus turun dari langit. Jangan sampai kami melihat kalian muncul di rumah ini lagi! seru wanita berambut merah itu sebelum menutup pintu rumah itu dan membantingnya dengan keras. Wanita muda itu perlahan berdiri sambil menggandeng tangan mungil gadis kecilnya sambil menahan tangisnya. Ibu, kita akan ke mana? Dingin sekali, rengek si gadis kecil. Ibu tidak tahu, sayang, jawab wanita muda itu dengan bingung sambil tetap menggandeng tangan gadis mungilnya sementara tangannya yang lain menyeret koper mereka. Dan itulah akhir dari mimpi indah wanita muda itu dan putrinya. Suami yang begitu dicintainya diam-diam berselingkuh dengan wanita lain di belakangnya selama lima tahun lamanya. Dan parahnya saat dia memergoki mereka berdua sedang tidur bersama, bukannya merasa bersalah, suaminya malah memintanya menandatangani surat cerai dan lebih memilih bersama wanita simpanannya, yang ternyata dari hasil perselingkuhan itu, mereka sudah memiliki seorang anak perempuan berusia empat tahun, sebaya dengan putrinya sendiri. Wanita simpanan itu adalah seorang janda yang sudah memiliki dua anak laki-laki dari pernikahan sebelumnya, entah apa yang membuat suaminya tergila-gila padanya dan lebih memilih wanita itu daripada dia, istri sahnya dan anak mereka 5

yang masih berusia empat tahun. Bukan hanya itu, hanya selang sehari setelah perceraian itu, wanita simpanan brengsek itu segera mengusir dia dan putrinya ke jalanan. Akulah yang seharusnya mengusir wanita itu dan anakanaknya dari rumahku. Itu rumahku. Rumah yang sudah dirampasnya dariku. Dan dia juga sudah merampas suamiku. Tuhan, apa salahku sehingga harus mengalami ini semua? batin wanita muda itu dengan perih sambil tetap menggandeng tangan putri mungilnya yang mulai menggigil kedinginan di tengah hujan salju yang dingin mencekam. Selamat Natal. Semoga kasih Natal bersama kita semua, seru beberapa orang yang lewat di sekitar mereka saat Ibu dan anak itu berjalan di wilayah Nanjing Road, Shanghai. Pemandangan kota Shanghai di malam hari terlihat sangat indah. gedung-gedung dihiasi oleh lampu berwarna-warni yang menyala terang, bahkan ada gedung pencakar langit yang dipasangi layar-layar LED berukuran besar untuk menampilkan berbagai macam iklan menarik, layaknya layar raksasa. Kapal yang berlayar pun dihiasi oleh lampu berwarna-warni dan dari atas kapal itu, semua orang bisa melihat pemandangan dua sisi Kota Shanghai, kota lama dan kota baru. Di malam hari, Kota lama Shanghai, yaitu area Puxi yang terletak di sebelah barat Sungai tidak kalah menarik dibandingkan kota barunya, yaitu wilayah Pudong, yang terletak di sebelah timur. Menara TV Shanghai yang merupakan icon kota Shanghai juga terlihat sangat cantik di malam hari. Pemerintah China khususnya pemerintah kota Shanghai benar-benar bisa memanfaatkan aset 6

alam berupa sungai dan aset buatan manusia yaitu gedunggedung pencakar langit secara maksimal, untuk dijadikan atraksi wisata. Malam itu jam dinding di tengah kota sudah menunjukkan pukul sebelas malam lewat dua puluh menit, tetapi hal tersebut tidak terasa karena masih banyak kerumunan orang yang berlalulalang di sekitar wilayah Nanjing Road Shanghai. Di tengah kerumunan manusia tersebut tampak seorang wanita muda dan putrinya yang masih kecil berjalan dengan lemas di sepanjang jalan Nanjing Road yang ramai sesak oleh manusia. Malam ini adalah malam Natal, semua orang tumpah ruah ke jalanan Shanghai untuk merayakan sukacita Natal di jalan-jalan. Sekeliling jalan itu dihias dengan sangat indah, mayoritas penuh dengan warna merah dan emas. Senyum sukacita tergambar di wajah orang-orang itu saat mereka mendengar suara lonceng Natal bergema, mereka saling berpelukan dan memberikan hadiah Natal kepada orang-orang di samping mereka. Sementara wanita muda itu hanya tersenyum miris melihatnya. Hari Natal. Bukankah seharusnya hari ini adalah hari yang penuh dengan sukacita? Aku sudah lupa berapa lama aku tidak merayakan Natal bersamanya. Entah berapa lama cintanya padaku sudah menghilang dan digantikan oleh wanita itu. Hari di mana semua orang merayakannya dengan orang terkasih mereka adalah hari di mana kebahagiaanku sudah dirampas dengan kejam. Aku tidak akan pernah melupakan hari ini, batin wanita itu dengan sakit di hatinya. 7

Xue Jian, kau dengar baik-baik. Hari ini ayahmu sudah mencampakkan kita, kelak apapun yang terjadi kau tidak boleh kembali padanya. Kau mengerti sayang? Mulai hari ini kau anggap ayahmu sudah mati, kau tak punya ayah lagi. Namamu sekarang bukanlah Li Xue Jian melainkan YANG XUE JIAN! Dan kau juga harus ingat satu hal, di dunia ini tak ada cinta sejati. JANGAN PERNAH MENCINTAI SESEORANG karena pada akhirnya orang itu hanya akan menyakitimu. CINTA ITU TAK ADA! Di dunia ini tak ada yang namanya cinta, wanita muda itu berlutut seraya menasehati putri kecilnya. Gadis kecil itu hanya menangis melihat ibunya menangis, walau masih tak mengerti artinya, dia hanya bisa mengangguk pelan. Wanita muda itu menangis pelan sambil memeluk putri kecilnya, mulai hari ini mereka akan menghadapi kehidupan yang keras tanpa cinta. 25 Desember 1996 adalah hari di mana mereka berdua diusir keluar dari rumah mereka dan enam tahun kemudian ditanggal yang sama, di malam di mana hujan salju juga turun dengan lebat, 25 Desember 2002 wanita muda itu menghembuskan napasnya yang terakhir setelah sebuah mobil sedan hitam menabraknya dan melarikan diri begitu saja. Xue Jian tak pernah lupa hari itu, demi untuk membelikan hadiah Natal untuknya, ibunya rela bekerja keras hingga malam agar bisa memberikannya sebuah boneka beruang yang cantik. Tepat saat malam Natal, saat Ibu dan anak itu berjalan dengan penuh sukacita sambil bergandengan tangan menuju sebuah toko mainan yang terletak di seberang jalan, sebuah mobil sedan hitam 8

bergerak ke arah mereka dengan kecepatan penuh. Tak ingin putrinya celaka, sang Ibu mendorong putrinya ke tepi jalan dan membiarkan dirinya tertabrak. Ibu... Xue Jian kecil hanya bisa menangis pilu saat melihat mobil hitam itu menabrak ibunya dan pergi begitu saja. Xue Jian kecil yang malang, usianya baru sepuluh tahun ketika dia harus melihat ibunya meninggal tepat di depan matanya saat mobil itu menabrak ibunya dan membuatnya meninggal seketika. Xue Jian kecil hanya bisa menangis pasrah, dia tahu sejak itu hidupnya yang kelam akan segera dimulai. Aku tak ingin apapun. Aku tak mau hadiah Natal apapun. Tuhan, jika Kau memang ada, tolong kembalikan Ibuku padaku. Aku janji akan jadi anak yang baik. Xue Jian akan jadi anak yang baik. Ibu...Ibu...bangunlah! Jangan tinggalkan Xue Jian sendiri! raungnya sedih, airmata mengalir deras di pipinya yang seputih salju, jatuh mengenai timbunan salju yang ada di bawah kakinya. Salju yang putih itu kini berubah menjadi merah, seiring dengan darah yang mengalir dari tubuh Ibunya. Tak lama setelah itu, pemilik apartment tempat dia tinggal bersama Ibunya membawa Xue Jian ke sebuah panti asuhan. Di sanalah Xue Jian tinggal selama beberapa waktu sebelum akhirnya Panti Asuhan itupun terbakar, lagi-lagi tepat di Hari Natal. 9