BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perusahaan Rokok Djagung Prima didirikan pada tanggal 1 Maret 1992

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN ROKOK DJAGUNG PRIMA DI KOTA MALANG SKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Maret 2015 dan berlokasi di Jalan Kyai Maja No.7 Jakarta Selatan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

ABSTRAK. Kata kunci: Cost-volume-profit, break even point, laba. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Mendirikan suatu usaha pada dasarnya memiliki beberapa tujuan, untuk

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : Analisis Cost-Volume-Profit, Break Even Point. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. produk yang dijual, maka laba yang ditargetkan akan dapat tercapai. menjamin kelangsungan hidup suatu perusahaan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Pada saat ini perkembangan usaha di Indonesia semakin tumbuh pesat. Hal

BAB I PENDAHULUAN. Pada dewasa ini, terdapat persaingan yang semakin ketat dalam. dunia usaha dan semakin maju cara cara yang dikembangkan untuk

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. informasi akuntansi oleh para manajemen dan pihak-pihak internal lainnya untuk

ABSTRAK. Kata kunci: Cost-volume-profit, break even point. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. datang, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari suatu perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, lokasi yang dipilih adalah home industry

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Kata kunci: Analisis Cost Volume Profit (CVP), dan memaksimalkan laba. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu PT X dalam. perencanaan dan pencapaian laba melalui pendekatan analisis Break Even pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi BAB 1 KONSEP DASAR PENGANGGARAN 1

SEMINAR PENULISAN SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengendalian. Proses ini memerlukan sejumlah teknik dan prosedur pemecahan

ABSTRAK. Kata kunci : Analisis Biaya-Volume-Laba, Titik Impas, Laba. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : Analisis Break Even, Break Even Point, Analisis sensitivitas. Universitas Kristen Maranatha

PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM (ABC SYSTEM)

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan di setiap bidang usaha sangat tinggi dengan semakin

DAFTAR ISI LEMBAR PENGASAHAN ABSTRAKSI KATA PENGANTAR

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah spesifikasi (perumusan) dari tujuan perusahaan yang ingin dicapai serta

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara dapat bertumbuh bila ada kerjasama antara

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS BREAK EVENT POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN PT. INTAN PARIWARA DI KLATEN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di zaman serba modern ini berbagai bidang dapat dimasuki perusahaan /

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI DASAR PERENCANAAN PENJUALAN UNTUK MENCAPAI LABA YANG DIINGINKAN (STUDI PADA QUICK CHICKEN CABANG KOTA BLITAR)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya dan

BAB I PENDAHULUAN. kecilnya laba yang dapat dicapai. Sehingga manajemen perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCAAN LABA DAN PENJUALAN PADA TOKO BAKPIA SUAN. : Stephanie Lauwrentina : 2A214454

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan dunia usaha semakin pesat. Pesatnya perkembangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN IDENTIFIKASI MASALAH MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN KEGUNAAN PENELITIAN 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI DASAR DALAM PERENCANAAN LABA CV. SERANGKAI SETIA KAWAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi perusahaan yang berorientasi pada laba, laba merupakan hal penting

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan baik itu perusahaan yang berbentuk manufaktur ataupun

ANALISIS BIAYA, VOLUME PENJUALAN DAN LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAAN LABA PADA PERUSAHAAN KECAP MURNI JAYA KOTA KEDIRI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran umum perusahaan Sejarah Perusahaan. Perusahaan rokok Djagung Prima Malang didirikan pada

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi ekonomi menyebabkan munculnya perdagangan bebas dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Cost-Volume- Profit Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek Pada Pabrik Roti Lestari. Ryzmelinda EB10

ABSTRAK. Perencanaan laba diperlukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dengan semakin berkembangnya sebuah perusahaan, maka masalah yang dihadapi

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PABRIK TEMPE YANTO

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG AN-NUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

ANALISIS BIAYA, VOLUME PENJUALAN, LABA SEBAGAI PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN KAYU MARGA JATI KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan semakin ketatnya persaingan pada bidang bisnis di

BAB I PENDAHULUAN. Akibat dari krisis sektor ekonomi yang berkelanjutan dan keadaan politik

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Mu amalat Indonesia yang berlokasi di Jl.Letjend S Parman no.54 Slipi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada umumnya tujuan utama suatu perusahaan adalah untuk mencapai

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA UNIT USAHA KONVEKSI KERUDUNG (NADIA COLLECTION)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat dilakukannya penelitian adalah pada PT XYZ. Perusahaan

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI SALAH SATU ALAT PERENCANAAN PENJUALAN DAN LABA

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan dan perkembangan perusahaan akan membawa dampak bagi

Analisis Break Even Point Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek Pada Perusahaan Kerupuk Idaman. Nia Nopita Suryani

PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN GARMENT CV. JUANA COLLECTION DI DENPASAR

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini persaingan di setiap bidang usaha sangat tinggi dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS COST-PROFIT- VOLUME SEBAGAI TEKNIK PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA PERUSAHAAN ROTI DAN KUE D ROTI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian negara kita dewasa ini semakin pesat. Proses

BAB II PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN PENDEKATAN VARIABEL COSTING

Pemicu Biaya(Cost Drivers) Pengertian Tujuan Contoh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Perencanaan Laba Dalam Kondisi Berisiko Pada Koperasi Karyawan Mustikatama di Lumajang

ANALISIS BREAK EVENT POINT DALAM KEBIJAKAN PERENCANAAN PENJUALAN DAN LABA (Studi Pada PT Wonojati Wijoyo Kediri)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRACT. Keywords : sales volume, profit, break even point, margin of safety, fixed costs, variabel cost, mixed cost. Universitas Kristen Maranatha

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian ini yaitu pada Perusahaan Rokok Djagung Prima yang terletak di Jalan. Ki Ageng Gribig No 2 Kecamatan Kedungkandang Malang. Perusahaan Rokok Djagung Prima didirikan pada tanggal 1 Maret 1992 dengan ijin usaha dari Departemen Perindustrian Nomor 530.08/236/428.113/1992. Alasan pemilihan lokasi adalah ketatnya persaingan perusahaan rokok kecil dengan adanya ekspansi perusahaan besar yang mendirikan perusahaan-perusahaan rokok kecil guna mendapatkan harga cukai yang lebih murah, sudah selayaknya bagi perusahaan Rokok Djagung Prima untuk menggunakan alat analisis yang bisa digunakan untuk menentukan jumlah produksi dan harga jual yang tepat di tengah ketatnya persaingan ini. 3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode penelitian dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode campuran (mixed method) dimana peneliti menerapkan kombinasi dari metode kualitatif dan kuantitatif. Menurut Sugiono (2011: 404) metode penelitian kombinasi (mixed methods) adalah suatu metode penelitian yang mengkombinasikan atau menggabungkan antara metode kuantitatif dengan metode kualitatif untuk digunakan secara bersama-sama dalam suatu kegiatan

penelitian, sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliabel dan obyektif. Penerapan metode campuran pada penelitian ini dikarenakan teknik pengumpulan data yang mengarah pada penelitian kualitatif yaitu berupa wawancara sekaligus analisis data yang mengarah pada penelitian kuantitatif berupa perhitungan angka secara matematis. 3.3 Subyek Penelitian Subyek penelitian ini yaitu pada bagian Akuntansi dan bagian Produksi di perusahaan rokok Djagung Prima. Pada bagian Akuntansi dilakukan pengumpulan data-data kuantitatif berupa angka-angka dalam laporan keuangan yang akan di olah dalam analisisi break even dan margin of safety sedangkan pada bagian produksi akan dilakukan pengumpulan data kualitatif berupa wawancara singkat mengenai jumlah unit produksi dan kapasitas produksi. 3.4 Data dan Jenis Data Data dan jenis data pada penelitian ini dikelompokkan berdasarkan sumber dari mana data dapat diperoleh. Jenis data yang akan digunakan pada penelitian ini ada dua yaitu data primer dan data sekunder. 1. Data primer Sumber Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti dan perusahaan yang menjadi obyek penelitian (Sugiono 2006: 223). berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa metode yang digunakan untuk mendapatkan data primer yaitu melalui wawancara. beberapa informasi yang dibutuhkan dalam pengumpulan

data ini yaitu mengenai tugas dan fungsi dalam struktur organisasi, kegiatan operasional, perencanaan laba perusahaan, dan beberapa pertanyaan mengenai isu-isu terkait dalam perusahaan. 2. Data Sekunder Sugiono (2006: 225) menyatakan bahwa "sumber data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen". berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa data sekunder pada umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam bentuk dokumen baik yang dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan, beberapa data sekunder yang dimaksud adalah sebagai berikut: a. Penggunaan bahan baku b. Volume penjualan c. Harga jual d. Laporan Laba Rugi e. Kapasitas unit produksi 1.5 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ada dua yaitu : 1. Dokumentasi Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan

menggunakan metode dokumentasi dimana peneliti melakukan pencatatan dan pengumpulan data-data tertulis untuk dapat di analisis dan digunakan dalam menunjang proses penelitian. Data ini diperoleh langsung dari bagian personalia dan produksi. Menurut Efferin, Darmajdi, dan Tan (2004: 101) dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data dengan cara melakukan analisis terhadap semua catatan dan dukumentasi yang dimiliki oleh organisasi yang terpilih sebagai objek penelitian, atau data dari individu sebagai objek penelitian. Data yang dibutuhkan diantaranya, daftar biaya produksi, Laporan Laba Rugi, biaya variabel dan biaya tetap, laporan harga pokok produksi, laporan harga pokok penjualan dan beberapa informasi yang lain. 2. Wawancara Wawancara digunakan untuk memperjelas data sekunder, wawancara memberikan informasi yang tidak dapat diperoleh dalam bentuk tertulis sehingga diharapkan dapat mendukung terpenuhinya informasi mengenai data penelitian. Wawancara dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk mendapatkan data atau keterangan yang lebih banyak dari pada data objektif yang telah ada. Proses wawancara dilakukan secara berkala, yang pertama kepada Bapak Tatok selaku manajer keuangan, kemudian kepada Bapak Mochammad Nuzulul Kus indiarto, SE. Selaku Kepala Bagian Produksi. Pertanyaan Wawancara yang di ajukan diantaranya mengenai alternatif pilihan apa saja yang pernah

dilakukan sebelumnya untuk perencanaan penjualan, berapa kapasitas maksimum produksi tanpa penambahan karyawan, bagaimana kebijakan penetapan harga yang dilakukan, dan berapa harga rokok yang ditetapkan pemerintah. 3.6 Analisis Data Analisis data merupakan proses untuk pengorganisasian data dalam rangka mendapatkan pola-pola atau bentuk-bentuk keteraturan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif dimana data yang diolah bersumber dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan Tujuan penelitian yang dilakukan tentang analisis break even point maka tahap-tahap analisis data yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi biaya-biaya dan mengelompokkannya kedalam jenis biaya tetap dan biaya variabel menggunakan metode kuadrat terkecil (Least Square). 2. Melakukan penghitungan Margin Kontribusi sebagai akibat dari perubahan variabel diantaranya perubahan harga jual dan volume penjualan. 3. Melakukan penghitungan tingkat Break even Point sebagai dasar perencanaan laba. 4. Melakukan analisis margin of safety. Untuk mengetahui jarak atau kisaran antara penjualan yang direncanakan dengan penjualan pada tingkat break even. Atau untuk menentukan seberapa jauh berkurangnya

penjualan boleh dilakukan agar perusahaan tidak mengalami kerugian. 5. Menganalisis penetapan harga jual dan peningkatan volume penjualan yang tepat dengan tujuan memperoleh peningkatan laba.