BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

W, 2015 #INSTAMOMENT KARYA CIPTA FOTOGRAFI MENGGUNAKAN MEDIA SMARTPHONE ANDROID DENGAN APLIKASI INSTAGRAM

1. Gunakan sumber penerangan yang baik

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN

DAFTAR ISI. LEMBAR PERNYATAAN...i. ABSTRAK...ii. KATA PENGANTAR...iii. UCAPAN TERIMA KASIH...iv. DAFTAR ISI...vi. DAFTAR TABEL...

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. kebenaran, hal ini terkait sekali dengan realitas.

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN. cm, karya ke dua berukuran 120 cm X 135 cm, karya ke tiga berukuran 100 cm X

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

Bab 2 Editing Foto. Tool Menggambar

Perbedaan Adobe Photoshop dan Adobe Lightroom

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. Karya poster film yang akan dikerjakan oleh penulis terlebih dahulu harus

BAB III LANDASAN PENCIPTAAN

BAB III. METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN. Batik Lukis (Batik Tulis) diajukan konsep berkarya. Pada dasarnya, manusia baik

concept&creation Tips Jitu Memotret Hanya Dengan Kamera Ponsel. SUMBER Tips Jitu Memotret Hanya Dengan Kamera Ponsel

LEMBAR PERNYATAAN KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK

Bagan 3.1 Proses Berkarya Penulis

Pertemuan 13 Fotografi Konsep Foto ACHMAD BASUKI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. mengenai pelaksanaan produksi dan pasca produksi.

BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN

Mengenal Photoshop. 2.1 Mengenal Interface

INFOFOTOGRAFI.COM. Rukan Sentra Niaga Blok N-05 Green Lake City Jakarta Barat.

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V PAMERAN A. DESAIN FINAL. Gambar 65. Diecast display tema jalan pegunungan 01 (Sumber: Dokumentasi pribadi)

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan

Pertandingan Abilympics Kemahiran Hidup dan Leisure

BAB III METODE PENCIPTAAN. keluar dari kegelisahan tersebut. Ide/gagasan itu muncul didorong oleh keinginan

Photoshop CC 2017 untuk Pemula

Jurus Komposisi dan Lensa

A. Tujuan Mengenal fasilitas type tool, layer effects dan berbagai filter pada Adobe Photoshop dalam membuat efek khusus.

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dapat merubah pola hidup manusia maupun nilainilai

BAB I PENDAHULUAN. Seni grafis sudah jarang diminati, terutama yang masih menggunakan

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab

BAB I PENDAHULUAN. kemudahan, efisiensi waktu, efektifitas kerja dan dapat digunakan sebagai alat

KARYA ILMIAH: KARYA SENI MONUMENTAL JUDUL KARYA: VILLA LALU PENCIPTA: A.A Gde Bagus Udayana, S.Sn.,M.Si PAMERAN. International exhibition ISACFA

CARA MENGEDIT FOTO DENGAN MUDAH DI SMARTPHONE MENGGUNAKAN APLIKASI VSCO CAM DENGAN HASIL YANG SEMPURNA

BAB III METODE PENCIPTAAN

SOSIAL MEDIA. Munif Amin Romadhon. munifamin. Munif Amin. munifamin89

BAB III METODOLOGI DAN PROSES PENCIPTAAN. Dari definisi tentang proses penciptaan kreativitas terdapat tahapan-tahapan untuk

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. 1 Merencanakan Konsep Design. diwujudkan ke dalam buku yang kemudian dari situlah menjadi. 2 Membuat Sketsa Layout

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. motion dan animasi 2D di mana cerita yang diambil yaitu cerita rakyat si Kancil

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Karya Seni. Judul karya : Ngéntung Pajéng. PENCIPTA : Ida Bagus Candra Yana S.Sn.,M.Sn. PAMERAN "Festival Fotografi Surabaya" Ciputra, Surabaya 2015.

SDPPI Mobile Project IFaS-Fest 2018

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA. produksi yaitu media utama yang berupa motion graphic video.

BAB III METODOLOGI PENCIPTAAN. Dari definisi tentang proses penciptaan kreativitas terdapat tahapantahapan

Mengapa belajar fotografi bersama Infofotografi.com?

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik. yang berasal dari hasil pengalaman dan pengamatan lingkungan kemudian

BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN

Add On Service JASA FOTO PRODUK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

B. Elemen Estetika Sebagai Dasar Perancangan Desain

BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. kemudian berusaha mengembangkan bersama-sama dengan pencipta lagu.

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan materi agar pembelajaran berlangsung menyenangkan. Pada saat

Dalam pembuatan gambar HDR paling sedikit memerlukan tiga foto yang masing-masing mewakili keadaan exposure yang berbeda, yakni gambar yang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Craftline.co.id Jual Beli Produk Kreatif? Ya hanya di Craftline!

Memasang Moto Mod Catatan: 360 CAMERA Perhatian:

Bab III TEORI PENUNJANG

BAB III KAJIAN LAPANGAN

Gambar 2.4. Eksplorasi langsung melihat kegiatan di tempat pembuangan sampah Koleksi : Program nstudi Pendidikan Tari Tari FBS UNJ

Desain IV (Hotel Savoy Homann) Prio Rionggo, 2014 Proses Penciptaan Desain Poster Dengan Tema Bandung Heritage

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. oleh sistem untuk mendapatkan hasil yang sesuai. Berikut ini adalah gambaran umum

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN KARYA. Karya cerita bergambar Bintang Jatuh ini dibuat melalui tahapan-tahapan

Komposisi dalam Fotografi

LAMPIRAN. Foto Still Life dengan cahaya matahari. menginginkan efek pencahayaan. matahari (Natural Light). Namun. pada pemotretan Still Life yang

UKDW 1. BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

2014 SENI FOTOGRAFI BODY PAINTING DENGAN TEKNIK PENCAHAYAAN ULTRAVIOLET

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

Rancang Teknik Fotografi

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB IV ANALISA DATA. 4.1 Referensi karya. Penulis juga membuat studi banding dari beberapa buku Jakarta yang ada ditoko buku seperti :

KONSEP DASAR PENCAHAYAAN (LIGHTING)

STANDAR KOMPETENSI 1.1 Mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu

Muhammad Shofi IR. R. Adi Wardoyo, M.Mt

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTIK

Mengenal Bagian-Bagian Pada Kamera Beserta Fungsinya

Membuat Gambar Animasi Bergerak dengan PhotoScape

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Esensial Tip Memotret Foto dengan Tablet

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan

Transkripsi:

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN A. Pengembangan Gagasan Dalam Proses membuat karya fotografi ini, diperlukannya sebuah ide awal untuk membuat karya yang akan penulis hasilkan. Dipilihlah toy model kit oleh penulis sebagai sumber gagasan dalam membuat karya fotografi untuk tugas akhir. Hal ini timbul karena kegemaran penulis terhadap mainan. Penulis mengangkat ide awal sebagai latarbelakang pembuatan karya tugas akhir ini dengan tema imajinasi. Hal ini berawal dari pengamatan penulis terhadap tingkah laku atau pola pikir manusia yang semakin sekarang semakin terpatok dan menjadikannya berkepribadian kaku, tidak menanggapi kejadian atau keadaan di lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu dengan pembuatan karya untuk tugas akhir ini penulis berharap bisa mengubah pola pikir, atau sudut pandang yang berbeda dari biasanya dengan mengangkat ide yang menceritakan dunia dari sudut pandang model kit sebagai objek utamanya. Dalam prosesnya penulis juga mencari dan mengeksplorasi berbagai tempat untuk pemilihan sebagai latar belakang atau background yang tepat untuk menggambarkan ide dari karya yang akan dihasilkan. Karena selain objek yang dipilih, latar belakang juga akan mendukung konsep yang ingin digambarkan dan makna yang ingin disampaikan oleh penulis dalam karyanya. Serta penulis juga mempelajari dan terus mengembangkan teknik memotret dan penyuntingan gambar menggunakan aplikasi smartphone Android agar dalam pembuatannya bisa menghasilkan karya yang maksimal dan sesuai dengan apa yang diharapkan.

33 1. Bagan Proses Penciptaan Adapun tahap prosedur penciptaan karya untuk tugas akhir ini melalui bagan sebagai berikut: Eksternal: melihat mengamati Pra Ide Ide Gagasan Internal: memori kenangan Studi Pustaka Kontemplasi (perenungan) Observasi Mengamati objek Stimulasi (Perangsang) Melihat ke Lingkungan Sekitar Studi Awal: Eksplorasi Berkarya Seni Fotografi Eksplorasi Media dan Teknik Karya Seni Penyajian Karya Bagan I 2.1 Proses Penciptaan (Sumber: dokumentasi pribadi) Gambar bagan di atas adalah salah satu penggambaran dalam proses berkarya. Pembuatan Karya untuk tugas akhir ini melalui teknik dan proses penciptaan yang sistematis dan rinci. Hal tersebut dilakukan agar memperoleh hasil penciptaan karya yang lebih baik. Pertama, penulis menentukan ide awal konsep pembuatan karya. Setelah mendapatkannya, lalu mengembangkan ide gagasan dengan cara membangkitkan hal-hal dalam kenangan atau pengalaman pribadi penulis, baik itu pengalaman tentang model kit atau pengalaman dalam berkarya yang bisa membantu dalam penguatan pilihan dalam

34 ide gagasan. Kemudian menstimulus atau merangsang ide tersebut agar semakin kuat dan berkembang dan bisa menentukan sebuah konsep dalam berkarya yang tepat. Lalu selanjutnya adalah tahapan kontemplasi atau perenungan, dalam tahap ini penulis memilih konsep dan mengembangkannya untuk mengetahui bagaimana gagasan yang telah ditentukan bisa dituangkan ke dalam karya yang akan dibuat. Serta penulis tidak lupa melakukan observasi untuk memilih lokasi yang tepat sebagai latar belakang untuk karya yang dihasilkannya. Serta penulis tidak lupa melakukan studi pustaka dengan mengkaji pengetahuan dengan tidak terlepas dari proses akademik pada bidang mata kuliah fotografi agar pengetahuan penulis dalam pembuatan karya tugas akhir ini semakin bertambah dan berkembang, sehingga karya yang dihasilkan bisa lebih baik lagi. Tahap selanjutnya adalah mencoba menstimulus atau meragsang ide, baik dari luar ataupun dari dalam diri Penulis dengan cara mengamati objek-objek gambar karya fotogafi lainnya dan mengamati lingkungan sekitar. Setelah mendapatkan apa yang diinginkan, akhirnya penulis menentukan letak posisi yang tepat dan sesuai untuk objek dan sudut pandang dari mata kamera untuk gambar yang akan diambilnya. Setelah siap, mulai karya fotografi. Hasil penyuntingan gambar yang telah diambil, selanjutnya dengan mengeksplorasi media dan teknik, smartphone Android. Dengan teknik mengolah gambar (editting) menggunakan beberapa aplikasi yang dibutuhkan. Setelah gambar telah melalui proses editing, barulah gambar dicetak dan dikemas menggunakan bingkai, agar karya lebih memiliki nilai estetis. Adapun tahapan-tahapan proses maupun teknik yang dilaksanakan dalam pembuatan karya ini, diantaranya adalah sebagai berikut. B. Proses Mempersiapkan Alat dan Bahan Dalam proses pembuatan sebuah karya sangat penting sekali peralatan yang digunakan demi untuk menunjang hasil akhir yang baik dan maksimal. Proses pembuatan karya yang lainnya dilakukan di luar (outdoor), dan khusus untuk pembuatan karya keempat dan kelima pembuatannya dilakukan di dalam ruangan (indoor), dengan membuat sebuah studio mini buatan. Dalam pengerjaannya, proses pengambilan gambar dilakukan di dalam studio mini tersebut, dan Penulis membuat sebuah pemandangan

35 landscape buatan yang tersusun dari jenis-jenis makanan yang berbeda-beda. Adapun alat yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Mempersiapkan Alat Berbagai macam alat-alat yang digunakan dalam proses pembuatan karya tugas akhir ini adalah sebagai berikut: a. Mobile Smartphone Android Gambar 3.1 Mobile Smartphone Android Acer Type E380 (Sumber: Dokumentasi Pribadi) Smartphone Android yang digunakan untuk pembuatan dalam karya tugas akhir ini adalah merek Acer type E380, dengan memori sebesar 2 RAM, memori internal 16 GB. Aparteur size F1.8 Resolusi kamera bagian depan sebesar 2 megapixel, dan kamera belakang 13 megapixel. dengan Fitur kamera autofocus. Fitur ini memudahkan penulis terutama dalam proses pengambilan gambar untuk menentukan fokus pada objek yang diinginkan. Smartpone Android Acer type E380 ini penulis gunakan sebagai alat memotret atau mengambil gambar dalam pengerjaan dan proses pembuatan karya tugas akhir ini. b. Perlengkapan Pembuatan Studio Mini Dalam proses pembuatan karya, khususnya untuk karya keempat dan kelima. Penulis membuat karya di dalam studio mini. Maka dari itu penulis mempersiapkan beberapa perlengkapan alat untuk pembuatan studio mini. Diantaranya adalah:

36 Gambar 3.2 Alat-alat untuk Proses Pembuatan Background (Sumber:Dokumentasi Penulis) Penjelasan Gambar: 1) Mobile phone holder sebagai alat untuk penyangga atau penahan kamera. 2) Lampu belajar sebagai sumber penerangan buatan. 3) Kertas karton ukuran A 2 dan A 0 sebagai Background. 4) Double tape untuk membantu menempelkan kapas dan karton. 5) Kapas untuk membuat awan dan efek asap. 6) Gunting digunakan untuk memotong bahan yang dibutuhkan. 2. Mempersiapkan Bahan-Bahan Khusus untuk proses pembuatan karya keempat dan karya kelima dibutuhkan bahan-bahan makanan yang nantinya akan disusun menjadi sebuah background

37 landscape. Berbeda dengan karya-karya yang lainnya, dalam pembuatan karya ini penulis melakukan proses pengambilan gambar di studio mini buatan. dalam karya ini proses yang dilakukan berbeda dengan proses pengambilan gambar dari karya yang dalam tahap prosesnya dilakukan di luar (outdoor). Bahan-bahannya adalah sebagai berikut: Gambar 3.3 Bahan-Bahan Makanan dalam Proses Pembuatan Karya (Sumber: Dokumentasi Penulis) Penjelasan Gambar: 1) Cabai sebagai bentuk Api. 2) Lemon sebagai bentuk Matahari. 3) Brokoli sebagai bentuk perwujudan Pohon. 4) Mangga sebagai bentuk perwujudan Bukit. 5) Wafer sebagai bentuk Gunung. 6) Roti dengan tekstur yang kasar sebagai bentuk Dasar tanah. 7) Biskuit sebagai tekstur Tanah.

38 C. Proses Mempersiapkan Objek 1. Karya Kesatu dan Keenam Mempersiapkan objek dengan menentukan posisi yang tepat dengan latar belakang adalah proses awal yang harus ditentukan terlebih dahulu. Dalam karya ke satu penulis memilih lokasi dengan latar belakang air danau. Penulis mempersiapkan batok kelapa sebagai perahu dengan dua objek model kit yang disimpan diatasnya. Objek ditempatkan berada di posisi tengah danau. Penulis mempersiapkan objek seperti ini karena ingin menggambarkan petualangan di daerah perairan. Untuk karya keenam penulis mempersiapkan objek model kit di sekitar pinggiran danau dengan latar belakang bebatuan disekitarnya. Gambar 3.4 Proses Persiapan Objek Karya Keempat. (Sumber: Dokumentasi pribadi) 2. Karya Kedua dan Ketiga Proses pembuatan dalam karya kedua dan tiga ini, penulis memilih lokasi didaerah sekitar hutan, karena lokasi yang dirasa srategis. Penulis mempersiapkan objek dengan beberapa tempat yang dirasa tepat untuk menggambarkan makna yang ingin

39 disampaikan. Sebelum proses pengambilan gambar, penulis mempersiapkan pose objek model kit, agar lebih terkesan hidup dan tidak kaku. Beberapa pose dan sudut angle pengambilan gambar pun dicoba. Sampai menemukan pose yang tepat. Di bawah ini adalah beberapa contoh gambar dalam proses mempersiapkan objek model kit. Gambar 3.5 Proses Persiapan Objek (Sumber: Dokumentasi pribadi) 4. Karya Keempat a. Proses Persiapan Background Landscape Dalam pembuatan karya keempat, bahan-bahan yang sebelumnya sudah dijelaskan, akan digunakan untuk membuat background landscape dalam karya keempat ini. objek pada background landscape tersusun dari buah-buahan dan sayuran. Di bawah ini adalah tahapan ketika proses penyusunan dan mempersiapkan pembuatan background landscape.

40 Gambar 3.6 Proses Persiapan Objek dalam Karya Keempat (Sumber: Dokumentasi pribadi) Penjelasan Gambar: 1) Menyusun buah mangga untuk background dasarnya. 2) Memulai menyusun brokoli dan cabai. 3) Memulai memasangkan detail pada background. 4) Hasil akhir setelah proses menyusun dan pemasangan detail pada background landscape. Gambar di bawah ini adalah penulis yang sedang mengatur penyusunan komposisi objek agar terkesan memiliki ruang yang padat ketika saat pengambilan gambar. Setelah selesai menyusun background, selanjutnya objek utama yaitu model kit dimasukan ke dalam background dan mencocokan posisi dan pose objek model kit yang tepat.

41 Gambar 3.7 Proses Menyusun Objek (Sumber: Dokumentasi pribadi) b. Persiapan Objek Model Kit Karya Keempat Setelah Pembuatan Background selesai, selanjutnya mempersiapkan objek utamanya yaitu model kit. Karena model kit memiliki artikulasi yang banyak di bagian tubuhnya hal ini memudahkan dalam proses membuat atau menentukan pose yang tepat. Dalam menentukan pose, penulis mencocokan bentuk model kit dengan latar belakang konsep karya yang ingin diceritakan. Dengan begitu model kit dan suasana disekitarnya bisa ditampilkan dengan maksimal. Karena dalam pembuatan karya tugas akhir ini memiliki konsep sebuah imajinasi, penulis mencoba menggambarkan suasana dari sudut pandang model kit. Oleh karena itu dalam mempersiapkan objek adalah sesuatu yang sangat penting. Di bawah ini adalah proses mempersiapkan objek model kit.

42 Gambar 3.8 Proses Pembuatan Background (Sumber: Dokumentasi Pribadi) Penjelasan Gambar: 1) Menempatkan objek utama model kit pada background yang telah dibuat. 2) Mencoba berbagai pose gerakan pada objek model kit. 3) Menentukan pose gerakan model kit yang akan diambil. 4) Setelah selesai, siap untuk proses pengambilan gambar. a. Proses Membuat Background Landscape Dalam pembuatan karya kelima ini penulis memilih bahan yang tersusun dari biskuit, wafer, dan roti. Penulis memilih bahan ini karena memiliki tekstur yang cocok untuk dijadikan background landscape untuk karya yang akan dibuat. Berikut ini adalah gambar tahap proses pembuatan.

43 Gambar 3.9 Proses Persiapan Objek Karya Kelima (Sumber: Dokumentasi pribadi) Penjelasan Gambar: 1. mempersiapkan proses membuat background landscape 2. proses akhir penyusunan background landscape. 3. menempatkan posisi objek model kit. 4. setelah selesai dan dirasa cukup, lalu mengatur sudut pengambilan gambar. b. Proses mempersiapkan Objek Model Kit Setelah penyusunan background selesai, selanjutnya adalah menempatkan dan mengatur posisi objek model kit, agar memiliki komposisi yang tepat dengan background, sehingga nantinya pada tahap proses pengambilan gambar objek tidak terlihat kaku, tetapi lebih menyatu dengan background.

44 Gambar 3.10 Persiapan Objek Karya Kelima (Sumber: Dokumentasi pribadi) D. Proses Pengambilan Gambar Semua dilaksanakan dengan penuh kerja keras dan optimal terutama dalam proses pengambilan gambar, karena bukan hanya teknik saja yang harus dikuasai, tetapi juga dalam persiapan objek. Dalam pengambilan gambar Penulis memperhatikan dan menentukan angle atau posisi yang pas, sehingga objek dalam foto yang diambil nantinya akan mendapatkan hasil yang memuaskan. Jika mengambil gambar dari sudut yang kurang pas tentunya akan mempengaruhi proses hasil jadinya. Juga harus bisa mengukur komposisi yang tepat ketika objek sudah menjadi gambar. 1. Proses Pengambilan Gambar Outdoor

45 Proses pengambilan gambar ini adalah proses yang sangat perlu diperhatikan, karena dalam proses inilah hasil akhir nanti ditentukan. Setelah mempersiapkan bahanbahan dan objek utama, penulis tinggal menentukan dan memilih sudut pengambilan gambar atau angle yang pas saat mengambil gambar. dalam pembuatan karya ini, penulis mengambil gambar di beberapa tempat yang berbeda sehingga karya yang dibuat akan memiliki hasil yang berbeda juga. Gambar 3.11 Persiapan Objek Model Kit (Sumber: Dokumentasi pribadi) 2. Proses Pengambilan Gambar Indoor Pengambilan gambar di lokasi indoor sangat berbeda dengan pengambilan gambar diluar (outdoor) karena dalam prosesnya berbeda dari segi lokasi dan terutama dalam pencahayaan yang kurang, oleh karena itu penulis menggunakan sumber cahaya tambahan dari lampu belajar. Agar memudahkan ketika proses pengambilan gambar berlangsung. Di bawah ini adalah contoh proses pengambilan gambar indoor.

46 Gambar 3.12 Persiapan Pengambilan Gambar Karya Keempat (Sumber: Dokumentasi pribadi) Gambar 3.13 Persiapan Pengambilan Gambar Karya Kelima (Sumber: Dokumentasi pribadi) E. Proses Pengeditan Gambar Proses pengeditan gambar adalah proses dimana gambar yag akan diolah adalah gambar terbaik yang sudah dipilih dari yang lainnya. Setelah dipilih dan diseleksi, maka gambar bisa ke tahap proses selanjutnya yaitu proses pengeditan gambar.

47 Gambar 3.14 Contoh Proses Pemilihan Gambar Untuk Karya Keempat (Sumber: Dokumentasi Pribadi) Penulis menggunakan empat jenis aplikasi Android, setiap aplikasinya memiliki kelebihan masing-masing. Penulis menggunakannya untuk memaksimalkan hasil gambar agar mendapatkan hasil akhir yang baik dengan cara mengkombinasikan kelebihan-kelebihan aplikasi tersebut dalam proses editingnya. Jenis-jenis aplikasinya yaitu: 1. Aplikasi Snapseed Aplikasi Snapseed digunakan untuk mengolah gambar pada proses pertama penyuntingan. Untuk aplikasi Snapseed sangat memudahkan pengoperasiannya dalam mengatur level bagian pencahayaan, kontras, saturasi warna, dan detail pada gambar. Kelebihan fitur lain dari aplikasi ini, gambar bisa diolah menjadi gambar HDR (High Dynamic Range) dengan mudah. a

48 b c g h i j d e f Menu Aplikasi Snapseed : a) Automatic g) Save b) Selective adjust h) Share c) Tune image i) Open photo d) Straighteen j) Menu e) Crop f.)details Gambar 3.15 Contoh Fitur Aplikasi Snapseed Bagian Satu (Sumber :Dokumen Pribadi) k l m n p o Menu Aplikasi Snapseed : k) Black and white n) HDR Scape l) Vintage o) Grunge m) Drama p) Center Focus Gambar 3.16 Fitur Aplikasi Snapseed Bagian Dua (Sumber: Dokumen Penulis) 2. Pixlr Express

49 Aplikasi kedua, penulis menggunakan aplikasi Pixlr Express. Fungsi dari aplikasi ini bertujuan untuk memperbaiki gambar yang telah diolah sebelumnya atau menambah filter-filter warna pada gambar, dan efek-efek lainnya sehingga gambar yang dihasilkan akan lebih bagus. Aplikasi ini memiliki kelebihan dari aplikasi lainnya, selain memiliki menu yang banyak dan sudah dikelompokkan masing-masing di dalam menunya, proses pengeditan aplikasi Pixlr Express juga bisa menghilangkan bagian-bagian yang mengganggu pada gambar, dengan tools yang bernama heal spot. g h i a b c d e f Menu Aplikasi Pixlr Express : a. Adjusment g. Sign in b. Effect h. Close c. Overlay i. Save d. Borders e. Type f. Strikers Gambar 3.17 Fitur Aplikasi Pixlr Express (Sumber: Dokumen Penulis) 3. Fotor Aplikasi ini diganakan dalam mengerjakan bagian-bagian penting untuk meningkatkan kualitas dan warna pada bagian gambar yang kurang maksimal. Dengan fitur meningkatkan kualitas gambar menjadi lebih baik, dan menjadi salah satu kelebihan dari aplikasi lainnya. Aplikasi Fotor juga dilengkapi dengan filter-filter yang bermacam-macam di dalam menu efek yang sudah tersedia di dalam aplikasinya.

50 a c b d e f g h Menu Aplikasi Fotor Bagian Satu: a. Kamera e. Tingkatkan b. Edit f. Suasana c. Kolase g. Dasar d. Temukan h. Lanjutan Gambar 3.18 Fitur dalam Aplikasi Fotor Bagian Satu (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

51 m n i j k l Menu Aplikasi Fotor Bagian 2: i. Efek m. Edit j. Rotasi n. Simpan k. Pangkas l. Bingkai Gambar 3.19 Fitur dalam Aplikasi Fotor (Sumber:Dokumentasi Pribadi) 4. PicSay Pro Kelebihan dari aplikasi PicSay Pro ini bisa menyatukan dua gambar menjadi satu dan menghapus bagian yang tidak penting, dan menjadi sebuah gambar yang utuh. Karena itu penulis menggunakan dan memanfaatkan kelebihan fitur dalam aplikasi ini untuk mengembangkan kreatifitas dalam mengerjakan tugas karya akhir ini.

52 a b c d e Menu Aplikasi Picsay Pro : a. Picture b. Adjust c. Effect d. Sticker e. Export Gambar 3.20 Menu Fitur Dalam Aplikasi Picsay Pro (Sumber: Dokumentasi Penulis) F. Proses Pencetakan Foto Setelah proses editing selesai lalu gambar dicetak (Printing) ukuran kertas foto A2 ( P.90 cm x L.65 cm ). Pencetakan karya ini dilakukan di studio foto karena gambar harus melalui proses printing dengan mesin cetak yang memiliki ukuran standar maksimal. Dalam tahapan ini gambar dalam proses akhir yang sudah di cetak memiliki perubahan ukuran dengan gambar aslinya dalam berbentuk soft file karena sebelum dicetak, gambar melalui proses croping. karena supaya gambar bisa diprinting dan memudahkan untuk menyesuaikan dengan ukuran mesin cetak. Hasil gambar tidak merubah kualitas, setelah proses pencetakan.

53 G. Proses Pengemasan Karya Setelah semuanya selesai, proses akhir karya tentunya perlu dikemas, dan pengemasan ini harus rapi, agar karya bisa disimpan dalam waktu yang tahan lama dan terlihat lebih estetis. Hasil foto yang sudah dicetak, dikemas menggunakan bingkai agar sajian hasil fotografi tersebut lebih rapi, indah, dan tahan lama. Dalam pemilihan jenis bahan untuk bingkai, dipilih yang kuat dan berbahannya yang solid, dan disesuaikan dengan karyanya sehingga memiliki keselarasan antara bingkai dan karya. Oleh karena itu, dengan pengemasan karya yang seperti ini, diharapkan karya bisa disajikan atau dinikmati oleh orang banyak.