PERANCANGAN ALAT SISTEM PENGIRIMAN PESAN SMS MELALUI JALUR RADIO KOMUNIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN ALAT PEMESANAN MAKANAN DI RESTORAN SECARA WIRELESS

Sistem Pendeteksi Kapasitas Tempat Sampah secara Otomatis pada Kompleks Perumahan

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM. Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja

ALAT PEMESANAN NOMOR BANGKU BIS TERINTEGRASI SECARA WIRELESS

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN. Pada perancangan perangkat keras (hardware) ini meliputi: Rangkaian

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

SISTEM PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS SECARA SENTRAL DARI JARAK JAUH

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN

BAB II LANDASAN TEORI. tergantung pada besarnya modulasi yang diberikan. Proses modulasi

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. serta pengujian terhadap perangkat keras (hardware), serta pada bagian sistem

FREQUENCY HOPPING SPREAD SPECTRUM TRANSMITTER DENGAN PSEUDO NOISE CODE

Arie Setiawan Pembimbing : Prof. Ir. Gamantyo Hendrantoro, M. Eng, Ph.D.

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

MODULATOR DAN DEMODULATOR. FSK (Frequency Shift Keying) Budihardja Murtianta

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Tombol kuis dengan Pengatur dan Penampil Nilai diharapkan memiliki fiturfitur

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

PEMODELAN PEMANTAU PERSEDIAAN BARANG DAN PEMESANAN BARANG BERBASIS JARINGAN KOMPUTER

Rangkaian Pembangkit Gelombang dengan menggunakan IC XR-2206

BAB III PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN KABEL

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

Dalam kondisi normal receiver yang sudah aktif akan mendeteksi sinyal dari transmitter. Karena ada transmisi sinyal dari transmitter maka output dari

III. METODE PENELITIAN. dari bulan November 2014 s/d Desember Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan Catu Daya DC ini yaitu :

BLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS SISTEM. diharapkan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan analisis. Selain itu,

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

FREQUENCY HOPPING SPREAD SPECTRUM RECEIVER DENGAN PSEUDO NOISE CODE

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN STAND ALONE RFID READER. Dalam penelitian ini, perancangan sistem meliputi :

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

Dalam sistem komunikasi saat ini bila ditinjau dari jenis sinyal pemodulasinya. Modulasi terdiri dari 2 jenis, yaitu:

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. regulator yang digunakan seperti L7805, L7809, dan L Maka untuk

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan

DAFTAR ISI. Abstrak... Abstract... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Gambar... Daftar Tabel... BAB I Pendahuluan Latar Belakang...

PENGENDALIAN ROBOT MENGGUNAKAN MODULASI DIGITAL FSK (Frequency Shift Keying )

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PENGENDALIAN CONVEYER BATUBARA SECARA WIRELESS

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

APLIKASI RDS (Radio Data Sytem) PADA SIARAN FM KONVENSIONAL

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

PEMODELAN SISTEM AUDIO SECARA WIRELESS TRANSMITTER MENGGUNAKAN LASER POINTER

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

MANAJEMEN ENERGI PADA SISTEM PENDINGINAN RUANG KULIAH MELALUI METODE PENCACAHAN KEHADIRAN & SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

PERANCANGAN DAN REALISASI PENGANTRIAN MEJA PADA RESTORAN MENGGUNAKAN FASILITAS SHORT MESSAGE SERVICE

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III PROSES PERANCANGAN

SISTEM PENGENDALIAN PENYALURAN MINYAK TANAH SECARA OTOMATIS

BAB III STUDI KOMPONEN. tugas akhir ini, termasuk fungsi beserta alasan dalam pemilihan komponen. 2. Sudah memiliki Kecepatan kerja yang cepat

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

Dalam pengukuran dan perhitungannya logika 1 bernilai 4,59 volt. dan logika 0 bernilai 0 volt. Masing-masing logika telah berada pada output

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. Pengujian ini termasuk pengujian masing-masing bagian secara terpisah dan pengujian

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB III PERANCANGAN ALAT

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini dilakukan beberapa langkah untuk mencapai tujuan

PERANCANGAN SISTEM PEMANTAU RUANGAN UNTUK KEAMANAN BARANG BERHARGA SECARA WIRELESS

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERANCANGAN ALAT

LAPORAN TUGAS AKHIR Ditulis Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2012 sampai bulan

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM. Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global.

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Transkripsi:

TESLA Vol. 8 No. 1, 21 28 (Maret 2006) Jurnal Teknik Elektro PERANCANGAN ALAT SISTEM PENGIRIMAN PESAN SMS MELALUI JALUR RADIO KOMUNIKASI Endah Setyaningsih 1), Tony Winata 1) dan Koko Nugroho 2) Abstract The part of transmitter is in the police station for sending the message, if that message was received so buzzer will sound overall with the message was displayed on LCD. The system is designed for announcement to police who didn t in his her car with easily. Keywords : wireless, modulation FM, modulator and demodulator, keyboard, display PENDAHULUAN Pekerjaan polisi bergerak di bidang layanan jasa yaitu sebagai petugas penegak hukum di masyarakat dan itu tidaklah mudah, mereka harus siap sedia setiap saat dalam kondisi apapun demi menjaga keamanan dan ketertiban agar tercipta suatu lingkungan yang baik di masyarakat. Koordinasi sangat diperlukan oleh polisi agar menunjang pekerjaannya yang mana setiap polisi dituntut bekerja dengan cepat, tepat, efektif dan efisien dalam melayani masyarakat, koordinasi dilakukan oleh kantor pusat polisi dengan polisi-polisi yang berada di lapangan. Untuk itu diperlukan suatu alat komunikasi yang saat ini salah satunya yaitu radio komunikasi yang ada di mobil polisi. Alat komunikasi yang ada di mobil polisi berupa radio komunikasi, komunikasinya dilakukan secara Half Dupplex yakni merupakan komunikasi yang dapat dilakukan secara dua arah namun saling bergantian, dengan demikian polisi harus melakukan pembicaraan dengan cepat dan efisien. Setiap polisi yang bertugas tidak selalu berada dalam mobil, adakalanya harus ke luar untuk melakukan sesuatu seperti membeli makanan atau minuman, buang air atau menangani kasus lain. Tentunya bila ada panggilan laporan tugas yang masuk tidak dapat terdengar dan diketahui oleh polisi yang bersangkutan, dikarenakan jauhnya polisi tersebut dari radio panggil yang ada dimobilnya maka dapat menyebabkan polisi tersebut tidak akan datang ke tempat kejadian. Perancangan ini berusaha merancang sistem alat pengiriman pesan SMS melalui jalur radio komunikasi, perancangan ini dimaksudkan untuk kemudahan dalam pemberitahuan kepada polisi yang sedang tidak berada dimobilnya. Perancangan alat sistem pengiriman pesan SMS melalui jalur radio komunikasi ini secara garis besar terdiri dari 2 bagian yaitu bagian pemancar yang mengirimkan pesan yang diletakkan berada kantor pusat dan bagian penerima yang menerima pesan yang diletakkan disetiap mobil polisi. Bagian pemancar yang berada di kantor pusat terdiri dari modul radio sebagai tranceivers-nya, modul untuk mengirimkan SMS berupa keyboard untuk penulisan pesan serta Liquid Crystal Display (LCD) sebagai tampilan pesannya sehingga bila kantor pusat mengirimkan laporan sedangkan radio tersebut tidak diangkat sesuai dengan aturan yang dibuat misal sudah lebih tiga kali melakukan panggilan maka akan dikirim berita yang berisi perintah tugas melalui SMS, selain itu dengan adanya fungsi layanan SMS ini dimaksudkan agar polisi dapat langsung menuju ke tempat tujuan yang dilaporkan. 1) Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara 2) Alumni Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara 21

22 Endah S., Tony W. dan Koko Nugroho Bagian penerima berada disetiap mobil polisi, terdiri dari modul radio sebagai tranceivers-nya serta LCD sebagai tampilan pesannya. Setiap mobil polisi memiliki nomor identitas (ID) masing-masing yang bertujuan untuk membedakan mobil petugas yang satu dengan yang lain Jika pesan SMS diterima oleh penerima maka akan ditampilkan di LCD yang secara bersamaan dengan menyalanya indikator suara. TUJUAN RANCANGAN Tujuan dari ini yaitu merancang suatu alat sistem Short Message Service (SMS) dengan menggunakan media pengiriman jalur radio komunikasi. Batasan rancangan modul-modul yang akan dirancang pada perancangan ini adalah sebagai berikut: Modul power supply (catu daya) Modul mikrokontroler Modul modulator Frequency Shift Keying (FSK) Modul demodulator Frequency Shift Keying (FSK) Modul interface yaitu menghubungkan mikrokontroler dengan keyboard Modul relay Modul-modul yang tidak dirancang dalam perancangan ini adalah: Modul radio sebagai pemancar dan penerima. Modul LCD dan indikator suara (buzzer). SPESIFIKASI RANCANGAN Spesifikasi rancangan alat sistem pengiriman pesan SMS melalui jalur radio komunikasi ini memiliki beberapa spesifikasi antara lain : Komunikasi yang dilakukan pada radio antara pemancar dan penerima secara Half Duplex dan komunikasi SMS dilakukan secara one way. Menggunakan modulator dan demodulator FSK. Menggunakan mikrokontroler berfungsi sebagai pengatur proses kerja pengiriman dan penerimaan SMS. Menggunakan keyboard untuk menuliskan serta menggunakan LCD sebagai tampilan pesan. Menggunakan indikator suara untuk memberitahukan bila menerima pesan. Menggunakan RS 232 sebagai interface antara keyboard dan mikrokontroler. Menggunakan relay untuk mengatur Push To Talk (PTT) dari radio. Tabel 1. Perbedaan hasil survei dengan rancangan alat. Hasil Survei 1 Polisi yang tidak mendengar panggilan maka tidak menuju tempat kejadian 2 Bila panggilan telah dilakukan oleh pusat beberapa kali maka tidak ada pemberitahuan panggilan kembali. Rancangan Alat Mendengar panggilan. Indikator suara akan berbunyi bila ada pesan masuk sehingga petugas begegas Akan ada pemberitahuan kembali melalui pesan SMS DESKRIPSI KONSEP Bagian pemancar terdiri dari keyboard, Interface, modul mikrokontroler, modul Liquid Crystal Display (LCD), modul relay, modul modulator dan demodulator Frequency Shift Keying (FSK) serta radio sebagai trancievers. Bagian penerima terdiri modul radio, modul mikrokontroler, modul LCD, modul modulator dan demodulator FSK serta modul relay. Pada bagian pemancar, keyboard digunakan untuk menulis pesan laporan serta digunakan untuk memasukkan ID yang berguna untuk membedakan tujuan. Interface

Perancangan alat sistem pengiriman pesan SMS melalui jalur radio komunikasi 23 diperlukan untuk menghubungkan keyboard dengan mikrokontroler yang digunakan untuk membaca kode-kode tombol yang dimiliki pada keyboard. Isi pesan yang telah ditulis melalui keyboard kemudian masuk ke mikrokontroler untuk diolah kemudian pesan tersebut ditampilkan di LCD yang tujuannya agar si pengirim mengetahui tulisannya serta untuk menampilkan report yang berfungsi sebagai pemberitahuan pesan sudah diterima atau tidak. Keluaran dari mikrokontroler yang masih berupa urutan pulsa data biner kemudian dimodulasi oleh modulator menjadi gelombang sinus, proses modulasinya dilakukan secara FSK setelah dimodulasi kemudian siap untuk dikirim oleh pemancar. Pemancar diaktifkan oleh relay yang diatur dari mikrokontroler, jadi data yang telah diolah akan dikirim oleh pemancar bila relay telah mengaktifkan pemancar. Pada bagian penerima, sinyal yang dikirim dari pemancar akan diterima oleh penerima kemudian akan didemodulasi oleh demodulator yang proses demodulasinya juga secara FSK, sehingga didapatkan sinyal informasi yang sinkron. Sinyal informasi yang berupa data biner tersebut dikirim ke mikrokontroler untuk diolah, sehingga dapat ditampilkan oleh LCD. Pemberitahuan bahwa pesan diterima atau tidak dilakukan oleh mikrokontroler dan indikator suara akan berbunyi ketika pesan diterima serta ditampilkan. Pengiriman data pada sistem ini dilakukan secara bolak balik dimana bagian pengirim akan mengirim pesan ke penerima dan penerima akan mengirim balik suatu pesan ke pengirim, langkah pengiriman pesan yang dilakukan pada bagian penerima sama seperti pada bagian pemancar namun tidak menggunakan keyboard melainkan langsung yang diatur oleh mikrokontroler. Begitu pun bila bagian pemancar menerima pesan, langkah penerimaan seperti pada bagian penerima hanya tidak terdapat buzzer yang berfungsi sebagai pemberi tanda pesan masuk. DIAGRAM BLOK Diagram blok perancangan alat sisitem pengiriman pesan SMS melalui jalur radio komunikasi ini terdiri dari blok pemancar dan blok penerima. Adapun diagram blok pemancar dan diagram blok penerima dapat dilihat pada Gambar 1 dan Gambar 2 Modul Keyboard Keyboard merupakan input dalam penulisan pesan. Keyboard digunakan untuk mempercepat dan mempermudah dalam penulisan pesan SMS. Modul Liquid Crystal Display (LCD) LCD digunakan untuk menampilkan Keyboard Interface Modulator FSK Mikrokontroler Relay Radio Demodulator FSK LCD Gambar 1. Diagram blok pemancar

24 Endah S., Tony W. dan Koko Nugroho Modulator FSK Radio Relay Mikrokontroler LCD Demodulator FSK Buzzer Gambar 2. Diagram blok penerima. pesan baik itu yang ditulis oleh keyboard dan pesan yang diterima oleh penerima. Interface Interface yang digunakan perancangan ini merupakan IC keluaran MAXIM, yakni IC MAX-232. Interface RS-232 digunakan untuk menghubung antara keyboard dengan mikrokontroler melalui konektor PS2 yang berfungsi sebagai penterjemah data yang datang keyboard. Modul Mikrokontroler Mikrokontroler yang digunakan pada rancangan alat ini merupakan keluaran ATMEL, yakni AT89S51. Pemilihan AT89S51 karena dapat ditemukan dengan mudah dipasaran serta memiliki kemampuan dan kemudahan dalam menulis dan menghapus. Walaupun mikrokontroler ini memiliki RAM yang tidak terlalu besar namun masih cukup untuk menyimpan program. AT89S51 memiliki keistimewaan yaitu ketika waktu men-download program, dimana program dapat di-download secara langsung di dalam modul project-nya sehingga AT89S51 tidak perlu dipindahkan ke modul downloader, disebabkan adanya Insystem Serial Programming (ISP) pada AT89S51. Ukuran kristal yang digunakan untuk clock berupa kristal dengan ukuran 11,059MHz. Modul Modulator Modul modulator yang digunakan pada rangcangan ini yaitu modulator FSK yang menggunakan IC monolitic function generator keluaran Exar, yakni XR-2206. IC ini memiliki kemampuan yaitu dapat merubah bentuk sinyal kotak menjadi sinyal sinus dengan perbedaan frekuensi antara masukkan logika tinggi dan logika rendah, selain itu cocok untuk aplikasi pengiriman data serial atau pulsa kotak melalui pemancar radio atau jalur telepon. Modul Demodulator Modul demodulator yang digunakan pada rancangan ini yaitu demodulator FSKyang menggunakan IC keluaran Exar, yakni XR-2211. XR-2211 merupakan demodulator yang menerapkan prinsip monilitik phase-locked loop (PLL) yang memiliki keunggulan khusus dimana sistemnya dirancang khusus untuk komunikasi data. IC ini mempunyai kestabilan frekuensi VCO yang sangat tinggi dan diatur menggunakan timing kapasitor dan resistor eksternal. Modul Relay Relay yang digunakan pada perancangan sistem alat ini yaitu relay dengan tegangan +5VDC yang memiliki 6 kaki yang terdiri dari 2 kaki untuk catu daya, dua kaki common, dua kaki normally close dan dua kaki normally open. Rangkaian relay digunakan untuk mengaktifkan pemancar

Perancangan alat sistem pengiriman pesan SMS melalui jalur radio komunikasi 25 sehingga bila mendapatkan trigger yang dikendalikan oleh mikrokrontroler maka relay tersebut baru akan aktif. Buzzer Buzzer digunakan sebagai indikator suara untuk pemberitahuan bila terdapat pesan yang diterima oleh penerima. Radio Radio pada rancangan alat ini merupakan radio transcievers yang dapat digunakan sebagai pemancar maupun penerima. Tipe radio ini merupakan radio dua arah yang bekerja secara Half Dupplex, frekuensinya terbagi dalam 22 channel REALISASI RANCANGAN Perancangan alat sistem pengiriman pesan SMS melalui jalur radio komunikasi ini terdiri dari 2 bagian yaitu bagian hardware dan bagian software. Perancangan hardware terdiri dari beberapa bagian antara lain yaitu : Perancangan modul power supply (catu daya), Perancangan modul mikrokontroler, Perancangan modul modulator FSK, Perancangan modul demodulator FSK, Perancangan relay, Perancangan interface RS- 232, sebagai penghubung keyboard dengan mikrokontroler. Sedangakan perancangan software dilakukan dengan menggunakan program Assembler ASM51 yang kemudian program tersebut akan di-download ke dalam mikrokontroler. Perancangan Modul Catu Daya Perancangan modul catu daya ini menggunakan transformator, dioda bridge, kapasitor, transistor, dan IC regulator. Transformator ini digunakan untuk menurunkan tegangan input AC 220V menjadi tegangan AC 12V, kemudian tegangan akan disearahkan dengan satu buah dioda bridge untuk mengubah tegangan bolak-balik (AC) menjadi tegangan searah (DC). Kapasitor sebesar 4700uF/50V berfungsi untuk membantu menghilangkan ripple yang dihasilkan oleh dioda, kemudian transistor tipe TIP2955 berfungsi untuk menguatkan arus sehingga pada akhirnya akan menghasilkan arus yang lebih kuat. Agar mencapai keluaran tegangan yang dibutuhkan dan stabil dengan baik maka digunakan IC Regulator LM7805 (+5 Vdc) dan LM7812 (+12 Vdc). Perancangan Modul Mikrokontroler Pin RXD/P3.0, digunakan untuk penerima data atau sebagai input data yang berasal dari modul demodulator/receiver. Pin TXD/P3.1, digunakan untuk mengirim data atau sebagai output data ke modul modulator/transmitter. Pada pengirim pin yang digunakan untuk mengaktifkan relay lebih banyak yaitu pin P2.0, P2.1, P2.2, P2.3, sedangkan pada penerima pin yang digunakan untuk mengaktifkan relay hanya pin P2.0. Port untuk menghubungkan konektor PS2 yaitu pada port 3 tepatnya pada pin 3.2 dan pin 3.3 dimana pin-pin tersebut dihubungkan ke mikrokontroler untuk digunakan keyboard clock dan keyboard data sedangkan pin nomor 20 yaitu ground dihubungkan ke ground konektor PS2 dan pin nomor 19 dihubungkan ke +5 volt konektor PS2. Port yang digunakan untuk pengiriman data LCD yaitu port 0 sedangkan untuk selects register LCD yaitu pin 1.2, untuk selects read or write LCD yaitu pin 1.3, dan untuk starts read/write LCD yaitu pin 1.4. Pin yang digunakan untuk buzzer yaitu pin P2.1 Perancangan Modul Modulator Berdasarkan standar ITUT-R, ditetapkan bahwa frekuensi tone FSK untuk keperluan radio teletype mempunyai dua frekuensi resonansi yaitu : Mark (bit 1) menggunakan frekuensi 1200Hz Space (bit 0) menggunakan frekuensi 2200Hz. Pengaturan frekuensi osilasi kedua frekuensi tersebut dilakukan melalui nilai

26 Endah S., Tony W. dan Koko Nugroho resistansi dari timing resistor R2 dan R3 pada pin 7 dan pin 8 IC XR-2206 bersama-sama dengan nilai kapasitor C2 pada pin 6 dan pin 5. Konfigurasi voltage divider pada pin 3 digunakan untuk mengatur amplitudo dan bentuk output gelombang sinus yang dihasilkan. Sinyal data biner dihubungkan pada pin 9 dan sinyal output FSK diperoleh dari pin 2. Perancangan Modul Demodulator Rangkaian demodulator FSK ini mempunyai kestabilan frekuensi VCO yang sangat tinggi dan diatur menggunakan timing kapasitor dan resistor eksternal. Sinyal masukan yang masuk yang berasal dari modul penerima radio masuk ke IC XR 2211 ini pada kaki 2. Input sinyal yang masuk tersebut akan dibandingkan fasanya dengan fasa dari sinyal yang dibangkitkan oleh blok osilator kemudian pembandingan fasa dilakukan oleh rangkaian detektor. Hasil pembandingan fasa tersebut akan digunakan untuk mengendalikan frekuensi VCO. Jika frekuensi dari sinyal masukkan sama dengan frekuensi VCO yang dibangkitkan oleh osilator maka pada output demodulasinya berlogika high dan apabila bila tidak sama maka output berlogika low. Perancangan Modul Relay Dalam mengaktifkan PTT radio secara otomatis dengan relay maka pada sisi relay dipasang sebuah konektor untuk menghubungkan antara kaki common dengan kaki normally open. Kemudian untuk power supply, dipasang suatu konektor yang dihubungkan pada kaki keluaran dioda dan kaki relay untuk catu daya. Untuk trigger dari mikrokontroler maka dipasang konektor yang dihubungkan pada kaki keluaran resistor sedangkan untuk menguatkan arus maka dipasang transistor BD139 penguatan arusnya dapat mencapai 0,15Adc Perancangan Modul Interface RS-232 Perancangan interface IC MAX RS-232 dihubungkan dengan konektor keyboard PS2 yang kemudian dihubungkan pula dengan mikrokontroler. Keyboard data akan masuk ke mikrokontroler kemudian kaki nomor 16 MAX-232 merupakan masukkan tegangan +5 volt yang dihubungkan dengan konektor PS2, sedangkan ground pada konektor PS2 dihubungkan pula ke kaki nomor 15 MAX- 232. HASIL PENGUJIAN Pengujian perancangan alat sistem pengiriman pesan SMS melalui jalur radio komunikasi dilakukan dengan melihat apakah pesan yang dikirimkan dari pemancar dapat diterima dengan baik oleh penerima dan pada penerima dapat mengirimkan pemberitahuan bahwa pesan yang dikirimkan telah diterima. Penerimaan pesan dikatakan baik dan valid apabila pada radio penerima terdengar bunyi suara yang berasal dari radio serta pesan tersebut ditampilkan pada LCD. Bila pesan tersebut tidak valid maka pada LCD tidak menampilkan pesan berita yang sesuai dengan pesan yang dikirimkan. Cara pengujian keseluruhan perancangan sistem alat pengiriman pesan SMS melalui jalur radio komunikasi sebagai berikut : 1. Hubungkan bagian radio pemancar dan radio penerima pada sumber tegangan (batteray +4,5VDC). Kemudian periksa kondisi radio dengan modulator dan demodulator, agar dapat mengetahui kondisi radio dapat mengirimkan dan menerima data serta mengetahui juga kondisi modulator tersebut baik. Kondisi tersebut ditandai dengan suara modulator yang berada di pemancar akan terdengar di radio penerima begitu juga sebaliknya suara modulator yang berada di penerima akan terdengar di radio pemancar. Bila hal ini telah terpenuhi maka telah siap untuk mengirimkan data. 2. Pada bagian pemancar terdapat layar LCD yang menampilkan SMS JALUR RADIO COCO yang kemudian akan tampil cursor untuk mengetik. Tekan tombol

Perancangan alat sistem pengiriman pesan SMS melalui jalur radio komunikasi 27 keyboard untuk menulisakan pesan yang akan dikirim, kemudian tekan enter bila penulisan telah selesai dan bila telah melewati batas maksimal tampilan LCD, maka langsung masuk ke submenu dengan kondisi siap kirim. Batas maksimal karakter LCD yang dapat ditampilkan yaitu 32 karakter. 3. Selanjutnya terdapat tampilan sub menu pertama yang menampilkan berupa kalimat SEND TO. Penampilan submenu tersebut dimaksudkan untuk memasukkan ID tujuan ke mana pesan tersebut ingin dikirimkan, pada perancangan alat sistem ini ID yang digunakan adalah angka 1 dan angka 2 jadi harus memilih. 4. Pada bagian penerima tampilan layar LCD terdapat tulisan Penerima Satu dan Penerima Dua yang ditampilkan dari program yang tersimpan dalam mikrokontroler, Gambar berikut ini merupakan tampilan LCD pada penerima. Pada bagian penerima akan berada dalam kondisi siap menerima data yang dikirimkan dari bagian pemancar. Jika data yang diterima valid, maka di LCD akan menampilkan pesan yang dikirim oleh pemancar serta ditandai dengan bunyi buzzer. 5. Proses terakhir pada pemancar yaitu menunggu kabar pemberitahuan dari penerima bahwasanya pesan yang dikirim telah diterima, tanda untuk mengetahui kabar pemberitahuan tersebut yaitu pada LCD pemancar akan menampilkan tulisan Terkirim 1 atau Terkirim 2 sesuai dengan ID tujuan dimasukkan pada pengiriman pesan. Gambar berikut ini merupakan tampilan LCD pemberitahuan dari penerima ke pemancar. Bardasarkan hasil pengujian yang diperoleh, bagian pengirim akan mengirim pesan ke penerima dan penerima akan mengirim balik suatu pesan ke pengirim maka dapat disimpulkan bahwa sistem secara keseluruhan dapat berjalan dengan baik. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan realisasi dan hasil pengujian yang dilakukan terhadap rancangan ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Perancangan alat sistem pengiriman pesan SMS melalui jalur radio komunikasi ini dapat bekerja seperti yang direncanakan, dimana pemancar dapat mengirimkan pesan SMS dengan mengetik pesan tersebut dengan menggunakan keyboard dan penerima dapat menerima pesan yang dikirimkan. 2. Terrestrial Propagation Delay pada saat pengiriman gelombang menyebabkan terjadinya keterlambatan pada gelombang output yang dikeluarkan oleh demodulator. 3. Jalur frekuensi radio pemancar dan penerima yang digunakan dalam perancangan alat ini yaitu bekerja pada frekuensi 462 MHz. Saran Bagi yang ingin mengembangkan rancangan alat ini, saran yang dapat diberikan untuk mendukung pengembangan tersebut adalah :

28 Endah S., Tony W. dan Koko Nugroho 1. Pengembangan software sehingga dapat menampilkan seluruh karakter yang dimiliki oleh keyboard. 2. Pengembangan software tampilan menu di LCD jika sudah mengirim dapat dilihat kembali tulisan yang ditulis serta dapat mengirimkan beberapa ID tujuan jadi bukan hanya satu tujuan saja. 3. Pengembangan pada sisi pemancar dengan sebuah Global Position Satelit (GPS). Referensi D. Roddy & J. Coolen, Electronic Communications, New Jersey: Prentice Hall, Inc., 4 th ed, 1995, ch.10 pp.337 352, ch.12 pp.430 440. D. Roody dan J. Coolen, Komunikasi Elektronika, Penerbit Erlangga, Jilid 2 Edisi Ketiga, 1997, Bab. 14 hal 495, hal 513 514, hal 585 586. L.E. Frenzel, Communication Electronics, Singapore: McGraw-Hill, Inc., 2 nd ed, 1994, ch.4 pp. 50. P. A. Nalwan, Teknik Antarmuka dan Pemrograman Mikrokontroler AT89C51, Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 2003, ch.1 pp.1 4, ch.2 pp.31, ch.4 pp.49 53. Http://www.atmel.com/dgn/resources/prod_d ocuments/doc0265.pdf Diambil pada tanggal 27 Oktober 2005 pukul 21.30 WIB. Http://www.delta-elektronic.com, Diambil pada tanggal 16 Oktober 2005 pukul 20.15 WIB Http://alds.stts.edu/datasheet/index.htm, Diambil pada tangggal 28 September 2005 pukul 21.15