PROLOG : 这么冷的冬天 Che mo leng te thung thien Di tengah musim salju yang begitu dingin...
|
|
- Ivan Hardja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PROLOG : Kita tak punya masa lalu, juga tak punya masa depan. Menjadi teman adalah satu-satunya pilihan yang tersisa. Terima kasih untuk semua kenangan indah yang telah kau berikan, kenang pria muda itu pada ucapan kekasihnya saat akhirnya mereka memilih untuk berpisah. 这么冷的冬天 Che mo leng te thung thien Di tengah musim salju yang begitu dingin... 我走在一个人的街上 Wo chou cai yi khe ren te chie shang Aku berjalan seorang diri di jalanan yang sepi 天空飘下了雪 Thien khung piao sia le xue Salju perlahan turun dari langit... 而我想起了你 Er wo siang chi le ni Saat aku mulai memikirkanmu... 就在这个时候眼泪流下来 Ciu cai che khe she hou yen lei liu sia lai Saat itulah airmata menetes turun dari mataku Mereka bertemu tujuh belas tahun yang lalu di malam hujan bersalju, kenangan masa kecil yang begitu indah. Sepasang anak kecil yang manis bergandengan tangan dengan berani menerobos hutan hanya untuk membuktikan kebenaran sebuah legenda.
2 Ibuku berkata, jika kau bisa menemukan Peri Salju di malam Natal, maka semua impianmu akan menjadi kenyataan. Carllah bintang yang paling terang, di sanalah Peri Salju berada, ujar si anak laki-laki kepada gadis kecil di sampingnya. Kenangan masa kecil itu masih melekat jelas dalam otaknya, pertemuan pertama yang membawa mereka pada takdir yang menyedihkan. Tujuh belas tahun kemudian, mereka kembali bertemu secara tak sengaja, kejadian demi kejadian membuat mereka perlahan jatuh cinta tapi sepertinya takdir sama sekali tidak berpihak pada mereka. Rintangan demi rintangan menghadang, namun cinta mereka semakin kuat dan tak tergoyahkan, hingga akhirnya sebuah permainan takdir memaksa mereka tidak memiliki pilihan lain selain melompat ke dasar jurang. Jika seandainya saat itu kita mati, kita takkan menderita seperti ini. Kau takkan melupakan aku, aku juga takkan terpaksa menikah dengan kakakmu. Sekarang walau kau sudah ingat semuanya lalu apa gunanya semua itu? Bukankah kau sendiri yang mengatakan bahwa kita tak punya masa lalu juga tak punya masa depan? Kau yang meminta aku melupakanmu. Sekarang inilah yang akan kulakukan, ujar gadis itu dengan airmata berlinang di pipinya. Pria muda itu menangis dan memohon padanya untuk memberinya kesempatan kedua, tapi semua sudah terlambat. Benarkah kisah mereka telah berakhir? Ataukah Peri Salju akan membawa mereka kembali suatu hari nanti? Peri Salju, antara legenda dan harapan yang hilang, juga berharganya sebuah penantian... 2
3 Chapter 1 : Ibuku berkata, jika kau bisa menemukan Peri Salju di malam Natal, maka semua impianmu akan menjadi kenyataan. Carllah bintang yang paling terang, di sanalah Peri Salju Ibuku berkata, jika kau bisa menemukan Peri Salju di malam Natal, maka semua impianmu akan menjadi kenyataan. Carllah bintang yang paling terang, di sanalah Peri Salju berada, kenang seorang wanita muda berambut panjang, hitam dan lurus dan mengenakan mantel berwarna merah seraya berdiri menatap kosong hamparan salju yang ada di hadapannya. Peri Salju? Aku bukan anak kecil lagi, haruskah aku percaya pada kisah konyol tentang si Peri Salju dan tentang harapan yang menjadi kenyataan? tanya wanita muda itu dalam hatinya. Dia pernah menemukan Peri Salju saat mencariku di tengah hutan di malam hujan salju turun dengan lebat, tapi Kak Xing Feng tak sengaja telah menginjak dan menghancurkannya. Harusnya aku tahu jika saat itu semua harapanku dan cintaku juga telah ikut hancur bersama hancurnya si Peri Salju. Dan sesuatu yang telah hancur tak mungkin kembali lagi, benarkan? lanjut wanita itu dalam hatinya dengan airmata yang menetes pelan. Sudahlah. Tak ada gunanya lagi mengenang masa lalu. Aku kemari karena ingin menemukan Ji Teng, wanita muda itu akhirnya memutuskan untuk mengeyahkan semua kenangan masa 3
4 lalu dan hanya fokus untuk menemukan Ji Teng yang sekarang menghilang di tengah hutan. Dia memejamkan matanya dengan erat seraya menelungkupkan kedua tangannya mengambil sikap berdoa, Tuhan, jika Kau memang ada, jika Kau memang menyayangi semua umatmu yang dengan rendah hati meminta pertolongan, maukah Kau menolongku menemukan Ji Teng yang kini tersesat di dalam hutan? Tolong, bantu aku temukan dia, doa wanita itu dalam hatinya lalu mulai mengeratkan mantelnya untuk mengalahkan rasa dingin yang mencekam dan kembali menerobos hutan. Ji Teng, kau di mana? Jawablah aku! Ji Teng, kau bisa mendengarku kan? suara wanita itu bergema di seluruh hutan terpantulkan oleh angin malam yang berhembus kencang. Salju turun semakin lebat, membuat langkahnya semakin berat. Tapi demi menemukan Ji Teng, wanita itu tak menyerah. Senyuman Ji Teng membayang dalam hatinya, membuat tekadnya untuk menemukan Ji Teng semakin kuat. Benarkah jika kita bisa menemukan Peri Salju di malam Natal maka semua keinginan kita akan menjadi kenyataan? kenang wanita muda itu pada ucapan Ji Teng sebelum dia menghilang. Asalkan percaya pada keajaiban maka semua impianmu pasti akan menjadi kenyataan, jawabnya ketika itu seraya memeluk Ji Teng dengan erat. Kalau begitu aku akan menemukan Peri Salju dan akan kuminta Peri Salju kembali mempertemukan ibu dan ayahku. Aku tak ingin melihat Ibu menangis lagi, aku ingin melihat Ibuku 4
5 tersenyum, ujar Ji Teng dengan semangat membara dalam hatinya. Dan itulah yang benar-benar dilakukannya, tepat pada saat Malam Natal, di saat semua teman-temannya sedang berbahagia merayakan Natal bersama, bernyanyi, makan malam dan saling bertukar kado dengan gembira, Ji Teng menghilang di tengah gelapnya malam, pergi mencari Peri Salju dan ingin membuktikan kebenaran sebuah Legenda. Wanita muda itu panik saat menyadari Ji Teng tak ada di sana bersama mereka. Di luar, hujan salju turun dengan lebat, udara semakin dingin mencekam dan hamparan salju yang semakin menumpuk membuat langkahnya semakin berat. Aku harus mencarinya apapun yang terjadi. Ji Teng harus ditemukan dalam keadaan hidup. Aku tak mau sesuatu yang buruk terjadi padanya, ujar wanita muda itu keras kepala. Tim Sar akan mencarinya. Kau tunggulah di sini saja. Di luar sangat dingin, hujan salju turun dengan lebat. Sangat berbahaya bagi seorang wanita masuk ke dalam hutan di saat badai salju seperti ini, larang seorang wanita tua berusia sekitar enam puluhan yang berpakaian seperti seorang biarawati. Tidak, Ibu Kepala! Ji Teng adalah milikku satu-satunya, aku tak bisa hidup jika aku kehilangannya. Apapun yang terjadi, aku harus menemukan Ji Teng-ku, ujar wanita muda itu bersikeras, lalu segera meraih mantelnya juga sebuah senter dan berlari ke luar rumah, dengan nekad menerobos dinginnya malam menuju ke arah hutan tempat Ji Teng menghilang. 5
6 Tak jauh dari sana, sebuah mobil sedan hitam mendadak mogok saat timbunan salju membuat mesin mobil mereka membeku dan menolak untuk dihidupkan. Apa yang terjadi? tanya seorang pria muda berparas tampan dengan cemas pada sopirnya. Dia pria muda di akhir dua puluhan yang memiliki raut wajah yang tegas, senyum yang memikat, alis tebal, hidung mancung dan gaya rambut gondrong berwarna coklat yang diikat di tengah, membuatnya terlihat modis dan berkharisma. Timbunan salju telah membuat mesinnya mati. Badai salju akan semakin lebat, kita tak bisa melanjutkan perjalanan, jawab si sopir seraya berusaha menghidupkan kembali mesin mobilnya namun sia-sia saja. Lalu bagaimana sekarang? tanya si pria tampan itu cemas. Hei, coba kalian lihat di sana! Bukankah itu sebuah rumah? tunjuk pria setengah baya yang duduk di samping si pria tampan seraya menunjuk ke arah sebuah rumah yang terlihat sangat kecil jika dilihat dari kejauhan. Benar. Sepertinya memang sebuah rumah, jawab si pria tampan, mengerti arah yang ditunjuk pria setengah baya di sampingnya. Tuan, bagaimana jika kita singgah sejenak di rumah itu hingga badai saljunya reda? Berdiam di dalam mobil pun tak ada gunanya. Salju telah membuat mesin mobil kita membeku dan tak bisa dijalankan, usul si sopir pada tuannya. Baiklah. Usul yang bagus. Bagaimana menurutmu, Kak? tanya si pria tampan pada pria setengah baya itu. 6
7 Aku setuju. Lebih baik kita menumpang di rumah itu hingga badai saljunya reda, jawab si pria setengah baya menyetujui usul si sopir. Dan segera, mereka bertiga berjalan menerobos badai salju menuju ke rumah tersebut. Ternyata rumah kecil yang mereka lihat bukanlah sebuah rumah, melainkan sebuah biara yang menampung anak-anak yatim piatu yang tak punya orang tua dan tempat tinggal. Pria muda itu tertegun sejenak saat akan melangkah masuk ke dalam gerbang biara itu. Dia teringat kenangan masa kecilnya saat dia juga pernah tinggal di panti asuhan dan merayakan Natal bersama anak-anak yang senasib dengannya. Kau kenapa? Ayo masuk! tanya pria setengah baya itu saat melihat temannya mendadak membatu di depan gerbang biara. Tidak apa-apa. Aku hanya teringat kenangan masa kecilku, jawab si pria muda sambil tersenyum lemah. Apa tentang gadis itu lagi? tebak temannya sambil tersenyum mengerti. Si pria muda hanya tersenyum canggung sambil mengangguk pelan. Kami bertemu dua puluh empat tahun yang lalu di malam hujan bersalju, kenangan masa kecil yang begitu indah. Sepasang anak kecil yang manis bergandengan tangan dengan berani menerebos hutan hanya untuk membuktikan kebenaran sebuah legenda, jawab si pria muda dengan senyum kesedihan di wajahnya setiap kali dia mengingat kenangan di mana dia pertama kali bertemu dengan gadis itu. Legenda apa? tanya pria setengah baya itu, tampak tertarik. Peri Salju, jawab si pria muda sambil tersenyum sedih. 7
8 Tak lama kemudian mereka sampai di depan pintu, mereka mengetuk pintu itu dan seorang wanita tua membukakan pintunya dengan raut wajah diliputi kecemasan. Apa kalian Tim Sar yang sedang kami tunggu-tunggu? tanya wanita tua itu dengan wajah penuh harap pada mereka bertiga yang hanya bisa saling memandang dengan heran. Tim Sar? ulang si pria setengah baya. Benar. Cepatlah cari Ji Teng! Jika tidak, dia akan mati membeku di dalam hutan sana, jawab si wanita tua, spontan membuat si pria muda terperanjat. Ji Teng? ulangnya kaget. Benar. Nama anak yang hilang itu adalah Ji Teng. Dia tersesat di dalam hutan saat akan mencari Peri Salju. Ibunya sudah ke sana untuk mencarinya, Temukan dia juga! Dia wanita muda yang malang. Mereka berdua harus segera ditemukan, pinta Ibu kepala biara. Kenapa bisa sama? Apa ini kebetulan? ujar si pria setengah baya seraya menatap pria muda yang tampak shock di sampingnya. Benar. Nama anak yang hilang itu adalah Ji Teng. Dia tersesat di dalam hutan saat akan mencari Peri Salju. Kembali, kalimat itu terngiang jelas di telinganya. Ji Teng? gumamnya, memanggil nama itu. Lalu tanpa kata segera berbalik dan berlari masuk ke dalam hutan. Hei, Ji Teng! panggil pria setengah baya itu saat melihat pria muda itu berlari ke dalam hutan. 8
9 Jadi, kalian akan ikut mencari mereka atau tidak, Tuan? Waktu tidak menunggu orang, ujar si wanita tua tampak tak sabar. Tapi kami bukan Tim Sar, Ibu, ujar pria setengah baya itu menjelaskan. Lalu kalian siapa? tanya si wanita tua kebingungan. Carilah bintang yang paling terang, di sanalah Peri Salju berada, kenang Ji Teng pada ucapan ibunya. Bintang yang paling terang, ulangnya penuh semangat. Dengan berani menerobos masuk ke dalam hutan, tidak peduli walau salju turun semakin lebat. Tuhan, bantu aku menemukan Peri Salju. Bantu aku mempertemukan kembali orang tuaku. Bantu aku menghapus airmata di mata Ibuku. Keinginanku hanyalah agar orang tuaku bisa kembali bersatu. Hanya hal sederhana itu, pinta Ji Teng seraya terus menembus hujan salju di tengah hutan. Dia berkalikali menggosok-gosokkan kedua telapak tangannya untuk mengusir rasa dingin yang menyerangnya sambil terus melangkah dengan berani. Hingga tak sengaja dia terpeleset dan jatuh berguling menuruni gunung dengan keras. Aaahhhhh... teriaknya keras saat kakinya terpeleset dan membuatnya jatuh berguling di antara timbunan salju. JI TENG! dua orang yang berada di sisi yang berseberangan, sama-sama mendengar teriakan keras dari tempat yang tak jauh 9
10 dari posisi mereka saat ini. Hati mereka sama-sama diliputi ketakutan dan kecemasan, dan tanpa banyak kata bergegas menuju ke tempat teriakan itu berasal. Ji Teng berusaha terbangun meski kakinya terkilir karena jatuh dari tempat yang sangat tinggi. Dia meringis kesakitan, dia hampir saja menangis jika saja dia tidak teringat pesan Ibunya bahwa seorang pria pantang meneteskan airmata, seorang pria tak boleh menangis, seorang pria harus kuat dan berani. Aku tak boleh menangis. Ibu bilang aku tak boleh menangis. Rasa sakit di kakiku tidak sebanding dengan rasa sakit Ibuku saat dia kehilangan Ayah. Demi Ibu, aku harus menemukan Peri Salju. Aku tak boleh menyerah. Peri Salju hanya muncul di Malam Natal, aku tak mau menunggu hingga tahun depan. Harus kutemukan malam ini juga, tekadnya semakin kuat walau rasa sakit di kakinya tak tertahankan. Tapi demi agar Ibunya tak lagi meneteskan airmata, Ji Teng tak mau menyerah. Dia terus berusaha melangkah walaupun dia harus menyeret kakinya. Tiba-tiba tak jauh dari sana, dia melihat sebuah bunga berwarna putih yang berada di dalam es yang membeku. Peri Salju. Ternyata Peri Salju itu memang benar ada, ujarnya bahagia dengan airmata haru menetes di pipinya. Ibu, aku menemukan Peri Salju untukmu, ujarnya seraya meraih bunga putih di dalam es tersebut dengan bahagia. Peri Salju, keinginanku adalah agar Ayah dan Ibuku bisa kembali bersatu. Aku ingin keluargaku berkumpul. Aku ingin bertemu dengan Ayahku. Bisakah kau mengabulkannya untukku? 10
11 pinta Ji Teng dengan menangis haru seraya menggenggam Peri Salju dalam pelukannya, berdoa dengan segenap hatinya. Ji Teng... suara seorang pria muda terdengar memanggil namanya. Apa kau Ji Teng? lanjutnya. Ji Teng menoleh ke arah suara yang memanggilnya dengan bingung. Dia tidak mengenali pria muda berusia sekitar tiga puluh tahun tersebut, tapi sorot matanya yang terlihat ramah dan memancarkan kehangatan membuat Ji Teng merasa aman dan nyaman saat melihatnya. Pria muda itu berdiri tak jauh darinya, dengan napas tersengalsengal dia menatap ke arah Ji Teng. Matanya kemudian menyadari bahwa Ji Teng memeluk sebuah bunga putih yang berada dalam es yang membeku. Itu Peri Salju. Bunga yang ada dalam legenda. Tanpa sadar airmata mengalir di pipi pria muda itu saat dia melihatnya. Melihat Ji Teng dan bunga dalam pelukannya. Rasanya sama seperti melihat kenangan masa kecilnya. Perlahan dia mendekati Ji Teng dan tersenyum manis padanya, Kau berhasil. Kau sudah menemukan Peri Salju, ujarnya lembut seraya memeluk Ji Teng dengan sayang yang hanya bisa menurut bingung. Paman siapa? tanya Ji Teng kebingungan. Apa keinginanmu? Apa yang membuatmu nekad berjalan ke dalam hutan di tengah badai salju seperti ini? tanya pria muda itu, menghiraukan pertanyaan Ji Teng. Keinginanku adalah agar Ayah dan Ibuku bisa bersatu, Aku ingin bertemu dengan Ayahku. Aku ingin Ibuku tak lagi menangis, dan yang selalu membuat Ibu menangis adalah karena dia selalu 11
12 merindukan Ayahku, jadi aku ingin mereka bisa bersatu lagi seperti dulu, jawabnya polos seraya memeluk lebih erat bunga es itu. Dan aku percaya Peri Salju pasti akan mengabulkan keinginanku, lanjutnya lagi dengan tersenyum bahagia. Pria muda itu melepaskan pelukannya dan mengacak-acak rambutnya dengan sayang. Kau anak yang baik. Ibumu juga pasti wanita yang baik, ujar si pria muda sambil tersenyum. Tentu. Ibuku adalah wanita yang paling baik di dunia ini. Dia adalah... kalimat Ji Teng spontan terputus saat suara seorang wanita memanggilnya cemas. JI TENG... panggil si wanita lalu berlari dan memeluk Ji Teng dengan erat sambil menangis. Pria muda yang berlutut membelakanginya tak menyadari kehadiran si wanita. Tapi dia mengingat dengan jelas suara itu. Suara yang sangat dirindukannya. Dengan satu gerakan cepat, wanita itu meraih Ji Teng dan membawanya ke dalam pelukannya, tidak menaruh perhatian pada pria muda yang berlutut membelakanginya. Kenapa kau suka sekali membuat Ibu khawatir? Apa kau tahu betapa takutnya Ibu? Bagaimana jika seandainya Ibu kehilanganmu? Hanya kau satu-satunya yang Ibu miliki di dunia ini. Kehilanganmu, Ibu juga tak ingin hidup lagi, wanita muda itu memarahi putranya sambil memeluknya erat dengan airmata menetes di pipinya. Ibu, maafkan aku! Aku janji takkan membuat Ibu cemas lagi. Lihat! Ji Teng berhasil menemukan Peri Salju untuk Ibu. Peri Salju 12
13 akan membawa Ibu bertemu dengan Ayah, jadi Ibu tak perlu menangis lagi, ujar Ji Teng dengan polos seraya menunjukkan bunga es itu pada ibunya yang hanya bisa menangis haru, Ji Teng, asal kau bersama Ibu, bagi Ibu itu sudah cukup, ujar wanita itu lembut penuh haru. Ayahmu...Dia tidak akan kembali bersama kita. Dia bahkan tak tahu kalau kau ada, dia... kalimat wanita itu spontan terputus saat pria muda itu berdiri dan memandang ke arah mereka. Bagaimana jika seandainya sekarang dia mengetahuinya? tanya si pria muda yang sukses membuat wanita muda itu tercekat. KAU! wanita muda itu tampak sangat terkejut melihat kehadiran sosok di hadapannya. Lama tak berjumpa. Aku bahkan tak tahu jika kau sudah memiliki seorang putra yang begitu tampan dan berani, ujar si pria muda dengan lirih seraya memandang Ji Teng dengan sayang. Hanya satu pertanyaanku, kenapa kau memberinya nama sama seperti namaku? Apa dia adalah putraku? tanya pria muda itu tanpa basa basi dan langsung tepat pada sasaran. Wanita itu terdiam, lalu segera menggendong Ji Teng dan membawanya pergi dari sana. Ke mana lagi kau ingin lari? Tidakkah kau bosan terus berlari? Kembalilah, Chi Xue Tung! Aku Ji Teng, sangat merindukanmu, pinta pria muda itu dengan mata berkaca-kaca dan suara bergetar. 13
Apa yang kau lakukan di sini? Apa Suster Kepala yang
PROLOG : Apa yang kau lakukan di sini? Apa Suster Kepala yang menyuruhmu mencariku? tanya seorang gadis kecil berambut panjang dan bergaun putih di dalam hutan yang tertutup salju. Aku tersesat. Tempat
Lebih terperinciSayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus
SATU Love is that condition in which the happiness of another person is essential to your own - ROBERT A. HEINLEIN Kenapa Mama harus pergi? tanya seorang anak berusia sekitar delapan tahun. Mama harus
Lebih terperinciTanpa awan dan angin, takkan pernah ada hujan. Tapi jika awan, angin dan hujan bersama, bukankah akan timbul badai besar?
Tanpa awan dan angin, takkan pernah ada hujan. Tapi jika awan, angin dan hujan bersama, bukankah akan timbul badai besar? Embun pagi yang dingin membasahi gaun hitamku. Aku tak tahu sejak kapan aku ada
Lebih terperinciUntuk ayah.. Kisah Sedih.
Untuk ayah.. s emua hal yang pernah ku ingat tentang ayah ku, adalah hal yang sangat biasa saja, tak sedikit pun ada kenangan yang bermakna yang teringat di dalam relung hatiku, semua hal yang ku ingat
Lebih terperinciCinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...
6 Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa... OooOooOooO "Hye..." "Hhmmm..." "Aku mencintaimu..." "Nado. Aku
Lebih terperinciSepasang Sayap Malaikat
Sepasang Sayap Malaikat Mereka sepasang sayap terbang ke awan-awan ingatan pemiliknya memilih menapak tanah, menikah dengan gadis pujaan. Setahun lalu, ia bertemu seorang gadis di sebuah kebun penuh air
Lebih terperinciCINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.
CINTA 2 HATI Udara sore berhembus semilir lembut,terasa sejuk membelai kulit.kira kira menunjukan pukul 16.45 WIB. Seorang gadis yang manis dan lugu sedang berjalan didepan rumahnya itu. Tiba tiba seorang
Lebih terperinciBayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:
Noand Hegask Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali: Kisah-kisah pendek dan sajak rumpang Diterbitkan melalui: Nulisbuku.com Darah Biasanya keluar rumah Saat tengah malam Sambil menangis Hanya
Lebih terperinciPuzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca
Puzzle-Puzzle Fiksi Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan menginspirasi pembaca JULIE 2 Akhirnya Buku Ini Milikku Aku tidak menghiraukan panasnya matahari di siang hari ini. Aku tetap berlari
Lebih terperinciAku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.
1st Spring Hujan lagi. Padahal ini hari Minggu dan tak ada yang berharap kalau hari ini akan hujan. Memang tidak besar, tapi cukup untuk membuat seluruh pakaianku basah. Aku baru saja keluar dari supermarket
Lebih terperinciKehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui
Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui salah satu blog yang sudah lama ia ikuti. Blog yang
Lebih terperinci.satu. yang selalu mengirim surat
.satu. yang selalu mengirim surat Bunyi klakson motor berwarna oranye, dengan teriakan khas Pos! setiap hari selalu aku nantikan. Mata tak lepas dari balik pagar besi lusuh bewarna coklat tua. Ketika pagi
Lebih terperinciKanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog
Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog Chelvia tengah asyik duduk di teras rumahnya sambil serius mengetik sesuatu di HP-nya dengan bibir tersenyum-senyum sendiri. Hari itu ia tengah bahagia karena
Lebih terperinciKISSING THE MAID OF HONOR
KISSING THE MAID OF HONOR KISSING THE MAID OF HONOR Robin Bielman PENERBIT PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO Kissing the Maid of Honor by Robin Bielman Published in 2013 by Entangled Publishing, LLC. All rights
Lebih terperinciYang Mencinta dalam Diam
Yang Mencinta dalam Diam Aku melihat sebuah abstrak dengan gambar batu-batu cantik menyerupai sebuah rumah, lengkap dengan air-air jernih dibatu-batu tersebut, mereka mengalir dan bergerak sebebas-bebasnya,
Lebih terperinciChapter 01: What will you do to protect me?
Chapter 01: What will you do to protect me? gimana bisa mereka?, Suzy memandangi tumpukan foto dihadapannya dengan muka merah padam menahan malu. Ada sepuluh lembar foto yang dikirim oleh wartawan Choi
Lebih terperinciLUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com
LUCKY_PP UNTUKMU Yang Bukan Siapa-Siapa Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com UNTUKMU Yang Bukan Siapa-Siapa Oleh: Lucky_pp Copyright 2014 by Lucky_pp Desain Sampul: Ii dan friend Diterbitkan
Lebih terperinci2. Gadis yang Dijodohkan
2. Gadis yang Dijodohkan Burung-burung berkicau merdu di tengah pagi yang dingin dan sejuk. Dahan-dahan pohon bergerak melambai, mengikuti arah angin yang bertiup. Sebuah rumah megah dengan pilar-pilar
Lebih terperinciMata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada
Petualangan Tomi di Negeri Glourius Oleh: Desi Ratih Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada di tempat yang begitu asing baginya. Suasana gelap dan udara yang cukup dingin menyelimuti tempat
Lebih terperinciKisah Dari Negeri Anggrek
Kisah Dari Negeri Anggrek By Eryani Widyastuti SATU Pernahkah kalian mendengar kisah ini? Kisah dari Negeri Anggrek yang damai, indah, dan udaranya dipenuhi oleh bau harum-manis bebungaan anggrek. Negeri
Lebih terperinciLucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.
Lelah menanti.. Cinta untukmu tak pernah berbalas. Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya. Lucu memang, aku masih saja merindukanmu.. Walau kutau hatimu
Lebih terperinciDiceritakan kembali oleh: Rachma www.dongengperi.co.nr 2008 Cerita Rakyat Sumatera Utara Di tepi sebuah hutan kecil yang hijau, sebuah danau yang berair jernih berkilau disapa mentari pagi. Permukaannya
Lebih terperinciSeorang gadis sedang berjalan bahagia di
Chapter I: The First Meeting Seorang gadis sedang berjalan bahagia di sepanjang jalan pada malam yang cerah. Ia melihat ke sekelilingnya dengan senyum ceria. Ia berharap hal aneh itu tidak akan muncul
Lebih terperinciONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( )
ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( 09.12.3843 ) Copyright 2011 Reza Fahlevi All Right Reserved SINOPSIS adalah seorang anak laki-laki dari pasangan Yusaku Matsuda dan dari desa kecil bernama Chikuya di
Lebih terperinci(Cintaku) Bait Pertama. Angin senja begitu halus berhembus. Sore itu, di
Bait Pertama (Cintaku) Angin senja begitu halus berhembus. Sore itu, di atas panggung yang terletak di tengah bangunan mal yang terbuka. Tommy sedang melakukan cek sound untuk penampilannya. Deru suara
Lebih terperinciYui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu
PROLOG Yui mengerjapkan matanya yang berat dan menggerakan tubuhnya turun dari ranjangnya. Seluruh badannya terasa remuk, dan kepalanya terasa amat pening. Mungkin karena aku terlalu banyak minum semalam,
Lebih terperinci1. Aku Ingin ke Bandung
1. Aku Ingin ke Bandung Malam ini terasa berbeda, apa yang aku dengar terasa bagaikan bisikan dari masa lalu yang tak akan pernah mendatangi kehidupanku. Aku ingin ke Bandung hatiku berbisik pelan tapi
Lebih terperinciZEITMASCHINE. Kumpulan Prosa MAS OKIS
ZEITMASCHINE Kumpulan Prosa MAS OKIS ZEITMASCHINE : Kumpulan Prosa Oleh: Mas Okis Copyright 2014 by Mas Okis Desain Sampul: Junet Zahmal Tata letak: Team nulisbuku.com Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com
Lebih terperinciBABAK I DI KOTA INDAH NAN MULIA
BABAK I DI KOTA INDAH NAN MULIA Betapa indah dan bahagia duduk di pangkuan ayah tercinta dalam dimensi kemuliaan ini. Tinggal di kota sorgawi yang penuh dengan kemuliaan dan cahayanya sama seperti permata
Lebih terperinciKesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian
AKU AKU AKU Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian lantaran ia adalah teladan didunia yang
Lebih terperinciAngin senja terasa kencang berembus di antara
Bab I Angin senja terasa kencang berembus di antara gedung-gedung yang tinggi menjulang. Di salah satu puncak gedung tertinggi, terlihat sebuah helikopter berputar di tempat, berusaha untuk mempertahankan
Lebih terperinci- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan -
- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan - Aku bertemu denganmu lengkap dengan salam perkenalan. Senyummu membaur dengan karamel panas yang kau suguhkan. Katamu cuaca cukup dingin jika hanya duduk diam
Lebih terperinciWonderheart ditinggali oleh manusia-manusia yang memiliki kepribadian baik. Tidak hanya itu, hampir semua dari mereka nampak cantik dan
Bab 1 Wonderheart Di suatu titik di alam semesta ini, terdapat sebuah galaksi yang begitu mirip dengan galaksi Bimasakti. Di dalamnya terdapat sebuah planet yang juga memiliki kehidupan mirip seperti Bumi.
Lebih terperinciCHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply
CHAPTER 1 There s nothing left to say but good bye Air Supply Wolverhampton, 29 Agustus 2006 -Sierra s pov- Happy birthday, Lee! ucapku girang setelah Lee meniup lilin di atas kue ulang tahunnya. Lee,
Lebih terperinciThen, something unexpected happened.
I Seminyak, 2004. Aww! Tanpa bisa menyeimbangkan diri, tubuhku langsung mendarat di pasir pantai Seminyak pagi itu, ketika sedang melakukan rutinitas pagi sebelum berangkat ke tempat kerja, joging. Aku
Lebih terperinciDitulis oleh Ida Ar-Rayani Selasa, 30 Juni :03 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 18 Agustus :13
Alhamdulillah, aku sangat bersyukur. Kerjaku tidak begitu berat. Gajiku juga lumayan. Bulan-bulan pertama gajiku untuk bayar hutang biaya keberangkatan. Baru disisihkan untuk hutang saat menanam tembakau.
Lebih terperinciDan ia baru menyadari betapa salahnya dirinya. Disana, muncul dari sebelah kirinya, ia merasakan gerakan udara yang cepat. Angin yang berhembus
SATU Kalau manusia didesain untuk memiliki lebih dari dua kaki oleh sang Pencipta, ia akan sangat bersyukur saat ini. Ia adalah seorang pria; kegelapan malam menutupi wujudnya. Kegelapan itu merupakan
Lebih terperinciRuang Rinduku. Part 1: 1
Ruang Rinduku saat mentari hilang terganti langit malam hingga pagi datang menyambut kembali kehidupan, maka saat itulah hati ini merindukan sosokmu, canda tawamu, dan senyumanmu. Part 1: 1 hai selamat
Lebih terperinciMEMBINGKAI ASA. Tarie Kertodikromo
MEMBINGKAI ASA Tarie Kertodikromo MEMBINGKAI ASA Oleh Tarie Kertodikromo Copyright 2011 by Tarie Kertodikromo All rights reserved ISBN 978-602-98155-2-8 Cetakan I, Januari 2011 Diterbitkan oleh DeChrome
Lebih terperinciKetika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya
Live is a dream Mengertikah engkau saat purnama datang menjelang? Entah apa yang ku maksud saat ini aku pun tak mengerti Tetapi yang jelas aku berusaha untuk memulihkan semua rasa yang ada sebelumnya ketika
Lebih terperinciLászló Hankó: Kebahagiaan Marina
1 László Hankó: Kebahagiaan Marina Terjemahan: Mentari Siahaan Dahulu kala hiduplah seorang wanita muda dan cantik bernama Marina. Dia tinggal di sebuah gubuk kecil di tepi pantai bersama suaminya yang
Lebih terperinciOleh: Windra Yuniarsih
Puncak Kebahagiaan Oleh: Windra Yuniarsih Perempuan adalah makhluk yang istimewa. Aku merasa beruntung dilahirkan sebagai perempuan. Meskipun dari keluarga sederhana tetapi kakiku dapat membawaku ke tempat
Lebih terperinciBelasan kota kudatangi untuk menjadi tempat pelarianku. Kuharap di sana bisa kutemukan kedamaian atau cinta yang lain selainmu.
Ketika kau baca tulisanku ini, kau akan tahu betapa dalamnya aku merindumu. Ribuan waktuku melayang-layang tak menentu. Meskipun mereka mencaci dan mengatakan aku bodoh, namun aku tak peduli. Mereka tidak
Lebih terperinciMata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras.
Sahabat Lama 19:52, Sebuah kafe di Jakarta Selatan, Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras. Mencintai orang lain? tanyaku lemah. Farel
Lebih terperinciKoloni Dunia Baru, New Orleans : Oktober
Koloni Dunia Baru, New Orleans : Oktober 1817... Seorang wanita muda berusia sekitar 28 tahunan, berambut panjang lurus dan berwarna coklat terang, dengan jubah hitam yang membalut kulit putihnya yang
Lebih terperinciAnak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak
PROLOG S eorang anak laki-laki berjalan menuju rumahnya dengan lemas. Padahal ini adalah hari pertamanya masuk SD, seharusnya dia merasa senang. Dia juga termasuk anak lakilaki yang pemberani karena dia
Lebih terperinciFlower 1. Enam Tahun yang Lalu
Flower 1 Lili Andriani berdiri di samping mobil Honda Jazz biru miliknya. Matanya tertuju pada layar TV besar yang terletak di seberang jalan. Seorang pria tampan bernyanyi sambil memegang gitar. Dia adalah
Lebih terperinciTUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING
TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN Naskah Film Dan Sinopsis Ber Ibu Seekor KUCING DISUSUN OLEH : INDRA SUDRAJAT 09.12.3831 09-S1SI-05 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012
Lebih terperincioooooooo "Park Shinhye!!!!!"
1 Ingin mengerti apa makna di balik senyumnya. Tapi seolah-olah aku mengamati, hatiku semakin jauh berlari berlawanan arah. Mengapa semua begitu rumit dan selalu ada yang terluka? Adakah satu hal saja
Lebih terperinciS a t u DI PAKUAN EXPRESS
S a t u DI PAKUAN EXPRESS Ya, awal tahun 2008. Pindah ke rumah sendiri. Berpisah dari orangtua, pindah kerja pula ke Jakarta. Meninggalkan kenyamanan kerja di Bogor rupanya membuatku terkaget-kaget dengan
Lebih terperinciSebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang
Prolog Seorang teman atau bahkan lebih dari sekedar teman, ya tepatnya adalah sahabat? Apa yang kalian tau tentang teman ataupun sahabat? Dua kata yang hampir serupa, namum mempunyai arti begitu berbeda
Lebih terperinciXen.. aku tutup mata kamu sebentar ya oke? ujar Ican dengan hati-hati menutupi maksudnya. Kalau aku tidak mau bagaimana? jawab Xena santai.
KOPI - Sudah ya capek aku lari-larian terus.. niat sekali ya ngelitikin aku?? ujar Xena ketika Ican mengejarnya di sebuah Taman Tiara yang biasa mereka datangi di waktu senggang. Xena dan Ican sudah dua
Lebih terperinciMencintai, adalah satu kata bermakna kompleks yang dapat mengubah seluruh hidup manusia. Mencintai adalah aku dan kamu. Dia dan orang lain.
Mencintai, adalah satu kata bermakna kompleks yang dapat mengubah seluruh hidup manusia. Mencintai adalah aku dan kamu. Dia dan orang lain. Mencintai seseorang adalah suatu rasa yang mana disaat kau mendengar
Lebih terperinciPENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini
PENJAGAL ANGIN Tri Setyorini Awal yang ku lihat adalah abu putih yang berterbangan. Pikirku itu adalah salju yang menyejukkan. Namun ternyata bukan karena abu ini justru terasa panas dan membakar telapak
Lebih terperinciBintang Pembuka. Kepada orang-orang yang tidak pernah naik keatas atap rumahnya untuk sekedar melihat betapa indahnya bintang-bintang.
Bintang Pembuka Kepada orang-orang yang tidak pernah naik keatas atap rumahnya untuk sekedar melihat betapa indahnya bintang-bintang. Kepada orang-orang yang belum pernah merasakan nikmatnya menatap bintang
Lebih terperinci"Tapi mimpi itu inspirasi. Aku ragu untuk melangkah tanpa aku tau mimpiku."
MIMPI Katanya mimpi itu bunga tidur. Bunga tidur yang wanginya terbawa hingga kita bangun dan selalu mengenangnya selama 5 menit sebelum pergi ke kamar mandi. Ah, mungkin hanya aku saja. Aku selalu begitu,
Lebih terperinciSemalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua
Rahasia Gudang Tua Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah suara petir yang silih berganti membuatnya susah memejamkan mata. Hiasan gantung di luar jendela kamarnya selalu bergerak ditiup angin
Lebih terperinciHANYA KAMU BAB 1 AMANDA
MINGKIAJA HANYA KAMU BAB 1 AMANDA Hanya dengan memandangi fhotomu membuat hatiku damai, tetapi hanya sebatas itu yang dapat aku lakukan. Saat ini dirimu menjadi milik lelaki lain, lelaki yang sebenarnya
Lebih terperinciIni tepat tengah malam, Tepat saat aku merasa sendiri, Hanya aku dan hening, Tenggelam bersama aksara-aksara yang kutulisakan,
A Rangkaian kata. [dimulai.dengan.a] Part 1: ENO Ini tepat tengah malam, Tepat saat aku merasa sendiri, Hanya aku dan hening, Tenggelam bersama aksara-aksara yang kutulisakan, Kurasa aku telah lelah terjatuh,
Lebih terperinciMungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.
Saat ini usiaku masih sepuluh tahun namun entah mengapa hari ini adalah hari yang sangat aku tidak inginkan. Aku harus rela meninggalkan Indonesia, terlebih tiga sahabatku. Keluarga ku harus pindah ke
Lebih terperinciEliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi
1 Nadia Eliora Yuda Putri Bahasa Indonesia 7 13 September 2012 Pelarian Jauh Di Hutan Duarr! Bunyi ledakan bom tentara-tentara Jepang. Setelah ledakan pertama itu, orang-orang di desaku menjadi kalang
Lebih terperinciKarya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya
Labiba 1 Salsabil Inas Labiba Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 1 Desember 2011 Karya Kreatif Tanah Air Beta Bagian I: Tujuan Penulisan Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam
Lebih terperinciMinho JiYeon Reminiscence
Minho JiYeon Reminiscence Minho oppa... panggil manja sosok yeoja cantik pada namja tampan yang sedang memeluknya hangat dari belakang. Wae jagiya?? tanya sosok namja tampan itu lembut. Di tempat ini,
Lebih terperinciPenerbit PT Elex Media Komputindo
the the Penerbit PT Elex Media Komputindo The Goddess Test by Aimée Carter Copyright 2011 by Aimée Carter Published by the arrangement with Harlequin Book S.A. and Maxima Creative Agency. The Goddess Test
Lebih terperinciBAB II RINGKASAN CERITA. prinsip bahwa semua persoalan di dunia ini pasti ada jalan keluarnya. Mereka
BAB II RINGKASAN CERITA Cerita ini berawal dari lima orang sahabat, yang mempunyai prinsip bahwa semua persoalan di dunia ini pasti ada jalan keluarnya. Mereka memiliki hobbi yang sama nonton dan membaca,
Lebih terperinciPerlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat
Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat lebih jelas. Sebelum batang pohon terlihat seperti batang
Lebih terperinciBAB I LARI KE ALASKA
BAB I LARI KE ALASKA Aku melangkah dengan cepat menembus keramaian orang di Bandara Internasional Miami, Florida. Walau bingung harus berbuat apa, aku harus berusaha terlihat tenang. Tenang dan terus berjalan,
Lebih terperinciPRAJURIT YANG HILANG. Bulan Merkurius, dalam sistem kalender Teffloo
1 PRAJURIT YANG HILANG Bulan Merkurius, dalam sistem kalender Teffloo Seorang gadis berusia kira-kira dua puluh tahunan kalau tidak salah taksir sedang duduk membelakangi meja marmer besar yang terletak
Lebih terperinciMarwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25
Ellen hanya berdiri termangu melihat tubuh Marwan yang kaku terbujur yang tiga perempat tubuhnya tertutup oleh kain putih. Hanya kelihatan kepalanya saja. Ellen hanya ingin melihat wajah Marwan terakhir
Lebih terperinciROSE PAPPER AND BLOODY LILY Part 1
ROSE PAPPER AND BLOODY LILY Part 1 Sinar matahari siang ini begitu terik hingga sanggup menembus setiap celah kain berlapis yang menutupi kulit setiap orang yang menantangnya. Langkah Guri semakin cepat
Lebih terperinciHari masih pagi di saat pertama kalinya Reandra mulai masuk sekolah setelah dua minggu lamanya libur kenaikan kelas. Hari ini adalah hari yang
Hari masih pagi di saat pertama kalinya Reandra mulai masuk sekolah setelah dua minggu lamanya libur kenaikan kelas. Hari ini adalah hari yang istimewa karena sekarang dia naik ke kelas dua di sebuah SMP
Lebih terperinciAku selalu suka sebuah pertemuan, karena buat ku pertemuan adalah awal dari kisah yang mungkin bisa dikenang atau untuk dibuang.
Aku selalu suka sebuah pertemuan, karena buat ku pertemuan adalah awal dari kisah yang mungkin bisa dikenang atau untuk dibuang. Kamu menyenangkan bahkan bisa lebih dari itu seharusnya. Aku tak pernah
Lebih terperinciLast Child. Indahkah Perbedaan. Ku lihat dari matamu Yang gambarkan tanda tanya yang membisu Saat ku raih keputusanku melepas cintamu
Last Child. Indahkah Perbedaan Ku lihat dari matamu Yang gambarkan tanda tanya yang membisu Saat ku raih keputusanku melepas cintamu Tanyakanlah pada hatimu Haruskah kita mencoba bertahan di dalam cinta
Lebih terperinciDIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com
DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com MEMBILAS PILU Oleh: Dipa Tri Wistapa Copyright 2014 by Dipa Tri Wistapa Penerbit Dipa Tri Wistapa Website dipoptikitiw@gmail.com
Lebih terperinciBerlari. Nurlaeli Umar
Berlari Masih melipat kenang didekap waktu Saat kau menyapaku lalu terbang Senja katamu sebelum menghilang di balik awan Sisakan gumpal makin bertambah di sesak dada Menanti itu jika pasti kembali Mulutku
Lebih terperinciKisahhorror. Fiksi Horror #1: A Midnight Story. Penerbit Dark Tales Inc.
Kisahhorror Fiksi Horror #1: A Midnight Story Penerbit Dark Tales Inc. 2 Fiksi Horror #1: A Midnight Story Penulis: @kisahhorror Copyright 2012 by Kisahhorror Penerbit Dark Tales Inc. @darktales_inc Darktales.inc@gmail.com
Lebih terperincipernah terasa sama lagi setelah kau mengalami hal yang fantastis. Bagiku, pengalaman selama di Vazard adalah hal yang fantastis.
A PROLOG lex memacu kudanya secepat yang dia bisa. Matanya bergerak cepat menyisir pemandangan di hadapannya. Dia kenal betul kawasan ini, kawasan terlarang. Tangannya berusaha menarik tali kekang kudanya
Lebih terperinciLima Belas Tahun Tidak Lama
Dari Kumpulan Cerpen "Keberanian Manusia" Lima Belas Tahun Tidak Lama Kota kami telah hampir berusia setengah abad, dan hampir saja hanyut karena kecelakaan gunung berapi. Beberapa tahun belakangan ini
Lebih terperinciayahku selalu mengajarkan bahwa kita harus selalu menghormati orang yang lebih tua. Ambillah sendiri. Kau kenapa nak? Sepertinya ada masalah?
ayahku selalu mengajarkan bahwa kita harus selalu menghormati orang yang lebih tua. Ambillah sendiri. Kau kenapa nak? Sepertinya ada masalah? Nanti keceritakan. Aku mengambil seiikat bunga tulip yang ada
Lebih terperinciBehind the sea there s a kingdom where I could see your sweet smile.
Angel Has Fallen Down Chapter 1 : Alice the Holy Angel Dunia ini memiliki 101 dimensi yang setiap dimensinya dari teratas merupakan tempat yang bahagia hingga yang terbawah merupakan tempat paling menyengsarakan
Lebih terperinci"Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini". Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati.
Malam di Perkuburan Diposkan pada 03 Januari 2016 Sebelumnya saya tidak pernah tinggal di tanah perkuburan. Dan tak ingin tinggal di sana. Namun suatu saat saya mengajak seorang pa-kow. Ketika saya sampai
Lebih terperinciAku tau apa yang kau rasakan, John. Rumah ini adalah hasil jerih payah kita selama ini. Tapi aku tak mau John, jika harus tinggal disini lagi.
Aku tau apa yang kau rasakan, John. Rumah ini adalah hasil jerih payah kita selama ini. Tapi aku tak mau John, jika harus tinggal disini lagi. Itu sangat aneh. Dan lihat Cinta, matanya tersirat ketakutan
Lebih terperinciNegeri Peri Di Tengah Hutan
Negeri Peri Di Tengah Hutan EXT. Desa Terpencil. Pagi Hari Disebuah desa hiduplah seorang anak perempuan yang lugu, yang bernama. Ia senang sekali bermain ditepi hutan. Namun ibunya sebenarnya melarangnya.
Lebih terperinci(Aku Melihatnya & Dia Melihatku)
(Aku Melihatnya & Dia Melihatku) JUBAH HITAM PART 1 Tahun 1993, sebuah cerita tentang kelahiranku. Tentunya, kedua orangtuaku menjadi saksi bagaimana aku lahir. Saat aku masih dalam kandungan, ayah, dan
Lebih terperinciLOVE STORY. Kisahnya beberapa tahun yang lalu.
PROLOG Segitiga, bukankah bentuk yang unik? Ada tiga bagian garis yang melintang dan saling berhubungan hingga terbentuk tiga buah titik. Satu diatas dan yang dua ada disisi kanan dan kiri. Jika segitiga
Lebih terperinciMy Love Just For You vol1
My Love Just For You vol1 By Sita Yang Penerbit Lotus Publisher My Love Just For You Vol1 Oleh: Sita Yang Copyright 2013 by Sita Yang Penerbit Lotus Publisher lotuspublisher.blogspot.com E-mail: lotuspublisher88@gmail.com
Lebih terperinciAKU AKAN MATI HARI INI
AKU AKAN MATI HARI INI Cerpen Ardy Kresna Crenata AKU BELUM TAHU DENGAN CARA APA AKU AKAN MATI. Apakah mengiris nadi dengan pisau akan menyenangkan? Atau memukul-mukul tengkorak dengan batu akan jauh lebih
Lebih terperinciPergi Tak Kembali. Oleh: Firmansyah
1 Pergi Tak Kembali Oleh: Firmansyah Lima tahun berlalu tanpa terasa. Tanpa terasa? Tidak juga, lima tahun itu juga Dam dan istrinya menunggu. Beruntung saat mereka mulai merencanakan banyak terapi hamil,
Lebih terperinciAir mataku berlinang-linang sewaktu dokter mengatakan
Bagian I 1 2 Air mataku berlinang-linang sewaktu dokter mengatakan keputusasaannya untuk mengobatiku. Aku ingat benar bagaimana harapanku dulu untuk sembuh di dalam rawatannya seperti pasien-pasien yang
Lebih terperinciIzinkan Aku Mencintaimu Ukhti
Izinkan Aku Mencintaimu Ukhti Prolog Saat ini aku adalah seorang mahasiswa Teknik Mesin UI semester 6. Itu berarti sudah lebih dari 7 tahun aku mengenal sosok wanita yang sangat kucintai. Wanita itu bernama
Lebih terperinciKISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN
KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN 1 Hensa KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN NAMANYA INDRA Bagaimana Sari?, suara Indra memecah keheningan. Kutatap lelaki ganteng yang duduk tepat di depanku ini. Sari,
Lebih terperinciDari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut.
Dari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut. Aku putuskan duduk di sebelahnya. Ia sadar ada orang yang
Lebih terperinciyang paling tidak pernah luput dari kematian adalah cairan ini. Wanita itu meringis ngilu. Semua yang menimpanya kini sudah jelas bagian dari
PROLOG Queenstown Singapore, 1970 Apartemen setinggi ratusan kaki itu mustahil akan membuatnya mudah turun dan keluar. Dia ada di lantai paling atas. Bersama tiga nyawa yang telah hilang dengan beragam
Lebih terperinciSeseorang yang sedang di landa kebingungan itu mendadak tak dapat lagi mengungkapkan kata dalam hati ketika menyadari betapa ia sedang merasakan
Seseorang yang sedang di landa kebingungan itu mendadak tak dapat lagi mengungkapkan kata dalam hati ketika menyadari betapa ia sedang merasakan sebuah rindu tak pernah menemukan tepian. Yang di rasakannya
Lebih terperinciButterfly in the Winter
Butterfly in the Winter Tahun Ajaran Baru Perasaan cinta dan kesepian memiliki jarak yang begitu tipis. Terkadang kita sukar membedakan keduanya. Meski begitu, keduanya memberikan warna yang cerah dalam
Lebih terperinciDwi Ferlina PERI PALSU. Penerbit NulisBuku.com
Dwi Ferlina PERI PALSU Penerbit NulisBuku.com PERI PALSU Oleh: Dwi Ferlina Copyright 2014 by Dwi Ferlina Penerbit Nulisbuku.com www.nulisbuku.com admin@nulisbuku.com Desain Sampul: Risqi Ramadhan (www.littlerocket.tk)
Lebih terperinciPasang Surut Ombak Segare Sopianus Sauri XII IPA
BAGIAN I. 1 Pasang Surut Ombak Segare Sopianus Sauri XII IPA Hidup, apa itu hidup? Dan apa tujuan kita hidup di dunia ini? Menurutku hidup adalah perjuangan dan pengorbanan, di mana kita harus berjuang
Lebih terperinciwanita dengan seribu pesona yang ada disebelahku. Terkadang Rini berteriak dan memeluk erat lenganku. Lucu rasanya jika memikirkan setiap kali ia
PERSPEKTIF TERBALIK Namaku Aji. Aku hanyalah seorang remaja biasa dengan penampilan yang tak kalah biasa. Kehidupan sosial ku pun bisa dibilang biasa-biasa saja. Bahkan aku belum menuai apapun di kehidupanku.
Lebih terperinciI PERNYATAAN. Menjebak Hati
I PERNYATAAN Allah Swt. Laa haulawalaa quawwata illaa billaahil aliyyil adziim... Telah tiba waktunya, ketika seorang hamba harus hancur. Ya, ketika kalian harus terhapus, dan hanya Tuhanlah yang benar-benar
Lebih terperinciAwalnya aku biasa saja tak begitu menghiraukannya, karena aku menganggap, dia sedang melampiaskan
Pernikahan Bapakku adalah seorang guru agama dan lumayan dikenal sebagai orang yang alim di lingkungan sekitar. karena risih dan merasa khawatir, setiapku pulang ke rumah selalu ada yang mengantar (seorang
Lebih terperinci